Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114063 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maryam Nur Latifah
"Salah satu jenis ikan hias yang menarik adalah ikan neon tetra Paracheirodon innesi, Myers 1936; yang merupakan ikan asli yang beraal dari Sungai Amazon, Amerika Selatan. Ikan neon tetra sangat sulit dibudidayakan. Oleh karena itu informasi tentang embriogenesis dan perkembangan stadia awal pada ikan neon tetra sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan pengembangbiakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui embriogenesis dan perkembangan larva ikan Paracheirodon innesi. Telur yang digunakan berupa hasil pemijahan alami di Balai Budidaya Riset Ikan Hias, Depok. Pengamatan embriologi dimulai pada saat ikan memijah sampai telur ikan menetas, sedangkan perkembangan larva dimulai dari larva menetas sampai menjadi benih atau perkembangan sudah sempurna. Pengamatan dilakukan setiap hari dibawah mikroskop binokuler olympus XZS10 perbesaran 8-25 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan embrio telur terjadi selama satu hari atau 24 jam hingga menetas menjadi larva pada suhu 24-26oC. Proses perkembangan embrio dimulai dari fase morula, blastula, gastrula.

One of the interesting ornamental fish species is the neon tetra Paracheirodon innesi, Myers 1936; which is a native fish originating from the Amazon River, South America. Neon tetra fish are very difficult to cultivate. Therefore, the domestication the fish species is the first important step toward developing the aquaqulture technology of the species which requires specific information on embryogenesis and the development of the early stadia P.Innesi. This study aimed to determine embryogenesis and larval depelopment of P.Innesi. The eggs and larvae used from the natural spawning of Paracheirodon innesi wild parents reared in the facility of the Balai Budidaya Riset Ikan Hias, Depok, Indonesia. Observation of embryogenesis started from eggs fertilization until hatching. The depelopment of larvae was observed from post hatching until fully developed as fish juvenile. Embryonic and larval development were monitored daily using an Olympus SZX10 binocular microscope with 8x-25x magnification. The result showed that the embryogenesis of P.Innesi lasted for one days or 24 hours until it hatched. The depelopment stages of the embryogenesis start from morula phase, blastula, gastrula."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kustiawan Tri Pursetyo
"ABSTRACT
Neon terra (Paracheimdan innesi) sebagai salah satu jenis ikan komersial kelompok tetra. Prospek pasar terutama untuk nasional, lumayan bogus. Salah satu mata pencaharian Kabupaten Kras adalah usaha bertani ikan dimana kondisi terkini dimana prospek usaha ikan hias semakin meningkat, keterampilan teknik pemuliaan ikan hias Neon tetra merupakan keuntungan bagi usaha budidaya ikan. Metode yang digunakan menggunakan penyuluhan diskusi, pelatihan, monitoring, dan konsultasi. Hasil target program layanan masyarakat ini adalah Melengkapi usaha budidaya ikan di Kabupaten Kras dengan pengetahuan teknik dan manajemen pemeliharaan bibit ikan air tawar neon tetra dan meningkatkan pendapatan mereka dengan membuat ikan air tawar neon tetra sebagai komoditas diversifikasi ikan hias. Kemampuan memijahkan ikan terutama ikan hias sangat diminati oleh para petani di Kecamatan Kras, Kediri. Hal itu karena para petani sangat menginginkan untuk bisa membudidayakan ikan hias neon tetra tersebut. Para petani dapat mencoba memulai memijahkan sendiri ikan hias Neon Tetra dengan sampel ikan yang diberikan serta dapat berkonsultasi mengenai budidaya ikan hias Neon Tetra sewaktu-waktu di Laboiatorium Perikanan FPK Unfair."
Surabaya: Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Masyarakat (LP4M) Universitas Airlangga, 2017
360 JLM 1: 1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dalcq, Albert, 1893-
"
ABSTRACT
Originally published in 1938, this book presents a detailed examination of synthetic embryology. Intended neither as an introductory guide nor a systematic treatise, the text presents the most significant material regarding the ontogenetic problem as matters stood at the time of publication. Illustrative figures and a bibliographical index are also included. This book will be of value to anyone with an interest in the development of embryology and the history of science.
"
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2014
591.33 DAL f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Riandy Ekaputra
"Perkembangan teknologi menuntut pembaruan di berbagai bidang, salah satunya bidang keamaanan. Di antaranya, terdapat pengembangan pemanfaatan laser di dalam air. Dalam pengembangan sistem deteksi berbasis cahaya laser, diperlukan berbagai data mengenai sifat cahaya laser di dalam air yang mana akan diteliti dalam buku skripsi ini. Jenis laser yang digunakan adalah laser gas Helium-Neon dengan panjang gelombang 632 nm dan daya 30 mW. Penelitian dilakukan dengan menganalisis daya terukur dari laser sebelum dan setelah terjadi propagasi serta pemantulan pada akuarium yang berisikan air dengan berbagai tingkat salinitas. Hal-hal yang dikaji pada penelitian ini adalah karakteristik propagasi laser dan rugi-rugi daya laser. Tahap berikutnya adalah menyusun jaring-jaring laser dengan arah propagasi cahaya horizontal, tegak lurus dinding akuarium. Selanjutnya pada posisi terakhir berkas cahaya digunakan detektor LDR, yang menggunakan Arduino UNO sebagai mikrokontrolernya. Rangkaian tersebut memberikan peringatan berupa suara buzzer dan kedipan LED merah ketika jaring-jaring laser Helium-Neon tidak terdeteksi oleh LDR. Dari hasil eksperimen diperoleh bahwa rugi-rugi daya laser untuk jaring-jaring horizontal berkisar antara 33,16% sampai 73,19%; dengan rugi-rugi lebih tinggi terjadi ketika berkas laser berpropagasi menembus akuarium. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai absorptivitas air dengan salinitas 35 ppt adalah 0,00962 L mol-1cm-1, nilai ini merupakan nilai dengan error terkecil pada perhitungan. Dengan pengembangan lebih lanjut, diharapkan hasil riset ini dapat diaplikasikan untuk membangun sistem pendeteksi obyek di dalam air.

Technological developments demand updates in various fields, one of which is security. Among them is the development of the use of lasers in water. In developing a laser light-based detection system, various data regarding the properties of laser light in water are needed, which will be examined in this thesis. The type of laser used is a Helium-Neon gas laser with a wavelength of 632 nm and a power of 30 mW. The research was conducted by analyzing the measured power of the laser before and after propagation and reflection occurred in an aquarium containing water with various levels of salinity. In this work, the characteristics of laser propagation and laser power losses were studied, followed by the arrangement of the laser mesh with the light propagation direction horizontal, perpendicular to the aquarium wall. Furthermore, in the last position of the light beam, an LDR detector is used, which uses an Arduino UNO as the microcontroller. The circuit gives a warning in the form of a buzzer and red LED flashes when the Helium-Neon laser mesh is not detected by the LDR. From the experimental results, it was found that the laser power losses for horizontal mesh ranged from 33.16% to 73.19%; with higher losses occurring when the laser beam propagated through the aquarium. From the calculation results, the absorptivity value of water with a salinity of 35 ppt is 0.00962 L mol-1cm-1, this value is the value with the least error in the calculation. With further development, it is hoped that the results of this research can be applied to build an object detection system in water."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"INTISARI. Dilakukan eksperimen teknik laser optogalvanik untuk mendeteksi transisi atom neon dalam lampu lucutan dengan cara mengarahkan berkas laser ke dalam lampu lucutan dan diamati perubahan tegangan akibat adanya serapan oleh transisi elektron dalam aras-aras tenaga atom neon. Eksperimen ini dikerjakan dengan menggunakan laser zat-warna (rhodarnine 6G + rhodamine B) tertala, yang dipompa dengan laser pulsa."
JURFIN 1:2 (1997)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan eksperimen yang memperlihatkan bahwa lampu lucutan dapat berlaku sebagai cuplikan dan detektor sekaligus, sehingga dapat dipergunakan untuk tehnik spektroskopi optogalvanik dengan cara mengarahkan berkas laser zatwarna (RmG, Rh-B, atau DCM) ke katoda lampu lucutan. Perekaman spektrum optogalvanik dan spektrum laser zatwarna secara bersamaan dilakukan dengan cara memisahkan berkas laser menjadi dua berkas, satu berkas kearah lampu lucutan untuk memperoleh sinyal optogalvanik dan berkas yang lain kearah meter panjang gelombang untuk menentukan panjang gelombang laser zatwarna pada saat terjadi resonansi. Pada puncak resonansi (2. = 588,3 dan 614,4 nm) diperoleh sinyal temporal optogalvanik. Sinyal ini memperlihatkan adanya osilasi seperti rangkaian listrik akibat ketakstabilan populasi elektTon yang dipengaruhi oleh parameter relaksasi elektron pada aras tenaga tersebut."
JURFIN 11:26 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mine Erguven, editor
"This book summarizes the extensive up-to-date literature overeview with the lastest work of experts about midkine in a detailed format that conveys its role as both a pathologic factor and therapeutic agent."
Dordrecht: [, Springer], 2012
e20417490
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Wildan Yatim
Bandung : Tarsito, 1990
612.646 WIL r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1994
612.646 REP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nisyawati
"Sejumlah masa embrio somatis dapat diperoleh dari daun imatur kacang tanah (Arachis hypogaea L.) yang dikulturkan dalam medium dasar Murashige & Skooh 1962 padat, cair dan cari dengan penyangga kertas saring, serta dengan penambahan 2,4-Dichlorophenoxy acetic acid sebanyak 20 mg/l. Meskipun dalam ketiga macam medium tersebut dapat dibentuk embrio somatis, namun penampakan morfologi embrio somatic yang dibentuk maupun pertumbuhannya tidak sama.
Di dalam medium padat eksplan tidak menglami pencoklatan dan embrio somatic yang dibentuk tampak jelas bentuknya yaitu terdiri dari suatu badan yang mudah terlepas satu sama lain, dengan dua buah tonjolan yang menyerupai kotiledon Di dalam medium cair eksplan mengalami pencoklatan, karena adanya pencokelatan maka pertumbuhan embrio somatic tersebut terganggu. Embrio somatic tidak berwarna dan dikelilingi oleh jaringan yang mengalami pencokelatan dan pertumbuhan embrio somatic cenderung menurun. Untuk eksplan yang di kulturkan ke dalam medium cair dengan penyangga kertas saring, tidak mengalami pencokelatan. Embrio somatis dibentuk dengan penampakan warna yang lebih hijau dibandingkan dengan embrio somatis yang dibentuk dalam kultur padat, tetapi bentuknya lebih kecil daa rapat sehingga agak sulit dalam penghitungan jumlah embrio somatis yang dibentuk di dalam medium tersebut. Subkultur ke dalam medium yang baru tidak merubah morfologi embrio somatic tersebut.
Hasil penghitungan jumlah rata-rata embrio somatis yang dibentuk di dalam medium kultur cair yang berpenyangga kertas saring, ternyata menghasilkan jumlah yang paling banyak (103 embrio somatic) dibandingkan dengan di dalam medium kultur padat (82 embrio somatis) dan cair lainnya (76 embrio somatis). Hal ini membuktikan bahwa bentuk medium mempengaruhi pertumbuhan eksplan membentuk embrio somatic. Meskipun di dalam medium kultur cair berpenyangga kertas saying menunjukan pembentukan embrio somatis yang paling banyak, tetapi potensi pembentukan embrio somatic yang normal seperti pada medium kultur padat tidak dapat diperoleh."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>