Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49877 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ingge Viesty Cessya Revia
"Ambiguitas dalam arsitektur menjadi bahasa yang akan menerima berbagai bentuk reaksi manusia terhadap pembahasan fenomena. Elemen spasial dapat berperan untuk membentuk berbagai oposisi yang berpotensi menimbulkan cara pandang yang berbeda terhadap ruang. Penulisan skripsi ini membahas mengenai bagaimana kontras dijadikan sebagai landasan terbentuknya ambiguitas sehingga menghasilkan perbedaan secara fungsi pada susunan elemen spasial. Berdasarkan analisis susunan ruang dengan fitur display yang berbasis studi literatur pada Jewish Museum Berlin, terlihat adanya ambiguitas fungsi pada area ruang sirkulasi bangunan, yang teridentifikasi melalui pola pergerakan manusia saat mengalami ruang yang memiliki fungsi sebagai traffic dan inhabitation. Faktor kehadiran manusia menjadi pemicu terbentuknya ambiguitas pada susunan elemen spasial dan digunakan sebagai panduan untuk menentukan interaksi. Persepsi manusia menjadi pemberi arah untuk melihat kemungkinan jejak yang terdahulu telah hadir dan menetap dalam ruang

Ambiguity in architecture becomes a language that will accept various forms of human reactions to the phenomenon discussed. Spatial elements play a role in forming various oppositions that have the potential to bring up different perspectives in a space. This paper discusses how contrast is used as the basis for the formation of ambiguity and produce functional differences in the arrangement of spatial elements. Based on architectural space analysis with display features from literature studies of the Berlin Jewish Museum, an ambiguity of function appears in the circulation space of the building, which is identified through patterns of human movement when experiencing space which has a purpose to accommodates traffic and inhabitation. The human presence triggers the formation of ambiguity in the arrangement of spatial elements and used as a guide for determining interactions, which perception also directs the possibility of traces that previously existed and settled in a space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rayhan
"Berdasarkan data BPS 2020, DKI Jakarta memiliki 5.159 tempat kuliner, dengan 1.424 di Jakarta Selatan. Jakarta Selatan juga memiliki pengguna internet terbanyak, dengan lebih dari 90% menggunakan media sosial. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi karakteristik tempat kuliner sebagai wisata kuliner di Jakarta Selatan dan pengaruh placemaking dari media sosial pada persepsi konsumen. Metode analisis yang digunakan meliputi analisis deskriptif dan spasial menggunakan data dari Twitter, wawancara, observasi, dan data spasial. Hasil penelitian menunjukkan kesamaan karakteristik tempat kuliner di Gultik Blok M dan Sate Sambas karena berada di Kawasan Blok M yang dipengaruhi stasiun MRT dan Terminal Blok M. Taichan Senayan, meskipun di Kebayoran Lama, dipengaruhi kawasan Senayan, pusat perbelanjaan, akomodasi, olahraga, perkantoran, stasiun Palmerah, dan halte transportasi. Persebaran Konsumen dari Jabodetabek hingga luar kota menunjukkan fenomena sosial dan potensi tempat wisata kuliner. Media sosial berperan penting membentuk persepsi Konsumen dan identitas tempat. Analisis word cloud dan sentimen menunjukkan kesan positif terhadap ketiga tempat kuliner. Terbentuklah identitas baru tempat-tempat tersebut sebagai wisata kuliner.

Based on BPS 2020 data, DKI Jakarta has 5,159 culinary places, with 1,424 in South Jakarta. South Jakarta also has the most internet users, with more than 90% using social media. This study aims to evaluate the characteristics of culinary places as culinary tourism in South Jakarta and the influence of placemaking from social media on consumer perceptions. The analysis methods used include descriptive and spatial analysis using data from Twitter, interviews, observations, and spatial data. The results showed similarities in the characteristics of culinary places in Gultik Blok M and Sate Sambas because they are located in the Blok M area which is influenced by the MRT station and Terminal Blok M. Taichan Senayan, although in Kebayoran Lama, is influenced by the Senayan area, shopping centers, accommodation, sports, offices, Palmerah station, and transportation stops. The distribution of visitors from Jabodetabek to outside the city shows the social phenomenon and potential of culinary attractions. Social media plays an important role in shaping visitor perceptions and place identity. Word cloud and sentiment analysis showed a positive impression of the three culinary places. A new identity of these places as culinary tourism is formed."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Peter Yogan Gandakusuma
"Banyak bentuk duplikasi dan salinan arsitektur yang bermacam-macam rupa memenuhi wajah arsitektur kota Jakarta akhir-akhir ini. Hal ini dapat dilihat oleh kita melalui berbagai tampak, bentuk, nama-nama berbahasa asing yang memiliki konotasi tertentu atas image arsitektur yang muncul, serta pertumbuhan apartment, condominium, berbagai pengembangan area rumah tinggal, bangunan mall dan ITC di seluruh pelosok Jakarta yang cukup pesat setelah krisis moneter 1997. Hal tersebut juga memberikan kontribusi bagi pemandangan arsitektur yang gegap gempita, hingar bingar, penuh warna, dan semangat peniruan yang tampak sering diulan-gulang. Penelitian ini memfokuskan pada studi tentang kemunculan image arsitektur pada real estate yang memiliki nama berkonotasi tertentu dengan studi kasus Kota Wisata Cibubur. Penelitian bersifat kualitatif dengan tujuan memahami mengapa pengembang real estate tersebut memakai nama-nama tersebut sebagai ide perencanaan dan pengembangan lahannya. Berangkat dari pengamatan image yang muncul pada media cetak harian Kompas, brosur, studi banding melalui image lainnya, dan pengamatan ke Kota Wisata Cibubur saya menemukan bahwa bentuk arsitektur tersebut adalah penanda bagi kehadiran suatu image real estate si pengembang itu sendiri. Pengembang terlibat sebagai produsen realitas imitasi yang muncul melalui image duplikasi bentuk tampak hunian dan lewat nama-nama yang dipersepsikan sebagai image arsitektur yang dianggap lazim dan benar melalui iklan pemasaran pada media cetak. Disinilah pesan arsitektur sebagai bahasa komunikasi bisa menjadi baur seperti dugaan Baudrillard, yang menyatakan bahwa meskipun informasi itu menghasilkan makna tetapi ia tidak dapat menghindari hilangnya makna penting dari setiap informasi tersebut, yaitu makna yang menjadi kabur karena dibungkus oleh banyaknya pesan-pesan citra iklan di luar informasi yang ingin disampaikan. Pengembang berusaha mengisi kekosongan makna kebutuhan hunian bagi konsumen yang telah dipenuhi dengan realitas kemacetan, masalah kebanjiran di lingkungan tinggal, buruknya masalah infrastruktur kota, lemahnya rencana perkotaan secara umum, buruknya manajemen transportasi angkutan umum, masalah keamanan, serta budaya harus memiliki hunian permanen. Semuanya itu ditawarkan pengembang melalui image berkonotasi yang terlihat positif di mata konsumennya dengan pesan tertentu yang menyatakan bahwa hunian yang mereka kembangkan adalah hunian yang dekat dengan tema alam, aman, nyaman, cluster dengan keamanan 24 jam, bentuk tampak hunian dengan nama dan image yang memakai kata-kala atau bentuk arsitektur `luar negeri' seperti `Mediterania', `Vienna', `Virginia', `Ambassador', dsb. Faktor itulah yang mendorong para pengembang akhirnya berlomba-lomba menawarkan beragam image tadi. Masyarakat pun akhirnya bisa bebas memilih dan tinggal di dalam citra hunian seperti yang ditawarkan oleh pengembang tadi.

Many of architecture copies and duplicating designs in various forms have fully faced Jakarta now days. Apparently we can see all of these forms through the several designs with foreign names and words in connotation meaning and images outside architecture context especially after monetary crisis in 1997. All of the development and growth give a contribution to the architectural sight in the various design, fully colors, glamorous style, Roman types, Mediterranean images, and nonetheless the spirit of duplicating image of architectural. This research is focusing in the study of rising of the architectural image in the real estate, especially landed house real estate, which is naming their area development with connotation meaning. Kota Wisata Cibubur is my case study, which is, has many several images in connotation meaning. Starting from the observation images of others real estate in Kompas as comparative study to others, I find that architectural form is the signifier image of the real estate its self The developer involves as producer of an imitation realty which appears through duplicated forms and image of housing their developed to percept an architectural images as common opinion and right through marketing advertisement in media. In this point of view, the architectural massage as a communication language becomes matching likes Baudrillard hypotheses that loss meaning is directly linked to the dissolving, dissuasive action of information, the media, and the mass media. The developer try to fill the society need of the consumer in their living problems like 24 hours security, architectural form images using names or words related to foreign architecture e.g. `Vienna', `Orlando', `San Francisco', etc. Those need factors is motivating the developers to offer their product through the images mention above and tries to compete in the market place. Because of this, their consumer could choice their residence freely under architectural image built through the marketing campaign. My research observes these phenomena and tries to explain the reason behind developers mind when they develop their properties area."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16177
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmani
"Perhatian utama penelitian ini adalah belum berhasilnya kebijakan penetapan kota Kandangan sebagai pusat pengembangan Wilayah Pembangunan "Banua Lima plus" di Propinsi Kalimantan Selatan yang terdiri dari 6 kabupaten, karena adanya fenomena berbagai kegiatan lebih berkembang di kota Barabai. Tujuan penelitian ini untuk memberikan masukan kepada Pemkab. Hulu Sungai Selatan dalarn upaya pencapaian tujuan dan keberhasilan program GERBANG PERKOTAAN "Menuju Banua Lima plus Center".
Penelitian ini menggunakan data sekunder dan data primer yang dianalisis dengan Gravity Mode! dan Analytical Hierarchy Process (AHP).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kota Kandangan yang telah ditetapkan sebagai pusat pengembangan, secara realitas belum berhasil menjadi "Banua Lima plus Center" karena berdasarkan analisis dengan menggunakan Gravity Model diketahui bahwa tingkat aksesibilitas kota Kandangan Iebih rendah dibandingkan dengan kota Barabai, dan dari pendekatan Model AHP, diketahui bahwa kota Kandangan mempunyai bobot yang lebih rendah dibanding kota Barabai, karena tingkat aksesibilitas dan dukungan infrastruktur yang dimiliki kota Kandangan lebih rendah dibanding kota Barabai, sehingga pelaku ekonomi lebih "memilih" kota Barabai sebagai pusat kegiatan."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20321
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barker, Clive
London: HarperCollin, 2002
823.914 BAR a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Carroll, Lewis
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2016
823.8 CAR a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Rahmadhani Hidayat
"[ABSTRAK
Dalam ruang publik terbuka di Indonesia masih banyak terdapat furnitur yang tidak mendukung pengguna untuk berinteraksi sosial dengan nyaman di dalamnya. Di sisi lain, interaksi sosial di dalam ruang publik terbuka merupakan kunci dari hidupnya ruang tersebut. Untuk dapat memahami bagaimana furnitur berperan terhadap terbentuknya interaksi sosial di dalam ruang publik, dilakukan pembahasan mencakup furnitur ruang publik terbuka, perilaku pengguna di dalamnya serta studi kasus pada Taman Film Bandung. Temuan pada skripsi ini memperlihatkan bahwa furnitur ruang publik terbuka melalui desain, penyusunan dan penempatannya berperan besar menciptakan keadaan sehingga interaksi sosial yang nyaman dapat berlangsung. Interaksi yang nyaman tersebut dapat disimpulkan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu ruang publik terbuka.

ABSTRACT
;In Indonesia‟s open public spaces, there are furnitures that lack in
supported users to have a pleasant social interaction in it. At the same time, social
interaction was the key to generate lively open public spaces. To comprehend how
furniture support social interaction in open public space, this study discussed
about open public space furnitures, users behaviour in it and case study at Taman
Film Bandung. This study showed that furniture in open public spaces through its
design, arrangement and layout had huge impact in providing suitable enviroment
that acomodate a comfort social interaction. A good social interaction then can
could be parameter to a successfull open public spaces., In Indonesia‟s open public spaces, there are furnitures that lack in
supported users to have a pleasant social interaction in it. At the same time, social
interaction was the key to generate lively open public spaces. To comprehend how
furniture support social interaction in open public space, this study discussed
about open public space furnitures, users behaviour in it and case study at Taman
Film Bandung. This study showed that furniture in open public spaces through its
design, arrangement and layout had huge impact in providing suitable enviroment
that acomodate a comfort social interaction. A good social interaction then can
could be parameter to a successfull open public spaces.]
"
2015
S60337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sharp, Mick
London Blandford 1997,
R 914.094 1 Sha h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Scott, Peter
London : Huytchinson University Library , 1970
658.87 SCO g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dliya Pharahita Sudranto
"Skripsi ini bertujuan untuk mengeksplorasi aspek ruang yang dapat membangun escapism melalui sense of place sebagai interaksi antara manusia dengan ruang. Skripsi ini akan membahas sense of place sebagai pengalaman ruang yang dapat memengaruhi persepsi manusia untuk memahami adanya kondisi yang kontra dengan kondisi yang membuat seseorang butuh escape. Pembahasan yang ada akan dilakukan melalui penelusuran berupa pengamatan langsung Tebet Eco Park sebagai wujud escapism dari lingkungan kota. Melalui aspek ruang yang ada, kondisi pada Tebet Eco Park memiliki kondisi yang berbeda dengan kondisi perkotaan yang menjadi alasan dibalik kebutuhan escapism. Dari hasil penelusuran, terdapat tiga aspek penting, yang dapat membangun koneksi spasial, yaitu material dan materialitas, proporsi dan jarak, serta sensory pleasure.

This thesis aims to explore spatial aspects that can build escapism through a sense of place as an interaction between humans and space. This thesis will discuss the sense of place as a spatial experience that can influence human’s perception to understand the existence of conditions that are contrary to the conditions that make someone need to escape. The discussion will be carried out through exploration in the form of direct observation of Tebet Eco Park as a form of escapism from the city. Through the existing spatial aspects, Tebet Eco Park has different conditions compared to urban conditions, which is the reason behind the need of escapism. From the search results, there are three important aspects that can build spatial connections, which are material and materiality, proportion and distance, and sensory pleasure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>