Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120882 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rafli Khansa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan komposit biodegradable prepreg rami fiber-PLA (komposit alami), memodelkan secara empiris, dan menghitung sifat mekanik multiaksialnya, serta menguji sifat mekanik secara eksperimental dengan beban dinamis geser. Prepreg kemudian disiapkan untuk pembuatan spesimen pengujian dengan menggunakan cetakan hot press. Benda uji kemudian dibawa ke mesin uji mekanik dinamik mencapai Hasil pengujian untuk uji geser pada beban maksimum 75% pada 9,23 MPa mencapai 2013 siklus, beban maksimum 50% pada 6,15 MPa mencapai 123.568 siklus, dan 25% beban maksimum pada 3,07 MPa mencapai 923.876 siklus dan  hasil pengujian uji tarik pada beban maksimum 75 % pada 34,4 MPa mencapai 1620 siklus. mempengaruhi kekuatan mekanik komposit. Pada akhirnya percobaan ini dimaksudkan untuk dilanjutkan untuk kemungkinan masa depan sasis kendaraan mobil listrik 2 duduk yang seluruhnya terbuat dari komposit bio-degradable. Hasil yang diharapkan juga dari penelitian ini adalah ditemukannya parameter polimerisasi curing prepreg dengan parameter yang tepat dan analisis perilaku mekanik dan proses kerusakan yang terjadi pada beban dinamis geser.

This research aims to develop  biodegradable prepreg green composites ramie fiber-PLA (natural composites), model empirically, and calculate their multiaxial mechanical properties, as well as experimentally test mechanical  properties with shear fatigue load. Prepreg is then prepared for producing specimen of the testing by using hot press mold. The test specimen is then carried out to the dynamic mechanical test machine reaching The test result for shear test at 75% maximum load at 9,23 MPa reached 2013 cycles, 50% maximum load at 6,15 MPa reached 123.568 cycles, and 25% maximum load at 3,07 MPa reached 923.876 cycles. And for  The test result for tensile test at 75 % maximum load at 34,4 MPa reached 1620 cycles.The experiment also observed how additives that is added in production of the prepregs took effect in mechanical strength of the composite. Ultimately this experiment is intended to be continued for a possible future of a 2 seated electric cars vehicle chassis that is made entirely from bio-degradable composite. The expected results  also from this study are the discovery of curing prepreg polymerization parameters with the right parameters and the analysis of mechanical behavior and damage processes occurring at shear fatigue loads."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Mutia Mawaddah
"Sampah plastik merupakan suatu masalah kompleks yang dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan hidup karena membutuhkan waktu ratusan tahun untuk dapat terurai. Konsep  ekonomi sirkular dianjurkan untuk diterapkan bagi industri kemasan plastik, salah satunya adalah industri AMDK yang mengalami pertumbuhan yang stabil dalam beberapa dekade ini. Namun seiring berjalannya produksi, terdapat limbah sisa lid film yang tidak terlalu diperhatikan. Lid film yang memiliki bahan multilayer (PET/LDPE/LLDPE) dicampur dengan material serat alam untuk memperkuat produk yang berkelanjutan. Serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang merupakan hasil ekstraksi dari kelapa sawit diharapkan mampu menjadi alternatif campurannya karena jumlahnya yang memadai di Indonesia. Untuk menghasilkan karakteristik campuran yang baik tentu tidak terlepas dari sifat pencampurannya. Pada penelitian ini dilakukan proses ekstrusi antara limbah lid film dan serat TKKS untuk mengetahui pengaruh suhu proses (150 oC; 200 oC; 250 oC) dan  komposisi campuran material wt% (30/70; 50/50; 70/30; 100/0). Setelah itu pellet dilakukan karakterisasi meliputi Uji Densitas, FTIR, DSC, TGA, SEM, XRD dan Tensile test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa suhu ekstrusi sangat berpengaruh terhadap distribusi campuran. Sifat mekanik terbaik didapatkan pada suhu 150 oC karena memiliki kuat tarik yang hampir mirip dengan suhu 250 oC namun energi yang dibutuhkan dalam proses ekstrusi lebih rendah. Komposisi TKKS juga berperan penting dalam formulasi material, pada penelitian ini formulasi TKKS optimal yaitu 30%. Komposisi TKKS yang terlalu tinggi dapat mengurangi kekuatan mekanik karena filler tidak tertanam pada lid film secara menyeluruh.

Plastic waste is a complex problem that can cause damage to the environment because it takes hundreds of years to decompose. The concept of circular economy is recommended to be applied to the plastic packaging industry, one of which is the AMDK industry which has experienced steady growth in recent decades. But as production progresses, there is waste left over from the lid film that is not too much attention. Lid film that has multilayer material (PET/LDPE/LLDPE) is mixed with natural fiber material to strengthen sustainable products. Oil palm empty fruit bunch fiber (OPEFB) which is extracted from oil palm is expected to be an alternative mixture because of the adequate amount in Indonesia. To produce good mix characteristics, it is certainly inseparable from the mixing properties. In this study, an extrusion process was carried out between lid film waste and TKKS fiber to determine the effect of process temperature (150 oC; 200 oC; 250 oC) and the composition of the wt% material mixture (30/70; 50/50;7 0/30; 100/0). After that, pellets are characterized including Density Test, FTIR, DSC, TGA, SEM, XRD and Tensile test. The results of this study show that the extrusion temperature is very influential on the distribution of the mixture. The best mechanical properties are obtained at a temperature of 150 oC because it has a tensile strength that is almost similar to a temperature of 250 oC but the energy required in the extrusion process is lower. The composition of OPEFB also plays an important role in material formulation, in this study the optimal OPEFB formulation is 30%. The composition of EFB that is too high can reduce mechanical strength because the filler is not embedded in the lid film thoroughly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Fadliansyah
"Capability of concrete to resist tensile stress is weaker than to resist compresive stress. Tensile stress can affect crack of concrete. Accordingly to that, addition of steel fiber in volume proportion at normal concrete is needed to increase tensile strength of normal concrete. The optimal volume proportion of steel fiber to improve flexural and splitting strength of concrete based on laboratory experimental work. Testing speciments for flexural tests performed at 14, 28 and 56 days, using cylinder speciments of 150 mm x 300 mm. And for splitting test performed at 7, 14, 28 and 56 days, using beam speciments of 150 mm x 150 mm x 600 mm. Variation of steel fiber proportions is 1 %, 1,5 %, 2 %, and 2,5 % with 60 mm length and 0,75 mm diameter. The compressive strength of normal concrete is 25 MPa.
From the result of test, it was found that ammount of steel fiber in concrete affect the increase of the flexural and splitting strength of concrete, but decrease the workability of fresh concrete. For flexural testing at 28 days, the improve of flexural strength is 140 % for 2,5 % proportions of steel fiber in volume of concrete. And for splitting testing at 28 days, the improve of splitting strength is 84 % for the same ammount of steel fiber.

Kemampuan beton untuk menahan tegangan tarik mempunyai nilai yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan kemampuan beton untuk menahan tegangan tekan. Tegangan tarik dapat mengakibatkan terjadinya retak pada beton. Maka untuk meningkatkan kekuatan tarik pada beton ditambahkan serat berdasarkan proporsi dari volume beton normal. Untuk mengetahui proporsi yang optimal pada beton dilakukan pengujian kuat tarik belah dan kuat lentur secara eksperimental di laboratorium. Pada uji kuat tarik belah dilakukan pengujian pada hari ke-7, 14, 28, dan 56, dengan menggunakan sampel beton silinder 150 mm x 300 mm. Sedangkan pada uji kuat lentur dilakukan pengujian pada hari ke-14, 28, dan 56, dengan menggunakan sampel beton balok 150 mm x 150 mm x 600 mm. Serat yang digunakan pada penelitian adalah serat baja dengan panjang 60 mm dan diameter 0,75 mm. Proporsi serat yang dicoba adalah 1 %; 1,5 %; 2 %; dan 2,5 % yang kemudian dibandingkan dengan beton normal mutu f?c 25 MPa.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa makin banyak proporsi dari serat baja yang ditambahkan akan menaikkan kuat lentur maupun kuat tarik belah dari beton namun akan menurunkan workabilitas dari beton segar. Untuk kuat lentur terjadi peningkatan sebesar 140% pada pengujian hari ke-28 untuk beton dengan kadar serat 2,5%, sedangkan pada kuat tarik belah terjadi peningkatan sebesar 84% pada pengujian hari ke-28 untuk beton dengan kadar serat 2,5%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53356
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penggunaan bahan fiber sebagai perkuatan pada struktur beton telah sering diterapkan untuk peningkatan kemampuan beton sebagai bahan bangunan dalam konstruksi bangunan teknik sipil. Pada penelitian ini akan ditinjau akibat penambahan bahan perkuatan berupa lembaran fiber yang mengandung bahan Kevlar (Renderoc FR10 pruduksi PT FOSROC) pada benda uji silinder beton dan balok beton bertulang. Pengujian yang dilakukan adalah uji tekan pada silinder dan uji lentur pada balok tipe Bernouli. Benda uji silinder dan balok tersebut akan dibebani terlebih dahulu sampai retak sebelum dilakukan dilakukan perbaikan dengan Renderoc FR10 (Kevlar) dan kemudian masing-masing benda uji akan diuji kembali untuk melihat kekuatan beton setelah perbaikan. Kekuatan beton pada dua kasus di atas akan diperbandingkan kemudian. Akan dibahas pula tentang pengaruh perbaikan yang dilakukan terhadap perilaku beton yaitu lendutan, tegangan, regangan, kekakuan, kekuatan, nilai modulus elastisitas dan nilai Poisson's Ratio. Dari hasil pengujian tampah bahwa perbaikan beton dengan Renderoc FR10 (Kevlar) ini akan meningkatkan kekakuan dan kekuatan balok pada balok. Sedangkan pada silinder akan terjadi peningkatan kuat tekannya."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nazarudin
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T39888
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arinta
"Industri galangan kapal FRP (Fiberglass Reinforced Plastics) di Indonesia saat ini sudah cukup pesat berkembang. Tetapi sayangnya masih banyak terdapat galangan kapal yang belum memiliki tata letak yang baik. Padahal tata letak akan berpengaruh terhadap produktifitas galangan. Dengan desain tata letak yang baik dan optimal tentu saja produktifitas galangan akan maksimal. Karena hal inilah sehingga penulisan tugas akhir ini dibuat, untuk mendapatkan desain tata letak yang optimal bagi galangan kapal fiberglass sehingga industri ini akan lebih maju lagi ke depannya dengan pengaplikasian tata letak yang baik. Analisis yang dilakukan adalah dengan melakukan perancangan desain tata letak bagi galangan kapal fiberglass berdasarkan batasan masalah yang telah ditetapkan yaitu berdasarkan alur produksi, alur jalannya material dan karakteristik material. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan sehingga didapatkan data-data yang bisa mendukung pendesainan pada tugas akhir ini. Pengolahan data dilakukan dengan proses perancangan desain tata letak galangan dengan menggunakan program AutoCad 2004 berdasarkan data - data yang didapat dilapangan sehingga tercipta desain tata letak yang optimal untuk diaplikasikan pada galangan-galangan kapal fiberglass.

FRP shipyard industry in Indonesia has been developing sufficiantly. Eventhough there is still a number of the FRP shipyard has not yet an optimal designed lay-out. Actually, the lay-out of the shipyard has an important role in shipyard?s productivity. Based on this reason, the writer try to find a better lay-out design which can be applicable in the FRP shipyard industry. For this purpose, the writer try to analyze in designing an optimal FRP shipyard lay-out based on limited scope which has been focused around the line of process production and material, including the characteristic of material. The methods of collecting datas has been carried out by field research in FRP shipyards. The collected datas has been analyzed to design an optimal lay-out by using AutoCad 2004."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S38045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Daniell
"Komposit CFRP semakin banyak digunakan dalam industri teknik. Cabang-cabang teknik terus melakukan penelitian tentang keterbatasan komposit, menguji respon tumbukan komposit dengan berbagai skenario penabrak. Dengan diperkenalkannya perangkat lunak pemodelan elemen hingga, ABAQUS, eksperimen dapat dilakukan tanpa memerlukan sumber daya yang besar. Model dapat dibuat untuk membaca hasil respon tumbukan secara tepat dengan input yang terperinci pada perangkat lunak. Input penting untuk memodelkan eksperimen secara realistis meliputi sifat-sifat teknis dari penabrak dan CFRP, pembebanan, dan interaksi. Makalah ini menampilkan kemampuan untuk mereplikasi model dari makalah referensi dalam ABAQUS.

CFRP composites are gaining more usage in the engineering industries. Branches of engineering are continuously reseaching on the limitations of the composite, testing the impact response of the composite with various impactor scenario. With the introduction of finite element modelling software, ABAQUS, the experiments may be done without the need for materialistic resources. The models can be created to precisely read the results of impact responses with detailed inputs on the software. Crucial inputs to realistically model the experiment includes the mechnical properties of both impactor and CFRP, loading, and interaction. This paper showcases the ability to replicate a reference paper’s model in ABAQUS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Willyanto
"ABSTRAK
Sesuai dengan kemajuan yang menuju era globalisasi ini, di mana diperlukan suatu hasil perhitungan struktur dengan tingkat ketelitian dan kehandalan yang tinggi, maka dalam hal ini diperlukan Metoda Elemen Hingga yang merupakan suatu prosedur numerik yang cukup memadai untuk menganalisa dan menyeliesaikan masalah analisa struktur yang rurnit tersebut.
Metode Elemen Hingga merupakan metode pendekatan yakni dengan melakukan diskritisai terhadap suatu struktur menjadi elemen-elemen yang sederhana dengan jumlah nodal dan derajat kebebasan tertentu. Gabungan dari elemen-elemen ini diharapkan dapat mendekati sifat-sifat struktur yang sebenarnya baik geometri, energi, kekakuan maupun medan lendutannya. Metoda Elemen Hingga merupakan suatu metoda numerik yang keberhasilan aplikasinya tergantung pada derajat ketelitian diskritisasi dan kualitas elemen yang digunakan, dan cars pemilihan dan penggabungan algoritma iterasi serta kemampuan komputer yang digunakan. Dalam penulisan teisis ini, akan dibahas secara lengkap mengenai konsep Plane Fiber Rotation yang akan diterapkan pada elemen FRT (Fiber Rotation Triangle) dengan 3 nodal 9 DOF pada analisa getaran bebas membran.
Hal yang menjadi dasar konsep ini adalah bahwa liap-liap nodal elemen memiliki 2 buah kebebasan translasi u; dan v; serta 1 buah kebebasan rotasi dalarn arah normal 0,,. Dengan adanya penambahan derajat kebebasan berotasi dalam arah normal maka tentu saja pendekatan medan peralihan dan deformasi berbeda dengan elemen standard CST 3 nodal 6 DOF , yang mengakibatkan matriks kekakuan dan tentu saja tegangan dan perpindahan yang berbeda pula.
Setelah dilakukan formulasi dari masing-masing elemen, sebagai salah satu bagian penulisan ini akan dibuat subroutine elemen FRT dengan program PCFEAP (Personal Computer Finite Element Analysis Program) yang kemudian dikembangkan menjadi U1-FEAR Pada analisa statik dilakukan pengujian terhadap elemen tersebut yang berupa patch-test dan test konvergensi, sedangkan pada analisa getaran bebas pengujian dilakukan untuk mencari solusi nilai frekuensi natural yang didapat dari analisa dinarnis terhadap beberapa struktur dengan bentuk dan karakteristik tertentu. Solusi nilai frekuensi natural sangat ditentukan oleh formulasi matrik kekakuan dan formulasi matrik massa, sehingga apabila solusi yang dihasilkan sesuai dengan solusi referensi maka formulasi kekakuan dan massa elemen tersebuat dapat dikatakan baik. Dengan memodelisasi elemen menggunakan konsep Plane Fiber Rotation diharapkan dapat menghasilkan elemen dengan performance yang lebih baik atau lebih mendekati solusi eksak yang ada dibandingkan dengan elemen-elemen yang lain.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfetra Henoch Tandita
"Analisis yang dilakukan terhadap fondasi di Indonesia masih berada di tahap linear elastis dan batas displacement yang disyaratkan oleh SNI 8460:2017 hanya sebesar 12 mm untuk kondisi gempa rencana dan 25 mm untuk kondisi gempa ekstrem pada kondisi free-head. Akibatnya, diperlukan jumlah dan ukuran fondasi yang besar supaya fondasi tetap berperilaku elastis dan tidak terjadi kegagalan sama sekali. Namun, kenyataannya kerusakan pada fondasi tidak dapat dihindari jika terjadi gempa ekstrem. Potensi kerusakan fondasi pada bangunan di Indonesia menjadi semakin besar akibat terjadinya peningkatan percepatan gempa pada tahun 2017 silam sehingga nantinya desain fondasi akan menjadi semakin besar untuk dapat memenuhi persyaratan deformasi izin lateral tiang. Di sisi lain, struktur atas telah menerapkan konsep performance-based design yang mengizinkan terjadinya kerusakan pada balok di area yang mudah diperbaiki. Penggunaan konsep performance-based design pada struktur bawah masih dalam tahap penelitian mengingat sulitnya proses perbaikan pada fondasi. Oleh karena itu, dilakukan uji eksperimen pada spun pile berdiameter 450 mm yang telah mengalami kerusakan akibat pembebanan siklik arah lateral kemudian diperbaiki menggunakan fiber reinforced polymer (FRP) lalu diuji kembali. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa penggunaan Sika Carbodur 512 (FRP Plate) dan Sika Wrap 231C (FRP Wrap) mampu memulihkan kapasitas benda uji dengan perilaku struktur yang kurang lebih sama, bahkan ketika terjadi kegagalan debonding pada FRP Plate. Perilaku FRP yang sangat elastis memberikan banyak keunggulan pada drift awal hingga menuju drift akhir, khususnya pada failure mode serta degradasi kekuatan. Bahkan, kapasitas lateral fondasi yang diperbaiki menggunakan FRP mampu pulih sebesar 68-97% dari kapasitas awal sebelum perbaikan. Namun, pada drift yang sangat besar, terjadi kegagalan pada FRP plate dan pile cap sehingga terjadi penurunan kekuatan dan kekakuan yang sangat tinggi. Hal ini dapat diatasi dengan memberikan tulangan pengisi sehingga fondasi masih memiliki cadangan kekuatan dan mampu berdeformasi secara inelastis. Tulangan pengisi juga memberikan berkontribusi yang besar terhadap perilaku pinching. Namun, berdasarkan perhitungan, daktilitas dan energi disipasi benda uji yang telah diperbaiki relatif lebih kecil daripada benda uji sebelum perbaikan.

Study of spun pile and its connection has not attracted such a considerable amount of research in Indonesia since the design code is still based on the elastic concept. Lateral displacement of pile is restricted to 12 mm for the earthquake design load and 25 mm for severe earthquakes for single-pile with free-head condition, in order to maintain the elastic condition and avoid any damages in pile. In fact, many foundations were damaged after severe earthquake. This inevitable failure could be worse due to increase of seismic demand in Indonesia and thus leads to the larger size of foundation in order to meet the requirements of strength and displacement. Meanwhile, design of upper structure has overcome the problem by implementing performance-based design which allows plastic hinge in some repairable areas, such as beam-end support. The research of performancebased design in foundation is still ongoing due to the difficulty of the repair process. Therefore, an experimental study was conducted on 450 mm diameter spun pile which has been tested against lateral cyclic loading then repaired using fiber reinforced polymer (FRP) and the lateral cyclic loading was conducted again. Experimental results show that the application of Sika Carbodur 512 (FRP Plate) and Sika Wrap 231C (FRP Wrap) can restore the foundation capacity along with the better structure behavior compared with the initial condition before repair occurred. Elastic behavior of FRP provides many advantages at early drift, especially the failure mode and strength degradation. Lateral capacity of the foundation repaired using FRP is able to recover by 68-97% of the initial capacity before repair occurred. However, at the very large drift, occurrence of flexural failure of FRP plate and debonding failure of pile cap increase the stiffness and strength degradation rapidly. This problem can be overcome by providing reinforcement on concrete infill as the residual capacity so that the foundation could undergo large displacement with minimum degradation. Reinforcement of the concrete infill can also reduce the pinching behavior. However, ductility and energy dissipation of the repaired foundation is smaller than the one before repair occurred."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ryan Rafi’uddin
"Kekuatan tarik ultima, kekuatan tekan ultima, kekuatan lentur ultima, dan kekuatan geser lamina satu arah, bersama dengan kekuatan geser dan perilaku kelelahan laminate arah beragam, akan menjadi subjek utama dari studi ini. Untuk menciptakan bahan komposit yang berkelanjutan, serat rami, yang dikenal dengan kekuatan tarik yang sangat baik dan ramah lingkungan, akan dicampur dengan asam polilaktat (PLA) yang dapat terurai secara alami. Pengujian mekanis yang telah diatur sebelumnya akan menilai karakteristik tarik, tekan, lentur, dan geser komposit di bawah pengaturan yang terkontrol, mengungkapkan seberapa baik bahan tersebut dapat menahan tekanan yang umum dalam aplikasi prostetik. Kegunaan prostetik bergantung pada daya tahan bahan selama tekanan siklus, yang dapat diketahui dengan menganalisis perilaku kelelahan menggunakan penilaian kurva S-N. Diharapkan studi ini akan menunjukkan bahwa komposit Rami-PLA dapat digunakan sebagai pengganti yang layak dan efisien untuk prostetik anggota tubuh bawah, sehingga memajukan bidang teknologi prostetik.

The ultimate tensile strength, ultimate compressive strength, ultimate flexural strength, and shear strength of unidirectional lamina, along with the shear strength and fatigue behavior of multidirectional laminate, will be the main subjects of this investigation. To create a sustainable composite material, ramie fibers, known for their excellent tensile strength and environmental friendliness, will be mixed with biodegradable polylactic acid (PLA). Prearranged mechanical testing will assess the composite's tensile, compressive, flexural, and shear characteristics under controlled settings, revealing how well it can tolerate stresses common to prosthetic applications. Prosthetic usefulness depends on the material's durability during cyclic stress, which can be ascertained by analyzing the fatigue behavior using S-N curve assessments. It is anticipated that this study will show that Ramie-PLA composites could be used as a viable and efficient substitute for lower limb prosthetics, advancing the field of prosthetic technology."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>