Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136596 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sita Nurlailly
"Untuk mencapai operasional pembangkit yang maksimal diperlukan ketersediaan jumlah spare part yang sesuai kebetuhan. penelitian ini mengusulkan penggabungan metode AHP dan Semi Delphi, untuk menentukan jumlah kebutuhan spare part tersebut, dengan melihat sudut pandang pemeliharaan dan logistik dari spare part. Pemeliharaan mempunyai 7 kriteria dan logistic mempunyai 7 kriteria. Pada penelitian ini berfokus pada blok 4 PLTGU Priok, dimana mana pembangkit ini bergerak dengan mesin steam turbin dan gas turbin. Penelitian ini penggabungan AHP dan semi delphi uuntuk menentukan jumlah spare part. Daftar spare part tersebut, dinilai untuk ditemukan kekritisannya. Setelah itu jumlah spare part yang sudah ditemukan kekritisannya dengan Semi Delphi. Para expert kemudian menentukan jumlah spare part sesuai dengan pengalamannya. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan kekritisan “H” sebanyak 2 spare part, “M” sebesar 108 spare part dan “L” sebesar 0 buah. Dari sisi biaya, perhitungan untuk jumlah dengan kategori mean atau rata-rata terdapat penghematan sebesar 2% jika dibandingkan dengan jumlah eksisting spare part.

Untuk mencapai operasional pembangkit yang maksimal diperlukan ketersediaan jumlah spare part yang sesuai kebetuhan. penelitian ini mengusulkan penggabungan metode AHP dan Semi Delphi, untuk menentukan jumlah kebutuhan spare part tersebut, dengan melihat sudut pandang pemeliharaan dan logistik dari spare part. Pemeliharaan mempunyai 7 kriteria dan logistic mempunyai 7 kriteria. Pada penelitian ini berfokus pada blok 4 PLTGU Priok, dimana mana pembangkit ini bergerak dengan mesin steam turbin dan gas turbin. Penelitian ini penggabungan AHP dan semi delphi uuntuk menentukan jumlah spare part. Daftar spare part tersebut, dinilai untuk ditemukan kekritisannya. Setelah itu jumlah spare part yang sudah ditemukan kekritisannya dengan Semi Delphi. Para expert kemudian menentukan jumlah spare part sesuai dengan pengalamannya. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan kekritisan “H” sebanyak 2 spare part, “M” sebesar 108 spare part dan “L” sebesar 0 buah. Dari sisi biaya, perhitungan untuk jumlah dengan kategori mean atau rata-rata terdapat penghematan sebesar 2% jika dibandingkan dengan jumlah eksisting spare part."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rismiati
"Tesis ini dimotivasi oleh serangkaian kebijakan penetapan lokasi Rumah Pemotongan Hewan(RPH) baru sebagai pengganti Rumah Pemotongan Hewan Tanjung Priok yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah(Pemda) DKI Jakarta pada tahun 2002. Pemindahan operasi RPH Tanjung Priok ke lokasi RPH baru tidak direspon positif oleh pengguna jasa(pedagang penerima, pedagang pemotong, dan pedagang pasar) RPH Tanjung Priok Jakarta Utara. Meningkatnya biaya transportasi, kurangnya keamanan lingkungan, dan potensi turunnya kwalitas daging merupakan faktor kendala bagi para pemakai jasa RPH Tanjung Priok jika pemotongan dilakukan di RPH yang ditetapkan. Dampak pencemaran lingkungan dan tidak layak operasi secara tehnis kesehatan masyarakat veteriner (kesmavet) merupakan faktor kendala dari operasi RPH Tanjung Priok. Berdasarkan uraian diatas, maka keberadaan RPH Tanjung prick di lokasi sekarang menimbulkan sikap pro kontra diantara berbagai pihak kepentingan. Dengan demikian, diperiukan penelitian yang komprehensif untuk dapat memilih satu lokasi RPH yang tepat.
Badan perencana perlu ikut serta di dalam proses penyelesaian kasus RPH Tanjong Priok. Jenis perencanaan yang digunakan oleh perencana adalah dengan mengadopsi teori popular planning. Jenis pekerjaan yang dilakukan oleh perencana untuk menyelesaikan kasus ini adalah dengan menerapkan rational comprehensif. Pekerjaan dimulai dari mendefinisikan permasalahan, mengumpulkan dan menganalisa fakta, menseleksi tujuan dan pengembangan starategi pencapaian tujuan. Untuk menseleksi beberapa tujuan menjadi satu tujuan pilihan, maka digunakan metode Analytic Hierarchy Process(AHP) untuk analisa manfaat dan biaya. Tujuannya adalah untuk menentukan lokasi RPH yang dapat mengakomodir semua pihak kepentingan dengan pilihan alternatif. Alternatif pertama adalah tidak pindah atau status quo dengan perbaikan sarana dan fasilitas RPH. Alternatif ke dua adalah bergabung atau relokasi ke RPH Cakung atau Pulogadung. Alternatif ketiga adalah mencari lokasi baru atau relokasi Jakarta Utara.
Data berupa persepsi manusia dengan kriteria expert kemudian diolah dengan menggunakan program expert choice educational version 9.50A05. Hasil olah data menunjukkan bahwa pilihan kebijakan yang layak dilakukan atau menghasilkan manfaat paling besar bagi semua pihak kepentingan adalah mencari lokasi baru atau relokasi Jakarta Utara. Angka rasio manfaat dan biaya menunjukkan lebih besar dart satu atau sebesar 1,53. Pilihan kebijakan yang tidak layak dilakukan atau menyebabkan biaya besar adalah bergabung atau relokasi ke RPH CakunglPulogadung 0,82 dan status quo dengan perbaikan sarana dan fasilitas 0,76. Angka rasio manfaat dan biaya menunjukkan kurang dart satu. Pilihan kebijakan mencari lokasi RPH baru atau relokasi Jakarta Utara disarankan diikuti dengan optimalisasi jumlah pemotongan ternak. Optimalisasi jumlah pemotongan ternak dapat dicapai, jika PD Dharma Jaya melakukan strategi pencapaian tujuan. Menurut (Levy,1990) strategi pencapaian tujuan dapat dilakukan dengan melakukan aktifitas penjualan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20430
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Galih Peniastuti Hestiarini
"ABSTRAK
Pengadaan pemerintah wajib memenuhi prinsip pengadaan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kriteria penentuan sistem pengadaan jasa penyelenggaraan konferensi internasional dengan metode analytic hierarchy process AHP . Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus pada KAA 2015. Hasil penelitian menunjukkan penentuan sistem pengadaan melalui pelelangan umum didominasi oleh kriteria akuntabilitas sedangkan kriteria efektifitas menempati urutan prioritas terakhir. Hasil validasi menjelaskan hal tersebut dipengaruhi oleh sikap menghindari umpan balik negatif berupa sanksi atas kesalahan prosedur dalam proses pengadaan. Hasil penelitian juga menunjukkan hasil keputusan menggunakan metode AHP hampir sama dengan cara konvensional tetapi lebih didukung dengan dokumentasi prioritas kriteria dalam pengambilan keputusan.

ABSTRACT
Government procurement has to obey the procurement principles. This study aims to analysis the criteria in procurement system determination for international conference using analytic hierarchy process AHP method. Research using qualitative method approach with the case study for the Asian African Summit 2015. It shows a tendency to determine procurement system through open bidding as a result of accountability criteria domination. Procurement organization less concern in effectiveness criteria. The validation of analysis implementation shows that accountability is a priority because of the attitude to avoid negative feedback or legal form of negative sanction which may caused by errors in procurement procedure. Research result with AHP method is not different with conventional decision but it is supported with calculated description of criteria priority."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainina Saphira
"Procurement is the earliest step in supply chain management. Performance of these vendors have a direct influence on the efficiency of the company. The evaluation of the performance of the vendor is required to be able to know the advantages and disadvantages of each vendor in order to facilitate the process of vendor management. There are several methods to determine the vendor assessment criteria but Analytic Hierarchy Process is the method used in this research. To develop an evaluation system vendor, several criterias and sub-criteria are selected ande compared kecara pair-wise by experts. AHP model shows that the most important criteria is quality, followed by delivery, service, and flexibility. Clustering vendor is also performed to determins the priority in this evaluation process.

Pengadaan material merupakan langkah paling awal dalam menejemen rantai pasok . Performa dari vendor-vendor tersebut memiliki pengaruh langsung terhadap tingkat efisiensi perusahaan. Evaluasi terhadap performa vendor diperlukan untuk dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing vendor sehingga dapat memudahkan proses menejemen vendor. Terdapat beberapa metode dalam menentukan kriteria penilaian vendor, namun metode yang digunakan dalam penelitian ini Analytic Hierarchy Process. Untuk mengembangkan suatu sistem evaluasi vendor, dipilih beberapa kriteria dan sub kriteria yang dibandingkan kecara pair-wise oleh para ahli. Dari model AHP ini menunjukkan bahwa kriteria paling penting adalah kualitas, diikuti pengiriman, layanan, dan fleksibilitas. Pengelompokkan vendor juga dilakukan untuk mengetahui vendor yang diprioritaskan dalam proses evaluasi ini, dimana terdapat 15 vendor prioritas utama.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafif Difa Pagansa
"Penelitian ini mengkaji pemilihan pemasok dalam konteks perusahaan penyedia kapal untuk kegiatan ekspor atau impor migas menggunakan pendekatan gabungan antara metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi perusahaan saat proses docking kapal yang disebabkan oleh pemasok, yang mengakibatkan kendala dalam proses tersebut. Untuk itu, diperlukan pemilihan pemasok terbaik yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh perusahaan. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kondisi perusahaan, harga, waktu antar, fleksibilitas, pengiriman, kualitas, dan pelayanan. Metode AHP digunakan untuk menentukan bobot dari setiap kriteria yang relevan. Hasil pembobotan yang diperoleh dari AHP kemudian digunakan dalam perhitungan menggunakan metode TOPSIS untuk menentukan pemasok terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasok terbaik adalah pemasok ketiga, dengan bobot 0.78.

This research examines supplier selection in the context of a ship provisioning company for oil and gas export or import activities using a combined approach of Analytical Hierarchy Process (AHP) and Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). The company faces several issues during the ship docking process caused by suppliers, leading to constraints in the process. Therefore, it is necessary to select the best supplier according to the company's desired criteria. The criteria used in this study include company condition, price, delivery time, flexibility, delivery, quality, and service. The AHP method is utilize to determine the weights of each relevant criterion. The weighting results obtained from AHP are then use in the calculations using the TOPSIS method to determine the best supplier. The research findings indicate that the third supplier is the best with a weight of 0.78."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Tri Sarifudin
"Upaya dalam menghadapi tingginya tingkat persaingan bisnis dalam industri hulu migas adalah dengan meningkatkan kinerja serta mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Namun perbaikan di internal perusahaan tidaklah cukup, oleh karena itu dibutuhkan pula peran serta para supplier. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan penilaian dalam proses pemilihan supplier. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kriteria dan subkriteria penilaian dalam pemilihan supplier, serta memperoleh kriteria utama dalam pemilihan supplier kontraktor migas.

Efforts to dealing the high level of business competition in the upstream oil and gas industry is improved performance and optimize all resources. But the improvements in the company?s internal is not enough, therefore, it needs the participation of suppliers. In connection with matter that, it is necessary to judgment in the supplier selection process. This research aims to map the criteria and subcriteria assement in supplier selection, and get the main criteria in supplier selection in the oil and gas contractor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44191
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saaty, Thomas L.
"Models, methods, concepts and applications of the analytic hierarchy process, applies the AHP in order to solve problems focused on the following three themes : economics, the social sciences, and the linking of measurement with human values. For economists, the AHP offers a substantially different approach to dealing with economic problems through ratio scales."
New York: [Springer, ], 2012
e20397157
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Saaty, Thomas L.
New York: Springer, 2012
300.1 SAA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agustinus Titis Iswara
"Skripsi ini membahas tentang pengambilan keputusan untuk memilih mesin bubut CNC untuk kebutuhan bengkel pemasok komponen produksi perusahaan automotive accessories. Kriteria-kriteria pemilihan mesin bubut CNC dikelompokkan ke dalam 2 kategori yaitu kriteria manfaat dan kriteria biaya. Dengan menggunakan metode AHP (analytic hierarchy process) kriteria manfaat disusun ke dalam hirarki manfaat sedangkan kriteria biaya disusun ke dalam hirarki biaya kemudian dihitung bobot manfaat dan bobot biaya dari alternatif. Hasil akhir penelitian berupa rasio manfaat / biaya dari alternatif. Alternatif dengan rasio manfaat / biaya tertinggi menjadi prioritas keputusan.

The focus of this study is the decision making process to choose a CNC lathe for workshop that supplies automotive accessories company production parts. Criteria for selection of CNC lathe are grouped into 2 categories, the benefit criteria and cost criteria. By using the method of AHP (analytical hierarchy process) benefit criteria are organized into a hierarchy of benefit while cost criteria are organized into a hierarchy of cost, then calculated the alternatives' weight of benefit and weight of cost. The final results of the research are benefit / cost ratios for alternatives. Alternative has highest benefit / cost ratio is the priority decision."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S52107
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Resfaniarto Indraka
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melaksanakan reklamasi terhadap Kawasan Pantai Utara Jakarta dengan prinsip-prinsip pengembangan sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundangan yang berlaku. Upaya perwujudan reklamasi Kawasan Pantai Utara Jakarta dilaksanakan melalui kerja sama dengan Pihak Swasta. Dalam rangka penguatan konsep kerja sama tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat memberikan insentif pemanfaatan ruang kepada Pihak Swasta. Penentuan alternatif bentuk insentif yang memungkinkan untuk diberikan dilaksanakan melalui metode Content Analysis yang menghasilkan alternatif bentuk insentif berupa penyediaan sarana dan prasarana, pelampauan ketentuan teknis, kemudahan perizinan, pengurangan pajak, keringanan retribusi, serta urun saham. Alternatif bentuk insentif tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode AHP dan menghasilkan tiga bentuk insentif dengan skor preferensi yang paling tinggi yaitu penyediaan sarana dan prasarana, pelampauan ketentuan teknis, serta kemudahan perizinan.

Jakarta Capital City Government will carry out the reclamation of North Coast Region of Jakarta according to the principles development as defined in the law and regulations that prevail. The manifestation of North Coast Region of Jakarta reclamation is implemented through cooperation with private sectors. In order to strengthen these cooperation concept, Jakarta Capital City Government can give space utilization incentive to the private sectors. Based on Content Analysis method, the alternatives of this incentive that are feasible to be given are incentive on facilities and infrastructures provision, technical provisions excess, licensing easiness, tax and retribution alleviation, and participate in shares. Those alternatives are then analyzed by using AHP method. The results show that three incentives with the highest preferenceare incentive on facilities and infrastructures provision, technical provisions excess, and licensing easiness."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T31118
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>