Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62727 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nena Maulidta
"Tanah ekspansif dapat mengembang ke segala arah, baik arah vertikal maupun lateral. Pada arah lateral, tanah ekspansif menimbulkan tekanan pengembangan lateral atau lateral swelling pressure (LSP) yang mengakibatkan kerusakan berupa deformasi pada struktur. Aktivitas pengembangan tersebut dapat terjadi akibat adanya perubahan kadar air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pergeseran tiang pancang pada galian tanah ekspansif menggunakan aplikasi berbasis metode elemen hingga MIDAS GTS NX dengan studi kasus pergeseran tiang pancang jenis spun pile di Gresik, Jawa Timur. Pemodelan tiang pancang dilakukan dengan memodelkan material tiang yang bersifat elastis-plastis menggunakan mohr-coulomb serta bersifat elastis. Analisis dilakukan untuk mencari besar tekanan tanah ekspansif yang terjadi di lokasi penelitian dengan back analysis dan untuk mengetahui pengaruh kedalaman galian, kadar air awal, muka air tanah, serta beban alat berat terhadap pergeseran lateral tiang pancang. Hasil back analysis menunjukkan bahwa tiang akan mengalami pergeseran lateral sesuai dengan kondisi di lapangan ketika terdapat tekanan pengembangan lateral tanah ekspansif sebesar 527 KPa pada model elastis dan 478 KPa pada model elastis-plastis. Pada analisis pengaruh, pergeseran lateral tiang pancang akan semakin meningkat seiring dengan semakin dalamnya galian, semakin kecilnya kadar air awal, tidak tergenangnya galian oleh MAT, dan adanya alat berat di sisi galian

Expansive soil can swell in any direction, both vertically and laterally. In the lateral direction, expansive soils cause lateral swelling pressure (LSP) which results in deformations of the structure. The swelling can occur due to changes in moisture content. This study aims to analyze the displacement of piles in expansive soil excavations using a finite element method-based application MIDAS GTS NX with a case study of spun pile displacement in Gresik, East Java. Piles are modeled with elastic-plastic material behavior using mohr-coulomb and elastic material behavior. The analysis was conducted to find the pressure of expansive soil that may occurs in the study site with back analysis and to determine the effect of excavation depth, initial water content, groundwater level, and heavy equipment load on pile lateral displacement. The results of the back analysis show that the piles will be displaced laterally in accordance with the actual conditions when there is a lateral swelling pressure of 527 KPa in the elastic model and 478 KPa in the elastic-plastic model. In the effect of environmental conditions and construction stage analysis, the lateral displacement of the piles will increase with the deeper the excavation, the smaller the initial water content, the non-inundation of the excavation by MAT, and the addition of heavy equipment on the side of the excavation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Mawarni
"

Adanya galian dan beban alat berat pada tanah lunak di sekitar tiang pancang menyebabkan pergerakan lateral tanah yang menghasilkan tekanan pasif pada fondasi tiang sehingga mengalami pergeseran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku pergeseran tiang pancang pada studi kasus yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur akibat pengaruh beban surcharge berupa alat berat dengan/tanpa adanya galian pada tanah lempung lunak. Perilaku pergeseran tiang disimulasikan menggunakan program aplikasi berbasis metode elemen hingga MIDAS GTS NX. Tiang pancang dimodelkan dengan menggunakan model konstitutif elastis dan elasto – plastis untuk mendapatkan hasil deformasi yang sesuai dengan kondisi aktual di lapangan. Sedangkan tanah dimodelkan dengan menggunakan model konstitutif tanah hardening soil untuk menggambarkan perilaku perubahan kekakuan pada tanah lempung. Analisis dilakukan untuk memeriksa kerusakan dan pergeseran lateral tiang pada kondisi lapangan serta pada skenario galian dan beban yang berbeda. Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi di lapangan dengan galian sedalam 0.8 m dan beban alat berat seberat 21.9 kN/m2 yang bekerja sejauh 6 m dari tiang yang digali tidak menyebabkan tiang bergeser sesuai kondisi pergeseran aktual di lapangan. Pada analisis pengaruh tahap konstruksi galian dan beban alat berat, pola pergeseran lateral tiang cenderung meningkat secara linier seiring pertambahan kedalaman galian namun tidak meningkat secara linier seiring pertambahan jarak beban alat berat.


Excavation and heavy equipment loads in soft soil around the pile cause lateral movement of the soil that produces passive pressure on the pile foundation so that it shifts.  This study aims to analyze the behavior of pile displacement in a case study located in Gresik, East Java due to the influence of surcharge loads in the form of heavy equipment with/without excavation in soft clay soil. The pile displacement behavior was simulated using a finite element method-based application program MIDAS GTS NX. The piles were modeled using elastic and elasto-plastic constitutive models to obtain deformation results in accordance with actual conditions in the field. The soil was modeled using a hardening soil constitutive model to illustrate the behavior of stiffness changes in clay soil. Analyses were conducted to examine the damage and lateral displacement of the piles under field conditions as well as under different excavation and load scenarios. The analysis showed that the field condition with 0.8 m deep excavation and 21.9 kN/m2 heavy equipment load acting 6 m away from the excavated pile did not cause the pile to shift according to the actual shifting condition in the field. In the analysis of the effect of excavation construction stage and heavy equipment load, the lateral displacement pattern of the pile tends to increase linearly as the excavation depth increases but does not increase linearly as the distance of the heavy equipment load increases.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Farhan Muhammad
"Penelitian ini membahas stabilitas lereng pada lokasi studi kasus Bantaran Sungai Cisadane, khususnya Kecamatan Empang Kota Bogor yang merupakan pemicu penulisan ini karena terjadinya longsor pada Maret 2023 pada lokasi tersebut. Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah mengetahui lokasi yang rentan mengalami kelongsoran di batasan lokasi studi. Metode yang digunakan adalah analisis menggunakan FEM (finite element method) mode SRM (strength reduction method) dengan perangkat lunak MIDAS GTS NX, dan menggunakan model konstitusi tanah Mohr-Coulomb. Perangkat lunak lain yang digunakan adalah ArcMap dan AutoCAD CIVIL 3D untuk pengolahan kontur dan proses analisis yang meliputi interpolasi IDW (inverse distance weighted). Urutan pengerjaannya berupa 1) analisis stabilitas lereng pada lokasi sampel, 2) pencarian grid ukuran optimal, 3) penggambaran pola kelongsoran dari nilai FK pada peta dengan interpolasi IDW, dan 4) perbandingan pengaruh MAT pada nilai FK. Hasil analisis stabilitas nilai FK digambarkan pada suatu peta bahaya yang menunjukkan 3 titik kritis dengan faktor keamanan (FK) <1.25 pada lokasi studi untuk kondisi perkiraan hujan dengan MAT -2 m. Dari penelitian juga ditemukan hubungan antara meningginya muka air tanah (MAT) dengan penurunan FK.

This research discusses the slope stability of the Cisadane River Basin case study location, specifically Empang Sub-district, Bogor City, which is the trigger for this writing because of the landslide in March 2023 at that location. The expected objective of this research is to find out the locations that are prone to landslides in the study area. The method used is analysis using FEM (finite element method) SRM (strength reduction method) mode with MIDAS GTS NX software, and using Mohr-Coulomb soil constitution model. Other software used are ArcMap and AutoCAD CIVIL 3D for contour processing and analysis process which includes IDW (inverse distance weighted) interpolation. The sequence of work is 1) analysis of slope stability at the sample location, 2) search for the optimal size grid, 3) depiction of landslide patterns from FK values on the map with IDW interpolation, and 4) comparison of the effect of MAT on FK values. The results of the stability analysis of FK values were depicted on a hazard map showing 3 critical points with factor of safety (FK) <1.25 at the study site for rainfall forecast conditions with MAT -2 m. The study also found a relationship between the increase of groundwater level (MAT) and the decrease of FK."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deks Sazha Salsabil
"Salah satu permasalahan yang terjadi akibat kompleksitas tanah adalah pergeseran pada lereng Jembatan Cisomang yang berada pada Jalan Tol Purbaleunyi KM 100 700 Cikampek-Padalarang. Peninjauan yang dilakukan oleh Pusjatan menunjukkan adanya pergeseran/deformasi lateral lereng sebesar 57,02 cm yang dapat menyebabkan keruntuhan/kegagalan struktur jembatan. Hal ini diduga karena adanya degradasi kekuatan dari jenis tanah clayshale akibat infiltrasi air Sungai Cisomang. Clayshale adalah jenis tanah yang sangat sensitif dan kompleks akibat kandungan montmorillonite didalamnya. Sehingga memiliki karakter kembang susut yang besar akibat perubahan kadar air yang ada.
Untuk itu dalam penelitian ini dilakukan analisis pengaruh perkuatan lereng dengan metode penambahan borepile sebagai dinding penahan tanah. Selain itu juga dilakukan analisis balik terkait kondisi struktural pondasi eksisting dari Jembatan Cisomang, khususnya pada titik P2, akibat deformasi yang terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan pemodelan tiga dimensi metode elemen hingga finite element method dalam menyimulasikan kondisi tanah yang ada.
Hasil analisis didapatkan bahwa dengan beberapa variasi penambahan borepile sebagai perkuatan lereng, dapat mengurangi deformasi lateral yang terjadi. Hasil lainnya yang didapatkan adalah, banyak pondasi eksisting terutama di titik P2 jembatan yang telah mengalami kegagalan/keruntuhan struktur akibat deformasi lateral. Dari hal tersebut maka diperlukan perkuatan lereng Jembatan Cisomang serta analisis lebih lanjut terkait perbaikan pondasi eksisting.

One of the problem caused by the complexity of soil is the deformation of Cisomang Bridge rsquo s slope on Purbaleunyi Highway KM 100 700 Cikampek Padalarang. The observation done by Pusjatan stated there is 57,02 cm lateral deformation happened that can cause structural failure of the bridge. This is happened because there is soil strength reduction of the clayshale caused by infiltration of water from Cisomang river. Clayshale is one of the sensitive and complex kind of soil because of montmorillonite mineral inside. So this kind of soil has big shrinkage characteristic based on change of the water content.
Because of that, this research analyze the influence of reinforced slope by bore pile as retaining wall. Furthermore, this also analyze the structural condition of existing foundation of the bridge, especially on P2 point. This research is done by 3 dimensional modelling of finite element method to simulate the condition of the soil.
The analysis result is, from some variation of the bore pile as retaining wall, can decrease the lateral deformation happened. In addition, it is also obtained that a lot of existing foundations on P2 point that have structural failure because of the lateral deformation. According to those analyses, it is necessary to reinforce the slope of Cisomang Bridge, and also it is needed to have further analysis of the existing foundation reparation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saskia Nadilla
"ABSTRACT
Besar defleksi lateral pada pondasi tiang merupakan salah satu persyaratan desain pondasi tiang yang harus dipenuhi. Defleksi lateral aktual tiang yang terjadi diperoleh dari uji pembebanan lateral pada pondasi tiang dengan sistem pembebanan tertentu sesuai dengan ASTM D 3966-90. Perilaku antara tanah dan pondasi tiang akibat pembebanan lateral dimodelkan secara sederhana dengan model subgrade reaction dimana tanah disimulasikan sebagai kumpulan pegas dengan kekakuan lateral yang berbeda-beda. Untuk mengetahui hubungan antara kekakuan lateral pegas tanah dan nilai N-SPT, maka penulis melakukan perhitungan numerik dengan metode finite-element terhadap 34 data pembebanan lateral tiang dengan pembebanan siklik dan data bor dalam pada masing-masing lokasi uji pembebanan. Perhitungan numerik dilaksanakan untuk tiang tunggal dengan pembebanan lateral pada elevasi cut-off. Hasil yang diperoleh selanjutnya dibandingkan dengan grafik empiris hubungan kh koefisien tahanan lateral tanah dalam kg/cm3 dan nilai N-SPT berdasarkan Yokohama. Simulasi numerik yang dilakukan yaitu dengan menghitung nilai defleksi pada kepala tiang dimana tiang diasumsikan sebagai elemen balok dengan sifat linear elastis. Hasil simulasi numerik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan korelasi antara studi kasus dengan 34 data tanah tersebut dengan grafik korelasi dari Yokohama. Selain itu, interpretasi dari hasil yang diperoleh menyatakan bahwa modulus subgrade reaction dipengaruhi oleh nilai N-SPT sepanjang kedalaman tiang dari cut-off level, diameter tiang, defleksi lateral aktual, dan besar beban lateral rencana. Namun, metode instalasi tiang tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap hubungan antara modulus subgrade reaction dan nilai N-SPT.

ABSTRACT
The magnitude of lateral deflection is one of the requirement in designing pile foundation. The actual lateral deflection is obtained by lateral load test on pile foundation with certain loading system based on ASTM D 3966 90. The behavior between the soil and pile foundation is simply modeled by subgrade reaction model in which the soil is simulated as group of springs with different lateral stiffness. To find out the correlation between the spring lateral stiffness and N SPT value, the author perform numerical calculation based on finite element method of 34 cyclic lateral loading test and deep boring data at each loading test location. The calculation is carried out for single pile with lateral loading at cut off elevation. The results obtained are then compared with the emperical graph of correlation between kh lateral soil resistance cofficient in kg cm3 and N SPT value based on Yokohama. Numerical simulation is carried out by calculating the magnitude of lateral deflection at pile head where the pile is assumed as a beam element with elastic linear model. The results show that there are a difference in the correlation between 34 case studies modeled and Yokohama correlation. In addition, the result interpretation shows that subgrade reaction modulus is affected by N SPT value along the pile length from cut off level to pile toe, actual lateral deflection, and the magnitude of lateral load test. However, pile installation method does not show the significant impact to the correlation between modulus subgrade reaction modulus and N SPT value."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Oksri Nelfia
"ABSTRAK
Analisa kekakuan dinding dibuat untuk menggambarkan perilaku mekanik struktur dinding penahan tanah akibat pembebanan tanah serta konstruksi di atasnya. Prilaku mekanik dinding dapat dibuat dengan melakukan permodelan pada struktur dinding. Permodelan yang dilakukan adalah 100 model yang terbagi atas jenis tanah (lempung dan pasir), bentuk struktur (Plane strain, Axisymmetry), kedalaman galian, penetrasi, dan variasi kekakuan dinding. Dengan melakukan simulasi pada permodelan struktur dinding, maka akan didapatkan suatu hasil yang dapat mengambarkan prilaku mekanik dari struktur dinding penahan tanah yaitu nilai deformasi lateral yang terjadi pada ujung atas dinding, bending momen pada dinding kantilever, tekanan efektif tanah serta vertical settlement pada permungkaan tanah di atas turap, dimana dilakukan analisa yang paling mendalam pada variasi kekakuan struktur dinding. Dengan struktur dinding yang semakin kaku maka kemampuan dinding penahan tanah akan semakin baik dalam menerima beban yang dapat dilihat pada displacement yang terjadi semakin kecil dan kapasitas bending momen yang semakin besar. Program elemen hingga yang digunakan untuk mensimulasikan penelitian adalah PLAXIS ver.8.

ABSTRACT
Analysis of walls' stiffness is conducted to explain mechanical behaviors of the sheet pile affected by surcharge load and construction load on the surface. Mechanical Behaviors of the walls' are constructed by modelling on walls structure the modelling is conducted by using 100 models, consisted of types of soil (clay and sand), forms of structures (Plane strain, Axisimmetry), excavation and penetration depth of walls variety of walls stiffness. Conducting a simulation on modelled walls' structure results in mechanical behaviors of sheet pile structure, which are lateral deformation value accured on the top of the walls, bending moment on cantilever walls, effective pressure of soil and vertical settlement on the surface above sheet pile, wheres the furthest analysis is on variety of walls' stiffness. The more rigid the sheet pile, the better the sheet pile on-load capacity witnessed by the decline of displacement and the incline of bending moment capacity. Finite element method used is plaxis ver. 8."
2007
S35761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Fendisa Putra
"ABSTRAK
Dengan semakin berkembangnya metode soil improvement, khususnya dengan
menggunakan Prefabricated Vertical Drain (PVD), maka diperlukan perhatian
khusus dalam menganalisa PVD. Pada umumnya kecepatan waktu konsolidasi
dipengaruhi oleh jarak dan panjang PVD. Analisa yang digunakan biasanya
menggunakan model konsolidasi 1 dimensi. Seiring perkembangan teknologi
komputansi, perhitungan PVD dapat dilakukan dengan metode elemen hingga 3
dimensi. Model 3 dimensi memiliki keakuratan yang baik namun tingkat
kompleksitas yang lebih tinggi. Perhitungan PVD pada umumnya menggunakan
model 2 dimensi / plane strain model. Agar model 2 dimensi memiliki keakuratan
yang baik diperlukan ekivalensi permeabilitas tanah asli dan jarak PVD. Penulis
menitikberatkan kedua hal tersebut dengan harapan diperoleh model yang tepat
dalam perhitungan PVD sesuai dengan kenyataan di lapangan

ABSTRACT
With the development of the soil improvement method, especially using
prefabricated vertical drain (PVD) it is necessary to analyize accurately. Generally
the rate of consolidation time depends on two factor, spacing and the length of
PVD. One dimension consolidation calculation is often used to analyze PVD.
With development in computation technology, PVD calculation can be done by
finite element method three dimension which has good accuration but more
complex. In fact, two dimension model used to calculate PVD in order to have
good accuration the permeability of soil and the spacing of PVD must be
equivalent with three dimension model. Thw writer will focus in these factors in
hopes to obtain the right PVD calculation model accordance with the fact in field;"
2015
T44730
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kiuntoro Hongsen
"ABSTRAK
Teori UI-Beam adalah suatu teori baru dalam Metode Elemen Hingga (MEH) yang merupakan modifikasi dari teori Balok Timoshenko. Sementara itu Isogeometrik sendiri adalah pengembangan dari MEH yang menggunakan fungsi dari B-Splines, dimana fungsi ini menggantikan shape function dalam MEH. Kelebihan dari Isogeometrik adalah dapat menghasilkan kelengkungan geometri yang sempurna walaupun hanya menggunakan sedikit elemen. Skripsi ini berfokus pada kasus balok di atas pondasi elastis variabel tunggal, dimana hasil antara MEH dan Isogeometrik akan dibandingkan dengan eksak.

ABSTRACT

The theory of UI-Beam happens to be the new thesis within the Finite Element Method (FEM) which is a modification of the Timoshenko Beam. Meanwhile, Isogeometric Method is a development of FEM itself that it uses B-Spline function to replace the shape function in FEM. The capability of Isogeometric Method to produce a perfect geometry curvature albeit using only a few elements becomes its adequate advantage. This paper concerns about single variable beam on the elastic foundation case which, later on, will lay a comparison between FEM, Isogeometric Method, the exact solution forward."

2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reddy, Junuthula Narasimha, 1945-
New York: McGraw-Hill, 1984
620.1 RED i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>