Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71560 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ilham Aqshal Ramadhan
"Data dari International Association of Refrigerated Warehouse (IARW) mengeluarkan laporan kapasitas cold storage, dimana India menduduki puncak kapasitas terbesar dengan kapasitas 131 juta meter kubik, yang kemudian disusul oleh Amerika dengan kapasitas 115 juta meter kubik Indonesia dibanding dengan Negara lain seperti India, Amerika,masih tertinggal jauh dengan kapasitas cold storage sebanyak 200 ribu meter kubik. Maka dari hal tersebut Indonesia masih perlu memperluas dan memperbanyak perusahaan penyedia jasa cold storage untuk membantu menangani permintaan kebutuhan cold storage yang terus meningkat. Contoh nya ada beberapa perusahaan di Indonesia seperti PT Adib Cold Logistics yang menyediakan beragam layanan kontrol suhu seperti cold storage dan chiller. Dilengkapi dengan sistem pendingin Mayekawa Newton terbaru yang aman untuk lingkungan dan menghasilkan suhu yang stabil dalam rentang -25˚C hingga +25˚C. Akan tetapi setiap perusahaan yang menyediakan jasa pendinginan, terutama yang menggunakan cold storage pasti akan mengeluarkan biaya untuk melakukan kegiatan maintenance. Terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi biaya maintenance perusahaan, yang paling utama adalah sistem refrigerasi yang digunakan. Karena dari sistem refrigerasi yang digunakan perlu dilakukan pengecekan dan perbaikan berkala, terhadap komponen sistem refrigerasi seperti kompresor, kondensor dan evaporator. Untuk menghitung nya ,diusulkan perhitungan mengenai perhitungan beban pendingin, kapasitas pendingin dengan diagram psikometri dan perhitungan COP untuk dibandingkan dengan spesifikasi dari sistem pendingin Mayekawa Newton.Studi ini membahas mengenai apakah PT.Adib Cold Logistic sudah berjalan sesuai dengan spesifikasi alat Mayekawa Newton dalam mendinginkan cold storage nya. Dalam studi ini dilakukan perhitungan  beban pendingin pada beban produk, beban lampu, beban orang, beban elektrikal, beban material, dan beban infiltasi. Dilakukan juga perhitungan kapasitas pendingin melalui diagram psikometri dari diagram p-h. Metodologi yang digunakan yaitu metode kuantitafi  dan eksperimen . Metode kuantitatif akan dilakukan pengambilan data secara langsung di PT.Adib Cold Logistic . Metode Analitik  akan melakukan perhitungan yang berfokus kepada beban pendingin serta kapasitas pendingin sesuai dengan rumus yang berlaku . Berdasarkan hasil studi didapatkan bahwa beban pendingin dapat berkurang sebanyak 4,27 kW dengan menerapkan improvement yang diberikan oleh penulis, dan dapat menghemat biaya Rp.53.299.028 dalam rentang 1 tahun.

ata from the International Association of Refrigerated Warehouse (IARW) has released a report on cold storage capacity, where India ranks first with the largest capacity of 131 million cubic meters, followed by the United States with a capacity of 115 million cubic meters. Compared to other countries like India and the United States, Indonesia is still far behind with a cold storage capacity of only 200,000 cubic meters. Therefore, Indonesia still needs to expand and increase the number of cold storage service providers to help meet the increasing demand for cold storage. An example of such companies in Indonesia is PT Adib Cold Logistics, which provides various temperature control services such as cold storage and chiller. Equipped with the latest Mayekawa Newton cooling system that is environmentally friendly and produces stable temperatures ranging from -25˚C to +25˚C. However, every company that provides cooling services, especially those using cold storage, will incur costs for maintenance activities. There are several factors that will affect the maintenance costs of a company, with the most important one being the refrigeration system used. Because periodic checks and repairs need to be carried out on components of the refrigeration system such as compressors, condensers, and evaporators. To calculate these costs, it is proposed to calculate the cooling load, cooling capacity using psychrometric charts, and COP calculations to compare them with the specifications of the Mayekawa Newton cooling system. This study discusses whether PT Adib Cold Logistics operates according to the specifications of the Mayekawa Newton equipment in cooling its cold storage. In this study, calculations are made for the cooling load on product load, lighting load, personnel load, electrical load, material load, and infiltration load. Cooling capacity is also calculated using psychrometric charts from the p-h diagram. The methodology used is quantitative and experimental. The quantitative method involves collecting data directly from PT Adib Cold Logistics. The analytical method focuses on calculating the cooling load and cooling capacity according to applicable formulas. Based on the study results, it was found that the cooling load can be reduced by 4,27 kW by implementing the improvements provided by the author, resulting in a cost savings of Rp.53.299.028 within a one-year period."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Arga Rahardja
"Berdasarkan data Kementrian Kelautan dan Perikanan tahun 2016 ketersediaan gudang pendingin di Indonesia masih jauh dari jumlah kebutuhannya yaitu 1,7 juta m3 hanya mampu memenuhi 12% dari total kebutuhan gudang pendingin. Maka dari hal tersebut Indonesia masih perlu memperluas dan memperbanyak perusahaan penyedia jasa gudang pendingin untuk membantu menangani permintaan kebutuhan gudang pendingin yang terus meningkat. Contoh nya ada beberapa perusahaan di Indonesia seperti PT Adib Cold Logistics yang menyediakan beragam layanan kontrol suhu. Akan tetapi setiap perusahaan yang menyediakan jasa pendinginan, terutama yang menggunakan gudang pendingin pasti akan mengeluarkan biaya untuk melakukan kegiatan operasional. Terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi biaya operasional perusahaan seperti, beban pendingin dan sistem refrigerasi seperti kompresor, kondensor dan evaporator. Untuk menghitung nya, diusulkan perhitungan mengenai beban pendingin, kapasitas pendingin dengan diagram psikometri dan perhitungan COP untuk dibandingkan dengan spesifikasi dari sistem pendingin KX-RM26a. Studi mengenai evaluasi kinerja gudang pendingin akan dibahas secara komprehensif. Studi ini membahas mengenai apakah PT.Adib Cold Logistic sudah berjalan sesuai dengan spesifikasi alat KX-RM26a dalam mendinginkan gudang pendinginnya. Dari hasil perhitungan memperoleh hasil perhitungan beban maksimal pendingin sebesar 19.84 kW dan laju aliran massa refrigeran 0.15 kg/s, dengan COP sistem sebesar 3.38 adapun besar kapasitas pendinginan menggunakan diagram psikometrik sebesar 21.6 kW. Dari hasil studi ini didapatkan hasil improvement beban pendingin yang dapat menghemat 130 juta rupiah dalam 10 tahun.

According to data from the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries in 2016, the availability of cold storage warehouses in Indonesia was still far below its needs, which were 1.7 million m3, only able to meet 12% of the total demand for cold storage. Therefore, Indonesia still needs to expand and increase the number of companies providing cold storage services to help address the increasing demand for cold storage needs. An example of such companies in Indonesia is PT Adib Cold Logistics, which provides various temperature control services. However, every company that provides refrigeration services, especially those using cold storage, will incur costs for operational activities. There are several factors that will affect the operational costs of a company, such as the refrigeration load and refrigeration system components like compressors, condensers, and evaporators. To calculate these costs, it is proposed to calculate the refrigeration load, refrigeration capacity using psychrometric diagrams, and calculate the coefficient of performance (COP) to compare with the specifications of the KX-RM26a refrigeration system. A comprehensive study on the performance evaluation of cold storage warehouses will be discussed. This study discusses whether PT Adib Cold Logistic operates according to the specifications of the KX-RM26a equipment in cooling its cold storage. From the calculation results, the maximum refrigeration load is determined to be 19.84 kW, and the mass flow rate of refrigerant is 0.15 kg/s, with a system COP of 3.38. The cooling capacity calculated using the psychrometric diagram is 21.6 kW. This research resulted in an improvement in the refrigeration load, which can save 130 million rupiah over 10 years."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arif Fadhillah
"Penelitian ini mengkaji kelayakan pemanfaatan energi dingin LNG pada terminal penerima dan regasifikasi LNG di Pulau Bangka yang dapat dimanfaatkan untuk sektor perikanan sebagai cold storage. Energi dingin dengan suhu sekitar -161˚C (-260˚F) yang terkandung dalam LNG tersebut sebelum digasifikasikan ke unit vaporizer terlebih terlebih dahulu diintegrasikan kepada unit heat exchanger yang dilakukan untuk memanfaatkan energi dingin LNG untuk mencairkan karbon dioksida yang menjadi refrigerant pada sistem pendingin ikan tersebut.
Untuk mengetahui kelayakan proyek ini, dilakukan kajian tekno-ekonomi proyek dengan jangka waktu operasi selama 20 tahun yang meliputi kajian desain peralatan fasilitas regasifikasi untuk mensupport kebutuhan pembangkit listrik 100 MW load follower dan juga fasilitas cold storage, kajian biaya Capex dan Opex, kajian keekonomian, kajian sensitivitas dengan menggunakan software crystal ball serta kajian penghematan yang diperoleh dengan pemanfaatan gas hasil regasifikasi LNG ini dengan perbandingan terhadap jenis bahan bakar lain yakni HSD.
Hasil kajian keekonomian mennjukkan bahwa proyek ini layak untuk dijalankan dengan kapasitas regasifikasi LNG sebesar 11.07 MMSCFD, diperlukan biaya investasi sebesar USD 48 Juta dengan biaya operasi dan pemeliharaaan tahunan sebesar USD 9.1 Juta. Parameter yang menunjukkan kelayakan proyek ini adalah IRR sebesar 14%, NPV sebesar USD 79 Juta dan Payback Period selama 7.7 tahun.

This study examines the feasibility of LNG cold energy utilization at the receiving terminal and regasification of LNG in Bangka Island which can be utilized for the fisheries sector as a cold storage. Cold energy with temperatures around -161˚C (- 260˚F) contained in the LNG before to be gasified to vaporizer unit, firstly LNG can utilized to the heat exchanger to utilize LNG cold energy to liquefy the carbon dioxide that can used as a refrigerant in the cooling system the cold storage system.
To determine the feasibility of this project, carried out the study of techno-economic of the project with the duration of the operation for 20 years which includes the study design equipment regasification facility to support the needs of the power plant of 100 MW load follower and cold storage facilities, study costs Capex and Opex, the study of economics, sensitivity studies using software crystal ball and assessments savings gained with the use of gas LNG regasification results with comparisons against other fuel types like High Speed Diesel (HSD).
The results of the economic study shows that the project is feasible to run with LNG regasification capacity of 11:07 MMSCFD, required an investment cost of USD 48 million with an annual operating cost and maintainability of USD 9.1 million. Parameters that indicate the feasibility of this project is an IRR of 14%, NPV of USD 79 Million and Payback Period for 7.7 years.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46767
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangaribuan, Christian Natanael Halomoan
"Teknologi pendinginan menggunakan ice slurry sebagai media pendingin memiliki berbagai kegunaan sebagai sistem pendinginan yang ramah lingkungan. Pertumbuhan populasi sekitar 1,4% dan didorong oleh permintaan sektor industri. Protokol Montreal 1987 yang menghentikan produksi zat yang dapat merusak lapisan ozon termasuk zat CFC (Chlorofluorocarbons) dan HFC (Hydrofluorocarbons). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi rasio glikol dan kecepatan RPM motor terhadap mass fraction ice slurry. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kombinasi rasio water glycol dan kecepatan RPM motor optimum untuk menghasilkan ice slurry yang digunakan sebagai media pendingin dan menentukan jumlah ice slurry yang dibutuhkan untuk mendinginkan distrik pelabuhan menggunakan jaringan perpipaan. Sebuah pelabuhan yang ada, berlokasi di Kalimantan Barat, Indonesia, berfungsi sebagai studi kasus. Penelitian ini menggunakan ice slurry generator dengan metode mechanical scraper dengan ethylene glycol. Hasil penelitian ini menunjukan semakin rendah kecepatan RPM motor, semakin besar mass fraction yang dihasilkan dan semakin besar rasio water glycol, semakin kecil mass fraction ice slurry yang dihasilkan. Kombinasi optimum untuk pendinginan distrik pelabuhan menggunakan jaringan perpipaan adalah pada rasio water glycol 20% dengan kecepatan motor 45 RPM dengan mass fraction sebesar 28,311%. Untuk mendinginkan pelabuhan dengan total luas gedung 3 hektar dibutuhkan 1,009 ton ice slurry.

Cooling technology using ice slurry as a cooling medium has various uses as an environmentally friendly cooling system. The population growth of around 1,4% and is driven by demand from the industrial sector. The 1987 Montreal Protocol stopped the production of substances that could damage the ozone, including CFCs (Chlorofluorocarbons) and HFCs (Hydrofluorocarbons). This research aims to determine the effect of variations in the glycol ratio and motor (scraper) speed to produce ice slurry which is used as a cooling medium and determine the amount of ice slurry needed to the port district using a piping network. An existing port, in West Kalimantan, Indonesia, serves as a case study. This reseach uses an ice slurry generator with mechanical scraper method using ethylene glycol. This research shows that the lower the motor (scraper) speed, the greater mass fraction produced, and the greater water glycol ratio, the smaller mass fraction of ice slurry produced. The optimal combination to cooling the port district using a pipe network is a water glycol ratio of 20% with motor (scraper) speed of 45 RPM with a mass fraction of 28,311%. To cool a port with a total building area of 3 hectares, 1,009 tons are needed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danurwendho Fikri Hekmatsyar
"Ikan merupakan salah satu produk unggulan di Indonesia yang mana hampir seluruh rakyatnya akan mengonsumsi produk tersebut, disamping itu ikan juga merupakan produk yang rentan terhadap kebusukan. Cold storage berbasis ice slurry dapat dijadikan media penyimpanan ikan agar dapat menjaga kesegaran dan meningkatkan lifetime produk dari penangkapan sampai kepada konsumen. Tujuan penelitian ini dapat merancang cold storage ikan dan thermal energy storage untuk ice slurry dan juga mengetahui pengaruh putaran scrapper terhadap production rate ice slurry. Parameter penelitian ini adalah production rate ice slurry dan daya ice slurry generator dengan putaran pompa konstan 1800 RPM terhadap variasi scrapper 2400 RPM hingga 2640 RPM dan salinitas yang digunakan sebesar 10 ppt. Perancangan cold storage dengan menempatkan di daerah Sulawesi Selatan sebagai model yang digunakan untuk menyimpan ikan Tuna Cakalang berkapasitas 40 ton dan perancangan thermal energy storage untuk ice slurry yang terintegrasi dengan ice slurry generator sebagai media pendukung pendingininan ikan pada cold storage. Production rate ice slurry terbaik pada penelitian ini adalah 0.18984 ton/12hr pada putaran pompa konstan 1800 RPM dan putaran scrapper 2640 RPM dengan salinitas 10 ppt. Cooling load perancangan cold storage dengan kapasitas ikan Tuna Cakalang 40 ton didapatkan sebesar 21 TR dan perancangan thermal energy storage didapatkan dimensi 25.5 x 25.5 x 5 meter dengan kapasitas penyimpanan 3001.73 ton ice slurry dan ketahanan es terjaga selama 3.6 jam juga perbandingan linear model ice slurry generator lab dengan kebutuhan perancangan dibutuhkan sebanyak 19 unit. Kebutuhan ice slurry terhadap 1 ekor ikan Tuna berbobot 80 kg sebanyak 7.38 kg ice slurry.

Fish is one of the excellent products in Indonesia where almost all people will consume these products, besides fish is also a product that is vulnerable to decay. Cold storage based ice slurry can be used as a fish storage media in order to maintain freshness and increase product lifetime from catching to the consumer. The purpose of this research is to design cold storage fish and thermal energy storage for ice slurry and also to know the effect of scrapper rotation to production rate ice slurry. The parameters of this research are production rate ice slurry and power of ice slurry generator with 1800 RPM constant pump rotation to 2400 RPM scrapper variation up to 2640 RPM and salinity used 10 ppt. The design of cold storage by locating in South Sulawesi area as a model used to store Tuna skipjack with 40 ton capacity and design of thermal energy storage for ice slurry which integrated with ice slurry generator as supporting media of fish cooling in cold storage. The best Production rate of ice slurry in this study was 0.18984 ton 12hr at constant pump speed 1800 RPM and scrapper rotation 2640 RPM with 10 ppt salinity. Cooling load design of cold storage with skipjack Tuna 40 tons capacity was obtained by 21 TR and design of thermal energy storage got dimension 25.5x25.5x5 meter with storage capacity 3001.73 ton ice slurry and ice can stand for 3.6 hours also comparison linear model ice slurry generator lab with requirement of design it takes 19 unit. Ice slurry needs for 1 Tuna with weight 80 kg as much as 7.38 kg ice slurry."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Nadia Nurrahmah
"Produk rantai dingin atau cold chain product (CCP) adalah produk yang sensitif terhadap temperatur sehingga penyimpanan dan pengirimannya memerlukan kontrol temperatur yang tak terputus mulai dari pabrik sampai distribusi ke konsumen untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. Proses penerimaan, penyimpanan, maupun pengiriman cold chain product (CCP) membutuhkan perhatian khusus sesuai standar Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Penerimaan melihat kondisi alat pemantauan suhu dan Vaccine Vial Monitor (VVM), Penyimpanan Cold Chain Product (CCP) harus disimpan di chiller atau cold room (suhu +2° s/d +8°C), dan Pengiriman vaksin harus menggunakan kontainer yang sudah tervalidasi. Apoteker memastikan bahwa produk dibawa dan disimpan sesuai disarankan pabrik 2?C hingga 8?C hingga ke konsumen.

Cold chain products (CCPs) are temperature-sensitive products so their storage and delivery require uninterrupted temperature control from factory to distribution to users to avoid unwanted risks. The process of receiving, storing, and shipping cold chain products (CCP) requires special attention according to Good Drug Distribution Practices (GDDP) standards. Acceptance sees the condition of temperature monitoring device and Vaccine Vial Monitor (VVM), Cold Chain Product (CCP) storage must be stored in chiller or cold room (temperature +2° to +8°C), and vaccine delivery must use validated containers. Pharmacists ensure that products are brought and stored according to the manufacturer's recommended temperature 2°C to 8°C to consumers."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Karmana
"Pada perancangan Cold Storage untuk aplikasi di supermarket dengan produk daging ini, Cold Storage ditempatkan dalam ruang yang dikondisikan dengan suhu 25 °C dan RH 60 % dengan ukuran (6,45 m x 2,82 m x 2,76 m). Pada umumnya di supermarket --- supermarket hanya menggunakan satu buah ruangan pendinginan yang diset pada suhu 0 QC. Untuk meningkatkan kualitas daglng dan lamanya waktu penyimpanan, rnaka pada perancangan Cold Storage ini, ruangan Cold Storage dibagi menjadi dua ruangan yaitu ruang pendinginan awal (Pre-Cooling) dengan temperatur 0 °C dan RH 85 % dan ruang pembekuan (Freezer) dengan temperatur -20 °C dan RH 90 %. Massa produk untuk setiap ruangan direncanakan scbanyak 700 kg, sehingga massa total produk untuk Cold Storage ini adalah 1.4 ton daging. Konstruksi bangunan Cold Storage dibuat sama dan tersusun atas tiga lapisan yaitu lapisan penghalang uap bagian luar yang terbuat dari alumunium, lapisan insulasi yang terbuat dari bahan Polyurethane, dan lapisan dalam yang terbuat dari alumunium. Pada perhitungan beban pendinginan diperoleh total beban pendinginan untuk ruang pendinginan awal sebesar 1,928 kW dan ruang pembekuan sebesar 3,727 kW sehingga beban total menjadi 5,655 kW. Sistem refrigerasi yang digunakan adalah sistem refrigerasi kompresi uap dengan menggunakan dua buah evaporator dan satu buah condensing unit sedangkan refrigerant yang digunakan adalah jenis R-22. Dari system evaporator ganda ini diperoleh perhitungan siklus refrigerasi sebagai berikut besarnya kerja yang dilakukan kompresor sebesar 1,753 kW, panas yang dibunag kondenser 7,355 kW dan COP system sebesar 3,226. Evaporator yang dipilih adalah jenis ekspansi langsung dengan konveksi paksa. Konstruksi yang dipilih adalah funned evaporatordengan ekspansi kering. Sedangkan untuk kondenser dipilih jenis air cooled condenser dengan system sirkulasi udara yang digunakan adalah forced convection circulation (konveksi paksa). Untuk kompresor dipilih jenis torak semihermetik dan katup ekspansi yang digunakan adalah katup ekspansi Thermostatik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S36212
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Syafar Pramudya
"Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Republik Indonesia mengajak para pelaku usaha memaksimalkan peluang ekspor yang kian terbuka. Dengan berlimpahnya hasil perikanan di perairan Indonesia harus ditunjang dengan fasilitas yang memadai, salah satunya tersedianya cold storage yang menjaga kualitas produk hasil perikanan. Pada penelitian ini, dilakukan perancangan design cold storage dengan menentukan ukuran awal cold storage dan menggunakan rumus-rumus perhitungan, perhitungan beban pendinginan, perhitungan kapasitas pendinginan, perhitungan P-h diagram, dan estimasi biaya. Hasil penelitian didapatkan rancangan cold storage berdimensi 420 m³ dengan ukuran panjang, lebar, dan tinggi 15 m x 7 m x 4 m menggunakan insulasi material Polyurethan, Stainless dan Plaster. Data beban pendinginan cold storage dalam mendinginkan dan terisi ikan tuna sebesar 4844596,3 kJ/ 24 jam. Satu ton refrigerasi menyerap 12660 kJ per 24 jam menghasilkan 21,3 ton kapasitas refrigerasi yang diperlukan. Sedangkan, saat cold storage bekerja pada kondisi normal (Rata-rata kondisi lingkungan luar), total beban pendinginan sebesar 759427,6 kJ/ 24 jam. Kapasitas pendinginan cold storage sebesar 23,9 kW. Pada perhitungan P-h diagram didapatkan beban pendinginan kompresor sebesar 0,7 kW dan beban pendinginan keseluruhan yang diberikan evaporator untuk menjaga temperatur udara ruangan cold storage 0°C adalah sebesar 0,43 kW. Total estimasi biaya untuk peralatan pada rancangan cold storage yang di dapatkan dari perhitungan sebesar USD 128655.

The Ministry of Maritime Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia, urges economic stakeholders to maximize increasingly open export opportunities. With an abundance of fishery products in Indonesian waters, it must be supported by adequate facilities, one of which is the availability of cold storage, which maintains the quality of fishery products. In this study, the design of the cold storage was carried out by measuring the size of the cold storage and using calculation, the calculation of the cooling load, the calculation of cooling capacity, the calculation of the P-h diagram, and the cost estimate. The results of this study include cold storage design dimensions are 420 m3 with a long length and tall of 15 m x 7 m x 4 m using insulation materials of polyurethane, stainless steel, and Plaster. Cooling load data of cold storage when cooled and filled with Tuna of 4844596,3 kJ/24 h. A ton of refrigeration absorbs 12660 kJ per 24 hours equals 21,3 tons of required refrigeration capacity. Meanwhile, under normal operating conditions, the total cooling load is 759,427.588 kJ/24 h. The cooling capacity of cold storage 23,9 kW. P-h diagram calculation of compressor cooling load is 0,7 kW, and the cooling load total from the evaporator to keep air room temperature of cold storage 0°C is 0,43 kW. Estimated cost total for materials of cold storage design is USD 128655."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Daniel Hot P.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36532
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nofrizal
"Indonesia memiliki potensi perikanan yang sangat besar dari segi penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat yang menjadi nelayan maupun untuk meningkatkan devisa negara. Namun nelayan tradisonal di Indonesia belum mengetahui bagaimana proses penanganan ikan segar yang baik sehingga tidak cepat rusak dan membusuk setelah ditangkap.
Proses penyimpanan ikan di dalam kapal merupakan proses yang penting bagi nelayan karena hal ini menyangkut kualitas dari kesegaran ikan tangkapan nelayan yang akan dijual nantinya. Biasanya para nelayan setelah menangkap ikan, langsung membekukannya di dalam tempat penyimpanan ikan yang mereka beri es. Ruang penyimpanan yang ada dalam perahu-perahu nelayan tradisional belum layak untuk dapat menahan ikan dalam waktu lama. Indonesia terletak di negara sub tropis yang selalu mendapat sinar matahari yang cukup, sehingga dimungkinkan untuk membuat suatu ruang penyimpanan ikan dengan tenaga matahari.
Perancangan ini bertujuan untuk mendesain suatu ruangan penyimpanan ikan yang sederhana dengan menggunakan tenaga surya sesuai dengan kondisi nelayan yang ada di Indonesia dan jumlah beban listrik yang dibutuhkan sebesar 275 Watt.

Indonesia has abundant fishery potential from supplying employment for our society that to be fisherman or to improve state's stock exchange. Although that, many fishermen have not known yet about the handling process of the fresh fish so it does not destroy quickly and decay after it was arrested.
Fish storage process in the boat is a important process for fisherman because this case relevant to freshness quality from fish that will be selled by fisherman in the next time. Normally, after arrest the fish, fisherman freeze the fish into fish storage place that there are ices as freezing medium. Storage place that use fisherman right now, it has not proper for maintan fish temperatur duration long time. Indonesia has position in sub tropis country that get enough intensity of the heat of the sun, therefore it has possibility to make solar cold storage in the boat of fisherman.
This research is purposed to make design for simple cold storage that use photovoltaic technology where it?s suitable to fisherman condition in yhe indonesia right now and total electrical load for this design are 275 Watt.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37323
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>