Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156933 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Victo Alfritzy Aden
"Skripsi ini membahas perancangan dan manufaktur dari stairlift dengan penggerak rantai beserta sistem pengereman daruratnya yang bertipe locking dengan memanfaatkan descender dan tali sebagai media pengeremannya untuk penyandang disabilitas dan lansia. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan perancangan dan stress analysis dari stairlift terlebih dahulu menggunakan software Autodesk Inventor Professional 2023 dengan parameter pengujian meliputi nilai tegangan Von Mises maksimum, nilai defleksi maksimum, dan nilai safety factor minimum. Hasil penelitian ini adalah stairlift dengan penggerak rantai sudah memenuhi standardisasi ASME A18.1 tahun 2020 tentang Safety Standard for Platform Lifts and Stairway Chairlifts pada aspek tegangan Von Mises di angka 58,2 MPa dari 100 MPa dan defleksi maksimum di angka 0,386 mm dari 6 mm. Sistem pengereman darurat yang telah dirancang dan dibuat dengan descender dan tali sebagai medianya sudah bekerja sesuai dengan ketentuan namun masih dapat dioptimalkan agar keamanan pengguna dapat ditingkatkan.

This thesis discusses the design and manufacturing of a stairlift with a chain-driven mechanism and a locking-type emergency braking system. The purpose of this system is to assist individuals with disabilities and the elderly in navigating staircases. The research methodology involves the initial design and stress analysis of the stairlift using Autodesk Inventor Professional 2023 software. The testing parameters include the maximum Von Mises stress value, maximum deflection value, and minimum safety factor value. The research findings indicate that the chain-driven stairlift meets the standards set by ASME A18.1-2020 regarding the Safety Standard for Platform Lifts and Stairway Chairlifts. The maximum Von Mises stress value recorded was 58.2 MPa out of 100 MPa, and the maximum deflection value was 0.386 mm out of 6 mm. The designed and implemented emergency braking system, which utilizes a descender and a rope, functions according to the specified guidelines. Nevertheless, further optimization is necessary to enhance user safety."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafilham Edifa Daulay
"Skripsi ini membahas perancangan dan manufaktur dari sistem penggerak yang diaplikasikan kepada stairlift. Penelitian ini diawali dengan pemilihan jenis dan spesifikasi motor yang digunakan, jenis dan spesifikasi baterai yang digunakan,jenis perancangan sistem jalur, serta spesifikasi dan jalur rangkaian kelistrikan yang akan digunakan. Hasil penelitian ini adalah stairlift rancangan penulis menggunakan motor PMDC dengan spesifikasi 24 Volt, 350 Watt, 2,04 Nm. Untuk baterai yang digunakan, didapat baterai Ion Lithium dengan spesifikasi 24 Volt, 20 A, 10 Ah. Untuk sistem jalur penggerak, ditentukan bahwa stairlift akan menggunakan sistem rantai dimana rantai akan menempel pada sprocket dengan menjadikan rantai sebagai rel dan sprocket menjadi penggerak yang bergerak pada rel rantai. Sistem penggerak yang telah dirancang dan dibuat sudah bekerja sesuai dengan standardisasi ASME A18.1 dimana antara lain sudut kemiringan, bobot maksimal, dan kecepatan maksimal, namun masih dapat dioptimalkan agar keamanan dan aksesibilitas pengguna dapat ditingkatkan.

This thesis discusses the design and manufacture of propulsion systems that are applied to stairlifts. This research begins with selecting the type and specification of the motor used, the type and specification of the battery used, the type of line system design, as well as the specifications and path of the electrical circuit to be used. The results of this study are the stairlift designed by the author using a PMDC motor with specifications of 24 Volt, 350 Watt, 2.04 Nm. For the battery used, a Lithium-ion battery is obtained with specifications of 24 Volt, 20 A, 10 Ah. For the drive line system, it is determined that the stairlift will use a chain system where the chain will attach to the sprocket by making the chain a rail and the sprocket being the drive that moves on the chain rail. The drive system that has been designed and made already works in accordance with the provisions of ASME A18.1 including inclining angle, maximum weight and maximum speed, but can still be optimized so that user security and accessibility can be improved."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Sulistiyo
"Peneltian ini diawali dengan evaluasi produk stairlift yang telah dikembangkan sebelumnya. Evaluasi dilakukan dengan penilaian kesesuaian produk terhadap ASME A18.1. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan analisa tegangan dan defleksi guide rails stairlift. Hasil simulasi menunjukkan nilai tegangan yang didapat sebagian besar diatas nilai yang dipersyaratkan ASME A18.1 sebesar 100 MPa sehingga perlu dilakukan penguatan pada guide rails. Metode selanjutnya adalah mengembangan desain dan teknologi stairlift dengan meningkatkan kekuatan struktur guide rails dan merancang sistem keselamatan stairlift, sistem keselamatan yang dikembangkan adalah sistem pengeraman darurat untuk mencegah stairlift jatuh ketika mekanisme penggerak pada stairlift putus. Mekanisme penggerak stairlift menggunakan wire rope. Mekanisme ini dipilih karena kuat, mudah dipasang dan murah. Sistem keselamatan stairlift yang dikembangkan model locking dan slowdown. Hasil analisa tegangan pada guide rails menunjukkan nilai tegangan maksimum 87,5 MPa dan defleksi maksimum 0,17 mm.
Nilai ini dibawah nilai tegangan dan defleksi maksimum yang disyaratkan ASME A18.1 yaitu 100 MPa dan 6 mm. Kemiringan stairlift pada saat pengujian adalah 450. Diameter wire rope untuk menahan beban stairlift minimal 3,97 mm. Kekerasan material brake pad yang digunakan adalah 55 HA. Uji struktur guide rails didapat nilai tegangan sebesar 114,97 MPa, dan defleksi 0,3 mm. Uji fungsi sistem pengereman dilakukan dengan memutus wire rope pada saat beban stairlift 210 kg, hasilnya stairlift berhenti dan tidak jatuh.

This research begins with an evaluation of the stairlift that has been developed previously. Evaluation was conducted by evaluating the suitability of the product with ASME A18.1 standards. One of the steps taken is stress analysis and deflection of the guide rails stairlift. The simulation results show that the value of the stress obtained is mostly above the value required of ASME A18.1 it is 100 MPa, so it needs to be strengthened on the guide rails. The next method is to develop the design and technology of the stairlift in the with increasing the strength of the guide rails structure and designing a safety system for the stairlift. A safety system developed is an emergency braking system that will prevent the stairlift from falling when the driving mechanism on the stairlift is broken. The driving mechanism of the stairlift uses wire ropes. This mechanism was chosen because it is strong, easy to install, and inexpensive. The safety system of the stairlift is the emergency braking system locking and slowdown model. The stress analysis results on the guide rails show a maximum stress value is 87.5 MPa and a maximum deflection value is 0.17 mm. This value is still below the maximum stress and deflection are required by ASME A18.1 are 100 MPa and 6 mm. The inclination of the stairlift when testing is 450. The diameter of the wire rope to hold the load of the stairlift is a minimum of 3.97 mm. The hardness of the brake pad material is 55 HA. The test of the guide rails structure obtained a stress value is 114.97 Mpa, and a deflection value is 0.3 mm. The emergency braking system is a good function when tested by breaking the wire rope when the load of the stairlift about 210 kg, the stairlift stop, and not fall."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taro Agustian D.
"Banyak golongan manusia usia lanjut (manula) maupun penyandang disabilitas memiliki masalah dalam menaiki atau menuruni anak tangga. Sehubungan dengan kebutuhan diatas, maka dirancang suatu perangkat yang dapat membantu, salah-satunya berupa lif tangga yang memberi solusi bagi manula maupun kaum disabilitas untuk menaiki dan menuruni tangga dengan aman dalam posisi duduk. Satu komponen yang dapat menjamin keamanan tersebut adalah sistem rem darurat. Sebuah penilitian dibutuhkan agar dapat merancang sistem tersebut sesuai dengan kebutuhan. Parameter awal yang dibutuhkan untuk perancangan awal berupa sudut kemiringan rel sebesar 51o dan koefisien gesek rem 0,45. Analisis bertujuan untuk mencari parameter mekanikal, magnetik, dan listrik yang dibutuhkan oleh rem darurat yang menggunakan solenoida agar bekerja dengan baik. Hasil penilitian pengguna menunjukan bahwa parameter tersebut dapat dicapai dan mencukupi dengan empat buah rem.

Many elderly people and people with disabilities have problems climbing or descending stairs. In connection with the above needs, a device that can help is designed, one of which is a stairlift that provides solutions for seniors and people with disabilities to safely climb and descend stairs in a sitting position. One component that can guarantee safety is the emergency brake system. A research is needed in order to design the system as needed. The preliminary parameters needed for the early design are the degree of slope of 51o and the brake pad coefficient of friction of 0,45. The analysis aims to find the mechanical, magnetic and electrical parameters needed by emergency brakes that use solenoids to work properly. The results of user studies show that these parameters can be achieved and is sufficient using 4 pieces of brakes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohmat Setiawan
"Pada penelitian ini membahas sistem pemantauan pada stairlift menggunakan internet of things (IoT), di mana sistem tertanam dalam fisik stairlift menggunakan sensor yang dipasang pada komponen stairlift dan kemudian diintegrasikan ke dalam platform IoT cloud (thingspeak) melalui jaringan internet. Akuisisi data fisis multi-sensor dapat berjalan, banyak informasi yang dapat diakses seperti: temperature motor, kecepatan, beban penumpang, konsumsi daya, getaran bearing dan getaran motor. Sistem pemantauan dapat berjalan secara real time, sehingga membuat pemantauan terpusat dan kegagalan operasi stairlift dapat dicegah sedini mungkin melalui early warning system (EWS) via Telegram. Selain itu, sistem ini dapat memberikan dukungan analisis teknis dalam mengembangkan prototype stairlift di masa mendatang. Berdasarkan analisis hasil pemantauan yang diperoleh, prototype stairlift layak dikembangkan untuk skala industri, secara operasional memenuhi ASME A18.1, ISO 10816 dan ISO 2372. Hal ini ditunjukkan dalam ujicoba variasi beban penumpang hingga maksimum 115 kg diperoleh kecepatan maksimum rata-rata <0,2 m/s, temperature motor <74,6 ˚C, konsumsi daya <600 watt, acceleration getaran bearing <0,5 g'peak dan kecepatan getaran motor (RMS) <4,5 m/s. Namun masih dibutuhkan improvement pada sistem teknis operasional prototype stairlift diantaranya temperature motor, konsumsi daya dan kecepatan agar dapat berjalan stabil.

This research discusses monitoring systems on stairlift using internet of things (IoT), where the system embedded in the physical stairlift uses sensors that are mounted on the stairlift component and then integrated into the IoT cloud platform (thingspeak) via the internet network. Multi-sensor physical data acquisition can run, a lot of information that can be accessed such as: motor temperature, speed, passenger load, power consumption, bearing vibration and motor vibration. The monitoring system can run in real time, thus making centralized monitoring and failure of stairlift operations preventable as early as possible through the early warning system (EWS) via Telegram. In addition, this system can provide technical analysis support in developing stairlift prototypes in the future. Based on the analysis of the monitoring results obtained, the prototype stairlift is suitable for industrial scale development, operationally compliant with ASME A18.1, ISO 10816 and ISO 2372. This is shown in the trial of passenger load variations up to a maximum of 115 kg obtained an average maximum speed <0, 2 m/s, motor temperature <74.6˚C, power consumption <600 watts, bearing vibration acceleration <0.5 g'peak and motor vibration speed (RMS) <4.5 m/s. However, improvements are still needed in the operational technical system of the prototype stairlift including motor temperature, power consumption and speed so that it can run stably."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Wijaya Kusuma
"ABSTRAK
Telah dibuat suatu rancang bangun untuk proses kolom scan dengan
penggerak ganda. Sistem ini dirancang dengan tujuan untuk mempermudah proses
kolom scan dengan bantuan dua penggerak, sehingga proses ini menjadi lebih
mudah karena letak posisi Detector maupun Source dapat digerakkan manual
untuk mencapai posisi yang diinginkan. Untuk mempermudah dalam
pembacaannya proses ini dapat dipantau atau dilihat melalui Hyperterminal,
pemantauan ini berfungsi untuk melihat keberadaan atau posisi Detector maupun
Source sehingga dapat ditentukan posisi keduanya

ABSTRACT
Made a plan to get up for column process scan with double activator. this
system designeds as a mean to simplify column process scan constructively two
activators, so that this process be easier because position location detector also
source can be moved manual to achieve desirable position. to simplify in this
process the reading can mempantau or seen to pass hyperterminal, this
monitoring functioneds to see existence or position detector also source so that
determinable position both"
Depok: Universitas Indonesia, 2008
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwansyah
"
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan sistem pengunci rem yang efektif pada persendian robot finger yang menggunakan sistem cable driven. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, di mana locking brake system diuji pada prototipe robot finger untuk mengevaluasi kinerjanya. Penelitian ini dilakukan di Manufacturing Research Center FTUI dan laboratorium di Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Objek penelitian yang diteliti adalah locking brake system yang akan dipasang pada robot finger with varible stiffness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme locking brake system berfungsi dengan baik. Dalam pengujian, locking brake system mampu menahan beban hingga 6,086 N dengan elongasi sebesar 2,791 mm. Selain itu, hasil integrasi antara locking brake system, robot finger, dan sistem kontrol juga menunjukkan kinerja yang baik. Dengan demikian, mekanisme ini dapat diaplikasikan dan berfungsi dengan efektif.

This study aims to design and develop an effective locking brake system for the joint of a cable-driven robot finger. The research adopts an experimental approach by testing the locking brake system on a prototype robot finger to evaluate its effectiveness in maintaining the performance of the finger. The study will be conducted at the Manufacturing Research Center of FTUI and laboratories in the Faculty of Engineering, Universitas Indonesia. The research object utilized in this study is the locking brake system to be embedded in a robot finger with flexure hinges. The research findings indicate that the locking brake system mechanism operates effectively. The testing results demonstrate that the locking brake system can withstand a load of 6,086 N with an elongation of 2,791 mm. Furthermore, the integration of the locking brake system, robotic finger, and control system yields successful application and performance. Thus, the mechanism can be effectively applied and function well.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Yulia Dimitri
"Pada rancang bangun mekanik sistem pengereman ini, dikendalikan melalui komputer. Dalam konstruksi mekanik sistem pengereman ini dirancang seperti sistem pengereman pada umumnya. Adapun konstruksinya terdiri dari motor, sensor, rem, dan roda. Rancang bangun mekanik sistem pengereman ini dibuat untuk melihat serta membandingkan 2 metode pada sistem pengereman. Metode tersebut yaitu metode langsung mati dan metode termodulasi. Pada metode langsung mati, tidak diberikan frekuensi rem. Hal tersebut dikarenakan proses pengereman dilakukan hanya 1 kali sampai roda berhenti. Sedangkan metode termodulasi dilakukan proses pengereman dengan 4 macam variasi frekuensi rem, diantaranya 1 Hz, 2 Hz, 5 Hz dan 10 Hz. Frekuensi tersebut digunakan untuk melihat perbedaan waktu pengereman yang terjadi. Dan hasil waktunya tidak terlalu jauh. Data dari komputer berupa duty cycle PWM dan rem dikirim ke hardware dan mikrokontroler kemudian dikirim ke mekanik. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa pada sistem pengereman, waktu yang dibutuhkan untuk sebuah kendaraan dapat berhenti adalah dengan menggunakan metode termodulasi apabila dibandingkan dengan metode konvensional. Dan pada penelitian ini dapat dibuktikan bahwa anggapan orang selama ini benar. Selain itupun dapat diketahui berapa kecepatan maksimum yang didapat dan berapa banyak pulsa yang dihasilkan dalam satu putaran roda."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
TA749
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Pratama Azmi Adrianto
"Skripsi ini membahas analisis system pengereman dari stairlift dengan penggerak rantai yang pengereman daruratnya yang bertipe locking dan slow down dengan memanfaatkan descender dan tali sebagai media pengeremannya untuk penyandang disabilitas dan lansia. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan perancangan dan stress analysis dari stairlift terlebih dahulu menggunakan software Autodesk Inventor Professional 2023 dengan parameter pengujian meliputi nilai tegangan Von Mises maksimum, nilai defleksi maksimum, dan nilai safety factor minimum. Hasil penelitian ini adalah stairlift dengan penggerak rantai sudah memenuhi standardisasi ASME A18.1 tahun 2020 tentang Safety Standard for Platform Lifts and Stairway Chairlifts pada aspek tegangan Von Mises di angka 58,2 MPa dari 100 MPa dan defleksi maksimum di angka 0,386 mm dari 6 mm. Sistem pengereman darurat yang telah dirancang dan dibuat dengan descender dan tali sebagai medianya sudah bekerja sesuai dengan ketentuan namun masih dapat dioptimalkan agar keamanan pengguna dapat ditingkatkan.

This thesis discusses the Manufacture of a stairlift with a chain-driven mechanism and a locking-type emergency braking system and a Slow Down – Type Emergency Braking System . The purpose of this system isto assist individuals with disabilities and the elderly in navigating staircases. The researchmethodology involves the initial design and stress analysis of the stairlift using AutodeskInventor Professional 2023 software. The testing parameters include the maximum Von Mises stress value, maximum deflection value, and minimum safety factor value. The research findings indicate that the chain-driven stairlift meets the standards set by ASMEA18.1-2020 regarding the Safety Standard for Platform Lifts and Stairway Chairlifts. Themaximum Von Mises stress value recorded was 58.2 MPa out of 100 MPa, and the maximum deflection value was 0.386 mm out of 6 mm. The designed and implemented emergency braking system, which utilizes a descender and a rope, functions according tothe specified guidelines. Nevertheless, further optimization is necessary to enhance user safety."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hade Saputra Haslim
"Sistem pengereman kereta monorail bertujuan supaya energi bisa digunakan seefisien mungkin. Metode pengereman regeneratif bertujuan memanfaatkan kelebihan energi akibat kondisi pengereman. Kelebihan energi ini dirubah menjadi energi listrik agar dapat digunakan kembali. Tetapi ketika arus balik terlalu besar terjadi overvoltage yang dapat merusak komponen-komponen inverter. Sehingga dibutuhkan pembatas tegangan arus stator sumbu q agar tegangan DC link tidak melebihi referensi. Akibat dari pembatasan tegangan maka kecepatan sistem tidak dapat mengikuti kecepatan acuan sehingga diperlukan bantuan pengereman mekanik. Skripsi ini membahas mengenai simulasi pengereman regeneratif dan mekanik pada kereta monorail disertai simulasi dengan perubahan gain pada pengendali kecepatan, maupun dengan input kecepatan yang berubah-ubah.

Braking condition could generate energy that we can use again so the energy becomes efficient. The purpose of regenerative braking in monorail is to use the excessive energy from braking system and convert it to electricity so we can use it easily. But when the back current is too much it can cause overvoltage which can make electrical component broken. So we need voltage limiter for q-axis stator current which keeps DC link voltage in certain value. Because of the voltage limiter, the braking torque become decrease and actual speed could not follow the reference speed. So we need another braking system, for this case we use mechanical braking. This simulation is for braking system in monorail using regenerative braking and mechanical braking.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>