Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5299 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Satria Sutan Azhari
"Prinsen Park merupakan sebuah saksi sejarah bagaimana masa kejayaan seni dan budaya yang terjadi di wilayah mangga besar, dan berkaca dari hal yang terjadi pada saat ini, mangga besar dapat dikatakan cukup jauh dari masa jayanya dari segi Seni Budaya dan secara perlahan lahan tergantikan dengan “Hiburan Malam” yang secara langsung mengubah image dari wilayah Prinsen Park ini. Sehingga dibutuhkan sebuah ruang dimana kemudian dapat menjadi pengingat bahwa wilayah ini pernah berjaya dan juga dibutuhkan pula ruang untuk nantinya wilayah ini dapat memulai chapter barunya untuk dapat mengulangi masa jayanya yaitu sebagai sentral kesenian di Jakarta. 

Pada Wilayah pembangunan ini, terdapat beberapa bangunan yang kemudian dapat menunjang kegiatan kreatif di dalamnya, yaitu adanya Gallery Prinsen, Prinsen Jazz, dan Retro Cinema. Tujuan utama dari Cluster ini adalah mencoba Menjadikan Wilayah Prinsen Park menjadi salah satu Art & Cultural Hub di Jakarta dan mencoba untuk mengembalikan identitas yang pernah hilang dari wilayah ini yaitu wilayah Prinsen Park sebagai sentral dari seni dan budaya di Jakarta. Dengan adanya MRT Fase 2 yang menggunakan konsep Transit Oriented Development (TOD), Maka Harapan Tersebut akan semakin dekat karena dibantu dengan adanya moda transportasi yang dapat mengkoneksikan Prinsen Park dengan wilayah lain di Jakarta. Desain Gallery Prinsen mencoba untuk membuat suatu Historical Reminder dimana wilayah Prinsen Park merupakan sebuah Hub bagi para penggiat kreatif di kawasan Jakarta pada masa 1890-1970an, dan desain ini ditujukan untuk meng-uplifting kawasan ini dengan cara mengingatkan dan mencoba menghidupkan kembali identitas masa kejayaan masa lalu wilayah ini sebagai Creative Hub di Wilayah Jakarta dengan menggunakan sentuhan teknologi yang berorientasi masa depan.

Prinsen Park is a historical area that witnessed the heyday of art and culture in the Mangga Besar area. However, at the moment, Mangga Besar is quite far from its heyday in terms of arts and culture. It is slowly being replaced with "Night Entertainment," which has directly changed the image of the Prinsen Park area. Therefore, Mangga Besar needs a space that can act as a reminder of its great artistic history and help the region start a new chapter to regain its past glory as the center of arts in Jakarta. In this development area, several buildings support creative activities: Prinsen Gallery, Prinsen Jazz, and Retro Cinema. The main goal of this cluster is to make the Prinsen Park area one of the Art & Cultural Hubs in Jakarta and restore its lost identity as the center of art and culture in the city. The construction of The Second Phase of Jakarta MRT will help connect Prinsen Park with other areas in Jakarta. The design of the Prinsen Gallery aims to create a historical reminder of how the Prinsen Park area was a hub for creative activists in Jakarta from the 1890s to the 1970s. This design intends to uplift the area by reminding people of its heyday and reviving its past identity. The goal is to transform this area into a creative hub in the Jakarta region, incorporating a future-oriented touch of technology."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andianto Mahdi Prasasya
"Jazz merupakan salah satu lapisan sejarah yang tertimbun dari kawasan THR Lokasari atau yang dulu disebut sebagai Prinsen Park. Musik jazz itu sendiri sangat terkait dengan budaya dari masyarakatnya, sebab latar belakang historis yang memberikan dinamika pada bagaimana musik jazz dinikmati. Perancangan Prinsen Jazz House bertujuan untuk mengupas ‘whatness’ dari musik jazz dan jazz culture, sehingga menghasilkan arsitektur anti-type yang melekat pada budaya masyarakat dalam menikmati jazz. Perletakkan pada muka THR Lokasari bertujuan sebagai site-planning strategis agar citra THR Lokasari yang kental akan stigma red-district pudar dengan lapisan historis yang dikembalikan pada masa kini.

The ‘Jazz’ is one of submerged historical layers of THR Lokasari, or what was known as Prinsen Park. Jazz music itself is closely related to the culture of its people, because the historical background imbue dynamics to how jazz is enjoyed. The design of the Prinsen Jazz House aims to explore the 'whatness' of jazz music and jazz culture, so as to produce an anti-type architecture that is attached to the culture of the people who enjoy jazz. Putting it on the front of THR Lokasari aims as a strategic site-planning so that the image of THR Lokasari which is familiar with red-district stigma fades with historical layers that are brought back to the present.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Intania
"Kawasan Mangga Besar akan menjadi salah satu kawasan Transit Oriented Development (TOD) dengan memiliki moda transportasi MRT fase 2, BRT, dan Commuter Line. Dahulu terdapat Taman Hiburan yang dikenal dengan nama Prinsen Park dan kini lebih dikenal dengan nama Taman Hiburan Rakyat (THR) Lokasari yang berfungsi sebagai pusat perbelanjaan kelas menengah. Kawasan ini memiliki stigma negatif karena terkenal sebagai red district. Mengaktifkan kembali kawasan hiburan di Lokasari akan menjadi tujuan utama para pengguna moda transportasi umum tersebut dengan konsep placemaking yang dapat menghadirkan kawasan yang atraktif. Pengembalian history sebagai latar belakang dalam pengembangan desain kawasan ini juga dihadirkan dengan berdasar kepada kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan juga memperhatikan kondisi lingkungan sekitar.

The Mangga Besar area will become one of the Transit Oriented Development (TOD) areas with MRT phase 2, BRT and Commuter Line modes of transportation. Previously, there was an Amusement Park known as Prinsen Park and now it is better known as the Taman Hiburan Rakyat (THR) Lokasari which functions as a middle-class shopping center. This area has a negative stigma because it is known as the red district. Restore the entertainment area in Lokasari will be the main goal for users of this public transportation mode with a placemaking concept that can present an attractive area. Return from the history as a background in developing the design of this area is also presented based on social, economic, cultural and also attention to conditions of the surrounding environment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jackob Tameno
"Tugas Akhir ini bertujuan untuk merancang sebuah bioskop dengan konsep Misbar di kawasan Lokasari. Bioskop merupakan fasilitas hiburan yang populer dan memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat modern. Kawasan ini dipilih sebagai lokasi perancangan karena potensinya sebagai pusat hiburan yang strategis dan nilai historis yang pernah ada. Delineasi kawasan dilakukan dengan menganalisis karakteristik koridor Mangga Besar, termasuk potensi pasar, kondisi lingkungan, dan persyaratan teknis. Metode yang digunakan meliputi studi literatur, survei lapangan, wawancara, serta ekplorasi desain dengan menggunakan software.
Rancangan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nostalgia dalam menonton film, menciptakan atmosfer yang menarik dan baru, memperkuat karakteristik kawasan Lokasari sebagai tempat hiburan, meningkatkan daya tarik kawasan terutama dengan pertimbangan adanya titik transit KRL dan MRT, dan memudarkan kesan negatif kawasan sebagai red district.
Tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan kawasan Lokasari serta mampu mengiring, mengedukasi, memberdayakan, serta memudarkan kesan negatif mengenai kawasan ini.

This Final Project aims to design a cinema with the concept of "Misbar" in the Lokasari area. Cinemas are popular entertainment facilities that play a crucial role in modern society. The Lokasari area was chosen as the design location due to its potential as a strategic entertainment center and its historical value. The delineation of the area was conducted by analyzing the characteristics of the Mangga Besar corridor, including market potential, environmental conditions, and technical requirements. The methods used in this study included literature review, field surveys, interviews, and design exploration using software.
The design aims to provide a nostalgic film-watching experience, create an attractive and fresh atmosphere, reinforce the characteristics of the Lokasari area as an entertainment destination, enhance the area's appeal, especially considering its proximity to KRL and MRT transit points, and diminish the negative impression as a red district area's.
This Final Project is expected to contribute to the development of the Lokasari area, while also guiding, educating, empowering, and dispelling negative perceptions about the area.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Prinsen J.L. zn, J
Martinus Nijhoff 1928
839.309 Pri h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Prinsen, J
Amsterdam : Maas & van Schutelen, 1907
839.33 Hou zp
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Prinsen, J.
Den Haag: Bij. J.B. Wolters Uitgever-Maatschappij, 1740
BLD 809.3 PRI d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Salvian Nuryadin
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas tentang upaya Lembaga Kebudayaan Betawi LKB dalam mengembangkan seni budaya Betawi pada tahun 1977-1998 terutama seni musik, tari dan teater. Pembentukan LKB yang diprakarsai oleh ide dan gagasan tokoh masyarakat Betawi dan pemerintah Daerah Khusus Ibukota DKI Jakarta dalam mengembangkan seni budaya Betawi. Fenomena tersebut tidak terlepas dari dukungan penuh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin terhadap seni budaya Betawi dengan membentuk Dinas Kebudaayaan DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat langkah yaitu heuristik pengumpulan data berupa buku, surat kabar, dan data penelitian lisan di lapangan dengan LKB dan seniman Betawi, kritik sumber, penafsiran, dan historiografi. Skripsi ini menggambarkan adanya pelaksanaan program kerja dan pembinaan sanggar yang diciptakan LKB untuk meningkatkan kreativitas dan kreasi para seniman baik di dalam seni musik, tari dan teater. Terimplementasinya program kerja dan pembinaan sanggar dilakukan LKB melalui program penelitian, pemeliharaan, dan pengembangan seni budaya Betawi. Melalui program tersebut LKB bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengembangan seni budaya Betawi terutama dalam seni musik, tari dan teater, terutama pada era Orde Baru yang pemerintahannya lebih terfokus pada pembangunan infrastruktur, bukan pada pembangunan kebudayaan.

ABSTRACT
This research discusses the efforts of Lembaga Kebudayaan Betawi in short LKB in developing Betawi arts in 1977 1998 especially music, dance, and theatre. The forming of LKB was initiated by the ideas and concepts of Betawi community leaders and the government of DKI Jakarta in developing Betawi cultural arts. The phenomenon cannot be separated from the support of Jakarta Governor Ali Sadikin for Betawi culture and arts by establishing Department of Culture of Jakarta. This study uses the historical methods that consist of four steps heuristic data collection namely books, newspapers, and by interviewing the LKB organizers and Betawi artists, source criticism, interpretations, and historiography. This research describes the implementation of work programs and coaching the art studio created by LKB to enhance the creativity also the creation of the artists in the art of music, dance and theatre. The implementation of work programs and art studio guidance conducted by LKB through research, maintenance, and development of Betawi cultural arts. This research aims to analyze how rsquo s the development of Betawi rsquo s art and culture during Orde Baru where the government was more focused on building the infrastructure, not on the art and culture.
"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidney: Fine arts press, 1983
R 708 QUE
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>