Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97128 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmat Fajri Adhwiyan
"Pertumbuhan ekonomi global berdampak pada meningkatnya permintaan bahan bakar. Indonesia menggunakan biodiesel sebagai alternatif yang ramah lingkungan dengan penggunaan yang diatur secara bertahap. Namun, masalah penyumbatan filter pada mesin biodiesel menjadi tantangan. Penggunaan ceramic membrane filter telah ditemukan sebagai metode untuk mengurangi masalah ini, tetapi diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menguji pengaruhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengkaji sifat fisika kimia serta kontaminan yang terbentuk dari campuran bahan bakar biodiesel (B30) pada tangki penyimpanan kapal laut sebelum dan setelah menggunakan ceramic membrane filter. Pengujian yang dilaksanakan meliputi nilai densitas, viskositas kinematik, water content, cleanliness, FBT, total gliserin, dan bacterial growth. Hasil penelitian menunjukkan beberapa perbedaan pada setiap variabel yang diuji. Nilai densitas dan viskositas kinematik cenderung tidak memiliki perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah menggunakan ceramic membrane filter. Sementara itu, hasil pengujian karakteristik menunjukkan menurunnya nilai karakteristik kontaminan yang terbentuk dari penggunaan ceramic membrane filter dengan variasi ukuran pori 0.05 µm, 0.1 µm, 0.2 µm, dan 1.2 µm. Water Content menurun dari yang sebelumnya bernilai 305 ppm menjadi 290 ppm, 158 ppm, 289 ppm, 201 ppm, dan 206 ppm pada masing-masing sampel ukuran ukuran pori. Nilai cleanliness menggunakan ISO Code 4406 sebelum menggunakan ceramic membrane filter adalah 21/19/15. Setelah menggunakan ceramic membrane filter terdapat penurunan dengan sampel yang paling baik mengurangi jumlah kontaminan adalah sampel 0.1 µm dengan nilai 15/14/13. Nilai FBT turun yang sebelumnya bernilai 7.57 menjadi 1-1.05. Bacterial Growth juga menurun yang sebelumnya bernilai 80 menjadi 8-43 RLU. Sementara itu, nilai total gliserin cenderung tidak memiliki perubahan yang signifikan dengan rentang hasil uji antara 0.04 %-massa sampai 0.05 %-massa pada setiap sampel yang diuji.

Global economic growth has led to an increasing demand for fuel, which is still predominantly dominated by fossil energy sources. Indonesia has been using biodiesel as an environmentally friendly alternative, with its usage regulated gradually. However, filter clogging issues in biodiesel engines remain a challenge. The use of ceramic membrane filters has been discovered as a method to reduce these problems, but further research is needed to examine their effect. This study aims to investigate and evaluate the physicochemical properties and contaminants formed from the biodiesel fuel mixture (B30) in marine vessel storage tanks before and after using ceramic membrane filters. Testing includes density, kinematic viscosity, water content, cleanliness, FBT, total glycerin, and bacterial growth. The research results indicate several differences in each tested variable. Density and kinematic viscosity values tend to show no significant differences before and after using a ceramic membrane filter. However, the testing results of characteristic parameters show a decrease in the values of contaminant characteristics formed from the use of ceramic membrane filters with pore size variations of 0.05 µm, 0.1 µm, 0.2 µm, and 1.2 µm. Water content decreased from its initial value of 305 ppm to 290 ppm, 158 ppm, 289 ppm, 201 ppm, and 206 ppm for each pore size sample. The cleanliness value using ISO Code 4406 before using the ceramic membrane filter was 21/19/15. After using the ceramic membrane filter, there was a decrease, with the best sample reducing the number of contaminants to a value of 15/14/13 for the 0.1 µm sample. The FBT (Filter Blocking Tendency) value decreased from its initial value of 7.57 to 1-1.05. Bacterial growth also decreased from 80 to 8-43 RLU (Relative Light Units). Meanwhile, the total glycerin value tends to show no significant change, with test results ranging from 0.04% to 0.05% by mass for each tested sample."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rimba Naufal Hafizh
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa filtrasi biodiesel B30 menggunakan ceramic membrane filter dengan metode crossflow filtration berdasarkan variasi transmembrane pressure dan ukuran diameter pori filter. Pada penelitian ini, digunakan ceramic membrane filter dengan ukuran pori yang telah ditentukan antara lain 0.05, 0.1, 0.2, 0.4, dan 1.2 µm serta nilai TMP yang digunakan sebanyak 3 variasi yaitu 0.5, 1, dan1.5 bar. Sampel biodiesel B30 yang diambil dari tangki penyimpanan kapal laut, dialirkan secara kontinyu melalui membran dengan tekanan yang diatur. Kemudian, parameter filtrasi seperti fluks permeat dan penurunannya, serta kekeruhan atau turbiditas biodiesel diukur dan dievaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai TMP dan ukuran diameter pori filter memiliki pengaruh terhadap performa filtrasi. Penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai TMP dan semakin besar ukuran pori maka fluks permeat yang dihasilkan akan semakin besar. Akan tetapi pada semakin meningkatnya nilai TMP maka penurunan fluks permeat juga semakin tinggi. Penyebab utama penurunan fluks permeat yang tinggi pada TMP tinggi dapat disebabkan salah satunya oleh pembentukan endapan pada membran atau membrane fouling. Hal ini dapat menyebabkan fluks permeat yang dihasilkan jadi berkurang jumlahnya sehingga menurunkan keefektifan performa filtrasi. Untuk evaluasi pengaruh diameter pori terhadap performa filtrasi dilakukan uji turbiditas. Hasil uji menunjukkan bahwa pada ukuran pori 0.4 µm menunjukkan hasil peningkatan kejernihan yang paling baik. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami laju pembentukan endapan pada membran. Endapan yang terbentuk pada membran sangat berpengaruh pada proses filtrasi karena mempengaruhi hasil dari fluks permeat. Hal ini perlu dilakukan karena akan memberikan pemahaman yang mendalam terkait agar pemilihan variable performa filtrasi seperti material, TMP dan ukuran pori dapat ditentukan untuk proses filtrasi biodiesel yang paling efektif.

This research aims to evaluate the performance of B30 biodiesel filtration using a ceramic membrane filter with crossflow filtration method based on variations in transmembrane pressure and filter pore diameter size. In this study, ceramic membrane filters with predetermined pore sizes of 0.05, 0.1, 0.2, 0.4, and 1.2 µm were used, along with three variations of TMP (transmembrane pressure), namely 0.5, 1, and 1.5 bar. B30 biodiesel samples taken from the storage tank of a ship were continuously passed through the membrane under controlled pressure. Then, filtration parameters such as permeate flux and its decline, as well as the turbidity of biodiesel, were measured and evaluated. The research results showed that both TMP value and filter pore diameter size have an influence on filtration performance. The study indicated that higher TMP values and larger pore sizes result in higher permeate flux. However, as the TMP value increases, the decline in permeate flux also becomes higher. The main cause of significant decline in permeate flux at high TMP values can be attributed to the formation of deposits on the membrane, known as membrane fouling. This can reduce the amount of permeate flux produced, thereby decreasing the effectiveness of filtration performance. To evaluate the effect of pore diameter on filtration performance, turbidity tests were conducted. The test results showed that the 0.4 µm pore size exhibited the best clarity improvement. Further research is needed to understand the rate of deposit formation on the membrane. The deposits formed on the membrane significantly affect the filtration process as they influence the outcome of permeate flux. This is necessary to gain a deeper understanding in order to determine the most effective variables for biodiesel filtration, such as material selection, TMP, and pore size."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Irfin
"Pada penelitian ini, pengukuran waktu evaporasi dari biodiesel B30 FAME grade Export dan FAME grade SNI dilakukan dengan metode tetes plat panas untuk mengetahui karakteristik dan waktu evaporasi pada masing-masing variasi bahan bakar. Penelitian dilakukan dengan proses deposisi dan evaporasi bahan bakar Diesel yang dilakukan secara berulang pada sebuah pelat panas. Pelat dipanaskan dengan variasi temperatur di dalam ruang tertutup, sehingga kondisinya hampir menyerupai kondisi pada titik-titik penting dalam sebuah mesin pembakaran dalam pada umumnya.
Pengujian ini menggunakan hot temperature test rig yang masing masing variasi memiliki temperatur berbeda. Penggunaan bahan bakar jenis dengan komposisi bahan bakar diesel 70% dan komponen biokimia 30% ini sebagai riset yang mendukung permintaan pemerintah dalam Peraturan Menteri Energi dan SDM mengenai kebijakan membentuk biofuel 30% dalam mandat konsumsi energi nasional pada tahun 2025. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu evaporasi dari variasi bahan bakar dan temperatur yang optimal agar proses pelepasan deposit dapat dipercepat.

In this study, the measurement of evaporation time from biodiesel B30 FAME with Export grade and FAME with SNI grade was carried out using the hot plate drop method to determine the characteristics and timing of evaporation in each variation of fuel. The research was done by Diesel fuel deposition and evaporation process that had been done repeatedly on a hot plate. The plate is heated with temperature variations in a closed space, simulating the condition to the condition of a common internal combustion engines crucial spot.
This test used a hot chamber test rig which variations used different temperature. The use of type fuel with a composition of 70% diesel fuel and 30% biochemical component is a research that supports the government's request in the Minister of Energy and Human Resources Regulation regarding policies to set up 30% biofuel in the mandate of national energy consumption by 2025. This study aims to determine the time evaporation from the fuel variations and optimal temperature so that the deposit release process can be accelerated.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Nafis
"Ketergantungan yang tinggi pada sumber energi fossil, masih menjadi permasalahan utama penyediaan energi nasional. Penyediaan energi primer nasional dipenuhi dari batubara, minyak bumi dan gas bumi, dan sektor transportasi merupakan pengguna energi energi bahan bakar minyak (BBM) terbesar di Indonesia. Guna mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah mendorong diversifikasi bahan bakar di sektor transportasi, antara lain dengan penggunaan bahan bakar nabati (BBN). Salah satu bahan bakar alternatif yang dapat digunakan untuk mengurangi dan menggantikan penggunaan bahan bakar fosil adalah biodiesel. Sebagai bahan bakar alternatif, biodiesel masih memiliki kendala dalam pemanfaatannya. Biodiesel sangat rentan terhadap oksidasi dan juga memiliki ikatan asam lemak jenuh yang sangat rentan terhadap pembekuan kristal dalam suhu kamar. Oksidasi ini akan menyebabkan terjadinya pembentukan gum, deposit, dan sedimen yang dapat meningkatkan viskositas dan menyebabkan penurunan kualitas bahan bakar. Biodiesel lebih sensitif dibandingkan dengan minyak solar terhadap temperatur rendah yang dimana lebih mudah membeku atau pembentukan kristal yang dapat membuat filter tersumbat. Kegagalan fungsi utama filter tersebut merupakan suatu akibat dari adanya kontaminan dan komponen penyumbat filter seperti kelompok glycerin (monoglycerin, diglycerin, trigliceryn), air, sodium/soap, polimer, dan mikroba. Oleh karena itu, diperlukan studi untuk mengetahui pertumbuhan kontaminan dan pengaruhnya terhadap karakterisktik campuran biodiesel di dalam tangki. Uji presipitasi dilakukan pada campuran biodiesel B30 pada tangki kapal selama 30 hari dengan pengambilan sampel tiap dua hari sekali. Densitas, viskositas kinematik, cleanliness, dan water content juga diujikan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil uji presipitasi, didapatkan adanya peningkatan kontaminan sebesar 382% selama 30 hari penyimpanan. Hasil uji cleanliness menunjukan bahwa bahan bakar tersebut tidak memenuhi standar Worldwide Fuels Charter. Hasil pengujian densitas cenderung konstan pada angka 835 gr/cm3 dan viskositas kinematik pada angka 3,35 mm2/s. Nilai water content juga masih berada di bawah ambang batas. Pengujian menunjukan bahwa waktu penyimpanan tidak berpengaruh pada karaktersitik bahan bakar seperti denistas, viskositas kinematik, dan water content.

High dependence on fossil energy sources is still a major problem in national energy supply. National primary energy supply is met from coal, oil and natural gas, and the transportation sector is the largest user of energy from fuel oil (BBM) in Indonesia. In order to overcome these problems, the government is encouraging diversification of fuels in the transportation sector, including the use of biofuels (BBN). One alternative fuel that can be used to reduce and replace the use of fossil fuels is biodiesel. As an alternative fuel, biodiesel still has problems in its utilization. Biodiesel is very susceptible to oxidation and also has saturated fatty acid bonds which are very susceptible to freezing crystals at room temperature. This oxidation will cause the formation of gums, deposits, and sediments which can increase the viscosity and cause a decrease in fuel quality. Biodiesel is more sensitive than diesel oil to low temperatures where it freezes more easily or crystals form which can clog filters. The main function failure of the filter is a result of the presence of contaminants and filter plug components such as glycerin groups (monoglycerin, diglycerin, triglyceryn), water, sodium/soap, polymers, and microbes. Therefore, a study is needed to determine the growth of contaminants and their effect on the characteristics of the biodiesel mixture in the tank. The precipitation test was carried out on the B30 biodiesel mixture in the ship's tank for 30 days with sampling every other day. Density, kinematic viscosity, cleanliness, and water content were also tested in this study. Based on the results of the precipitation test, it was found that there was an increase in contaminants of 382% during 30 days of storage. The cleanliness test results show that the fuel does not meet the Worldwide Fuels Charter standards. Density test results tend to be constant at 835 gr/cm3 and kinematic viscosity at 3.35 mm2/s. The water content value is still below the threshold. Tests show that storage time has no effect on fuel characteristics such as density, kinematic viscosity, and water content.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafi Naufal Akbar
"

Kebutuhan energi dunia yang meningkat setiap tahunnya dan persediaan bahan bakar fosil yang semakin menipis membuat kebutuhan akan bahan bakar alternatif yang dapat memenuhi kebutuhan energi tersebut. Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri telah menetapkan penggunaan biofuel di Indonesia sebagai campuran bahan bakar minyak. Tingkat campuran Biodiesel (B100) sebagai campuran bahan bakar minyak yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar 15 persen untuk tahun 2015, 20 persen untuk tahun 2016, dan 30 persen untuk tahun 2020. Salah satu permasalahan utama yang terjadi dalam penggunaan biodiesel adalah kestabilan kualitas bahan bakar selama masa penyimpanan. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kualitas biodiesel selama masa penyimpanan adalah kondisi penyimpanan dan waktu penyimpanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kondisi penyimpanan terhadap karakteristik bahan bakar yang terkait dengan kestabilan kualitasnya selama periode penyimpanan yang ditetapkan. Kondisi penyimpanan yang digunakan pada penelitian kali ini adalah penyimpanan di dalam tangki berbahan stainless steel. Variasi kondisi penyimpanan adalah: (1) Relative Humidity (RH) Rendah, (2) RH Sedang, dan (3) RH Tinggi. Karakteristik yang diamati adalah angka asam (TAN), kadar air, dan stabilitas oksidasi yang diukur setiap 1 bulan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dalam waktu 3 bulan terjadi penurunan stabilitas oksidasi pada ketiga variasi yang disertai dengan kenaikan angka asam dan kadar air yang disebabkan oleh pengaruh temperatur.


The world's energy needs are increasing every year and the stock of fossil fuels is increasingly depleting making the need for alternative fuels to fulfill those energy needs. The government of Indonesia through a Ministerial Regulation that regulates the use of biofuels in Indonesia as a mixture of fuel oil. The Biodiesel blend level (B100) as a fuel oil mixture set by the government is 15 percent for 2015, 20 percent for 2016, and 30 percent for 2020. One of the main problem associated with the use of biodiesel is the stability of the quality of the fuel during storage period. Several factors that has an effect to the quality of biodiesel during the storage period are storage condition and storage time. The purpose of this research is to study the effect of storage condition on fuel properties related to the stability of its quality during the specified storage period. Storage used in this study is storage in tanks made of stainless steel. Storage conditions variations are: (1) Relative Humidity (RH) Low, (2) Medium RH, and (3) High RH. The properties observed were total acid number (TAN), water content, and oxidation stability that were tested every 1 month. The results obtained indicate that within 3 months there was a decrease in oxidation stability for every variations that followerd with an increase in total acid number and water content caused by the influence of temperature.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rho Asa Geo
"

Pada penelitian yang dilakukan ini, massa deposit yang terbentuk berasal dari beberapa variasi bahan bakar B30 yang berbeda. Bahan bakar yang digunakan yaitu; B30 FAME dengan grade SNI, dan B30 FAME dengan grade Export. Pengujian ini dilakukan dengan metode tetes plat panas untuk mengetahui mekanisme pembentukan deposit pada masing-masing bahan bakar yang digunakan. Pelat yang digunakan akan dipanaskan di dalam sebuah hot temperature test rig yang masing masing temperaturnya bervariasi. Variasi ini dimaksudkan untuk melambangkan variasi temperature di beberapa titik penting pada engine sehingga mendekati kondisi riil. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan karakteristik dan mekanisme pertumbukan deposit agar selanjutnya dapat dikendalikan.


In this study, the deposits formed came from several variations of B30 fuel. The fuel used are; B30 FAME with SNI grade, and B30 FAME with Export grade. This test is carried out by a hot plate droplets method to determine the mechanism of deposit formation in each fuel used. The plate used will be heated in a hot temperature test rig which varies in temperature. This variation is intended to symbolize temperature variations at several important points on the engine so that it approaches the real conditions. This study aims to find the characteristics and mechanism of deposit collisions so that they can be controlled further.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hasfi Rizki Nur
"Sektor industri dan transportasi sudah menjadi aspek utama dalam kehidupan manusia sehari-hari dengan sumber energi yang masih didominasi oleh energi fosil sehingga merusak lingkungan. Bahan bakar nabati (BBN) merupakan opsi yang kerap digunakan untuk mengatasi permasalahan energi tersebut. Biodiesel, salah satu dari jenis BBN, hewani dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif bahkan sebagai aditif untuk minyak solar. Selain itu, penggunaan Biodiesel dengan bahan baku minyak kelapa sawit cocok dengan sumber daya alam Indonesia. Pemerintah Indonesia terus mendukung pengembangan produk biodiesel dan penggunaannya sebagai bahan bakar alternatif, namun terdapat beberapa permasalahan dikarenakan karakteristik dasar biodiesel memiliki perbedaan dibandingkan dengan minyak solar. Biodiesel memiliki karakteristik yang sensitif terhadap suhu rendah yang akan terjadinya pengkristalan partikulat dan kontaminan sehingga akan menyebabkan fenomena penyumbatan filter. Selain itu, sifat fisik dasar biodiesel yang lebih kental dan padat dibanding minyak solar kerap berefek pada kurang maksimalnya pengabutan injektor di sistem injeksi mesin diesel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pencampuran biodiesel dengan minyak solar (B0 – B100) terhadap karakteristik fisika dan kimianya. Campuran bahan bakar pada penelitian ini adalah minyak solar dengan angka setana 48 dan biodiesel fatty acid methyl ester (FAME). Pengujian karakteristik yang dilakukan meliputi nilai densitas, viskositas kinematik, cleanliness, total kontaminan, filter blocking tendency (FBT), dan cold filter plugging point (CFPP). Selain itu juga dilakukan pengujian tekanan pengabutan injektor untuk membandingkan nilai pengujian karakteristik secara eksperimental di kondisi aktual. Hasil pengujian karakteristik menunjukan terjadi peningkatan seiring dengan penambahan tingkat pencampuran biodiesel sebesar 1,78%, viskositas kinematik sebesar 29,87%, total kontaminan sebesar 2 kali lipat, CFPP sebesar 6oC dan FBT sebesar 3,74 kali lipat. Selain itu, hasil uji tekanan pengabutan juga mengalami peningkatan nilai tekanan seiring meningkatnya pencampuran kadar biodiesel sebesar 5,45%.

The industrial and transportation sectors have become the main aspects of everyday human life, with fossil fuels still dominating energy sources, thus damaging the environment. Biofuel is an option that is often used to overcome these energy problems. Biodiesel, one of the biofuels, can be used as an alternative fuel. In addition, using Biodiesel with palm oil as raw material is compatible with Indonesia's natural resources. The Indonesian government continues to support the development of biodiesel products and their use as alternative fuels. However, there are some problems due to the different essential characteristics of Biodiesel compared to diesel oil. Biodiesel has characteristics that are sensitive to low temperatures, which will cause particulate and contaminant crystallization to occur, causing filter clogging. In addition, the basic physical properties of Biodiesel, which are thicker and denser than diesel oil, often affect the injector spray quality. The purpose of this study was to determine the effect of mixing level of Biodiesel with petro-diesel (B0 – B100) on its physical and chemical characteristics. The fuel mixture in this study was diesel oil with a cetane number of 48 (CN 48) and Fatty Acid Methyl Ester (FAME) biodiesel. The results of the characteristic test showed an increase along with the addition of the biodiesel blending level, the density value was 1.78%, the kinematic viscosity was 29.87%, the total contaminants were 2 times, the CFPP was 6oC and the FBT was 3.74 times. In addition, the results of the atomization pressure test also experienced an increase in the pressure value as the biodiesel blending content increased by 5.45%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Riva Ariella
"Ultrapure water merupakan air yang digunakan pada unit khusus di rumah sakit, seperti unit laboratorium dan unit hemodialisis, dengan standar kualitas yang diterapkan lebih ketat dibandingkan air minum. Dalam kaitannya dengan pengolahan ultrapure water, membran filtrasi merupakan metode yang paling banyak digunakan menghilangkan partikulat sampai ukuran nano dan lebih efektif apabila dibandingkan dengan teknologi konvensional. Teknologi pre-treatment tepat guna harus dilakukan untuk menjaga efektivitas Instalasi Ultrapure Water untuk operasi yang berkelanjutan. Optimalisasi proses dapat dilakukan dengan kombinasi hybrid menggunakan Activated Carbon (AC) komersial berbahan dasar tempurung kelapa/batubara dan membran ultrafiltrasi keramik yang memiliki keunggulan tahan terhadap fouling. Proses hybrid ini menggunakan karbon aktif bubuk tempurung kelapa dan di pre-coat permukaan membran keramik flat sheet skala lab luas permukaan 13,1 cm2, ukuran pori 10 – 20 nm dengan sistem batch selama 1 jam. Pada penelitian ini mengamati proses adsorpsi single, filtrasi membran keramik dan hybrid PAC/Membran Keramik UF dengan pre-coat dengan menggunakan kedua matriks air yaitu air tanah dan air PAM. Kombinasi PAC/Ceramic UF pada air tanah efektif menyisihkan kekeruhan, logam besi, TDS, senyawa organik, dan sisa klor dengan efisiensi penyisihan secara berturut-turut sebesar 53,8%; 78,57%; 2,56%; 47,5%; dan 8,33%. Sementara itu, kombinasi PAC/Ceramic UF pada air PAM efektif menyisihkan kekeruhan, logam besi, TDS, senyawa organik, dan sisa klor dengan efisiensi penyisihan secara berturut-turut sebesar 51,2%; 71,43%; 6,29%; 81,87%; 75%.

Ultrapure water is used in specialized units in hospitals, such as laboratory units and hemodialysis units, with quality standards that are stricter than those for drinking water.In the processing of ultra-pure water, membrane filtration is the most widely used method of removing particles to nanosize and is more effective when compared to conventional technology. Proper pre-treatment technology must be used to maintain the efficiency of the ultrapure water installation for sustainable operation. The process can be optimized with a combination of a commercial activated carbon (AC) base of coconut or coal and a ceramic ultrafiltration membrane that has the advantage of fouling resistance. The hybrid process uses coconut-coated activated carbon powder on a pre-coated surface of a ceramic membrane flat sheet of laboratory surface scale of 13.1 cm2, 10–20 nm porous size, with a batch system for 1 hour. This study investigated single adsorption with powder activated carbon (PAC), single filtration ceramic membrane UF and and hybrid PAC/Ceramic Membrane UF with precoat using both groundwater and PAM water matrices. The combination between PAC and Ceramic UF in groundwater effectively removes hardness, metal, TDS, organic compounds, and chlorine residues with a sequential cleaning efficiency of 53,8%; 78,5%; 2,56%; 47,5%; and 8.33%. Meanwhile, the combination PAC/Ceramic UF with PAM Water effectively removes hardness, metal, TDS, organic compounds, and chlorine residues with a sequential cleaning efficiency of 51,2%; 71,43%; 6,29%; 81,87%; 75%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danniel Christian
"Penelitian ini dilakukan dengan proses deposisi dan evaporasi bahan bakar Diesel yang dilakukan secara berulang pada sebuah pelat panas. Pelat dipanaskan dengan variasi temperatur di dalam ruang tertutup sehingga kondisinya mendekati kondisi riil pada engine. Pengujian ini menggunakan hot room temperature test rig. Dari pengujian ini, pengaruh temperatur terhadap pertumbuhan dan karakteristik deposit dapat diamati. Penelitian ini lebih mengarah ke struktur deposit. Struktur deposit yang berbeda di setiap temperatur dapat menunjukkan temperatur yang optimal untuk mengendalikan pertumbuhan deposit.

Repetitive process of diesel fuel deposition and evaporation on hot plate are done in this study. The plate was heated at various temperature in closed systems for approaching the real engine condition. This process was done in hot room temperature test rig. Effect of temperature to deposits growth and characteristic could be observed through this repetitive process. Then, the aim of this study is more likely to deposits structure. Different deposits structure at every temperature could show the optimum temperature to control the deposits growth."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timotius Halomoan
"Pada penelitian kali ini, pembentukan deposit dibentuk dari dua jenis bahan bakar, yaitu B0 solar dan B100 biodiesel murni dilakukan dengan menggunakan metode plat panas untuk mengetahui karakteristik dan mekanisme pembentukan deposit, terbentuk melalui proses deposisi dan evaporasi yang dilakukan berulang kali pada tiap jenis bahan bakar. Pertumbuhan deposit dilihat dengan melakukan dua pengujian yaitu pengujian single droplet dan pengujian multi droplet. Melalui kedua pengujian tersebut, waktu evaporasi dan massa deposit dapat ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan temperatur untuk pengendalian pertumbuhan deposit.

In this study, forming of deposits from biodiesel with different variation, that are diesel B0 and biodiesel B100 will be observed with hot surface plate method to find their characteristics and growth mechanisms, formed through repetitive process of deposition and evaporation that were done to every fuel variation. Growth was observed by using two methods of droplet testing, single droplet test and multi droplet test. This study program was created to finding the optimum temperature in order to control the forming of deposits in combustion chamber."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>