Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160372 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Derrell Shaka Khairu
"Aktivitas logistik memiliki peran penting dalam kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Populasi dan ekonomi terus berkembang begitu pula dengan aktivitas logistik karena permintaan barang bergantung pada pertumbuhan keduanya. Semakin banyaknya permintaan barang maka semakin banyak pula transportasi yang mengangkut dan akan menyebabkan kemacetan serta polusi. Kemacetan akan menunda pergerakan barang dan manusia yang nantinya mengakibatkan lambatnya pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini menganalisis pola perjalanan dan freight trip generation yang berada di Pusat Perdagangan Tanah Abang. Dalam hal ini, penulis menganalisis karakteristik perjalanan angkutan barang Tanah Abang dan melakukan pemodelan bangkitan perjalanan angkutan barang yang diproduksi dan ditarik oleh tiap toko yang ada di Tanah Abang. Untuk melakukan analisis tersebut penulis melakukan survei wawancara langsung ke lapangan untuk mendapatkan data. Data tersebut didapatkan dari responden yang merupakan karyawan atau pemilik toko. Pemodelan dilakukan menggunakan analisis regresi linear dengan menentukan model terbaik dari seluruh model yang dibentuk. Hasil dari regresi linear menghasilkan 4 model yang dapat dinyatakan “fit” dengan variabel berpengaruh yaitu, jumlah karyawan dan luas toko. Model tersebut tervalidasi dengan membanding data aktual dengan prediksi yang berarti nilai RMSE mendekati angka nol. Temuan statistik dari model ini menunjukkan bahwa bangkitan perjalanan angkutan barang lebih sensitif terhadap variabel jumlah karyawan. Model ini dibuat agar perencana dan pembuat kebijakan dapat memperoleh manfaat dari penelitian untuk membuat keputusan terkait angkutan barang.

Logistics activities have an important role in human life to meet daily needs. As populations and economies continue to expand, so do logistics activities because demand for goods depends on the growth of both. The more demand for goods, the more transportation that transports and will cause congestion and pollution. Congestion will delay the movement of goods and people which will result in slow economic growth. This study analyses travel patterns and freight trip generation in the Tanah Abang Trade Centre. In this case, the author analyses the characteristics of Tanah Abang freight transportation trips and models the rise of freight transportation trips produced and withdrawn by each store in Tanah Abang. To conduct the analysis, the authors conducted a survey of interviews directly to the field to obtain data. The data is obtained from respondents who are employees or store owners. Modelling is carried out using linear regression analysis by determining the best model from all models formed. The results of linear regression produce 4 models that can be declared "fit" with influential variables, namely, the number of employees and store area. The model is validated by comparing actual data with predictions which means the RMSE value is close to zero. The statistical findings of this model show that the rise of freight travel is more sensitive to the variable number of employees. This model was created so that planners and policymakers can benefit from research to make decisions regarding freight transportation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Henry Saptono
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S28489
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Dwihadi Maulana Rosyadi
"Penelitian ini menganalisis model permintaan perjalanan penumpang berbasis rumah tangga dengan tujuan berbelanja di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Penelitian ini menjawab tiga pertanyaan utama: pola perjalanan belanja, faktor-faktor yang memengaruhi bangkitan dan tarikan perjalanan, serta pengembangan model matematis yang memprediksi bangkitan dan tarikan perjalanan tersebut. Pengumpulan data melibatkan sumber primer dan sekunder, dengan data primer dikumpulkan melalui survei di sebelas pulau berpenghuni Kepulauan Seribu. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi untuk memodelkan proses bangkitan dan tarikan perjalanan, dengan mempertimbangkan berbagai faktor sosial ekonomi. Hasil utama menunjukkan bahwa karakteristik rumah tangga, seperti jumlah anggota keluarga berdasarkan usia, dan karakteristik tempat perbelanjaan, seperti jumlah pedagang, berpengaruh signifikan terhadap frekuensi perjalanan berbelanja. Model regresi yang dikembangkan memberikan wawasan tentang hubungan antara variabel sosial ekonomi dan permintaan perjalanan yang berkontribusi pada pemahaman dinamika kompleks sistem transportasi kepulauan dan menawarkan dasar untuk perencanaan kebijakan pada masa depan guna meningkatkan kualitas hidup dan peluang ekonomi bagi penduduk Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

This research analyzes the household-based passenger travel demand model with the aim of shopping in the Administrative District of Kepulauan Seribu. It addresses three main questions: shopping travel patterns, factors influencing trip generation and attraction, and the development of a mathematical model to predict these trip generations and attractions. Data collection involved both primary and secondary sources, with primary data gathered through surveys across eleven inhabited islands in Kepulauan Seribu. The study employs regression analysis to model the trip generation and attraction processes, considering various socio-economic factors. Key findings indicate that household characteristics, such as family size, and shopping location characteristics, such as the number of vendors, significantly affect shopping trip frequency. The developed regression model provides insights into the relationship between socio-economic variables and travel demand, contributing to a better understanding of the complex dynamics of the island transportation system. This offers a foundation for future policy planning to enhance the quality of life and economic opportunities for the residents of the Administrative District of Kepulauan Seribu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutomo Yunianto
"Pada skripsi ini akan dibahas tentang analisis hasil komputasi redaman difraksi pada suatu penghalang segi empat (misal : gedung) dengan menggunakan alat bantu suatu perangkat lunak. Metoda perhitungan dilakukan dengan menerapkan metoda UTD modifikasi wedge tunggal untuk penghalang segi empat. Hal ini dilakukan untuk menyederhanakan proses komputasi yang dilakukan bila dibandingkan dengan menggunakan metoda UTD wedge ganda yang umum digunakan untuk penghalang segi empat. Perhitungan dilakukan untuk berbagai ukuran gedung antara lain lebar gedung, sudut datang dan sudut keluar dengan menggunakan frekuensi sebesar 900 MHz. Masing-easing penghalang mempunyai jarak yang sama terhadap sumber dan penerima. Dari sumber ke penghalang dibuat suatu masukan berdasar dari sudut datangnya gelombang, begitu juga dari penghalang ke penerima. Sebagai pembanding maka dilakukan beberapa perhitungan dengan menggunakan frekuensi 1800 MHz. Dari analisa dan kesimpulan dapat dilihat bahwa untuk sudut datang yang semakin besar, maka redaman difraksi yang terjadi semakin kecil. Sudut datang yang semakin besar ini menunjukkan semakin tinggi antena dari sumber. Sedangkan hasil perhitungan dengan menggunakan frekuensi 1800 MHz mempunyai nilai yang sebanding dengan menggunakan frekuensi 900 MHz untuk sudut-sudut datang tertentu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38802
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhardi Alimudarto
"Beberapa pembangunan permukiman yang mengalami gangguan, tidak mencapai sasarannya dan hasilnya tidak dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat memang terjadi, Menarik untuk diketahui, apakah pengelola pembangunan telah menggunakan Indikator yang cocok, yang digunakan dalam menyiapkan pembangunan tersebut.
Kondisi integrasi sosial masyarakat dimana berbagai kepentingan dan kelompok terdapat didalamnya, juga kondisi sistem nilai budaya permukiman masyarakat dalam menyikapi dan memperluas peluang pembangunan perlu lebih dahulu diketahui dan diamati. Dalam mengamati tersebut, tentunya harus mempunyai ukuran-ukuran atau indikator yang dapat menilai kondisi integrasi sosial dan sistem nilai budaya permukiman tersebut.
Penelitian ini dibagi dalam 2 (dua) kajian. Bagian pertama merupakan Studi Kepustakaan (Library Research) dalam upaya untuk pemahaman yang lebih mendalam mengenai hakekat indikator, serta fungsi dan prasyarat indikator. Gambaran sejauh mana dimensi sosial budaya sebagaimana yang dimaksud dalam penelitian ini terkandung, baik dalam pembangunan permukiman maupun dalam indikator yang pemah disusun. Kemudian dilakukan review atas hasil hasil penelitian dan penyusunan indikator. Hasil bagian pertama dari penelitian ini menunjukkan bahwa :
- Pembangunan Permukiman menurut Undang-undangnya (UU No.4 tahun 1992) memang sarat dengan masalah-masalah sosial budaya terutama kondisi integrasi sosial dan sistem nilai budaya permukiman masyarakatnya. Kondisi ini diperlukan untuk pembangunan permukiman, oleh karena itu indikator sosial budaya untuk keperluan tersebut perlu dibuat. Sementara itu indikator yang telah disusun oleh instansi yang paling berwenang pads tahun 2002 sekalipun, yaitu mengenai Indikator Pembangunan Manusia untuk sektor perumahan, masih cenderung kepada aspek teknis teknologis, dibanding sosial budaya.
Bagian kedua dari penelitian ini merupakan kajian lapangan, suatu tmuan empirik basil suatu proses metodologis yang induktif. Diperoleh data primer dari hasil wawancara mendalam dan FGD sebanyak 5 (lima) kali yaitu FGD 1 sampai dengan FGD V. Wawancara dengan para stake holders pembangunan permukiman sesuai tatanan pemilihannya sebagai basic informanis dan key informanis yang kesemuanya berjumlah 13 (tiga belas) Stake holders/informan. Pemilihan stake holders berdasarkan kriteria latar, pelaku, peristiwa dan proses yang melekat dalam diri dan lingkungannya.
Dengan dipandu oleh kerangka konseptual integrasi sosial dan sistem nilai budaya pennukiman sebagai variabel dependen, penelitian ini mencoba mengembangkan pengaplikasian teori-teori guna bersama-sama para stake holders tersebut diatas menggali konsep konsep untuk dibangun menjadi indikator sosial budaya.
Hasil bagian kedua penelitian ini menunjukkan bahwa :
Munculnya masalah-rnasalah sosial budaya yang mengiringi upaya-upaya pembangunan permukiman.
Teridentifikasinya variable-variable yang mempengaruhi kondisi integrasi sosial dan sistem budaya dan terbangunnya konsep indikator sosial budaya pembangunan permukiman
Upaya-upaya yang dapat digunakan untuk mendorong tindakan operasionalisasi dengan mcnyiapkan komponen penilaian atau sub indikator dan metode penilaian.
Saran dan rekomendasi agar dapat dimanfaatkannya indikator ini untuk kalangan yang lebih luas.
Temuan lain dijumpai dalam penelitian ini. Disamping integrasi sosial dan sistem budaya, ternyata kondisi yang diinginkan untuk pembangunan pennukiman juga dipengaruhi oleh sikap aparat dan perilaku birokrasi yang menangani pembangunan permukiman.
Arus perumahan atau arus level komunitas yang antara lain nampak dari penyampaian aspirasi yang semakin berani, perlu disikapi dengan kehati-hatian di tengah era reformasi ini, termasuk dalam penanganan kondisi sosial budaya masyarakat dalam pembangunan. Kekhawatiran akan terjadinya hal-hal yang destruktif dan kontra produktif bukan tidak beralasan, terutama agar pembangunan tidak menjadi sia sia. Kegagalan dalam menciptakan integrasi sosial dan sistem nilai budaya pemukiman yang kondusif dapat menjadi benih-benih disintegrasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T337
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Huwaida Khairunisa
"ABSTRAK
Tidak meratanya kesempatan kerja menyebabkan lahan-lahan marjinal di Jakarta menjadi tempat bermukim para migran yang datang untuk mencari kerja. Permukiman kumuh kaum urban di tanah-tanah marjinal banyak dijumpai terutama di sekitar pusat perekonomian. Karakteristik permukiman kumuh berbeda-beda sesuai dengan lokasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran dan tipologi permukiman kumuh di salah satu Kecamatan paling padat di Jakarta, yakni Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Identifikasi karakteristik permukiman kumuh dilakukan dengan menggunakan citra satelit here 2016. Hasil pengolahan data dan validasi lapangan selanjutnya dianalisis dengna menggunakan metode overlay peta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permukiman kumuh tersebar terutama di sepanjang sungai dan rel kereta, yakni di tanah-tanah negara. Semakin jauh dari sungai dan rel kereta, kualitas permukiman semakin baik. Fasilitas dan utilitas permukiman semakin lengkap. Penelitian ini menunjukkan bahwa tanah marjinal yang dimiliki oleh negara mudah dikuasai dan dikembangkan sebagai lokasi bermukim walaupun dengan utilitas yang sangat terbatas.

ABSTRACT
In migration to Jakarta is very high. This phenomenon hapened because informal job opportunity in Jakarta is more extensive then in other areas of Indonesia. Migrants with limited capital and skills do not have opportunity to reside in formal housing. They only can afford housing in slum areas. Urban slum settlements in marginal lands are found mainly around the economic center. The characteristics of slums vary according to their location. The purpose of this research is to identify the distribution and typology of slums in one of the most densely populated districts in Jakarta, namely Pademangan Subdistrict, North Jakarta. Identification of the characteristics of slums is done using satellite images here 2016. The results of data processing and field validation are then analyzed by using map overlay method. The results show that slums are scattered mainly along rivers and railways, which are in state lands. The further away from the rivers and railways, the quality of the settlements is better, settlement facilities and utilities are more complete. This study shows that marginal lands owned by the state are easily utilized and developed as a residential area even with very limited utility."
2017
S67336
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boge Priyo Nugroho
"ABSTRAK
Latar Belakang: Data dari WHO pada tahun 2010 diperkirakan kematian pejalan kaki akibat kecelakaan lalu lintas di jalan secara global mencapai angka 273.000 jiwa, setara dengan 22 dari seluruh total kematian akibat kecelakaan lalu lintas di jalan. Jumlah kendaraan bermotor di DKI Jakarta khususnya roda dua mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu sebesar 10,54 persen pertahunnya. Tetapi peningkatan jumlah kendaraan tidak diimbangi dengan peningkatan luas jalan, serta kurang adanya sarana bagi pejalan kaki. Berdasarkan data dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo di Jakarta periode Januari 2013 hingga Desember 2015, didapatkan jumlah korban kecelakaan lalu lintas dengan surat permintaan visum et repertum sebanyak 254 orang yang hidup dan sebanyak 707 korban yang meninggal.Tujuan: Mengetahui hubungan antara pola luka dengan usia dan keadaan korban pada kasus pejalan kaki yang ditabrak kendaraan bermotor roda dua di Jakarta.Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi potong lintang cross sectional pada korban pejalan kaki yang ditabrak oleh kendaraan bermotor roda dua di wilayah kerja Satuan Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya yang diperiksa di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Penelitian ini dimulai 01 September 2016 hingga 31 Desember 2016, dengan menggunakan sumber data sekunder yang didapat dari rekam medis dan laporan abduksi yang disertai dengan surat permintaan visum, terhitung dari bulan Januari 2013 hingga Desember 2015. Data diuji menggunakan uji Chi-square dan hasil dinyatakan bermakna apabila nilai p

ABSTRACT
Background WHO found that the prevalence of pedestrian deaths caused by traffic accidents estimated 273.00 of life, equals 22 of total deaths by traffic accidents. The Number of vehicle in DKI Jakarta especially motorcycle elevated 10,54 per year. This situation is not followed by the widening of the road and improvement of pedestrian facilities.Data collected using from Cipto Mangunkusomo Hospital from January 2013 until Desember 2015, which came with a police request for a medical report visum et repertum showed that 707 victims died and 254 victims still a live from motor vehicle accidents.Purpose to determine the relationship between injury pattern with the age and state of pedestrians hit by two wheeled motor vehicles in Jakarta.Methode This study uses a cross sectional study research design to analyze the injury patterns found on pedestrians hit by two wheeled motor vehicles in the Traffic Unit of Jakarta rsquo s Police Department Region which were examined in Cipto Mangunkusomo Hospital. This study was performed during September 2016 until 31 Desember 2016. The data used were secondary data from the medical records of the patients and external examination records of the dead victims which came with a police request for a medical report from Januari 2013 until Desember 2015. The data was analyzed using Chi square test and was declared significant when p 46 years old . There was a significant relationship between injury patterns to the age of the victim. There was a significant relationship between injury patterns to the state of the victim alive or dead , the amount of abrasions on four extremities was found two to three and a half times more frequent to dead victims compared to living victims and on the head was found almost twice 1,9 times more frequent to the victims who died compared to a living victims. Key Words Injury Patterns, Pedestrians, Two Wheeled Vehicles."
2017
T55691
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bimana Novantara
"Tulisan ini membahas tentang tiga buku sastra perjalanan karya Agustinus Wibowo. Ketiga karya Agustinus itu telah masuk ke pasar buku Indonesia dan dibaca banyak orang. Cara Agustinus mengekspresikan kisah hidup dan perjalanannya ke berbagai negara dalam bentuk teks cerita menjadi daya tarik sendiri bagi para pembacanya karena penuh dengan refleksi yang muncul dari renungan-renungannya. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang konteks ruang dan waktu yang membuat karyakarya Agustinus dapat diterima oleh pembaca. Terbacanya buku-buku tersebut mengisyaratkan kondisi masyarakat tertentu pada suatu masa ketika selera mayoritas pembaca adalah buku panduan perjalanan yang praktis serta kisah-kisah tentang kesuksesan mencapai mimpi. Dengan menggunakan metode pengamatan dan wawancara mendalam yang diterapkan pada tiga orang pembaca karya-karya Agustinus dapat diketahui bahwa terdapat kesesuaian antara selera para pembaca dengan gaya penulisan Agustinus. Diterimanya buku-buku Agustinus oleh pembaca juga menunjukkan adanya keserasian antara kenangan para pembacanya dengan cerita-cerita yang dituturkan Agustinus dalam buku-bukunya.

This undergraduate thesis discusses about three travel writing books written by Agustinus Wibowo. Agustinus’ works have entered Indonesian book market and been read by many people. The way he expresses his life story and his travels to many different countries in narrative textual form has appealed many readers for his reflective contemplations. It brings out some issues about the temporal and spatial
contexts from which Agustinus’ works are being accepted by the readers. The readability of those books indicates some social conditions in particular time, when the mainstream taste longs for practical how-to traveling books and successful stories about making dreams come true. Using observation and in-depth interview methods applied to three readers of the books, it can be known that there are some concordances between the readers’ taste and Agustinus’ writing style. The readers reception of his books also shows that there are some harmonies between the readers memories and Agustinus’ stories told in his books.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S53905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>