Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140759 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Bayu Tantyo Wicaksono
"Metode pelaksanaan pekerjaan merupakan suatu proses, cara, prosedur untuk melakukan sesuatu dengan menyediakan struktur untuk menyelesaikan pekerjaan. Pekerjaan pengerukan ini merupkan pendalaman alur dan kolam pelabuhan dari -4 mLws menjadi -16 mLws. Pada pelaksanaannya terdapat dua aktivitas pekerjaan yang mengalami kesalahan metode pelaksanaan pekerjaan sehingga berdampak pada kinerja waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengembangkan alur pekerjaan pengerukan berdasarkan proses dan aktivitas agar dapat meningkatkan kinerja waktu. Hasil penelitian ini didapatkan 2 faktor variabel laten dominan yang terbentuk yaitu faktor alat survey terdapat 19 indikator risiko dan faktor anggaran terdapat 3 indikator risiko, kemudian dilakukan pembuatan respon risiko yang efektif pada pekerjaan pengerukan menggunakan analisis berbasis risiko pada PMBOK dengan cara menambahkan proses baru pada alur eksisting pekerjaan pengerukan

The method of work implementation is a process, approach, or procedure to accomplish something by providing a structure to complete the job. This dredging work involves deepening the port's channel and basin from -4 mLWS to -16 mLWS. During its execution, there were two work activities that experienced errors in the method of work implementation, resulting in an impact on-time performance. This research aims to evaluate and develop the dredging work procedure based on processes and activities to enhance time performance. The study's findings revealed two dominant latent variable factors: the survey equipment factor with 19 risk indicators and the budget factor with 3 risk indicators. Furthermore, an effective risk response was developed for the dredging work by utilizing risk-based analysis based on the PMBOK (Project Management Body of Knowledge), achieved through the addition of a new process to the existing dredging work procedure."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Felicia Kusumaningtyas
"Sebagai negara maritim, Indonesia kerap memanfaatkan transportasi laut dalam jaringan distribusi barang untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Seiring dengan pertumbuhan arus barang dalam peti kemas, pemerintah perlu mengetahui arus peti kemas untuk beberapa tahun mendatang, khususnya di Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan laut utama di Indonesia. Dengan demikian, pemerintah dapat menyesuaikan fasilitas dermaga yang optimal untuk menghindari banyaknya penumpukan peti kemas maupun antrian kapal di dermaga, ditambah lagi dengan adanya rencana untuk membangun Terminal Peti Kemas Kalibaru (New Tanjung Priok Port) untuk menunjang kinerja Pelabuhan Tanjung Priok.
Metode regresi merupakan salah satu solusi untuk memodelkan estimasi arus peti kemas dengan melihat faktor waktu. Selanjutnya, dilakukan optimasi terhadap dimensi dermaga dan jumlah fasilitas dermaga agar mampu melayani arus peti kemas yang telah diestimasi tersebut, dengan mempertimbangkan faktor kapasitas pelayanan dermaga dan biaya pengadaan fasilitas.

As a maritime country, most domestic and international commodities are distributed through sea transportation in Indonesia. In accordance with the common trends of container-packed products, government should predict container flow that will enter each port for the upcoming years, especially in Tanjung Priok Port, as the main port in Indonesia. By doing so, government could build and expand sea port facilities to anticipate container accummulation and ship queue, in case of the building of New Tanjung Priok Port (Terminal Peti Kemas Kalibaru) that would serve the exceeded container flow from Tanjung Priok.
Regression is a solution for estimation modelling of container flows, by considering time series factor. Then, optimization will be done to find an optimal number for sea port dimension and facilities, by figuring out capacity, productivity, and procurement costs of of terminal facilities.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 2000
R 627.73 HAN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Supartono
"Makalah ini menyampaikan beberapa segi teknik pengurukan pantai untuk keperluan bangunan teknik sipil, yang akhir-akhir ini mulai banyak dilaksanakan atau direncanakan, dalam rangka usaha pengembangan kota pantai, atau pembangunan fasilitas teknik pantai di beberapa wilayah Indonesia. Untuk tujuan tersebut, disampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan dan pelaksanaannya, serta juga penyajian metode modern pelaksanaan pengurukan dengan pembuatan dinding diaphragma sebagai dinding penahan tanah. Dengan menggunakan metode pengurukan yang memakai dinding diaphragma sebagai struktur penahan tanah, maka bisa dilakukan optimalisasi kualitas pekerjaan yang lebih baik dan aman, terutama untuk kondisi tanah dasar yang lunak."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Hakiki
"Penetapan tata letak zonasi (layout) Pelabuhan Penyeberangan merupakan keharusan dalam menjaga keselamatan, keamanan, kelancaran, kenyamanan, ketertiban di terminal dan fasilitas pelabuhan yang digunakan untuk melayani angkutan penyeberangan. Tujuan dari laporan ini adalah mengevaluasi data dukung usulan zonasi pelabuhan penyeberangan Bastiong di Ternate yang disampaikan oleh PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Ternate kepada Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan. Metode yang digunakan adalah menganalisa zona sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 91 Tahun 2021 tentang zonasi di kawasan pelabuhan yang digunakan untuk melayani angkutan penyeberangan dan dibandingkan dengan kondisi eksisting pelabuhan dalam menerapkan tata letak zonasi. Untuk mengoptimalkan dalam pelaporan, saya sebagai staf teknis membaginya menjadi 4 fase, yaitu Evaluasi pelaksanaan, Penerapan Sistem Zonasi, Finalisasi Penerapan Layout Zonasi serta Pelaksanaan dan Pengawasan. Berdasarkan hasil evaluasi penerapan tata letak zonasi, Pelabuhan Bastiong diperlukan memperbaiki sirkulasi pola arus kendaraan dan penumpang serta melengkapi infrastruktur pendukung sistem zonasi pelabuhan sesuai dengan fungsinya.

Determining the zoning of the ferry port is a necessity for maintaining safety, security, smooth traffic, comfort and order in terminals and port facilities used for ferry traffic. The purpose of this report is to evaluate data supporting the proposed zoning for the Bastiong ferry port in Ternate submitted by PT. ASDP Indonesia Ferry Ternate to the Directorate of Inland Waterways and Ferries Transport. The method used is to analyze zones in accordance with Regulation No. 91 of the Minister of Transport of 2021 on zoning in port areas used for ferry transport and compare them with existing port conditions when implementing the zoning. To optimize reporting, as a technical staff, I divide it into four phases, namely implementation assessment, zone system implementation, zone layout implementation completion, and implementation and monitoring.  Based on the results of the assessment of the implementation of the development plan, Bastiong Port needs to improve the circulation pattern of vehicle and passenger flows and complete the supporting infrastructure for the port development system according to its function."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nuryadi Purtono
"Tesis ini tentang pekerja pelabuhan dan pengamanan oleh petugas Pos Polisi di TPK Koja. Perhatian utama tesis adalah kegiatan pekerja pelabuhan dan kegiatan pengamanan yang dilakukan oleh petugas Pos Polisi dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban, dengan fokus pola hubungan yang terjalin di antara pekerja pelabuhan dan petugas Pos Polisi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode etnografi dengan teknik pengumpulan data melalui pengamatan terlibat dan wawancara secara bebas dan berpedoman untuk mengungkapkan pola hubungan yang terjadi.
Tesis ini menunjukkan bahwa kegiatan pekerja pelabuhan dilakukan oleh pekerja yang terorganisir dalam TPK Koja yaitu pekerja staf dan lapangan (teknik, pengamanan) TPK Koja dan pekerja lain dengan sistem kontrak kerja, seperti kontrak kerja pekerja bongkar muat yang dilakukan oleh Koperasi Maritim dengan TPK Koja, dan pekerja lain yang mempunyai hubungan kerja dengan pihak luar TPK Koja seperti cab ekspedisi, sopir kontainer, tukang ojek pelabuhan, serta pekerja pelabuhan yang berdiri sendiri yaitu pedagang kaki lima dan pedagang asongan. Aktivitas para pekerja pelabuhan tersebut satu dengan lainya sating berhubungan. Pekerja pelabuhan yang umumnya adalah masyarakat dengan status ekonomi lemah dalam menjaga kelangsungan hidupnya melakukan berbagai pola hubungan berupa hubungan pertemanan, perantaraan, patron klien dan kekuatan dengan sesama pekerja yang lain.
Kenyataan di lapangan menunjukkan adanya penyimpangan berupa tindak pidana pemerasan yang dilakukan oleh pekerja bongkar muat terhadap ekspedisi atau pemilik barang. Penyimpangan tersebut termasuk dalam meningkatkan peran patron dalam hubungan pola hubungan patron klien.
Petugas Pos Polisi di TPK Koja sebagai penjaga keamanan dan ketertiban di pelabuhan melakukan tugas pengaturan, penjagaan, pengamanan dan patroli berdasarkan fungsi dan peranannya sebagai penjaga keamanan dan ketertiban, penegak hukum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat dalam ruang lingkup terbatas. Kemudian dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana serta kesejahteraan untuk menunjang tugas, maka petugas Pos Polisi melakukan pola hubungan (hubungan pertemanan, patron klien dan kekuatan). Peran petugas Pos Polisi dalam melakukan hubungan patron klien pada umumnya sama dengan pekerja pelabuhan yang lain yang berperan sebagai klien dari pengusaha yang berkepentingan dengan jasa pelabuhan.
Peran dan tugas petugas Pos Polisi berkaitan dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di pelabuhan secara normatip dibantu oleh pelaksanaan tugas Satpam dan bentuk pengamanan yang lain. Akan tetapi karena kurangnya pembinaan dan pemahaman tentang tugas satuan pengamanan tersebut pada masalah tertentu mengakibatkan terjadi hubungan kekuatan yang dapat merugikan sistem pengamanan di TPK Koja. Implikasi dari tesis ini adalah perlunya pemahaman dan pembinaan pelaksanaan tugas Polisi dan satuan pengamanan dari Kapolres Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan dan Manajeman TPK Koja untuk menciptakan keamanan dan ketertiban yang lebih baik.
Daftar Kepustakaan : 43 buku +10 dokumen."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11066
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Hasim
"Pelabuhan merupakan suatu pinto gerbang dan pemetancar hubungan antar daerah, pulau dan bangsa yang dapat memajukan daerah belakangnya. Dengan pelabuhan sebagai salah satu terminal transportasi yang berperan penting untuk pertumbuhan ekonomi suatu kawasan dan secara global akan mempengaruhi kesejahteraan suatu bangsa, terutama negara kepulauan seperti negara kita. Pelabuhan ditinjau dari segi penggunaannya salah satunya adalah pelabuhan penumpang. Fungsi dari pelabuhan penumpang ini yaitu melayani segala kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan orang yang akan bepergian dengan menggunakan sarana jasa angkatan laut.
Dewasa ini jumlah pengguna jasa angkutan taut semakin meningkat. Hal ini salah satunya disebabkan oleh tingginya biaya jasa angkatan udara. Semakin bertambahnya pengguna jasa angkatan taut, dan dengan keterbatasan kapasitas terminal penumpang yang ada, sehingga diperlukan suatu konsep guna pengembangan terminal penumpang di tahun-tahun mendatang.
Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan kebutuhan fasilitas dermaga dan kebutuhan ruang terminal penumpang terhadap jumlah arus penumpang, kunjungan kapal dan jika terminal penumpang ini melayani talon jemaah haji khususnya untuk wilayah dabotabek untuk jangka tahun mendatang. Dalam hal ini penulis mengambil daerah studinya terminal penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa, untuk jangka tahun mendatang dermaga dan ruang terminal penumpang di pelabuhan Tanjung Priok perlu pengembangan secara khusus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S35645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Nyoman Adriansyah
"Penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak sudah sangat sering terjadi sehingga merugikan perindustrian dan masyarakat sebagai pengguna jasa penyeberangan. Namun sampai saat ini belum ditemukan penyelesaian yang tepat untuk mengurangi penumpukan kendaraan tersebut. Sehingga evaluasi fasilitas pelabuhan dirasa perlu dilakukan untuk meningkatkan efektifitas kinerja pelabuhan dalam melayani pengguna jasa penyeberangan baik dalam kuantitas nya maupun dalam kualitas yang mencakup waktu serta kenyamanan bagi pengguna jasa pelabuhan.
Dalam melaksanakan evaluasi ini harus diperhitungkan terlebih dahulu agar tercapai hasil yang diinginkan. Oleh karena itu penelitian kali ini akan menganalisa fasilitas pelabuhan yang mendukung penyeberangan selat sunda.
Penelitian ini lebih difokuskan untuk mengurangi penumpukan kendaraan roda 4 atau lebih karena membutuhkan tempat yang lebih lebar sehingga penumpukan kendaraan akan mencapai luar pintu pelabuhan dalam kondisi tertentu.
Penelitian kali ini dilakukan dengan metode pengumpulan data dari pelabuhan dengan meninjau langsung lokasi pelabuhan serta wawancara langsung dari informan yang pada dasarnya ingin menggambarkan kebutuhan evaluasi fasilitas pelabuhan untuk meningkatkan pelayanannya. Kunjungan ke tempat penelitian akan sering dilakukan oleh peneliti disebabkan peneliti diharuskan dapat menggambarkan keadaan dari hal-hal yang berhubungan dengan topik yang akan diteliti.
Selama penelitian berlangsung, peneliti melakukan sebuah pengamatan secara umum dan menyeluruh terhadap semua hal yang dilakukan dan terdapat di sekitar Pelabuhan Merak khususnya yang berhubungan dengan proses loadingunloading.

Vehicles accumulation in Merak Port is very often the case at the expense of society as the industrial and service users crossing. But up to now have not found the right solution to reduce the buildup of the vehicle. Until port facilities sample devaluation should be done to improve the effectiveness of port performance in serving commuters crossing his good quantity or inquality and comfort that includes time for service Port users.
In order to perform this evaluation should be calculated in advance so that the desired result is reached. Therefore this study was to analyze the port facilities which support crossing Sunda strait.
This research is more focused to reduce the accumulation of 4 or more wheeled vehicles as it requires a much wide run til the vehicle accumulations will reach outside the port gate sunder certain conditions.
This study was done by the method of collecting data from port to port location directly observe and live interviews from informants who basically want to describe the evaluation necessary port facilities to increase the ministry. Visits to research done by the researchers will of ten caused researchers are required to be able to describe the state of matters relating to the topics to be examined.
During the study progresses, researchers conducted a general and comprehensive observation of all the things done and there around Merak Port in particular relating to the loading-unloading process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resna Hardianto
"Transportasi maritim sangat penting bagi perekonomian dunia, dan juga bagi perekonomian Indonesia. Penelitian ini melakukan perhitungan efisiensi relatif pada terminal kontainer di pelabuhan Tanjung Priok. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menganalisis relatif efisiensi operasional di terminal peti kemas pada pelabuhan Tanjung Priok di tahun 2012, dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dengan model CCR yang berorientasi input, dengan menggunakan enam input (jumlah head truck, jumlah chassis, jumlah crane, jumlah RTG, luas lapangan dan panjang dermaga) dan satu output (jumlah arus bongkar muat dalam TEUs). Unit analisis adalah 4 terminal kontainer yang ada di pelabuhan tanjung priok.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat tiga terminal yang efisien sebesar 100% dalam proses operasional bongkar muat dan hanya terdapat satu terminal yang inefisien sebesar 86,39 %. Faktor yang menjadi inefisien pada terminal tersebut yaitu pada luas lapangan penumpukan yang sudah tidak dapat menampung kontainer di lapangan penumpukan.

Maritime transport is very important for the world economy, and also to the Indonesian economy. This study calculating the relative efficiency of the container terminal at the port of Tanjung Priok. The purpose of this paper is to analyze the relative efficiency of operations at the container terminal at the port of Tanjung Priok in 2012, using the method of Data Envelopment Analysis (DEA) with the input-oriented CCR models, using six inputs (number of head truck, chassis number, number of cranes, RTG number, spacious grounds and a long dock) and one output (the amount of current loading and unloading in TEUs). The unit of analysis are the fourth container terminal at the port of Tanjung Priok.
The analysis shows that there are three terminals at 100% efficient in the process of loading and unloading operations and there is only one terminal at 86.39% inefficient. Factor to be inefficient in the terminal that is on the already extensive stacking can not accommodate container yard.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36048
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Costa, Silvana da
"Pelabuhan berperan sangat penting dalam pembangunan Nasional, karena Pelabuhan merupakan "Terminal Point" pusat segala kegiatan untuk layanan dan bantuan kepada kapal, penumpang, hewan dalam penyelenggaraan angkutan laut pada umumnya dan bongkar-muat BBM dan LPG pada khususnya. Namun dalam kenyataannya, terdapat banyak kendala dalam pengoperasian Pelabuhan sehingga menimbulkan korban harta dan jiwa.
Salah satu penyebabnya adalah penentuan dan perencanaan lokasi Pelabuhan yang kurang akurat sehingga tanker yang akan bersandar berosilasi melampaui standard yang diijinkan, sebagai reaksi tanker terhadap gaya yang mengenai tanker tersebut. Faktor-faktor alam yang menimbulkan gaya terhadap tanker tersebut adalah angin, gelombang, pasang surut dan arus dimana gaya gelombang adalah faktor yang paling dominan.
Dari beberapa teori gelombang yang ada, maka digunakan teori gelombang Airy karena merupakan teori gelombang linier dengan tinggi gelombang yang relatif kecil dibandingkan dengan panjang gelombang dan kedalaman perairan. Dari turunan persamaan gelombang Airy, diperoleh model matematis perhitungan gaya gelombang dan gaya reaksi kapal. Dengan menggunakan data tinggi dan perioda gelombang , dapat dihitung persamaan gerakan kapal yang kemudian dievaluasi berdasarkan standard. Dari hasil analisis gelombang tersebut, dapat ditentukan laik/tidaknya lokasi tersebut untuk pelabuhan yang aman.

Evaluation of Wave Influence in Deciding Harbour LocationHarbour plays very important thing in National Development, because Harbour is a "Terminal Point" of all activities of shipping services, passengers, animals in managing the sea transportation in general and especially in loading & unloading Oil and LPG. In the fact, there are many problems in Harbour operation which cause victims and wealth.
One of the reasons is the Harbour location and design which is less accurate so that the tankers which will more osilates over the permissible standard, as tanker result to the force on the tanker itself. Environment loads to the tanker are wind, waves, current and tide where wave are the dominant factor.
From several wave theories, Airy Wave Theory is used, because it is a linear wave theory with wave height smaller compared with wave length and the water depth. From the Airy Wave differential, mathematics model of wave forces calculation and hull reaction are obtained. Using wave height and wave period data, hull motion equation is obtained which then could be evaluated based on the standard. By doing wave analysis, it could be decided the properness of the Safe Harbour location.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T10657
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>