Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138376 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Russell Riza
"Angka kecelakaan konstruksi khususnya di Indonesia masih terhitung tinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah penerapakan keselamatan konstruksi yang masih belum maksimal. Oleh karena itu, pada penelitian ini diusulkan pengembangan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari penyusunan Analisis Keselamatan Konstruksi (AKK) untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi pada proyek konstruksi. AKK sendiri merupakan salah satu bagian dari dokumen Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) yaitu dokumen yang digunakan pada saat pelelangan proyek konstruksi. RKK ini merupakan bagian dari perencanaan keselamatan konstruksi yang tercantum pada Permen PUPR No. 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi. Dengan adanya SOP terkait penyusunan AKK, maka diharapkan dapat mengurangi kesalahan – kesalahan dalam penyusunan AKK hingga pada penerapannya. Karena SOP disini berfungsi sebagai alat bagi tim penyusun AKK agar dapat menyelesaikan tugasnya dengan lebih efisien, efektif, informatif, dinamis, dan juga representatif. Pada penelitian ini, digunakan metode Delphi sebagai metode untuk pengumpulan serta analisa data. Berdasarkan hasil penelitian ini, SOP penyusunan AKK berpengaruh serta dapat meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi. SOP yang telah dikembangkan sangat diharapkan agar kedepannya dapat dijadikan referensi atau dapat dievaluasi kembali hingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

The number of construction accidents, particularly in Indonesia, is still relatively high. This could be due to several factors, one of which is the inadequate implementation of construction safety performance. Therefore, this study proposes the development of Standard Operating Procedures (SOP) for the arrangement of Construction Safety Analysis (CSA) to improve the safety performance of construction projects. CSA is one of the components of the Construction Safety Plan document, which is used during the bidding process for construction projects. Construction Safety Plan is part of the construction safety planning outlined in Permen PUPR No. 10 of 2021 of Construction Safety Management System Guidelines. With the proposed SOP for the preparation of CSA, hopefuly the errors in the preparation and implementation of CSA can be reduced. The SOP serves as a tool for the CSA preparation team to complete their tasks more efficiently, effectively, informatively, dynamically, and representatively. In this study, the Delphi method was used as a technique for data collection and analysis. Based on the findings of this research, the Standard Operating Procedure (SOP) for the arrangement of CSA has been found to have a significant impact and can enhance construction safety performance. The developed SOP is highly expected to serve as a reference or be further evaluated and adjusted to meet future needs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhsan Nudin Muhajir
"Pemindahan ibu kota negara ke wilayah Kalimantan Timur diharapkan dapat menjadi solusi dan akselerasi pemerataan wilayah serta membangun wilayah Timur Indonesia. Sebagai proyek strategis nasional, terdapat banyak proyek konstruksi yang akan dibangun selama proses pemindahan ibu kota berlangsung. Untuk menjamin tercapainya tujuan dan misi pemindahan ibu kota, perlu menerapkan Sistem Manejemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) secara optimal dan inklusif. Penelitian ini bertujuan mengembangkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Perencanaan Keselamatan Konstruksi yang merupakan salah satu elemen pada dokumen Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi. RKK merupakan salah satu dokumen SMKK yang menjadi syarat dalam proses pemilihan penyedia jasa sesuai dengan Permen PUPR No. 10 Tahun 2021. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur, analisa arsip dan regulasi, serta validasi pakar dengan kuesioner sebagai instrumen yang digunakan. Metode analisis yang digunakan yaitu metode Delphi. Berdasarkan hasil penelitian, pengembangan SOP Perencanaan Keselamatan Konstruksi dapat meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi.

Accelerate regional equity and development in eastern Indonesia. As a national strategic project, relocating the capital city will result in many construction projects. To ensure the achievement of the goals and mission of relocating the capital city, implementing the Construction Safety Management System (SMKK) optimally and inclusively is necessary. This study aims to develop a Standard Operating Procedure (SOP) for Construction Safety Planning, which is one of the elements of the Construction Safety Plan (RKK) document, to improve construction safety performance. RKK is one of the SMKK documents required in the process of selecting service providers by the Ministry of Public Works and Housing (PUPR) Regulation No. 10 of 2021. In this study, data collection was carried out through literature studies, analysis of archives and regulations, and expert validation using a questionnaire as the instrument. The Delphi method is the analytical method used. Based on the research results, developing SOP for Construction Safety Planning can improve construction safety performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geubrina Rizki Kinsarani Ganto
"Kecelakaan yang terjadi dalam industri konstruksi di Indonesia masih sangat tinggi. Menurut Direktorat Jenderal Pengembangan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sektor konstruksi adalah sektor yang memiliki insiden kecelakaan tertinggi di Indonesia dengan persentase 32%. Oleh karena itu, diperlukan pedoman teknis keselamatan konstruksi yang dapat membantu meminimalkan jumlah kecelakaan dan meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi. Terdapat empat tujuan dalam penelitian ini, yaitu: (1) Mengidentifikasi aktivitas yang terkait dengan pekerjaan box culvert; (2) Mengidentifikasi bahaya dan risiko dari pekerjaan box culvert berdasarkan pengumpulan data dari IBPRP proyek Jalan Tol Ibu Kota Negara (IKN) Segmen KKT Kariangau - SP. Tempadung; (3) Menganalisis target dan program keselamatan konstruksi pada setiap aktivitas pekerjaan box culvert di proyek Jalan Tol Ibu Kota Negara (IKN) Segmen KKT Kariangau - SP. Tempadung, dan (4) Mengembangkan pedoman teknis keselamatan konstruksi dalam pekerjaan box culvert di proyek Jalan Tol Ibu Kota Negara (IKN) Segmen KKT Kariangau - SP. Tempadung untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi pakar untuk menjawab indikator dalam pedoman teknis yang memengaruhi kinerja keselamatan konstruksi. Pakar harus memiliki pengalaman kerja, pendidikan, dan pengetahuan yang spesifik dalam pedoman teknis keselamatan konstruksi dan/atau kinerja keselamatan konstruksi.

Accidents that occur in Indonesian construction are still very high. According to the Directorate General of Construction Development of the Ministry of Public Works and Public Housing, the construction industry is the sector that has the highest accident incidence in Indonesia at 32%. It is necessary to provide a safety technical guideline that can assure to minimize the accident rate number and improving the construction safety performance. There are four objectives in this research, which are: (1) To identify the activities that are included in the box culvert work; (2) To identify the hazard and risk of box culvert work based on the data collection from the IBPRP of Jalan Tol Ibu Kota Negara (IKN) Segmen KKT Kariangau – SP. Tempadung project; (3) To analyze the construction safety targets and programs on each activity of box culvert work in Jalan Tol Ibu Kota Negara (IKN) Segmen KKT Kariangau – SP. Tempadung project, and (4) To develop a construction safety technical guideline in box culvert work in a Jalan Tol Ibu Kota Negara (IKN) Segmen KKT Kariangau – SP. Tempadung project to improve the construction safety performance. The methods that are used in this research are experts’ validation to answer the indicators in technical guideline that affect the construction safety performance. The experts must have a specified work experience, minimum education, and knowledge in construction safety technical guideline and/or construction safety performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christhoper Aldy Jivanka
"Pada tahun 2019, Presiden Indonesia Joko Widodo mengumumkan pemindahan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur yang menimbulkan kontroversi yang cukup besar terkait dampak pemindahan tersebut terhadap lingkungan di wilayah tersebut. Proyek konstruksi itu kemungkinan besar memperparah isu dominan di wilayah yang bersangkutan yaitu laju deforestasi dan polusi. Tujuan dari penelitian ini ada 3 (tiga) yang meliputi: (1) Menentukan subvariabel dan indikator yang dapat mempengaruhi penyusunan Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL); (2) Menetapkan hambatan dan komponen dokumen Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL) yang sesuai dengan pedoman Menteri PUPR No. 10 Tahun 2021 dan Surat Edaran Menteri PUPR No. 10 Tahun 2022; dan (3) Menentukan indikator-indikator yang berpengaruh besar terhadap kinerja keselamatan konstruksi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi ahli dan survei responden sebanyak 50 responden. Analisis benchmarking dilakukan untuk mengetahui kesesuaian dokumen RKPPL dengan regulasi yang menentukan strategi, dan analisis Relative Importance Index (RII) unduk menentukan indikator dokumen RKPPL yang berpengaruh besar terhadap kinerja keselamatan konstruksi. Hasil penelitian ini meliputi 7 (tujuh) sub variabel penyusun dokumen RKPPL yaitu: (1) pendahuluan; (2) badan; (3) penggunaan air; (4) pengelolaan sampah; (5) efisiensi energi; (6) perlindungan ekosistem; dan (7) pengelolaan benda purbakala yang memuat 16 indikator yang perlu termasuk dalam dokumen RKPPL. Strategi dalam rangka meningkatkan kualitas dokumen RKPPL ditentukan dengan menganalisis ketidaksesuaian dokumen RKPPL terhadap peraturan. Indikator dokumen RKPPL yang berpengaruh besar terhadap kinerja keselamatan konstruksi adalah: (1) Data Teknis; (2) Pengelolaan Limbah Cair; (3) Perlindungan Flora dan Fauna; (4) Pengelolaan Limbah Udara; (5) Pengelolaan Sampah Padat; dan (6) Perlindungan Ekosistem dari Spesies Tumbuhan Invasif.

In 2019, the Indonesian president, Joko Widodo, announced the relocation of the Indonesian capital from Jakarta to East Kalimantan which made quite a big controversy regarding the effects of the relocation to the environment in the region. The construction project is most likely exacerbating the dominant issue in the region which is the deforestation rate and pollution. There are 3 (three) objectives of this research which includes: (1) To determine the sub-variables and indicators that could influence the creation of the Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (RKPPL); (2) To determine the barriers and components of the Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (RKPPL) document that corelate to the Permen PUPR No. 10 Tahun 2021 and Surat Edaran Menteri PUPR No. 10 Tahun 2022 guidelines; and (3) To determine the indicators that could have a major influence on the construction safety performance. The methodology used for this research is expert validation and a respondent survey with 50 respondents. Benchmarking analysis is conducted to determine whether the RKPPL document complies with the regulations, which determines the strategies, and a Relative Importance Index (RII) analysis which determines the indicators of the RKPPL document that is a major influence to the construction safety performance. The results of this study involve the 7 (seven) sub-variables that makes up the RKPPL document which are the: (1) introduction; (2) body; (3) water usage; (4) waste management; (5) energy efficiency; (6) ecosystem protection; and (7) archaeological items management which contain the 16 indicators that is needed to be included in the RKPPL document. The strategies in order to improve the quality of the RKPPL document is determined by analysing the non-compliance of the RKPPL document to the regulations. The indicators of the RKPPL document that have a major influence to the construction safety performance are the: (1) Data Teknis; (2)Pengelolaan Limbah Cair; (3) Perlindungan Flora dan Fauna; (4) Pengelolaan Limbah Udara; (5) Pengelolaan Limbah Padat; and (6) Perlindungan Eksosistem dari Spesies Tumbuhan Invasif."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kheysan Farrandie
"Di Indonesia, sektor konstruksi menempati urutan pertama dengan angka kecelakaan kerja yang tinggi. Konstruksi dan manufaktur menjadi sektor dengan tingkat kecelakaan tertinggi, yakni 32 persen. Pemerintah Republik Indonesia telah memutuskan untuk memindahkan Ibu Kota Negara Republik Indonesia dari Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah Kalimantan Timur tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Akan ada banyak konstruksi yang terjadi di IKN. Di Indonesia, semua proyek konstruksi harus merencanakan keselamatan konstruksinya yang sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 Tahun 2021 dan Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 10 Tahun 2022 dan salah satunya adalah pembuatan Rencana Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan atau RMLLP sebagai bagian dari Dokumen Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK). Ada tiga tujuan dalam penelitian ini yaitu: (1) Mengidentifikasi sub variabel dan indikator yang dapat mempengaruhi pembuatan Rencana Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan (RMLLP); (2) Mengidentifikasi hambatan dan strategi yang digunakan untuk menyempurnakan Rencana Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan (RMLLP) berdasarkan ketidaksesuaian Rencana Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan (RMLLP) dengan Permen PUPR No.10 Tahun 2021 dan Surat Edaran Menteri No.10 Tahun 2022, dan (3) Mengidentifikasi indikator dari Rencana Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan (RMLLP) yang mempunyai pengaruh besar terhadap performa keselamatan konstruksi. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa terdapat 8 subvariabel sebagai komponen penyusun dokumen RMLLP yaitu Informasi Proyek, Analisis Arus Lalu Lintas, Pelaksanaan Manajemen Lalu Lintas Kerja, Laporan Kegiatan, Kendaraan ODOL, Hambatan Samping Jalan, Kompetensi Pengemudi Kendaraan Angkutan, dan Kepemilikan Sertifikasi Laik Fungsi Peralatan. Strategi juga disusun dalam penelitian ini didasarkan pada ketidakpatuhannya terhadap indikator perbaikan dokumen RMLLP. Indikator terpenting dalam pembuatan dokumen RMLP untuk meningkatkan performa keselamatan konstruksi menggunakan metode Relative Importance Index atau RII dengan urutan sebagai berikut: (1) Petugas Bendera, (2) Rencana Koordinasi dengan Instansi Terkait, (3) Rambu Lalu Lintas dan Alat Persinyalan Lalu Lintas, (4) Analisis Arus Lalu Lintas, dan (5) Material dan Peralatan.

In Indonesia, the construction sector ranks first with a high number of work accidents. Construction and manufacturing are the sectors with the highest accident rate, which is 32 percent. The Government of the Republic of Indonesia has decided to move the Capital of the Republic of Indonesia from the Special Capital Region of Jakarta (DKI Jakarta) to Ibu Kota Nusantara (IKN) in the East Kalimantan region specifically at North Penajam Paser Regency and Kutai Kartanegara Regency. There will be a lot of construction going on in the IKN. In Indonesia, all the construction project must plan their construction safety that comply with the Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021 and Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 10 tahun 2022 and one of them is the creation of the Rencana Manajemen Lalu Lintas or RMLLP as part of the Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) document. There are three objectives in this research which are: (1) To identify the sub-variables and indicators that could influence the creation of Rencana Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan (RMLLP); (2) To identify barriers and strategies used to improve Rencana Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan (RMLLP) based on the non-compliance of the Rencana Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan (RMLLP) with the Permen PUPR No. 10 tahun 2021 and Surat Edaran Menteri No.10 of 2022, and (3) To identify the indicators from Rencana Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan (RMLLP) that could have major influence on the construction safety performance. The results of this research are found that there are 8 sub-variables as the components in composing RMLLP document which are Project Introduction, Traffic Flow Analysis, Implementation of Work Traffic Management, Activity Report, ODOL Vehicle, Side Road Barriers, Transport Vehicle Driver Competency, and Possession of Equipment’s Function Eligible Certification. The strategies also composed in this research based on its non- compliance of the indicators to improve the RMLLP document. The most important indicators in creating the RMLLP document to improve the construction safety performance using Relative Importance Index or RII method in the following order: (1) Flagmen, (2) Coordination Plan with Relevant Institutions, (3) Traffic Signs and Traffic Signaling Devices, (4) Traffic Flow Analysis, and (5) Materials and Equipment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Putrayani
"Industri konstruksi merupakan kontributor utama kecelakaan kerja di Indonesia, terhitung sekitar 32% dari seluruh insiden. Dan, karena pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk membangun ibu kota baru untuk meminimalkan beban terhadap Jakarta sekaligus mendorong pemerataan perkembangan, proyek besar ini akan mencakup sejumlah besar kegiatan konstruksi. Akibatnya, sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3) sangat penting dalam membangun tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Tiga tujuan utama dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Mengidentifikasi sub variabel dan indikator yang dapat mempengaruhi pembuatan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK); (2) Mengidentifikasi kendala dan strategi yang digunakan untuk menyempurnakan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) berdasarkan ketidaksesuaian Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) dengan Permen PUPR No.10 Tahun 2021 dan Surat Edaran Menteri PUPR No.10 Tahun 2022 ; dan (3) Menentukan indikator-indikator yang berpengaruh besar terhadap kinerja keselamatan konstruksi. Penelitian ini menghasilkan lima subvariabel, yaitu sebagai berikut: (1) Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi; (2) Perencanaan Keselamatan Konstruksi; (3) Dukungan Keselamatan Konstruksi; (4) Operasi Keselamatan Konstruksi; dan (5) Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi. Dalam studi ini, juga dikembangkan strategi berdasarkan hambatan yang disebabkan oleh ketidaksesuaian dokumen Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK). Indikator yang dominan dalam penyusunan dokumen Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) untuk meningkatkan performa keselamatan konstruksi dengan menggunakan metode Relative Importance Index (RII) adalah sesuai urutan sebagai berikut: (1) Komitmen Keselamatan Konstruksi; (2) IBPRP; (3) Rencana Aksi; (4) Kesiapsiagaan dan Tanggap Kondisi Darurat; (5) Kompetensi Tenaga Kerja; dan (6) Evaluasi.

The construction industry was the leading contributor to occupational accidents in Indonesia, accounting for around 32% of all incidents. And, because the Indonesian government has decided to build a new capital city in order to minimize the pressure on Jakarta while also promoting equitable growth, this major project will include a huge number of construction activities. As a result, the occupational health and safety management system (OHSMS) is critical in establishing a safe, efficient, and productive workplace. The three main objectives of this study are as follows: (1) To identify the subvariables and indicators that could influence the creation of Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK); (2) To identify the barriers and strategies used to improve Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) based on the non-compliance of the Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) with Permen PUPR No.10 of 2021 and Surat Edaran Menteri PUPR No.10 of 2022; and (3) To identify the indicators that could have a major influence on the construction safety performance. This study produced five sub-variables, which are as follows: (1) Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi; (2) Perencanaan Keselamatan Konstruksi; (3) Dukungan Keselamatan Konstruksi; (4) Operasi Keselamatan Konstruksi; and (5) Evaluasi Kinerja Keselamaan Konstruksi. In this study, strategies are also developed based on the barriers caused by the non-compliance in order to improve the Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) document. The dominant indicators in creating the RKK document to improve the construction safety performance using the Relative Importance Index (RII) method are according to the following order: (1) Komitmen Keselamatan Konstruksi; (2) IBPRP; (3) Rencana Tindakan; (4) Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat; (5) Kompetensi Tenaga Kerja; and (6) Evaluasi.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Rafi Usamah
"Sektor konstruksi menempati urutan tertinggi untuk kecelakaan kerja sebesar 30%, dianggap sebagai penyumbang kecelakaan kerja tertinggi di Indonesia. Penyebab kecelakaan kerja di industri konstruksi berasal dari 67,69% kontraktor yang tidak menaati peraturan. Pada tahun 2019, pemerintah memutuskan untuk memindahkan ibu kota Indonesia ke Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Karena pemindahan ibu kota Indonesia akan menghasilkan banyak proyek konstruksi, maka penting untuk merencanakan dokumen yang mencegah risiko dan memastikan bahwa kontraktor mematuhi peraturan. Penelitian ini memiliki 3 tujuan, yaitu: (1) menganalisis sub variabel dan indikator yang dapat mempengaruhi pembuatan Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK); (2) mengidentifikasi hambatan dan strategi yang digunakan untuk meningkatkan Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK) berdasarkan ketidaksesuaian Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK) dengan Peraturan Menteri PUPR No.10 Tahun 2021 dan Surat Edaran Menteri No. 10 Tahun 2022; (3) mengidentifikasi indikator-indikator yang berpengaruh besar terhadap kinerja keselamatan konstruksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi dari 3 orang pakar dan survei terhadap 50 responden dengan menggunakan metode Relative Importance Index. Hasil dari penelitian ini diperoleh 8 sub-variabel dengan 24 indikator yang dapat mempengaruhi pembuatan Dokumen RMPK yaitu: (1) informasi proyek; (2) struktur organisasi; (3) jadwal kerja; (4) gambar dan spesifikasi; (5) tahapan kerja; (6) work method statement; (7) inspeksi dan pengujian; (8) pengendalian sub-kontraktor/vendor. Strategi tersebut didasarkan pada ketidakpatuhan dalam rangka meningkatkan kualitas Dokumen RMPK. Indikator terpenting yang berpengaruh besar terhadap kinerja keselamatan konstruksi terdiri dari: (1) gambar; (2) spesifikasi; (3) aspek keselamatan konstruksi; (4) jadwal pelaksanaan; (5) pengguna jasa dan tahapan pekerjaan.

The construction sector ranks the highest for work accidents at 30%, considered to be the highest contribution of work accidents in Indonesia. The cause of work accidents in construction industry comes from 67.69% of contractor that are not following the regulations. In 2019, the government decides to relocate Indonesia’s capital city to Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, East Kalimantan. Since the relocation of Indonesia’s capital city will produce a lot of construction project, then it is important to plan documents that prevent risks and making sure that contractors follow the regulations. There are 3 objectives of this research, which are: (1) to analyse the sub-variables and indicators that could influence the creation of Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK); (2) to identify barriers and strategies used to improve Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK) based on the non-compliance of the Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK) with the Permen PUPR No.10 of 2021 and Surat Edaran Menteri No.10 of 2022; (3) to identify the indicators from that have Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK) a major influence on the construction safety performance. The method used for this research is validation from 3 experts and a survey towards 50 respondents using Relative Importance Index method. The results of this research are obtaining 8 sub-variables with 24 indicators that can influence the creation of RMPK Documents which are: (1) project information; (2) organizational structure; (3) work schedule; (4) drawings and specification; (5) work stages; (6) work method statement; (7) inspection and tests; (8) control of sub-contractor/vendor. The strategies based on the non-compliance in order to increase the quality of RMPK Document. The most important indicators that have major influence towards the performance of construction safety consisting of: (1) gambar; (2) spesifikasi; (3) aspek keselamatan konstruksi; (4) jadwal pelaksanaan; (5) pengguna jasa and tahapan pekerjaan.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Triaji
"Pekerjaan konstruksi merupakan kompleksitas yang melibatkan material konstruksi, peralatan konstruksi, metode konstruksi, biaya konstruksi, tenaga kerja yang dapat menjadi sumber potensial terjadinya kecelakaan. Selain itu pekerjaan konstruksi jugs memiliki risiko yang rawan terhadap munculnya berbagai gangguan kesehatan apalagi pada pekerjaan konstruksi yang pekerjaannya dilaksanakan pada lingkungan kerja yang umumnya terbuka. Oleh sebab itu, dalam setiap pekerjaan konstruksi diharapkan adanya upaya-upaya mengurangi risiko kecelakaan yang dapat terjadi. Target utama keselamatan dan kesehatan kerja adalah angka kecelakaan nihil pada setiap proyek, sehingga proyek dapat terselesaikan dalam waktu yang ditetapkan. Hal ini hanya dapat dilakukan secara menyeluruh, terpadu dan bertahap melalui suatu mekanisme sistem manajemen yang terintegrasi dengan baik. Keselamatan dan kesehatan kerja dalam bidang konstruksi merupakan bagian dari suatu upaya perencanaan dan pengendalian proyek untuk lebih mencapai kinerja biaya, mutu, waktu yang diinginkan secara berkaitan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas faktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan pengaruhnya terhadap kinerja waktu penyelesaian pmyek konstruksi bangunan tinggi di Jabotabek.
Setelah mendapatkan variabel-variabel yang terdapat dalam faktor keselamatan dan kesehatan kerja selanjutnya dilakukan analisis dengan bantuan program SPSS dan Crystal Ball. Kemudian didapat hubungan yang signifikan, dimana kualitas faktor keselamatan dan kesehatan kerja dapat menaikan kinerja waktu penyelesaian proyek konstruksi bangunan tinggi di Jabotabek. Variabel-variabel penentu didapat yaitu keterlibatan top manajer terhadap masalah K3 dan pelatihan program K3 kepada pekerja proyek.

Construction industry is a complexity that involve the materials, equipment, method, cost, labor, that is potentially cause an accident. Also, it is have a risk cause healthy problems especially for the labor who work at open area. Therefore, it is important to have some effort in order to reduce the rate of accident that occurs in construction site. The primary target of Health and Safety is to achieve a zero number of accidents in every project so the contractor can finish their project in a proper time. It can do with overall, integrated to management system that is good integrated. Health and Safety in construction industry is a part of project planning and command in order to have cost, quality and time performance at the same time.
The aim of this research is to know the quality of Health and Safety factor and it is influence with time performance to finish the high-rise building project in Jabotabek.
After getting the variables in Health and Safety factor, then make an analyze with SPSS 13.00 and Crystal Ball. There is a connection which is very significant, that is a quality of Health and Safety Factor can cause time performance to finish high-rise building project in Jabotabek. Definite variables are top manager support in Health and Safety problems and Health and Safety training for all labor.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16868
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Utamy Septianingrum
"PT. X merupakan salah satu Perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi. 32 % kecelakaan kerja yang ada di Indonesia terjadi di sektor konstruksi. Pekerjaan diketinggian merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki risiko kecelakaan yang besar. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan pada proses pemasangan ring kolom dan bekisting yang dilakukan diketinggian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko keselamatan kerja pada proses pemasangan ring kolom dan pemasangan bekisting di ketinggian dengan mengacu pada metode analisis risiko semikuantitatif AS/NZS 4360:2004. Desain penelitian yang dilakukan adalah observasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengumpulan data didapatkan dari hasil observasi dan wawancara.
Dari hasil penelitian diketahui risiko keselamatan kerja tertinggi pada proses pemasangan ring kolom dan bekisting adalah terjatuh. Sedangkan risiko yang lain antara lain tergores, terpeleset, terbentur, kejatuhan material. Pengendalian yang telah dilakukan antara lain, penyediaan APD, dan penyediaan platform khusus.

PT.X is one of the companies which operate in the construction sector. 32% of work accidents in Indonesia occurred in the construction sector. Work at a high place is one of the works that has a great risk of accidents. Therefore, this research is done on the process of setting up the ring column and bekisting in the high place.
This research purpose to know the level of safety risk in the process of setting up the ring column and bekisting that refers to semi quantitative AS/NZS 4360:2004 of the risk analysis method. The design of research was observational that approach with cross-sectional. The data accumulation obtained from observation research and interviews.
From the result of research, we know that the high risks of safety in process of setting up the ring column and bekisting in high place is fallen. Whereas the other risk was scratch, slip, collide, and fall by the material. The existing control that have done is giving personal protective equipment and giving special platform.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Novianti
"Banyaknya proyek konstruksi memunculkan potensi meningkatnya masalah keselamatan pekerja. Kecelakaan kerja di sektor konstruksi yang melibatkan banyak tenaga kerja memiliki risiko kecelakaan kerja yang lebih tinggi. Namun, perlindungan terhadap para pekerja pada sektor jasa konstruksi dinilai belum maksimal, ditandai dengan banyaknya kecelakaan kerja dan belum terpenuhinya standar keselamatan kerja. Peningkatan budaya keselamatan kerja menjadi salah satu kunci pengendalian kecelakaan kerja. Integrasi budaya keselamatan kerja di perusahaan dapat dilakukan melalui pendekatan prinsip-prinsip manajemen, salah satunya adalah pendekatan sistem kepemimpinan. Kepemimpinan yang kuat, efektif, dan visible merupakan faktor penting dalam mewujudkan lingkungan kerja yang sehat dan aman.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dimensi sistem kepemimpinan keselamatan yang diperlukan terhadap budaya keselamatan kerja, serta mengetahui hubungan budaya keselamatan kerja dan sistem kepemimpinan keselamatan melalui indikator-indikatornya. Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan instrumen penelitian berupa kuesioner untuk mengumpulkan data selama proses penelitian dan diolah menggunakan program SPSS data univariate dianalisis secara deskriptif menggunakan metode analisis faktor. Melalui analisis data yang dikumpulkan diperoleh keterkaitan antara dimensi sistem kepemimpinan keselamatan dan budaya keselamatan pada objek penelitian Perusahaan Konstruksi BUMN.

The number of construction projects shows the potential for increased safety issues for workers. Work accidents in the construction sector involving many workers have a higher risk of work injury. However, the protection of workers in the construction services sector is considered not maximal, marked by amount of workplace accidents and not yet fulfillment of safety standards. Increasing occupational safety culture is one of the keys to work accident control. Integration of work safety culture in company can be done by approach of management principles, one of them is the approach of leadership system. Strong, effective, and visible leadership is an important factor in creating a safety healthy environment.
This study aims to analyze the dimensions of the safety leadership system required for safety culture, as well as to know the safety culture relationship and the safety leadership system through its indicators. This research was conducted by using research instruments in the form of questionnaires to collect data during the research process and processed using SPSS data univariate program, analyzed descriptively using factor analysis method. Through analysis of collected data obtained the relationship between the dimensions of safety leadership system and safety culture on the object of research of BUMN Construction Company.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>