Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122330 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitria Salma
"Manajemen persediaan yang efektif menjadi hal yang penting bagi perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dalam memenuhi permintaan dinamis pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan metode peramalan ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) guna meningkatkan manajemen persediaan produk kategori Home care pada perusahaan FMCG. Data historis permintaan produk Home care digunakan untuk mengembangkan model ARIMA dalam meramalkan permintaan. Hasil peramalan digunakan untuk menentukan tingkat persediaan yang optimal, termasuk tingkat safety stock dan reorder point. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model peramalan ARIMA, khususnya ARIMA (2,1,1), memberikan prediksi permintaan yang akurat. Dengan menggunakan tingkat service rate yang berbeda (80%, 85%, 90%, dan 95%), perusahaan dapat menyesuaikan strategi persediaan untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan tingkat layanan yang diinginkan. Oleh karena itu, disarankan agar perusahaan FMCG mempertimbangkan implementasi metode peramalan ARIMA guna meningkatkan manajemen persediaan produk Home care. Penelitian ini memberikan wawasan berharga dalam meningkatkan praktik manajemen persediaan di industri FMCG dan membantu perusahaan mengoptimalkan tingkat persediaan, mengurangi risiko kehabisan stok, serta memenuhi ekspektasi pelanggan.

Effective inventory management is crucial for Fast Moving Consumer Goods (FMCG) companies to meet dynamic customer demands. This study aims to implement the ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) forecasting method to improve inventory management of Home care products in an FMCG company. Historical demand data for Home care products are utilized to develop ARIMA models for demand forecasting. The forecasted demand is then utilized to determine optimal inventory levels, including safety stock and reorder points. The results demonstrate that the ARIMA forecasting model, specifically ARIMA (2,1,1), provides accurate demand predictions. By adopting different service rate levels (80%, 85%, 90%, and 95%), the company can customize inventory strategies to meet varying customer demand and achieve desired service levels. Consequently, it is recommended that FMCG companies consider the implementation of the ARIMA forecasting method to enhance inventory management for Home care products. This research provides valuable insights into improving inventory management practices in the FMCG industry and ultimately helps companies optimize inventory levels, minimize stockouts, and meet customer expectations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aliya Putri Maghfira
"Penelitian yang berfokus pada model inventaris telah mendapatkan perhatian yang signifikan sebagai solusi yang layak bagi perusahaan yang bergulat dengan ketidakpastian yang terkait dengan permintaan pelanggan. Tidak menerapkan model persediaan yang sesuai dalam proses pengadaan dapat menyebabkan konsekuensi yang merugikan seperti kehabisan stok dan meningkatkan biaya persediaan secara keseluruhan. Namun, mengatasi model penawaran dengan permintaan stokastik menggunakan metode analitik konvensional terbukti menantang karena distribusi permintaan pelanggan yang tidak normal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah pasokan yang ditandai dengan permintaan stokastik dan terputus- putus melalui pengembangan metode simulasi Monte Carlo. Simulasi menilai keefektifan dua sistem inventaris: kebijakan peninjauan inventaris berkelanjutan (s,Q) dan kebijakan peninjauan inventaris berkala (R,s,S) yang dilakukan dengan interval 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu, dan 4 minggu. Selanjutnya, model simulasi dioptimasi menggunakan metode integer linear programming dalam kerangka model inventori (s,Q) dan (R,s,S). Riset ini berfokus pada konteks perusahaan migas, khususnya kegiatan pengeboran di Indonesia, mengkaji hal-hal krusial untuk mendukung operasi pengeboran. Temuan menyoroti bahwa kebijakan kuantitas peninjauan inventaris berkelanjutan (s,Q) mengungguli kebijakan peninjauan inventaris berkala (R,s,S) dalam hal meminimalkan total biaya inventaris yang akan diterapkan. 

Research focusing on inventory models has gained significant attention as a viable solution for companies grappling with the uncertainties associated with customer demand. Not implementing appropriate inventory models in the procurement process can lead to detrimental consequences such as stockouts and increased overall inventory costs. However, addressing supply models with stochastic demand using conventional analytical methods proves challenging due to the non-normal distribution of customer demand. Consequently, this study aims to tackle supply issues characterized by stochastic and intermittent demand through the development of a Monte Carlo simulation method. The simulations assess the effectiveness of two inventory systems: continuous inventory review policies (s,Q) and periodic inventory review policies (R,s, S) conducted at intervals of 1 week, 2 weeks, 3 weeks, and 4 weeks. Subsequently, the simulation model is optimized using the integer linear programming method within the framework of the inventory models (s,Q) and (R,s,S). The research focuses on the context of oil and gas companies, specifically drilling activities in Indonesia, examining items crucial for supporting drilling operations. The findings highlight that the continuous inventory review quantity policy (s,Q) outperforms the periodic inventory review policy (R,s,S) in terms of minimizing the total inventory cost to be implemented. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Yan Mikhael
"Penelitian mengenai model persediaan telah banyak dilakukan dan telah menghasilkan solusi bagi perusahaan untuk dapat menghadapi ketidakpastian permintaan pelanggan. Beberapa masalah bagi perusahaan yang tidak menggunakan model persediaan dalam proses penyediaan bahan baku adalah seringnya terjadi kekurangan persediaan yang akhirnya menimbulkan biaya persediaan yang tinggi. Dengan menerapkan model pengelolaan persediaan (inventory control policy), total biaya persediaan dapat diminimalkan. Penelitian ini dilakukan dengan mengembangkan Simulasi Monte Carlo untuk menentukan model manajemen persediaan yang optimal dan nilai parameter model manajemen persediaan yang optimal. Obyek penelitian mencakup tiga jenis aluminium di perusahaan tempat penelitian. Model pengendalian persediaan yang optimal beserta dengan nilai optimal parameter-parameternya untuk setiap jenis aluminium berhasil ditemukan dengan implementasi metode Simulasi Monte Carlo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan kuantitas peninjauan persediaan berkelanjutan (s,S) menjadi model optimal bagi dua jenis aluminium dan model (s,Q) menjadi model optimal bagi satu jenis aluminium.

Research on inventory models has been widely carried out and has resulted in solutions for companies to be able to deal with uncertainties in customer demand. Some of the problems for companies that do not use the inventory model in the process of supplying raw materials are the frequent occurrence of inventory shortages which eventually lead to high inventory costs. By applying an inventory management model (inventory control policy), total inventory costs can be minimized. This research was conducted by developing a Monte Carlo Simulation to determine the optimal inventory management model and the optimal parameter value of the inventory management model. The research object includes three types of aluminum in the research company. The optimal inventory control model along with the optimal values of its parameters for each type of aluminum was found by implementing the Monte Carlo Simulation method. The results showed that the continuous inventory review quantity policy (s,S) was the optimal model for two types of aluminum and model (s,Q) was the optimal model for one type of aluminum."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahib Adiyatma
"Manajemen inventaris pada suatu perusahaan merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh sebuah organisasi atau perusahaan yang kegiatan bisnisnya berhubungan dengan aktivitas penambangan sumber daya alam untuk mengatur perencanaan stok barang dan melaporkan penggunaan barangnya. PT. Palu Batu Madu (PBMadu) merupakan salah satu perusahaan yang melakukan manajemen pencatatan data inventaris. Manajemen inventaris yang dilakukan oleh PBMadu adalah mencangkup pengelolaan stok barang atau sparepart yang akan digunakan untuk pemeliharaan alat berat serta pelaporan penggunaan sparepart yang disimpan pada berkas di dalam satu komputer. Namun pada pelaksanaannya, PBMadu mengalami kesulitan ketika melakukan pencatatan yaitu para staf harus melakukan unggah dan unduh dokumen pencatatan inventaris berulang kali setiap ingin memperbarui data inventaris karena data belum terpusat. PBMadu menerapkan prosedur pencatatan biaya penggunaan sparepart dengan metode First In First Out (FIFO) yang dalam pelaksanaannya seringkali mengalami kendala yaitu para staf tidak dapat memastikan urutan barang yang masuk ke inventaris secara pasti. Perusahaan PBMadu menilai bahwa proses pencatatan inventaris saat ini kurang efisien dan akurat sehingga menginginkan sebuah sistem manajemen inventaris berbasis website yang dapat menyimpan data secara online dan terpusat. Sistem manajemen inventaris tersebut bernama PBMadu Inventaris. Penelitian dan pengembangan sistem PBMadu Inventaris diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan sistem manajemen inventaris yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Alur penelitiannya diawali dengan studi literatur mengenai masalah yang dialami perusahaan, requirement gathering dengan melakukan wawancara dengan pengguna, Unified Modeling Language (UML) dengan membuat Use Case Diagram (UCD) dan model relasional, pengembangan sistem dengan metode Rapid Application Development (RAD), dan diakhiri dengan pengujian sistem dengan User Acceptance Test (UAT), Usability Testing (UT), dan System Usability Scale (SUS). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem layak untuk digunakan dan sudah mendapat persetujuan dari pihak perusahaan PBMadu.

Inventory management in a company is an important thing to be done by an organization or company whose business activities are related to natural resource mining activities to manage inventory planning and report the use of goods. PT. Palu Batu Madu (PBMadu) is a company that manages inventory data records. Inventory management carried out by PBMadu includes managing the stock of goods or spare parts that will be used for heavy equipment maintenance as well as reporting on the use of spare parts which are stored in a file on a single computer. However, in practice, PBMadu experienced difficulties when recording the inventory, which is the staff had to upload and download inventory documents repeatedly every time they wanted to update inventory data because the data was not yet centralized. PBMadu applies the procedure for recording the cost of using spare parts using the First In First Out (FIFO) method which in practice often experiences problems, which is staff cannot ensure the exact order of items that enter the inventory. The PBMadu company considers that the current inventory recording process is inefficient and inaccurate, so they want a website-based inventory management system that can store data online and centrally. The inventory management system is called PBMadu Inventaris. Research and development of the PBMadu Inventory system is needed to meet the need for an inventory management system that suits user needs. The research flow begins with a literature study on the problems experienced by companies, requirement gathering by conducting interviews with users, Unified Modeling Language (UML) by making Use Case Diagrams (UCD) and relational model, system development using the Rapid Application Development (RAD) method, and ends with system testing with the User Acceptance Test (UAT), Usability Testing (UT), and the System Usability Scale (SUS). The evaluation results show that the system is feasible to use and has been approved by the PBMadu company."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aldi Rahmansyah Kurnia
"

Seiring dengan meningkatnya taraf hidup dan konsumsi masyarakat di Indonesia, permintaan produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG) pun mengalami peningkatan khususnya produk FMCG pada kategori Nutrisi. Hal ini tentunya menjadi potensi keuntungan bagi perusahaan jika bisa memanfaatkan kondisi dengan baik. Untuk mengoptimalkan potensi yang ada, perusahaan perlu memastikan bahwa produknya bisa menjangkau masyarakat luas dengan tepat waktu, hal ini perlu didukung oleh rencana produksi yang baik. Hal utama yang menjadi acuan perusahaan memproduksi sebuah produk adalah peramalan permintaan di waktu yang akan datang. Peramalan akan menjadi acuan perusahaan untuk menentukan seberapa banyak produk yang harus diproduksi dalam kurun waktu tertentu. Peramalan yang baik akan membantu perusahaan untuk meningkatkan keuntungan dan meminimalisasi kerugian yang timbul akibat kesalahan dalam perhitungan produksi. Selain peramalan, perusahaan pun perlu menentukan jumlah safety stock dan reorder point untuk membantu perusahaan dalam memastikan bahwa stok yang dimiliki bisa terus memenuhi permintaan pasar.


Along with the increasing standard of living and public consumption in Indonesia, the demand for Fast Moving Consumer Goods (FMCG) products has also increased, especially for FMCG products in the Nutrition category. This is a great potential profit for the company if it can take the advantages of the conditions properly. To optimize the potential that exists, companies need to ensure that their products can reach the wider community at the right time, this needs to be supported by a good production plan. The main thing that becomes a reference for producing a product is forecasting demand in the future. Forecasting will be a reference for the company to determine how many products must be produced within a certain time. Good forecasting will help companies to increase profits and minimize losses arising from errors in production calculations. In addition to forecasting, companies also need to determine the amount of safety stock and reorder points to help companies ensure that their stock can continue to meet market demand.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Wijaya Adisaputra
"PT XYZ adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Indonesia. Saat ini departemen manajemen Sistem Informasi PT XYZ memiliki lebih dari 80 jenis layanan Teknologi Informasi (TI) yang beroperasi. Jumlah layanan yang cukup banyak memerlukan pengelolaan manajemen layanan TI yang baik. Permasalahan ditandai dengan tidak tercapainya SLA penyelesaian incident sejak tahun 2020 hingga 2021. Dari 24 bulan data yang didapatkan, hanya tujuh bulan saja yang persentase SLA bulanannya dapat tercapai. Penelitian ini memetakan permasalahan ke dalam tiga proses dalam kerangka kerja ITIL v3 2011 yaitu incident management, change management, dan problem management. Analisis data menggunakan metode mixed method yaitu kuantitif dengan melakukan evaluasi menggunakan OGC self-assessment tools dan kualitatif dengan melakukan studi pustaka, wawancara, dan observasi untuk memperdalam pengetahuan dari jawaban evaluasi yang didapatkan. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, kondisi manajemen layanan TI di PT XYZ saat ini yaitu Incident Management berada pada level 2-Process Capability, Change Management pada level 2.5-Internal Integration, dan Problem Management pada level 1.5-Management Intent. Hal ini menunjukan evaluasi manajemen layanan TI saat ini kurang memuaskan dan mempengaruhi kualitas layanan TI yang diberikan. Oleh karena itu penelitian ini juga merancang analisis rekomendasi sebagai saran dalam meningkatkan kualitas manajemen layanan TI.

XYZ is one of the companies engaged in the Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) in Indonesia. Currently, XYZ’s Information System Management Department has more than 80 types of Information Technology (IT) services in their business operation. Many services require good IT service management. The problem was marked with the failed achievement of incident resolution SLAs from 2020 to 2021. Within 24 months, the monthly SLA percentage was only achieved seven times. This study maps the problems into three processes based on ITIL v3 2011 framework: Incident Management, Change Management, and Problem Management. The Data analysis used a mixed-method method, a quantitative method by using OGC self-assessment tools and qualitative methods by conducting literature studies, interviews, and observations to deepen knowledge from the evaluation answers obtained. Based on the results of this study, the current condition of IT service management at XYZ are Incident Management at level 2-Process Capability, Change Management at level 2.5-Internal Integration, and Problem Management at level 1.5-Management Intent. The result shows that the current IT service management is unsatisfactory and affects the quality of the IT services provided. Therefore, this study also designed an analysis of recommendations to be used as a reference in improving the quality of IT service management.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Kurniawan
"Pembagian keuntungan perseroan pada pemegang saham atas modal yang sudah diinvestasikannya bisa dengan lewat dividen, keuntungan menginvestasikan kembali, ataupun membeli kembali saham. Salah satu ketentuan yang diulas dalam rapat ini yakni ketentuan tentang dibayarkan ataupun tidaknya dividen maupun yang lebih diketahui selaku dividend policy (kebijakan dividen). Tujuan penelitian ini ingin mengetahui Mengetahui dampak pengaruh struktur kepemilikan dan arus kas terhadap rasio pembayaran dividen terhadap industri FMCG yang tertera di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitan ini dilakukan dengan menggunakan panel regression analysis dengan pendekatan random effect. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan kuartalan perseroan Fast Moving Consumer Good yang sudah tertera di Bursa Efek Indonesia (BEI) data 5 tahun dari tahun 2016 – 2020 dengan menggunakan Purposive sample. Hasil pengujian regresi data panel diperoleh bahwa variabel Instituonal Ownership memberikan pengaruh yang signifikan terhadap dividend payout ratio. Variabel operating cash flow (OCF) dan free cash flow (FCF) masing-masing secara parsial berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi tambahan dalam memutuskan bagaimana tingkatan dividen yang hendak diberikan (rasio pembayaran dividen) da mengenali aspek yang bisa pengaruhi rasio pembayaran dividen, penanam modal yang menginginkan return berbentuk dividen bisa lebih berhati - hati dalam memilah perusahaan tempat dia hendak menanamkan uang yang dimilikinya. Perusahaan (praktisi / manajer keuangan) tetap mengutamakan good governance dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi konflik (agency problem) antara manajemen dan pemegang saham karena konflik ini akan merugikan perusahaan kedepannya. Investor sebaiknya juga mendalami hak-hak apa saja yang seharusnya diperoleh sebagai pemegang saham dan peraturan-peraturan yang melindungi hak-hak tersebut.

The distribution of company profits to shareholders on invested capital through dividends, previous profits, or buying back shares. One of the provisions reviewed in this meeting is the provision regarding the determination or not of dividends or what is better known as dividend policy (policy). The purpose of this study was to determine the effect of ownership structure and cash flow on the dividend payout ratio of the FMCG industry listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). This research was conducted using panel regression analysis with a random effects approach. This study uses secondary data obtained from the quarterly reports of Fast Moving Consumer Good companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for 5 years from 2016 – 2020 using a purposive sample. The results of the panel data regression test show that the institutional ownership variable has a significant effect on the dividend payout ratio. Variable operating cash flow (OCF) and free cash flow (FCF) each partially has a significant effect on the dividend payout ratio. This research is expected to provide an additional reference in deciding how the dividend level to be given (dividend payout ratio) and to identify aspects that can affect the dividend payout ratio, investors who want a dividend return can be more careful in selecting the company where they want to invest their money. demanded. The company (practitioner / financial manager) continues to prioritize good governance in carrying out its business activities. This is so that there is no conflict (agency problem) between management and shareholders because this conflict will be detrimental in the future. . Investors should also explore what rights they have as shareholders and the regulations that protect these rights.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reshinta Ananda Lestari
"Saat ini teknologi digital membuat manusia dapat melakukan aktivitas berbelanja secara online menggunakan internet melalui e-commerce. Pembelian produk FMCG secara online melalui situs e-commerce saat ini berkembang pesat dan akan terus mengalami peningkatan untuk tahun-tahun berikutnya. Dalam penggunaan suatu website, user experience menjadi lebih penting dibandingkan dengan produk atau layanan lainnya. Tetapi, dari penelitian sebelumnya diketahui bahwa masih terdapat masalah usability pada official store produk FMCG di situs e-commerce.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi user interface official store produk FMCG di situs e-commerce dengan menggunakan pendekatan user experience yaitu menggunakan performance metrics, self-reported metrics, behavioral metrics, dan issue-based metrics yang menilai kinerja, persepsi, perilaku, dan mengeluarkan apa yang dirasakan pengguna dalam berinteraksi dengan situs serta mengklasifikasi atribut desain yang sesuai prefrensi pengguna menggunakan model Kano.
Berdasarkan hasil evaluasi, diperoleh dalam dimensi ease of use, interface quality, dan satisfaction penilaian yang belum baik sehingga perlu dilakukan perancangan rekomendasi strategi dan desain interface yang dapat meningkatkan usability dan kepuasan pengguna.

Currently digital technology makes people can do shopping online using the internet via e commerce. Sales of FMCG products through e commerce websites are currently growing rapidly and will continue to improve for the following years. In the use of a website, user experience becomes more important than any other products or services. However, from previous research it is known that there is still usability problem when user using official store for FMCG product at e commerce website.
This study aims to evaluate the official store rsquo s user interface using the user experience approach with performance metrics, self reported metrics, behavioral metrics, and issue based metrics that assess performance, perception, behavior, and issue that the user perceives when interacting with the website and classifies the design attributes that suit the user 39 s preference using the Kano model.
Based on the evaluation results, in the dimensions of ease of use, interface quality, and satisfaction was not good enough, so that strategy and interface design recommendation is done.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feisal Rizky Dhika Hidayat
"Fast Moving Consumer Goods FMCG merupakan industri ritel yang membutuhkan rantai suplai dengan kemampuan traceability untuk memudahkan konsumennya mengetahui informasi dan menjaga sekuritas dengan menambahkan sistem identifikasi. Sistem identifikasi lokasi objek secara aktual dapat dilakukan oleh beberapa teknologi diantaranya yaitu RFID. Saat ini pendeteksian banyak dilakukan oleh RFID karena cocok untuk dipakai pada sistem yang berjalan secara otomatis. Namun RFID memiliki beberapa kekurangan seperti kebutuhan khusus untuk pembacaan jarak jauh, efektifitas yang rendah pada beberapa orang yang tidak paham, dan kebutuhan perbaikan yang sulit. Dibutuhkan sebuah metode yang dapat dijadikan sebagai alternatif RFID. Salah satu diantaranya yaitu sensor GPS pada smartphone. GPS pada smartphone dapat dimanfaatkan dengan membuat aplikasi untuk smartphone berbasis android. Aplikasi dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrogramman Java. Aplikasi juga dilengkapi dengan metode geofencing untuk menambah fitur dalam memberikan notifikasi dan data lokasi. Geofence yang digunakan dapat dijadikan sebagai sistem untuk mengaktivasi program agar dapat mengirim data berupa koordinat latitude dan longitude serta waktu ke database. Sebelum diimplementasi, sensor GPS perlu dilakukan pengujian. Pengujian dilakukan dengan menggunakan berbagai varian GPS pada perangkat smartphone. Pengujian yang dilakukan berupa akurasi pembacaan lokasi disuatu tempat secara terus menerus pada kondisi yang sama antar alat uji. Selain itu dilakukan pengujian waktu jeda yang dibutuhkan untuk mengirim data setelah masuk area yang dibubuhkan geofencing.

Fast Moving Consumer goods FMCG are retail industri which needs suplay chain with the necessity of traceability to make consumer know the information and protect security by implemented identification system. Identification of objects location in real time is used within Objects realtime location. Real time Locating system is one of system which could be done by RFID. Recently, RFID is used as real time locating system because it rsquo s very realible for automation system. RFID have several disadvantages such as a special treatment to do a long range detection, low effectiveness for people who have lack of knowledge, and the difficulty of maintenance. It need an alternative method as a replacement of RFID. It could be a GPS sensor in smartphone. GPS within smartphone could be used as the application is created in Android operating system. The app is reinforced with geofencing to limit the identification process so it only works within the area which is settled. Geofence can be used as a trigger to send the data in database. GPS sensor in smartphone should be tested before the implementation. The test used several GPS in smartphone device. with different specification to observe the clear difference between maximum and minimum value. One of the test is to observe the accuracy of detection on a location repetitively. The other one is to observe the delay time needed "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murdick, Robert G.
Jakarta : Erlangga , 1995
658.403 8 MUR i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>