Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174008 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Difi Nuary Nugroho
"Implementasi Kebijakan Zero Over Dimension Overload (O.D.O.L) ini terhadap pabrik semen di Citeureup ini akan berdampak kepada lamanya waktu pelayanan yang akan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah truk yang masuk kedalam Pabrik Semen. Kondisi pengisian semen curah pada pabrik Citeureup ini sebelum penerapan regulasi Zero ODOL, terdiri dari 3 jenis truk yaitu jenis tronton dengan kapasitas 20 dan 35-ton dan truk trailer dengan kapasitas 60 ton, namun setelah penerapan regulasi menjadi seperti data grafik diatas. Hal ini menyebabkan jumlah truk menjadi 2,5 kali lipat. Laporan praktik keinsinyuran ini menganalisis dengan pendekatan aspek teknis, profesionalisme, kode etik dan K3L dalam rekayasa pemasangan jembatan timbang untuk pengendalian dalam pengisian semen curah dalam pemenuhan regulasi Zero Over Dimension Overload pada pabrik semen di Citeureup, Jawa Barat.

The implementation of the Zero Over Dimension Overload (O.D.O.L) Policy for the cement factory in Citeureup will have an impact on the length of service time which will increase in line with the increasing number of trucks entering the Cement Factory. The conditions for filling bulk cement at the Citeureup factory before the implementation of the Zero ODOL regulation consisted of 3 types of trucks, namely 20 and 35-ton tronton trucks and 60-ton capacity trailer trucks, but after the implementation of the regulations it became like the graphic data above. This causes the number of trucks to be 2.5 times. This engineering practice report analyzes the approach to technical aspects, professionalism, code of ethics and K3L in engineering the installation of weigh bridges for control in bulk cement filling in compliance with Zero Over Dimension Overload regulations at cement factories in Citeureup, West Java."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Susilo Soepandji
Fakultas Teknik , 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Widodo Kushartomo
"ABSTRAK
Kerusakan yang terjadi pada lantai beton di sekitar mesin produksi PT. FNG ( First National Glass Ware ), sangat menggangu kegiatan produksi yang dilakukan. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan mengenai sebab-sebab terjadinya kerusakan untuk didapat pemecahan mengenai masalah tersebut.
Penelitian ini hanya bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh oli (pelumas) yang dipakai pada mesin produksi di PT. FNG terhadap kemampuan ikat semen pada agregat kasar dan halus (kuat tekan beton). Metoda yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara membandingkan hasil pengujian kuat tekan sampel beton yang dicampur oli pada temperatur 100 -- 115°C melalui proses hidrolisa, dengan beton normal yang tidak dicampur oli. Untuk pemeriksaan pengaruh di terhadap kuat tekan sampel beton dilakukan dengan difraksi sinar-x dan FTIR ( Fourier Transform Infrared ). Proses hidrolisa, pengujian kuat tekan, pemeriksaan dengan difraksi sinar-x dan FTIR masing-masing dilakukan di Laboratorium Kimia dan Bahan Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara Jakarta, Laboratorium Bahan Fakultas Teknik Universitas Indonesia Depok, Pusat Penelitian Teknologi Mineral Bandung dan Laboratorium Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia Depok.
Pengamatan yang dilakukan pada beton yang dicampur dengan oli melalui pengujian kuat tekan sampel beton menunjukkan adanya penurunan kuat tekan dari beton tersebut. Untuk beton yang dicampur dengan oli jenis Meditrans SAE40 terjadi penurunan sebesar 40 %, sedangkan jika oli yang digunakan adalah ELF Competition STX 15W50 terjadi penurunan sekitar 46%, dan jika oli yang di gunakan adalah Mesran 20W SAE20 terjadi penurunan sebesar 10%, dibandingkan dengan beton normal. Semua jenis di tersebut digunakan pada mesin diesel dan mesin produksi di PT. FNG.
Pengamatan dengan difraksi sinar - x menunjukkan bahwa berkurangnya kekuatan dari beton tersebut karena adanya komponen kimia yang hilang dalam beton tersebut yaitu kalsium hidroksida, sehingga berakibat putusnya ikatan antara pasta semen dengan agregat. Pengamatan dengan FTIR juga menunjukkan bahwa oli yang digunakan setelah tercampur dengan beton pada temperatur 100 - 115 °C, tersebut terurai. Sehingga disimpulkan ada reaksi antara komponen kimia dalam beton dengan oli."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Sara Yuniandari
"Pertambahan jumlah penduduk Indonesia berbanding lurus dengan kebutuhan manusia yang berakibat pada kenaikan jumlah industri yang menghasilkan limbah padat. Limbah padat industri dapat dimanfaatkan sebagai Alternative Fuel and Raw Material (AFR) untuk industri semen. Penelitian dilakukan dengan metode perancangan yang bertujuan untuk merancang platform pengolahan limbah padat industri menjadi AFR dengan pengolahan yang tepat dan estimasi biaya yang sesuai. Jenis limbah yang digunakan dalam perancangan adalah Bottom Ash & Fly Ash, Contaminated Goods, Oil Sludge, Waste Paint, dan WWT Sludge. Limbah yang digunakan harus memenuhi kriteria limbah yang dapat diterima menjadi AFR. Beberapa kriteria tersebut antara lain nilai kalor, kadar air, kadar sulfur, kadar klorin, dan kadar merkuri. Untuk memenuhi kriteria tersebut dilakukan pengolahan dengan cara pencacahan dan pencampuran limbah dengan efisiensi pengolahan 95%. Kebutuhan AFR yang dibutuhkan oleh PT. ITP Tbk adalah sebesar 300 ton/ hari. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka dilakukan pengolahan yang terbagi menjadi 2 shift, dengan waktu operasional setiap shiftnya adalah 7 jam. Dengan kapasitas pengolahan limbah sebesar 13 ton/ jam, maka dalam 1 hari pengolahan tersebut dilakukan sebanyak 28 batch/ hari. Apabila kapasitas pengolahan limbah sebesar 9 ton/ jam, maka dalam 1 hari pengolahan tersebut dilakukan sebanyak 26 batch/ hari. Mesin pengolahan yang digunakan adalah primary shredder dan secondary shredder. Alat pendukung lainnya yang digunakan antara lain forklift dengan kapasitas 8 ton, wheel loader dengan kapasitas 9 ton, belt conveyor, dan hopper. Untuk perhitungan estimasi biaya yang dilakukan dalam perancangan platform pengolahan limbah menjadi AFR dengan kapasitas pengolahan 13 ton/ jam terdiri dari biaya investasi sebesar Rp. 46.929.923.400,00,- biaya tenaga kerja sebesar Rp. 8.536.916.760,00,- biaya operasional sebesar Rp. 5.517.993.520,- dan biaya pemeliharaan sebesar Rp. 738.759.020,-. Apabila kapasitas pengolahan 9 ton/ jam maka biaya investasi sebesar Rp. 46.283.048.900,00,- biaya tenaga kerja sebesar Rp. 9.136.916.760,00,- biaya operasional sebesar Rp. 6.278.356.720,- dan biaya pemeliharaan sebesar Rp. 665.830.556,-.

Indonesia's population growth is diectly proportional to human needs which results in an increase in the number of industries that produce solid waste. Industrial solid waste can be used as Alternative Fuel and Raw Material (AFR) for the cement industry. The study was conducted with a design method that aims to design an industrial solid waste treatment platform into AFR with appropriate processing and appropriate cost estimates. The types of waste used in the design are Bottom ash & fly ash, contaminated goods, sludge oil, waste paint, and WWT sludge. The waste used must meet the acceptance criteria that can be used as AFR. Some of these criteria include heating balue, water content, sulfur content, chlorine levels, and mercury levels. To fulfill the criteria, processing is carried out by shredding and mixing waste with a processing efficiency of 95%. AFR needs needed by PT. ITP Tbk is 300 tons/ day. To meet these needs, the processing is divided into 2 shift, with the operational time of each shift being 7 hours. With a waste treatment capacity of 13 tons/ hour, 28 batches/ day will be processed in 1 day. The processing machine used is the primary shredder and secondary shredder. Other supporting tools used include 8 tons of forklift, 9 tons of wheel loaders, conveyor belts, and hoppers. For the calculation of the estimated cost carried out in the design of a waste processing platform to become an AFR with a processing capacity of 13 tons/ hour an investment cost of Rp. 46.929.923.400,00,- labor costs of Rp. 8.536.916.760,00,- operational costs of Rp. 5.517.993.520,- and maintenance costs of Rp. 738.759.020,-. If the processing capacity is 9 tons/hour, the investment cost is Rp. 46.283.048.900,00,- labor costs of Rp. 9.136.916.760,00,- operational costs of Rp. 6.278.356.720,- and maintenance costs of Rp. 665.830.556,-."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winiati Sidharta
"Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui sejauh mana etsa dan gerinda pada permukaan semen gelas ionomer mempengaruhi kekuatan ikatan antara semen gelas ionomer dengan resin komposit. Sampel berupa lempeng semen gelas ionomer sebanyak 40 yang dibagi menjadi 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 10 buah yang masing masing mendapat perlakuan sebagai berikut: kelompok I permukaan semen gelas ionomer dietsa dengan asam fosfat 37% selama 30 detik, kelompok II digerinda , kelompok III dietsa dan digerinda, dan kelompok IV sebagai kelompok kontrol tidak dietsa dan tidak digerinda.
Analisa statistik dengan anova 2 arch ternyata ada perbedaan yang bermakna antar kelompok pada (p=?7.05). Sedang analisa statistik dengan uji t dengan p=o,05 menunjukkan ada perbedaan bermakna antara kelompok I-IV dan II-IV.
Disimpulkan bahwa dengan etsa asam selama 30 detik pada permukaan gelas ionomer diperoleh ikatan yang terbaik antara semen gelas ionomer dengan resin komposit."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Susilo Soepandji
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Silvia
"ABSTRAK
Pertambahan jumlah penduduk Indonesia berbanding lurus dengan kebutuhan manusia yang akan berakibat pada kenaikan jumlah industri yang menghasilkan limbah padat. Limbah padat industri dapat dimanfaatkan menjadi Alternative Fuel and Raw Material (AFR) dalam proses pembuatan semen. Limbah padat industri tersebut harus diolah agar memenuhi acceptance criteria AFR untuk industri semen sehingga dibutuhkan platform sebagai tempat pengumpul dan pengolah limbah industri. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pengumpulan limbah padat industri dari waste generator ke platform dan pengangkutan AFR dari platform ke PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tbk serta menghitung estimasi biaya yang dibutuhkan dalam perancangan. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif metode historis ini didasarkan pada rutinitas pengumpulan limbah padat industri berdasarkan data sekunder kedatangan limbah 1 Januari-8 Juni 2018 dari PT ITP Tbk. Jenis limbah yang digunakan pada perancangan ini adalah bottom ash & fly ash, contaminated goods, oil sludge, waste paint, dan WWT sludge yang berasal dari industri di wilayah Jabotabek dan Karawang. Perancangan pengumpulan limbah padat industri dilakukan untuk memenuhi kebutuhan AFR PT ITP Tbk sebesar 300 ton/hari dengan kebutuhan alat angkut berupa 12 unit wing box truck 18 ton. Sedangkan kebutuhan alat angkut dalam perancangan pengangkutan AFR ke industri semen berupa 2 unit dump truck 30 ton atau 3 unit dump truck 18 ton. Pada perancangan ini juga dibutuhkan 1 unit forklift 3 ton, wheel loader, jembatan timbang 60 ton, serta timbangan digital 5 ton. Estimasi biaya perancangan opsi pertama menggunakan dump truck 30 ton adalah biaya investasi sebesar Rp 10.559.969.000, biaya tenaga kerja sebesar Rp 1.354.000.000/tahun, dan biaya operasi dan pemeliharaan sebesar Rp 2.188.057.600/tahun. Sedangkan estimasi biaya perancangan opsi kedua menggunakan dump truck 18 ton adalah biaya investasi sebesar Rp 11.099.289.000, biaya tenaga kerja sebesar Rp 1.450.000.000/tahun, dan biaya operasi dan pemeliharaan sebesar Rp 2.215.494.000/tahun.

ABSTRACT
Indonesias population growth is directly proportional to human needs which result in an increase in the number of industries that produce solid waste. Industrial solid waste can be used as Alternative Fuel and Raw Material (AFR) for cement manufacturing process. Industrial solid waste must be processed to fulfill the AFR acceptance criteria for cement industry so the platform is needed as a place for collecting and processing industrial waste. This study aims to design the collection of industrial solid waste from the waste generator to platform and transportation of AFR from platform to PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tbk and calculate the estimated cost of the design. This study with the quantitative approach of historical method is based on the routine of industrial solid waste collection based on secondary data about waste arrival 1 January 2018-8 June 2018 from PT ITP Tbk. The types of waste that used in this design are bottom ash & fly ash, contaminated goods, oil sludge, waste paint, and WWT sludge from industries in Jabotabek and Karawang regions. The design of industrial solid waste collection is carried out to fulfill PT ITP Tbk's AFR needs of 300 tons/day with transportation equipment needs are 12 units of 18 tons wing box truck. Transportation equipment needs for the design of AFR transportation to the cement industry are 2 units of 30 tons dump truck or 3 units of 18 tons dump truck. In this design also need 1 unit of 3 tons forklift, wheel loader, 60 tons weighbridge, and 5 tons digital scales. The estimated cost for first option design with 30 tons dump trucks are Rp 10.559.969.000,- for investment cost, Rp 1.354.000.000,-/year for labor cost, and Rp 2.188.057.600/year for operating and maintenance cost. The estimated cost for second option design with 18 tons dump trucks are Rp 11.099.289.000,- for investment cost, Rp 1.450.000.000/year for labor cost, and Rp 2.215.494.000,-/year for operating and maintenance cost.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Roads have a strategic role in social, economic, cultural area and national defence and security. However, to provide and adequate performance of pavements as expected by road users is hard to be achieved..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Kusmayadi
"Dalam menghadapi era persaingan yang semakin keras, yang penuh dengan dinamik perubahan, perusahaan harus mampu bersaing secara kompetitif di tengah derasnya persaingan di dunia industri. Suatu perusahaan harus berani bersaing dengan harga pesaing, inovatif dalam menjaga produk-produk dan servisnya serta cukup handal dalam memberikan kualitas dan servis pelanggan yang maksimum.
PT. PVEM adalah perusahaan yang telah cukup lama bergerak di bidang pembuatan silinder gravure untuk peroetakan dengan teknik cetak direct etching.
Seiring dengan semakin berkembangnya industri kemasan untuk makanan ringan dan obat-obatan, semakin banyak juga pesaing yang terjun dalam bidang pernbuatan silinder gravure. Para pesaing itu telah menggunakan teknologi yang lebih canggih, yaitu sistem Helo yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan sistem direct etching. Agar mampu bersaing kembali di pasaran, maka diperlukan lebih dari sekedar perbaikan kecil. Untuk itu perlu dilakukan upaya rekayasa ulang pada proses pemenuhan pesanan silinder gravure di PT. PVEM.
Pada penelitian untuk memperoleh usulan penerapan rekayasa ulang ini dilakukan beberapa Iangkah yaitu dimuIai dengan mendefinisikan proses dengan bantuan Flow Chad dan PERT. Kemudian dilakukan proses perbandingan dengan pesaing (benchmark), pada tahap ini dapat diketahui sejumlah perubahan yang diperlukan. Setelah itu dilakukan perancangan proses yang terdin dan proses pemenuhan pesanan dan proses produksi silinder gravure.
Tahap terakhir adalah memvalidasikan proses baru dan membandingkannya dengan proses lama sehingga dapat terlihat peningkatan kinerja yang diharapkan dengan diterapkannya metode baru (proposed methods).
Berdasarkan penelitian yang difokuskan pada penilaian waktu pemenuhan pesanan, dapat dilakukan efisiensi pada proses produksi hingga mencapai 43,25%. Hal ini sebagai salah satu indikator peningkatan kinerja perusahaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49857
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Suryadi
"PT. X sebagai suatu perusahaan dengan sistem produksi job order dituntut untuk meningkatkan efisiensi produksinya gar mampu bersaing dengan kompetitor-kompetitor lainnya dalam merebut pasar. Sebagai suatu perusahaan job order, maka PT. X melaksanakan proses produksinya berdasarkan pada jadwal dan rencana kerja yang dibuat oleh Departemen Production Planning and Control (PPC). Salah satu strategi yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan efektivitas proses produksi adalah dengan penerapan suatu metode Just In Time (JIT) mengenai perbaikan tata letak pabrik. Tujuan dari penerapan metode ini adalah untuk mempersingkat lamanya waktu produksi suatu barang, yang berarti efisiensi produksi dapat ditingkatkan. Peranan metode JIT mengenai perbaikan tata letak pabrik dalam model ini adalah menurunkan Manufacturing Lead Time (MLT). MLT ini dapat diturunkan dengan melakukan berbagai perubahan aktivitas lapangan secara kreatif, misalnya simplifikasi pekerjaan, penggabungan aktivitas, dan lain-lain yang mengakibatkan menurunnya komponen MLT, seperti waktu pemindahan barang. Oleh karena itu, agar kegiatan-kegiatan tersebut dapat dilaksanakan maka perlu dilakukan studi yang mendalam untuk mempelajari karakteristik sistem produksi pada PT. X. Untuk meningkatkan efisiensi sistem produksi pada PT. X ini digunakan metode simulasi (stochastic simulation). Hasil dari simulasi ini dapat digunakan untuk menghitung besarnya nilai Value Added Efficiency (VAE), yaitu nilai yang menyatakan tingkat efisiensi suatu proses produksi, sehingga dapat dibandingkan apakah nilai VAE setelah penerapan metode JIT mengenai perbaikan tata letak pabrik lebih tinggi dari kondisi awal atau tidak. Untuk mengidentifikasikan keunggulan penerapan metode JIT mengenai perbaikan tata letak pabrik dengan menggunakan simulasi, maka dibuat suatu model yang merepresentasikan sistem nyata berupa jalur produksi artiken Indomie, Sarimie, Supermie, dan Agar-agar di PT. X. Hasil simulasi model tersebut dengan beberapa kondisi perbaikan yang diusulkan, kemudian digunakan untuk menghitung nilai VAE. Selanjutnya nilai VAE ini kemudian dianalisis untuk menentukan usulan perbaikan yang memberikan kontribusi paling besar dalam peningkatan VAE."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S49860
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>