Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150431 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agatha Cleorena Deborah
"Psikolog sosial dan pakar kepribadian telah membahas bahwa pemahaman kita terhadap perilaku prososial, terutama setelah bencana alam, akan diperkuat dengan memeriksa tingkat empathy dan agreeableness orang. Penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan literatur sebelumnya tentang empathy dan agreeableness pada perilaku prososial. Sampel dari 327 anggota komunitas menyelesaikan survei online yang mengukur empati, keramahan, dan perilaku membantu bencana alam. Hasil menunjukkan bahwa bantuan bencana alam didorong oleh tingkat empathy dan agreeableness yang tinggi. Diskusi dilakukan pada implikasi dari hasil ini dan pemanfaatannya. Makalah ini menggunakan istilah “bantuan bencana alam” dan “perilaku prososial” secara bergantian. Psikolog sosial dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk memahami lebih lanjut mengapa manusia melakukan perilaku prososial dengan memahami berbagai faktor seperti empathy dan agreeableness.

Social psychologists and personality experts have discussed that, our comprehension towards prosocial behaviour, especially after natural disasters, will be strengthened by examining people’s degree of empathy and agreeableness. The present study intents on developing previous literatures regarding empathy and agreeableness on prosocial behaviour. A sample of 327 community members completed an online survey measuring empathy, agreeableness, and natural disaster helping behaviour. Results demonstrated that natural disaster helping is driven by high levels of empathy and agreeableness. Discussions were made on the implications of these results and their utilizations. This paper uses “natural disaster helping” and “prosocial behaviour interchangeably”. The results of this study could be used by social psychologists to understand further why humans carry out prosocial behaviours by understanding different factors such as empathy and agreeableness."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alyssa Amanda
"Bencana alam menyebabkan tantangan yang signifikan bagi masyarakat, sehingga memerlukan pemahaman yang lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan individu untuk membantu dalam peristiwa tersebut. Penelitian ini mengkaji peran empati dan religiusitas dalam perilaku membantu saat bencana alam. Dengan menggunakan sampel kenyamanan sebanyak 327 peserta dari masyarakat, kuesioner diadministasi untuk mengukur empati, religiusitas, dan bantuan saat bencana alam. Temuan penelitian ini menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan antara empati dan bantuan saat bencana alam, yang menguatkan pandangan bahwa individu dengan tingkat empati yang lebih tinggi cenderung lebih aktif melakukan perilaku pro-sosial. Namun, tidak ditemukan korelasi yang signifikan antara religiusitas dan bantuan saat bencana alam. Temuan ini memberikan pemahaman tentang proses psikologis yang mendasari perilaku membantu saat bencana alam dan menekankan pentingnya empati sebagai motivator utama. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap literatur yang ada dengan menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut mengenai hubungan yang kompleks antara religiusitas dan bantuan saat bencana alam. Memahami faktor-faktor ini memiliki implikasi praktis bagi upaya bantuan bencana, yang memungkinkan pembuat kebijakan dan organisasi bantuan untuk merancang intervensi yang tepat sasaran dengan memanfaatkan kekuatan empati untuk meningkatkan dukungan bagi komunitas yang terdampak.

Natural disasters pose significant challenges on communities, necessitating a deeper understanding of the factors that influence individuals' propensity to help during such events. This study examines the role of empathy and religiosity in natural disaster helping. Drawing on a convenience sample of 327 participants from the community, a survey questionnaire was administered to assess empathy, religiosity, and natural disaster helping. The findings reveal a significant positive correlation between empathy and natural disaster helping, reaffirming the notion that individuals with higher levels of empathy are more likely to engage in prosocial behaviours. However, no significant correlation was found between religiosity and natural disaster helping. These results shed light on the psychological processes underlying helping behaviour during natural disasters and emphasize the importance of empathy as a key motivator. The study contributes to the existing literature by highlighting the need for further research on the complex relationship between religiosity and natural disaster helping. Understanding these factors has practical implications for disaster-relief efforts, enabling policymakers and relief organizations to design targeted interventions that harness the power of empathy to enhance support for affected communities."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Nanetya Belissa
"Tidak dapat dipungkiri bahwa bencana alam dan gangguan sumber daya alam sangat mempengaruhi kecenderungan perilaku prososial manusia. Dimensi ini termasuk termasuk perilaku empatik dan agreeableness terhadap orang lain. Empati dan agreeablenes ditunjukkan menjadi salah satu ciri nyata masyarakat dalam berkontribusi membantu masyarakat yang terkena dampak bencana alam. Dalam penelitian ini peneliti ingin menyelidiki empati dan agreeableness serta hubungannya dengan membantu korban bencana alam. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki sifat kepribadian manusia dan mengukur perilaku prosocial yang mendorong individu untuk membantu orang yang terlibat bencana alam. Hasil dari investigasi ini menunjukkan bahwa masyarakat cenderung membantu orang yang terkena bencana alam karena mereka empati dan rasa agreeableness yang tinggi. Hal ini mengimplikasikan bahwa empati dan rasa agreeableness memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku masyarakat dalam membantu saat adanya bencana alam.

It is undeniable that natural disasters and disruption of natural resources greatly influence the tendencies of human pro-social behaviour,. This includes empathetic behaviour, and agreeableness toward others. Empathy and sense of agreeableness is shown to be one of the evident trait of people in contributing to helping people who impacted by natural disaster. In this study researcherwanted to investigate empathy and agreeableness and their relationship with helping victims of natural disasters. This research was conducted by distributing questionnaires. This research aims to investigate prosocial traits in humans and measure which pro social traits are the strongest and encourage individuals to help people involved in natural disasters. The results of this investigation indicate that people tend to help people affected by natural disasters because they have trait that has strong association with empathy and a sense of agreeableness. This implies that empathy and a sense of agreeableness have a significant influence on people's behaviour, in helping natural disasters."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Qorina Islamia
"Di ranah psikologi sosial, salah satu konsep yang telah banyak diteliti oleh ahli-ahli di bidang ini adalah tingkah laku prososial. Ada beberapa faktor yang dari lama telah dipelajari untuk memahami lebih lanjut tentang apa yang mempengaruhi adanya tingkah laku prososial, baik apa yang mempengaruhi timbulnya tingkah laku prososial ataupun faktor yang tidak menimbulkan tingkah laku prososial tersebut. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada korelasi antara empati dan conscientiousness dengan tingkah laku prososial saat ada bencana alam. Di penelitian ini, sampel dicari melalui survei daring, kemudian hasil analisis data menunjukkan bahwa empati dan conscientiousness menunjukkan efek positif dan signifikan terhadap salah satu tingkah laku prososial, yaitu memberikan bantuan dalam keadaan bencana alam. Semakin tinggi tingkat empati dan conscientiousness seseorang maka semakin memungkinan pula seseorang itu menjukkan tingkah laku membantu ketika bencana alam terjadi. Hasil penelitian ini juga mendukung lebih lanjut penelitian-penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa empati dan conscientiousness dapat memprediksi kemungkinan tingkah laku prososial.

In social psychology, prosocial behaviour is one of the concepts that is highly researched by those working in the field. Over the years, there have been several factors studied to understand further on what affect prosocial behaviour in whether the behaviour arises, or they do not. Therefore, focus of this study is to find if there is a correlation between empathy and conscientiousness with helping behaviour during natural disaster occurrence respectively. The sample is obtained through online survey and the results supports how empathy and conscientiousness positively affect a specific form of prosocial behaviour, natural disaster helping and that indeed both have significant effect on helping behaviour during natural disaster. The more empathy and conscientiousness a person possess, then the more likely they will give help when natural disaster occurs. These findings further support previous research that found empathy and conscientiousness have a role on increasing prosocial behaviour."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Azaria Zaneta
"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah empati dan rasa kebersamaan memiliki hubungan dengan perilaku membantu seseorang ketika terjadi bencana alam terkait dengan kejadian banjir yang baru menerjang Brisbane. Ada total 327 peserta untuk penelitian ini yang terdiri dari 222 perempuan, 91 laki-laki, 10 non-biner, dan 4 identitas lainnya. Studi korelasional diselesaikan dengan menggunakan survei online. Dalam lima belas hingga tiga puluh menit, peserta diminta mengisi survei tentang kecenderungan mereka untuk membantu saat terjadi bencana alam. Ditemukan bahwa peserta lebih cenderung terlibat dalam perilaku prososial selama bencana ketika tingkat empati dan rasa kebersamaan tinggi. Pemerintah harus memberikan gambaran yang realistis tentang daerah yang terkena bencana, dan menyampaikan pesan bahwa bencana dapat mengubah hampir segalanya, tetapi masyarakat harus tangguh dan saling mengandalkan untuk bangkit kembali sebagai komunitas yang lebih kuat dan memiliki rasa memiliki bersama. Selain itu, pemerintah harus membangun platform untuk relawan.

This research aimed to determine if empathy and sense of community are linked to disasterrelated helping behaviour in response to the current Brisbane flood. There were a total of 327 participants for this study consisting of 222 female, 91 male, 10 non-binary, and 4 other-identifying. The correlational study was completed using an online survey. In fifteen to thirty minutes, participants were asked to fill the survey regarding their tendency to help during natural disasters. It was found that participants are more likely to engage in prosocial behaviour during disasters when the level of empathy and sense of community are high. The government should provide a realistic depiction of the affected area, and convey the message that disasters can change almost everything, but people must be resilient and rely on each other to bounce back stronger as a community and have a shared sense of belonging. Additionally, the government should establish platforms for volunteers."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadja Haddits Laduni
"Mengingat betapa berbahaya dan mengganggu bencana alam bagi mereka yang mengalaminya, maka perilaku menolong orang lain memainkan peran yang penting dalam meringankan konsekuensi bencana alam baik material maupun psikologis. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami lebih jauh apa yang mendorong seseorang untuk terlibat dalam perilaku menolong mereka yang terkena dampak bencana alam. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei untuk meneliti dua variabel yang dapat memengaruhi perilaku membantu pasca bencana alam. Sebanyak 327 peserta yang terdiri dari 222 perempuan, 91 laki-laki, 10 non-biner, dan 4 mengidentifikasi sebagai lainnya, menyelesaikan kuesioner online yang dirancang untuk mengukur tingkat empati dan kekuatan rasa keterhubungan seseorang terhadap mereka yang terkena dampak bencana alam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut berkorelasi positif dengan perilaku membantu pasca bencana alam. Hal ini memperkuat gagasan bahwa meningkatkan empati dan rasa kebersamaan seseorang akan meningkatkan kemungkinan orang tersebut terlibat dalam perilaku menolong mereka yang terkena dampak bencana alam.

Given how dangerous and disruptive natural disasters are for those who experience them, other people’s helping behaviours play a very important role in alleviating the consequences suffered be they material or psychological. Therefore, it is critical that we understand what drive an individual to engage in helping behaviours in the aftermath of natural disasters. The present research is conducted through a survey method which was carried out to examine two variables that could influence post-disaster helping behaviours. A total of 327 participants consisting of 222 female, 91 male, 10 non-binary, and 4 other-identifying completed an online questionnaire designed to measure both their level of empathy and their feeling of connectedness towards those affected by natural disasters. The results of the study indicated that both variables are positively correlated with helping behaviours and reinforce the notion that increasing one’s empathy and sense of community will increase the likelihood of that person engaging in helping behaviours in the aftermath of a natural disaster."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Alifia Putri
"Meningkatnya jumlah bencana alam dari waktu ke waktu telah menghasilkan semakin banyak penelitian yang meneliti korelasi psikologis dari berbagai macam perilaku prososial yang muncul selama bencana alam. Studi ini berkontribusi pada literatur dengan meneliti hubungan antara dua variabel psikologis yang diperkirakan terkait dengan bantuan bencana alam, yaitu empathy dan personal disaster exposure. Untuk penelitian ini, peneliti melakukan survei convenience sampling terhadap 327 orang dari masyarakat. Dalam memilih sample untuk penelitian ini, peneliti mengecualikan siswa dalam mata kuliah terkait yang sedang melakukan proyek penelitian dan orang-orang yang menyatakan bahwa mereka tidak pernah terkena dampak dari bencana alam. Seperti yang telah diprediksikan, hasil penelitian menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara empathy dan pertolongan bencana alam. Hasil serupa juga ditemukan pada variabel kedua penelitian dimana juga ditemukan adanya hubungan positif yang signifikan antara personal disaster exposure dan pertolongan bencana alam. Temuan ini kemudian diharapkan bisa berfungsi sebagai prediktor perilaku membantu selama bencana alam.

The increase in the number of natural disasters over time has resulted in the growing body of research that investigates the psychological correlates of prosocial behaviour that emerges during natural disasters. The present study contributed to the literature by investigating the relationship between two psychological variables that are predicted to be related to natural disaster helping, namely empathy and personal disaster exposure. For this study, we describe a convenience sampling survey of 327 people from the community, excluding students in the course conducting the research project and people who reported to have never been affected by a natural disaster. As expected, the findings show a significant positive relationship between empathy and natural disaster assistance. Similar finding was also discovered in the other variable, as there is a significant positive relationship between personal disaster exposure and natural disaster helping. These findings could serve as a predictor of helping behaviour during natural disasters."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhira Putri
"Bencana alam didefinisikan sebagai sebuah peristiwa alam yang mengancam keselamatan baik individu maupun masyarakat yang ikut terkena dampak dari kejadian tersebut. Tindakan perilaku prososial biasa dikaitkan sebagai tindakan sukarela dalam bentuk pertolongan yang dapat memberi manfaat bagi orang lain dan diharapkan muncul ketika bencana alam terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana rasa empati dan kolektivisme dapat berperan dalam menentukan keberadaan perilaku prososial dalam bencana alam. Studi ini memprediksikan bahwa rasa empati dan kolektivisme akan berkorelasi positif terhadap pertolongan bencana alam. Partisipan dalam penelitian ini adalah convenience sample yang direkrut secara online melalui platform media sosial, email, dan pesan pribadi. Hasil dari studi ini menemukan adanya korelasi positif antara rasa empati dan kolektivisme dengan perilaku prososial ketika bencana alam. Aktifitas berupa kampanye yang dilakukan melalui media sosial serta adanya peran edukasi dapat membantu dalam upaya membangun rasa kebersamaan di dalam komunitas serta meningkatkan rasa keinginan setiap individu dalam melakukan perilaku prososial.

Natural disaster is defined as an event of nature which threatens the safety of both individuals and the community affected by the occurrence. The action of prosocial behavior, a voluntary act of helping that benefit others is closely linked and expected to occur during the unfolding tragedy. The study aimed to examine how both empathy and collectivism play a role in determining the presence of prosocial behavior during natural disasters. The study hypothesised that both empathy and collectivism will be positively correlated during natural disaster helping. Participants in the study were convenience sample from the community that was recruited online through social media platforms, email, and personal messages. The study found prosocial behavior between natural disaster to be positively correlated with empathy and collectivism. In promoting prosocial behavior, campaigns supported by the media as well as education can help establish a sense of community and increase the likelihood of individuals to engage in prosocial behavior."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Salwaa Mumtaz Nurhafizah
"Kesukarelawanan warga saat terjadinya banjir Queensland belakangan ini dapat menjadi contoh perilaku prososial saat terjadi bencana alam. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan antara sifat agreeableness dan extraversion dengan kegiatan pertolongan saat terjadi bencana alam. Data dikumpulkan dari kuesioner yang disebar melalui internet. Partisipan terdiri dari 327 korban yang mengalami bencana alam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua sifat tersebut berkorelasi positif secara signifikan dengan pertolongan bencana alam. Implikasi dari penelitian ini dapat berguna untuk organisasi yang merekrut relawan. Keterbatasan dan saran untuk penelitian selanjutnya dibahas pada bagian akhir penelitian.

Volunteering during the recent Queensland floods show a great example of prosocial behaviour during natural disasters. The study aims to examine if there is a correlation between the personality traits agreeableness and extraversion with natural disaster helping. A questionnaire was spread through the internet. Participants were 327 people who have experienced natural disasters. Results show that both traits were significantly positively correlated with natural disaster helping. Implications of the study can be used for organisations recruiting for volunteers. Limitations and suggestions for further research are discussed at the end of the study."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adril
"Bencana alam yang menimpa berbagai wilayah di tanah air akhir-akhir ini secara kuantitas maupun kualitas, intensitasnya semakin meningkat. Korban jiwa, harta benda dan kerusakan infrastruktur merupakan sesuatu masalah yang tidak terelakan apabila terjadi ancaman bencana alam seperti gempa bumi, tsunami dan letusan gunung merapi. Sejak tahun 2007 dalam rangka mengantisipasi ancaman bencana pemerintah telah menetapkan kebijakan dengan terbitnya Undang- Undang Nornor 24 Talnm 2007 tentang Penanggulangan Bencana yang mengamanatkan pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di tingkat Pusat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ditingkat Propinsi maupun Kabupaten /Kota. Upaya penanggulangan bencana tidak hanya menjadi tanggung jawab BNPB/ BPBD akan tetapi membutuhkan keterlibatan segenap institusi pemerintah, swasta dan seluruh komponen masyarakat, termasuk keterlibatan unsur TNI; baik TNI AD, TNI AL maupun TNI AU dengan jaringan Komandonya yang tersebar diseluruh wilayah NKRI. Salah satu wilayah NKRl yang sangat rentan terhadap ancaman bencana alam adalah wilayah propinsi Sumatera Barat yang secara geografis merupakan wilayah dengan sejarah kebencanaan cukup panjang. Keterlihatan unsur TNI AD dengan Komando Kewilayahannya (Korem 032/Wirabraja) datam penanggulangan bencana alam didaerah ini menjadi begitu urgen, walaupun sudah ada BPBD, karena pada saat terjadi bencana, disamping merupakan bagian dari korban bencana. jajaran Korem 0321Wirabraja juga merupakan garda terdepan yang dituntut selalu siap membantu korban bencana. Sebagai Sub Kompartemen Strategis, Korem 032/Wirabraja mengemban tugas?

Natural disaster that occurred in many areas in our country nowadays the intensity has dramatically increased, both quantity and quality. Loss of life, property and infrastructure damage are avoidable if the natural disasters such as earthquakes tsunami and volcanic Merapi happens. Since year of 2007, in order to anticipate the threat of disaster, the government has established a policy with the publication of law No. 24 of 2007 on Disaster Management (BNPB) at the central level and the Agency for Disaster reduction (BPBD) Provincial and Regency/ Municipality.The effort of disaster relief are not onty the responsibility of BNPB/BPBD, but also are require the involvement of all government institutions, private sector and all components of society, including the involvement of TNI: either Army, Navy and Air Force commando with a network that spread throught out the Republic of Indonesia. One of NKRl which bas a highly vulnerable to natural hazards is the province of West Sumatera that geographically is a region with a long history of disaster. The involvement of TNI AD with command region (Korem 032/Wirabraja) in natural disaster management became very urgent in this area. although there bas been BPBD, because when disasters happen, beside as disaster victims, Korem 032/Wirabraja is also as a front guard command and must ready to assist the disaster victims. As a Strategic Sub Compartement, Korem 032 / Wirabraja has?"
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T33651
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>