Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 229360 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amajida Hasyyati
"Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Puskesmas Kecamatan Pulogadung Kota Administrasi Jakarta Timur bertujuan untuk memahami peran, tugas dan tanggung jawab apoteker di apotek sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan farmasi yang telah ditetapkan pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Tugas khusus yang diberikan Berupa Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO), Penggunaan Obat Rasional (POR), pelayanan kefarmasian, dan monitoring obat generik di Puskesmas Kecamatan Pulogadung yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan, kerasionalan, dan kualitas pelayanan kefarmasian. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Rumah Sakit Kepresidenan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto bertujuan untuk memahami peran, tugas dan tanggung jawab apoteker di rumah sakit sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan farmasi yang telah ditetapkan pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Tugas khusus yang diberikan berupa Pemantauan Terapi Obat (PTO) pada pasien Diabetes Melitus tipe II yang bertujuan untuk melakukan evaluasi ketepatan, keefektifan, keamanan dan kerasionalan terapi penggunaan obat pada pasien. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Kimia Farma No. 367 bertujuan untuk memahami peran, tugas dan tanggung jawab apoteker di apotek sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan farmasi yang telah ditetapkan pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Tugas khusus yang diberikan berupa kajian administrasi, farmasetik dan klinis terhadap resep bagi pasien epilepsi yang bertujuan menentukan terapi yang diberikan telah memenuhi persyaratan administratif, klinis, dan farmasetik dan kesesuaian dan rasionalitas untuk keamanan pasien.

Internship (PKPA) at Puskesmas Pulogadung District, East Jakarta Administrative City aims to understand the roles, duties and responsibilities of pharmacists in pharmacies in accordance with the provisions and ethics of pharmacy services as stipulated in the Minister of Health Regulation No. 74 of 2016 concerning Standard of Pharmaceutical Services at Puskesmas. Special tasks given are in the form of Drug Usage Reports and Request Sheets (LPLPO), Rational Drug Use (POR), pharmaceutical services, and monitoring of generic drugs at the Pulogadung District Health Center which aims to determine the need, rationality, and quality of pharmaceutical services. The Internship (PKPA) at the Presidential Hospital Gatot Soebroto Central Army Hospital (RSPAD) aims to understand the roles, duties and responsibilities of pharmacists in hospitals in accordance with the provisions and ethics of pharmaceutical services as stipulated in the Minister of Health Regulation No. 72 of 2016 concerning Standards for Pharmaceutical Services in Hospitals. A special task is given in the form of Monitoring Drug Therapy (PTO) in patients with Type II Diabetes Mellitus which aims to evaluate the accuracy, effectiveness, safety and rationality of drug therapy in patients. Internship (PKPA) at Kimia Farma Pharmacy No. 367 aims to understand the roles, duties and responsibilities of pharmacists in pharmacies in accordance with the provisions and ethics of pharmacy services as stipulated in the Regulation of the Minister of Health No. 73 of 2016 concerning Pharmaceutical Service Standards in Pharmacy. Special assignments are given in the form of administrative, pharmaceutical and clinical studies of prescriptions for epilepsy patients with the aim of determining that the therapy given meets administrative, clinical, and pharmaceutical requirements and the suitability and rationality of patient safety."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniah Anisah
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang yang bertempat di Jl. KH. Mas
Mansyur No. 30 Kecamtan Tanah Abang. Kegiatan praktek kerja profesi selama 2 minggu dari
tanggal 1 Juli ? 14 Juli 2015. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui peranan, tugas
dan tanggung-jawab Apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di puskesmas, memiliki
pengetahuan, keterampilan, sikap professionalism, wawasan dan pengalaman nyata untuk
melakukan pekerjaan kefarmasian di puskesmas, melihat dan mempelajari strategi dan
pengembangan praktik profesi Apoteker di puskesmas, memiliki gambaran nyata tentang
permasalahan pekerjaan kefarmasian di puskesmas, mampu berkomunikasi dan berinteraksi
dengan tenaga kesehatan lain di puskesmas. Mahasiswa pada kegiatan ini memahami peran, tugas
dan tanggung jawab Apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di puskesmas kecamatan
Tanah Abang meliputi pengelolaan obat dan pelayanan farmasi klinik. Memiliki pengetahuan,
keterampilan, sikap professionalism serta wawasan dan pengalaman nyata pekerjaan kefarmasian
di puskesmas meliputi pelayanan resep dokter, pemberian informasi obat, pengelolaan obat dan
bahan medis habis pakai. Mahasiswa dapat melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan
praktik profesi Apoteker di puskesmas diantaranya konseling pada pasien penyakit kronis.
Kendala pekerjaan kefarmasian di puskesmas kecamatan Tanah Abang adalah pada proses
pengadaan melalui e-catalogue dimana obat yang sering kali kosong dan disiasati dengan
pembelian langsung di apotek rekanan. Mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga
kesehatan lain diantaranya dokter perawat. ABSTRACT Profession Internship Program at Puskesmas Kecamatan Tanah Abang located at Jl. KH. Mas
Mansyur No. 30 Kecamtan Tanah Abang. Profession Internship Program activity for two weeks
from the date of July 1 to July 14, 2015. The purpose of this program allow students to understand
the role, duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy services at community health
centers, have the knowledge, skills, attitude, professionalism, insight and a real experience for
pharmacy services, learn strategies and development of professional pharmacist practice in health
centers, have a real picture about the problems of pharmacy practice, communicate and interact
with other health workers in health centers. Students on these activities can understand the role,
duties and responsibilities of pharmacists in the practice of pharmacy services include drug
management and clinical pharmacy services. Have the knowledge, skills, attitude, professionalism,
the real experience includes prescription services, giving drug information, drug management and
medical consumable materials. Students can learn strategies and developing of pharmacists
practice in health centers include counseling for patients with chronic disease. The problems in
health center is supplying by e-catalog in which drugs are empty and circumvented by direct
purchase at the pharmacy partners. Ability to communicate and interact with other health
professionals including doctors and nurses.
"
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfi
"Narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Oleh karena itu, penyimpanan narkotika maupun psikotropika sangat memerlukan penanganan dan perhatian khusus pada sistem penyimpanannya. Atas dasar pertimbangan diatas, dilakukan analisis kessuaian penyimpanan narkotika dan psikotropika di Puskesmas Kecamatan Cengkareng dengan standar regulasi pemerintah.

Narcotics are substances or drugs derived from plants or non-plants, both synthetic and semi-synthetic, which can cause a decrease or change in consciousness, loss of feeling, reduce to eliminate pain, and can lead to dependence. Therefore, storage of narcotics and psychotropics really requires special handling and attention to the storage system. On the basis of the above considerations, an analysis was carried out on the suitability of narcotics and psychotropics storage at the Cengkareng District Health Center with government regulatory standards."
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Avini Risda Khaerani
"Kesalahan dalam pengobatan (medication errors) yang paling sering terjadi pada antituberkulosis adalah kesalahan dosis. Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk menghindari kesalahan dalam pengobatan. Metode yang digunakan dalam penulisan laporan adalah observasional dan deskriptif. Laporan ini ditulis dari tanggal 1 Maret hingga 1 April 2022 di Apotek Atrika, Jakarta Pusat. Berdasarkan pengerjaan laporan ini, resep Obat Antituberkulosis (OAT) yang ditebus pada Apotek Atrika masih memiliki kekurangan dari segi persyaratan kajian administratif seperti umur pasien, Berat Badan (BB), paraf dan nomor telepon dokter, dan alamat pasien. Adapun dari segi aspek klinis dan farmasetik, resep OAT yang ditebus di Apotek Atrika telah memenuhi syarat.

The most common type of medication error with antituberculosis therapy is wrong dose error. The purpose of this study were to conducting recipes screening on antituberculosis therapy recipes in order to prevent medication error occured. This observational and descriptive study was conducted on March 2022 at Atrika Pharmacy. There are some lacking on the administrative aspects of the assigned receipts of antituberculosis therapy at Atrika Pharmacy, such as the absence of weight, doctor's sign and telephone number, and patient's address. Based on the clinical and pharmaceutical aspects, the assigned receipts have meet the requirements."
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Avini Risda Khaerani
"Pengendalian persediaan kefarmasian selama pandemi COVID-19 diperlukan untuk mencegah adanya kekurangan obat (drugs shortage) dan stagnansi obat (stagnant drugs). Tujuan penulisan tugas khusus ini adalah untuk mengetahui klasifikasi antimikroba COVID-19 berdasarkan analisis ABC dan mengetahui jumlah pemesanan ideal menggunakan metod e Economic Unit Quantity (EOQ) di RSUI dalam kurun waktu 6 bulan. Tugas khusus ini disusun dari September hingga Oktober 2022. Berdasarkan hasil analisis ABC, terdapat: 3 jenis dengan nilai investasi sebesar 69,95 % obat yang masuk ke dalam obat golongan A (Always); 1 jenis dengan nilai investasi sebesar 13,86 % obat yang masuk ke dalam obat golongan B (Better), dan; 1 jenis dengan nilai investasi sebesar 16,19 % obat yang masuk ke dalam obat golongan C (Control). Berdasarkan hasil analisis EOQ, jumlah pemesanan ideal minimum berkisar dari 1 hingga 312 unit dengan seftriakson 1000 mg injeksi dengan nilai EOQ tertinggi (312 unit) dan covifor 100 mg serbuk injeksi dengan nilai EOQ terendah (1 unit).

Pharmaceutical supply control during the COVID-19 pandemic is necessary to prevent drug shortages and stagnant drugs. The purpose of writing this special assignment is to find out the classification of COVID-19 antimicrobials based on ABC analysis and find out the ideal number of orders using the Economic Unit Quantity (EOQ) method at RSUI within 6 months. This special assignment was prepared from September to October 2022. Based on the results of the ABC analysis, there are: 3 types with an investment value of 69.95% of drugs that are included in class A drugs (Always); 1 type with an investment value of 13.86% of drugs included in class B drugs (Better), and; 1 type with an investment value of 16.19% of drugs included in class C drugs (Control). Based on the results of the EOQ analysis, the minimum ideal order quantity ranges from 1 to 312 units with ceftriaxone 1000 mg injection with the highest EOQ value (312 units) and covifor 100 mg powder injection with the lowest EOQ value (1 unit).
"
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shelma Fitri Ainulshidqi
"Apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan yang profesional memiliki peranan yang sangat dibutuhkan di berbagai sektor, antara lain industri farmasi, distribusi dan pelayanan. Apoteker
memastikan mutu obat yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaan. Tugas seorang Apoteker di distribusi adalah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan ketentuan pengadaan, penyimpanan dan penyaluran obat atau bahan obat sesuai dengan CDOB. Apoteker harus menjamin aspek keamanan, pencegahan masuknya obat dan/atau bahan obat palsu ke dalam rantai distribusi, menjamin penyimpanan obat aman dan sesuai, termasuk selama transportasi. Apoteker juga memiliki peranan penting di tempat pelayanan kesehatan seperti di Apotek, Rumah Sakit dan Puskesmas. Pelayanan kesehatan sangat diperlukan bagi masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan demi kualitas hidup masyarakat yang lebih baik. Pelayanan kefarmasian meliputi dua kegiatan, yaitu kegiatan yang bersifat manajerial berupa pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, Bahan Medis Habis Pakai dan kegiatan pelayanan farmasi klinik. Apoteker menjamin seluruh rangkaian kegiatan perbekalan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pelayanan farmasi klinik diberikan Apoteker kepada pasien untuk tujuan keselamatan pasien sehingga kualitas hidup pasien terjamin. Dalam upaya membekali mahasiswa calon apoteker dengan pengetahuan dan kemampuan tentang peran, fungsi dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi, distribusi, Rumah Sakit, apotek dan puskesmas, Program Studi Apoteker Universitas Indonesia bekerja sama dengan instansi terkait dalam penyelenggaraan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) bagi calon apoteker periode Maret-Oktober 2022. Setelah pelaksanaan PKPA diharapkan mahasiswa memiliki wawasan, keterampilan dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian sehingga siap memasuki dunia kerja sebagai tenaga farmasi yang profesional.

Pharmacists as professional health workers have a role that is needed in various sectors, including the pharmaceutical industry, pharmaceutical supplier and public health center. Pharmacists in the pharmaceutical industry ensure that the quality of the drugs produced is in accordance with the requirements and intended use. The duty of a pharmacist in pharmaceutical supplier is to be responsible for implementing the provisions for the procurement, storage and distribution of drugs or medicinal ingredients in accordance with the CDOB. Pharmacists must guarantee security aspects, prevent the entry of counterfeit drugs and/or medicinal ingredients into the distribution chain, ensure safe and appropriate storage of drugs, including during transportation. Pharmacists also have an important role in health care settings such as pharmacies, hospitals and health centers. Health services are needed for the community to improve health status for a better quality of life for the community. Pharmaceutical services include two activities, namely managerial activities in the form of management of Pharmaceutical Preparations, Medical Devices, Medical Consumables and activities of clinical pharmacy services. Pharmacists guarantee that the entire series of activities for the supply of Pharmaceuticals, Medical Devices, and BMHP are in accordance with applicable regulations. Pharmacists provide clinical pharmacy services to patients for the purpose of patient safety so that the patient's quality of life is guaranteed. In an effort to equip prospective pharmacist students with knowledge and skills about the roles, functions and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry, pharmaceutical supplier, hospitals, pharmacies and health centers, the University of Indonesia Pharmacist Study Program works closely with relevant agencies in implementing internship for prospective pharmacists for the period March- October 2022. After the implementation of internship, students are expected to have the insight, skills and experience to do pharmaceutical work so that they are ready to enter the world of work as professional pharmacists."
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlisa Dwi Novianti
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur bertujuan untuk memahami tugas pokok dan fungsi Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Timur dan juga memahami tugas pokok dan fungsi dari bagian tenaga kesehatan, bagian standarisasi mutu kesehatan dan bagian farmasi, makanan dan minuman yang termasuk di dalam seksi sumber daya kesehatan (SDK). Sedangkan tujuan dari tugas khusus adalah untuk mengetahui sistem dan tujuan pelaporan LPLPO di Puskesmas Jakarta Timur, mengetahui perbedaan antara format LPLPO lama dan baru dan untuk mengetahui data dua puluh jenis obat dari LPLPO yang paling banyak digunakan di wilayah Jakarta Timur periode Desember 2012 – Februari 2013.

Pharmacist internship program at Health Agency of East Jakarta aims to study the duties and function of Health Agency of East Jakarta and the duties and fution of the subsections Health Personnel Subsection, Standarization of The Quality of Health Subsection and Pharmacy, Food and Beverage Subsection. While, the purpose of special task is to understand the diference between the new and previous LPLPO format and to get 20 drugs from LPLPO that are used with the highest number in East Jakarta Period December 2012 - February 2013.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sahnaz Rizky Alghonia
"Pekerjaan Farmasis bukan hanya sekedar membuat obat, melainkan juga menjamin, pemberian informasi mengenai indikasi, efek samping dan penggunaan obat dengan benar. Efek Samping Obat (ESO) merupakan salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas di fasilitas perawatan kesehatan di seluruh dunia. Salah satu bentuk kegiatan Pharmaseutical care adalah Monitoring Efek Samping Obat (MESO).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek samping obat dan memonitoring penggunaan obat pada pasien hipertensi agar dapat meminimalkan terjadinya efek samping obat dan meningkatkan kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat. Penelitian disusun pada tanggal 1-31 Agustus 2021 di Apotek Nusukan, Surakarta. Tugas khusus mengenai “Monitoring Efek Samping Obat Hipertensi” disusun dengan melakukan wawancara secara langsung dengan pasien yang menderita hipertensi dan melakukan studi literatur mengenai pengertian, patosiologi, gejala klinis, penatalaksanaan penyakit hipertensi. Selain itu, materi pengkajian juga diperoleh melalui diskusi dengan Pembimbing.
Resep pasien dengan penyakit hipertensi yang berisi amlodipine, diovan, bisoprolol, miniaspi di skrining terlebih dahulu untuk menjamin keamanan (safety) dan kemanjuran (efficacy) dari obat yang terdapat di dalam resep ketika digunakan pasien serta memaksimalkan tujuan terapi. Skrining resep meliputi kajian administratif, kesesuaian farmasetik, dan pertimbangan klinis. Penelitian menunjukkan pasien mendapatkan obat sesuai dengan apa yang dikeluhkan dan tidak pernah menghentikan pengobatan pada saat tekanan darah normal, tetapi pernah mengeluhkan pusing dan nyeri setelah mengonsumsi obat.

Pharmacist have responsibilities to guarantee, provide information regarding indications, side effects and correct use of drugs. Drug Adverse Effects (ESO) is one of the leading causes of mortality and morbidity in health care facilities worldwide. One form of Pharmaseutical care activity is Drug Side Effect Monitoring (MESO).
This study aims to determine the side effects of drugs and monitor the use of drugs in hypertensive patients in order to minimize the occurrence of drug side effects and improve patient compliance in taking drugs. The study was arranged on 1-31 August 2021 at Apotek Nusukan, Surakarta. The special task regarding "Monitoring Side Effects of Hypertension Drugs" was prepared by conducting direct interviews with patients suffering from hypertension and conducting literature studies on the definition, pathophysiology, clinical symptoms, and management of hypertension. In addition, the study material was also obtained through discussions with Supervisor 1 author at Nusukan Pharmacy and Supervisor 2 from the University of Indonesia.
Prescriptions for patients with hypertension containing amlodipine, diovan, bisoprolol, miniaspi are screened first to ensure the safety and efficacy of the drugs contained in the prescription when used by patients and maximize therapeutic goals. Prescription screening includes administrative review, pharmaceutical suitability, and clinical judgment. Research shows that patients get the drug according to what they complain about and never stop medication when blood pressure is normal, but have complained of dizziness and pain after taking the drug.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfi
"Cold chain atau rantai dingin merupakan sebuah sistem rantai pasok yang mempertimbangkan tingkatan suhu dalam prosesnya. Cold chain untuk menjaga produk beku atau dingin dalam lingkungan dengan temperatur tertentu baik selama produksi, penyimpanan, transportasi, proses dan penjualan. Selama penyimpanan, Cold Chain Product sangat rentan karena harus mempertimbangkan suhu dan tata letak. Atas dasar pertimbangan diatas, maka dilakukan perbandingan penyimpanan Cold Chain Product (CCP) di KFTD Jakarta 3 dengan regulasi yang ada di Indonesia.
.....Cold chain or cold chain is a supply chain system that considers the temperature level in the process. Cold chain to keep frozen or cold products in an environment with a certain temperature both during production, storage, transportation, processing and sales. During storage, Cold chain products are very vulnerable because they have to consider temperature and layout. On the basis of the above considerations, a comparison was made of Cold Chain Product (CCP) storage at KFTD Jakarta 3 with existing regulations in Indonesia."
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Winona Susanti
"Departemen QC bertugas untuk menghasilkan, memvalidasi, dan menerapkan semua prosedur pemastian mutu.Seluruh kegiatan departemen QC hendaknya dilakukan berdasarkan prosedur tertulis dan bila perlu didokumentasikan.Pencatatan data hasil pengujian hendaknya didokumentasikan sedemikian rupa sehingga dapat dilakukan evaluasi dan investigasi apabila ditemukan hasil di luar spesifikasi. Dokumentasi proses dapat dilakukan dengan menggunakan sistem komputerisasi yang memenuhi standar keamanan tertentu.Salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan dalam dokumentasi adalah spreadsheet pada aplikasi Microsoft Excel. Spreadsheet yang digunakan hendaknya divalidasi untuk memastikan akurasi, kepercayaan, konsistensi performa, serta kemampuannya untuk membedakan data yang valid dan invalid. Kegiatan validasi diawali dengan perencanaan dan hasilnya didokumentasikan dalam laporan. Perencanaan validasi dapat dicantumkan dalam bentuk protokol validasi yang merupakan dokumen terstruktur untuk kegiatan inspeksi. Dokumen ini dapat menjelaskan secara jelas mengenai proses validasi dan laporan bekerja sebagai ringkasan dari hasil dan status validasi spreadsheet.

The QC department is responsible for producing, validating and implementing all quality assurance procedures. All activities of the QC department should be carried out according to written procedures and documented when necessary. Recording of test results data should be documented in such a way in which evaluation and investigation can be carried out if results are found outside the specifications. Process documentation can be done using a computerized system that meets certain security standards. One of the software that can be used in documentation is a spreadsheet in the Microsoft Excel application. The spreadsheet used should be validated to ensure accuracy, trustworthiness, consistency of performance, and its ability to distinguish valid and invalid data. Validation activities begin with planning and the results are documented in a report. The validation plan can be included in the form of a validation protocol which is a structured document for inspection activities. This document can clearly explain the validation process and a working report as a summary of the results and validation status of the spreadsheet."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>