Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137802 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diana
"PT Takeda Indonesia merupakan industri farmasi di Indonesia yang telah memproduksi berbagai jenis obat-obatan dan produk kesehatan lainnya. Salah satu produk di PT Takeda Indonesia yang memiliki tingkat penjualan yang tinggi pada kategori produk suplemen adalah tablet vitamin C. Salah satu inovasi yang dilakukan PT Takeda Indonesia untuk meningkatkan nilai ekonomis pada proses pengemasan tablet vitamin C adalah dengan mengganti kemasan sekunder yang sebelumnya menggunakan stiker logo menjadi perforation line dengan model auto lock. Penghilangan penggunaan stiker logo ini dapat berpengaruh pada beberapa aspek pada proses pengemasan. Oleh karena itu, diperlukan kajian terhadap pengaruh perubahan kotak karton sebagai kemasan sekunder tablet Vitamin C terhadap keseimbangan lini dan aspek-aspek lain agar proses produksi. Dari hasil kajian yang sudah dilakukan, perubahan desain kotak karton sebagai kemasan sekunder akan menyebabkan perubahan formasi pada line balancing, berkurangnya biaya pembelian stiker logo, dan berkurangnya jumlah pekerja dalam satu lini pengemasan. Namun diperlukan uji coba terhadap pengemasan menggunakan desain kotak karton yang baru dan diperlukan perbandingan efektivitas dan efisiensi sebelum dan sesudah penerapan desain kotak karton produk vitamin C yang baru.

PT Takeda Indonesia is a pharmaceutical industry in Indonesia that has produced various types of medicines and other health products. One of the products at PT Takeda Indonesia that has a high level of sales in the supplement product category is vitamin C tablets. One of the innovations made by PT Takeda Indonesia to increase the economic value of the vitamin C tablet packaging process is to replace the secondary packaging which previously used a logo sticker. become a perforation line with an auto lock model. Eliminating the use of this logo sticker can affect several aspects of the packaging process. Therefore, it is necessary to study the effect of changing carton boxes as secondary packaging for Vitamin C tablets on line balance and other aspects of the production process. From the results of studies that have been carried out, changes in the design of carton boxes as secondary packaging will cause formation changes in line balancing, reduced costs for purchasing logo stickers, and reduced number of workers in one packaging line. However, it is necessary to test the packaging using the new carton box design and to compare the effectiveness and efficiency before and after implementing the new carton box design for vitamin C products."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Keanoubie
"Industri kemasan fleksibel yang kian berkembang menuntut produsen untuk selalu berusaha mengurangi biaya akibat produk cacat. Penelitian ini menggunakan metode Six Sigma untuk mengkaji masalah kecacatan dan memberikan perbaikan pengendalian kualitas dengan cara mereduksi cost of poor quality (COPQ). Studi kasus dilakukan pada perusahaan kemasan fleksibel XYZ di Indonesia dengan adopsi pendekatan DMAIC. Setelah melakukan tahap define dan measure, dengan menggunakan prinsip 80/20, secara kumulatif insiden pada printing mewakili 79% total insiden kecacatan. Tahap analyze dilakukan untuk menemukan akar penyebab masalah yang berkontribusi pada peningkatan insiden kecacatan printing. Rekomendasi yang dibuat selama tahap improve adalah untuk merancang sistem pengendalian kualitas yang meningkatkan pemeliharaan yang baik pada lantai produksi. Penerapan rekomendasi diperkirakan dapat menghasilkan penghematan biaya hingga 48% selama periode yang dianalisis.

The growing flexible packaging industry requires producers to try to reduce costs due to defect. This research applies Six Sigma method to assess the problem of defect and provide quality control improvements by reducing the cost of poor quality (COPQ). A case study was conducted at XYZ flexible packaging companies in Indonesia with the adoption of the DMAIC approach. After carrying out the define and measure stages, using the 80/20 principle, the cumulative incidence of printing represents 79% of total disability incidents. The analyze phase is carried out to find the root causes of problems that contribute to the increased incidence of printing disabilities. The proposed recommendations during the improvement phase is to design a quality control system that improves good maintenance on the production floor. Implementation of the recommendations will result in potential cost saving of up to 48% over the analyzed period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Aprilia Sri Kartikasari
"Uji stabilitas dilakukan untuk mendapatkan jaminan stabilitas suatu produk. Pengujian tablet vitamin C yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari keluhan konsumen, yaitu terjadi perubahan warna pada tablet vitamin C, sehingga perlu dilakukan analisis untuk mengetahui penyebab perubahan warna pada tablet vitamin C tersebut. Salah satu faktor yang dicurigai menyebabkan perubahan warna tersebut adalah degradasi tablet vitamin C. Pada produksi tablet vitamin C yang akan digunakan dalam pengujian, ditambahkan proses purging nitrogen, yaitu proses mengalirkan nitrogen (gas inert) untuk menghilangkan oksigen dan kelembapan, untuk dapat mengatasi perubahan warna pada tablet vitamin C. Kelembapan tablet vitamin C dapat diketahui dengan melakukan pengujian water activity dan water content. Data diperoleh dari spesifikasi produk, hasil pemeriksaan tampilan, serta pengujian water activity dan water content dari 2 batch tablet vitamin C yang baru diproduksi untuk pengujian, yaitu tablet kontrol A dan B (tablet tanpa proses purging nitrogen) dan tablet uji A dan B (tablet dengan proses purging nitrogen). Hasil dari pengujian water activity dan water content menunjukkan bahwa nilai water activity dan water content dari tablet vitamin C memenuhi persyaratan spesifikasi yang ditentukan, sehingga dapat disimpulkan kandungan air bukanlah faktor yang menyebabkan perubahan tampilan pada tablet vitamin C.

Stability testing is carried out to guarantee the stability of a product. The vitamin C tablet testing carried out was a follow-up to consumer complaints where there was a color change in the vitamin C tablet, so it was necessary to carry out an analysis to determine the cause of the color change in the vitamin C tablet. One of the factors suspected of causing this color change is the degradation of vitamin C tablets. In the production of vitamin C tablets that will be used in testing, a nitrogen purging process is added, which is a process of flowing nitrogen (an inert gas) to remove oxygen and moisture, to be able to overcome color changes. on vitamin C tablets. The moisture of vitamin C tablets can be determined by testing water activity and water content. Data obtained from product specifications, appearance inspection results, as well as water activity and water content testing from 2 batches of vitamin C tablets newly produced for testing, control tablets A and B (tablets without nitrogen purging process) and test tablets A and B (tablets with nitrogen purging process). The results of the water activity and water content tests show that the water activity and water content values ​​of the vitamin C tablets meet the specified specification requirements, so it can be concluded that the water content is not a factor that causes changes in the appearance of the vitamin C tablets.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rayssa Amaliadynta
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perlakuan yang efektif dalam mencegah enzymatic browning pada buah lokal. Penelitian dilakukan terhadap apel malang, belimbing dan pisang emas dengan perlakuan menggunakan larutan sari lemon, cuka dan tablet vitamin C. Keefektifan dari perlakuan dinilai berdasarkan waktu browning. Perlakuan menggunakan 25 sari lemon dengan penyimpanan dalam suhu pendingin ditemukan paling efektif mencegah enzymatic browning pada buah apel malang dan pisang emas sedangkan pada buah belimbing, perlakuan 0.5 tablet vitamin C dan penyimpanan dalam suhu pendingin ditemukan paling efektif. Beberapa perlakuan juga mempengaruhi kandungan vitamin C. 50 sari lemon meningkatkan kandungan vitamin C apel malang dan belimbing sebesar 10mg/100ml dan 0.5 tablet vitamin C meningkatkan kandungan vitamin C.

The objective of this research is to find an effective method of enzymatic browning inhibition in local fruits. This research studies Malang apples, carambolas and Emas bananas that has been treated with solutions of lemon juice, vinegar and vitamin C tablets. The effectiveness of these treatments is measured using time of browning. Treatment using 25 lemon juice in refrigerated storage is found to be most effective in inhibiting enzymatic browning of Malang apples and Emas bananas while in carambolas, 0.5 vitamin C tablet with refrigerated storage is found to be more effective. Some treatments also affect the vitamin C content. 50 lemon juice increases the vitamin C content of Malang apple and carambolas by 10mg 100ml and 0.5 vitamin C tablets increases the vitamin C content of carambolas by 40mg 100ml.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S67383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arlina Ardisasmita
"Wrielitian Url, cftlakukank& mite cal pu
Thdt atae tt tgv ttmt logomtrturi
oll , () bandingh di , ZZ. 4au III
te1t Cs 4, ftt yxt fit Wlamnpt4 btz
tU t yAtt orzaU y bktt f Iter, ((1ipho) bcrLktmha
all 1ttp 1it bLk, 41r t1Bb L2 (4t b1DG) t4gU
3X 4i tLk rth"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1980
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melati Lestari Negari
"PT Enseval Putera Megatrading (EPM) Tbk DC1 Jakarta merupakan distributor pusat yang bertanggungjawab dalam menyalurkan obat, alat kesehatan, dan produk konsumer ke 48 cabang Enseval di Indonesia yang bertujuan memastikan mutu sepanjang jalur distribusi sesuai persyaratan guna memenuhi kebutuhan di setiap cabang dan pelanggan. Kualifikasi operasional adalah tindakan verifikasi terdokumentasi bahwa semua sistem atau peralatan yang telah dipasang atau dimodifikasi berfungsi sesuai dengan spesifikasi dalam semua proses operasional secara konsisten serta menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan Kualifikasi operasional kemasan styrofoam ini dilakukan di PT EPM DC1 Jakarta bertujuan untuk menentukan konfigurasi dan jumlah pendingin yang diperlukan untuk menjaga suhu dalam kemasan styrofoam pada rentang 15°C – 40°C serta memastikan suhu pengiriman produk memenuhi persyaratan selama pengiriman. Metode dalam kualifikasi ini dilakukan dengan pengondisian produk dummy dan alat yang akan digunakan pada suhu di bawah 25°C minimal 12 jam. Ice gel, produk dummy dan thermometer data logger diletakkan di dalam kemasan styrofoam dengan konfigurasi ice gel terletak dibagian sisi atas dan Thermometer data logger terletak diantara produk dummy. Kemudian, Styrofoam dinaikkan ke lorong Ambient Gudang B SX.088.Z Hasil menunjukkan konfigurasi menggunakan satu ice pack diletakkan pada sisi atas produk dalam kemasan styrofoam dapat menjaga suhu tidak melewati rentang 15°C – 40°C selama 24 hari. Kemasan styrofoam dengan kondisi muatan terisi dapat mempertahankan suhu antara 15°C – 40°C selama 577,17 jam, 577,67 jam, 577,33 jam dan 577,50 jam.

PT Enseval Putera Megatrading (EPM) Tbk DC1 Jakarta is a central distributor responsible for distributing drugs, medical devices, and consumer products to 48 Enseval branches in Indonesia which aims to ensure quality along the distribution line according to requirements fullfilled the needs of each branch and customer. Operational qualification is a documented verification action that all systems or equipment that have been installed or modified function in accordance with specifications in all operational processes consistently and produce products in accordance with predetermined specifications. The operational qualification of styrofoam packaging did at PT EPM DC1 Jakarta aims to determine the configuration and amount of coolant needed to maintain the temperature in styrofoam packaging in the range of 15°C - 40°C and ensure that the shipping temperature of the product meets the requirements during shipping. The method in this qualification is done by conditioning the dummy products and tools to be used at temperatures below 25°C for at least 12 hours. Ice gel, dummy product and thermometer data logger were placed in a Styrofoam package with the ice gel configuration located on the top side and the thermometer data logger located between the dummy products. Then, the Styrofoam was raised to the ambient aisle of Warehouse B SX.088.Z. The results show that the configuration using one ice pack placed on the top side of the product in styrofoam packaging can maintain the temperature not passing the range of 15°C - 40°C for 24 days. Styrofoam packaging with filled conditions can maintain temperatures between 15°C - 40°C for 577.17 hours, 577.67 hours, 577.33 hours and 577.50 hours.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Andria Wardani
"Asam askorbat adalah senyawa kimia yang disebut juga vitamin C dengan rumus molekul C6H8O6 larut dalam air dan memiliki sifat antioksidan. Karena sifatnya yang menguntungkan bagi kesehatan, maka kebutuhan manusia akan vitamin C semakin meningkat. Semakin berkembangnya produk-produk makanan, minuman, obatobatan dsb, yang mengandung vitamin C maka diperlukan pengawasan terhadap kadar vitamin C dalam produk tersebut. Dalam penelitian ini dilakukannya validasi metode analisis vitamin C dengan spektrofotometri UV-Visibel yang selanjutnya digunakan untuk analisis vitamin C pada minuman buah kemasan. Parameter metode validasi dalam penelitian ini meliputi uji presisi, uji linearitas, uji selektifitas, batas deteksi, batas kuantifikasi, uji sampel, dan uji akurasi.
Berdasarkan hasil penelitian didapat panjang gelombang yang terpilih untuk asam askorbat adalah 243 nm untuk 30 s/d 100 ppm dan 265 nm untuk 30 s/d 0 ppm. Hasil analisis data untuk linieritas, didapatkan koefisien relasi (r) pada 265 nm yaitu 0,997 dan pada 243nm yaitu 0,998. Dengan Limit deteksi adalah 0,607 ppm dan limit kuantitasi adalah 2,024 ppm. Akurasi dari metode ini ditentukan berdasarkan hasil perolehan kembali menggunakan metode spike standar, sedangkan presisi diukur dengan menghitung simpangan baku relative. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa metode analisis dalam penetapan kadar asam askorbat dengan spektrofotometri UV-Visible merupakan metode yang baik digunakan, relative murah dan mudah yang dapat menghasilkan ketelitian dan ketepatan yang tinggi.

Ascorbic acid is a chemical compound also known as vitamin C with molecular formula C6H8O6 dissolve in water and has antioxidant properties. Because it is beneficial to health, the human need for vitamin C increases. The continued development of food products, beverages, medicines, etc., which contain vitamin C it is necessary to supervise the levels of vitamin C in the product. In this study does validate methods of analysis of vitamin C with UV-visible spectrophotometry was then used for analysis of vitamin C in fruit drinks packaging. Parameter validation methods in the study include a test of precision, linearity test, test of selectivity, detection limit, quantification limit, the test sample, and test accuracy.
Based on research results obtained for the selected wavelength ascorbic acid was 243 nm for 30 s/d 100 ppm and 265 nm for 30 s/d 0.607 ppm. The results of analysis for linearity, obtained relation coefficient (r) at 265 nm is 0.997 and 243nm is 0.998. With the detection limit is 0.607 ppm and the limit of quantization was 2.024 ppm. The accuracy of this method is determined based on the results of spike recoveries using standard methods, while the precision is measured by calculating the relative standard deviation of repeated measurements by ten times. From the results of the study concluded that the method of analysis in the determination of ascorbic acid levels by UV-Visible spectrophotometry is an excellent method to use, relatively inexpensive and easy to produce high precision and accuracy.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1241
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prasojo Bekti
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S32066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1998
S32034
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>