Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154783 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alya Erika Rahma
"Gedung B Galeri Nasional Indonesia adalah salah satu bangunan kolonial yang terletak di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Gedung B GNI sendiri sudah ditetapkan sebagai bangunan Cagar Budaya sebagaimana yang tercantum pada Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2005, namun dalam peraturan tersebut tidak menyebutkan secara spesifik bagaimana latar sejarah serta nilai penting yang terdapat pada Gedung B GNI. Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apa nilai penting yang terdapat pada Gedung B GNI, serta apa nilai penting Gedung B GNI menurut persepsi masyarakat yang menyebabkan Gedung tersebut layak ditetapkan sebagai bangunan Cagar Budaya?”. Penelitian ini menggunakan metode arkeologi yang terdiri dari tiga tahap yaitu pengumpulan data dengan melakukan studi kepustakaan, wawancara, dan menyebarkan kuesioner, pengolahan data dilakukan dengan metode analisis deskriptif, dan kemudian penyimpulan data yaitu tahapan terakhir untuk menjawab permasalahan penelitian. Hasil analisis nilai penting pada Gedung B GNI menunjukkan bahwa bangunan tersebut memiliki aspek nilai penting yang berupa nilai penting sejarah, pengetahuan, pendidikan, dan kebudayaan.

Gedung B National Gallery of Indonesia is one of the colonial buildings located on Jalan Medan Merdeka, Central Jakarta. Gedung B GNI itself has been designated as a Cultural Heritage building as stated in the Regulation of the Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata in 2005, but the regulation does not specifically mention the historical background and important values contained in Gedung B GNI. Based on this explanation, the problem in this study is "What are the important values contained in Gedung B GNI, as well as what are the important values of Gedung B GNI according to the public's perception that causes the building to be designated as a Cultural Conservation building?". This research was carried out using the archaeological method which consisted of three stages, namely data collection by conducting literature studies, interview, and distributing questionnaires, data processing was carried out using descriptive analysis methods, and then data inference, namely the last stage to answer research problems. The results of the analysis of significant values in Gedung B GNI show that the building has important value aspects in the form of important historical, knowledge, educational and cultural values."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jarot Mahendra
"ABSTRAK
Tesis ini membahas interpretasi revitalisasi bangunan cagar budaya dengan mengambil studi kasus pada konsep revitalisasi banguanan cagar budaya di Galeri Nasional Indonesia GNI . Tujuan penelitian dalam tesis ini adalah untuk memberikan pandangan dalam interpretasi revitalisasi bangunan cagar budaya berdasarkan kajian interpretasi terhadap nilai penting, interpretasi terhadap otentisitas, dan interpretasi terhadap pembentukan identitas pada bangunan cagar budaya. Penelitian ini menggunakan strategi penelitian campuran dengan menggabungkan dua bentuk data dalam satu penelitian. Data terbuka dari penelitian kualitatif dianalisis menggunakan analisis konten dan data tertutup dari penelitian kuantitatif dianalisis dengan model analisis AHP. Temuan dari penelitian ini yaitu, berdasarkan kajian interpretasi nilai penting, otentisitas dan identitas menunjukan bahwa konsep revitalisasi bangunan cagar budaya di GNI perlu dikaji kembali. Walaupun, konsep revitalisasi ini dapat membentuk identitas bagi masyarakat saat ini, namun masih dianggap belum cukup kuat. Oleh karena itu, jika konsep ini tetap dipertahankan dapat berakibat pada kemerosotan nilai penting bangunan cagar budaya dan perdebatan terhadap nilai otentisitas bangunan cagar budaya.

ABSTRACT
This thesis discusses the revitalization interpretation of cultural heritage building by taking case study on the concept of the revitalization of cultural heritage in Galeri Nasional Indonesia GNI . The purpose of this thesis is to provide a view in the interpretation of cultural heritage building revitalization based on the interpretation of significant values, interpretation of authenticity, and interpretation of identity formation in cultural heritage buildings. This study used a mixed research strategy by combining two forms of data in one study. Open data from qualitative research were analyzed using content analysis and closed data from quantitative research analyzed with AHP analysis model. The findings of this study are, based on the study of interpretation of significant values, authenticity and identity show that the concept of the revitalization of cultural heritage buildings in the GNI needs to be reviewed again. In spite of this revitalization concept can form an identity for society today but still considered not strong enough. Therefore, if this concept is maintained it may result in a decline in the significant values of cultural heritage buildings and the debate on the value of authenticity of cultural heritage buildings."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T49962
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Titono
"Gedung X adalah bangunan tua yang dibangun pada zaman Kolonial Belanda dan merupakan cagar budaya sehingga keberadaannya perlu dilestarikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa struktur Gedung X dengan menggunakan respon spektrum desain untuk wilayah gempa zona 3 tanah lunak sesuai peraturan gempa yang berlaku (SNI 03-1726-2002). Dalam penelitian ini digunakan metode Static Pushover Analysis dengan mengacu padaspektrum kapasitas (ATC-40) dan target perpindahan (FEMA 356). Didapatkan dari hasil penelitian bahwa kapasitas struktur tidak memadai untuk beban gempa yang berlaku sehingga perlu dilakukannya perkuatan dalam rangka konservasi bangunan bersejarah.

Building X is an old building that was built during The Dutch Colonial period and is a cultural heritage, so its existence should be preserved. This research aimed to determine the structural performance of Building X, using the spectral response design with the Seismic Zone 3 on soft ground according to the current Seismic Design Code (SNI 03-1726-2002). This research used Static Pushover Analysis method and referred to the Capacity Spectrum method (ATC-40) and Target Displacement (FEMA 356). From the analysis result the capacity of the structure is not adequate for the current seismic load, so a retrofitting action needs to be done in order to preserve this historic building."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T29962
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Aulia Cahya Purnama
"Konservasi arsitektur selalu melibatkan tindakan intervensi yang menyebabkan hilangnya sejumlah nilai otentisitas bangunan cagar budaya yang berperan penting dalam memberikan karakter pada bangunan, sehingga keberadaannya harus tetap dipertahankan. Skripsi ini akan membahas mengenai tindakan intervensi pada Gedung Bataviasche Kunstkring dan sejauh mana hal tersebut mempengaruhi otentisitas bangunannya. Melalui tingkatan intervensi, skripsi ini akan menunjukkan bagaimana cara mempertahankan otentisitas melalui parameter sesuai dengan konsep Rajagopalan, dengan metode analisis secara deskriptif berdasarkan studi pustaka, observasi, dan mewawancarai pribadi narasumber. Skripsi ini menyimpulkan bahwa konservasi Gedung Bataviasche Kunstkring secara relatif berhasil dalam mempertahankan otentisitas bangunannya meskipun dengan parameter yang tidak tercapai seluruhnya.

Architectural conservation always involves interventions which cause the loss of authenticity in cultural heritage building that was instrumental in giving the characters of the building, thus its existence should be retained. This journal article will discuss about interventions as part of conservation on Gedung Bataviasche Kunstkring and its effects of the building rsquo s authenticity. Through the levels of intervention, this journal article will reveals how to retain the authenticity through the parameters according to the Rajagopalan rsquo s concept, with descriptive analysis method based on literature study, observation, and personal interview the experts. This journal article concludes that the architectural conservation of Gedung Bataviasche Kunstkring is relatively successful in retaining the authenticity of the building despite the parameters is not entirely achieved.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67850
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irpan Ripandi
"Pekojan merupakan bagian dari kawasan kota Tua Jakarta yang telah ditetapkan statusnya sebagai cagar budaya oleh Gubernur DKI Jakarta. Namun demikian penetapan itu tidak memuat nilai penting apa yang menjadi dasar penetapannya sebagaimana diatur dalam UU CB 2010. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi nilai penting yang terkandung di dalam setiap bangunan, menetapkan peringkatnya dan karakter budayanya. Teknik  penelitiannya menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara studi pustaka dan lapangan, wawancara dengan pihak terkait, dan perbandingan arsitektural sehingga dapat menentukan nilai penting dan peringkat pada tiap bangunan. Hasil kajian menunjukkan bahwa bangunan-bangunan yang ada memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai cagar budaya  karena memiliki salah satu atau kombinasi dari nilai-nilai sejarah, ilmu pengetahuan, agama, dan kebudayaan. Kajian ini dapat memberi kontibusi bagi upaya menentukan kebijakan pelestarian bangunan-bangunannya secara tepat.

Pekojan is part of the Kota Tua Jakarta area which has been designated as a cultural heritage by the Governor of DKI Jakarta. However, the stipulation does not contain the significance value that becomes the basis for its determination as stipulated in the 2010 law of cultural heritage. This research is intended to identify the significance values contained in each building, determine its level of significance and cultural character. The research technique uses a qualitative approach through literature and field studies, interviews with related stakeholders, and architectural comparisons so that it can determine the significance and level of significance of each building. The results of the study show that the existing buildings meet the requirements to be designated as cultural heritage because they have one or a combination of historical, scientific, religious, and cultural values. This study can contribute to the effort to determine the appropriate policies for the preservation of buildings."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ellyza Tri Kurnia
"ABSTRAK
Rumah tuan tanah Cimanggis merupakan salah satu bangunan bersejarah di kota
Depok dengan kondisi yang tidak terpelihara. Penulisan ini dilakukan melalui studi
literatur mengenai konservasi bangunan cagar budaya dan studi kasus rumah tuan
tanah Cimanggis, sehingga dapat menjelaskan mengenai bangunan cagar budaya,
membahas pentingnya konservasi bangunan bersejarah dan menjelaskan alasan
sehingga bangunan tersebut layak dikonservasi. Pada hasil akhir didapati bahwa
rumah tuan tanah Cimanggis layak dikonservasi sebab dapat memenuhi kriteria,
pertama nilai sejarah karena berperan dalam pembukaan lahan antara Batavia dan
Buitenzorg, kedua berumur lebih dari 50 tahun yakni setidaknya 233 tahun, ketiga
keaslian yang masih sesuai dengan dokumentasi terakhir, keempat kelangkaan
karena hanya dua atau tiga rumah yang berperan dalam pembukaan lahan, kelima
memiliki betuk atap yang khas sehingga berpotensi sebagai tenggaran atau
landmark dan terakhir memiliki ciri-ciri arsitekur yang khas pada bangunan ini
sendiri, sehingga dapat dikatakan sebagai bangunan cagar budaya golongan A.

ABSTRACT
Rumah tuan tanah Cimanggis is one of the neglected historic buildings in Depok.
This essay is done by doing literature studies about heritage buildings conservation
and conducted a case study about rumah tuan tanah Cimanggis, after which we can
explain about the heritage buildings, the importance of historic building
conservation and the reason why the building is worthy to be preserved. The result
show that rumah tuan tanah Cimanggis is feasible to be preserved because it fulfills
the criteria, firstly it have a historic values with its role on the land clearing between
Batavia and Buitenzorg, secondly the building is more than 50 years old, 233 years
old to say at least, thirdly the building has authenticity that match to the last
documentation, fourthly the scarcity of the building because only 2-3 bulding left
which has a role as land clearing, fifthly its roof?s shape is unique enough to have
a potential as landmark, and lastly it has a peculiar architectural feature on the
building itself. So, it can be concluded that the bulding qualifies as a heritage
building class A."
2015
S59406
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriella Dina Widieaster
"Kota Lama Semarang merupakan kawasan bernilai sejarah tinggi dengan banyak peninggalan bangunan kolonial yang dilestarikan dan dihidupkan kembali. Salah satunya adalah Gedung Monod Diephuis & Co, sebuah bangunan cagar budaya yang awalnya berfungsi sebagai kantor perusahaan broker hasil bumi. Gedung ini menjadi milik pribadi pada tahun 2011 dan dikonservasi mulai Maret 2016, kemudian diubah menjadi bangunan mixed-use untuk kegiatan seni, budaya, dan sosial. Transformasi ini membutuhkan perhatian pada nilai-nilai bangunan cagar budaya, konteks Kota Lama Semarang, serta strategi adaptive reuse yang merupakan tindakan konservasi pada bangunan cagar budaya.
Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur dan studi kasus dengan observasi langsung terhadap bangunan, wawancara subjek terkait, serta rekonstruksi gambar denah dan potongan bangunan. Hasil penelitian ini mengevaluasi kesesuaian nilai-nilai bangunan cagar budaya dan strategi adaptive reuse bahwa dari enam strategi adaptive reuse yang ada, empat strategi yaitu passive, referential, aemulatio, dan ruination sesuai diterapkan pada Gedung Monod Diephuis & Co, sementara strategi performative dan facadism hanya sesuai secara parsial. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun tidak semua strategi sesuai, adaptive reuse tetap mampu menghidupkan kembali Gedung Monod Diephuis & Co sebagai bagian dari pelestarian budaya di Kota Lama Semarang.

Kota Lama Semarang is a historically significant area with numerous preserved colonial buildings that have been revitalized. One such building is the Monod Diephuis & Co building, a cultural heritage site that originally served as the office for an agricultural brokerage company. This building became privately owned in 2011 and underwent conservation starting in March 2016. It has since been transformed into a mixed-use facility for artistic, cultural, and social activities. This transformation required careful attention to the heritage values of the building, the context of Kota Lama Semarang, and adaptive reuse strategies which are conservation actions for heritage buildings.
This research employs literature review and case study methods, including direct observation of the building, interviews with relevant subjects, and reconstruction of building plans and sections. The findings of this study evaluate the appropriateness of heritage building values and adaptive reuse strategies. Out of six existing adaptive reuse strategies, four strategies—passive, referential, aemulatio, and ruination—are deemed suitable for application to the Monod Diephuis & Co building, while the performative and facadism strategies are only partially suitable. This study demonstrates that although not all strategies are applicable, adaptive reuse can still successfully revitalize the Monod Diephuis & Co building as part of cultural preservation in Kota Lama Semarang.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stubbs, John H.
New York: Routledge, 2017
720.95 STU a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Udaya Pratiwi Mahardika Halim
"Bangunan bersejarah merupakan salah satu saksi sejarah perjalanan hidup suatu bangsa yang tak jarang terlupakan hingga akhirnya rusak bahkan dihancurkan ketika dianggap sudah usang dan - ketinggalan jaman - .
Skripsi ini membahas tentang pelestarian bangunan bersejarah di Indonesia khususnya peninggalan etnis Tionghoa. Tujuannya untuk memahami bagaimana langkah-langkah yang dilakukan dalam pelestarian suatu bangunan bersejarah, secara khusus pada bangunan yang memiliki kekhasan tersendiri dari segi arsitekturalnya.
Hasilnya menunjukkan bahwa dalam suatu proses pelestarian, semua fase yang meliputi pendokumentasian, pendataan, perencanaan, dan pelaksanaan tidak bisa berjalan secara terpisah-pisah, tapi terjadi overlapping didalam proses tersebut. Studi mendalam terhadap sejarah dan bangunan serupa juga dibutuhkan dalam proses pelestarian.

Historic building has become one of the historical witnesses of a nation's life journey that is being neglected in not rarely times until it damaged finally and even being ruined when it is considered obsolete and 'old fashioned'.
This mini thesis discussed about the conservation of historic buildings in Indonesia especially those that inherited by the Tionghoa ethnic group. It aims to understand about the steps of conservation that is carried out to a historical building, notably to a building with its own architectural special characteristics.
The result shows that in a conservation process, all phases that comprise documentation, filing, planning, and execution cannot work separately, but overlapping happens during the process. Further studies to the history and similar building are also required in a conservation process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52293
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alfa Alauddin Arrisaputra
"Bangunan Landhuis Tjililitan merupakan salah satu peninggalan rumah Landhuis peninggalan Kolonial Belanda yang telah didirikan sejak abad ke-18. Kondisi bangunan Landhuis Tjililitan saat ini tidak terawat. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi nilai penting yang terdapat pada bangunan Rumah Besar Cililitan (Landhuis Tjililitan) dan menjelaskan upaya pelindungan cagar budaya yang dapat dilakukan terhadap bangunan Landhuis Tjililitan. Metode penelitian yang digunakan mengacu pada penelitian cagar budaya yang dikemukakan oleh Pearson dan Sullivan (1995) dengan penyesuaian dengan tidak melakukan analisis perbandingan. Hasil dari penelitian ini adalah bangunan Landhuis Tjililitan memiliki beberapa nilai penting antara lain nilai sejarah, nilai pendidikan, nilai ilmu pengetahuan, dan nilai kebudayaan. Nilai penting yang terkandung dapat menjadi dasar pertimbangan bagi penetapan bangunan Landhuis Tjililitan sebagai cagar budaya. Kemudian, penelitian ini juga mengemukakan upaya-upaya pelindungan cagar budaya yang dapat dilakukan terhadap banguna Landhuis Tjililitan

The Landhuis Tjililitan building is one of the remains of the Dutch Colonial Landhuis house which was founded in the 18th century. The current condition of the Landhuis Tjililitan building is not maintained. Therefore, the purpose of this study is to identify the significant values contained in the Landhuis Tjililitan building and explain the efforts to protect cultural heritage that can be carried out for the Landhuis Tjililitan building. The research method used refers to the cultural heritage research proposed by Pearson and Sullivan (1995) with adjustments by not carrying out a comparative analysis. The results of this study are that the Tjililitan Landhuis building has several significant values including historical values, educational values, scientific values, and cultural values. The significant values contained can be the basis for consideration for the designation of the Landhuis Tjililitan building as a cultural heritage. Then, this study also suggests efforts to protect cultural heritage that can be carried out on the Tjililitan Landhuis building."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>