Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64867 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadira Melia
"Pandemi COVID-19 memberikan dampak besar pada aliran investasi asing (Foreign Direct Investment/FDI) di negara-negara anggota ASEAN. Seiring dengan menurunnya FDI selama krisis global, tesis ini menyelidiki potensi pengaruh penurunan tarif pajak korporasi terhadap FDI. Dengan menggunakan model Fixed Effect dan analisis Difference-in-Difference (DiD) pada data panel dari tahun 2010 hingga 2021, penelitian ini menegaskan adanya hubungan negatif antara tarif pajak korporasi dan aliran FDI. Selain itu, setelah implementasi penurunan tarif pajak pada tahun 2020, negara yang menerapkan kebijakan tersebut mengalami peningkatan aliran FDI yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara yang tidak melakukan penurunan pajak. 

The occurrence of the COVID-19 pandemic has had profound impact on Foreign Direct Investment (FDI) inflows in ASEAN countries. As FDI experienced a decline during this global crisis, this thesis investigates the potential influence of corporate tax rate reductions on FDI. Utilizing a Fixed Effect Model and Difference-in-Difference (DiD) analysis on panel data from 2010 to 2021, the study establishes a negative relationship between corporate tax rates and FDI inflows. Additionally, after the implementation of tax rate reductions in 2020, countries that enacted such measures experienced higher FDI inflows compared to those without tax cuts. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marbun, Florency
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis pengaruh tarif pajak dan adopsi IFRS terhadap Foreign Direct Investment (FDI) pada negara-negara berkembang di Asia dengan menggunakan analisis deskriptif dan regresi data panel. Penelitian ini dilakukan pada 22 negara berkembang di Asia dengan objek penelitian yaitu tahun 2005 sampai dengan tahun 2013.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya tarif pajak di suatu negara berpengaruh negatif terhadap arus masuk FDI, begitu juga tingkat adopsi IFRS yang dilakukan oleh negara-negara berkembang di Asia berpengaruh positif terhadap arus masuk FDI di negara tersebut. Kebijakan negara dalam menentukan tarif pajak dan keputusan melakukan adopsi IFRS memberikan suatu institutional advantage, yang menjadi nilai tambah untuk menunjang keputusan investor dalam melakukan FDI di suatu negara.

ABSTRACT
This study analyzed the effect of the tax rate and IFRS adoption on the Foreign Direct Investment (FDI) in Asian developing countries by using descriptive analysis and panel data regression. This study was conducted in 22 developing countries in Asia, with the object of study is from 2005 to 2013.
The results showed that the amount of the tax rate in a country made significant and negative impact on FDI inflows. IFRS adoption by the Asian developing countries has a positive impact on the FDI inflows. The government's policy in determining the tax rate and the decision in IFRS adoption provide an institutional advantage, which is become an added value to support the investor?s decision on transferring FDI to the country.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Rizky
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah perjanjian penghindaran pajak berganda P3B memberikan pengaruh terhadap investasi asing langsung FDI di Indonesia, kemudian apakah penambahan P3B akan meningkatkan investasi asing langsung yang masuk ke Indonesia, serta ingin melihat faktor apa saja selain P3B yang memiliki pengaruh terhadap investasi asing langsung di Indonesia, dan apakah P3B merupakan faktor utama yang paling berpengaruh. Penelitian ini menggunakan sample sejumlah data P3B Indonesia dengan mitra dari negara-negara maju dalam kurun periode 1990 sampai dengan 2014. Pengolahan data menggunakan analisis regresi OLS dengan data time series yang struktur datanya merupakan nilai variabel-variabel pada waktu yang berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan P3B akan meningkatkan aliran investasi asing yang masuk ke Indonesia, sehingga hal ini berarti juga bahwa P3B memberikan pengaruh terhadap investasi asing langsung di Indonesia. Selain itu, faktor PDB per Kapita, resource rent, dan kondisi politik juga mempengaruhi investasi asing langsung di Indonesia, namun P3B merupakan faktor utama yang paling berpengaruh terhadap FDI di Indonesia.

This study aims to examine whether the agreement on avoidance of double taxation P3B give an effect to foreign direct investment FDI in Indonesia, and then whether the addition of P3B will increase foreign direct investment into Indonesia, and want to see what factors besides P3B who have influence on foreign direct investment in Indonesia, and whether P3B are the main factors that most influence the FDI. This study uses a number of data samples P3B Indonesia with partners from the developed countries within the period of 1990 till 2014. Data is processed with regression analysis approach, and the type of data use is time series structure. The results of this study show that the addition of P3B will increase the flow of foreign direct investment into Indonesia, so this means also that P3B influence on foreign direct investment in Indonesia. In addition, the GDP factor per capita, resource rent, and political conditions also affect foreign direct investment in Indonesia, as well as P3B have been the main factors that most influence on FDI in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggrainy
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh kebijakan pajak dan variabel ekonomi lainnya berupa ukuran pasar (market size), kondisi infrastruktur, dan tenaga kerja Indonesia terhadap masuknya investasi asing langsung ke Indonesia, melalui uji empiris atas data sekunder yang meliputi tahun 1968 - 2007, Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi majemuk menggunakan perhitungan kuadrat kecil sederhana (ordinary least square /OLS) dengan menggunakan data Tax Effort sebagai proksi dari Kebijakan Pajak, GDP dan GDP per capita sebagai proksi dari market size, jumlah panjang jalan sebagai proksi dari infrastruktur, dan jumlah angkatan kerja sebagai proksi dari kondisi tenaga kerja. Analisis data dilakukan melalui pengujian ekonometrik dibantu dengan program EVIEWS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang paling signifikan adalah GDP dan GDP per capita, diikuti dengan infrastruktur. Hubungan Tax Effort dengan FDI menunjukkan hubungan yang negatif, tetapi pengaruhnya tidak signifikan. Demikian pula dengan ketersediaan tenaga kerja menunjukkan pengaruh yang positif, namun tidak signifikan. Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar pemberian insentif di bidang perpajakan, harus dilakukan dengan sangat selektif > dan benar-benar memperhitungkan kemungkinan poteniial lost penerimaan pajak, karena walaupun dapat mempengaruhi minat investasi, tetapi ternyata pengaruhnya tidak signifikan, dan mengingat bahwa penerimaan pajak masih sangat diharapkan untuk membiayai anggaran pemerintah. Pemerintah sebaiknya lebih fokus terhadap kebijakan yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kebijakan pembangunan infrastruktur di tanah air.

The objectives of the research are to identifity and to analize the impact of the tax policy and other economic variables which are market size, infrastructure, labor in Indonesia to attract FDI through lhe empirical study for the year 1968 - 2007. The approach of the research is quamitative, while the method is multiple variables regression using Ordinary Least Square (OLS). The research uses variables of Tax Effort as the proxy of the tax policy, GDP and GDP per capita as the proxy of market size, the length of road as the proxy of infrastructure, and the number of the labors as the proxy of labor. The research conducts a time series regression of change in FDI in Indonesia. The result of econometric tesis, helped by EVIEWS program, finds out that the most significant variables are market size (GDP and GDP percapita) and infrastructure (the length of road). This suggests that economic growth and infrastructure significantly affect FDI to invest in Indonesia. The sign of the coefficient of the Tax Effort indicates that the higher of the Tax Effort, the lower the FDI, but statistically insignificant. The coefficient of the variable of labor measured by lhe number of labors, show the predieted sign but statistically insignificant. According to the result it is suggested to government to be selective in making tax policy in the kind of tax incentive and really consider the potensial lost of the tax revenue. The government should more focus in the policy that can support the economic growth and infrastructure."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T25847
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suyanni Apriani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas modal manusia dalam distribusi arus masuk investasi asing langsung di Kawasan ASEAN dalam tahun 2010-2018. Pengembangan model oleh Nimesh (2016) dilakukan dengan memasukkan variabel agama Islam sebagai salah satu pembeda produktivitas negara-negara yang mayoritas Islam dan non-Islam. Analisis ini dilakukan dengan mengidentifikasi kualitas modal manusia yang dilihat dari indikator pendidikan dan kesehatan serta modal manusia secara Islami dalam menarik arus masuk investasi asing. Hasil regresi menunjukkan bahwa dalam periode 9 tahun tersebut kualitas modal manusia yang di proksi dengan kesehatan tidak mempengaruhi arus masuk investasi asing, dan proksi pendidikan memiliki pengaruh yang tidak stabil. Kondisi tersebut mungkin dipengaruhi oleh fokus pemerintah untuk menarik investasi pada investasi padat karya, industri pengolahan berbasis sumber daya alam, dan industri yang berorientasi ekspor disamping sektor ekonomi lainnya yang kurang membutuhkan kualitas pendidikan sebagai prasyaratnya
This study aims to analyze the effect of the quality of human capital in the distribution of foreign direct investment inflows in the ASEAN Region in 2010-2018. Model development by Nimesh (2016) was carried out by incorporating Islamic religious variables as a differentiator in the productivity of countries that are predominantly Muslim and non-Islamic. This analysis is carried out by identifying the quality of human capital as seen from education and health indicators as well as Islamic human capital in attracting foreign investment inflows. Regression results indicate that in the 9-year period the quality of human capital in proxy with health does not affect the inflow of foreign investment, and the education proxy has an unstable effect. This condition may be influenced by the focus of the government to attract investment in labor-intensive investment, natural resource-based manufacturing industries, and export-oriented industries in addition to other economic sectors that lack the quality of education as a prerequisite."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rofi Cahyono
"Penelitian ini menggunakan analisis data panel untuk mengetahui pengaruh perjanjian pajak dan determinan FDI lainnya terhadap FDI di Indonesia. Menggunakan Model Gravitasi, penelitian ini menyimpulkan bahwa perjanjian pajak berpengaruh positif terhadap arus masuk FDI di Indonesia. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa pengaruh perjanjian pajak terhadap FDI di Indonesia semakin meningkat menurut waktu. Pengaruh perjanjian pajak dan umur FDI konsisten antara jumlah FDI dan FDI menurut sektor. Namun penelitian ini memberikan hasil yang beragam tentang pengaruh determinan FDI lainnya terhadap FDI Indonesia. Hasilnya bervariasi menurut sektor FDI. Faktor kelembagaan memberikan hasil yang tidak signifikan terhadap FDI, konsisten di semua sektor FDI.

This study uses panel data analysis to investigate the effect of tax treaty and others FDI determinant on FDI in Indonesia. By Gravity Model, this research conclude that tax treaty has a positive effect on FDI inflows in Indonesia. The effect of tax treaty on FDI Indonesia is grow over time. The result of tax treaty effect and age of FDI are consistent among FDI total and FDI by sectors. A mixed result on the effect of others FDI determinant on FDI Indonesia, varied by sectors. The institutional factors gives insignificant result on FDI, consistent by all sectors of FDI."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iyud Wahyudin
"Investasi asing langsung (FDI) merupakan determinan penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Setiap negara berlomba untuk menarik FDI sebagai sumber modal dan mesin penggerak pertumbuhan ekonomi untuk mendukung pembangunan ekonomi khususnya negara-negara Emerging Markets (EM). FDI tidak hanya memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi tetapi juga dapat memberikan efek samping salah satunya ketimpangan pendapatan. Dampak FDI terhadap ketimpangan pendapatan tergantung pada sektor apa FDI yang diinvestasikan.
Penelitian ini menganalisis dampak dari FDI sektoral (primer dan nonprimer) terhadap ketimpangan pendapatan yang besarnya tergantung pada PDB per kapita di negara-negara Emerging Markets. Metode yang digunakan adalah metode data panel periode 2003 hingga 2012 dari 17 negara Emerging Markets.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak dari FDI sektoral baik FDI sektor primer maupun non-primer terhadap ketimpangan pendapatan tergantung pada nilai PDB per kapita suatu negara. FDI sektor primer menurunkan ketimpangan pendapatan di negara-negara yang memiliki PDB per kapita < US$ 8,759.5 dan meningkatkan ketimpangan pendapatan di negara-negara yang memiliki PDB per kapita > US$ 8,759.5. Sedangkan FDI sektor non-primer menurunkan ketimpangan pendapatan di negara-negara yang memiliki PDB per kapita > US$ 11,675 dan meningkatkan ketimpangan pendapatan di negara-negara yang memiliki PDB per kapita < US$ 11,675.

Foreign direct investments (FDI) are an important determinant of economic growth for a nation. Each of them tries to pull it as capital and economic growth driving force in order to foster economic development, especially in the emerging market (EM) countries. Nontheless, FDI will impact on income inequality as well besides economic growth. The impact of FDI on income inequality depends on its investment in specific sector.
The aim of this research is to analyze the impact of sectoral FDI (primary and non-primary sector) on income inequality which depend on per capita GDP in emerging market countries. This research using panel data method consists of 17 emerging market countries data from 2003 to 2012.
The result shows that the impact of sectoral FDI, both primary and non-primary sector on income inequality, is depend on per capita GDP. FDI in primary sector impacts on decreasing and increasing income inequality respectively for countries with per capita GDP < US$ 8,759.5 and per capita GDP > US$ 8,759.5. Meanwhile, FDI in non-primary sector impacts on decreasing and increasing income inequality respectively for countries with per capita GDP > US$ 11,675 and per capita GDP < US$ 11,675.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T44185
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teriana Dewi Maya
"Kemudahan berusaha dapat menjadi keuntungan lokasi dari host country yang bertujuan untuk menarik investasi asing. Penelitian ini menganalisa pengaruh dari kemudahan berusaha terhadap masuknya FDI. Data yang digunakan adalah peringkat ease of doing business dan peringkat doing business indicators, sera data FDI negara-negara berkembang dan ASEAN-8. Metode penelitian adalah data panel dengan periode penelitian dari 2006-2013 untuk kemudahan berusaha dan dari 2007-2013 untuk peringkat lima indikator menjalankan usaha. Kemudahan berusaha ditemukan memberikan pengaruh yang signifikan baik di negara-negara berkembang maupun di ASEAN-8. Indikator getting credit, trading across borders dan enforcing contracts memberikan pengaruh signifikan di negara-negara berkembang, Sedangkan di negara-negara ASEAN-8 hanya indikator starting a business yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap masuknya FDI. Hasil ini menunjukkan reformasi regulasi usaha harus menjadi agenda negara-negara berkembang dan ASEAN-8 untuk membuat lingkungan usaha yang kondusif.

Ease of doing business can be a location advantage of the host country that aims to attract foreign investment. This study analyzes of the effect on ease of doing business on the inflow of FDI. Using data of the ranking on ease of doing business and ranking on doing business indicators, also FDI data of developing countries and the ASEAN-8. Research method is a data panel with the study period of 2006-2013 for ease of doing business and from 2007-2013 for ranking on five of doing business indicators. Ease of doing business found a significant influence both in developing countries and ASEAN-8. Indicators of getting credit, trading across borders and enforcing contracts have a significant effect in developing countries, while in ASEAN-8 is found only indicator of starting a business that has a significant effect on FDI. These results demonstrate that reform of business regulatory should be on the agenda of developing countries and ASEAN-8 to create condusive environment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45447
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muara Mas Murni Rosalina
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran Foreign Direct Investment (FDI) yang masuk dari anggota ekonomi APEC dalam mendorong perdagangan bilateral intra industri antara Indonesia dengan anggota ekonomi APEC selama periode 2000-2012, dengan menggunakan metode estimasi fixed effect model (FEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa FDI yang masuk dari anggota APEC terbukti berpengaruh secara positif dan signifikan dalam mendorong perdagangan bilateral intra industri antara Indonesia dengan anggota APEC. Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah rata-rata GDP dan keterbukaan perdagangan Indonesia dan mitra dagang, yang ditemukan berperan secara positif signifikan dalam mendorong IIT. Sebaliknya, perbedaan pendapatan per kapita berpengaruh negatif terhadap IIT antara Indonesia dan anggota ekonomi APEC di sektor manufaktur, sedangkan pengaruh rata-rata trade cost ditemukan tidak signifikan.

This research aims to investigate the role of FDI inflow from the members of APEC economies in improving their bilateral intra industry trade with Indonesia during the period of years 2000-2012, by using fixed effect model (FEM) estimation method. The empirical result shows that FDI inflow from APEC members affects bilateral intra industry trade between Indonesia and APEC members. Control variables used in this research such as average GDP and level of openness of Indonesia and its trading partner are found to be positive significant in enhancing the IIT. Meanwhile, the difference of GDP per capita has a negative role, and the average trade cost is found to be insignificant.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2014
T42257
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manda Pratomo
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh sistem perlindungan hak paten (PRP) di 19 negara berkembang terhadap arus masuk FDI dari negara inovatif selaku home country (Amerika serikat, Jepang dan Jerman) pada periode dimana telah diberlakukannya enforcement TRIPS Agreement bagi negara berkembang. Berbeda dengan penelitian sebelumnya dimana pengukuran sistem PRP hanya melihat komponen kehadiran dari regulasi, penelitian ini menggunakan index yang dapat menangkap tingkat efektivitas dari implementasi penerapan sistem PRP di suatu negara. Hasil estimasi menunjukkan bahwa sistem PRP yang kuat dan efektif di host country dapat meningkatkan nilai arus masuk FDI ke negara berkembang

This study aims to analyze the influence of patent protection systems (PRPs) in 19 developing countries on FDI inflows from innovative countries as home country (United States, Japan and Germany) in the period when enforcement of TRIPS Agreement for developing countries has been implemented. In contrast to previous studies where the measurement of the PRP system only looked at the attendance component of the regulation, this study uses an index that captures the effectiveness of implementing the PRP system in a country. The estimation results show that a strong and effective PRP system in host country can increase the value of FDI inflows to developing countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>