Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129304 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Thariq Triezaputera
"Permintaan batubara yang meningkat membuat negara produsen batubara dituntut untuk memproduksi lebih banyak. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam produksi batubara ialah keselamatan dan efisiensi, namun dalam kegiatannya sering ditemukan masalah atau kendala. Masalah yang sering dihadapi yaitu masalah kestabilan lereng. Lereng dengan keadaan tidak stabil dapat berpotensi longsor. Longsor pada lereng dapat mengakibatkan tidak tercapainya target produksi yang direncanakan, serta membahayakan keselamatan pekerja. Musim penghujan berpengaruh pada kestabilan lereng, karena curah hujan tinggi dapat memicu terjadi longsor. Kondisi daerah penelitian sebelumnya telah mengalami longsor, kemudian dilakukan perlakuan geoteknik berupa pemadatan pada lereng. Setelah pemadatan, belum dilakukan suatu kajian kestabilan lereng di area tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi kestabilan lereng, hubungan ketinggian muka air tanah (MAT), dan saran rekomendasi desain lereng stabil di daerah penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan tahap pengumpulan data meliputi pengambilan sampel tanah, pengukuran geometri,  karakterisasi geoteknik, dan pengumpulan data sekunder. Data tersebut kemudian digunakan sebagai parameter dalam analisis kestabilan lereng menggunakan bantuan software Geostudio 2021. Metode yang digunakan yaitu analisis kesetimbangan batas dengan metode Morgenstern-Price, Bishop, dan Janbu. Hasil analisa kestabilan lereng menggunakan metode Morgenstern-Price dan Bishop menunjukkan kondisi stabil pada lereng A, B, dan C (FK>1,3). Hasil perhitungan menggunakan metode Janbu menunjukan kondisi stabil hanya pada lereng A, sedangkan lereng B dan C dalam keadaan kritis (1,3

The increasing demand for coal has forced coal-producing countries to produce more. One of the things that need to be considered in coal production is safety and efficiency, but in its activities problems or obstacles are often found. The problem that is often encountered is the problem of slope stability. Slopes with unstable conditions have the potential for landslides. Landslides on slopes can result in not achieving planned production targets, as well as endangering worker safety. The rainy season affects the stability of the slopes, because high rainfall can trigger landslides. The condition of the study area had previously experienced landslides, then geotechnical treatment was carried out in the form of compaction on the slopes. After compaction, a slope stability study has not been carried out in the area. This study aims to analyze the stability of the slopes, the relationship between the groundwater level, and recommendations for stable slope designs in the study area. This research was conducted with data collection stages including soil sampling, geometry measurements, geotechnical characterization, and secondary data collection. The data is then used as a parameter in the analysis of slope stability using the Geostudio 2021 software. The method used is boundary equilibrium analysis using the Morgenstern – Price, Bishop, and Janbu method. The results of the analysis of slope stability using the Morgenstern-Price and Bishop methods show stable conditions on slopes A, B and C (FoS> 1.3). The results of calculations using the Janbu method show stable conditions only on slope A, while slopes B and C are in critical condition (1.3"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Shebrina
"PT Bukit Asam Tbk., adalah perusahaan pertambangan batubara yang berlokasi di Tanjung Enim, salah satu area penambangan yaitu Banko Barat Pit 2. Pada area ini menerapkan sistem tambang terbuka yang dapat membentuk cekungan yang cukup besar. Sehingga menyebabkan air dapat terakumulasi di dalam cekungan tersebut dan bisa menghambat aktivitas penambangan. Air tersebut berasal dari air permukaan maupun air tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi hidrogeologi, analisis data curah hujan, dan perencanaan sistem penyaliran tambang yaitu saluran terbuka dengan asumsi lahan yang sudah bebas. Menggunakan metode analisis litologi, muka air tanah, metode Gumbel, dan perhitungan untuk menentukan dimensi saluran terbuka. Didapatkan Pada Pit 2 memiliki litologi berupa batubara, batupasir, batulempung dan batulanau. Berdasarkan sifat batuan terhadap air tanah, maka satuan batupasir dikategorikan sebagai akuifer, batulanau dan batulempung dikategorikan sebagai akuiklud. Dengan rata – rata nilai K pada satuan batupasir didapatkan nilai K pada akuifer 6.8 x 10-6 m/s. Pada Pit 2 memiliki ketinggian muka air tanah yaitu 22.97 m. Berdasarkan perhitungan infiltrasi atau potensi air tanah yang akan masuk kedalam tanah sebesar 254,306 m3 /bulan. Didapatkan curah hujan rencana periode 25 tahun menggunakan Metode Gumbel dengan data curah hujan 2013 – 2022 adalah 810.50 mm/bulan, intensitas hujan sebesar 69.7 mm/jam, dan debit air limpasan yaitu 50 m3 /detik dengan panjang saluran terbuka 1.717 km atau 1,717 meter dan dapat menampung volume 53,363 m3 . Lokasi saluran terbuka berada di selatan Pit 2 yang mengarah ke kolam pengendapan lumpur di timur Pit 2.

PT Bukit Asam Tbk., is a coal mining company located in Tanjung Enim, one of the mining areas, namely West Banko Pit 2. This area applies an open Pit mining system that can form a large enough basin. So that it causes water to accumulate in the basin and can interfere mining activities. The water comes from surface water and ground water. This research was conducted to determine hydrogeological conditions, analyze rainfall data, and mine dewatering system planning, namely ring canal with the assumption that the land is free. Using the lithological analysis method, groundwater table, Gumbel method, and calculations to determine the dimensions of the ring canal. In Pit 2 has a lithology in the form of coal, sandstone, claystone and siltstone. Based on the nature of the rock relative to groundwater, sandstone units are categorized as aquifer, siltstones and claystones are categorized as aquiclude. With an average K value in the sandstone unit, the K value in the aquifer is 6.8 x 10-6 m/s. In Pit 2 has a groundwater level of 22.97 m. Based on infiltration calculations or the potential for groundwater that will enter the soil is 254,306 m3 /month. The planned rainfall for a 25 year period using the Gumbel method with rainfall data for 2013 – 2022 is 810.50 mm/month, the rain intensity is 69,7 mm/hour, and the runoff water discharge is 50 m3 /second with an ring canal length of 1,717 km or 1,717 meters and can accommodate a volume of 53,363 m3 . The ring canal location is south of Pit 2 which leads to the settling pond east of Pit 2."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arsyi Amriansyah
"

Batu bara merupakan salah satu sumber energi yang bernilai ekonomis dibandingkan energi lainnya. Diperlukan kegiatan eksplorasi untuk mendapatkan cadangan batu bara. Daerah penelitian dilakukan pada lapangan Banko Barat PIT X PT. Bukit Asam, Tbk., Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Batu bara pada daerah penelitian berada pada Formasi Muara Enim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi sumber daya batu bara, persebaran kualitas bara, dan kegunaan dari batu bara. Metode penelitian yang dilakukan adalah menganalisis data lubang bor, logging geofisika, dan kualitas batu bara. Dari analisis yang dilakukan dapat diketahui bentuk pemodelan 3D, estimasi sumber daya batu bara, persebaran kualitas batu bara, dan kegunaan batu bara. Pemodelan 3D dan estimasi yang dilakukan menggunakan aplikasi Minescape 5.7. Estimasi Sumber daya pada daerah penelitian pada sumber daya terukur sebesar 109.977.726 ton, Sumber daya tertunjuk 4.091.138 ton, dan Sumber daya terukur 15 ton. Peringkat batu bara pada daerah penelitian termasuk kedalam High Volatile Bituminous B. Dari analisis persebaran kualitas batu bara pada daerah penelitian dipengaruhi oleh lingkungan pengendapan dan tingkat sedimentasi. Daerah penelitian termasuk kedalam tipe rawa raised swamp dan dipengaruhi oleh pengaruh air laut dilihat dari tingginya nilai kandungan sulfur pada seam C1. Nilai kandungan kalori pada daerah penelitian dipengaruhi oleh nilai kandungan abu, kelembapan, fix carbon, dan zat terbang. Nilai kandungan kalori dianalisis menggunakan regresi linear. Didapatkan nilai x yang positif pada nilai zat terbang dan fix carbon yang mengindikasikan nilai yang berbanding lurus sedangkan pada nilai kelembapan dan kandungan abu didapat nilai x yang negatif yang mengindikasikan nilai berbanding terbalik. Dari hasil analisis tersebut dapat ditentukan kegunaan batu bara pada daerah penelitian. Batu bara pada daerah penelitian dapat digunakan sebagai pembangkit listrik dan industrik semen.

 


Coal is a source of energy that has economic value compared to other energies. Exploration activities are required to obtain coal reserves. The research area was conducted in the West Banko field PIT X PT. Bukit Asam, Tbk., Tanjung Enim, South Sumatra. Coal in the research area is in the Muara Enim Formation. This study aims to determine the estimation of coal resources, distribution of coal, and usefulness of coal. The research method used are to analyze borehole data, geophysical logging, and coal quality. From the analysis, it can be seen the form of 3D modeling, estimation of coal resources, distribution of coal quality, and use of coal. 3D modeling and estimation were carried out using Minescape 5.7. Estimated resources in the research area at measured resources were 109,977,726 tons, indicated resources were 4,091,138 tons, and measured resources were 15 tons. The rank of coal in the study area is High Volatile Bituminous B. From the analysis of the distribution of coal quality in the study area is influenced by the depositional environment and sedimentation. The research area is raised swamp and influenced by sea water seen from the high value of sulphur content in seam C1.The value of the calorific content in the study area is influenced by the value of the volatile matter, moisture, fix carbon, and ash. Calorific values were analyzed using linear regression. From the linear regression obtained a positive x value of ash and fix carbon which indicates a value that is directly proportional and a negative x value of ash and total moisture which indicates a value that is inversely proportional. From the results of this analysis, it can be determined the use of coal in the study area. Coal in the research area can be used as a power plant and cement industry.

 

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restu Juniah
"Keberlanjutan lingkungan pertambangan menjadi isu utama pertambangan batubara secara terbuka, karena dampak yang ditimbulkannya terhadap nilai jasa lingkungan yaitu terjadinya deplesi sumberdaya alam dan hilangnya jasa lingkungan. Penelitian yang dilakukan di PTBA Tanjung Enim tahun 2011 ini bertujuan untuk mengidentifikasi komponen manfaat dan biaya atas hilang dan pulihnya nilai jasa lingkungan, dan air void tambang untuk menguji model umum extended NPV KLPBB yang dikaji. Penelitian ini merupakan exploratory research dengan model pengembangan extended net present value berdasarkan nilai jasa lingkungan, air void pada tambang batubara. Dengan memasukkan nilai jasa lingkungan, dan air void tambang untuk air baku ke dalam model manfaat dan biaya Munasinghe diperoleh nilai KLPBB (extendedNPVba) sebesar Rp 10.967.124.692.166,- atau 11 triliun rupiah dengan rasio manfaat biaya lebih besar 0,06 yang merupakan manfaat jasa lingkungan air void tambang untuk air baku sehingga dapat memperkecil nilai jasa lingkungan sebesar 6,5 triliun rupiah
Hasil ini menjawab hipotesis penelitian dimana nilai jasa lingkungan, air void tambang untuk air baku memberi manfaat lingkungan untuk keberlanjutan sumberdaya air, manfaat ekonomi langsung terhadap perusahaan tambang, dan masyarakat. Hasil validasi terhadap model umum extended NPV KLPBB di PT JBG menemukan kesamaan hasil dengan PTBA yaitu sama sama memberikan keberlanjutan bagi KLPBB.

Mining environmentally sustainability is a major issue in open coal mining because of its impact on the value of ecosystem services is the depletion of natural resources and the loss of environmental services. Research conducted on the Tanjung Enim PTBA in 2011 aims to identify the components of the benefits and costs of loss and recovery in the value of environmental services, and the mine void water to test the general model extended NPV KLPBB studied. This study is an exploratory research with the development of the model extended net present value based on the value of environmental services, mine voids water in the coal mine. By including the enviromental services value, mining void water as raw water into the extended NPV values ??obtained Munasinghe, the KLPBB value gained is Rp 10,967,124,692.,166 ,-, with higher ratio of cost and benefit as 0.04 as the environmental services value benefit of mining void water as raw water so it can decrease the environmental services value loss until 6.5 trilion rupiah.
These results answer the research hypothesis where the value of environmental services, the mine void water to raw water for the environmental benefits of sustainability of water resources, the direct economic benefits of the mining companies, and communities. The results validate the general model extended NPV KLPBB in PT JBG indicates similarity with PTBA the result is provided the sustainability for KLPBB.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Ariesandi
"Sebagai salah satu BUMN yang ada di Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim, dengan kegiatan perusahaan berupa penambangan batubara, wujud tanggung jawab sosial PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) dilaksanakan melalui beberapa kegiatan/aktivitas/program, Salah satu diantaranya yaitu pemberdayaan dan pengembangan industri kecil melalui Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi.
Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial yang telah dilakukan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) bagi masyarakat Kecamatan Lawang Kidul, kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya, serta manfaat yang dirasakan oleh masyarakat Kecamatan Lawang Kidul dari pelaksanaan program tersebut pembinaan Usaha kecil dan Koperasi. Data mengenai pelaksanaan program pembinaan usaha kecil dan koperasi peneliti peroleh melalui wawancara langsung kepada informan. Yang terdiri dari pihak PTBA dan masyarakat penerima program (mitra binaan), Observasi (pengamatan) serta studi dokumentasi dilakukan terhadap arsip-arsip yang memuat kebijakan pelaksanaan tanggung jawab sosial khususnya pelaksanaan program Pembinaan Usaha KeciI dan Koperasi oleh PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero).
Secara umum, dapat diambil kesimpulan bahwa pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi sebagai salah satu wujud pelaksanaan tanggung jawab sosial PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) terhadap masyarakat masih kurang sepadan jika dibandingkan dengan dampak negatif terhadap alam yang bersifat permanen sebagai akibat aktivitas penambangan batubara."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10953
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Hanna Pramitha
"Salah satu aspek yang perlu diperhatikan ketika melakukan operasi pertambangan adalah kelerengan. Kondisi lereng yang tidak stabil dapat menghambat proses produksi, sehingga diperlukannya infrastruktur yang tepat dan aman untuk mengoptimalkan kegiatan penambangan. Fasilitas Penampungan Residu (FPR) digunakan sebagai sarana infrastruktur untuk menampung limbah hasil proses pencucian material bauksit. Air dari kolam pengendapan perlu dijaga agar tetap ditempat yang disediakan dan dapat dikendalikan, sehingga perlu dibuat tanggul di sekitar kolam. Penelitian ini dilakukan di lokasi kolam pengendapan PT. Cita Mineral Investindo Tbk site Air Upas, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Kondisi lereng yang tidak stabil dapat menghambat proses produksi dan mengakibatkan target produksi tidak tercapai dan membahayakan keselamatan pekerja. Dengan demikian, penelitian ini dilakukan dengan tujuan analisis lebih lanjut terkait kestabilan tanggul tersebut. Parameter atau data yang digunakan adalah tinggi air kolam, geometri lereng, dan sifat fisik serta mekanik tanah seperti unit weight, kohesi, dan sudut geser dalam. Pengujian sifat fisik dan mekanik pada penelitian ini dilakukan pada tiga titik, yaitu UP-01, UP-02, dan UP-03. Metode kesetimbangan batas digunakan dalam mendapatkan nilai faktor keamanan sehingga dapat direkomendasikan rencana desain dan spesifikasi tertentu pendukung faktor keamanan yang tidak stabil. Garis penampang pada area ini dibagi menjadi 4 penampang, yaitu A-A’, B-B’, C-C’, dan D-D’. Berdasarkan hasil analisis kestabilan lereng, lereng A-A’ memiliki faktor keamanan yang tidak stabil, sedangkan lereng B-B’, C-C’, dan D-D’ memiliki faktor keamanan yang stabil. Rekomendasi geometri lereng stabil diberikan untuk lereng A-A’ hingga faktor keamanannya menjadi stabil. Pada kolam 4 (D-D’), kapasitas air maksimum yang ditampung adalah sebesar 110,593 m3, kolam 6 (C-C’) sebesar 1,129,613 m3, kolam 15C (A-A’) sebesar 239,027 m3, dan kolam 16 (B-B’) sebesar 103,271 m3 berdasarkan peraturan dari Keputusan Menteri ESDM Nomor 1827 K/30/MEM/2018, di mana kapasitas maksimum air kolam 80% dari volume kolam tersebut.

One crucial aspect to consider in mining operations is slope stability. Unstable slope conditions can impede the production process, necessitating the implementation of appropriate and secure infrastructure to optimize mining activities. Sedimentation ponds are employed as infrastructure facilities to contain waste from the bauxite washing process. The water in the sediment pond must be contained in the designated area and controlled, requiring the construction of embankments around the pond. This research was conducted at sedimentation ponds site of PT. Cita Mineral Investindo Tbk in Air Upas, Ketapang Regency, West Kalimantan. Unstable slope conditions can impede the production process, leading to unmet production targets and posing a danger to workers’ safety. Thus, this research aims to conduct further analysis regarding the stability of the embankment. Parameters or data used include groundwater levels, slope geometry, and the physical and mechanical properties of the soil, such as unit weight, cohesion, and internal friction angle. The limit equilibrium method is employed to obtain the safety factor values, allowing for the recommendation of a redesign plans and specifications to support unstable safety factors. The cross sectional area are divided into 4 sections, namely A-A’, B-B’, C-C’, and D-D’. Based on the results of the slope stability analysis, slope A-A’ has an unstable safety factor, while slopes B-B’, C-C’, and D-D’ have a stable safety factor. Recommendations for stable slope geometry are given for slope A-A’ by trial and error until the safety factor becomes stable. In D-D’, the maximum water capacity stored is 110,593 m3, 1,129,613 m3 for C-C’, 239,027 m3 for A-A’, and 103,271 m3 for B-B’ based on regulations from the Decree of the Minister of Energy and Mineral Resource, Number 1827 K/30/MEM/2018, where the maximum capacity of RSF water is 80% of the RSF volume."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kezialie
"Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang menyumbang kebutuhan batubara negara dalam jumlah yang cukup besar. Formasi Muara Enim merupakan salah satu cekungan di Sumatera Selatan yang menghasilkan sumberdaya batubara. Salah satu metode untuk menghitung estimasi sumberdaya batubara yaitu menggunakan metode pemodelan geologi 3 dimensi (3D Geological Modelling) untuk membentuk model struktur geologi dan bagaimana bentuk dan volume seam batubara itu terlihat. Untuk perhitungan volume sumberdaya batubara dapat dilakukan dengan metode circular yang kemudian mengacu kepada prinsip SNI 5012:2011, berdasarkan kondisi geologi pada daerah penelitian. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah Model seam batubara menunjukkan luas area 617.859,514 m2 dengan strike/dip N317°E/10°, dan ketebalan rata-rata batubara sebesar 3.7 meter dari seluruh titik bor. Berdasarkan model yang dihasilkan dan pembuatan subcrop, persebaran batubara di daerah penelitian memiliki orientasi Timur Laut – Barat Daya. Estimasi sumber daya batubara dari model seam batubara mencapai 16211.03 ton. Sementara itu, metode circular menghasilkan tonase batubara sebanyak 8492.97 ton untuk sumber daya terukur, 4904.15 ton untuk sumber daya tertunjuk, dan 2813.91 ton untuk sumber daya tereka dalam IUP daerah penelitian.

South Sumatra is one of the provinces in Indonesia which contributes quite a large amount to the country's coal needs. The Muara Enim Formation is one of the basins in South Sumatra that produces coal resources. One method for calculating coal resource estimates is using the 3-dimensional geological modeling method (3D Geological Modeling) to create a model of the geological structure and how the shape and volume of the coal seam looks. Calculating the volume of coal resources can be done using the circular method which then refers to the principles of SNI 5012:2011, based on the geological conditions in the research area. The results obtained from this research are that the coal seam model shows an area of 617,859.514 m2 with a strike/dip of N317°E/10°, and an average coal thickness of 3.7 meters from all drill points. Based on the model produced and the subcrop made, the distribution of coal in the research area has a Northeast – Southwest orientation. The estimated coal resources from the coal seam model reached 16211.03 tons. Meanwhile, the circular method produces coal tonnage of 8492.97 tons for measured resources, 4904.15 tons for indicated resources, and 2813.91 tons for inferred resources in the research area of IUP."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandia, Yosef Timoty Maranatha
"Batugamping merupakan salah satu sumber daya alam yang keterdapatannya melimpah di indonesia. Di negara ini penggunaan batugamping lebih difokuskan terhadap industri semen. Peningkatan produksi ini sejalan dengan proses eksplorasi batugamping terutama di Indonesia khususnya pada proses eksplorasi di Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal , Jawa Tengah . Keamanan dan keefisienan dalam kegiatan eksplorasi batugamping harus sangat diperhatikan dikarenakan masalah kestabilan permukaan lereng tempat pengambilan bahan produksi tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis tipe runtuhan atau gerakan tanah serta merekomendasikan desain lereng yang stabil. Dalam menganalisis tipe runtuhan lereng peneliti mengggunakan metode scanline yaitu dengan mengambil data struktur kekar yaitu arah kemenerusan (strike), kemiringan (dip) kekar dan lereng tersebut terhadap kondisi bidang diskontunitas batuan yang nantinya akan diproyeksikan untuk melihat tipe potensi kelongsoran yang terjadi pada daerah pengamatan dan dikombinasikan dengan analisis deterministik yaitu metode keseimbangan batas spencer dengan menggunakan aplikasi Geostudio 2022 untuk merekomendasikan kestabilan lereng secara aktual terhadap potensi tipe longsoran pada lereng tersebut. Pada penelitian ini terdapat beberapa data yang dibutuhkan seperti orientasi dan kondisi bidang diskontinuitas, sifat fisik dan mekanika batuan,gemoteri lereng serta kondisi Muka Air Tanah (MAT) terhadap kondisi lereng yang dianalisis. Analisis kinematik dan analisis deterministik digunakan untuk mendapatkan potensi dan jenis kegagalan lereng serta nilai faktor keamanan.

Limestone is natural resource that is abundant in Indonesia. In this Country, coal use is more focused on the cement industry. This increase in production is in line with the limestone exploration process, especially in Indonesia, especially in the Margasari sub district, Tegal Regency, Central Java. Safety and efficiency in exploration activities  limestone must be given great attention, which is related to the stability of the slope surfaces where the production material is taken. This research was carried out with the aim of analyzing the type of collapse or ground movement and recommending a stable slope design. In analyzing the type of slope failure, the researcher used the scanline method, namely by taking data on the joint structure, namely the directionof continuity (strike), slope (dip) of the joint and the slope on the condition of the rock discontinuity area which will later be projected to see the type of potential landslide tha occurs in the observation area and combined with deterministic analysis, namely the spencer limit balance methods using the Geostudio 2022  application to recommend actual slope stability against potential types of landslides on the slope. In this research, there is some data needed such as the orientation and condition of discontinuity areas, physical and mechanical properties of rocks, slope geometery and the condition of Ground Water Level (GWL) for the slope conditions being analyzed. Kinematic analysis and deterministic analysis are used to obtain the potential an type of slope failure as well as the value of the safety factor.   "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiurmay Agnes Caroline
"Pertambangan pada area penelitian kerap mengalami kelongsoran meskipun sudah terdapat rancangan lereng akhir tambang (long term design) baik pada area pit dan area timbunan. Lokasi penelitian merupakan kawasan tambang terbuka batubara PT BUMA site GEO-AJE, Kalimantan Selatan. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis faktor pergerakan lereng berdasarkan sifat fisik dan mekanik material untuk mendapatkan nilai faktor keamanan dari lereng tersebut. Metode yang digunakan adalah Metode Kesetimbangan Batas, Morgenstern-Price. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, data aktual geometri lereng yang didapatkan melalui data topografi, data stratigrafi yang didapatkan melalui data bor serta keterangan material lereng yang didapatkan melalui uji lab sifat fisik dan mekanik material. Perhitungan faktor keamanan lereng dilakukan tanpa pembebanan (statis) dan dengan pembebanan (dinamis). Hasil perhitungan pada lereng statis AA (FK= 6.746), BB (FK=0.809), CC (FK=1.813), DD (FK=5.314) dan EE (FK= 4.854). Dalam keadaan dinamis diberikan pembebanan sebesar 0.022 g dan beban kendaraan sebesar 1088.54 kN. ). Hasil perhitungan pada lereng dinamis AA (FK= 6.242), BB (FK=0.779), CC (FK=1.522), DD (FK=4.617) dan EE (FK= 3.020). Modifikasi geometri pada lereng BB’ dibuat dengan tinggi lereng menjadi 5m, lebar bench 5m dan kemiringan 35°. Maka diperoleh nilai faktor keamanan pada kondisi statis (FK = 1.341) dan pada kondisi dinamis (FK = 1.332).

Mining activities in the research area frequently experience landslides, despite the existence of a long-term slope design for both the pit and dumping areas. The research site is an open-pit coal mining area operated by PT BUMA at the GEO-AJE site in South Kalimantan. This research aims to analyze slope movement factors based on the physical and mechanical properties of the material to obtain the safety factor of the slope. The method used is the Limit Equilibrium Method, specifically the Morgenstern-Price method. Data used in this study includes actual slope geometry data obtained through topographic surveys, stratigraphic data obtained from drilling, and slope material descriptions obtained through laboratory testing of the physical and mechanical properties of the materials. The slope safety factor is calculated under static (without loading) and dynamic (with loading) conditions. Calculation results for static slopes are as follows: AA (SF=6.746), BB (SF=0.809), CC (SF=1.813), DD (SF=5.314), and EE (SF=4.854). In dynamic conditions, with a load of 0.022 g and a vehicle load of 1088.54 kN, the results are: AA (SF=6.242), BB (SF=0.779), CC (SF=1.522), DD (SF=4.617), and EE (SF=3.020). The slope geometry for BB' was modified to a slope height of 5 m, bench width of 5 m, and an angle of 35°. This yielded a safety factor of 1.341 under static conditions and 1.332 under dynamic conditions."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fahri Hibatullah Suroso
"Analisis kestabilan lereng dilakukan di salah satu tambang batubara terbesar di Indonesia yang terletak pada daerah Kalimantan Selatan. PT. Energi Batubara Lestari merupakan salah satu perusahaan tambang batubara yang melakukan kegiatan penambang serta memperhatikan keamanan dari melakukan kegiatan produksi batubara. Kestabilan lereng pada produksi batubara sangat penting dalam menjamin kelancaran dan keamanan produksi tambang batubara. Tanah longsor pada tambang batubara dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan juga eksternal yang dapat membuat tanah menjadi tidak stabil. Sebelum mengidentifikasi longsoran, diperlukan adanya penyelidikan analisis kestabilan lereng untuk mengetahui nilai keamanan lereng (SF) dan juga nilai kuat geser tanah pada saat terjadi longsor. Untuk menangani longsor diperlukan perkuatan strukturagar lebih efisien dengan perkuatan struktur tiang bor (bored pile)dan pasangan batu (stone masonry) pada kaki lereng. Analisis kestabilan lereng pada daerah Seam G ini bertujuan untuk mengetahui nilai faktor keamanan dari kondisi aktual untuk dilakukan cutback pada lereng daerah Seam G. Analisis kestabilan lereng menggunakanmetode Rock Mass Rating (RMR), Geological Strength Index (GSI) serta mencari nilai faktor keamanan (FK) menggunakan software slide menggunakan metode spancer. Hasil analisis dinyatakan aman atau dapat dilakukan proses cutback dan kondisi lereng dinyatakan stabil, serta memberikan rekomendasi untuk melakukan proses cutback lanjutan.

Slope stability analysis was carried out in one of the largest coal mines in Indonesia which is located in the area of South Kalimantan. PT. Energi Batubara Lestari is a coal mining company that carries out mining activities and pays attention to the safety of carrying out coal production activities. Slopestability in coal production is very important in ensuring the smooth and safe production of coalmines. Landslides in coal mines can be influenced by internal and external factors that can make the soil unstable. Before identifying a landslide, it is necessary to investigate slope stability analysis todetermine the slope safety value (SF) and also the shear strength value of the soil when a landslideoccurs. To handle landslides, it is necessary to strengthen the structure to make it more efficient by strengthening the bored pile and stone masonry structures at the foot of the slope. Slope stabilityanalysis on the west side of Seam G area aims to determine the value of the factor of safety from theactual conditions for cutback on the slopes of the west side of Seam G area. Analysis of slope stabilityusing the Rock Mass Rating (RMR) method, Geological Strength Index (GSI) and looking for thevalue of the factor of safety (FK) using slide software using the spancer method. Analysis results declared safe or a cutback process can be carried out and the slope condition is declared stable, aswell as providing recommendations for further cutback processes."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>