Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150747 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Giralda Selma Audina
"Branding suatu wilayah saat ini berjalan sangat dinamis, kompetitif, dan penting. Upaya untuk memasarkan potensi sebuah tempat kepada daerah lain adalah dengan strategi membangun merek (branding). Penelitian place branding di kawasan Golf Island menjadi sangat penting karena branding diperlukan untuk membantu memperkuat dan mengelola identitas tempat agar dapat menarik pengunjung, penduduk, dan investasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persebaran citra tempat yang terbentuk berdasarkan pendapat masyarakat di Kawasan Golf Island. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode Netnografi. Netnografi merupakan metode yang secara khusus dirancang untuk mempelajari interaksi manusia dan komunitas online/daring. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kawasan Golf Island PIK sudah memiliki logo dan slogan yang menggambarkan karakteristik wilayahnya serta dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan oleh kawasan tersebut dengan baik. Kawasan Golf Island juga memiliki berbagai macam arsitektur ikonik yang tersebar dengan fungsionalitas dan keunikannya masing-masing. Terdapat beberapa citra tempat yang terbentuk di Kawasan Golf Island, antara lain: “Pusat Kuliner”, “Kawasan dengan Tempat/Pemandangan yang Baik”, dan “Kawasan dengan Konsep/Desain Bangunan yang Baik” sebagai citra positif. “Kawasan Ramai” dan Kawasan Panas” sebagai citra negatif. Persebaran citra positif dan citra negatif yang dimiliki Kawasan Golf Island tersebar secara merata diseluruh Kawasan Golf Island. Place branding yang ada sesuai dengan citra tempat yang terbentuk. Hal ini terbukti dengan kesesuaian tema branding yang digunakan pengembang dengan citra yang terbentuk mengenai Kawasan Golf Island oleh pengunjung.

The branding of a region is currently undergoing dynamic, competitive, and significant changes. The effort to market the potential of a place to other areas is achieved through the strategy of building a brand. Place branding research in the Golf Island Area has become crucial because branding is necessary to strengthen and manage the identity of a place in order to attract visitors, residents, and investments. This study aims to identify the perception of the place formed based on the opinions of the community in the Golf Island. This research is a qualitative study conducted using the Netnography method. Netnography is a method specifically designed to study human interactions and digital communities. The results of this study indicate that the Golf Island PIK Area already has a logo and slogan that depict the characteristics of the region and effectively convey the desired message of the area. The Golf Island region also features a variety of iconic architecture spread throughout with their respective functionality and uniqueness. Several place images have emerged in the Golf Island region, including "Culinary Center," "Area with Good Places/Scenery," and "Area with Good Building Concepts/Designs" as positive images, while "Crowded Area" and "Hot Area" as negative images. The distribution of positive and negative place images in the Golf Island region is evenly spread across the entire area. The existing place branding aligns with the formed place images, as evidenced by the consistency between the branding theme used by developers and the perception of the Golf Island region by visitors. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianti Keke
"Perguruan Tinggi memiliki peran penting dalam kemajuan suatu negara. Maraknya jasa pendidikan yang menawarkan begitu banyak program studi dengan keunggulan masing-masing membuat para konsumen harus lebih selektif dalam memilih perguruan tinggi lanjutan bagi mereka. Hal tersebut terlihat dengan semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat terhadap pendidikan, akan tetapi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan saat ini masih kurang dikenal oleh konsumen. Tingginya permintaan akan tenaga kerja dibidang transportasi dan logistik, membuat peneliti ingin mengetahui sejauh mana konsumen mengenal program studi transportasi dan logistik, dan sejauh mana pengaruh komunikasi pemasaran terpadu yang telah dilakukan terhadap kesadartahuan konsumen akan brand ini.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimanakah pengaruh Komunikasi Pemasran Terpadu yang terdiri dari advertising, personal selling, sales promotion, public relations & publicity serta direct marketing, terhadap Brand Awareness konsumen pada Program Studi Manajemen Transportasi dan Logistik. Adapun objek penelitian ini adalah mahasiswa STMT Trisakti dan metode penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian eksplanatif. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang didapat dari kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku teks, internet dan jurnal.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling yaitu dengan teknik judgment sampling atau juga disebut purposive sampling selanjutnya dengan multi stage cluster sampling dengan populasi mahasiwa STMT Trisakti kurang lebih 3000 mahasiswa dan sampel total sebayak 169 orang adalah mahasiswa STMT Trisakti Semester 6 dengan asal SMA wilayah Jakarta Timur. Kemudian untuk mengukur besarnya pengaruh komunikasi pemasaran terpadu terhadap brand awareness perguruan tinggi, digunakan teknik analisis data regresi dengan menggunakan software SPSS versi 19.
Dari hasil analisis yang diuji didapat public relations berpengaruh positif dan paling mempengaruhi terhadap peningkatan Brand Awareness konsumen pada Program Studi Manajemen Transportasi dan Logistik. Sedangkan advertising, personal selling, sales promotion serta direct marketing juga berpengaruh positif terhadap Brand Awareness konsumen pada Program Studi Manajemen Transportasi dan Logistik tetapi tidak setinggi pengaruh public relations. Hal iniberarti peningkatan Brand Awareness konsumen pada Program Studi Manajemen Transportasi dan Logistik lebih dipengaruhi oleh public relations.

University has an important role in the progress of a country. The rise of educational services offering so many courses with their respective advantages make the consumers should be more selective in choosing College advanced to them. It looks with the increasing level of public awareness of education, but education that is appropriate to the needs of the moment still less known by consumers. The high demand for labor in the field of transport and logistics, making researchers want to find out the extent to which consumers know the course of transport and logistics, and the extent of the influence of integrated marketing communications that have been made against consumer brand awareness about this brand.
The aims of this study is to examine how the effect of Integrated Marketing Communication (IMC) which consisting of advertising, personal selling, sales promotion, public relations and publicity, and also direct marketing, can increase brand awareness of consumer on transportation and logistics management programs. The object of this research are students of STMT Trisakti and using quantitative research methods with eksplanatif research. The Data used in this research is the primary data obtained from questionnaires, while secondary data obtained from textbooks, journals and the internet.
Sampling technique used is the nonprobability sampling technique that judgment sampling or purposive sampling is also called next with multi stage cluster sampling with a population of STMT Trisakti students approximately 3000 students and a total sample about 169 people are students of Trisakti STMT Semester 6 with high school’s origin area, East Jakarta. Then to measure the magnitude of the effect of the integrated marketing communications to brand awareness to College, used techniques of data analysis regression using SPSS software version 19.
From the results of analysis which has been tested in the end, we obtained findings public relations, have most positive influence increasing brand aweareness of transportation and logistics management programs. While advertising, personal selling, sales promotion and direct marketing are also a positive influence on increasing brand awareness of transportation and logistics management programs but not as high as public relations. This means that the increasing of brand awareness on transportation and logistics management programs is more influenced by public relations.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42096
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Ratnadewati Ardiningrum
"Industri kosmetik lokal di Indonesia yang berkembang pesat membuat suatu merek memerlukan keunikan tersendiri agar dapat bersaing dengan para kompetitornya. Keunikan tersebut dapat dibuat melalui strategi branding untuk membangun brand image yang kuat di benak konsumen. Mad for Makeup merupakan salah satu merek yang memiliki keunikan tersendiri dalam membangun brand image, yaitu dengan mengimplementasikan branding co-creating yang berdasar pada kolaborasi konsumen bersama merek. Melalui strategi branding ini, Mad for Makeup tidak hanya memperhatikan aspek fungsional, namun juga aspek emosional dalam membangun brand image. Makalah ini disusun untuk menganalisis penerapan strategi branding co-creating oleh Mad for Makeup dalam pembentukan brand image. Teori dan konsep yang digunakan dalam makalah ini meliputi branding, self-concept connection dan brand image. Metode pengumpulan data makalah ini adalah menggunakan data sekunder yang bersumber dari studi literatur, penelitian terdahulu, analisis media komunikasi resmi brand serta didukung oleh wawancara. Hasil analisis mengungkapkan bahwa strategi branding co-creating berpotensi tinggi digunakan untuk membangun brand image yang kuat sekaligus membangun hubungan emosional brand dengan konsumen.

The rapid growth of Indonesian cosmetic industry urges brands to build their own signature to endure in the competitive market situation. One way to make a brand appear unique is by implementing a branding strategy to build a strong brand image in the consumer's mind. Makeup's unique way to build brand image is by utilizing co-creating branding, building their brand upon collaborative efforts of consumer and brand. Through this strategy, Mad for Makeup maintains both functional and emotional aspect in its brand image. This paper aims to analyze the implementation of co-creating branding by Mad for Makeup in the establishment of brand image. The theory and concept used in this paper include branding, self-concept connection and brand image. The data gathering method is by using secondary data, sourced from literature review and preceding research, analyzing official media communication from brand and supported by interview. The results of the analysis found that co-creating branding is a highly potential strategy to build a strong brand image, as well as building emotional connection between consumers and brand."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sintya Purwandaningsih
"[This thesis aims to analyze the significance of the influence of marketing communication mix towards purchase decision golfing at Damai Indah Golf. This research is a quantitative approach, including the cross-sectional study. The analysis showed that there was a significant positive influence between the marketing communication mix towards purchase decision golfing at Damai Indah Golf. Necessary to evaluate the purchase decision to play golf at the Damai Indah
Golf from superiors is more often because it can provide information and learning in order to improve consumer play golf at the Damai Indah Golf moreover expected to improve the performance of the marketing in the future, the results of the analysis of advanced research with profound observation that can be analyzed and made improvements to the improvement of relations jumalh consumers who play golf at the Damai Indah Golf and studies involving respondents wider not
only at the Damai Indah Golf or field service or other services in order to provide a broader scientific treasures and can be used for the development of administrative sciences and the development of business organizations;Tesis ini bertujuan untuk menganalisis signifikansi pengaruh marketing communication mix terhadap purchase decision bermain golf di Damai Indah Golf. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif, termasuk pada penelitian cross sectional. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan
antara marketing communication mix terhadap purchase decision bermain golf di Damai Indah Golf. Perlu dilakukan evaluasi terhadap purchase decision bermain golf di Damai Indah Golf dari atasan secara lebih sering karena dapat memberikan informasi dan pembelajaran agar dapat meningkatkan konsumen bermain golf di Damai Indah Golf selain itu diharapkan dapat meningkatkan kinerja bagian marketing di masa mendatang, hasil analisis penelitian lanjutan dengan observasi
mendalam agar dapat dianalisis dan dilakukan perbaikan terhadap hubungan peningkatan jumalh konsumen yang bermain golf di Damai Indah Golf dan penelitian yang melibatkan responden yang lebih luas lagi bukan hanya di Damai Indah Golf ataupun bidang jasa atau pelayanan yang lain guna memberikan khazanah keilmuan yang lebih luas dan dapat dipergunakan untuk pengembangan ilmu administrasi serta pengembangan organisasi bisnis., Tesis ini bertujuan untuk menganalisis signifikansi pengaruh marketing
communication mix terhadap purchase decision bermain golf di Damai Indah
Golf. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif, termasuk pada penelitian cross
sectional. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan
antara marketing communication mix terhadap purchase decision bermain golf di
Damai Indah Golf. Perlu dilakukan evaluasi terhadap purchase decision bermain
golf di Damai Indah Golf dari atasan secara lebih sering karena dapat memberikan
informasi dan pembelajaran agar dapat meningkatkan konsumen bermain golf di
Damai Indah Golf selain itu diharapkan dapat meningkatkan kinerja bagian
marketing di masa mendatang, hasil analisis penelitian lanjutan dengan observasi
mendalam agar dapat dianalisis dan dilakukan perbaikan terhadap hubungan
peningkatan jumalh konsumen yang bermain golf di Damai Indah Golf dan
penelitian yang melibatkan responden yang lebih luas lagi bukan hanya di Damai
Indah Golf ataupun bidang jasa atau pelayanan yang lain guna memberikan
khazanah keilmuan yang lebih luas dan dapat dipergunakan untuk pengembangan
ilmu administrasi serta pengembangan organisasi bisnis]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43849
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Yursak
"ABSTRAK
Penggunaan media sosial di Indonesia meningkat pesat. Sosial Media, khususnya twitter menjelma menjadi saluran komunikasi politik alternatif dan mampu mengguncang dunia politik nasional. Twitter berbondong-bondong didatangi Politisi, mulai dari yang pemula hingga yang senior. Intinya satu, membentuk personal branding politik. Dan Anas Urbaningrum adalah sosok yang menarik untuk diteliti. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini, sejak 2010 lalu adalah pengguna aktif twitter. Meskipun awal tahun kemarin Ia tidak lagi menjabat posisi puncak di Partai Penguasa, tetapi personal branding dan komunikasi politiknya di ranah twitter menarik diteliti. Mengapa? Karena meski terjerat kasus hukum dan ditahan di rutan Komisi Pemberantasan Korupi (KPK), Anas tetap aktif berkicau di twitter. Dalam penelitian ini, analisa pembentukan personal branding akan dibentuk melalui brand awareness dan brand personality, sehingga membentuk personal branding yang otentik, relevan, jujur, positif, kuat dan dipercaya.

ABSTRACT
The use of social media in Indonesia increased considerably. Social media, especially twitter transformed into an alternative channel of political communication and is able to shake the world of national politics. Twitter in droves visited by politicians, ranging from the beginner to the senior. In essence one, forming personal branding politics. And Anas Urbaningrum is an interesting figure to study. Former Chairman of the Democratic Party, since 2010 and is an active twitter users. Although early last year he no longer held the top position in the Party rulers, but personal branding and political communication in the realm of interesting twitter investigated. Why? Because despite the tangled case law and held in detention centers Korupi Eradication Commission (KPK), Anas remained active singing on twitter. In this study, analysis of the formation of personal branding will be established through brand awareness and brand personality, thus forming an authentic personal branding, relevant, honest, positive, strong and trustworthy."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42322
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annetha Ayu Amalia
"KALA Watch merupakan brand fesyen kategori jam tangan yang berasal dari Bandung, Indonesia. Berawal dari tugas kuliah, KALA Watch didirikan sejak tahun 2014 oleh sekelompok mahasiswa School of Business and Management SBM ITB. Keindahan Indonesia menjadi nilai yang mendasari brand KALA Watch. Keunikan KALA Watch terletak pada strap jam tangannya yang bersifat interchangeable serta dihiasi oleh unsur keindahan Indonesia. Mengajak masyarakat Indonesia, khususnya kalangan young adults, untuk menjadi bagian dari keindahan Indonesia serta mencintai produk lokal menjadi hal-hal yang ingin dicapai oleh KALA Watch.
Strengths
1. Produk KALA Watch dapat menyesuaikan kebutuhan konsumen dengan konsep interchangeable strap sehingga KALA Watch dapat menyesuaikan kebutuhan pelanggan untuk digunakan dalam suasana formal dan nonformal.
2. Kemasan produk KALA Watch dilengkapi dengan kotak penyimpanan serta alat pengganti strap jam tangan yang bersifat user-friendlysehingga pelanggan KALA Watch dapat menyimpan jam tangan dengan terorganisir dan dapat mengganti strap jam tangan secara mandiri tanpa harus pergi ke toko reparasi jam.
3. Keindahan alam, budaya, serta pariwisata di Indonesia menjadi ciri khas produk KALA Watch sehingga para pelanggan KALA Watch dapat merasakan sensasi menjadi bagian dari Indonesia dengan menggunakan KALA Watch.
4. KALA Watch mengajak masyarakat di Indonesia untuk menjadi advokat pelestarian keindahan Indonesia serta cinta produk lokal melalui produknya sehingga informasi seputar nilai-nilai tersebut lebih mudah untuk tersebar melalui word of mouth.
5. KALA Watch didukung oleh para pengrajin dan desainer lokal yang handal sehingga KALA Watch dapat menjamin kualitas produk yang dihasilkan.
6. KALA Watch ditopang oleh tim yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang bisnis karena berasal dari salah satu sekolah bisnis unggulan di Indonesia SBM ITB sehingga KALA Watch telah memiliki akar bisnis yang kuat.
Weaknesses
1. Pemanfaatan alat pemasaran KALA Watch, khususnya media sosial dan website, belum maksimal sehingga konten yang ditujukan untuk dipublikasikan belum tersampaikan secara optimal kepada khalayak sasaran.
2. Brand awareness KALA Watch masih tergolong rendah sehingga perusahaan mengalami hambatan dalam memasarkan produknya.
3. KALA Watch belum pernah mengadakan program atau kegiatan komunikasi pendukung bisnis sehingga pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja program pendukung bisnis tidak dapat dilaksanakan.
4. Keterbatasan anggaran yang dialokasikan KALA Watch untuk kegiatan pemasaran sehingga KALA Watch memiliki pilihan kegiatan pemasaran yang bersifat terbatas.
Opportunities
1. Media sosial di Indonesia sering digunakan untuk keperluan pemasaran serta transaksi bisnis sehingga media sosial berpeluang untuk membantu optimalisasi promosi bisnis.
2. Belum ada program produsen jam tangan lokal yang secara spesifik mengangkat masalah pelestarian keindahan nusantara dan cinta terhadap produk lokal sehingga program tersebut dapat menjadi pembeda suatu merek.
3. Khalayak sasaran lebih memilih informasi digital sehingga khalayak sasaran lebih mudah untuk dijangkau tanpa hambatan geografis.
4. Khalayak sasaran merupakan pengguna media sosial yang aktif sehingga upaya pendekatan terhadap khalayak sasaran dapat dilakukan dengan efisiensi waktu serta biaya.
5. Khalayak sasaran merupakan masyarakat yang trendi dan memiliki minat di bidang fesyen sehingga khalayak sasaran berpeluang untuk menjadi tertarik terhadap produk jam tangan.
6. Khalayak sasaran tertarik dengan merek produk lokal yang bernuansa keindahan Indonesia sehingga khalayak sasaran dapat memiliki kecenderungan untuk mengetahui tentang KALA Watch.
7. Khalayak sasaran melihat produk KALA Watch sebagai produk yang dapat mereka beli dan tidak mahal sehingga khalayak sasaran dapat menjangkau jam tangan KALA Watch tanpa mengorbankan kebutuhan pokok dalam kehidupan.
8. Masyarakat di Jakarta, sebagai khalayak sasaran perluasan pasar, memiliki daya beli KALA Watch yang tinggi sehingga berpeluang tinggi untuk menjadi khalayak sasaran yang tepat untuk dituju KALA Watch.
Threats
1. Terdapat beberapa kompetitor produsen jam tangan lokal yang mengangkat nuansa Indonesia dan memiliki brand awareness yang cukup tinggi sehingga KALA Watch tidak unggul dalam brand awarenessbisnisnya.
2. Kebanggaan khalayak sasaran dengan memakai produk impor sehingga menyebabkan KALA Watch terhambat dalam menarik para khalayak sasaran. Ketiadaan program komunikasi pendukung bisnis KALA Watch yang dapat dipantau dan dievaluasi untuk perkembangan bisnis menyebabkan kurangnya optimalisasi serta kehadiran KALA Watch di internet, penurutan pendapatan dari pemasaran offline saja, dan brand awareness perusahaan yang rendah. Program komunikasi yang ditujukan untuk membantu perusahaan dalam menjangkau khalayak sasaran secara tepat dibutuhkan oleh KALA Watch untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Dengan menyisipkan konsep storytelling pada seluruh unsur kegiatan, berikut ini adalah lima kegiatan yang menjadi bagian dari strategi program MPR Kado Indah.Peluncuran Kembali Media Sosial dan Website KALA Watch. Roadshow Perguruan Tinggi Swasta PTS di DKI Jakarta.Pameran di Car Free Day CFD fX Sudirman.Sayembara Video Pendek dan Cerita Foto di Media Sosial.Collaborative Eventdengan film screening, sesi jamming musik, serta pameran produk KALA Watch.

KALA Watch is a wristwatch brand originatedfrom Bandung, Indonesia. Started out initially as a college project, KALA Watch was founded by a group of School of Business and Management SBM ITB students. The beauty of Indonesia is the core value of KALA Watch as afashion brand. KALA Watch products distinctive feature is the interchangeable straps decorated with elements inspired by the beauty ofIndonesia. Encouraging Indonesian societies, especially the young adult ones, to take some parts in the beauty ofIndonesia and appreciate local products are some of the things that KALA Watch wants to achieve.
Strengths
The interchangeable straps concept allows KALA Watch products to fulfill customers needs for flexible fashion item so KALA Watch can be used in both formal and nonformal occasions.Each of KALA Watch products are equipped with user-friendly wristwatch strap changer tool in a classic box so KALA Watch`s customers will be able to change their KALA Watch Straps on their own and to keep their KALA Watch collection safely in the box. The uniqueness of KALA Watch lies in its wristwatch straps that are inspired by the beauty of Indonesian culture, natural sites, and tourism so KALA Watch`s customers will be able to feel the sensation of being a part of Indonesia by using KALA Watch rsquo;s products on their wrists.
Through
Its products, KALA Watch encourages Indonesian societies to advocate their awareness and love for the beauty of Indonesia and local products that informations regarding those values will be able to be spread easily through word of mouth. KALA Watch is supported by professional local craftsmen and designers so KALA Watch can guarantee its products excellent quality. KALA Watch is sustained by its team that is consisted of people who have experiences and knowledges from SBM ITB, which is one of the best business schools in Indonesia, so KALA Watch have a strong business core.
Weaknesses
The use of KALA Watch promotional tools, especially social media and website, is yet to be used appropriately that the intended contents to be published has yet to be sent properly to its target audience. KALA Watch has low brand awareness level that it has impacted its marketing operational. KALA Watch has never conducted communication events or programs that can empower its business before so its programs effectivity can`t be measured and observed. The limitation of budgeting that KALA Watch wishes to allocate its fund for conducting communication programs is really tight that KALA Watch don`t have much program options.
Opportunities
Social media is being used for business and marketing purposes in Indonesia so that it can help the optimization of KALA Watch`s business promotions. Programs that open up specifically drilling on spreading awareness about the beauty of nusantara and local products are yet to be conducted before so it can be KALA Watch`s uniqueness among other brands to conduct one.
The target audiences prefer digitalized information so they are easier to reach without worrying about geographical boundaries. The target audiences are active users of social media so KALA Watch can reduce both operational cost and time to approach them. The target audiences are trendy societies and have some interests in fashion so that they are more likely to be interested in wristwatch products. The target audiences are interested in local products that bring out the beauty of Indonesia like KALA Watch do so that it will be easier for KALA Watch to be known by them. The target audiences consider KALA Watch products are affordable and inexpensive so they can purchase KALA Watch without getting broke. Jakartans, as the target audience of the company`s market expansion, have high purchasing power in KALA Watch products so they have greater chances to be the right target audience for KALA Watch.
Threats
1. There are several other local wristwatch brands that covers Indonesian theme with high brand awareness so that KALA Watch is not included as a top flyer in this category.
2. The target audiences pride in wearing import products is really high that KALA Watch finds it difficult to reach and attract them. The absence of KALA Watch`s communication program with evaluation and monitoring that can empower its business has caused the lack of optimization and presence in the internet, the decreasing revenue sourced from offline marketing, and low brand awareness. KALA Watch can make some uses out from communication programs formulated to help the company in reaching the appropriate target audiences. Applying the storytelling concept to all of the events, here are the five events from the Kado Indah MPR Program. KALA Watch Social Media and Website Relaunching. Private Universities in DKI Jakarta Roadshows. Mini Showcase in Car Free Day CFD fX Sudirman. Short Video and Photo Story Competition in Social Media. Collaborative Event that is consisted of film screening, music jamming session, and KALA Watch products mini showcase."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pita Cindriyani Utami
"Pesatnya perkembangan Korean Wave di Indonesia menjadi kesempatan baru bagi industri kecantikan dalam membangun strategi pemasaran. Salah satunya adalah Whitelab, yang telah menjadikan Sehun–seorang anggota boyband EXO asal Korea Selatan–sebagai Brand Ambassador mereka. Whitelab berusaha memanfaatkan ketertarikan dan loyalitas penggemar Sehun untuk menyebarkan brand awareness, membangun engagement, dan menaikkan angka penjualan melalui pengadaan merchandise serta event. Makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana fenomena commodity fetishism pada penggemar EXO dimanfaatkan melalui strategi komunikasi pemasaran merek produk kecantikan lokal Whitelab. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari studi literatur dan qualitative content analysis. Hasil analisis menemukan bahwa fenomena commodity fetishism terbentuk melalui penerapan strategi komunikasi pemasaran Whitelab yang ditandai dengan pengadaan merchandise serta event. Hal ini disebabkan oleh tingginya nilai yang diberikan penggemar Sehun EXO terhadap merchandise serta event, yang kemudian dapat menggiring penggemar pada sebuah kesadaran dan kebutuhan palsu (false consciousness).

The rapid development of the Korean Wave in Indonesia has become a new opportunity for the beauty industry to develop marketing strategies. One of them is Whitelab, which has made Sehun – a member of the boy band EXO from South Korea – as their Brand Ambassador. Whitelab tries to gain benefits from fans' loyalty to build brand awareness, intensify engagement, and increase sales figures by procuring merchandise and events. This study seeks to find out how Whitelab utilizes the phenomenon of commodity fetishism among EXO fans through a marketing communication strategy. By combining literature studies and qualitative content analysis, the study finds that Sehun fans are highly interested in merchandise and events related to the idol. Thus, leading to false consciousness and need."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Qotrunnada Ardi
"Praktik sustainability sedang menjadi fokus para brand kecantikan, The Body Shop adalah brand kosmetik yang berkomitmen untuk melindungi lingkungan dan memperjuangkan isu sosial. Saat ini brand tersebut memiliki kebutuhan untuk memperkuat image sebagai sustainable beauty brand. Maka dari itu, The Body Shop Indonesia menyorot program corporate social responsibility dalam bidang lingkungan melalui konten Instagram. Salah satu program lingkungan yang dipublikasikan adalah Bring Back Our Bottle. Publikasi program tersebut dijadikan cara untuk membangun hubungan dengan pelanggan sehingga The Body Shop Indonesia membutuhkan pendekatan pemasaran yang mendukung. Tujuan penulisan ini adalah mendeskripsikan cara pemasaran The Body Shop Indonesia di Instagram dengan menggunakan relationship marketing. Melalui metode studi literatur dan observasi konten Instagram, tampak bahwa The Body Shop Indonesia telah menerapkan relationship marketing dengan pendekatan sosial. Pada akun Instagram, tampak bahwa The Body Shop Indonesia terus melibatkan pelanggan pada program corporate social responsibility melalui pengemasan pesan. Penggunaan influencer yang dipercaya publik juga dilakukan. The Body Shop Indonesia memakai Instagram untuk membentuk rasa kedekatan komunitas dan membangun nilai bersama. Penerapan relationship marketing utama terlihat dari penciptaan purpose-driven relationship, di mana brand mencoba untuk mengikat sisi emosional dari pelanggan dengan menitikberatkan pesan bahwa pelanggan tidak hanya berperan sebagai konsumen melainkan memiliki kekuatan untuk berkontribusi pada isu lingkungan yang bernilai sosial tinggi.

Sustainability practice is currently beauty brand’s focus. The Body Shop is a cosmetic brand who has environmental preservation and social issue movement commitment. As a brand, they need to strengthen their image as sustainable beauty brand. Therefore, The Body Shop Indonesia highlights environmental corporate social responsibility program through Instagram posts. Bring Back Our Bottle is one of the environmental program that is published. The Body Shop Indonesia tries to build relationship with customers through content publication. In to do so, the brand needs a suitable marketing approach. This paper aims to describe The Body Shop Indonesia marketing approach on Instagram by using relationship marketing. Through literature study and Instagram content observation, it appears that The Body Shop Indonesia has used relationship marketing techniques through social approach. It appears that The Body Shop Indonesia consistently involving customer in corporate social responsibility program through Instagram copy. The brand also uses public-trusted influencers. The Body Shop utilizes Instagram to build sense of community and creating shared value. Relationship marketing implementation shows from purpose-driven relationship, where brand attempts to engage customer’s emotional bond by emphasizing message that customer not only act as consumers but have power to contribute in achieving high social value by solving environmental issues."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Alrio Gaputra Suyoso
"Citra merek merupakan strategi yang dapat memberikan pengaruh positif pada pengunjung dan mendorong pengunjung untuk setia dengan suatu merek. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap loyalitas pengunjung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan non-probability sampling dan purposive sampling. Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah sebanyak 125 responden pengunjung Dia.Lo.Gue dengan kriteria tertentu. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pengunjung.

Brand image is a strategy that could drive positive influence in visitor's and improve visitor's to be loyal with one brand. Brand with a good image can give proper influences that will be attached with visitor's memory. This research aimed to find out how brand image influence place visitor's loyalty. This research used quantitative approach, with non probability sampling and purposive sampling techniques. This research took 125 respondents visitors of Dia.Lo.Gue with specific criteria. This research instrument used questionnaire and simple analytic linear regression. The results presented brand image had significant effect on visitor's loyalty."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S68294
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>