Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137003 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adzkia Azzahra
"Pulau Jawa merupakan wilayah seismik aktif karena merupakan bagian dari Busur Sunda yang terletak di atas penunjaman antara Lempeng IndoAustralia terhadap Lempeng Eurasia. Khususnya di Jawa Timur, data terbaru maupun catatan sejarah mengatakan bahwa aktivitas gempa di Jawa Timur termasuk sangat aktif. Penelitian ini menggunakan tomografi double-difference untuk mencitrakan struktur kecepatan seismik 3D gelombang P dan S yang berkaitan dengan pola tektonik akibat zona subduksi. Data yang digunakan berasal dari katalog gempa dan katalog waktu tiba gelombang milik BMKG dengan periode perekaman dari 1 Januari 2020 hingga 31 Januari 2023. Terdapat 1.816 dari total 1.831 yang berhasil terelokasi. Proses inversi menunjukkan berkorelasi positif dengan keberadaan Cekungan Jawa Timur Utara berdasarkan seragamnya zona kecepatan rendah di area yang tersusun atas endapan dan batuan sedimen tersebut. Terdapat anomali kecepatan rendah yang diduga disebabkan oleh aktivitas magmatis di sepanjang rangkaian pegunungan berapi Jawa Timur, juga berasosiasi dengan aktifitas sesar lokal yakni Sesar Kendeng.

Java Island is an active seismic region as it is part of the Sunda Arc, located above the subduction zone between the Indo-Australian Plate and the Eurasian Plate. Specifically in East Java, both recent data and historical records indicate high seismic activity. This study utilizes double-difference tomography to image the 3D seismic velocity structure of P and S waves related to tectonic patterns resulting from subduction zones. The data used is derived from the earthquake catalog and wave arrival time catalog owned by BMKG, covering the recording period from January 1, 2020, to January 31, 2023. Out of a total of 1,831 events, 1,816 were successfully relocated. The inversion process shows a positive correlation with the presence of the North Java Basin, indicated by a consistent low-velocity zone in the area composed of sedimentary deposits and rocks. Low-velocity anomalies are suspected to be caused by magmatic activity along the volcanic mountain range of East Java, also associated with local fault activity, the Kendeng Fault."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jin, Jianming
New York: John Wiley & Sons, 1993
621.3 JIN f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Stephen Sugiharto Ngadiman
"Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem pembangkit gelombang berdiri 2 dimensi. Didalam sistem ini menggunakan prinsip Chladni plate , dimana pasir mengalami mode getar (resonansi) yang timbul pada membran lingkar dengan kondisi clamp edge dibeberapa ujung titik pada satu nilai frekuensi yang dominan. Frekuensi yang diberikan harus berupa gelombang sinus dengan menggunakan DDS AD9850 sebagai pembangkit sinyal . Pada setiap titik clamp edge dilengkapi dengan sensor loadcell, sehingga tekanan yang diberikan pada setiap titik dapat terukur besaran yang diberikan. Sistem ini diuji dengan cara membentuk pola getar Chladni dengan pemberian frekuensi yang terukur
.....This study aims to design and build a 2-dimensional standing wave generator system. In this system, it uses the Chladni plate principle, where the sand experiences a vibrating mode (resonance) that arises on the circular membrane with clamp edge conditions at several points at one dominant frequency value. The given frequency must be a sine wave using the DDS AD9850 as the signal generator. At each point the clamp edge is equipped with a load cell sensor, so that the pressure applied to each point can be measured the amount given. This system was tested by forming a Chladni vibration pattern by giving measured frequencies."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Adi Wibowo
"Telah dilakukan proses tomografi struktur kecepatan gelombang seismik Gelombang P menggunakan data gempabumi swarm di daerah Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara. Penelitian ini bertujuan menentukan parameter gempabumi dan sebarannya yang ada diwilayah ini, menganalisis perbedaan antara rangkaian gempabumi swarm dengan gempabumi tektonik non swarm, dan menganalisis struktur kecepatan gelombang P Vp pada wilayah ini dan implikasinya terhadap keadaan tektonik lokal diwilayah ini yang menjadi penyebab gempabumi swarm Jailolo 2015.
Digunakan rekaman data seismik 12 Agustus-12 September 2016 dari 33 stasiun yang ada pada jaringan 7G Seismic Temporary Network GFZ GeoForschungsZentrum ndash; German Reserarch Centre for Geosciences Helmholtz Centre Postdam dan BMKG Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika , yang dianalisis menggunakan JISVIEW, sebuah program analisis gempabumi.
Program simulps12 digunakan untuk melakukan proses inversi tomografi simultan. Dari rekaman seismik yang ada teranalisis 264 kejadian gempabumi sebelum relokasi yang kemudian menjadi 219 kejadian gempabumi setelah relokasi , yang digunakan dalam tahapan proses tomografi. Kejadian gempabumi yang ada diidentifikasi sebagai rangkaian kejadian gempabumi swarm, bukan kejadian gempabumi tektonik biasa non swarm yang memiliki pola foreshock-mainshock-aftershock.
Dari gambar hasil tomografi diketahui adanya daerah dengan perturbasi nilai Vp tinggi diasumsikan sebagai magma yang mengalami intrusi magmatik dimasa lalu dan telah mendingin menjadi bagian batuan beku. Vp rendah dikedalaman diasumsikan sebagai intrusi magma yang sedang terjadi dari mantel bagian atas yang mendorong bagian lemah pada batuan beku dibagian kerak bumi bagian bawah diwilayah, sehingga mengakibatkan rangkaian gempabumi swarm pada akhir tahun 2015.

The process of tomography for seismic velocity structure P wave has been done using swarm earthquake data in Jailolo, Halmahera Barat, and North Molucca. The objectives of this research are determining the earthquake parameters and its hypocentre and epicentre around research areas, analysing the difference between swarm and non swarm earthquake tectonic earthquake, and analysing the structure of P wave velocity Vp structures and correlating the results with the local and regional geological structure that became the source of swarm earthquake phenomenon in 2015.
A 32 days August 12 September 12 2016 seismic data recording, from 33 seismic station in 7G Seismic Temporary Network of GFZ GeoForschungsZentrum ndash German Research Centre for Geosciences Helmholtz Centre Postdam and BMKG Agency of Meteorology, Climatology and Geophysics , is analysed using JISVIEW, an earthquake analysis program.
Simulps12 program is used to do the simultaneous tomography inversion. From the seismic recording, we analysed 264 earthquake events before relocation, and after relocation process we used 219 earthquake events to do the inversion process. The earthquake event that analysed in research areas is identified as a swarm earthquake sequence, not am ordinary tectonic earthquake.
From tomography imaging result we found a region high Vp perturbance values that interpreted as a igneous rock of magma bodies from previous magmatic intrusion in the past. A low Vp perturbance values in the depth is interpreted as on going magmatic intrusion from upper earth mantle layer that pushing the weak zones at lower earth crust layer that caused the sequence of swarm earthquake in 2015.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T49207
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Litanya Octonovrilna
"Pada tesis ini penulis akan melakukan pemodelan kecepatan rambat gelombang Rayleigh menggunakan metode Ambient Noise Tomography. Berbeda dengan seismic aktif, seismic passive menggunakan noise lingkungan sebagai sumber getaran. Adapun Periode yang digunakan berkisar pada 1-5 s. Pada pengembangannya metode ini dianggap dapat merepresentasikan struktur bawah permukaan.
Data penelitian merupakan data ambient noise yang mengukur getaran natural tanah dimana sumber getaran utama adalah berasal dari oceanic wave dan cultural wave. Jumlah titik pengamatan adalah 27 titik. Dengan rentang waktu perekaman data selama 6 bulan di wilayah Sesar Semangko, Padang.
Penelitian ini menghasilkan pemodelan kecepatan rambat gelombang Rayleigh yang merepresentasikan struktur bawah permukaan bumi di wilayah sekitar Sesar Semangko, Padang. Bentukan khas seperti pull apart basin pada danau Singkarak ditandai dengan kecepatan rendah. Dan wilayah anticlinal ditandai dengan kecepatan tinggi.

In this thesis, the author will do the Rayleigh wave velocity modeling using Ambient Noise Tomography. Unlike the active seismic, passive seismic using the environment as a source of ambient noise. The period used in the range 1-5 s. In the development of this method is considered to represent the subsurface structures.
The research data is the data that measure the ambient noise of natural vibration of the ground where the main source of vibration is derived from oceanic wave and cultural wave. The number of observation points is 27 points. By recording data during the time span of 6 months in the region Fault Semangko, Padang.
This research resulted in Rayleigh wave velocity modeling representing the subsurface structure of the earth in the region around Fault Semangko, Padang. Typical formations such as pull apart basin on lake Batur is characterized by a low velocity. Anticlinal region is characterized by high velocity.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T27762
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Rahman
"Prospek "Arka" terletak pada sub-cekungan Jambi, cekungan Sumatera Selatan. "Arka" menjadi prospek temuan melaui hasil DST dari tiga sumur yang mengalirkan minyak dan gas dari batuan pasir Formasi Talang Akar (TAF). Sumur tersebut adalah EKW-1 (akhir 2012), FAR-1 (awal 2013), dan FAR-2 (akhir 2013). Dua lapisan reservoir yang diteliti adalah batu pasir pada Formasi Talang Akar Atas (UTAF), yaitu; batu pasir UTAF bagian atas atau Reservoir-1 (tested hidrokarbon) dan UTAF bagian bawah atau Reservoir-2 (untested), dengan memiliki gas-reading tinggi dari data mudlog. Data penelitian yang digunakan adalah data seismik 3D dan 2D, dan tiga sumur dengan data wireline log, dengan FAR-1 mempunyai data log gelombang S yang diukur langsung dalam lubang sumur.
Seismik Inversi digunakan untuk melihat karakter litologi. Hasil analisis Inversi optimum adalah Model Based Inversion dengan Soft Constrains 0,25. Berdasarkan crossplot wireline log GR vs AI, pada Reservoir-1 nilai AI gas-sand mempunyai rentang nilai AI yang sama dengan shale (22500-28000 ft/s*g/cc), sedangkan batu pasir Reservoir-2 (AI > 26500 ft/s * g/cc) mempunyai nilai AI terpisah dengan shale (AI < 26500 ft/s * g/cc). Lapisan-lapisan batu pasir tipis dan sebaran yang meluas mengindikasikan karakter kedua reservoir tersebut berada lingkungan transisi.
AVO digunakan untuk melihat sebaran hidrokarbon. Analisis gradien dilakukan pada gather sintetik hasil permodelan AVO dari sumur FAR-1, yang digunakan sebagai referensi untuk analisis gradien pada gather riil seismik 2D, dan hasilnya adalah Reservoir-1 menunjukkan kelas 2p, sedangkan Reservoir-2 menunjukkan kelas 1. Atribut AVO optimum menggunakan Scaled Poisson Ratio Change (aA+bB), dengan sebaran anomali AVO pada lintasan seismik '24' menyebar ke arah barat daya dan timur laut dari posisi sumur FAR-1.
Hasil Passive Seismic menunjukkan potensi tertinggi keberadaan hidrokarbon di sekitar sumur EKW-1 dan FAR-1, yang mempunyai korelasi yang baik dengan struktur tinggian, sebaran batu pasir berdasarkan AI dan juga sebaran anomali AVO pada dua lapisan target tersebut. Tiga usulan sumur deliniasi ditentukan berdasarkan kombinasi dari ketiga metoda tersebut yaitu, kearah barat daya dan timur dari sumur FAR-1, dan satu usulan sumur pada puncak struktur "Arka", serta satu usulan sumur eksplorasi pada area tepian struktur.

"Arka" prospect is located at Jambi sub-basin, South Sumatera basin. "Arka" become prospect discovery by DST result from three wells those flowed oil and gas from sandstone of Talang Akar Formation (TAF). Those wells are: EKW-1 (late 2012), FAR-1 (early 2013), and FAR-2 (late 2013). There are two reservoir layers those observed at Upper Talang Akar Formation (UTAF) those are: sandstone in upper part of UTAF or Reservoir-1 (hydrocarbon-tested) and sandstone in lower part of UTAF or Reservoir-2 (untested), with high gas reading from mud-log data. In this research, the data used are 3D and 2D seismic data, and then three wells with wireline log data, which is FAR-1 has S-wave log with measured directly in borehole.
Seismic Inversion used to see lithology character. Inversion analysis result optimum is Model Based Inversion with soft constrains 0.25. Based on wireline log crossplot of GR vs AI, at Reservoir-1, the gas-sand has same AI value range with shale (22500-28000 ft/s*g/cc), while at Reservoir-2, the sandstone (AI > 26500 ft/s * g/cc) has separated value with shale (AI < 26500 ft/s * g/cc). Thin layers of sandstone and wide distribution are indicates the character of those reservoirs is on transitional environment.
AVO used to determine hydrocarbon spreads. Gradient analysis applied to synthetic gather from AVO modeling of FAR-1 well as referenced to gradient analysis at real gather of 2D seismic, and the result are Reservoir-1 shows 2p class, while Reservoir-2 shows 1 class. The optimum AVO attribute is using Scaled Poisson Ratio Change (aA+bB), with distribution of AVO anomaly at '24' seismic line are south-west and north-east from FAR-1 well position.
Passive Seismic result showed highest potential hydrocarbon appearance around EKW-1 and FAR-1 wells, which good relation with high structure, sandstone spread besed on AI, and then AVO anomaly of both reservoir target layers. The three deliniation wells proposed determined based on combination of those three methods are one well has south-west direction and another well has north-east direction from FAR-1 well position, another well proposed at crest of "Arka" structure, then one exploration well at near flank.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naibaho, Gresshia Ela Delima
"Beberapa kegagalan dalam eksplorasi minyak dan gas disebabkan adanya kesalahan interpretasi akibat adanya efek artefak yang terbentuk akibat faktor kecepatan pada lapisan karbonat zona dangkal. Salah satu daerah dengan lapisan karbonat di dangkal ada di lapangan “Groot” di offshore selatan Cekungan Kutai, Kalimantan Timur, Indonesia. Untuk mengoreksi efek artefak akibat faktor kecepatan pada lapisan karbonat dibutuhkan pemodelan kecepatan dengan baik berdasarkan model geologi. Pemodelan dilakukan menggunakan pemodelan seismik dengan membandingkan tiga metode pemetaan kecepatan seismik yaitu metode Single function yang menggunakan variasi kecepatan secara vertikal dan 3D Grid Velocity Model yang menggunakan variasi kecepatan secara lateral dan vertikal. Metode 3D Grid Velocity Model dimodelkan menggunakan dua jenis kecepatan yaitu kecepatan rata-rata dan kecepatan interval. Perbandingan nilai residual ketiga model peta menghasilkan nilai residual single function yang terbesar, sedangkan nilai residual 3D grid kecepatan rata-rata yang terkecil sehingga model peta yang terbaik adalah peta 3D grid kecepatan rata-rata. Kemudian dilakukan perhitungan estimasi Gross bulk volume (GBV) pada masing-masing model peta diperoleh nilai GBV single function yang terbesar sedangkan nilai GBV 3D grid kecepatan rata-rata yang terkecil.

Several failures in oil and gas exploration were due to misinterpretation caused by the effect of artifacts formed under the influence of the velocity factor in the shallow zone of carbonate layers. “Groot” field is one of the areas with a shallow carbonate layer located on the southern offshore of the Kutai Basin, East Kalimantan, Indonesia. To correct the effect of artifacts due to velocity factors affecting the carbonate layer, a good velocity modeling based on geological model is necessary. Modeling is done using seismic modeling by comparing three seismic velocity mapping methods, namely the Single function method which uses vertical velocity variations and the 3D Grid Velocity Model which uses lateral and vertical velocity variations. The 3D Grid Velocity Model method is modeled using two types of velocity, namely the average velocity and the interval velocity. The comparison of the residual values of the three map models shows the largest residual value under the Single Function model, meanwhile 3D grid residual value shows the smallest average velocity. It is later concluded that the best map model is produced using the average velocity 3D grid map. The calculation of estimated Gross Bulk Volume (GBV) is later adopted on each map model; obtaining the largest GBV value for the Single Function model, while 3D grid model bears the opposite result."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjorang, Radean Gogomora
"Kabupaten Lebak yang terletak di provinsi Banten merupakan daerah yang masih mengalami aktivitas geologi akibat pergerakan dua lempeng tektonik. Kejadian-kejadian gempabumi di daerah ini merupakan manifestasi dari keadaan geologi tersebut. Sangat penting untuk memiliki pemahaman yang lebih mengenai keberadaan struktur di bawah permukaan untuk kewaspadaan terhadap bencana gempabumi dan meningkatkan usaha mitigasi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode tomografi seismik waktu tempuh double-difference sebagai metode untuk menghasilkan citra di bawah permukaan provinsi Banten, khususnya Kabupaten Lebak, dan sekitarnya. Inversi yang dilakukan menggunakan algoritma TomoDD untuk mencitrakan model kecepatan seismik dengan variasi vertikal dan horizontal dari Provinsi Banten dan dari Jawa Barat. Data yang digunakan merupakan data rekaman 290 kejadian gempabumi yang memiliki total 2.895 fase berupa 2.072 fase gelombang P dan 823 fase gelombang S. Hasil akhir penelitian ini berupa beberapa citra yang diantaranya menunjukkan adanya sesar lokal serta fitur geologi lain seperti Sesar Cimandiri dan zona magmatik.

Lebak Regency, located in Banten province, is an area that is still experiencing geological activity due to the movement of two tectonic plates. Earthquake events in this area are manifestations of these geological conditions. It is important to have a deeper understanding of the existence of subsurface structures for alertness to earthquake disasters and to improve mitigation efforts in Indonesia. This study used the double-difference travel time seismic tomography method as a method to produce images below the surface of Banten, especially Lebak Regency, and its vicinity. Inversions were performed using the TomoDD algorithm to image seismic speed models with vertical and horizontal variations from Banten Province and from West Java. The data used are record data of 290 earthquake events which have a total of 2,895 phases in the form of 2,072 P-wave phases and 823 S-wave phases. The final results of this study are in the form of several images which shows the existence of local faults and also another geological features such as Cimandiri Fault and magmatic zone."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brahmani Trias Dewantari
"Lapangan PS merupakan lapangan eksplorasi yang terletak di Onshore Cekungan Jawa Barat Utara, kegiatan eksplorasi di lapangan PS dimulai pada tahun 1985 ketika sumur eksplorasi TR-1 dibor untuk menguji struktur didaerah utara lapangan, beberapa tahun kemudian sumur deviasi TR-2 dibor berdekatan dengan sumur TR-1 sampai ke tenggara untuk menggambarkan struktur yang sama, kemudian sumur eksplorasi TR-A1 dibor untuk prospek baru di bagian tenggara blok tersebut. Prediksi tekanan pori pada penelitian dilakukan menggunakan data log sonik dengan metode yang dikembangkan oleh Eaton. Hasil perhitungan tekanan pori dalam penelitian ini dikalibrasi dengan data tekanan sumur yaitu data tekanan berat lumpur pengeboran dimana jika terjadi penyimpangan dari trend kurva normal pada data sumur merupakan karakteristik kondisi overpressure.
Penelitian ini menggunakan beberapa teknik untuk memperkirakan tekanan pori dalam tiga formasi berbeda yaitu Baturaja, Talang Akar dan Mid Main Carbonate Bagian dari Upper Cibulakan . Proses Conditioning data sudah dilakukan sebelumnya. Normal Compaction Trend NCT dianalisis pada masing-masing formasi karena litologi yang berbeda. Dari proses inversi data seismik post-stack 2D akan menghasilkan penampang AI dan penampang kecepatan, kemudian dianalisis mana yang lebih mempengaruhi perubahan tekanan pori.
Dimulai dari analisis sensitivitas berdasarkan crossplot dari masing-masing parameter terhadap tekanan pori, kemudian dibuat model tekanan pori 3D berdasarkan geostatistik untuk melihat distribusi tekanan pori. Langkah akhir akan diterapkan blind test untuk menentukan parameter mana yang lebih baik untuk mendistribusikan tekanan pori, dimana parameter AI memiliki korelasi yang lebih tinggi dibandingkan parameter kecepatan dalam menyebarkan tekanan pori. Hasil analisa ini akan berguna untuk perencanaan program pengeboran selanjutnya di area studi.

Field is exploration field that located in the onshore of North West Java Basin, exploration activity in PS area was commenced in 1985 when TR 1 exploratory well was drilled to test PS North structure, TR 2 located in the same pad with TR 1 well, was drilled to the southeastern of TR 1 well to delineate the same structure, then TR A1 exploratory well was drilled in a new prospect in the southeastern part of the block. Pore pressure prediction below the surface can be done by using well log or seismic data. Pore pressure prediction in this research are done by using a methods developed by Eaton. The calculation result of pore pressure in this research are calibrated by well pressure data consist drilling mud pressure value over normal trend on the well data is a characteristic feature of overpressure condition.
This study uses several techniques to estimate pore pressure in three different formation that is Baturaja, Talang Akar and Mid Main Carbonate Part of Upper Cibulakan using sonic log data and resisivity data. Conditioning data process has been done beforehand. Normal Compaction Trend NCT are analyzed in each formations due to different lithology. From the post stack seismic data 2D inversion process will generate AI section and velocity section, it will be analyzed which one is more affect the pore pressure changes.
Starting from sensitivity analysis based on crossploting each parameter to pore pressure to. Then, the blind test will be applied to determine which parameters is better to distribute pore pressure, where AI parameters have a higher correlation than velocity parameters to distribute pore pressure. The result of analysis can be useful to the future drilling program in the study area.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Widayati
"Lapangan FM merupakan salah satu lapangan penghasil hidrokarbon yang terletak di Cekungan Jawa Barat Utara. Salah satu Formasi yang berpotensi sebagai penghasil hidrokarbon adalah Formasi Cibulakan berupa batupasir dan batugamping yang menjadi reservoar objektif. Untuk memprediksi penyebaran reservoar batupasir digunakan metode multi-atribut seismik. Metode multi-atribut merupakan metode untuk memprediksi reservoar. Prediksi tersebut didapat dari hubungan fisis diaplikasikan dengan properti atribut dari data seismik.
Berdasarkan analisa crosplot diketahui bahwa log gamma-ray dan density merupakan parameter yang sensitif terhadap keberadaan reservoar batupasir. Metode multi-atribut digunakan dalam membuat volume pseudo gamma-ray dan density. Kombinasi antara gamma-ray dengan density dapat memisahkan dengan baik antara batupasir, batu gamping dan batu lempung.
Hasil pemetaan menunjukkan reservoar batupasir terdistribusi pada daerah Tinggian. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk eksplorasi lebih lanjut dalam penyebaran reservoar pada Formasi Cibulakan di Lapangan FM.

Field FM is one of the hydrocarbon-producing field located in the North West Java Basin. One of the potential formation of hydrocarbon-producing formations are sandstones and limestones Cibulakan form the reservoir objective. To predict the spread of reservoir sandstones research using multi-attribute seismic methods. Multi-attribute method is a method for predicting reservoir parameters. The predictions obtained from the physical relationship was applied to the property attribute of the seismic data.
Based on the analysis crosplot known that gamma-ray logs and density are parameters which are sensitive to the presence of reservoir sandstones. Multi-attribute method is used to predict the pseudo volume of gamma-ray and density. The combination of gamma-ray logs with density can separate well between sandstone, limestone and claystone.
Mapping results indicate reservoir sandstones in the area of distributed Tinggian. The results can be used for further exploration in the spread of the Formation reservoir in the Field Cibulakan FM.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>