Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 216038 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Sekar Ayu
"Perusahaan rintisan mengalami banyak perubahan untuk menghadapi perubahan kondisi ekonomi dan memenangkan persaingan di pasar. Kemampuan karyawan untuk beradaptasi dan meningkatkan keterampilan menjadi faktor yang penting untuk dapat mencapai kesuksesan. Penelitian ini menggabungkan faktor struktural organisasi yaitu penerapan high involvement human resource, learning culture, serta faktor pegawai social informal learning. Analisis data dilakukan terhadap 290 pegawai perusahaan rintisan di Indonesia dengan menggunakan structural equation modelling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengakuan, pemberdayaan, pengembangan kompetensi, pembagian informasi, dan budaya yang mendukung pembelajaran mendorong munculnya pembelajaran secara sosial informal dan meningkatkan kemampuan pegawai untuk dapat beradaptasi dalam pekerjaannya. Imbalan finansial dapat menghambat pembelajaran dan mengurangi keterampilan kerja. Perusahaan rintisan dapat mengadopsi praktik untuk meningkatkan pembelajaran informal sosial, seperti pengakuan, pemberdayaan, pengembangan kompetitif, dan berbagi informasi untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar.

Startup companies undergo many changes to deal with changing economic conditions and win competition in the market. The ability of employees to adapt and improve their skills is an important factor in achieving success. This study combines organizational structural factors, namely the application of human resources with high involvement, learning culture, and employee factors, namely social informal learning. The research employed a structural equation model to analyze data obtained from 290 employees in Indonesian startups. The results of the study show that recognition, empowerment, competence development, information provision, and a culture that supports learning encourage the emergence of informal social learning and increase the ability of employees to be able to adapt in their work. Financial rewards can hinder learning and employability. Startups can apply practices to enhance social informal learning, such as recognition, empowerment, competence development and information sharing to increase their competitiveness in the marketplace."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Rizky Ardini
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran efikasi-diri inovasi sebagai variabel mediator dalam hubungan antara aktivitas belajar formal maupun informal terhadap perilaku kerja inovatif karyawan. Studi kuantitatif ini dilakukan terhadap 165 responden menggunakan metode accidental sampling dengan menyebarkan kuesioner daring. Adapun karakteristik sample adalah karyawan/karyawati yang bekerja di area Jabodetabek dengan rentang usia 24 – 44 tahun, masa kerja minimal 1 tahun di tempat kerja saat ini dan pendidikan terakhir minimal S1. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Alat Ukur Aktivitas Belajar Formal, Alat Ukur Aktivitas Belajar Informal, Skala Efikasi-Diri Inovasi dan Alat Ukur Perilaku Kerja Inovatif. Metode penelitian ini menggunakan metode survei. Untuk pengolahan data menggunakan analisa regresi mediasi dengan aplikasi statistik SPSS 25. Hasil analisis data menunjukkan bahwa efikasi diri inovasi memediasi sebagian hubungan antara aktivitas belajar formal dan informal dengan perilaku kerja inovatif. Hasil penelitian ini mengindikasikan adanya manfaat positif dari efikasi-diri inovasi dalam hubungan antara aktivitas belajar formal dan informal terhadap perilaku kerja inovatif.

This study aims to examine the role of innovation self-efficacy as a mediator in the relationship between formal and informal learning activities on employees' innovative work behavior. This quantitative study was conducted on 165 respondents using the accidental sampling method by distributing online questionnaires. The characteristics of respondents are employees who work in the Jabodetabek area with an age range of 24-44 years, a minimum 1 year of working experience in current company and has at least Strata-1 educational background. The measuring instruments used in this research are the Formal Learning Activity Scale, the Informal Learning Activity Scale, the Innovation Self-Efficacy Scale and the Innovative Work Behavior Scale. This research uses a survey method. For data processing using mediation regression analysis with the application of SPSS 25 statistics. The results of data analysis show that innovative self-efficacy partially mediates the relationship between formal and informal learning activities with innovative work behavior. The result of this study implies the benefits of innovative self-efficacy in the relationship between formal and informal learning activities on innovative work behavior."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Policies to increase participation in learning need to concern themselves not only with increasing access and appreciating the different contexts in which learning takes place, but also with the different forms of learning. This report constitutes an exploratory study of the submerged mass of learning, which takes place informally and implicitly. "
Alexandria, VA: American Society for Training & Development, 2013
e20440883
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Zultanul Hakim
"Green human resources management memiliki peran dan dianggap sebagai alat dalam meningkatkan employee green behavior guna mencapai keberlanjutan pada suatu organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh green human resources management terhadap employee green behavior melalui peran mediasi corporate social responsibility, green commitment, dan green physiological climate. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan survei yang melibatkan 233 karyawan pada perusahaan di Indonesia. Pengolahan data dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan software Lisrel 8.80 dan ditemukan bahwa green human resources management memiliki pengaruh signifikan terhadap corporate social responsibility, green commitment, dan green physiological climate. Namun, dari tiga mediasi yang digunakan, hanya satu yang berpengaruh signifikan, yaitu green physiological climate. Hasil penelitian ini mengkonfirmasi peran manajemen sumber daya manusia yang ramah lingkungan dalam memengaruhi perilaku ramah lingkungan karyawan dengan dorongan secara langsung dan tidak langsung melalui peran mediasi green physiological climate. Temuan penelitian mendorong praktik-praktik manajemen sumber daya manusia yang berkelanjutan dalam mendorong perilaku ramah lingkungan karyawan pada perusahaan di Indonesia.

Green human resources management has a role and is considered as a tool in increasing employee green behavior in order to achieve sustainability in an organization. This study aims to examine the effect of green human resources management on employee green behavior through the mediating role of corporate social responsibility, green commitment, and green psychological climate. This study uses a quantitative method using a survey involving 233 employees in Indonesia. Data processing was carried out using Structural Equation Modeling (SEM) with Lisrel 8.80 software and found that green human resources management has a significant influence on corporate social responsibility, green commitment, and green psychological climate. However, of the three mediations used, only one has a significant effect, namely green psychological climate. The results of this study confirm the role of green human resource management in influencing employees' green behavior with direct and indirect encouragement through the mediating role of green psychological climate. The research findings encourage sustainable human resource management practices in encouraging employees' green behavior in Indonesia companies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angelica Fadeline Beauty Candra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh social capital terhadap knowledge sharing behaviour melalui trust sebagai variabel mediasi. Studi ini dilakukan pada anggota community of practice (CoP) di bidang human resource yang aktif menggunakan platform LinkedIn. Social capital diukur menggunakan tiga dimensi utama, yaitu structural, cognitive, dan relational, sesuai dengan teori Nahapiet dan Ghoshal (1998). Trust, yang berfungsi sebagai variabel mediasi, dibagi menjadi affect-based trust dan cognition-based trust berdasarkan McAllister (1995). Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik analisis Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa social capital berpengaruh positif terhadap trust, yang kemudian meningkatkan knowledge sharing behaviour. Dimensi relational social capital memiliki pengaruh paling signifikan dalam mendorong kepercayaan antar anggota, sementara affect-based trust lebih efektif dalam memfasilitasi perilaku berbagi pengetahuan. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa penguatan jaringan sosial, pembentukan pemahaman bersama, dan pengelolaan hubungan emosional dalam komunitas profesional dapat meningkatkan efektivitas berbagi pengetahuan, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kompetensi individu dan inovasi organisasi.

This study aims to analyze the influence of social capital on knowledge sharing behavior through trust as a mediating variable. The research was conducted among members of a community of practice (CoP) in the human resource field who actively use the LinkedIn platform. Social capital is measured using three main dimensions—structural, cognitive, and relational—based on the theory by Nahapiet and Ghoshal (1998). Trust, serving as the mediating variable, is categorized into affect-based trust and cognitive-based trust, as defined by McAllister (1995). The research methodology employed is quantitative, using Structural Equation Modeling (SEM) for data analysis. The findings indicate that social capital has a positive effect on trust, which subsequently enhances knowledge sharing behavior. The relational dimension of social capital has the most significant impact in fostering trust among members, while affect-based trust proves to be more effective in facilitating knowledge sharing behavior. These results imply that strengthening social networks, establishing shared understanding, and managing emotional relationships within professional communities can improve the effectiveness of knowledge sharing, ultimately contributing to individual competency development and organizational innovation."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kuny Zalikhatul Mardhiyah
"Remaja perlu melakukan aktivitas eksplorasi sebelum berkomitmen terhadap pilihan karier, akan tetapi masih banyak siswa SMA yang belum melakukan eksplorasi karier dan tidak yakin dengan pilihan kariernya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran konsep diri akademik dalam memperantarai hubungan antara regulasi diri dalam belajar dan komitmen terhadap pilihan karier pada siswa SMA. Komitmen terhadap pilihan karier adalah kondisi ketika seseorang yakin pada pilihan kariernya, optimis dengan masa depan kariernya dan sadar akan adanya hambatan karier. Komitmen terhadap pilihan karier penting dimiliki siswa SMA karena merupakan komponen utama dalam pembentukan identitas diri.
Penelitian ini memfokuskan pada dimensi vocational exploration and commitment, yaitu keterbukaan untuk mengeksplorasi berbagai pilihan karier sebelum berkomitmen pada pilihan karier tertentu.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan partisipan penelitian berjumlah 315 orang siswa SMA kelas X-XI. Pengukuran komitmen terhadap pilihan karier dilakukan dengan alat ukur Commitment to Career Choices Scale skala vocational exploraton and commitment. Pengukuran regulasi diri dalam belajar menggunakan Motivated Strategies and Learning Questionnaire, sedangkan konsep diri akademik diukur dengan menggunakan Academic Self Concept for Adolescents Scale.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi diri dalam belajar memengaruhi komitmen terhadap pilihan karier melalui konsep diri akademik. Keterampilan regulasi diri dalam belajar yang diterapkan dengan konsisten akan membentuk konsep diri akademik yang positif dan berdampak pada meningkatnya komitmen terhadap pilihan karier pada siswa SMA.

Adolescents need to explore before committing to career choice, but there are still many high school students who have not done career exploration and are unsure of their career choices. This study aims to determine the role of academic self concept in mediating the relationship between self regulation learning and commitment to career choice among high school students.Commitment to career choice is a condition includes self confident of one's career choice, a positive sense of one's vocational future and an awareness of potential obstacles. Commitment to career choice is important for high school students because it is a major component in the identity formation process.
This research focuses on the dimensions of vocational exploration and commitment, namely openness to explore career choices before committing to a particular career choice.
This research uses quantitative approach with 315 students of high school students of X XI class. Measurement of commitment to career choice is done by measuring tool Commitment to Career Choices Scale vocational exploraton scale and commitment. Measurement of self regulation in learning using Motivated Strategies and Learning Questionnaire, while the academic self concept was measured using the Academic Self Concept for Adolescents Scale.
The results show that self regulation in learning affects commitment to career choice through academic self concept. The self regulated skills in applied learning consistently will shape the positive academic self concept and impact on the increased commitment to career choice among high school students.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T50708
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Supriyanto
"ABSTRAK
Tesis ini membahas pelatihan dan pembelajaran informal sebagai metode untuk mengembangkan kompetensi karyawan dengan didukung motivasi belajar. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan melibatkan 224 karyawan instansi pemerintah yakni Sekretariat Kabinet sebagai responden. Hasil analisis data dengan menggunakan analisis faktor dan analisis regresi menunjukkan, bahwa pelatihan dan pembelajaran informal berpengaruh signifikan terhadap kompetensi, sedangkan motivasi belajar juga berpengaruh signifikan terhadap pelatihan dan pembelajaran informal. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa meskipun pembelajaran informal berpengaruh signifikan terhadap kompetensi, namun nilai hasil t-statistik lebih rendah dibandingkan dengan nilai t-statistik antara pengaruh pelatihan terhadap kompetensi. Keberhasilan program pelatihan dan aktivitas belajar akan memperoleh hasil yang maksimal manakala didukung oleh motivasi pegawai dalam mengikuti pelatihan dan melakukan aktifitas-aktifitas pembelajaran informal.

ABSTRACT


This thesis discusses training and informal learning as a method for developing employee competencies to be influenced by the motivation to learn. This research is a quantitative research involving 224 employees of government agencies namely the Cabinet Secretariat as respondents. The results of data analysis using factor analysis and regression analysis showed that the competence of employees affected by the training and informal learning and motivation to learn a significant effect on training and informal learning. The results also showed that despite significant effect on the informal learning competence, but the value of the t-statistic is lower than the value of t-statistics between training towards competencies. The success of the training programs and learning activities will obtain the maximum results when supported by motivation in training and doing informal learning activities

"
2016
T52456
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Maharani
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan kombinasi antara job embeddedness dan informal learning akan mempengaruhi employee retention di perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode survei dengan cara memakai total sampling terhadap populasi. Jumlah responden yang ada di dalam penelitian ini berjumlah 199 orang. Penelitian ini mengaplikasikan tiga teori utama, teori job embeddedness dari Mitchell dkk., informal learning oleh Raimonda Alonderien?, dan juga teori employee retention dari Mathis dan Jackson. Hasil menunjukkan bahwa job embeddedness dan informal learning mempengaruhi employee retention secara positif dan kuat.

ABSTRACT
The purpose of this research is to explain the combination of job embeddedness and informal learning would influence the employee retention in a company. This research used a quantitative approach to gather the data by utilizes a survey method which then implementing total sampling to the population. Total respondents in this research are 199 employees. This research applied three main theories which are the theory of job embeddedness by Mitchell et al., the informal learning by Raimonda Alonderien , and also the theory of employee retention by Mathis and Jackson. The expected result showed that job embeddedness and informal learning affect employee retention positively and strongly.
"
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Maulani Putri
"Pada berbagai studi sebelumnya, ditemukan kritik pada model penelitian antara job control dan pembelajaran informal karena kurang menekankan mekanisme psikologis dalam menjelaskan hubungan kedua variabel tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh occupational future time perspective dalam memediasi hubungan antara job control dan pembelajaran informal pada karyawan senior dengan menggunakan teori Cognitive Affective Processing Sytem (CAPS) dalam menjelaskan model mediasi. Partisipan merupakan karyawan senior dari berbagai perusahaan swasta dan BUMN di Indonesia (N=183). Data dianalisis menggunakan PROCESS macro Hayes pada SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan occupational future time perspective memediasi hubungan antara job control dan pembelajaran informal secara signifikan. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah sebagai bahan evaluasi organisasi dalam merencanakan program seperti career planning untuk meningkatkan occupational future time perspective dan pembelajaran informal pada karyawan senior."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>