Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108286 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tiffany Clarissa Widiono
"Laporan magang ini bertujuan untuk membahas dan mengevaluasi Prosedur yang Disepakati oleh KAP LHC atas Laporan Kegiatan Penerapan Prinsip Kehati-hatian atas transaksi dalam valuta asing milik PT LMK. PT LMK merupakan perusahaan yang bergerak di bidang agrobisnis secara khusus dalam industri pupuk majemuk. Pupuk majemuk atau yang sering dikenal dengan pupuk NPK (Nitrogen, Phosphat, dan Kalium) digunakan dalam proses penanaman kelapa sawit. Dalam menjalankan bisnisnya, PT LMK memiliki transaksi dalam valuta asing, baik aset maupun liabilitas. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia, korporasi yang memiliki utang luar negeri harus melakukan pelaporan Kegiatan Penerapan Prinsip Kehati-hatian (KPPK). KPPK dilakukan dalam rangka melaksanakan kehati-hatian untuk memitigasi risiko nilai tukar, risiko likuiditas, dan risiko utang berlebihan (overleverage) atas utang luar negeri korporasi terkait. Terkait Laporan KPPK yang dibuat oleh PT LMK, KAP LHC harus melakukan prosedur atestasi, yaitu prosedur yang harus dilakukan akuntan publik independen untuk memberikan pertimbangan bahwa pernyataan yang disampaikan oleh pelapor, dalam hal ini PT LMK, telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Prosedur atestasi yang dilakukan merupakan bentuk Prosedur yang Disepakati yang mengacu pada SJT 4400. Dalam pembuatan laporan magang ini, Penulis mengevaluasi bahwa Prosedur yang Disepakati yang dilakukan KAP LHC telah sesuai dengan standar yang berlaku. Laporan magang ini juga mencakup refleksi diri Penulis selama pelaksanaan magang dan rencana tindak lanjut pengembangan diri Penulis ke depannya.

This internship report aims to discuss and evaluate the Agreed upon Procedures by KAP LHC for Reports on the Implementation of the Precautionary Principles for transactions in foreign exchange owned by PT LMK. PT LMK is a company engaged in agribusiness, specifically in the compound fertilizer industry. Compound fertilizers or often known as NPK fertilizers (Nitrogen, Phosphate, and Potassium) are used in the process of planting oil palm. In carrying out its business, PT LMK has transactions in foreign currencies, both assets and liabilities. Based on Bank Indonesia regulations, corporations that have foreign debt must submit a report on the Implementation of the Precautionary Principles (KPPK). KPPK is carried out in order to exercise prudence to mitigate exchange rate risk, liquidity risk, and overleverage risk on related corporate external debt. Regarding the KPPK Report made by PT LMK, KAP LHC must carry out an attestation procedure, namely a procedure that must be carried out by an independent public accountant to provide consideration that the statement submitted by the complainant, in this case PT LMK, has met the established criteria. The attestation procedure carried out is a form of Agreed Procedure which refers to SJT 4400. In this internship report, the Author evaluates that the Agreed upon Procedure carried out by KAP LHC is in accordance with applicable standards. This internship report also includes the author's self-reflection during the internship and follow-up plans for the author's future self-development."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmad Widagdo
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Bagi perusahaan multinasional salah satu resiko yang dihadapi dalam bidang keuangan adalah adanya fluktuasi nilai mata uang. Perubahan nilai mata uang itu besar sekali pengaruhnya terhadap setiap keputusan yang akan diambil. Walaupun nilai tukar tidak dapat diperkirakan secara akurat, paling tidak perusahaan perlu mengantisipasi dan menyusun strategi untuk menghadapinya.
Exposure karena adanya fluktuasi mata uang dikelompokkan dalam bentuk translation, transaction dan economic exposure. Bila dianalisa dalam kerangka waktu, translation exposure berorientasi pada data masa lampau, transaction exposure lebih menekankan pada transaksi-transaksi yang "outstanding", sedang economic exposure mengarah ke masa mendatang. Perbedaan karakteristik exposure ini berakibat pula pada teknik penanganannya.
Sesuai dengan karakteristik exposure yang dihadapi perusahaan multinasional maka dalam pengelolaan dana valuta asing dapat diterapkan bermacam-macam teknik. Untuk menterjemahkan perubahan nilai tukar pada translation dikenal bentuk Balance Sheet Hedge dan Contractual Hedge yang terdiri antara lain Current/Non-current Method, Closing Rate Method, Monetary/Non-monetary Method dllnya. Sementara itu untuk mengurangi exposure yang terjadi pada transaction dikenal tiga bentuk hedging yakni COntractual Hedge, Operating Strategies dan SWAP Agreement. Bentuk hedging ini antara lain Future Contract, Money Market Hedge, Option Market Hedge, Currency Swap, Parallel Loan dll. Sedangkan dalam pengelolaan economic exposure strategi yang dapat diterapkan ialan dengan pemngimplementasikan diversifikasi operasi dan keuangan.
Pengelolaan valuta asing (foreign exchange) di PT. Rajawali Idnonesia telah dimulai pada tahun 1990. Langkah ini diambil mengingat banyak transaksi dalam valuta asing dilakukan hampir setiap hari. Walaupun penerimaan perusahaan dalam multi currency akan tetapi mata uang asing yang digunakan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban didominasi oleh USD, NLG dan IDR. Adapun teknik-teknik yang digaunakan selama tahun 1991 antara lain dalam bentuk money deposit, arbitrage, swap sell-buy, swap buy-sell, call option yang mencapai nilai kurang lebih USD 249 juta.
Dalam karya akhir ini akan dievaluasi salah satu kegiatan pengelolaan dana valuta asing berupa transaksi swap mengingat transaksi ini nilainya lebih kurang 32% dari total nilai pengelolaan dana valuta asing yang ada di PT. Rajawali Indonesia dan sering pengelolaannya dilakukan secara sederhana. Sebagai contoh kasus dikemukakan dua transaksi yakni swap sell-buy tgl 13 Mei 1991 dan swap buy-sell tgl 20 Desember 1991. Pada transaksi MEi 1991 sesuai dengan perhitungan yang dilakukan oleh Seksi Pengelolaan Dana Luar Negeri PT. Rajawali Indonesia memperoleh keuntungan sebesar YSD 1.690,43 dan terhindar dari rugi kurs sebesar USD 18.551,43. Sementara itu pada transaksi Desember 1991 perusahaan mencatat total penghematan sebesar 154.533.053,19.
Dalam menentukan apakah transaksi swap perlu dilakukan atau tidak perusahaan harus dapat memperkirakan spot rate akhir yang akan terjadi. Apabila spot rate akhir lebih besar daripada rate yang ditawarkan maka transaksi swap bisa diterima. Untuk melaksanakan teknik ini nilai spot rate harus di-forecast dengan sebaik-baiknya.
Dua teknik peramalam nilai tukar yang dikemukakan dalam pembahasan dimaksudkan untuk memberikan gambaran bagaimana prosedur permalan nilai tukar dilakukan. Secara keseluruhan dari evaluasi tentang uji teknik peramalan nilai tukar, Technical Forecasting merupakan teknik yang baik digunakan untuk memprediksi nilai tukar mata uang dibandingkan dengan Fundamental Forecasting. Dengan hasil prediksi yang bagus ini, maka PT. Rajawali Indonesia disarankan untuk mempergunakan Technical Forecasting khususnya dalam melakukan swap jangka pendek untuk meminimumkan resiko kerugian karena fluktuasi nilali mata uang. Sedangkan untuk peramalan jangka panjang dapat digunakan Fundamental Forecasting. Nilai tukar yang dihasilkan dari forecasting ini akan menentukan apakah transaksi swap perlu dilakukan atau tidak. Selanjutnya disimpulkan bahwa transaksi swap tgl 13 Mei 1991 dapat dilakukan oleh PT. Rajawali Indonesia sedang untuk tgl 20 Desember 1991 sebaiknya tawaran transaksi swap tidak perlu diterima."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Revelino Naufal Permono
"Laporan magang ini bertujuan untuk membahas dan mengevaluasi pelaksanaan perikatan prosedur yang disepakati oleh KAP TRU atas transaksi penjualan yang dilakukan oleh PT DF dengan distributor. PT DF merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi bahan bangunan dan memiliki program penjualan berupa potongan harga bagi distributornya sehingga PT DF membutuhkan verifikasi nilai transaksi atas seluruh penjualan dengan distributor selama program berlangsung. Laporan magang ini disusun dengan membandingkan kesesuaian antara prosedur yang dilakukan KAP TRU dengan standar yang berlaku. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelaksanaan perikatan prosedur yang disepakati telah sesuai dengan standar yang berlaku, yaitu SJT 4400 serta teori yang terkait. Laporan magang ini juga berisikan refleksi diri selama pelaksanaan magang beserta rencana tindak lanjut untuk pengembangan diri di masa depan.

This internship report aims to discuss and evaluate the implementation of the engagement of agreed upon procedures by KAP TRU for sales transactions carried out by PT DF with distributors. PT DF is a company engaged in the production of building materials and has a sales program in the form of discounts for its distributors so that PT DF requires verification of the transaction value of all sales with distributors during the program. This internship report is made by comparing the conformity between the procedures performed by KAP TRU with applicable theories and standards. The results of the evaluation show that the implementation of the agreed upon procedures agreement is in accordance with applicable standards, which are SJT 4400 and related theories. This internship report also contains self-reflection during the internship along with follow-up plans for future selfdevelopment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Clarisa Adlina Putri
"Laporan magang ini membahas prosedur atestasi laporan Kegiatan Penerapan Prinsip Kehati-hatian KPPK yang didasarkan pada Agreed-Upon Procedure AUP yang telah dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik ATZ. Laporan ini juga membahas perbandingan AUP oleh ATZ dan AUP berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.16 / 21 / PBI / 2014. Secara keseluruhan prosedur yang dilakukan oleh ATZ sesuai dengan peraturan. Satu-satunya perbedaan yang ditemukan adalah pada prosedur sampling. ATZ melakukan sampling berdasarkan nilai terbesar dan bukan sampling secara acak sesuai peraturan yang dipersyaratkan. Metode ini dipilih oleh ATZ karena PT ABC tidak dapat memberikan semua rincian yang diperlukan untuk melakukan pengambilan sampel tersebut.

This internship report discusses about the attestation procedures of the report of implementation of prudential principles which is based on the Agreed Upon Procedure AUP performed by Public Accounting Firm ATZ. This report also discusses about the comparability of the AUP by ATZ and AUP based on the Bank Indonesia Regulation No.16 21 PBI 2014. Overall, the agreed procedures performed by ATZ are in accordance with the regulation except for the sample selection method. ATZ selected the sample based on the greatest recorded value instead of random sampling as required by the regulation. This method is selected by ATZ since PT ABC is unable to provide all the details needed to perform random sampling.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alysha Athia
"[Dalam dunia penanaman modal, sumber pembiayaan untuk kegiatan usaha suatu perusahaan, khususnya perusahaan nonbank, dapat diperoleh melalui pendanaan dari dalam negeri maupun pendanaan dari luar negeri. Dengan digunakannya pinjaman dari luar negeri sebagai salah satu sumber pembiayaan suatu perusahaan, diperlukan pengelolaan terhadap pinjaman luar negeri dengan menerapkan prinsip kehati-hatian karena telah timbulnya peningkatan yang signifikan terhadap utang luar negeri swasta. Maka dari itu, penelitian ini merupakan penelitian hukum yang bersifat yuridis normatif dan bertujuan untuk mengetahui mengenai konsep, tujuan, pengaturan, dan permasalahan dalam kewajiban penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan pinjaman luar negeri korporasi nonbank. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan utang luar negeri adalah suatu hal yang wajib dilakukan bagi setiap korporasi nonbank untuk memitigasi risiko-risiko seperti risiko nilai tukar, risiko likuiditas, dan risiko utang yang berlebihan agar kontinuitas kegiatan investasi tetap terjaga.

In the world of investments, financing resources for business activities of a company, particularly non-banking companies, can be obtained through domestic loans and foreign loans. With the use of foreign loans as a financing resource for those companies, it is very obliged to manage foreign loans by using the prudence principle because of a significant increase in private foreign debt. Therefore, this research is a normative legal research with the aim to determine the concept, purposes, regulation, and implementations of obligation in applying the prudence principle of managing foreign loans for non-banking companies in relation to investment. In this research, the conclusion is that this obligation is a must for all non-banking companies in order to mitigate risks such as foreign exchange risk, liquidity risk, and excessive debt risk so that the continuity of investment activities can be maintained., In the world of investments, financing resources for business activities of a company, particularly non-banking companies, can be obtained through domestic loans and foreign loans. With the use of foreign loans as a financing resource for those companies, it is very obliged to manage foreign loans by using the prudence principle because of a significant increase in private foreign debt. Therefore, this research is a normative legal research with the aim to determine the concept, purposes, regulation, and implementations of obligation in applying the prudence principle of managing foreign loans for non-banking companies in relation to investment. In this research, the conclusion is that this obligation is a must for all non-banking companies in order to mitigate risks such as foreign exchange risk, liquidity risk, and excessive debt risk so that the continuity of investment activities can be maintained.
]
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
S60990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Yuli Perdini
"Pandemi COVID 19 dan Perang Rusia-Ukraina telah membawa babak baru bagi hampir seluruh negara di dunia karena menimbulkan gelombang inflasi. Pemerintah Indonesia melalui Bank Indonesia berusaha mengendalikan laju inflasi pada 3+1% serta merumuskan kebijakan moneter dengan tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah. Meskipun demikian, volatilitas pergerakan nilai tukar Rp terhadap USD tetap tidak dapat dikendalikan dalam periode yang lama sehingga mengharuskan para pelaku usaha untuk menggunakan instrumen keuangan dalam memitigasi risiko nilai tukar tersebut, seperti lindung nilai forward dan swap. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengevaluasi penerapan lindung nilai yang dilakukan PT KKAPE, baik dari sisi tingkat efektivitas lindung nilai, maupun hubungan lindung nilai dalam rangka persiapan penerapan akuntansi lindung nilai. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat efektivitas lindung nilai yang dilaksanakan PT KKAPE telah berjalan efektif, dan begitu pula dengan dokumentasi atas hubungan lindung nilai sebagaimana dipersyaratkan oleh PSAK 71 yang hampir semuanya terpenuhi. Walaupun studi kasus atas perusahaan tunggal memiliki keterbatasan, diharapkan hasil studi ini dapat memberikan wawasan praktis dalam mengevaluasi tingkat efektivitas lindung nilai dan mengevaluasi hubungan lindung nilai.

The COVID 19 pandemic and the Russo-Ukrainian War have brought a new chapter for almost all countries in the world because it creates a wave of inflation. The Indonesian government through Bank Indonesia is trying to control the inflation rate at 3+1% and formulate monetary policies with the aim of achieving and maintaining stability in the value of the Rupiah. Nonetheless, the volatility of movements in the Rp exchange rate against the USD remained uncontrollable for a long period of time, requiring the use of financial instruments to mitigate exchange rate risk, such as forward and swap hedging. This research was conducted to evaluate the implementation of hedging carried out by PT KKAPE, both in terms of the level of hedging effectiveness, as well as hedging relationships to prepare the implementation of hedge accounting. This study concludes that the level of hedging effectiveness implemented by PT KKAPE has been effective, and so has the documentation of hedging relationships as required by PSAK 71, almost all of which were met. Although case studies on single companies have limitations, it is hoped that the results of this study can provide practical insights in evaluating the effectiveness of hedging and hedging relationships."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Widjaja
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006
332.6 GUN r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Widjaja
Jakarta: Kencana, 2006
332.6 GUN r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Widjaja
Jakarta: Kencana Prenada Media, 2009
332.6 GUN r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Libyanda
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi PT YEI untuk meminimalkan dampak laba/rugi selisih kurs dalam laporan keuangan tahun 2012. PT YEI adalah perusahaan multinational yang memiliki beberapa risiko yang harus dihadapi dan dicari solusinya agar dapat bertahan menjalankan bisnisnya. Salah satu risiko yang harus dihadapi oleh PT YEI adalah risiko terkait mata uang asing yang dapat mempengaruhi laporan keuangan. Risiko tersebut adalah risiko transaksi dan risiko translasi. Risiko ini dapat dikelola dengan menggunakan lindung nilai, perjanjian pembagian risiko, dan penggunaan mata uang pelaporan yang sesuai. Dengan cara tersebut dapat meminimalkan dampak risiko transaksi dan risiko translasi pada laporan keuangan. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan studi kasus yang menjabarkan hasil dari masing-masing cara pengelolaan risiko. Penelitian ini menyimpulkan perbandingan antara penggunaan lindung nilai, perjanjian pembagian risiko dan penggunaan mata uang pelaporan yang sesuai menunjukkan bahwa pelaporan keuangan dalam mata uang Yen adalah cara terbaik yang dapat dijadikan sebagai solusi atas risiko terkait mata uang asing terhadap laporan keuangan PT YEI Tahun 2012.

The focus of this study is to provide the solution for PT YEI to minimize the gain/loss foreign exchange in financial statements of 2012. PT YEI is the multinational company which has several exposures that must be solved to help the company survive in the business. One of the exposures is foreign exchange risk which affect financial statements directly. The exposure is related to transaction exposure and translation exposure. These exposures can be managed with hedging, risk sharing agreement, and appropriate reporting currency to minimize the exposure to financial statements. The calculations are done using case study which elaborate the results of each method. This study concludes that the comparison using hedging, risk sharing agreement and appropriate reporting currency shows that the method of using Yen for the reporting currency can be used as the best solution for foreign exchange risks to the financial statements of PT YEI Year 2012.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>