Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7937 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"In the past decade, a small but growing body of research has drawn attention to the environmental concerns of rising greenhouse gas emissions associated with the consumption and production of food; this is an issue of increasing importance in Southeast Asia where rapid population growth is leading to year-on-year increases in food demand. To date, countries in Southeast Asia have shown little interest in addressing greenhouse gas emissions across the whole life cycle of food—production, processing, transportation, retailing, consumption, and final disposal—despite a growing awareness of climate change andits effects. This paper serves as a starting point to explore the relatively under-researched topic of greenhouse gas emission trends and the production and consumption of food in Southeast Asia, with particular focus on the Malaysian food sector. Previous research documenting greenhouse gas emissions from specific food products and components in the food supply chain has been used to determine the likely greenhouse gas ‘hotspots’ in Malaysia. The paper concludes by recommending the development of an overarching framework for Sustainable Food Systems in Malaysia and identifies specific areas of research to support this framework."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2012
UI-IJTECH 3:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Theresa Septiani
"ABSTRAK
Isu-isu lingkungan sering kali tidak memiliki tempat di pemberitaan media-media daring nasional. Alasannya
karena isu lingkungan seringkali dianggap sebagai isu yang sensitif dan mengundang konflik kepentingan
berbagai pihak. Selain itu, perubahan model bisnis perusahaan berita yang mulai mengambil keuntungan melalui
monetisasi klik dari audiens membuat isu lingkungan tidak strategis untuk mendapatkan profit. Meskipun
demikian, jurnalisme di era digital turut melahirkan jurnalisme hiperlokal yang menjadi kekuatan baru bagi
jurnalis agar dapat mengutamakan kualitas pemberitaan yang memenuhi hak masyarakat untuk mendapatkan
informasi yang inklusif dan salah satunya dalam isu-isu lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
peran aktor-aktor lingkungan yang terdiri dari pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat dan masyarakat sipil
di media hiperlokal Bale Bengong dalam menyuarakan isu-isu lingkungan di Bali. Ditemukan bahwa media
hiperlokal dan aktor-aktor lingkungan di dalamnya berperan untuk (1) menyediakan ruang untuk agenda
advokasi dan kampanye LSM, (2) membantu masyarakat dalam memonitor kekuasaan, dan (3) memberikan
suara kepada yang tidak bersuara (giving voice to the voiceless) dalam masalah lingkungan di Bali.

ABSTRACT
Environmental issues oftentimes have no place in national online media coverage. The reason is because
environmental issues are often regarded as sensitive issues and invite conflicting interests of various parties. In addition, changes in the news companys business model that began to take advantage through monetized clicks
from the audience made environmental issues not strategic for profit. Nevertheless, journalism in the digital era
also gave birth to hyperlocal journalism which became a new force for journalists to be able to prioritize the
quality of reporting that fulfills the communitys right to get information that is inclusive and one of them on
environmental issues. This study aims to examine the role of environmental actors consisting of the government,
non-governmental organizations and civil society in voicing environmental issues in Bali through a hyperlocal
media called Bale Bengong. It was found that environmental actors and hyperlocal media played a role in (1)
providing space for NGO advocacy and campaign agendas, (2) helping communities monitor power, and (3)
giving voice to the voiceless in environmental problems in Bali."
2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Ratna Saridewi
"Mekanisme pembayaran jasa lingkungan diharapkan dapat memperkuat keputusan pemilik lahan pertanian untuk mempertahankannya. Mekanisme tersebut diharapkan dapat mencegah konversi lahan yang terjadi akibat apresiasi terhadap lahan pertanian"
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2021
630 JPPP 40:2 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This book is about doing innovative research to achieve sustainable and equitable change in people?s health and well-being through improved interactions with the environment. It presents experiences from the field of ecosystem approaches to health (or ecohealth research) and some insights and lessons learned. It builds on previous literature, notably Forget (1997), Forget and Lebel (2001), Lebel (2003), and Waltner-Toews et al. (2008). Through case-studies and other contributions by researchers supported by Canada?s International Development Research Centre (IDRC), the book presents evidence of real changes in conditions of people, their health, and the ecosystems that support them. These changes were derived from applications of an ecosystem approach to health in developing regions of the world. The book also illustrates the resulting body of applied, participatory, and action research that improved health and environmental management in developing countries and, in many cases, influenced policies and practices."
New York: International Development Research Center, 2012
e20420974
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Rosmalia Sari Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh environmental reputation terhadap job pursuit intention yang dimediasi oleh organizational attractiveness dan organizational prestige pada generasi Z Indonesia. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode convenience sampling dan cross-sectional design dengan jumlah sampel 612 responden. Data diolah dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa environmental reputation tidak memiliki pengaruh positif terhadap job pursuit intention. Sedangkan environmental reputation memiliki pengaruh positif terhadap organizational attractiveness dan organizational prestige. Selanjutnya, organizational attractiveness dan organizational prestige memiliki pengaruh positif terhadap job pursuit intention. Kontribusi teoritis dari penelitian ini adalah dapat menemukan pengaruh positif environmental reputation terhadap job pursuit intention ketika dimediasi oleh organizational attractiveness dan organizational prestige. Selain itu, kontribusi praktis dari penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan untuk dapat meningkatkan job pursuit intention generasi Z Indonesia

This study aims to understand the effect of environmental reputation on job pursuit intention which is mediated by organizational attractiveness and organizational prestige on Indonesia generation Z. This quantitative study approach with convenience sampling and cross-sectional design with a sample of 612 respondents. Data is analyzed using Structural Equation Modelling (SEM). The result of the study show that environmental reputation does not have a positive influence on job pursuit intention. While environmental reputation has a positive influence on organizational attractiveness and organizational prestige. Furthermore, organizational attractiveness and organizational prestige have a positive influence on job pursuit intention. The theoretical contribution of this study is to be able to find the positive effect of environmental reputation on job pursuit intention when mediated by organizational attractiveness and organizational prestige. In addition, the practical contribution of this research is as a provision of considerable factors in maximazing the job pursuit intention of Indonesian Z generation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Washington: Environmental Health Perspectives and National Institute of Environmental Health Sciences, 2005
363.707 2 ESS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Auzi Amazia Domasti
"ABSTRAK
Isu lingkungan menjadi topik penting bagi masyarakat karena kehidupan masyarakat sendiri bergantung pada lingkungannya. Jurnalisme lingkungan yang membawa berita bencana, penting untuk disajikan secara informatif dan bertujuan untuk menanggulagi maupun menyelesaikan permasalahan yang ada. Penelitian di kedua jurnal yang membahas berita bencana kabut asap di surat kabar Riau Pos dan berita semburan lumpur Sidoarjo di surat kabar Jawa Pos telah membahas aspek jurnalisme lingkungan yang cukup lengkap. Namun, kedua penelitian menemukan masing-masing surat kabar harian belum secara komprehensif membahas aspek jurnalisme yang mengusut penyebab utama masalah dan bagaimana mengatasinya. Persamaan dari kedua penelitian terlihat dari pembahasan aspek jurnalisme melalui metode analisis teks. Pembahasan aspek jurnalisme lingkungan di surat kabar Riau Pos dan Jawa Pos dari kedua penelitian akan lebih lengkap lagi apabila melakukan wawancara yang menanyakan lebih mendalam tentang proses pembuatan berita dari redaksi atau jurnalis, dan juga tanggapan pembaca terhadap relevansi informasi yang ingin diketahui, serta penyajian berita lingkungannya.

ABSTRACT
Abstract Environmental issue become important topic for society because life of the society itself depends on its environment. Environmental journalism that brings news of disaster, is important to be presented informative and aims to tackle and solve existing problems. Research in both journals which discuss news of haze in Riau Pos newspaper and Sidoarjo mud flow news in Jawa Pos newspaper, had discussed quite complete environmental journalism aspect. However, both researchs found each daily newspaper has not been comprehensively discuss journalism aspect about investigation of problem 39 s main cause and how to solve it. Similarity of both research seen from discussion of journalism aspect through text analysis methods. Discussion of those environmental journalism aspects in Riau Pos newspaper and Jawa Pos newspaper from both research would be more comprehensive if there 39 s interview that asked more deeply about news making process from newsroom or editorial staff, and also reader 39 s response to relevance of information about what they want to know, as well as presentation of the environmental news. Keywords environmental journalism, environmental news, disaster, text analysis."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Marisa Tedjo
"Departemen Teknik Gas dan Petrokimia Universitas Indonesia telah melakukan beberapa penelitian tentang kemampuan pendegradasian satu jenis mikroorganisme terhadap senyawa hidrokarbon tertentu. Untuk melanjutkan dan lebih mengembangkan penelitian sebelum-sebelumnya, dilakukan penelitian untuk menguji ketahanan dan keefektifan konsorsium bakteri (kultur campuran) dalam mendegradasi limbah produk petroldmia yang digunakan oleh masyarakat secara luas. Dalam penelitian ini digunakan jenis sampel kontaminan berupa surfactant sintetis Linear AlkylBenzene Sulfonate (LAS), yang banyak diaplikasikan dalam detergen pembersih. Sedangkan mikroorganisme yang digunakan adalah mikroorganisme konsorsium yang telah dikultur sendiri oleh LEMIGAS, yaitu Pseudomonas aeroginosa, Bacillus subtilis, Bacillus aglomerans. Bacillus cereus, Bacillus alvae. Pelaksanaan proses biodegradasi dilakukan selama 12 hari dengan medium Lockhead and Chase, pada temperatur ruang, kecepatan pengocokan tetap, dengan inokulum awal bakteri sebesar 1.59 x 108 CFU/mL. Sementara itu variasi konsentrasi awal LAS yang digunakan adalah 100,400,700,1000 dan 1500 ppm. Hasil yang diperoleh dan penelitian menunjukkan bahwa konsorsium bakteri yang digunakan dapat hidup dalam lingkungan LAS sampai 1500 ppm. Pertumbuhan dan penurunan chemical oxygen demand teriadi maksimum pada konsentrasi yang terkecil, yaitu 100 ppm. Di sini LAS dapat berfungsi sebagai sumber karbon namun juga dapat berisiko tinggi terhadap kelangsungan hidup beberapa jenis bakteri karena faktor penurunan tegangan permukaan. Hal ini menyebabkan konsorsium bakteri dengan jenis bakteri yang digunakan dalam penelitian ini dapat mendegradasi LAS, namun kurang efektif."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49548
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>