Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161059 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kanita Klara
"Seorang apoteker yang melaksanakan praktik kefarmasian di apotek memiliki tanggung jawab yaitu pelayanan farmasi klinik dan melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, serta bahan medis habis pakai. Salah satu pelaksanaan pengelolaan adalah pengadaan, dimana setiap apotek memiliki kapasitas yang berbeda dalam mengadakan produk karena sangat bergantung kepada ketersediaan dana dan nilai investasi yang dimiliki. Laporan ini dilakukan dengan tujuan menganalisis suplemen makanan di Apotek Kimia Farma THI dengan menggunakan metode Pareto ABC untuk mengetahui pengelompokkan produk supaya dapat dijadikan acuan dalam melakukan pengadaan dan peningkatan efisiensi siklus pengelolaan produk di apotek. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan pengumpulan data daftar obat Apotek Kimia Farma Taman Harapan Indah yang akan dianalisis. Data tersebut meliputi nama produk, frekuensi penjualan, dan harga jual satuan. Pengelompokkan data didasarkan pada metode pareto ABC Kimia Farma yang berada di SOP yang merupakan data jumlah item obat dan persentase dana investasi, dimana kelompok A merupakan akumulasi 0 hingga 80%, kelompok B merupakan obat dengan akumulasi 80,01 hingga 95%, dan obat yang termasuk dalam kelompok C adalah obat dengan akumulasi 95,01 hingga 100%. Dari 148 item suplemen makanan, sebanyak 69 item termasuk dalam kelompok Pareto A atau 46,62% dari total item dengan nilai jual Rp16.241.938 atau 69,78% dari total nilai jual. Kelompok Pareto B terdiri dari 42 item atau 28,378% dari total item dengan nilai jual sebesar Rp4.698.650 atau 20,19% dari total nilai jual dan kelompok Pareto C terdiri dari 37 item atau 25% dari total item dengan nilai jual atau revenue sebesar Rp2.335.506 atau 5,12 % dari total nilai jual.

A pharmacist who practices pharmacy in a pharmacy has the responsibility of providing clinical pharmacy services and managing pharmaceutical preparations, medical devices and medical consumables. One of the implementation of management is procurement, where each pharmacy has a different capacity in procuring products because it is very dependent on the availability of funds and the investment value they have. This report was conducted with the aim of analyzing food supplements at Kimia Farma THI Pharmacy using the Pareto ABC method to determine product grouping so that it can be used as a reference in conducting procurement and increasing the efficiency of the product management cycle in pharmacies. The method used is descriptive analytic research by collecting drug list data from Kimia Farma Pharmacy Taman Harapan Indah which will be analyzed. The data includes product name, sales frequency, and unit selling price. Data grouping is based on Kimia Farma's ABC pareto method which is in the SOP which is data on the number of drug items and the percentage of investment funds, where group A is an accumulation of 0 to 80%, group B is drugs with an accumulation of 80.01 to 95%, and drugs that included in group C are drugs with an accumulation of 95.01 to 100%. Of the 148 food supplement items, 69 items were included in the Pareto A group or 46.62% of the total items with a selling price of IDR 16,241,938 or 69.78% of the total selling value. Pareto group B consists of 42 items or 28.378% of the total items with a selling price of IDR 4,698,650 or 20.19% of the total sales value and Pareto group C consists of 37 items or 25% of the total items with a sales value or revenue of IDR 2 .335,506 or 5.12% of the total selling price."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aimee Detria Arianto
"Apoteker sebagai pelaku usaha harus mengelola dan mengembangkan bisnis apotek dengan mengidentifikasi masalah dan membuat keputusan yang strategis. Metode yang dapat dilakukan untuk membantu hal tersebut adalah dengan melakukan analisis basket size. Analisis ini dapat memahami pola perilaku konsumen dan hubungannya terhadap transaksi tunai. Selain itu, analisis ini dilakukan untuk mengetahui pencapaian target basket size di Apotek Kimia Farma Taman Harapan Indah. Nilai rata-rata basket size (ABS) dapat dihitung melalui pembagian antara total stock keeping unit (SKU) dengan total transaksi. Jumlah SKU yang dicatat dikelompokkan menjadi obat over the counter (OTC), upaya pengobatan diri sendiri (UPDS), dan resep. Analisis dilakukan dari hasil observasi 7 jam per hari selama 10 hari. Berdasarkan data yang diperoleh, nilai ABS untuk obat bebas, UPDS, dan resep berturut-turut adalah 1,54; 1,38; dan 2,60. Berdasarkan hasil tersebut, basket size Apotek Kimia Farma THI belum mencapai target yang diharapkan, yaitu sebesar 2.

Pharmacists as business actors must manage and develop the pharmacy business by identifying problems and making strategic decisions. The method that can be done to help with this is to do a basket size analysis. This analysis can understand consumer behavior patterns and their relationship to cash transactions. In addition, this analysis was conducted to determine the achievement of the target basket size at Kimia Farma Taman Harapan Indah Pharmacy. The average basket size (ABS) value can be calculated by dividing the total stock-keeping unit (SKU) by the total transactions. The number of SKUs recorded was grouped into over-the-counter (OTC) drugs, self-medication (UPDS), and prescriptions. The analysis was carried out from the results of observations 7 hours per day for 10 days. The result of ABS values for over-the-counter drugs, UPDS, and prescriptions were 1.54; 1.38; and 2.60. Based on these results, the basket size of Kimia Farma THI Pharmacy has not reached the expected target, which is 2."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Renita Dewi, supervisor
"Praktik Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma No. 143 Depok, Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan, dan PT. Medifarma Laboratories Periode Bulan Januari - April Tahun 2019

Internship at Apotek Kimia Farma No.143 Depok, The South Jakarta Administration City Health Office, and PT. Medifarma Laboratories Period January - April 2019
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fajar Dwi Putra
"Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma Karawang, PT Pfizer Indonesia dan PT Anugerah Pharmindo Lestari Periode Bulan Januari-April 2019

Internship at Apotek Kimia Farma Karawang, PT Pfizer Indonesia and PT Anugerah Pharmindo Lestari Period January-April 2019"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Fauziah
"Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma No. 352, Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan, dan PT. Bintang Toedjoe Pulomas Periode Bulan Januari-April 2019

Internship at Apotek Kimia Farma No. 352, The South Jakarta Administration City Health Office, and PT. Bintang Toedjoe Pulomas Period January-April 2019"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Nadyana
"Seorang apoteker mempunyai peranan penting di berbagai sarana kefarmasian, seperti apotek dan industri farmasi, maupun pemerintahan. Apoteker dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian, harus memiliki sertifikat kompetensi profesi. Standar Kompetensi Apoteker Indonesia (SKAI) di tahun 2016, terdiri dari 10 (sepuluh) standar kompetensi, merupakan standar minimal yang harus dimiliki seorang apoteker untuk dapat berpraktik secara profesional. Pelaksanaan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) pada periode Januari-April 2019 di Apotek Kimia Farma 49 Pondok Bambu, Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan, dan PT Indofarma (Persero) Tbk. ditujukan untuk dapat menunjang dalam pemenuhan standar kompetensi. Dalam hal ini, calon apoteker juga diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pemahaman, kemampuan, dan keterampilan mengenai peran, tugas, dan tanggung jawab apoteker serta pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.

A pharmacist has a significant role in various pharmaceutical facilities, such as pharmacy or drugstore, pharmaceutical industry and also in the government. Pharmacists in carrying out pharmaceutical work, must have a certificate of professional competence. Standar Kompetensi Apoteker Indonesia (SKAI) in 2016, consists of 10 (ten) competencies, are the minimum standards that must be possessed by a pharmacist to be able to practice professionally. The purposes of Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) at Apotek Kimia Farma 49 Pondok Bambu, City Health Department Administration of South Jakarta, and PT Indofarma (Persero) Tbk. period January-April 2019, intended to be able to support the fulfillment of competency standards. In this case, the prospective pharmacist is also expected to be able to gain more knowledge, increase the understanding, abilities, and skills regarding the roles, tasks and responsibilities of the pharmacist also as practical experience to do pharmaceutical work.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maghfiroh Inzaniyah Latifah
"Seorang apoteker memegang peranan penting di apotek. Apoteker harus memenuhi standar kompetensi sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalani praktik profesi. Standar kompetensi apoteker Indonesia terdiri dari sepuluh (10) standar kompetensi sebagai kemampuan yang diharapkan oleh apoteker saat lulus dan masuk ke tempat praktik kerja profesi. Sebagai bekal dan pengalaman calon apoteker untuk dapat memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma no 284, periode bulan Januari tahun 2019. Selama PKPA diharapkan calon apoteker dapat memperluas wawasan , pemahaman,dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di tempat praktik kerja profesi.
A pharmacist plays an important role in the pharmacies. Pharmacists must meet competency standards as a requirement for entering the workforce and undergoing professional practice. Indonesian pharmacist competency standards consist of ten (10) competency standards as abilities expected by pharmacists when graduating and entering professional work practices. As a preparation and experience of prospective pharmacists to be able to understand the role of pharmacists and improve competence, the Pharmacist Professional Work Practice is carried out at Kimia Farma Pharmacy No. 284 for the period January 2019. During PKPA it is expected that pharmacist candidates can broaden their horizons , understanding, and experience to do pharmaceutical work in professional workplaces "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gerry May Susanto
"Seorang Apoteker memegang peranan penting di industri farmasi, apotek dan pemerintahan. Apoteker harus memenuhi standar kompetensi sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalani praktik profesi. Standar kompetensi Apoteker Indonesia terdiri dari sepuluh (10) standar kompetensi sebagai kemampuan yang diharapkan telah dimiliki calon Apoteker saat lulus dan masuk ke tempat praktik kerja profesi. Sebagai bekal dan pengalaman calon apoteker untuk dapat memahami peran apoteker dan meingkatkan kompetensi, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Kimia Farma No 47, Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Jelatan, dan PT Abbott Indonesia selama periode bulan Januari-April 2019. Selama PKPA, diharapkan calon apoteker dapat memperluas wawasan, pemahaman, dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di tempat praktik kerja profesi.

A Pharmacist plays an important role in the pharmaceutical industry, pharmacies and government-related jobs. Pharmacist must meet competency standards as a requirement for entering the workforce and undergoing professional practice. Indonesian Pharmacist competency standards consist of ten (10) competency standards as skills and/or abbilities expected to be possessed by Pharmacist when they graduated and/or enter professional work practices. As a preparation and to gain an experience as a Pharmacist, a prospective pharmacist have to be able to understand the role of Pharmacist and improve his or her competence, the Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) was carried out at Apotek Kimia Farma No. 47, Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Jelatan, and PT Abbott Indonesia in January-April 2019 period. During PKPA, it is expected that students of Apotechary Professional Program can broaden their horizon, to experience and understanding pharmaceutical work in professional workplaces.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eriska Dara Funna
"Seorang apoteker memegang peranan penting di industri farmasi, apotek, maupun pemerintahan. Apoteker harus memenuhi sepuluh (10) standar kompetensi sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalani praktik profesi. Dalam mewujudkannya, dibutuhkan perbekalan dan pengalaman untuk dapat memahami peran dan meningkatkan kompetensi apoteker, salah satunya melalui Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Fakultas Farmasi Universitas Indonesia bekerja sama dengan berbagai instansi untuk mengadakan PKPA dan salah satunya adalah di Apotek Kimia Farma No. 352 Margonda Depok, Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan, dan PT Bayer Indonesia-Cimanggis Plant selama periode Januari-April 2019. Selama PKPA, diharapkan calon apoteker dapat memperluas wawasan, pemahaman, dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di tempat praktik kerja profesi.

A pharmacist plays an important role in the pharmaceutical industry, pharmacies, and government. Pharmacists must meet ten (10) competency standards as requirements for entering the workforce and undergoing the professional practice. In making it happen, it takes supplies and experience to be able to understand the role and improve the competence of pharmacists, one of which is through the Pharmacist Professional Work Practices. The Faculty of Pharmacy, Universitas Indonesia is collaborating with various agencies to hold Pharmacist Professional Work Practices and one of them is in Apotek Kimia Farma No. 352 Margonda Depok, Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan, dan PT Bayer Indonesia-Cimanggis Plantduring the January-April 2019 period. Through this practice, it is expected that pharmacist candidates can broaden their horizons, understandings, and experiences to do pharmaceutical work in professional workplaces."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabalian, Hanna Lili Natasya
"Seorang apoteker memegang peranan penting di industri farmasi, apotek dan pemerintahan. Apoteker harus memenuhi standar kompetensi sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalani praktek profesi. standar kompetensi apoteker Indonesia terdiri dari sepuluh (10) standar kompetensi sebagai kemampuan yang diharapkan oleh apoteker saat lulus dan masuk ke tempat praktik kerja profesi. Sebagai bekal dan pengalaman calon apoteker untuk dapat memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker di PT Aventis Pharma, Badan POM, Apotek Kimia Farma selama periode bulan Januari - April 2019. Selama PKPA, diharapkan calon apoteker dapat memperluas wawasan, pemahaman, dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di tempat praktek kerja profesi.

A pharmacist plays an important role in the pharmaceutical industry, pharmacies and government. Pharmacists must meet competency standards as a requirement for entering the workforce and undergoing professional practice. Indonesian pharmacist competency standards consist of ten (10) competency standards as abilities expected by pharmacists when they graduate and enter professional work practices. As a preparation and experience of prospective pharmacists to be able to understand the role of pharmacists and improve competence, the Pharmacist Professional Work Practices were implemented at PT Aventis Pharma, BPOM, Kimia Farma Pharmacy during the period January - April 2019. During PKPA, it is expected that prospective pharmacists can broaden their horizons, understanding, and experience to do pharmaceutical work in professional workplaces."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>