Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163035 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azzahra Nisya Zulkarnain
"Pelayanan farmasi klinik merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh apoteker yang bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan terapi pasien dan meminimalkan risiko terjadinya efek samping obat sehingga keselamatan dan kualitas hidup pasien dapat terjamin. Apoteker diharapkan dapat terus meningkatkan kompetensinya agar dapat memenuhi hak pasien. Sebelum menjadi apoteker, mahasiswa apoteker harus memiliki keterampilan dan wawasan dibidang kefarmasian. Salah satu upaya agar mahasiswa apoteker mampu melakukan praktik kefarmasian secara profesional, legal, dan etik, yakni melalui kegiatan PKPA (Praktik Kerja Program Apoteker). Pelaksanaan praktik kerja profesi ini berlangsung selama dua bulan dengan tugas khusus, yakni Evaluasi Data Interaksi Obat pada Sepuluh Zat Aktif dengan Pemakaian Terbesar di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo. Metode yang dilakukan dengan membandingkan data interaksi obat sebelumnya dengan literatur terpercaya untuk melihat apakah terjadi perubahan dalam kategori interaksi obat. Dari data interaksi sepuluh zat aktif pemakaian terbesar di RSUPN Cipto Mangunkusumo diperoleh total data interaksi sebanyak 1280 data, sebanyak 262 data kategori interaksi obat tidak perlu dilakukan revisi, sebanyak 264 data perlu dilakukan revisi karena perubahan kategori interaksi obat, sebanyak 739 data perlu dihapus dari daftar interaksi obat dikarenakan setelah dievaluasi tidak ditemukan interaksi.
Clinical pharmacy services are service activities carried out by pharmacists that aim to increase the success of patient therapy and minimize the risk of drug side effects so that the safety and quality of life of patients can be guaranteed. Pharmacists are expected to continue to improve their competence in order to fulfill patient rights. Before becoming a pharmacist, pharmacist students must have skills and insight in the pharmaceutical field. One of the efforts so that pharmacist students are able to practice pharmacy in a professional, legal and ethical manner is through internship.The implementation of this professional work practice lasts for two months with a special assignment, namely Evaluation of Drug Interaction Data for the Top Ten Most Frequently Used Active Substances at Cipto Mangunkusumo Government-run General Hospital. The method is carried out by comparing previous drug interaction data with reliable literature to see if there is a change in the category of drug interactions. From the interaction data of the ten active substances used the most at Cipto Mangunkusumo General Hospital, a total of 1280 interaction data was obtained, 262 data in the category of drug interactions did not need to be revised, 264 data needed to be revised due to changes in the category of drug interactions, 739 data needed to be removed from the list drug interactions caused after being evaluated no interactions were found."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Fatharani
"Praktik Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Periode Bulan Agustus-September Tahun 2019 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan sediaan farmasi di rumah sakit, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan etika yang berlaku. Praktik kerja di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo berlangsung selama delapan minggu dengan melakukan tugas khusus, yaitu melakukan  Survei Kepuasan Pelanggan Eksternal Terhadap Pelayanan Satelit Farmasi Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Tahun 2019. Tugas khusus ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan eksternal terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh pelayanan satelit farmasi rawat jalan.

 

Praktik Kerja Profesi di Apotek Atrika Periode Bulan Oktober Tahun 2019 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan etika yang berlaku. Praktik kerja di Apotek Atrika berlangsung selama empat minggu dengan melakukan tugas khusus, yaitu pembuatan Rancangan Klinik Pratama Kerjasama Bpjs Yang Melayani Program Rujuk Balik Di Bukittinggi Sumatera Barat yang bertujuan untuk memahami dan membuat rancangan klinik pratama yang bekerjasama dengan BPJS dan menangani program rujuk balik, yang dapat melayani 10.000 pasien dengan waktu pelayanan 24 jam.

 

Praktik Kerja Profesi di Puskesmas Kecamatan Tambora Periode Bulan November Tahun 2019 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan sediaan farmasi di puskesmas, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan etika yang berlaku. Praktik kerja di Puskesmas Kecamatan Tambora berlangsung selama dua minggu dengan melakukan tugas khusus, yaitu melakukan kegiatan dan laporan Peranan Apoteker Dalam Melakukan Pharmaceutical Care pada Pasien Penyakit Tidak Menular (PTM) Di Puskesmas Kecamatan Tambora Jakarta Barat. Tugas khusus ini dilakukan dalam rangka untuk melaksanakan asuhan kefarmasian yang sesuai dengan standar pelayanan farmasi klinik dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 74 Tahun 2016 mengenai Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.

 


Pharmacist internship at Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo on August-September Period 2019 aims to understand the pharmacists duties and responsibility on pharmacy management and to conduct pharmaceutical care practice according to the applicable law of pharmacist, regulation, and ethics especially in hospital. The eight weeks period internship in Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo was done with a final assignment about Survey of External Customer Satisfaction of Outpatient Pharmacy Satellite Services at Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo in 2019. This assigment was done to obtain the data of external customer satisfaction level with the quality of services provided by outpatient pharmaceutical satellite services.

 

Pharmacist internship at Apotek Atrika in October period 2019 aims to understand the duties and responsibility of pharmacist in pharmacy management and to conduct pharmaceutical care practice according to the applicable law of pharmacist, regulation, and ethics. Internship in Apotek Atrika was held for four weeks with a final assigment about making a collaborative Primary Clinic Design with BPJS Patient Referral Program in Bukittinggi West Sumatra which aims to understand about the collaboration between primary clinic and BPJS health insurance to handle a patient referral program, which could serve 10,000 patients within 24 hour service time.

 

Pharmacist internship at Puskesmas Kecamatan Tambora in November period 2019 aims to understand the duties and responsibility of pharmacist on pharmacy management and to conduct pharmaceutical care practice according to the applicable law of pharmacist, regulation, and ethics especially in puskesmas. Internship in Puskesmas Kecamatan Tambora was held for two weeks with a final assigment about activities and reports on the Role of Pharmacists in Conducting Pharmaceutical Care for Patients with Non-Contagious Diseases at the Puskesmas Kecamatan Tambora. This assignment was done to carries out pharmaceutical care in accordance with clinical pharmacy service standards in the Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 74 Tahun 2016 about Pharmaceutical Service Standards in Puskesmas."

Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Firza Savira Fauzi
"Tenaga Kefarmasian terdiri dari apoteker dan tenaga teknis kefarmasian. Dalam menjalankan praktik kefarmasian pada fasilitas pelayanan kefarmasian, hanya apoteker yang memiliki surat tanda registrasi yang bisa menjalankan dan menerapkan standar pelayanan kefarmasian di fasilitas pelayanan kesehatan. Hal inilah yang menjadi dasar Program Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Indonesia bekerja sama dengan Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dan Apotek Safa Bukit Duri untuk menyelenggarakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) bagi mahasiswa sebagai calon Apoteker pada tahun 2020. Selama PKPA, mahasiswa diharapkan mampu memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di rumah sakit dan apotek sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan kesehatan dan pelayanan kefarmasian.


Pharmacy staff consists of pharmacists and pharmaceutical technical staff. In carrying out pharmaceutical practices in pharmaceutical service facilities, only pharmacists who have registration letters can carry out and apply pharmaceutical service standards in health service facilities. This is the basis of the University of Indonesias Pharmacy Faculty Pharmacist Professional Program collaboration with Pertamina Central Hospital and Apotek Safa Bukit Duri to organize internship during the February-May 2020 period for students as prospective pharmacists. During the internship, students are expected to able to understand the roles, duties and responsibilities of pharmacists in hospitals and pharmacies in accordance with the provisions and ethics of health services and pharmaceutical services."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Chrisanta Veronica
"Peracikan obat merupakan salah satu bentuk praktik pelayanan kefarmasian di rumah sakit yang membutuhkan perhatian khusus karena adanya risiko kontaminasi, ketidaksesuaian kekuatan, penyalahgunaan, serta peningkatan waktu tunggu pasien. Terkait hal ini, Klinik Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) sebagai klinik dengan persentasi peresepan racikan yang signifikan membutuhkan perhatian khusus. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui karakteristik pasien dengan resep obat racikan dan pola peresepan obat racikan, serta menyusun standardisasi formula peresepan obat racikan pada Klinik Rehab Medik RSUI selama tahun 2021.
Penelitian dilakukan secara deskriptif melalui pengolahan data yang diperoleh dari sistem informasi Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI). Selain itu, dilakukan random sampling berdasarkan data yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penilitian ini adalah mayoritas pasien merupakan perempuan berusia 45 s.d. 65 tahun dengan penjaminan berobat secara umum dengnan empat macam pola peresepan obat racikan. Penulis juga memberikan rekomendasi standarisasi formula peresepan obat racikan sesuai regimen terapi.

Drug compounding is a form of pharmaceutical service practice in hospitals that requires precise attention because of the risk of contamination, incompatible potency, mishandling, and increased patient waiting time. In this regard, the University of Indonesia Hospital Medical Rehabilitation Clinic (RSUI), a clinic with a significant percentage of extemporaneous prescriptions, requires special attention. Therefore, this study aims to determine the characteristics of patients with extemporaneous prescriptions and patterns of drug prescriptions and develop standardized formulas for prescribing concoction drugs at the RSUI Medical Rehab Clinic in 2021.
The research was carried out in alignment with retrospective data processing obtained from the information system at the University of Indonesia Hospital (RSUI). In addition, random sampling was carried out based on data that met the inclusion and exclusion criteria. This research concludes that most patients are women aged 45 to 65 with a general treatment guarantor, with four different patterns of prescribing concoction drugs. The author also recommends standardizing prescription formulas for concoction drugs according to therapeutic regimens.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alfath Masithoh
"Praktik Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Puskesmas Kecamatan Jagakarsa, dan Apotek Safa Periode Bulan Juli - Oktober 2019

Internship at Pertamina Central Hospital, Public Health Centre of Jagakarsa, and Safa Pharmacy Period July - October 2019"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rezki Yuni Adelia
"Pelayanan kefarmasian di Puskesmas merupakan salah satu hal yang dapat menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu karena sifatnya yang langsung bertanggung jawab kepada pasien. Salah satu pelayanan kefarmasian yang penting di puskesmas yaitu pelayanan resep. Peresepan yang baik dapat meningkatkan penggunaan obat secara rasional sehingga pasien menerima obat sesuai dengan indikasi klinis, dalam dosis yang tepat, untuk jangka waktu yang cukup, serta dengan biaya yang rendah. Untuk itu, diperlukan suatu daftar (formularium) dari obat yang harus tersedia dalam fasilitas kesehatan tingkat pertama. Formularium Nasional berfungsi sebagai acuan atau pedoman bagi penyedia layanan kesehatan yang bertujuan untuk menyediakan obat-obatan yang aman, berkhasiat, bermutu, dan terjangkau dalam jenis dan jumlah tertentu. Namun, pengelolaan obat yang tidak efisien dapat memberikan dampak negatif, baik secara medis maupun ekonomi. Oleh karena itu, perlu adanya seleksi obat yang tepat melalui sistem formularium puskesmas untuk meningkatkan mutu terapi obat dan menurunkan kejadian efek samping obat. Analisis formularium nasional dilakukan dengan cara mendata obat-obat untuk dimasukkan ke formularium puskesmas lalu membandingkannya dengan Rencana Kebutuhan Obat (RKO) tahun 2022 dan tahun 2023. Daftar obat yang disusun sebagai formularium puskesmas didasarkan pada formularium nasional tahun 2021. Obat-obatan yang telah diseleksi dari formularium nasional lalu dibandingkan dengan RKO tahun 2022 dan tahun 2023. Dari hasil perbandingan, terdapat obat-obatan yang termasuk ke dalam RKO 2022 namun tidak termasuk dalam RKO 2023. Selain pelayanan resep, apoteker sebagai tenaga kesehatan di puskesmas memiliki tugas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan memberikan edukasi kesehatan kepada pengunjung puskesmas. Pemberian edukasi menggunakan alat bantu berupa leaflet dapat memudahkan peserta edukasi untuk memahami materi yang disampaikan. Pembuatan leaflet dilakukan dengan metode studi literatur, serta pelaksanaan edukasi kesehatan dilakukan dengan penyuluhan singkat serta penyebaran leaflet pada peserta penyuluhan. Pelaksanaan penyuluhan singkat menggunakan leaflet sebagai alat bantu sangat memudahkan materi sampai kepada peserta penyuluhan dan dipahami dengan baik.

Pharmaceutical services at Community Health Centers are one of the things that can support quality health services because they are directly responsible to patients. One of the important pharmaceutical services at community health centers is prescription services. Good drug prescribing can increase the rational use of drugs so that patients receive drugs according to clinical indications, in the right dose, for a sufficient period of time, and at a low cost. For this reason, a list (formulary) of drugs that must be available in first-level health facilities is needed. The National Formulary functions as a reference or guideline for health service providers whose aim is to provide safe, efficacious, quality and affordable medicines in certain types and quantities. However, inefficient drug management can have negative impacts, both medically and economically. Therefore, there is a need for appropriate drug selection through the health center formulary system to improve the quality of drug therapy and reduce the incidence of drug side effects. National formulary analysis is carried out by listing the drugs to be included in the health center formulary and then comparing it with the 2022 and 2023 Drug Needs Plans (RKO). The list of drugs compiled as a health center formulary is based on the 2021 national formulary. from the national formulary and then compared with the 2022 and 2023 RKO. From the comparison results, there are medicines that are included in the 2022 RKO but are not included in the 2023 RKO. Apart from prescription services, pharmacists as health workers at community health centers have the task of improving community welfare, one of which is by providing health education to health center visitors. Providing education using tools in the form of leaflets can make it easier for education participants to understand the material presented. Making leaflets was carried out using the literature study method, and the implementation of health education was carried out by providing short counseling and distributing leaflets to counseling participants. Carrying out short counseling using leaflets as a tool really makes it easier for the material to reach the counseling participants and be understood well.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
An Nisa Safitri
"Tugas khusus ini memberikan gambaran terkait praktik kerja profesi apoteker di beberapa institusi kesehatan selama periode Maret hingga Oktober 2022, antara lain Puskesmas Kecamatan Palmerah, Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) Cabang Bogor, Apotek Kimia Farma 352 Margonda, PT. CKD-OTTO Pharma, dan Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan. Praktik kerja profesi apoteker bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis dan pengalaman langsung di berbagai lingkungan pelayanan kesehatan. Penempatan di berbagai institusi kesehatan memberikan pengetahuan yang komprehensif serta pengalaman yang beragam di berbagai lingkungan pelayanan kesehatan, yang memungkinkan pengembangan keterampilan praktis serta pengetahuan mengenai industri kesehatan. Praktik kerja ini juga memperkuat pentingnya kerja sama tim, komunikasi yang efektif, dan pendekatan yang berorientasi pada pasien dalam memberikan pelayanan kesehatan berkualitas. Secara keseluruhan, praktik kerja dalam profesi apoteker memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengembangkan keterampilan praktis, memperluas pengetahuan profesional, dan memahami peran penting apoteker dalam memberikan layanan farmasi yang berkualitas kepada pasien. Selain itu, praktik kerja ini juga menekankan pentingnya etika, kepatuhan terhadap regulasi, dan komunikasi yang efektif dalam menjalankan praktik farmasi yang aman dan efektif.

This specialized assignment presents an extensive overview of the professional internship in the field of pharmacy across several prominent healthcare institutions, namely the Palmerah District Health Center, Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) Bogor Branch, Kimia Farma Pharmacy 352 Margonda, PT. CKD-OTTO Pharma, and Tarakan Regional General Hospital. The purpose of this internship is to provide comprehensive exposure and hands-on experience within diverse healthcare settings. These internships offer invaluable opportunities to acquire practical skills and expand knowledge within the healthcare industry. Additionally, they emphasize the paramount importance of collaborative teamwork, effective communication, and patient-centered care in delivering exceptional healthcare services. Overall, the pharmacist internship program enables participants to develop their practical expertise, enhance their professional acumen, and gain profound insights into the pivotal role of pharmacists in delivering superior pharmaceutical services to patients. Furthermore, these internships underscore the significance of adhering to ethical principles, regulatory compliance, and adept communication for the seamless execution of pharmaceutical practices."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Ayu Rafika Apriliani
"Seorang apoteker memiliki peran penting dalam praktek pelayanan kesehatan di rumah sakit dan apotek. Apoteker harus memenuhi standar kompetensi sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalani praktek keprofesiannya. Standar kompetensi apoteker di Indonesia terdiri dari sepuluh standar kompetensi sebagai kemampuan yang diharapkan oleh apoteker saat lulus dan masuk ke tempat praktek kerja profesi. Sebagai bekal dan pengalaman calon apoteker untuk dapat memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di RSUP Fatmawati dan Apotek Dini selama periode bulan Februari-Juni 2020. Selama PKPA, calon apoteker diharapkan dapat memperluas wawasan, pemahaman, dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di tempat praktik kerja profesi.


A pharmacist has an important role in health services in hospitals and pharmacies. Pharmacists must meet competency standards as a requirement to enter professional work practice and undergo professional practice. Pharmacist competency standards in Indonesia consist of ten competency standards as the skills expected by pharmacists when they graduate and enter professional work practices. As a provision and experience for prospective pharmacists to be able to understand the role of pharmacists and improve competence, an internship was carried out at RSUP Fatmawati and Apotek Dini during the period February-June 2020. During internship, prospective pharmacists are expected to broaden their horizons, understanding, and experience doing pharmaceutical work in a professional work practices."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra Febrianti
"Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi atau dokter hewan kepada apoteker baik dalam bentuk maupun elektronik untuk menyediakan dan menyerahkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan bagi pasien. Resep dikatakan rasional apabila terdapat informasi terkait obat yang akan diberikan kepada pasien. Penyusunan tugas khusus ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang mungkin terjadi pada telaah peresepan. Penyusunan tugas khusus ini menggunakan metode studi literatur, dengan menggunakan resep yang diperoleh tahun 2022 di Apotek Atrika. Penulis menganalisis permasalah kelengkapan resep meliputi kelengkapan aspek administratif, aspek klinis, dan aspek farmasetik. Resep dikaji dengan menggunakan referensi Farmakope Indonesia edisi III, Info Spesialite Obat, PIONAS, dan MIMS. Sehingga dapat disimpulkan bahwa masih terdapat kekurangan pada kajian administratif seperti jenis kelamin pasien, berat badan pasien, alamat pasien, nomor telepon pasien, dan tanda tangan atau paraf dokter.

Prescription is a written request from a doctor, dentist or veterinarian to a pharmacist, either in form or electronically, to provide and deliver pharmaceutical preparations and/or medical devices to patients. A prescription is said to be rational if there is information relating to the drug to be given to the patient. The preparation of this special assignment aims to overcome problems that may occur in the recipe review. The preparation of this special assignment uses the literature study method, using recipes obtained in 2022 at the Atrika Pharmacy. The author analyzes the problem of prescription completeness including the completeness of administrative aspects, clinical aspects, and pharmaceutical aspects. Recipes were reviewed using references to the Indonesian Pharmacopoeia, Edition III, Drug Specialist Info, PIONAS, and MIMS. So it can be concluded that there are still deficiencies in administrative studies such as patient gender, patient weight, patient address, patient telephone number, and doctor's signature or initials."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kezhia Rondang Angelita
"Praktik Kerja Profesi Apoteker di RSUP Fatmawati, Apotek Safa, dan Puskesmas Kecamatan Cilandak Periode Januari-April 2019

Internship at RSUP Fatmawati, Apotek Safa, dan Puskesmas Kecamatan Cilandak Period January-April 2019

"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>