Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140785 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deon Montasser
"Ekonomi digital yang menjanjikan sedang berkembang di Indonesia. Mengingat agar tetap relevan dengan perubahan lingkungan dan mempertahankan keunggulan kompetitif, organisasi petahana harus mampu melakukan inovasi model bisnisnya secara digital. Dibandingkan dengan kompetitor start-up digital, upaya untuk berinovasi secara digital dalam penciptaan nilai dan menangkap nilai secara efektif memerlukan elemen berbeda yang sejauh ini masih kurang diteliti. Penelitian ini berupaya untuk mengisi kesenjangan pengetahuan ini dengan mengeksplorasi faktor-faktor signifikan dalam inovasi model bisnis digital bagi perusahaan-perusahaan lama di Indonesia. Dengan menerapkan analisis pemodelan persamaan struktural (SEM) pada kumpulan sampel yang terdiri dari 124 titik data yang berasal dari perusahaan publik B2C dan B2B2C di Indonesia, kami menemukan kesiapan organisasi dan kapabilitas dinamis yang mendukung TI sebagai faktor mediasi utama untuk pengembangan DBMI yang efektif. dipengaruhi oleh ketidakpastian lingkungan. Selain itu, peran pemimpin transformasional juga disoroti sebagai hal yang penting dalam mendorong kesiapan organisasi yang efektif untuk melakukan inovasi digital. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan kontribusi teoretis yang penting terhadap literatur model bisnis dengan menawarkan kerangka kerja terintegrasi mengenai DBMI perusahaan mapan. Selain itu, kerangka kerja ini dapat digunakan sebagai panduan bagi para manajer yang memimpin inisiatif transformasi digital.

A promising digital economy is emerging in Indonesia. Considering that to stay relevant with the changing environment and maintain competitive advantages, incumbent organizations must be able to innovate their business models digitally. Compared to digital start-up competitors, the attempt to digitally innovate incumbent value creation, and effectively capture value require different elements which have remained under-researched so far. This research attempts to fill this knowledge gap by exploring the significant factors of digital business model innovation for incumbent companies in Indonesia. By applying structural equation modeling (SEM) analysis to a sample set of 124 data points derived from the public listed B2C and B2B2C companies in Indonesia, we founf the Organizational readiness and IT-enabled dynamic capabilities as the central mediating factor for effective development of DBMI affected by environmental uncertainties. Additionally, the role of transformational leaders has also been highlighted as important antecedent for driving effective organizational readiness for digital innovation. Overall, this research provides an important theoretical contribution to the business model literature by offering an integrated framework of antecedents concerning established firms’ DBMI. Furthermore, the framework can be used as a guide for managers leading digital transformation initiative. "
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Yopan
"Untuk mengembangkan solusi efektif dan mempertahankan keunggulan kompetitif, perusahaan IoT harus terus melakukan inovasi model bisnis. Terlepas dari kebutuhan perusahaan IoT untuk memperbarui model bisnis mereka untuk secara efektif menciptakan nilai bagi pelanggan dan menangkap nilai bagi perusahaan, faktor signifikan dari inovasi model bisnis untuk perusahaan IoT masih terus menerus diteliti hingga saat ini. Studi ini dimaksudkan untuk mengeksplorasi faktor-faktor signifikan dari inovasi model bisnis dan dampaknya terhadap kinerja perusahaan IoT. Penelitian ini menggunakan metode PLS-SEM dengan melibatkan sampel 75 perusahaan IoT. Digital Leadership, Customer Orientation teridentifikasi sebagai faktor signifikan dari inovasi model bisnis dan mampu meningkatkan performa perusahaan IoT

To develop effective solutions and maintain a competitive advantage, IoT companies must continuously innovate business models. Despite the need for IoT companies to update their business models to effectively create value for customers and capture value for companies, the significant factors of business model innovation for IoT companies are still being researched. This study is intended to explore the significant factors of business model innovation and their impact on enterprise IoT performance. This study uses the PLS-SEM method involving a sample of 75 IoT companies. Digital Leadership, Customer Orientation identified as significant factors of business model innovation and able to improve IoT company performance."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septiana Rachma Puspita
"Perusahaan digital berpeluang untuk berkembang dan kompetitif bersaing melalui perkembangan teknologi dan terbukanya investasi. Namun, pandemi Covid-19 dapat menjadi peluang atau ancaman bagi mereka untuk makin berkembang. Penelitian ini akan menguji secara empirik dampak orientasi kewirausahaan dan kemampuan ambidexteritas dalam meningkatkan kinerja perusahaan digital melalui peran ketangkasan strategis dan inovasi model bisnis. Total 68 perusahaan digital yang tersebar di Indonesia akan diteliti untuk menguji hipotesis penelitian. Penulisan penelitian ini akan ini memberikan wawasan bahwa melalui orientasi kewirausahaan dan kemampuan ambidexteritas terhadap ketangkasan strategis dapat mencapai inovasi model bisnis dan selanjutnya mencapai performa yang baik dari segi keuangan, invoasi dan organisasi.

Digital companies have the opportunity to grow and compete competitively through technological developments and open investment. However, Covid-19 pandemic might be opportunity or threat for them to develop further. This research will empirically examine the impact of entrepreneurial orientation and ambidexterity in improving digital company performance through role of strategic agility and business model innovation. Total 68 digital companies spread across Indonesia will be examined to test research hypothesis. This research will provide insight that through entrepreneurial orientation and ambidexterity towards strategic agility, can achieve business model innovation and subsequently achieve good performance in terms of finance, innovation, and organization."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Sammy
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pandemi Covid-19 terhadap inovasi digital dan perubahan model bisnis media cetak di Indonesia. Penelitian menghasilkan temuan empiris bahwa pandemi Covid-19 telah menghadirkan disrupsi pada semua kegiatan media cetak, mulai dari produksi, distribusi, hingga konsumsi. Situasi ini membuat organisasi media cetak tidak memiliki banyak pilihan untuk bertahan, selain dengan berinovasi digital dan inovasi model bisnis. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa dampak pandemi Covid-19 sebagai faktor yang paling besar mempengaruhi inovasi digital media cetak di Indonesia. Selain itu penelitian juga membuktikan bahwa kepemimpinan yang bersifat transformasional menjadi faktor yang mempengaruhi inovasi digital. Di sisi lain, penelitian ini membuktikan adanya hubungan negatif antara inersia organisasi dengan inovasi digital. Hasil uji hipotesis membuktikan pula inovasi digital berpengaruh positif pada inovasi model bisnis media cetak di Indonesia . Salah satu inovasi model bisnis yang dilakukan media cetak di Indonesia adalah dengan bertransformasi secara total menjadi media digital. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif menggunakan analisis model struktural (SEM), dengan distribusi sampel kepada 60 pimpinan media cetak. Penelitian ini juga dilengkapi wawancara dengan lima pimpinan media cetak di Indonesia. Metode dan hasil penelitian ini selaras dengan tujuan umum penelitian untuk membuktikan faktor pandemi Covid-19 dalam mendorong perubahan dan inovasi model bisnis organisasi bisnis. Peneliti memandang penelitian ini dapat dilanjutkan dengan penelitian serupa dalam konteks waktu pasca-pandemi.

This research aims to determine the impact of the Covid-19 pandemic on digital innovation and changes in the print media business model in Indonesia. This research finds empirical evidence that Covid-19 has limited physical interactions which have resulted in disruption of all newspaper business activities starting from the production, distribution, and consumption. This situation left newspaper organizations with little choice but to innovate process of business and also the business model. The results of this research prove the hypothesis that the impact of Covid 19 is the most influential factor that driving digital innovation in Indonesian print media organization. In addition to transformational leadership, it is also a factor that influences digital innovation. The inertia factor in print media organizations has also been shown to have a negative effect on digital innovation. The study also found an influence relationship between digital innovation carried out by print media in Indonesia and business model innovation (BMI). One of the plural forms of business model innovation taken by some Indonesian print media in Indonesia is totally switch to digital media. This research uses mix, quantitative and quantitative, methods by distributing samples in 60 national dan local newspapers leaders in Indonesia. General purpose of this research is to reveal the influence of Covid-19 pandemic as driving factor that force change and innovation in business organizations. Researchers view this research can be followed by similar research in the context of post-pandemic time. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Muhammad Rifai
"Dalam beberapa tahun terakhir, pesatnya perkembangan teknologi digital telah memungkinkan perusahaan di seluruh industri untuk bersaing dan menciptakan nilai dengan cara yang benar-benar baru. Untuk menanggapi perkembangan teknologi perusahaan digital-migrants secara sistematis mulai meningkatkan kemampuan dan sumber daya digital perusahaan.
Penelitian ini menjelaskan pengaruh kemampuan kepemimpinan digital, sumber daya digital dan kemampuan digital yang berimplikasi pada kinerja perusahaan. Studi ini juga menggambarkan dan menjelaskan tentang bagaimana kemampuan kepemimpinan digital harus dapat mengelola sumber daya perusahaan di era transformasi digital.
Penelitian ini menggunakan Smart Partial Least Squares 3.2.8 dan hasil analisis dikumpulkan dari 46 manajer pada perusahaan digital-migrants. Studi ini menunjukkan kemampuan kepemimpinan digital secara positif terkait dengan sumber daya digital perusahaan dan kapabilitas digital. Selanjutnya, teori dan implikasi praktis dari temuan ini juga dibahas dalam penelitian ini.

In the recent years, the rapid development of digital technologies has enabled companies across the industries to compete and create value in completely new ways. To leverage these possibilities and to respond to possible threats, many digital-migrants companies have systematically started to enhance their digital capabilities and resources.
This study describes the effect of digital leadership capabilities, digital resources and digital capabilties that have implication for company performance.
This study also illustrates and explains about how digital leadership capabilities should be able to manage the company resources in the era of digital transformation. The study use Smart Partial Least Squares 3.2.8 and the result of the analysis is collected from 46 manager of digital-migrants companies. The study shows digital leadership capabilities are positively related to the company's digital resources and digital capabilty. Furthermore, the theory and practical implications of these findings are also discussed in the study.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54472
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Destita Khairilisani
"Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengkaji peran inovasi model bisnis terhadap kinerja UMKM Apotek di Indonesia, di mana dalam  membentuk inovasi model bisnis yang kuat diperlukan orientasi kewirausahaan, transformasi digital dan fleksibilitas strategis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan dari 81 UMKM Apotek di wilayah Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis Structural Equation Modeling ( SEM ), di mana hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara orientasi kewirausahaan dan transformasi digital terhadap fleksibilitas strategis. Selain itu orientasi kewirausahaan dan fleksibilitas strategis memiliki hubungan positif langsung signifikan terhadap inovasi model bisnis dan inovasi model bisnis memiliki hubungan positif langsung yang signifikan terhadap kinerja. Namun transformasi digital tidak memiliki pengaruh signifikan langsung terhadap inovasi model bisnis. Beberapa faktor yang menghambat transformasi digital UMKM Apotek antara lain keterbatasan sumber daya yang di miliki dan ketidak siapan UMKM Apotek dalam merubah inovasi model bisnis ke dalam model digital seutuhnya.

The main objective of this research is to examine the role of business model innovation on the performance of Pharmacy SMEs in Indonesia, where in forming a strong business model innovation requires entrepreneurial orientation, digital transformation and strategic flexibility. This study uses a quantitative and qualitative approach. Data were collected from 81 Pharmacy SMEs in Indonesia. This study uses Structural Equation Modeling (SEM) analysis, where the results of the analysis show that there is a significant positive relationship between entrepreneurial orientation and digital transformation on strategic flexibility. In addition, entrepreneurial orientation and strategic flexibility have a significant direct positive relationship to business model innovation and business model innovation has a significant direct positive relationship to performance. However, digital transformation does not have a direct significant effect on business model innovation. Several factors that hinder the digital transformation of Pharmacy SMEs include limited resources and the unpreparedness of Pharmacy SMEs in changing business model innovations into a fully digital model."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Riski Hamonangan
"Peran usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sangat besar dalam perekonomian suatu negara. Sebagai salah satu negara berkembang, peran UMKM sangat sentral terhadap perekonomian Indonesia. UMKM merupakan sumbangsih PDB terbesar bagi Indonesia. Namun, UMKM di Indonesia menghadapi masalah terkait produktivitas yang masih rendah. Untuk itu penelitian ini mencoba untuk menganalisis variabel-variabel yang dapat mendorong kinerja bisnis UMKM. Penelitian ini akan mengkaji bagaimana kepemimpinan kewirausahaan dapat mendorong kapabilitas dinamis, inovasi organisasi dan digitalisasi di UMKM, pada akhirnya faktor-faktor ini akan mendorong kinerja bisnis UMKM. Penelitian ini akan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan Partial Least Square (PLS). Penelitian ini menggunakan data dari 168 pemilik atau pengelola UMKM sektor makanan dan minuman di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan kewirausahaan berpengaruh positif terhadap digitalisasi, inovasi organisasi, dan kapabilitas dinamis UMKM. Sedangkan kepemimpinan kewirausahaan berpengaruh terhadap kinerja bisnis UMKM hanya melalui inovasi organisasi.

The role of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in a country's economy is very important. As one of the developing countries, the role of MSMEs in the Indonesian economy is very central, MSMEs are the largest contributor to GDP for Indonesia. However, MSMEs in Indonesia face problems related to low productivity. For this reason, this study tries to analyze the variables that drive MSME business performance. This research will examine how entrepreneurial leadership can drive dynamic capabilities, organizational innovation and digitization in MSMEs, in the end these factors will drive MSME business performance. This research will use the Structural Equation Modeling (SEM) method with the Partial Least Square (PLS). This study uses data from 168 MSME owners/managers in the food and beverage sector in Indonesia. The results of this study indicate that entrepreneurial leadership has a positive effect on digitalization, organizational innovation, and the dynamic capabilities of MSMEs. Meanwhile, entrepreneurial leadership influences MSME business performance only through organizational innovation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jahja Hamdani Widjaja
"Inovasi model bisnis dibutuhkan oleh perusahaan khususnya untuk menghadapi lingkungan bisnis yang tidak pasti. Dengan inovasi model bisnis perusahaan dapat mencipta nilai lebih bagi konsumen baik melalui inovasi dalam hal target pasar, produk yang ditawarkan maupun rantai nilai industrinya. Diharapkan inovasi model bisnis dapat menuju model bisnis sebagai platform yang adaptif dimana inovasi dilakukan bersama-sama melibatkan mulai dari pemasok bahan baku, proses produksi, saluran distribusi serta konsumen akhir. Namun, walau inovasi model bisnis penting, banyak perusahaan mengalami kesulitan melakukannya. Untuk itu dibutuhkan suatu studi deskripsi dan eksplanasi terhadap perusahaan yang berhasil untuk menjelaskan bagaimana dan mengapa mereka dapat melakukan inovasi model bisnis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana peran pembelajaran organisasi dan budaya organisasi dalam mendorong terjadinya inovasi model bisnis di perusahaan. PT. Njonja Meneer dipilih sebagai unit analisis karena walaupun perusahaan jamu ini berada dalam industri kesehatan dengan campur tangan pemerintah sangat ketat dan disertai perubahan perilaku pasar maupun rusaknya citra jamu akibat jamu yang mengandung bahan kimia obat, PT. Njonja Meneer tetap mampu bertumbuh. Berdasarkan protokol studi kasus yang telah disusun maka dilakukan wawancara mendalam dan focus group discussion terhadap pemilik PT. Njonja Meneer, tim pengembangan, dan distributor tunggal.
Hasil penelitian ini mengungkapkan nexus antara pembelajaran organisasi, budaya organisasi, inovasi model bisnis dan kinerja perusahaan. Tahapan inovasi model bisnis yang terjadi diuraian berdasarkan Business Model Framework (Chesbrough, 2007). Kemudian diuraikan pula komponen-komponen model bisnis yang berperan pada masing-masing tahap inovasi model bisnis hingga menghasilkan kinerja.
Penelitian ini juga memberikan fakta tentang adanya paradoks budaya organisasi. Paradoks ini dipicu oleh adanya perubahan besar dalam lingkungan eksternal perusahaan. Paradoks ini kemudian memunculkan fenomena supply chain discontent yang memunculkan hambatan menuju model bisnis sebagai platform yang adaptif. Untuk mengatasi permasalahan paradoks budaya organisasi maka disarankan agar perusahaan keluarga mengadopsi perspektif pemangku kepentingan serta skema untuk mengatasi persoalan supply chain discontent. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis, proposisi maupun kontribusi manajemen terhadap perusahaan. Beberapa keterbatasan penelitian serta usulan penelitian lebih lanjut juga diungkapkan.

Business model innovation is needed especially to cope business environment's uncertainty. Business model innovation helps firm to create more value for their customer through innovation in term of target segment, product offering, and also industrial value chain.Through business model innovation, firm aims to get business model as an adaptif platform where innovation is done by firm along with their supply chain system. But, even business model innovation is so important, many firms were not able to implement it. Then, there is a need for a description and explanation study from a successful company to reveals how and why they conduct business model innovation.
This study aims to reveals how organizational learning and organizational culture could empower firm to conduct business model innovation. PT. Njonja Meneer is chosen as unit analysis. Even jamu industry were ruled aggressively by government and there were also many unfavorable situation such as customer behavior changing in consuming jamu and negative perception about jamu according to jamu that contained drug chemicals, PT. Njonja Meneer still able to grow. Based on a case study protocol, this study conducted in-depth interviews and focus group discussions toward the owner of PT. Njonja Meneer, development team and also their sole distributor.
This study revealed the nexus of organizational learning, organizational culture, business model innovation and firm’s performance. Stages of business model innovation are described by the business model framework (Chesbrough, 2007). Then, I elaborated the components of business model that plays important role in each stage of business model innovation to produce performance.
It also revealed facts that there were organizational culture paradox. This paradox is triggered by fundamental change in external business environment. Then, it brought up supply chain discontent issue that hampered firm’s effort to get business model as an adaptive platform. To cope with this culture paradox, company is advised to implement a stakeholder perspective as well as a scheme to solve supply chain discontent issue. Moreover, this study concluded some theoretical contributions, propositions as well as managerial contributions. Some research limitations and further research suggestions also be mentioned.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
D1904
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Syahrani Amrullah
"Selaras dengan kebutuhan dan perkembangan industri digital dalam era globalisasi ini, aspek teknologi informasi dan komunikasi dinilai banyak manfaat di berbagai bidang, perkembangan ini tidak terlepas dari peran kepemimpinan entrepreneurial . Model kepemimpinan entrepreneurial (entrepreunerial leadership) sering diabaikan oleh perusahaan terutama petahana, karena efek inersia. Seiring perusahaan tumbuh besar, mereka cenderung berhadapan dengan kekuatan inertia (Tornatzky dan Fleischer 1990). Penelitian ini dilakukan di PT Telekomunikasi Indonesia yang merupakan perusahaan telekomunikasi milik pemerintah dan sebagai incumbent pada industri telekomunikasi telah banyak melakukan inovasi, namun kemampuan untuk mengembangkan inovasi tersebut masih rendah. Faktor yang mempengaruhi antara lain kepemimpinan entrepreneurial  merupakan kemampuan untuk memerankan sumber daya pengelolaan lainnya untuk mencari peluang dan mencari keuntungan (Ireland, 2003), kapabilitas inovasi dan pada gilirannya kinerja inovasi itu sendiri. Untuk memperoleh kinerja inovasi yang baik, perusahaan memerlukan kepemimpinan entrepreneurial  yang didukung oleh kapabilitas inovasi. Temuan utama penelitian ini menunjukkan kepemimpinan entrepreneurial berpengaruh dalam pembentukan kapabilitas inovasi dan pada performa inovasi perusahaan, terutama perusahaan petahana. Secara teoretis, penelitian ini berkontribusi memperkaya konsep kepemimpinan entrepreneurial dan secara manajerial memberikan arah kepada manajer dalam menerapkan kepemimpinan entrepreneurial. Dengan demikian tingkat manajerial dapat menstimulasi terciptanya kapabilitas inovasi dalam rangka meningkatkan kinerja inovasi perusahaan. Penelitian ini menguji hipotesisnya dengan menggunakan SEM PLS.

In line with the needs and developments of the digital industry in this era of globalization, information and communication technology aspects are valued for many benefits in various fields, this development is inseparable from the role of entrepreneurial leadership. The entrepreneurial leadership model (entrepreneurial leadership) is often overlooked by companies especially incumbent, as it focuses on mining old business. One industry that is expected to have competitiveness is the telecommunications industry. PT Telekomunikasi Indonesia, which is a state-owned telecommunications company and as an incumbent in the telecommunication industry has made many innovations, but the ability to develop innovation is still low. Factors that influence, among others, entreurpreneurial leadership are the ability to portray other management resources to seek opportunities and seek profit (Ireland, 2003), innovation capabilities and in turn innovation performance itself. To achieve good innovation performance, companies need innovative capabilities supported by business strategy and organizational capability in strategically managing human resources and knowledge. The main purpose of this research is to explain the link between entrepreneurial leadership, innovation capacity, and innovation performance. It is expected that this research has theoretical and managerial contribution, to know the entreurpreneurial leadership relationship through innovation capability to innovation performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T52138
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Megawati
"Penelitian ini berfokus untuk meningkatkan perilaku kerja inovatif dengan meningkatkan kepemimpinan transformasional level manajerial Bagian Penjualan PT. X. Perilaku kerja inovatif karyawan mempengaruhi tingkat keinovatifan perusahaan. Berdasarkan diagnosis awal, perilaku kerja inovatif karyawan Bagian Penjualan PT. X mungkin dipengaruhi oleh persepsi dukungan organisasi dan kepemimpinan transformasional, sehingga peneliti mengukur pengaruh persepsi dukungan organisasi dan kepemimpinan transformasional terhadap perilaku kerja inovatif. Perilaku kerja inovatif diukur dengan alat ukur yang dikembangkan oleh Janssen 2000 dan diadaptasi oleh Etikariena dan Muluk 2017 . Persepsi dukungan organisasi diukur dengan alat ukur yang dikembangkan oleh Eisenberger et al. 1986 , sedang kepemimpinan transformasional diukur dengan Multifactor Leadership Questionnaire yang dibuat oleh Bass dan Avolio 2004 . Hasil perhitungan dari 49 responden level supervisor dan manajer Bagian Perjualan PT. X menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara persepsi dukungan inovatif dan perilaku kerja inovatif, sementara kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap perilaku kerja inovatif r2= 0.34.

This reaseach focuses on improving innovative work behavior by increasing transformational leadership of the Sales Manajer PT. X. Innovative work behavior influences the innovativeness of the organization. Based on the initial diagnosis, the innovative wok behavior of the PT. X employees rsquo might be influenced by perceived organization support and transformaional leadership, so the researcher measured the relationship between perceived organization support and transformational leadership toward innovative work behavior. The tool to measure innovative work behavior was developed by Janssen 2000 and was adapted by Etikariena and Muluk 2017 . Perceived organization support was measured by the tool from Eisenberger et al. 1986 . The tool to measure transformational leadership was Multifactor Leadership Questionnaire from Bass and Avolio 2004 . The result of the 49 supervisors and managers of the Sales Department PT. X showed no relationship between perceived organization support and innovative work behavior, while transformational leadership significantly influenced innovative work behavior r2 0.34, p "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T48156
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>