Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 212493 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni'matun Nurlaela
"Saat ini salah satu cara untuk mengetahui individu terkena penyakit kardiovaskular adalah dengan pemeriksaan kadar lemak dalam darah yaitu melalui laboratorium. Pemeriksaan secara laboratorium membutuhkan biaya yang relatif mahal dan memerlukan peralatan yang tidak sederhana. Berbagai penelitian telah membuktikan pengaruh pengukuran antropometri (indeks massa tubuh, lingkar perut dan lainnya) terhadap risiko penyakit kardiovaskular, namun sedikit penelitian yang menggunakan pengukuran tersebut sebagai alat skrining kadar lemak dalam darah. Salah satu pengukuran antropometri yang dianggap mudah dan sederhana adalah mengukur berat badan, tinggi badan dan lingkar perut. Metode penelitian cross sectional dengan menggunakan sampel orang dewasa sejumlah 20.782 jiwa. Hasil penelitian menunjukkan proporsi hiper
LDL 16,07%, hipo HDL 18,83%, hiper trigliseridemia 4,23%,
hiperkolesterolemia 8,37%, dislipidemia definisi pertama 14,42% dan
dislipidemia definisi kedua 33,88%. Hampir semua kelainan lemak darah,
proporsi pada perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki kecuali hipo HDL
lebih tinggi laki-laki dibandingkan perempuan. Rata- rata indeks massa tubuh dan
lingkar perut akan semakin meningkat terhadap kejadian kelainan lemak darah
untuk semua kondisi, baik laki-laki maupun perempuan. Jika dibandingkan
berdasarkan jenis kelamin, rata-rata indeks massa tubuh dan lingkar perut
perempuan lebih besar daripada laki-laki. Dengan menggunakan analisis ROC
didapatkan bahwa lingkar perut lebih baik dalam memprediksi dislipidemia
dibandingkan dengan IMT dengan nilai AUC 59,56% pada laki-laki dan 60,93%
pada perempuan.

Until now one way to determine the potential of individuals exposed to
cardiovascular disease is to check the level of fat in the blood directly through the
laboratory. Laboratory examination requires a relatively expensive cost and
requires equipment that is not simple. Various studies have proven the effect of
anthropometric measurements (body mass index, abdominal and other
circumference) on the risk of cardiovascular disease, but few studies have used such
measurements as a screening tool for blood lipid levels. Anthropometric
measurements can be done in various ways, one of which is considered easy and
simple that is by measuring the weight, height and abdominal circumference.
Methods of cross sectional study using an adult sample of 20,782 inhabitants. The
results showed that the proportion of hyper LDL 16.07%, hypo HDL 18.83%, hyper
triglyceridemia 4.23%, hypercholesterolemia 8.37%, dyslipidemia first definition
14.42% and dyslipidemia second definition 33.88%. Almost all blood fat
abnormalities, the proportion in women more than men except HDV hypo is higher
for men than for women. The average body mass index and abdominal
circumference will increase in the incidence of blood lipid abnormalities for all
conditions, men or women. When compared by sex, the average body mass index
and abdominal circumference of women greater than men. ROC analysis showed
that abdominal circumference was better in predicting dyslipidemia compared with
BMI with AUC 59.56% in male and 60.93% in female.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arindya Rezeki
"Latar belakang: Gagal jantung dekompensasi akut (GJDA) termasuk penyakit kardiovaskular dengan mortalitas serta tingkat readmisi yang tinggi. Resistensi insulin saat ini merupakan salah satu faktor yang dapat menjadi prediktor terhadap prognosis pasien GJDA. Indeks trigliserida glukosa (ITG) telah dilaporkan sebagai salah satu prediktor risiko kardiovaskular dan petanda resistensi insulin yang sederhana. Namun, hubungan ITG terhadap kejadian readmisi 30-hari dan kematian dalam 6 bulan pascarawat pasien GJDA masih belum diteliti.
Tujuan: Mengetahui hubungan ITG dengan kejadian readmisi 30-hari dan kematian dalam 6 bulan pascarawat pasien GJDA yang dirawat pertama kali.
Metode: Studi dilakukan dengan desain kohort retrospektif. Data subjek diambil dari rekam medis berdasarkan admisi pasien yang memenuhi kriteria inklusi dari Januari 2018 – November 2021. Luaran klinis yang dinilai adalah readmisi 30 hari dan kematian dalam 6 bulan pascarawat. Data tersebut diolah dengan analisis multivariat dan laju kesintasan pada subjek.
Hasil: Total subjek dalam penelitian ini adalah 467 orang, dengan 158 subjek mengalami luaran klinis readmisi 30-hari dan kematian dalam 6 bulan pascarawat. Proporsi readmisi sebesar 29% (135 subjek) dan kematian dalam 6 bulan pascarawat sebesar 5% (23 subjek). Analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan luaran klinis readmisi 30- hari adalah hipertensi (p 0.05, HR 1.493, 95% IK 1.019 – 2.187), usia (p 0.013, HR 0.98, 95% IK 0.964 – 0.996), fraksi ejeksi <50% (p 0.016, HR 1.888, 95% IK 1.124 – 3.172), tekanan darah sistolik saat admisi (p 0.012, HR 1.010, 95% IK 1.001–1.017), denyut nadi sebelum pulang (p 0.017, HR 0.989, 95% IK 0.979 – 0.998), gula darah puasa (p 0.017, OR 0.992, 95% IK 0.986 – 0.999), dan nilai ITG ( p <0.001, OR 28.9, 95% IK 10.112 – 83.068). Sedangkan faktor independen terhadap luaran kematian dalam 6 bulan pascarawat adalah tanpa penggunaan diuretik (p 0.02, HR 6.89, 95% IK 2.022 – 23) dan gula darah puasa (p 0.017, OR 0.992, 95% IK 0.986 – 0.999).
Kesimpulan: Nilai ITG dapat menjadi prediktor readmisi 30-hari, namun tidak berhubungan dengan luaran kematian dalam 6 bulan pasarawat pada pasien GJDA

Background: Acute decompensated heart failure (ADHF) is a cardiovascular disease with high mortality and readmission rates. Currently, insulin resistance has been reported to predict prognosis of ADHF patients. Triglyceride glucose index (TyG) has now been proposed as an independent predictor of cardiovascular risk and a simple marker of insulin resistance. However, the association between TyG and 30-days readmission and 6 months mortality after hospitalization remains unclear.
Objective: To investigate TyG as a predictor of 30-day readmission and 6 months mortality after hospitalization in ADHF patients.
Methods: The study was conducted in a retrospective cohort. Data were taken from medical records based on the admission of patients who met the inclusion criteria from January 2018 – November 2021. The clinical outcomes were 30-days readmission and 6 months mortality. The data were analyzed by multivariate analysis and the survival rate of the subjects.
Results: This study included 467 subjects, with 158 subjects have clinical outcomes. The readmission rate is 29% (135 subjects), and 6 month mortality after hospitalization is 5%. Multivariate analysis showed that the factors associated with 30-days readmission were hypertension (p 0.05, HR 1.493, CI 95% 1.019 – 2.187), age (p 0.013, HR 0.98, CI 95% 0.964 – 0.996), ejection fraction <50% (p 0.016, HR 1.888, CI 95% 1.124 – 3.172), systolic blood pressure on admission (p 0.012, HR 1.010, 95% CI 1.001 – 1.017), heart rate predischarge (p 0.017, HR 0.989, CI 95% 0.979 – 0.998), gfsting blood glucose (p 0.017, OR 0.992, CI 95% 0.986 – 0.999), dan TyG (p <0.001, OR 28.9, 95% IK 10.112 – 83.068). Independent factors for 6 months mortality were no diuretic medication (p 0.02, HR 6.89, 95% IK 2.022 – 23) and fasting blood glucose (p 0.017, OR 0.992, 95% IK 0.986 – 0.999).
Conclusion: Triglyceride glucose index can predict 30-days readmission, but does not associated with 6-months mortality in ADHF patients.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bietris Warisyu
"schemic Heart Disease merupakan salah satu penyebab kematian paling umum di dunia dan frekuensinya terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menjadi tantangan yang besar bagi seorang Ners dalam pelayanan kesehatan di Indonesia. Praktik ilmu keperawatan yang berkualitas harus diimbangi dengan pembuktian secara Evidence Base Nursing (EBN) karena EBN bisa menjadi landasan dalam melaksanakan peran pemberi asuhan, pendidik, peneliti, dan innovator yang profesional. Praktik residensi telah memberikan pengalaman dan menambah pengetahuan residensi tentang keperawatan kardiovaskular. Penerapan teori Lydia Hall: Care, Core, dan Cure dilakukan oleh residensi pada 30 kasus resume dan satu kasus kelolaan yaitu pada pasien dengan STEMI. Peran peneliti telah dilakukan dengan menerapkan EBN tentang penerapan Slow Deep Breathing Relaxation Exercise (SDBRE) setelah chest tube removal pada pasien yang menjalani CABG di Ruang Intermediate Ward Bedah. Penerapan SDBRE didapatkan efektif dalam menurunkan nyeri setelah chest tube removal. Peran Inovasi dilakukan dengan menyusun protokol Munro Scale untuk mencegah kejadian Perioperative Related Pressure Injury pada pasien Bedah jantung. Munro Scale didapatkan mampu mendeteksi adanya resiko Pressure Injury, mudah dipahami oleh perawat, dan mudah dilaksanakan oleh perawat kamar bedah dalam perawatan. Namun sebaiknya follow up pengkajian Munro Scale dilakukan di ruangan ICU bedah, IW Bedah, dan Rawat Inap.

Ischemic Heart Disease is one of the most common causes of death in the world and its frequency continues to increase every year. This is a big challenge for a nurse in health services in Indonesia. Quality nursing practice must be balanced with Evidence Based Nursing (EBN) evidence because EBN can be the basis for carrying out the role of professional caregivers, educators, researchers, and innovators. Residency practice has provided experience and increased residency knowledge about cardiovascular nursing. The application of Lydia Hall's theory: Care, Core, and Cure was carried out by residencies in 30 resume cases and one managed case, namely in patients with STEMI. The role of researchers has been carried out by applying EBN regarding the application of Slow Deep Breathing Relaxation Exercise (SDBRE) after chest tube removal in patients undergoing CABG in the Intermediate Ward of Surgery. The application of SDBRE was found to be effective in reducing pain after chest tube removal. The role of innovation is carried out by compiling the Munro Scale protocol to prevent Perioperative Related Pressure Injury in cardiac surgery patients. The Munro Scale was found to be able to detect the risk of Pressure Injury, easily understood by nurses, and easily implemented by operating room nurses in treatment. However, follow-up studies of the Munro Scale should be carried out in the surgical ICU, IW Surgery, and Inpatient rooms."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sungkono
"Ners spesialis merupakan perawat lulusan program spesialis keperawatan yang mempunyai keahlian khusus dalam asuhan keperawatan. Perawat spesialis keperawatan medikal bedah peminatan kardiovaskular harus mempunyai kompetensi keperawatan inti dan keperawatan berbagai masalah kardiovaskular. Pendidikan residensi spesialis dilakukan selama 2 semester dengan tujuan utama melakukan asuhan keperawatan medikal bedah khususnya sistem kardiovaskular dengan menggunakan pendekatan teori kenservasi Levine. Asuhan keperawatan pada 1 kasus utama post operasi total koreksi TOF dan 30 kasus resume yang terdiri dari 6 kasus besar gangguan sistem kardovaskular meliputi kasus sindrom koroner akut, kelainan katup jantung, kelainan pembuluh darah, gagal jantung, kasus bedah (katup, CABG) dan disritmia. model konsep konservasi Levine dapat diterapkan pada pasien gangguan sistem kardiovaskular untuk mempertahankan wholeness dan adaptasi. Pemberian ice cube absorption dapat mengurangi sore throat pasca ekstubasi pasien bedah jantung. Proyek inovasi penerapan Awakening and Spontaneous Breathing Trial (SBT) Protocol pada pasien pasca bedah jantung yang terpasang ventilasi mekanik dan sedasi. Protokol mudah dipahami dan membantu perawat dalam proses weaning ventilasi mekanik.

Nurse Specialist is an advanced practice nurse and have special skill in nursing care, graduate from the nursing specialist program. Nurse Specialist medical surgical nursing in cardiovascular specialization must have core nursing competencies and nursing of various cardiovascular problems. Specialist residency education is carried out two semesters with the aim of providing medical-surgical nursing care, especially the cardiovascular system, using Levine's conservation theory approach. Nursing care of one main case in after total correction TOF and thirty resume cases consisting of six major cases of cardiovascular system disorders: acute coronary syndrome, heart valve disorders, blood vessel disorders, heart failure, surgical cases (valve, CABG) and dysrhythmia. Levine's conservation concept model can be applied to patients with cardiovascular system disorders to maintain wholeness and adaptation. Ice cube absorption can reduce sore throat after extubation of cardiac surgery. An innovation project for the application of the Awakening and Spontaneous Breathing Trial (SBT) Protocol in post-cardiac surgery patients who are mechanically ventilated and sedated. The protocol is easy to understand and helps nurses in the process of weaning mechanical ventilation."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisaa Fitrah Umara
"Dampak dari penyakit kardiovaskular tidak hanya dirasakan oleh individu namun juga secara global. Pencegahan dan pengawasan perlu dilakukan untuk menurunkan beban yang dihadapi akibat penyakit kardiovaskular dengan pendekatan populasi dan individu. Perawat memiliki peran penting dalam hal promotif, preventif, dan rehabilitatif. Residen mengelola 31 kasus dengan menggunakan pendekatan teori Care, Core, dan Cure dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kardiovaskular sebagai cerminan dari peran ners spesialis sebagai pemberi pelayanan dan pendidik. Peran ners spesialis sebagai peneliti dijalani oleh residen dalam menerapkan tindakan keperawatan yang berbasis bukti atau Evidence Based Nurisng EBN berupa pengukuran keterlibatan pasien dengan Patient Activation Measure PAM. Sebagai inovator dan pemimpin kelompok, residen mengembangkan proyek membuat format perencanaan pemulangan pasien dengan pendekatan lima model.

The impact of cardiovascular disease is not only felt by individuals but also globally. Prevention and supervision have to do to reduce the cardiovascular disease burden by population and individual approach. Nurses have an important role in promotive, preventive, and rehabilitative. Resident manages 31 cases using Care, Core, and Cure theory approaches in providing nursing care to patients with cardiovascular disease as a reflection of the role of specialist ners as service providers and educators. The role of a specialist ners as a researcher is undertaken by the resident in implementing Evidence Based Nursing EBN by measuring patient engagement with Patient Activation Measure PAM . As an innovator and community leader, the resident developed the project to make a discharge planning format using a five model approach.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wurisastuti
"Hipertensi tidak terkontrol merupakan masalah kesehatan global karena dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular. Salah satu factor terjadinya hipertensi tidak terkontrol adalah perilaku tidak sehat seperti kebiasaan merokok. penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan trend hipertensi tidak terkontrol selama 7 tahun pengamatan dan menilai besaran hubungan perilaku merokok dengan hipertensi tidak terkontrol pada orang dewasa yang dikontrol oleh kovariat lainnya selama 7 tahun pengamatan. Penelitian ini merupakan penelitian longitudinal, dimana subjek yang sama diukur outcome dan pajanannya berulang pada setiap tahun pengamatan. Sumber data berasal dari data Studi Kohor Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular tahun 2011-2019. Populasi adalah responden yang mengalami hipertensi di awal penelitian. Analisis data multivariate dilakukan dengan analisis Generalized Estimating Equations (GEE) dengan Working Correlation Structure (WCS) Autoregressive (1). Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa prevalensi hipertensi tidak terkontrol pada orang dewasa selama 7 tahun pengamatan di Kota Bogor mengalami penurunan dari 87,0% pada tahun pertama menjadi 76,4% pada tahun ke-7 pengamatan. Asosiasi perilaku merokok dengan hipertensi tidak terkontrol berbeda berdasarkan waktu. Selama 7 tahun pengamatan, hubungan perilaku merokok dengan hipertensi tidak terkontrol sebesar 2,15 (AOR=2,150; 95%CI: 1,657-2,789) setelah dikontrol variable lain. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi program pengendalian hipertensi di Indonesia untuk lebih menegaskan upaya berhenti merokok pada masyarakat terutama penderita hipertensi.

Uncontrolled hypertension is a global health problem because it can increase the risk of death from cardiovascular disease. One of the factors for uncontrolled hypertension is unhealthy behavior such as smoking. This study aims to determine the trend of uncontrolled hypertension for 7 years of observation and assess the magnitude of the relationship between smoking behavior and uncontrolled hypertension in adults controlled by other covariates during 7 years of observation. This study is a longitudinal study, where the same subject is measured for outcomes and repeated exposures in each year of observation. The data source comes from data from the 2011-2019 Non-Communicable Disease Risk Factor Cohort Study. The population is respondents who have hypertension at the beginning of the study. Multivariate data analysis was performed using Generalized Estimating Equations (GEE) analysis with Autoregressive Working Correlation Structure (WCS) (1). The results of this study showed that the prevalence of uncontrolled hypertension in adults during the 7 years of observation in Bogor City decreased from 87.0% in the first year to 76.4% in the 7th year of observation. The association of smoking behavior with uncontrolled hypertension differs by time. During 7 years of observation, the relationship between smoking behavior and uncontrolled hypertension was 2.15 (AOR=2,150; 95%CI: 1,657-2,789). The results of this study are expected to be input for hypertension control programs in Indonesia to further emphasize efforts to stop smoking in the community, especially people with hypertension."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ohorella, Usman Barus
"Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit yang menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia dan insidensinya semakin meningkat tiap tahun. Peningkatan angka kejadian tersebut menuntut semua tenaga kesehatan termasuk perawat untuk wajib meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan kasus kardiovaskular dengan menjalankan peran spesialisnya sebagai pemberi asuhan, pendidik, peneliti dan inovator.
Tujuan pelaksanaan praktik residensi ini adalah untuk mengaplikasikan peran perawat spesialis tersebut dengan menggunakan pendekatan teori keperawatan Model Teori Adaptasi Roy. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan dilakukan pada 30 orang pasien yang mengalami gangguan system kardiovaskular dan satu kasus kelolaan utama yakni pasien pasca operasi jantung Coronary Artery Bypass Graft. Peran sebagai pendidik dilakasanakan kepada pasien beserta keluarga.
Peran peneliti dilaksanakan melalui penerapan tindakan keperawatan yang berbasis pembuktian secara ilmiah Evidence Base Practice mengenai penerapan Head Of Bed HOB Elevation untuk mengurangi nyeri punggung Back Pain dan komplikasi perdarahan dan hematom pencabutan Trans Femoral Sheath pasien pasca kateterisasi jantung. Peran sebagai innovator dilaksanakan melalui pembuatan format tindakan untuk mempersiapkan pasien dan keluarga pulang ke rumah Discharge Planning.
Hasil analisis praktik residensi ini menunjukan bahwa penerapan Model Teori Adaptasi Roy efektif dalam menangani pasien dengan masalah gangguan system kardiovaskuler dan penerapan Head Of Bed HOB Elevation efektif dalam menurunkan nyeri punggung tanpa meningkatkan risiko komplikasi perdarahan dan hematom pada pasien post kateterisasi jantung melalui transfemoral sheat. Selain hal tersebut, penggunaan format Discharge Planning dapat diterapkan pada pasien yang akan dipersiapkan untuk pulang ke rumah setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit.

Cardiovascular disease was the leading cause of death in the world and had an incidence's increased every year. Due to the increasing of cardiovascular disease incidence of cardiovascular disease, all health workers, including nurses, must improve the quality of knowledge and skills in handling of cardiovascular cases by performing their nurse specialist roles as care giver, educator, researcher and innovator.
The purpose of this residency practice is to apply the role of nurse specialist with Roy Adaptation Model Theory approach. Nursing care was performed on 30 patients with cardiovascular system disorders and one major case of coronary artery bypass graft. Role as educator has done to patients and families.
The role of the researcher is in the application of evidence based nursing practice Head Of Bed HOB Elevation on post cardiac catheterization's patients to reduce back pain and complications haemorrhage and hematoma post retraction of Trans Femoral Sheath. The role as innovator implemented on creating discharge planning form to prepare the patient and the family returns to home.
The results of the analysis of the residency practice showed that the application of Roy Adaptation Model was effective for patients with cardiovascular system disorders, Head Of The Bed HOB Elevation effective in reducing back pain without increasing the risk of bleeding and hematoma's complications in patients post trans femoral sheath's retraction after cardiac catheterization. In addition, discharge planning form can be applied in patients who needs to be prepared to return home after hospital treatment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Stevanus Agus Rahardjo
"Analisis laporan praktek residensi merupakan analisis yang dilakukan selama penulis menjalankan praktek residensi 1, 2 dan 3 di Rumah Sakit Jantung Pusat Nasional Harapan Kita Jakarta. Laporan berisi asuhan keperawatan kasus kardiovaskuler yang terdiri dari 1 kasus kelolaan utama, dan 30 kasus resume, dengan penerapan teori keperawatan model Imogene King, pembuatan Evidence Best Nursing serta pembuatan inovasi keperawatan. Tujuan analisis ini adalah untuk memberikan gambaran peran perawat dalam penatalaksanaan keperawatan selama praktik residensi spesialis keperawatan medikal bedah dengan penerapan teori Imogene King pada kasus kardiovaskuler di RS Jantung Harapan Kita Jakarta dan merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban terhadap pengelolaan kasus pasien Acut Decompensated Heart Failure /ADHF pada pasien Coronary Artery Disease /CAD. Teori Imogene King adalah teori pencapaian tujuan yang dapat digunakan pada pasien dengan kasus kardiovaskuler mulai tahap pengkajian, perencanaan, implementasi sampai dengan evaluasi dalam usaha mencapai kesembuhan dan mencegah kekambuhan yang melibatkan peran pasien dan keluarga. Pelaksanaan EBN (Evidence Base Nursing) dilakukan di unit intermediate bedah yaitu melatih pasien dengan Inspiratory Muscle Training / IMT dengan penggunaan spirometri untuk melatih otot-otot diafragma dan nafas dalam untuk memperbaiki ekspansi paru dan menaikkan kapasitas paru. Hasil analisa menunjukan terdapat peningkatan kapasitas paru dan penurunan angka kejadian ateletaksis pada pasien intervensi. Kegiatan inovasi dilakukan di unit kamar bedah yaitu membuat prosedur handover antar personal dalam intra-operatif dalam rangka patient safety. Hasil menunjukan perawat dapat menerima perubahan atau prosedur baru yang bertujuan mencegah kesalahan dalam melakukan hand over intra operatif antar personal.

Analysis of residency practice reports is an analysis conducted during the authors activity residency practices 1, 2 and 3 at National Cardiovascular Center Harapan Kita Jakarta. The report contains nursing care of cardiovascular cases consisting of one main management case, and 30 cases of resumes, with the application of Imogene King's model nursing theory, make Evidence Best and Inovation of Nursing. The purpose of this analysis is to provide an overview of the role of nurses in nursing management during the residency practice of surgical medical nursing specialists with the application of the Imogene King theory in cardiovascular cases at National Cardiovascular Center Harapan Kita Jakarta. This is the one of responsibility for managing cases of Acut Decompensated Heart Failure / ADHF in Coronary Artery Disease / CAD. Imogene King's Theory is a theory of goal attainment that for patients with cardiovascular cases from assessment, planning, implementation to evaluation in an effort to achieve recovery and prevent recurrence admitted which involving the role of the patient and families. EBN (Evidence Base Nursing) is carried out in the intermediate surgical unit, which is to train patients with Inspiratory Muscle Training / IMT by using spirometry to train diaphragm muscles and deep breathing to improve lung expansion and increase lung capacity. The analysis showed that increase the lung capacity and decrease in the incidence of ateletaxis. Innovation activities made inter-personal handover intra-operative procedures in in the operating room. The result showed nurses accept new procedures to prevent of intraoperative handover personal errors."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Asyrofi
"Kegiatan residensi keperawatan medikal bedah peminatan kardiovaskular dilaksanakan selama dua semester berupa pengelolaan asuhan keperawatan pasien gangguan kardiovaskular secara holistik dan komprehensif dengan penerapan model Konservasi Myra Estrin Levine pada satu pasien kelolaan utama dan 30 pasien kelolaan lainnya. Tujuan dan hasil asuhan keperawatan pasien gangguan kardiovaskular adalah mengupayakan adaptasi untuk mencapai keutuhan (wholeness) dengan memfasilitasi konservasi energi, konservasi intgritas struktur, konsevasi integritas personal, dan konservasi integritas sosial. Praktik keperawatan terbaik berbasis bukti (evidence-based nursing practice) memberikan posisi lateral 30o setelah dua jam pasca bedah di ICU bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ambulasi dini dan dihasilkan kestabilan hemodinamik. Peran perawat spesialis sebagai inovator dalam pelayanan keperawatan dengan mengoptimalkan asuhan keperawatan berbasis spiritual di unit perawatan intensif jantung dengan memfasilitasi penyediaan format pengkajian, format diagnosa keperawatan, dan format rencana intervensi spiritual. Inovasi optimalisasi asuhan spiritual mendapat respon, dukungan, dan apresiasi yang tinggi oleh para perawat di unit terkait dan ditingkat manajemen pelayanan keperawatan rumah sakit.

Medical surgical nursing residency activities in cardiovascular specialization was did in two semesters by managing the nursing care of patients with cardiovascular disorders holistically and comprehensively using the application of Myra Estrin Levine Conservation Model in one major case and other 30 cases. The purpose and outcomes of cardiovascular disorders nursing care is adaptation to achieve integrity (wholeness) to facilitate the conservation of energy, conservation of structure integrity, conservation of personal integrity, and conservation of social integrity. The best evidence-based nursing practice giving the lateral position two hours post-surgery in the ICU aimed to meet the needs of early ambulation and resulting hemodynamic stability. The role of specialist nurses as an innovator in nursing services optimizing the spiritual-based nursing care in cardiac intensive care unit by facilitating the creating of assessment form, nursing diagnosis form, and spiritual intervention plan form. Innovation in spiritual care optimization got responses, supports, and good appreciations from the nurses in the related unit and hospital nursing care management level.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuni Aziza
"Coronary Artery Bypass Graft (CABG) adalah tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah pada arteri koroner klien dengan membuat jalur pintasan baru. Salah satu tujuan jangka panjang CABG adalah untuk meningkatkan kualitas hidup klien. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ini bertujuan untuk menggambarkan pengalaman klien post CABG tentang perawatan yang diterimanya terhadap kualitas hidup dalam konteks asuhan keperawatan. Hasil penelitian mengidentifikasi 6 tema, yaitu 1) respon psikospiritual, 2) respon pemenuhan kebutuhan dasar, 3) kepuasan klien terhadap perawat, 4) kualitas hidup berubah, 5) jenis upaya klien, 6) sikap profesional perawat. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi perawat untuk merancang asuhan keperawatan pre dan post CABG yang sesuai dengan kebutuhan klien, bagi penelitian lanjut dapat dijadikan data dasar untuk penelitian terkait kualitas hidup secara kuantitatif.

Coronary Artery Bypass Graft (CABG) was action to solve client with coronary artery problem by making new bypass. One of the long-range purposed of CABG was to improve the quality of client life. This qualitative research with phenomenology study approach aimed to describe post CABG client experience in care accepted against quality of life in nursing care context. Result of this research identify 6 themes, they are 1) psycho-spiritual responses 2) accomplishment of elementary requirement responses 3) client satisfaction on nurse 4) changes in quality of life 5) strive client types 6) professional attitude of nurse. Result of this research can be made as reference to nurse on pre and post CABG nursing care design as client need, for the next research can be made as basic data related to quality of life research quantitatively."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>