Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 198201 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Janissa Ekapratiwi
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana perencanaan dan penganggaran pada masa tanggap darurat di Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan membangun kerangka perencanaan dan penganggaran responsif gender dalam masa tanggap darurat di Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Penelitian ini menggunakan pendekatan post positivisme dengan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan dengan (1) telaah dokumen kebijakan strategis Badan Nasional Penanggulangan Bencana yaitu Renstra K/L, Renja, RKA K/L, dan DIPA BNPB, dan (2) wawancara dengan pemangku kebijakan di Badan Nasional Penanggulangan Bencana, serta instansi terkait. Hasil penelitian menunjukan bahwa belum dilaksanakan perencanaan dan penganggaran responsif gender di Badan Nasional Penanggulangan Bencana, maka dari itu kerangka perencanaan dan penganggaran responsif gender pada masa tanggap darurat perlu dibangun dengan mempertimbangkan konsep dan peran gender pada masa tanggap darurat.

This study aims to look at how planning and budgeting during the emergency response period at the National Disaster Management Agency and build a framework for gender responsive planning and budgeting during the emergency response period at the National Disaster Management Agency. This study uses a post positivism approach with qualitative methods. Data collection was carried out by (1) reviewing the strategic policy documents of the National Disaster Management Agency, namely Strategic Plan for Ministries / Agencies, Work Plan, RKA K / L, and Budget Document of BNPB, and (2) interviews with stakeholders in the National Disaster Management Agency, and related agencies . The results of the study show that gender responsive planning and budgeting has not yet been implemented in the National Disaster Management Agency, hence the gender responsive planning and budgeting framework in the emergency response period needs to be built by considering the concepts and roles of gender during the emergency response period."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tora Akadira
"Penelitian ini membahas faktor yang mempengaruhi penyerapan anggaran di Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Dalam siklus penganggaranyaitu perencanaan, penganggaran, pengawasan dan pelaporan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan maksud agar peneliti mendapatkan data akurat tentang penyerapan anggaran yang ada.
Kesimpulan penelitian ini adalah perencanaan yang baik akan sangat membantu tingkat penyerapan. Pengawasan yang dilakukan perlu dilakukan sejak awal perencanaan untuk membantu mendeteksi lebih dini terhadap kemungkinan kegagalan yang ada dan ini mampu memperbaikinya. Pelaporan memainkan peranan penting pula untuk mengetahui jumlah penyerapan anggaran yang ada, pelaporan yang baik dapat mengakomodasi penyerapan keuangan dan informasi keberhasilan suatu kegiatan. Kata kunci penelitian ini adalah perencanaan dan penganggaran.

This Research describes the factors that influence Budget Realization in General Management of Primary and Secondary Directorate, Ministry of Education. In budgeting cycle there are four factors, planning, budgeting, controlling, and report, analyzing, feedback so that influence realization of budget with qualitative description method. To take data, the researcher collects them from literature as secondary data and deep interview to the personal who act as key person in Budget realization.
The conclusion of this research is, good planning takes a support of budget realization, control in the beginning of annual budget, excellent report does not just describe ability to spend of Budget but more that that is how the purpose of activity get successfully that goal. As key words of this research are planning and budgeting."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26801
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Budi Hatmoko
"Usaha persewaan alat-alat berat merupakan bisnis yang mulai bangkit sejak 5 tahun belakangan ini setelah krisis keuangan di tahun 1998. Seiring dengan menggeliatnya perekonomian makro Indonesia terutama pada sektor pertambangan ketika terjadi lonjakan harga minyak dunia serta usaha untuk mencari sumber energi alternatif yang berdampak pada sektor perkebunan seperti kelapa sawit, membaiknya sektor konstruksi setelah dihantam krisis pada tahun 1998 dan sektor kehutanan turut mempengaruhi peningkatan permintaan terhadap alat- alat berat.
PT. Hexindo Adiperkasa, Tbk. adalah salah satu dari beberapa penjual serta menyewakan alat- alat berat di Indonesia sebagai pemegang merek Hitachi. Bidang usaha perusahaan meliputi: penjualan, persewaan, dukungan suku cadang, dukungan jasa pemeliharaan penuh, dan proses perakitan alat berat. Cakupan operasional meliputi Aceh, Jawa, sangatta (Kalimantan), hingga Sulawesi Selatan.
Dari berbagai macam dan jenis dari alat-alat berat yang paling terkenal adalah jenis excavator. Jenis ini sangat serba guna sehingga dapat digunakan diberbagai sektor seperti pertambangan, perkebunan, konstruksi dan kehutanan dengan berbagai model yang berbeda. Model yang terkenal bagi para investor alat-alat berat untuk pertambangan khususnya untuk merek Hitachi adalah ZAXIS 450.
Bisnis alat-alat berat membutuhkan biaya yang sangat besar serta tingkat kecermatan yang tinggi dalam operasionalnya. Seringkali para investor yang akan melakukan investasi dibidang ini hanya sekadar memutuskan untuk membeli dan melihat besarnya tarif sewa setiap jam dengan kisaran Rp 960,000 untuk ZAXIS 450 tanpa melihat biaya-biaya yang akan timbul dikemudian hari. Biaya- biaya tersebut adalah biaya operasional setiap jam dari alat berat, biaya operator dan biaya jasa perawatan untuk alat berat.
Selain biaya operasional perlunya mewaspadai kondisi yang terjadi dilapangan seperti kenaikan harga bahan bakar minyak dan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika yang sangat berpengaruh terhadap operasional alat berat.
Dengan mengetahui biaya operasional dari alat-alat berat serta pengaruh harga solar dan fluktuasi nilai rupiah serta membandingkannya dengan tarif sewa masing- masing setiap jam maka dapat diketahui keuntungan bersih dari masing-masing alat berat setiap jamnya dan dapat juga digunakan sebagai salah satu pertimbangan bagi pengambilan keputusan untuk pembiayaan. Disamping itu dengan diketahuinya keuntungan bersih setiap jam serta resiko yang dihadapi dapat memberikan sedikit gambaran bagi masyarakat serta membantu investor yang baru dalam memahami usaha persewaan alat-alat berat.

Rental of heavy equipment business has started for waken up since 5 years later after financial crisis in 1998. Because of better condition for Indonesia macro economics especially for mining sector after rising of oil prices in the world market and activity to founded of alternative energy besides oil and gals, the expansion of CPO plantation, forestry sector after rising of pulp price to S 550 per metric ton and the recovery of property sector are given impact to demand for Henry equipment.
PT. Hexindo Adiperkasa, Tbk Holder for Hitachi brand in Indonesia is One of the most whole seller and rental for heavy equipment. The business field of the company including seller, rental, spare parts, full maintenance and assembly process for heavy equipment. The operational region are including from Aceh, Java, Sangatta (Kalimantan) until South Sulawesi.
The most famous of heavy equipment than the other kinds is excavator. This kind are multipurpose because it can be using to any sector like mining, plantation, forestry and property with so many different kind. The kinds of excavator which higher demand from the buyers especially for mining are ZAXIS 450.
The heavy equipment business need for biggest financial capital and high accuracy for the operation. The buyers who would be invest on this business are often buy because they looking from the earning per Rp 960,000 for TAXIS 450 without thinking of the costs in the future including operational cost, operator cost and maintenance cost.
Besides operational cost, buyers must be worried for uncertainty condition in the field like the rising of oil price, and the fluctuation for rupiah currency against US dollar that can make implication to operational of heavy equipment.
Understanding of operational cost from excavator, the impact of oil prices and currency to operational cost with comparing to earning per hours to find out margin per hours, can be made a judgment to make decision for funding. Beside that knowing the margin per hours and the risk would be held on this field are given to others of illustration about the business rental for heavy equipment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19723
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herpiansyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan informasi kinerja dalam penyusunan anggaran berbasis kinerja pada Kementerian Keuangan. Untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan soft systems methodology. Kesepakatan dalam penelitian ini antara lain pelaksanaan refinement peta strategi dilakukan sebelum alokasi anggaran ditetapkan; pengelola kinerja dilibatkan secara langsung dalam penyusunan anggaran serta menentukan output dan aktivitas agar keterkaitan antara anggaran, aktivitas, output, dan outcome semakin kuat; mengadakan forum koordinasi antara Bagian Perbendaharaan dengan Bagian Perencanaan, Bagian PKR, dan Bagian Penganggaran untuk membahas hasil evaluasi; dan menggunakan hasil evaluasi dalam proses perencanaan dan penganggaran.

This Research aims to optimize the use of performance information in the budgeting process at the Ministry of Finance. This research using soft systems methodology approach to solved the problems. The problems situations are resolved by this research, together with the related parties at the Ministry of Finance to produce some agreement in order to optimize the use of performance information in the budgeting process, that is the implementation of refinement of the strategy map is done before the budget allocation is set the manager 39 s performance are directly involved in budgeting and specify the output and activity so that the link between the budget, activities, outputs, and outcomes is getting stronger create a forum for coordination between Treasury Section with the planning Section, PKR Section, and Budgeting Section to discuss the results of evaluation, and using evaluation results in planning and budgeting processes."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dewi Sulistiyawati
"Kebakaran merupakan suatu peristiwa atau kejadian yang dapat menyebabkan banyak kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap penerapan manajemen tanggap darurat dan penanggulangan kebakaran di Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan melakukan observasi lapangan, wawancara, dan telaah dokumen. Hasil penelitian selanjutnya dibandingkan dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2009, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008, SNI 03-1746-2000, dan SNI 03-6574-2001.
Hasil penelitian didapatkan bahwa kesesuaian penerapan manajemen tanggap darurat dan penanggulangan kebakaran di Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, yaitu organisasi tanggap darurat sebesar 84.62%, tata laksana operasional sebesar 72.22%, dan sumber daya manusia (SDM) sebesar 80%. Dimana rata-rata kesesuaian sarana penyelamatan jiwa adalah sarana jalan keluar sebesar 90%, pintu darurat sebesar 72.22%, tangga darurat sebesar 92.50%, petunjuk arah jalan keluar sebesar 53.34%, pencahayaan darurat sebesar 59.93%, dan tempat berkumpul sementara sebesar 100%.
Berdasarkan hasil penelitian, maka diperlukan perbaikan dan peningkatan terhadap penerapan manajemen tanggap darurat dan penanggulangan kebakaran serta perbaikan dan pemeliharaan terhadap sarana penyelamatan jiwa di Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia.

Fire is an accident that can cause many losses. The objective of this study is to analyze implementation of emergency response management and fire prevention at Vocational Educational Program University of Indonesia. This study used the descriptive analytic method with performing field overview, interview, dan document study. The results of this study are compared to Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2009, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008, SNI 03-1746-2000, and SNI 03-6574-2001.
The results show that implementation of emergency response management and fire prevention at Vocational Educational Program University of Indonesia are emergency response organization 84.62%, emergency response operational 72.22%, dan human resource 80%. The average of life safety facility are exit facility 90%, fire exit door 72.22%, emergency stair 92.50%, exit sign 53.34%, emergency lighting 59.93%, and assembly point 100%.
Based on this study, it's necessary to improve implementation of emergency response management and fire prevention and maintain to life safety facility at Vocational Educational Program University of Indonesia.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S70194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adila Nurul Ilma
"Asia Tenggara secara statistik merupakan wilayah yang paling rawan bencana di dunia, menyumbang lebih dari 50% kematian akibat bencana global. Dengan latar belakang ini, the ASEAN Agreement on Disaster Management and Emergency Response (AADMER) berdiri sebagai instrumen terkait manajemen risiko bencana yang mengikat secara hukum pertama di dunia yang telah diratifikasi oleh semua negara anggota ASEAN dan mulai berlaku pada tahun 2009. Menggunakan metode penelitian hukum kualitatif dan normatif, skripsi ini bertujuan untuk menganalisis implementasi AADMER sebagai kerangka kerja yang mengikat secara hukum di ASEAN dengan menggali, pertama, kekuatan mengikat perjanjian tersebut terhadap negara-negara anggotanya; kedua, mekanisme kerja AADMER, khususnya melalui mesin operasionalnya AHA Centre; dan ketiga, implementasinya dalam rezim manajemen risiko bencana domestik masing-masing negara anggota. Kemudian, skripsi ini akan mengevaluasi implementasi AADMER pada kasus Topan Haiyan yang melanda Filipina pada tahun 2013. Disimpulkan bahwa, pertama, kekuatan mengikat AADMER sebagai kerangka manajemen risiko bencana regional pada negara-negara anggota ASEAN bertumpu pada kewajiban bagi negara-negara anggota untuk menerjemahkan ketentuan AADMER ke dalam hukum domestik, dan meskipun negara-negara anggota secara umum sudah menerapkan ketentuan AADMER, hukum domestik mereka belum memperjelas peran AADMER atau AHA Centre; kedua, bahwa mekanisme kerja AADMER sangat bergantung pada Negara Terdampak, sehingga diperlukan persetujuan dan permintaan Negara Terdampak untuk memobilisasi AHA Centre; dan ketiga, implementasi AADMER pada saat Topan Haiyan 2013 belum memadai karena kurangnya koordinasi selama fase tanggap darurat bencana dan kurangnya sumber daya manusia dan finansial.

Southeast Asia is statistically the most disaster-prone region in the world, contributing to more than 50% of global disaster mortalities. Against this backdrop, The ASEAN Agreement on Disaster Management and Emergency Response (AADMER) stands as the world’s first legally binding disaster risk management-related instrument that was ratified by all ASEAN member states and entered into force in 2009. Using qualitative and normative legal research, this thesis aims to analyze the implementation of AADMER as a legally binding framework in ASEAN by delving into, first, the treaty’s binding force upon its member states; second, the working mechanism of AADMER, particularly through its operational engine AHA Centre; and third, its implementation in each member state’s domestic disaster risk management regime. Then, this thesis will evaluate AADMER’s implementation during Haiyan Typhoon that hit the Philippines in 2013. From the analysis, it was concluded that, first, AADMER’s binding force as a regional disaster risk management framework upon ASEAN member states rests in the obligation for member states to translate AADMER provisions into domestic law, and while member states have generally applied AADMER provisions, none of their municipal law acknowledge AADMER or AHA Centre; second, that the working mechanism of AADMER is heavily reliant on the Affected State, so the Affected State’s consent and request is required to mobilize AHA Centre; and third, the implementation of AADMER during Haiyan Typhoon 2013 was inadequate due to the lack of coordination during the disaster response phase and the lack of financial and human resources.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hikmah Dyah Permata Sari
"Penelitian ini membahas tentang gambaran pemenuhan dari pelaksanaan sistem tanggap darurat di Fakultas Teknik Universitas Indonesia tahun 2016 berdasarkan Pedoman Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Universitas Indonesia yang mengacu pada NFPA 1600 edisi 2016. Penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian deskriptif analitik.
Metode yang digunakan berupa wawancara, observasi langsung, dan telaah dokumen menggunakan instrumen checklist self-assessment for conformity NFPA 1600 edisi 2016. Penelitian dilakukan terhadap enam elemen di dalam NFPA 1600 edisi 2016 dan diperoleh hasil dengan total rata-rata terpenuhi sebesar 58,20%, tidak terpenuhi sebesar 29,40% dan tidak dapat teraplikasikan (not applicable) sebesar 12,40%.

This Research discusses about the compliance of emergency response system implementation at Faculty of Engineering Universitas Indonesia in 2016, based on the University?s Guidelines for Emergency Preparedness and Response which refer to 2016 edition of NFPA 1600. It is a qualitative research with descriptive analytic design.
The method being used in this research are interview, observation, and document study using self-assessment for conformity checklist of NFPA 1600, 2016 edition. This research assess six elements of 2016 edition of NFPA 1600. The result of this study shows 58,20%% points are conforming, 29,40% are nonconforming, and 12,40% are not applicable.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63080
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rien Pramindari
"ABSTRAK
Latar Belakang. Bencana sebagai peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat dapat mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Pembiayaan bencana mengakibatkan pengeluaran negara yang tidak sedikit dan diluar
perkiraan. Besarnya kerusakan dan kerugian akibat dampak bencana di Indonesia
sangat besar, sementara itu kemampuan pemerintah mengalokasikan dana cadangan
penanggulangan bencana setiap tahun hanya sekitar Rp 4 trilyun. Sistem pembiayaan
kesehatan di saat bencana menjadi salah satu faktor yang berperan mengurangi
dampak bencana, khususnya untuk membantu institusi pelayanan kesehatan dalam
menyelenggarakan pelayanan yang baik dan efektif. Oleh karena itu masalah
pembiayaan kesehatan menjadi sangat crusial
Metode. Jenis penelitian ini adalah desain kuantitatif. Arah penelitian ini pembuatan
model pembiayaan tanggap darurat di PPKK. Metode analisa yang digunakan adalah
univariat, bivariat dan multivariat melalui berbagai uji non parametrik dan
parametrik.
Hasil. Adanya hubungan yang signifikan antara cakupan bencana, kegiatan tanggap
darurat, jumlah korban meninggal, jumlah korban luka, jumlah pengungsi dan lama
fase tanggap darurat dengan pembiayaan tanggap darurat serta terbentuknya model
pembiayaan tanggap darurat dengan persamaan Pembiayaan tanggap darurat =
e(14,296–0,870Cakupan bencana+0,533Jumlah korban meninggal+0,396Jumlah pengungsi+0,54Lama fase tanggap
darurat)

ABSTRACT
Background. Disasters as events that threaten and disrupt the lives and livelihoods
could result in human casualties, environmental damage, loss of property, and
psychological impact. State funding have led to disaster and not a little unexpected.
The magnitude of the damage and losses caused by the disaster in Indonesia is very
large, while the government's ability to allocate disaster relief reserve fund each year
is only about Rp 4 trillion. Health financing system in times of disaster to be one of
the factors that contribute to reduction of disaster impacts, particularly to assist
healthcare institutions in carrying out good service and effective. Therefore the issue
of health financing became very crusial
Method. This research is quantitative design. This direction of research funding
emergency response modeling in PPKK. The analytical methods used are univariate,
bivariate and multivariate through a variety of non-parametric and parametric tests.
Results. A significant relationship between the extent of the disaster, emergency
response activities, the number of fatalities, number of injuries, the number of
refugees and the long phase of emergency response to the financing emergency
response as well as the establishment of emergency response funding model with
Emergency response funding = e(14,296–0,870 Disaster coverage + 0,533 Death + 0,396 IDP’s + 0,54
Emergencyphase)"
Universitas Indonesia, 2013
T35355
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hubaidiyah Diagusdin Fauzi
"Penelitian ini membahas tentang sistem tanggap darurat yang Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia tahun 2016 mengacu pada pedoman tanggap darurat yang dimiliki K3L UI atau NFPA 1600 edisi 2016. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan disain deskriptif analitik.
Hasil penelitian ini diperoleh dari wawancara semi-terstruktur, telaah dokumen terkait, serta observasi tempat penelitian. Dari 6 elemen yang diteliti, didapatkan hasil dengan total rata-rata kategori "Terpenuhi" yaitu 37,61%, kategori "Tidak Terpenuhi" yaitu 50,85%, dan kategori "Tidak Tersedia" yaitu 12,01%.

This research is conducted in order to assess conformity of Faculty of Health Sciences Universitas Indonesia‟s emergency response system in accordance with the existent emergency response guidance by K3L UI. This is a qualitative research with descriptive analytic design.
The result of this research is obtained from semi-structured interview, review of related documents, and observation of research location. Out of all six elements that has been assessed, results are obtained with total average of "Conforming" category is 37,61%, "None Conforming" category is 50,85%, and "Not Available" category is 12,01%.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>