Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66036 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakih Tri Sera Fil Ardhi
"ABSTRAK
Isu yang menjadi fokus penelitian adalah bagaimana wayang kulit purwa digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan sosial dan kritik terhadap masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memahami peran penting wayang kulit purwa dalam komunikasi sosial di masyarakat Jawa, khususnya melalui analisis lakon BLM. Penelitian ini menggunakan rekaman pertunjukan wayang kulit purwa dari YouTube Ki Warseno Slank (https://www.youtube.com/watch?v=xDOmr37W1Dw&t=679s). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam lakon tersebut digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan sosial dan kritik terhadap masyarakat. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan mengacu pada teori simbol sebagai manifestasi eksternal BLM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran tokoh Begawan Lomana dalam lakon BLM menjadi simbol pemberontakan yang mengganggu tatanan sosial. Namun, melalui etika “Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti” yang dijalankan oleh Kyai Semar, sifat asli dan niat buruk tokoh Begawan Lomana terbongkar. Pendekatan sosiologi sastra dan teori simbol digunakan untuk menganalisis penelitian ini, keseluruhan penelitian dapat disimpulkan bahwa lakon BLM secara efektif mengkomunikasikan kritik sosial melalui pementasan wayang kulit purwa. Melalui pemahaman terhadap konsep ini, kita dapat lebih memahami cara unik dan kompleks wayang kulit purwa digunakan sebagai media komunikasi dalam budaya Jawa.

ABSTRACT
The research focuses on how the traditional Javanese shadow puppet theater, known as wayang kulit purwa, is used as a medium to convey social messages and criticism to society. The aim is to understand the important role of wayang kulit purwa in social communication in Javanese society, particularly through the analysis of the play "BLM." This research utilizes recordings of wayang kulit purwa performances from YouTube by Ki Warseno Slank (https://www.youtube.com/watch?v=xDOmr37W1Dw&t=679s). The findings of this study conclude that the play is used as a medium to convey social messages and criticism to society. A qualitative descriptive approach is employed in this research, referring to the symbol theory as an external manifestation of BLM. The results show that the presence of the character Begawan Lomana in the play BLM serves as a symbol of rebellion that disrupts the social order. However, through the ethical principle of "Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti" practiced by Kyai Semar, the true nature and malicious intent of the character Begawan Lomana are revealed. The research employs a sociological literary approach and symbol theory to analyze these findings. Overall, the study concludes that the play BLM effectively communicates social criticism through the performance of wayang kulit purwa. By understanding this concept, we can gain a deeper understanding of how the unique and intricate art form of wayang kulit purwa is utilized as a means of communication in Javanese culture."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aida Amalia Kurniadi
"Budaya tradisional Jawa merupakan bagian dari kehidupan sosial masyarakat di Desa Tanggir dalam novel Di Kaki Bukit Cibalak. Budaya ini dipegang teguh oleh masyarakatnya sebagai pedoman hidup dan petunjuk untuk menghadapi suatu keadaan. Cerita dalam novel ini menggambarkan tanggapan masyarakat Tanggir terhadap dinamika sosial-politik era modern pada tahun 1970-an yang terjadi di desanya. Di satu sisi, mereka masih menggunakan kepercayaan budaya tradisional Jawa dalam menghadapi isu tersebut. Analisis ini akan menggunakan pendekatan Sosiologi Sastra untuk menguraikan bagaimana muatan budaya tradisional Jawa digunakan untuk menghadapi dinamika akibat modernisasi dalam novel Di Kaki Bukit Cibalak. Data yang digunakan adalah narasi dan dialog dalam novel yang berkaitan dengan fokus penelitian, yaitu aspek sosial-budaya dalam lingkungan masyarakat Tanggir. Hasil analisis terhadap novel Di Kaki Bukit Cibalak menunjukkan bahwa kepercayaan nrimo ing pandum, wahyu cakraningrat, nunut kamukten, cucuk emas, hingga mantra mengalami penyimpangan makna yang mengakibatkan penyimpangan sosial-politik. Meskipun demikian, kepercayaan “wani ngalah, luhur wekasane” diterapkan sesuai makna aslinya dan memberikan dampak positif. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa novel Di Kaki Bukit Cibalak menunjukkan sebagian besar budaya tradisional Jawa di Desa Tanggir berperan penting sebagai faktor pendorong munculnya dinamika sosial-politik.
.....The traditional Javanese culture is an integral part of the social life of the people in Tanggir Village, as depicted in the novel Di Kaki Bukit Cibalak. This culture is conducted by the society as a guide to face various situations. The story in this novel illustrates the response of the Tanggir community to the socio-political dynamics of the modern era in the 1970s that took place in their village. On one hand, they still adhere to traditional Javanese cultural beliefs for dealing with the issue. This analysis uses the Sociological Literature approach to delineate how the elements of traditional Javanese culture are utilized by the community to face the socio-political dynamics due to modernization in the novel Di Kaki Bukit Cibalak. This article uses the narratives and dialogues in the novel which is related to the research focus, namely the socio-cultural aspect within the Tanggir community. The analysis result of the novel Di Kaki Bukit Cibalak indicates the beliefs of nrimo ing pandum, wahyu cakraningrat, nunut kamukten, cucuk emas, and magic spell undergo a shift in meaning which result in socio-political deviations. Nevertheless, the beliefs of “wani ngalah, luhur wekasane” are applied according to their original meaning and have a positive impact. Thus, it can be concluded that the novel Di Kaki Bukit Cibalak shows that most of the traditional Javanese culture in Tanggir Village plays a significant role in driving the factor for the existence of socio-political dynamics."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Mas Suwandi
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1979
899.222 SUW b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nathasya Miranda
"Cerpen Pengorbanan Tahun Baru Zhufu adalah cerpen karya Lu Xun ?yang dipublikasikan pada tahun 1924. Cerita bertutur mengenai seorang perempuan bernama Nyonya Xianglin ?? ?, yang hidupnya selalu dirundung malang. Wafatnya suami dan kekuasaan besar ibu mertua terhadap dirinya memaksanya lari dari keluarga suaminya untuk hidup mandiri. Namun, nasib malang tak pernah lepas dari hidupnya. Pada akhirnya, Nyonya Xianglin menjadi pengemis dan meninggal dunia karena tidak memiliki jalan lagi untuk menafkahi dirinya. Dari cerita ciptaan Lu Xun ini, akan didapati bahwa cerita menyiratkan adanya faktor utama yang menjadi penyebab hidup Nyonya Xianglin berakhir tragis dalam kemiskinan, yaitu tradisi dan tahyul yang berlaku terhadap perempuan pada masa itu. Makalah ini akan mencoba mengungkap dan membahas tradisi seperti apa yang berlaku dalam masyarakat yang merugikan nasib perempuan, khususnya Nyonya Xianglin, sebagaimana yang tersaji dalam cerita. Analisis atas kehidupan Nyonya Xianglin dalam Pengorbanan Tahun Baru, dilakukan melalui dua hal, yaitu melalui pembahasan atas tradisi kuno yang menjadi penyebab naasnya hidup perempuan dan melalui alur cerita yang menggambarkan kehidupan Nyonya Xianglin akibat tradisi yang hidup di masyarakat.

New year sacrifice Zhufu is short story written by Lu Xun published in 1924. It tells the story of a woman named Mrs. Xianglin , who had a miserable life. The death of her husband and the dominance of her mother in law toward her life forced her to run away from her husband family to live independently. However misfortune event never gets away from her life. At the end of the day, she became a beggar and died for she could not find a way to support herself. From fictional work of Lu Xun, it is found that the story implies there are main factors behind Mrs. Xianglin rsquo s life that tragically end in poverty, which are tradition and myth that prevailed upon women during that time. This paper tends to revealed and discuss the tradition prevailed which harmed women, especially Mrs. Xianglin as presented by the story. Analyse from the life of Mrs. Xianglin in New Year Sacrifice, was done through two ways that are discussion of old tradition a cause of tragic life of women and through discussion of the plot of the story that depicted the life of Mrs. Xianglin in account of tradition prevailed in society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Oral literature that has the values of local wisdom, but less desirable, especially on the younger generation. Oral literature is a cultural asset that has been abandoned by their owners. This is one of them caused by the impact of globalization that hit the Indonesian nation, so many lost literature that only a name. Along with the automatic player oral literature has a reduced or even lost. Therefore, it is necessary revitalization of the oral literature one formulaic system and the function of an oral literature to overcome the scarcity of players a show oral literature in society.
The system is the use of iteration formula is implemented in a show. Formula made by players in conveying the text often is by repeating words, phrases, clauses, or array. Likewise, the frequency of carrying out automatic performance function of a show done and will anticipate the scarcity of players on an oral literary performances."
899 WE 1:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: KPP Kelompok Paramadina, 2003
923.2 BEG
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Seno Subro
Solo: Andrea Press, 2002
927 SEN a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Darmoko
"ABSTRAK
Permasalahan utama yang dibahas dalam penelitian ini yaitu masalah mantra. Bagaimanakah bentuk/sifat, penggunaan/penyajian, fungsi dan kedudukan mantra dalam peertunjukkan wayang kulit purwa.
Tujuan pokok penelitian ini ialah untuk mendapatkan pengertian yang utuh tentang mantra dalam pertunjukan wayang kulit purwa. Melalui analisis bentuk/sifat. Penggunaan/penyajian. Fungsi dan kedudukan mantra dalam pertunjukan wayang kulit purwa diharapkan didapatkan pengetian yang sifatnya wholleness.
Untuk meneliti unsur mantra dalam pertujukan wayang kulit purwa saya menggunakan wayang kulit purwa saya menggunakan metode analisa abstraksi. Sedangkan pendekatan yang saya gunakan ialah pendekatan intrinsik, menitikberatkan pada segala sesuatu yang terdapat di dalam karya sastra itu sendiri."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyati D. Pradipta
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Elis Sukmawati
"Khasiat obat tradisional kini tidak dapat disangkal lagi.
Jenis obat mi terdiri dari ramuan tanaman dengan atau tanpa
bahan yang berasal dari binatang, pada umumnya bekerja tidak Secepat
obat-obat moderen. Akan tetapi efek-efek sampingan yang dapat
timbul akibat penggunaan obat-obat tradisional jarang sekali
dijumpai.
Atas dasar pertimbangan untuk membuat khasiat obat-obat tradisional
lebih cepat terasa oleh pemakai, maka ada usaha-usaha
untuk menambahkan obat-obat moderen kepada ramuan-ramuan obat
tradisional.
Dapat dipahami bahwa tindakan mi tidak disertai pencantuman
nama obat moderen tersebut dalam daftar susunan ramuan obat tradisional
yang terdapat pada pembungkusnya.
Pada penelitian mi ditentukan kandungan diazepam sejenis
"minor tranquilizer", dalam sejumlah obat tradisional, balk yang
dibuat dalam negeri maupun yang telah diimpor dari luar negeni.
Telah dipilih untuk penelitian mi obat-obat tradisional
yang dianjurkan untuk pengobatan penyakit reumatik atau sakitsakit
tulang dan yang dapat dibeli dipusat-pusat perbelanjaan di
Jakarta.

The efficacy of traditional medicinal drugs are now
more readily accepted.
These preparations which are composed of plants or herbs
with or without the addition of animal parts do not exert
their pharmacological action as fast as modern drugs.
However, side effect.s due to herbal drugs are seldom encountered.
In order to obtain faster and more pronounced pharmacological
effects, efforts have been made to add modern
drugs to these traditional drugs without naming these additions
in t'he lists of composition, of these traditional
drugs.
A number of local as well as imported traditional preparations
wereanalysed on-the presence of diazepam, a minor
tranquilizer . The analsis were restricted to those drugs
J
recommended against bone and muscle rheumatism and were purchased
over the counter at the various shopping centers in
Jakarta.
Diazepam was identified in one brand of imported traditional
preparations.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1984
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>