Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 196402 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Luxaga Wikan Suryabrata
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh dari firm size dan leverage terhadap performa perusahaan berdasarkan pada return on equity dan return on asset. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan model regresi efek tetap. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa total hutang memiliki pengaruh negatif terhadap ROA namun memiliki pengaruh positif terhadap ROE. Sedangkan hutang jangka pendek tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA tetapi memiliki pengaruh positif pada ROE. Selain itu hutang jangka penjang memiliki pengaruh negatif baik terhadap ROA maupun ROE.

This thesis explains the effect of firm size and leverage toward the firm’s performance based on the return on equity and return on asset. This research uses a quantitative method using fixed effect regression. The result of this research shows that total debt have negative impact on ROA and positive impact on ROE. Short term debt have no significant impact on ROA but have positive impact on ROE. And lastly long term debt have negative impact both on ROA and ROE.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karenina Suryandari
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh struktur modal dan konsentrasi kepemilikan terhadap kinerja 83 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2017 - 2021. Penelitian ini menggunakan utang jangka pendek terhadap total aset dan utang jangka panjang terhadap total aset untuk mengukur struktur modal. Sementara untuk konsentrasi kepemilikan digunakan proporsi kepemilikan pemegang saham terbesar dan lima terbesar dari total pemegang saham perusahaan. Untuk kinerja perusahaan digambarkan dengan return on asset (ROA). Analisis regresi data panel menggunakan software STATA, dengan metode Random Effect Model (REM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur modal mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap ROA. Peneliti juga menguji efek non-linear antara struktur modal terhadap kinerja perusahaan yang menunjukkan hubungan positif namun tidak signifikan, sehingga dapat dikatakan bahwa struktur modal lebih mempengaruhi kinerja perusahaan secara negatif dibandingkan efek positifnya. Untuk konsentrasi kepemilikan juga tidak ditemukan hasil yang signifikan dari kedua proksi. Hal ini berarti kepemilikan saham perusahaan yang terkonsentrasi maupun terdiversifikasi tidak mempengaruhi kinerja perusahaan.

This study aims to examine the effect of capital structure and ownership concentration on the performance of 83 manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2017 - 2021. This study uses short-term debt to total assets and long-term debt to total assets to measure capital structure. Meanwhile, for the concentration of ownership, the proportion of ownership of the largest and the five largest shareholders of the company's total shareholders is used. The company's performance is described by return on assets (ROA). Panel data regression analysis using STATA software, with Random Effect Model (REM) method. The results of this study indicate that the capital structure has a negative and significant effect on ROA. The researcher also tested the non-linear effect between capital structure on company performance which showed a positive but not significant relationship, so it can be said that capital structure affects company performance more negatively than its positive effect. There was also no significant result for the concentration of ownership from the two proxies. This means that concentrated or diversified company share ownership does not affect the company's performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amilia Aristi
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan studi empiris yang bertujuan untuk menemukan fakta terkait kinerja perusahaan di Bursa Efek Indonesia, serta untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh leverage, ukuran perusahaan, umur perusahaan, suku bunga, GDP growth, dan krisis 2008 terhadap kinerja perusahaan. Studi ini menggunakan sampel perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kinerja perusahaan diukur dengan menggunakan ROE. Pengolahan data penelitian dilakukan dengan metode Ordinary Least Square (OLS) untuk data panel, yaitu data cross section dan data time series, periode 2007 sampai dengan 2015. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Penelitian menemukan bahwa pertama, leverage dan krisis 2008 memiliki pengaruh signifikan dan bersifat positif terhadap ROE. Kedua, ukuran perusahaan dan suku bunga memiliki pengaruh signifikan dan bersifat negatif terhadap ROE. Ketiga, ukuran perusahaan tidak dapat memoderasi pengaruh leverage terhadap ROE. Keempat, umur perusahaan dan GDP growth tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ROE.

ABSTRACT
This research is an empirical study that aims to find facts related to the firm performance in Indonesia Stock Exchange, as well as to prove the influence of leverage, firm size, firm age, interest rate, GDP growth and the financial crisis to the firm performance. This study used the samples of the manufacture companies listed in Indonesia Stock Exchange. Firm performance measured using ROE. Model in this research is multiple regression model which conducted by Ordinary Least Square (OLS) for panel data, namely, the data of cross section and time series from the period 2007 to 2015. The sampling was purposive sampling. This study found that first, the leverage and financial krisis has a significant and positive effect on ROE. Second, firm size and interest rate has a significant and negative effect on ROE. Third, firm size can?t moderate the leverage-performance relationship. Fourth, firm age and GDP growth don?t have significant effect on ROE"
2016
S63919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silaban, Febryanto
"Saat ini Indonesia menganut sistem tata kelola migas dengan model (tiga kaki), artinya terjadi pemisahan tiga fungsi antara fungsi kebijakan (policy), fungsi regulasi (regulatory), dan fungsi komersial (commercial), dan penggunaan fiskal gross split. Akan tetapi, kinerja hulu migas Indonesia ternyata masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tata kelola migas yang paling tepat untuk dapat memajukan industri migas Indonesia. Dari penelitian Thurber dkk. (2011) diketahui bahwa format tata kelola tiga kaki yang sukses di Norwegia belum tentu bisa ditiru di negara lain. Keberhasilan tata kelola tidak ditentukan oleh faktor digabung atau dipisahkannya pelaksanaan ketiga fungsi semata, tetapi juga oleh faktor-faktor lain. Penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu analisis (quadrant mapping) penelitian Thurber pada 13 negara dan metode CBA dengan penggunaan AHP dengan 17 pakar/praktisi untuk menentukan tata kelola migas yang paling optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja industri migas Indonesia akan berjalan baik apabila menggunakan sistem tata kelola (dua kaki) varian NOC Dominated Model dengan fiskal PSC Cost Recovery. Akan tetapi, mengingat banyak faktor lain yang tidak bisa ditangkap oleh kedua metodologi dalam penelitian ini, maka pilihan kebijakan tata kelola dua kaki NOC Dominated tidak bisa juga dianggap sebagai desain yang terbaik saat ini untuk Indonesia.

At present Indonesia adheres to an oil and gas regulatory system with a three-feet model, which is related to three functions between policy, regulatory, and commercial functions, and gross split fiscal use. However, Indonesias upstream oil and gas performance is still not going well. This research seeks to find the most appropriate oil and gas governance to advance Indonesias oil and gas industry. From the previous research of Thurber et al. (2011) it was known that the three-feet management format that is successful in Norway cannot necessarily be replicated in other countries. The success of governance is not determined solely by the factors combined or separated from the implementation of the three functions, but also by other factors. This study uses two methods, namely the analysis of "quadrant mapping" Thurber research on 13 sample countries and the CBA method with the use of AHP with 17 experts/practitioners for the most optimal regulation of oil and gas governance. The result of the study showed that the Indonesian oil and gas industry research will run well using the two feet governance system with variant of the NOC Dominated Model and the Cost Recovery PSC fiscal. However, given the many other factors that cannot be captured by the two methodologies in this study, the choice of a two-feet NOC Dominated governance policy cannot also be considered the best design at present for Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52987
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Pramita Wibowo
"Pemerintah mengawasi dan mengavaluasi kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karena mayoritas sahamnya dimiliki oleh Negara. Peningkatan kinerja Badan Usaha Milik Negara harus selaras dengan program yang dicanangkan oleh pemerintah. Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) adalah salah satu media yang dijadikan pedoman untuk mengukur kinerja Badan Usaha Milik Negara yang bernaung di bawah Kementerian BUMN. Peningkatan kinerja pada perusahaan BUMN menunjukkan bahwa perusahaan yang bertumbuh dan berkembang secara positif dapat mempengaruhi profitabilitas dan nilai suatu perusahaan. Penelitian ini berfungsi untuk melihat seberapa signifikan pengaruh antara penerapan pengukuran kinerja menggunakan KPKU dengan tingkat profitabilitas suatu perusahaan dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menerapkan pengukuran kinerja menggunakan system KPKU. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan KPKU pada perusahaan BUMN dapat mempengaruhi kinerja perusahaan pada sisi keuangan.

The Government oversees and evaluates the performance of State Owned Enterprises (SOEs) because the majority of its shares are owned by the State. Improved performance of State-Owned Enterprises must be in harmony with programs proclaimed by the government. Criteria for Superior Performance Assessment (KPKU) is one of the media that serve as a guide to measure the performance of State Owned Enterprises under the Ministry of SOEs. Improved performance in state-owned companies shows that companies that grow and develop positively affect the profitability and value of a company. This study serves to see how significant the influence between the implementation of performance measurement using KPKU with the level of profitability of a company compared with companies that do not apply performance measurement using KPKU system. Based on this research, KPKU implementation will affect company’s performance on the financial performance’s side.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haidir
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, motivasi, pelatihan, dan lingkungan kerja terhadap Icinerja Pegawai Negeri Sipil Kementerian Pemuda dan Olahraga. Latar belakang penelitian ini adalah kenyataan bahwa kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Kementerian Pemuda dan Olahraga yang belum sesuai dengan harapan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penyebaran kuesioner kepada 74 responden.
Sebelum dilakukan analisis data, dilakukan uji validitas dan reabilitas terhadap kuesioner untuk mengqii keterandalan dan kekonsistenan kuesioner yang digunakan. Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel Kepemimpinan (Xl), Motivasi (XZ), Pelatihan (X3), dan Lingkungan Kelja (X4) secara sendiri~ sendiri terhadap Kinerja (Y). Uji F digunakz-111 untuk menguji keempat variabel bebas tersebut secara bersama-sama terhadap kinerja.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kepmimpinan, motivasi, pelatihan, dan lingkungan kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil Kementerian Pemuda dan Olahraga baik pada saat dilakukan pengujian secara parsial antara satu variabel bebas terhadap kinerja maupun pada saat pengujian spcara bersama-sama antara keempat variabel bebas dengan kinerja.

The aim of this research is to determine the effect of leadership, motivation, training, and work environment to employee performance of the Ministry of Youth and Sports. The background of this research is the fact that the performance of employees at the Ministry of Youth and Sports are not in line with expectations. This research method uses a quantitative approach to the deployment method questionnaires to 74 respondents.
Before doing the analysis, tested the validity and reliability of the questionnaire to test the reliability and consistency of the questionnaire used. T test used to test the effect of leadership variables (Xl), Motivation (X2), Training (X3), and the Working Environment (X4) independently of Performance ( Y). F test used to test the four independent variables together on performance.
The results of this research indicate that there is a positive and significant influence among the leadership, motivation, training, and work environment on employee performance of both the Ministry of Youth and Sports at the time of testing partially between one independent variable on the performance or during the test is jointly between the fourth independent variable with performance.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T32854
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Helas Ferdy Pramudya
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan pendekatan metode OPQR, pada industri tepung terigu yaitu PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Bogasari Division. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei kepada para pimpinan perusahaan yaitu Vice President, Manajer, dan Asisten Manajer. Sedangkan metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. OPQR merupakan metode pengukuran kinerja yang dikembangkan oleh Sardana (2008), dimana metode ini terdiri atas empat subsystem yaitu Organizational Design, Process Management, Quality Management, dan Recipient atisfaction. Dari keempat subsystem kemudian dipecah lagi menjadi 16 sub-subsystem dan kemudian menjadi 64 indikator Key Performance Areas (KPAs). Penelitian ini melakukan pengukuran kinerja perusahaan dengan menerjemahkan visi dan misi perusahaan pada keempat subsystem di atas, sehingga melalui penerjemahan tersebut akan diketahui prioritas KPAs yang harus dicapai sesuai visi dan misi. Selanjutnya melalui metode survei dilakukan pengukuran kinerja oleh 56 pimpinan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa perbedaan antara indikator KPAs yang menjadi prioritas berdasarkan penerjemahan visi dan misi dengan indikator kinerja berdasarkan hasil survei. Sehingga dengan adanya perbedaan tersebut maka perlu dilakukan peningkatan pada indikator kinerja yang menjadi prioritas sesuai dengan visi dan misi yang akan dicapai.

This research aims to measure corporate performance by using the approach method of OPQR in the wheat flour industry, that is PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Bogasari Division. The method used is a survey method to the leaders of the company those are Vice President, Manager, and Manager Assistant. While the analytical method used is descriptive analysis. OPQR is a performance measurement method developed by Sardana (2008), where this method consists of four subsystems of Organizational Design, Process Management, Quality Management, and Recipient Satisfaction. The four subsystems was divided into 16 sub-subsystems, thus become 64 indicators Key Performance Areas (KPAs). This study measured the performance of corporate by translating its vision and mission on the four subsystems above, so through that translations KPAs priorities that must be achieved according to the vision and mission will be found. Furthermore, through the survey method, the 56 leaders conducted performance measurement. The results revealed that there were some differences between the KPAs indicator as a priority indicator based on the translation of vision and mission with the key performance indicators based on survey results. So, with these differences it is necessary to increase the performance indicators as a priority in accordance with the vision and mission that will be achieved."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27681
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Henny Diorisa Roselina
"Skripsi ini menganalisa mengenai korelasi dan pengaruh profitabilitas serta ukuran perusahaan terhadap perubahan cash conversion cycle. Ukuran profitabilitas dinyatakan oleh return on aset (ROA) dan return on equity (ROE), sedangkan ukuran perusahaan dinyatakan dalam net sales dan total aset. Penulis mengumpulkan data laporan dari perusahaan dalam industri manufaktur di BEI periode 2007-2011. Uji data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan Eviews6. Uji Anova menyatakan bahwa terdapat perbedaan panjang CCC, ROE, ROA, net sales dan total asset di tiap sektor dalam variabel penelitian. Uji korelasi Pearson menyatakan terdapat korelasi negatif antara variabel ROE, ROA dan net sales terhadap CCC, namun terdapat korelasi positif antara total aset dan panjang CCC. Untuk melihat adanya pengaruh, peneliti menggunakan metode data panel dengan estimasi fixed effect. Hasil uji t statistik yang dilakukan secara parsial, memiliki hasil yang sama dengan uji F yang dilakukan secara simultan. Hal itu berarti variabel independen yaitu ROE, ROA, net sales dan total aset memliki pengaruh terhadap variabel dependen yaitu cash conversion cycle.

This thesis analyzes the correlation and impact the profitability and company size to the changes of the cash conversion cycle. Measure of profitability expressed by return on assets (ROA) and return on equity (ROE), while the size of the company stated in net sales and total assets. The authors collected data reports from companies in the manufacturing industry in the Indonesia Stock Exchange for the period of 2007-2011. Test data in this study conducted using Eviews 6. Anova test states that there are differences in the length of CCC, ROE, ROA, net sales and total assets in each sector of the study variables. Pearson correlation test stated that there is a negative correlation between the variables ROE, ROA and net sales to the CCC, but there is a positive correlation between total assets and long-CCC. To see the effect, researchers using panel data with fixed effect estimation. The results of the statistical t-test done partially, have the same results with the F test performed simultaneously. That means that the independent variable is ROE, ROA, net sales and total assets possess an influence on the dependent variable is the cash conversion cycle."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S44035
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchamad Andre Gunawan
"Mengingat organisasi merupakan sarana untuk mencapai tujuan, maka suatu organisasi yang baik disusun berdasarkan keperluan Serta sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan penyelenggaraan proyek. Bila organisasi dirancang secara tidak tepat dan kurang memperhatikan tuntutan pelaksanaan, maka akibatnya manajemen akan mengalami kesulitau dan rnenjadi tidak efektiil Organisui adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya tidak dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. Sedangkan sistem organisasi mempakan pola formal aktivitas dan hubungan antara berbagai sub-unit organisasi.
Kunci sukses dari pelaksanaan sebuah proyek konslruksi yang cukup besar, seperti proyek konstruksi bangunan bertingkat, terletak pada sistem organisasi proyek, jika memang sesuai maka hal ini akan meningkatkan performa proyek konstruksi dengan adanya pengelompckkan dalam batasan perbedaan pembagian tugas kerja. Karena durasi proyek biasanya cukup lama, maka selama peiaksanaan dibutuhkan koordinasi antara kelompok-kelompok orang yang berbeda-beda.
Oleh karena itu diperlukan analisa terhadap elemen-elemen atau faktor-faktor yang memegang peranan penting dalam sistem organisasi proyek sehingga kinerja waktu yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan dengan baik (tepat waktu).
Dari hasil penelitian ini diperolch kesimpulan bahwa variabel sistem organisasi proyek, sebagai variabel bebas yang memberikan konsuibusi terhadap peningkatan kinerja waktu pelaksmaan proyek konstruksi, dipengaruhi oleh beberapa faktor : pengaruh seorang pemimpin, kerjasama tim dalam menyelesaikan setiap masalah, komunikasi, tenaga kerja yang kompeten, komunikasi vertikal antara atasan dan bawahan, jadwal rapat koordinasi mingguan dan fasilitas rapat, kualitas produktifitas pekerja, pengadaan teknologi yang terkait, kemampuan logika, dan pelatihau stat" dengan scsi pelatihan untuk semua pihak yang terkait.

To reach the target, a well-managed organization is built based on the what it requires, because a good organization can lead to a successfully implemented project. If an organizational design is not exactly formulated and not i11 accordance to the implementation rules, the management will hence find any difficulties and become ineffective. Organization is a medium through which a society can reach the common target, what an individual can heardly obtain. An organizational system comprises both a formal pattern of activities and a relationship in several organizational sub-units.
The key of a successfully implemented a large-scale construction project, such as a high-rise building construction, lies on the organizational system ofthe project. A good, stable and suitable system can increase the image of a construction project positively for example by classiting the tasks among the workers based on the age, educational background, experience, etc. Due to the long-term duration of the project, the coordination among the workers from any divisions is therefore needed.
That is why it also requires an analysis to the elements or factors playing a great role in the organizational system of project in order to meet the need for time performance.
From this experiment it is eventually concluded that the variable of project's organizational system, as a free variable contributing to the increase in time performance of construction project, is affected by several factor : leader's influence, team-work in dealing with trouble-shooting, communication, competency, vertical communication between superior and subordinate, weekly coordinational meeting agenda and meeting facility, quality of workers, avaibality of technology, logical capability, and training for staf based on job description.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrini Evianty
"ABSTRAK
CV. RP mempakan perusahaan keluarga yang bergerak di bidang retail
(perdagangan eceran). Untuk memenuhi kebutuhan stok di sehu~uh tempat
penjualan RP memililci 2 pabrik, yaitu konveksi dan pabrik rajut, Konveksi
dikelola secara outsourcing, dimana RP menyediakan pera!atan, bahan baku dan
modal kcrja. Sernentara pabrik rajut dikelola sendin. Sebagai perusahaan retail
pendapatan RP sangat tcrgantung pada omzet (basil penjualan) dari setiap tempat
penjualannya yang sekarang berjumlah 33 tempét penjualan.
Dengan banyaknya iempat penjualan yang dimiliki serta pabrik yang ada
maka RP harus mempekerjakan banyak tenaga kerja. Untuk menjalankan
aktivitas sehari-hari, RP memiliki 19 orang karyawan di kantor pusat, 45 orang
SPG (Sales Promotion Girl), 20 orang di konveksi dan 35 orang di pabrik rajut
Sebagian besar karyawan RP berusia antara 19-26 tahun, pendidikan SMU dan
yang sedcrajat, dan belum memiliki pengalaman kerja sebelum bekelja di RP.
Rata-rata karyawan tclah bekerja lebih dari 3 tahun, kecuali SPG dan karyawan
pabrik yang keberadaannya sangat tcrgantung pada kebutuban penjualan dan
produksi pada waktu tertentu.
RP belum melakukan pengelolaan sumber daya manusia dcngan baik,
seperti perencanaan sumber daya manusia, proses rekrunnen, seleksi, penempatan
yang terstmktur, pelatihan diiakukan sambil bekerja, dan belum mcmiliki sistem
evaluasi kinerja _ Meskipun menyadari pentingnya pengelolaan sumber daya
manusia, namun waktu dan perhatian pimpinan masih terpusat pada usaha. untuk
meningkatkan pendapatan dan memajukan perusahaan.
Saat ini Pimpinan RP mcngeluhkan penjualzm yang tems menunm,
padahal produk yang dihasilkan diakui dari segi kualitas, mode, maupun harga
yang tedangkau. Sikap dan hasil kerja karyawan juga dinilai tidak seperti yang
diharapkan (kurang tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas, tidak disiplin,
suka bergunjing, melakukan kecurangan, dll). Meskipun perusahaan berada dalam situasi yang sulit, Pimpinan RP bertekad untuk bertahan dan torus
memajukan perusahaan. Konsekwensinya RP hams bcrsikap Ientur dan seialu
menyesuaikan diri dengan pennbahan yang texjadi di iuar. Untuk itu RP hams
meningkatkan efektivitas dan kualitas kinerja karyawannya
Setelah menganalisa situasi dan kondisi perusahaaan maupun karyawan
RP serta membandingkan beberapa altematif yang mungkin dilakukan, Penulis
mengusulkan agar RP menerapkan sistem manajernen kine1ja_ Sistem
manajemen kinelja merupakan suatu proses atau serangkaian proses yang
dilakukan dalam mengidentiiikasi, mengevaluasi dan mengembangkan kinerja
individu untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Proscs ini mcliaatkan
komunikasi yang berkasinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara
seorang karyawan dan pcnyelia langsungnya, Komponen sistem manajemen
kinezja terdiri dari perencanaan kinerja, coaching dan evaluasi kinexja.
Untuk dapat menerapkan sistem manajemen ldnerja dibutuhkan sosialisasi
lebih dulu agar lcaryawan dapat mengenali konsepnya dan mengetahui cam
melakukannya. Mengingat kesulitan RP untuk secara khusus melakukan
pelatlhan, maka dalam sosialisasi ini karyawan juga diminta untuk
mempraktekkan informasi yang diperolehnya Schingga bagi RP program ini
akan terasa lebih efisien dasi segi tenaga, waktu dan biaya, namun cukup efektifi
Sebelum masuk kc tahap sosialisasi ini, ada beberapa hal yang hams dilakukan
oleh RP, seperti penetapan visi, misi, strategi dan merampungkan job description
setiap jabatan. Pada tahap awal, program sosialisasi sistem manaiemen kinexja
dilaksanakan bagi karyawan di kantor pusat sebagai Sentra! operasional RP.

"
2004
T34021
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>