Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37130 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sumit Saha
"A single phase, incompressible turbulent flow through a 90º pipe bend with/without guide vane conditions has been studied here. The present work deals with the numerical simulation to investigate the change in flow separation and velocity distribution at the downstream section due to the effect of the guide vane. The k-? turbulence model has been adopted for simulation purposes to obtain the results. After the validation of existing experimental and numerical results, a detailed study has been performed for three different Reynolds number and four different positions of the guide vane. The value of the Curvature ratio (Rc/D) has been considered as one factor for the present study. The curvature ratio can be defined as the ratio between the bend curvature radius and hydraulic diameter of the pipe. The results obtained from the present study have been presented in graphical form. A flow separation region has been found at the bend outlet for flow through 90º pipe bend without the guide vane. This flow separation region was absent for the cases which dealt with the flow through 90º pipe bend with the guide vane. Velocity distribution at four different downstream positions for different cases and different Reynolds numbers have been compared and reported in the present study."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2017
UI-IJTECH 8:4 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This is the proceedings of the Second International Workshop on Flow Induced Noise and Vibration (FLINOVIA), which was held in Penn State, USA, in April 2016. The authors’ backgrounds represent a mix of academia, government, and industry, and several papers include applications to important problems for underwater vehicles, aerospace structures and commercial transportation. The book offers a valuable reference guide for all those working in the area of flow-induced vibration and noise.
Flow induced vibration and noise (FIVN) remains a critical research topic. Even after over 50 years of intensive research, accurate and cost-effective FIVN simulation and measurement techniques remain elusive. This book gathers the latest research from some of the most prominent experts in the field.
The book describes methods for characterizing wall pressure fluctuations, including subsonic and supersonic turbulent boundary layer flows over smooth and rough surfaces using computational methods like Large Eddy Simulation; for inferring wall pressure fluctuations using inverse techniques based on panel vibrations or holographic pressure sensor arrays; for calculating the resulting structural vibrations and radiated sound using traditional finite element methods, as well as advanced methods like Energy Finite Elements; for using scaling approaches to universally collapse flow-excited vibration and noise spectra; and for computing time histories of structural response, including alternating stresses."
Switzerland: Springer Cham, 2019
e20501135
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rio Hidayah
"Proses pencampuran pupuk dan air sangat penting dalam pertanian jagung dan padi. Untuk memenuhi kebutuhan campuran pupuk dan air dalam skala besar dan konstan, diperlukan sistem pencampuran dengan memanfaatkan aliran turbulen. Alat yang dapat digunakan yaitu gabungan antara nozel jet dan pipa venturi. Interaksi antara kedua alat ini dalam mencampurkan pupuk dan air perlu dianalisa. Analisa dilakukan dengan simulasi computational fluid dynamics (CFD). Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisa akibat dari posisi nozel jet di dalam pipa venturi terhadap proses pencampuran pupuk dan air. Simulasi numerik dilakukan dengan model multifasa dan sifat termofisik konstan. Bentuk sistem yaitu pipa venturi klasik berdasarkan standar ISO 5167-4 2003 dengan nozel jet dipasangkan pada salah satu diantara dua posisi. Simulasi dilakukan dalam kondisi turbulen model Eulerian k-epsilon. Variasi simulasi dilakukan dengan beberapa kecepatan aliran masuk air dan pupuk dengan fraksi volume kedua fluida konstan. Hasil yang didapatkan adalah bahwa kedua geometri memiliki pola dispersi pupuk yang berbeda. Variasi fraksi volume pupuk pada kedua geometri berada pada rentang 0,18% hingga 1,79%. Kata Kunci: Pertanian, Pencampuran, CFD, Fraksi Volume, Pupu

Water and fertilizer mixing is very important in paddy and corn agriculture. To fulfill a large and constant amount of fertilizer-water mixture, it requires a mixing system that utilizes turbulent flow. The tools that will be used are a combination of jet nozzle and venturi pipe. The interaction of these tools in fertilizer-water mixing need to be analyzed. The analysis will be done with CFD simulations. The goal of these study us to analyze the effect of jet nozzle position in venturi pipes against fertilizer-water mixing process. Numerical simulation is proceeded with multiphase model and constant thermophysical properties. The system shape is a classic venturi pipe based on ISO 5167-4 2003 standards with nozzle jet placed in one of two positions. The simulation is running on Eulerian kepsion turbulence model. These simulations are varied with several water and fertilizer inlet flow rate with volume fraction of both fluids constant. The results that acquired are that both geometries have different fertilizer dispersion pattern which tends to be inversed. The fertilizer volume fraction on both geometries is appear in 0,18% to 1,79% interval."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pendekatan eksperimen dan model simulasi telah dilakukan untuk mengetahui perilaku partikel halus yang menempel pada lapisan cairan di dinding dalam aliran dua fase gas padat. Polimetil metaklirat dengan diameter 20 um dan 50 um digunakan pada pengukuran ini. Dengan menggunakan sistem pengumpan kontinyu, partikel halus dimasukkan dan dicampur dengan udara di dalam ducting. Eksperimen aliran dua fase dengan gas dan partikel halus padat dalam temperatur ruangan telah dilakukan untuk mengamati efek penempelan partikel yang menempel di dinding yang memiliki lapisan cairan dengan viskositas tinggi. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kuantitas partikel melekat tergantung pada kecepatan pengumpanan partikel. Hasil model simulasi juga menunjukkan kecenderungan yang sama. Hubungan laju pengumpanan bermacam-macam partikel dan tingkat penangkapannya dibahas disini."
JITE 1:11 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rustan Tarakka
"Penelitian ini merupakan kajian dasar pengembangan kontrol aktif terhadap separasi aliran turbulen yang merupakan suatu fenomena fundamental yang berkontribusi pada perfoma aerodinamika disain body kendaraan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menganalisis metode kontrol separasi aliran turbulen secara aktif yang dapat diterapkan dalam mengurangi area separasi, sehingga mengurangi gradien tekanan statik dan total yang mengatur pengurangan hambatan (drag) aerodinamika pada bluff body model kendaraan.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan komputasional dan eksperimental. Pada pendekatan komputasional digunakan software CFD (Fluent 6.3) dengan model turbulensi aliran k-epsilon. Model uji yang digunakan adalah bluff body kendaraan yang dimodelkan dengan memodifikasi Ahmed body dengan mengubah orientasi aliran dari bentuk aslinya (modifikasi Ahmed body/reversed Ahmed body). Reversed Ahmed body ini dilengkapi dengan kontrol aktif aliran berupa hisapan (suction), tiupan (blowing) dan jet sintetik (synthetic jet) yang penempatannya dilakukan pada bagian belakang. Kecepatan suction dan blowing diset pada 0.5 m/s, 1.0 m/s dan 1.5 m/s.
Kecepatan synthetic jet diset pada 2 m/s. Bentuk geometri dari reversed Ahmed model mempunyai j (sudut kemiringan) 35o pada bagian depan. Pada pendekatan eksperimental, parameter yang dikaji adalah medan aliran dan gaya-gaya aerodinamika. Medan aliran dikaji dengan menggunakan teknik PIV (particle image velocimetry) dan gaya-gaya aerodinamika diambil dengan menggunakan load cell. Reversed Ahmed model ditempatkan dalam seksi uji pada terowongan angin dengan kecepatan upstream adalah 11.1 m/s, 13.9 m/s dan 16,7 m/s.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa olakan yang terbentuk pada bagian belakang bluff body model kendaraan didominasi oleh vortex longitudinal akibat aliran dari samping model uji. Parameter yang memberikan pengaruh terhadap pengurangan drag aerodinamika dengan penerapan kontrol aliran berupa suction, blowing dan synthetic jet adalah peningkatan distribusi koefisien tekanan, pengurangan intensitas turbulensi dan berkurangnya zona resirkulasi pada bagian belakang dari model uji. Hasil yang didapatkan juga menggambarkan terjadinya penundaan separasi pada bagian belakang bluff body model kendaraan.
Pengaplikasian kontrol aliran suction dan blowing pada bagian belakang bluff body model kendaraan mengakibatkan pergeseran titik pusat resirkulasi F1 dan F2 disertai peningkatan panjang resirkulasinya dan saddle point mempunyai kecenderungan menjauhi model uji pada daerah hilir. Mekanisme sebaliknya terjadi dengan penerapan synthetic jet. Pengurangan drag aerodinamika terbaik yang diperoleh adalah 18.47% sampai 23.05%.

This research work is a fundamental investigation to develop an active control to the turbulent flow separation which is a fundamental phenomenon governing the aerodynamic performance on vehicle body. The main objective of this study is to analyze the method of an active control to turbulent flow separation which can be applied to reduce the area of separation, thus to reduce the static and total pressure gradients that govern aerodynamic drag reduction in bluff body vehicle model The investigation combined computational and experimental work.
Computational approach used a CFD software (Fluent 6.3) with standard k-epsilon flow turbulence model. Test model used was a family van that was modeled with a modified form of Ahmed's body by changing the orientation of the flow from its original form (modified/reversed Ahmed body). This reversed Ahmed body was equipped with suction and blowing as well as synthetic jet on the rear side. Suction and blowing velocities were set to 0.5 m/s, 1.0 m/s and 1.5 m/s, respectively. Futhermore, synthetic jet velocity was set to 2 m/s. The front part of the reversed Ahmed model was inclined at an angle of 35o. In the experimental approach, the parameters studied were flow field and aerodynamic forces. Flow field was studied by using PIV (particle image velocimetry) and the aerodynamic forces were taken by using a load cell. Reversed Ahmed model was placed in the test section of the wind tunnel with upstream velocities were set to 11.1 m/s, 13.9 m/s and 16.7 m/s, respectively.
The results obtained show that wake is formed at the rear of the bluff body vehicle model is dominated by longitudinal vortex due to flow from the side of the test model. The parameters which give effect to aerodynamic drag reduction that occurs on bluff body vehicle model with the application of flow control such as suction and blowing as well as synthetic jet are the increase of the pressure coefficient distribution, the decrease of turbulence intensity and the reduction of the recirculation zone at the rear of the test model. The results obtained also describe the delay of separation on the back of the bluff body vehicle model.
The application of flow control such as suction and blowing on the back of the bluff body vehicle model caused the shifting of the center of the upper recirculation (F1) and the down recirculation (F2) while increasing the length of the recirculation and the saddle point have tendency to move away from the test model in the downstream region. An opposite mechanism occurred with the application of synthetic jet. The best aerodynamic drag reduction obtained is 18.47% to 23.05%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
D1343
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Santo
"
ABSTRAK
Skripsi ini berisi rancangan sistem hidraulik yang dimanfaatkan untuk
menggerakkan sekat pada kolam renang ombak. Sistem penggerak ini
dirancang dengan menerapkan prinsip-prinsip hidraulika. Sekat yang
digerakkan manjadi beban karena adanya gaya dorong akibat aliran udara
dari blower yang menekan sekat. Dengan demikian diperlukan usaha yang
dilakukan dengan sistem hidraulik untuk menggerakkan atau memindahkan
sekat yang melawan gaya-gaya yang timbul.
Untuk meran ng sistem hidraulik ini, penulis melakukan survei ke
PT. Jaya Ancol pada sub bagian kolam renang ombak untuk memperoleh
gambaran sistem yang ada. Kemudian dengan studi literatur maka
dilakukan pengembangan atau pemodifikasian sistem yang ada.
Dengan serangkaian teori yang dipelajari dan hitungan maka
berhasil dibuat rancangan sistem penggerak sekat pada kolam renang
ombak dengan menggunakan sistem hidraulik.
Dalam skripsi ini susunan dan bentuk sekat telah dimoditikasi dari
yang telah ada. Pada sistem yang sudah ada sekat hanya ada satu tetapi
dalam rancangan ini dikembangkan dengan menambahkan sekat pengarah
yang mengarahkan udara ke sistem pembangkit ombak lainnya sehingga
efisiensi dan efektititas sistem kolam renang ombak menjadi lebih balk.
Sekat dalam rancangan ini merupakan rangkaian yang terintegrasi.
Demikianlah rancangan sistem hidraulik penggerak sekat pada
kolam renang ombak. Semoga bermafaat bagi kita semua.
"
1997
S36637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper present the results of modeling study of two dimensions turbulent flow in an expansion canal by using depth averaged K-E model....."
PRITSAT
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bahrul Jalaali
"Kajian CFD mengenai aliran air-minyak pada pipa horizontal telah dilakukan dengan menggunakan model multifase Volume-of-Fluid (VOF) yang dikombinasikan dengan skema model turbulen SST . Kajian ini bertujuan untuk melakukan simulasi karakteristik campuran aliran dengan mempertimbangkan parameter temperature. Kasus ini diselesaikan secara numerik menggunakan model volume hingga yang digunakan pada piranti lunak Fluent. Dari hasil simulasi yang dibandingkan dengan hasil eksperimen menunjukkan prediksi yang baik terutama pada pola aliran tertentu. Pada kajian ini, parameter termal diselesaikan menggunakan persamaan energi yang dikopel dengan model multifase. Temperatur aliran air divariasikan pada rentang 300-340K. Dari hasil didapatkan bahwa temperatur berpengaruh mengurangi kekentalan dan densitas fluida. Selanjutnya, pola aliran berubah dimana minyak akan berada diatas air karena memiliki kekentalan dan densitas yang lebih rendah. Kajian ini bermanfaat untuk mengetahui pengaruh temperature pada aliran air-minyak sebagaimana ditemukan dalam aplikasi pengangkatan minyak pada industri perminyakan"
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2021
620 JIA XIII:2 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Nurdiansyah
"Skripsi ini membahas mengenai Pengurangan Koefisien Gesek Larutan PEG 4000 800 PPM, 1000 PPM, 1200 PPM. Eksperimen ini menggunakan pipa bulat acrylic berdiameter luar 12,7 mm dan diameter dalam pipa 11 mm pada aliran Turbulen. Aliran dalam pipa tersebut diuji dengan menambahkan Larutan PEG 4000 kedalam air murni pada konsentrasi 800 ppm, 1000 ppm dan 1200 ppm dengan aliran Turbulen. Dari hasil data, tabel, dan grafik menunjukkan bahwa dengan penambahan Larutan PEG 4000 pada konsentrasi 800 ppm, 1000 ppm, dan 1200 ppm kedalam air murni terjadi Drag Reduction. Dari hasil data eksperimen penambahan dengan konsentrasi 800 ppm Larutan PEG 4000 yang dicampurkan kepada air murni dapat menurunkan koefisien gesekan sebesar 16,7 % pada f 12 dan 18,5 % pada f 23, sedangkan dengan konsentrasi 1000 ppm Larutan PEG 4000 dapat menurunkan koefisien gesekan sebesar 17,4 % pada f 12 dan 18,9 % pada f 23, dan dengan konsentrasi 1200 ppm Larutan PEG 4000 dapat menurunkan gesekan sebesar 19,2 % pada f 12 dan 19,8 % pada f 23 dengan Bilangan Reynold 21.222.

This thesis discusses about Reduction Coefficient of Friction with solution of PEG 4000 with concentration of 800 PPM, 1000 PPM, 1200 PPM. This experiment uses a round acrylic tube outer diameter 12,7 mm and 11 mm inner diameter of the pipe in Turbulent flow. The flow in the pipe tested by adding a solution of PEG 4000 into pure water at a concentration of 800 PPM, 1000 PPM and 1200 PPM with a Turbulent flow. From the data, tables, and graphs show that with the addition of PEG 4000 solution at a concentration of 800 PPM, 1000 PPM, and 1200 PPM into pure water occurs Drag Reduction. From the experimental data with the addition of concentrations 800 PPM solution of PEG 4000 are mixed to pure water can decrease the friction coefficient of 16,7 % at f 12 and 18,5 % at f 23, while a concentration of 1000 PPM solution of PEG 4000 can reduce the coefficient of friction 17,4 % at f 12 and 18,9 % at f 23, and a concentration of 1200 PPM solution of PEG 4000 can reduce friction by 19,2 % at f 12 and 19,8 % at f 23 with Reynold's Numbers 21.222."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S133
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Kumara Djaffri
"Teknologi hidroponik dalam dunia pertanian merupakan sebuah teknologi yang cukup menjanjikan dan memiliki ruang perkembangan yang cukup luas. Didukung dengan konsep yang memudahkan para petani dengan metode ini, sejumlah petani baik di Indonesia ataupun di negara asing, semakin banyak yang mulai beralih ke teknologi hidroponik. Bukan hanya itu, hidroponik pun terbukti memberi beberapa keuntungan lain, seperti: penggunaan lahan yang cenderung lebih kecil, pemberian nutrisi yang cukup mudah, media yang cukup mudah dipindahkan, serta hasil tanaman yang cenderung lebih segar (organik).
Dikarenakan kemudahan yang ditawarkan oleh hidroponik, sekarang ini, bukan hanya para petani saja yang menerapkan teknologi ini, namun juga orang-orang yang menggeluti hobi berkebun. Di beberapa rumah atau gedung perkantoran, sudah dapat dilihat aplikasi teknologi tanaman hidroponik, baik untuk dipanen nantinya, atau pun hanya sebagai tanaman penghias. Meskipun teknologi ini dapat dibilang cenderung mudah, namun beberapa petani atau pekebun rumahan terkadang masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan hasil tanaman yang diinginkan, dikarenakan kelalaian dalam mengurus tanaman tersebut, baik dari segi nutrisi, keasaman larutan, ataupun pencahayaan, yang merupakan elemen penting dalam metode penanaman hidroponik.
Pada skripsi ini, dibuatlah sebuah desain alat yang dapat membantu para penanam hidroponik dengan membuat otomasi perawatan tanaman, baik dari segi nutrisi, keasaman larutan, serta pencahayan, dengan menggunakan bantuan mikrokontroler, sensor dan aktuator, serta sebuah user interface yang bisa digunakan oleh pengguna untuk memasukkan data pH yang diinginkan.
Hasil yang didapat adalah bahwa sistem dapat menjalankan fungsi yang dibuat dan tujuan yang ingin dicapai, mulai dari pemberian nutrisi, pengaturan cahaya, serta menjaga tetap nilai pH dalam jangka waktu yang panjang. Adapun kendala yang dihadapi adalah kecepatan sensor pH untuk mendapat nilai yang terbaca masih cenderung lambat, sehingga saat sistem menjaga nilai pH masih belum terlalu sempurna dan masih sedikit mengalami offset.

Hydroponic technology in agriculture is one promising technology and has a wide possibility for improvement. Supported with a concept that help farmers with this method, some of the farmers, be it in Indonesia or other foreign countries, are starting to use this hydroponic technology in their farming routines. Moreover, hydroponic has been proven to give other advantages, such as: smaller space used, a considerably easy provision of nutrition, flexible media to move, or the end product which is tend to be fresher (organic).
Which such advantages provided, nowadays, hydroponics are not only applied by farmers but also by some plant hobbyists. In some houses or company buildings, we can already see some application of hydroponics plantation, be it to be reaped afterwards, or just for a decoration.
Even though this technology is said to be considerably easy to apply, some of the house farmers/hobbyists tend to have some difficulties when it comes to getting the desired end result for their plants, because of the lack of supervision on the plants, be it the nutrition, solution acidity, or lighting, which are the essential elements for hydroponic plantation methods.
On this thesis, we designed a syste that can help people who grow hydroponic plants, to maintain their plants, be it the nutrition, solution acidity, or the lighting, using the help of microcontroller, sensor, and actuators, and also a user interface that can help the user to input the data of pH they desired.
The result of this thesis proves that the system built can successfully run the function made and reach the goal of this system, such as pumping nutrition, lighting adjustment, and keeping the value of acidity (pH) in a long run. Though, there's still one problem with speed of sensor to obtain the data needed, which is considerably slow, so that the system can't perfectly keep the pH value and have a little offset."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62677
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>