Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199593 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maulana Ichsan Gituri
"Universitas Indonesia sebagai salah satu kampus yang menyediakan berbagai macam moda transportasi bagi pengunjug kampus, salah satunya dengan menyediakan sarana transportasi sepeda Melakukan penelitian transportasi sepeda di kampus UI ini diperlukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keinginan bagi civitas akademika untuk menggunakan moda transportasi sepeda serta ketersediaan infrastruktur transportasi sepeda.. Penelitian ini menggunakan survey pengamatan langsung dan menggunakan kuisioner tertutup yang ditujukan kepada civitas akademika Universitas Indonesia. Menganalisis data dengan metode statistik deskriptif dan statistic non- parametrik, yaitu mengetahui korelasi dan regresi linier. Hasil analisis pada penilaian infrastruktur transportasi sepeda menunjukkan bahwa variabel fasilitas yang paling berpengaruh kuat. Sedangkan bagi keinginan untuk bersepeda, variabel kehandalan merupakan variabel yang paling berpengaruh kuat.. Kata kunci: Infrastruktur, transportasi sepeda, metode statistik deskriptif

University of Indonesia as one of the campus that provides a wide variety of modes of transportation for campus visitors, one of them by providing bicycle transportation facilities A bicycle transportation research in UI campus is needed to determine the factors that influence the availability of bicycle transportation infrastructure for the academic community and the desire to use the bicycle transportation modes. This study uses survey and direct observation using the enclosed questionnaire addressed to the academic community of the University Indonesia. Analyzing the data with descriptive statistical and non-parametrical statistic methods , which determine the correlation and linear regression . The results of the analysis on bicycle transportation infrastructure assessment showed that the most influential variable powerful facilities. While the desire for cycling , reliability variable is the variable that most strongly influences. Keywords : Infrastructure,bicycle transportation,descriptive statistics method"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Cahyo Buwono Jati
"Sepeda tiga roda merupakan perkembangan dari sepeda roda dua dengan kestabilan dan kenyamanan yang lebih baik. Sepeda tiga roda memiliki dua konfigurasi, yaitu dua roda di depan dan dua roda di belakang. Skripsi ini membahas tentang perancangan sepeda tiga roda khususnya rangka dua roda di bagian depan. Rangka tersebut dirancang menggunakan perangkat lunak Autodesk Inventor Professional 2023 Student Version. Sepeda tiga roda disimulasikan dengan perangkat lunak yang sama melakukan gerakan kritis di tikungan pada kondisi stabil di berbagai kondisi kecepatan dan radius putar. Dari hasil simulasi ditemukan dua fenomena tergelincirnya sepeda tersebut. Kedua fenomena tersebut diawali dari roda belakang tergelincir. Kemudian terjadi perubahan arah stabilitas ke arah luar mengakibatkan sepeda terbalik atau ke arah dalam mengakibatkan dua roda depan tergelincir. Fenomena pada roda belakang dianalisis dengan tujuan untuk mengontrol roda belakang. Analisis dilakukan secara eksak dengan menyajikan teori stabilitas untuk sepeda tiga roda di tikungan berdasarkan teori stabilitas pada kendaraan roda dua. Dari hasil perhitungan menunjukkan gaya gangguan  pada roda belakang lebih besar dibandingkan dengan gaya lateral resistensi. Sepeda tiga roda terjatuh akibat dari slip pada roda belakang.

A three-wheeled bicycle is a development of a two-wheeled bicycle with better stability and comfort. A three-wheeled bicycle has two configurations, two wheels at the front and two wheels at the rear. This thesis discusses the design of a three-wheeled bicycle, especially the two-wheel frame at the front. The frame is designed using Autodesk Inventor Professional 2023 Student Version software. The three-wheeled bicycle is simulated with the same software performing critical movements in a corner at steady state under various conditions of speed and turning radius. From the simulation results, two slipping phenomena were found. Both phenomena started with the rear wheel slipping. Then there is a change in the direction of stability outward resulting in the bicycle overturning or inward resulting in two front wheels slipping. The phenomenon on the rear wheel is analyzed with the aim of controlling the rear wheel. The analysis is done in an exact way by presenting a stability theory for a three-wheeled bicycle in a corner based on the stability theory of two-wheeled vehicles. The calculation results show that the disturbance force on the rear wheel is greater than the lateral resistance force. The three-wheeled bicycle crashed due to the slip of the rear wheel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Melisa
"Perilaku berkendara aman(safety riding) merupakan bagian dari budaya keselamatan. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi perilaku aman berkendara (safety riding), yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan karakteristik orang yang bersangkutan yang bersifat bawaan yang meliputi pengetahuan, motivasi, dan sikap sedangkan faktor eksternal adalah lingkungan yang meliputi penggunaan alat pelindung diri, kondisi kendaraan, kondisi jalan, dan fasilitas rambu dan marka jalan. Desain peneltian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Hasil penelitian ini ingin menunjukkan gambaran perilaku aman berkendara pada pengandara ojek di Universitas Indonesia, sedangkan hasil yang didapat untuk melihat adakah hubungan antara faktor internal dengan perilaku dan faktor eksternal dengan perilaku adalah terdapatnya hubungan antara pengetahuan yang bermakna antara pengetahuan dengan perilaku aman berkendara, terdapatnya hubungan yang bermakna antara motivasi dengan perilaku aman berkendara, terdapatnya hubungan yang bermakna antara sikap dengan perilaku aman berkendara, terdapatnya hubungan yang bermakna antara penggunaan alat pelindung diri dengan perilaku aman berkendara, dan terdapatnya hubungan yang bermakna antara kondisi kendaran dengan perilaku berkendara aman.

Safe riding behavior is a part of the culture of safety. There are two factors that affect safey riding behavior, the internal factors and external factors. Internal factors are those characteristics that are innate in question includes the use of knowledge, motivation, and attitude while the external factors is the environment such as use of personal protective equipment, vehicle condition, road conditions, and facility signs and road markings. The design of this research using quantitave research with cross sectional design. The result of this study to demonstrate safe riding behavior pictures of ojek at the University of Indonesia, while the result obtained to see is there a relationship between internal factors and external factors to the behavior with the behavior is the presence of a significant relationship between knowledge of safe riding behavior, motivation of safe riding behavior, attitude of safe riding behavior, personal protective equipment of safe riding behavior, vehicle condition of safe riding bahavior, road condition of safe riding behavior, and facility signs and road markings of safe riding behavior."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erlinda Muslim
"The purpose of this paper is to evaluate the ergonomics aspects of the first prototype of a folding bike designed by the Department of Mechanical Engineering, University of Indonesia (DME UI) in a virtual environment. Posture Evaluation Index (PEI) is used as an analysis approach that integrates the results of three methods: Low Back Analysis (LBA), Ovako Working Posture Analysis System (OWAS), and Rapid Upper Limb Assessment (RULA). The determine the optimal design configuration of a folding bicycle based from an ergonomics perspective. For male and female riders, the optimal configuration is obtained when the height of the handlebar is 32 cm and the height of the saddle is 83 cm. This study proved that a virtual environment could strengthen the ergonomics evaluation, especially in posture condition exploration."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ineswari Syifa Hayuningtiyas
"Infrastruktur adalah salah satu sarana penunjang pembangunan. Sistem transportasi merupakan bagian penting dan stategis bagi pembangunan suatu negara dan merupakan sarana penunjang kemajuan ekonomi karena akan mendukung mobilitas penduduk dan mendistribusikan barang dari satu daerah ke daerah lain. Namun, adanya ketidakmerataan akses masyarakat dan kesenjangan pengembangan wilayah dalam bidang infrastruktur transportasi di Indonesia. Maka perlunya pemetaan infrastruktur transportasi pada Ibukota Provinsi di Indonesia diharapkan dapat menentukan pola pembangunan dan pembenahan infastruktur transportasi pada pembangunan masa mendatang.
Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah studi literatur untuk menetapkan indikator penilaian pada pemetaan infrastruktur transportasi di Indonesia dan penyebaran 30 kuesioner pada stakeholder terkait untuk melakukan pembobotan pada setiap indikator dengan AHP (Analytical Hierarchy Process) dengan perhitungan manual. Setelah mendapatkan pembobotan pada setiap indikator, dilakukan scoring atau penilaian pada setiap infrastruktur pada 33 Ibukota Provinsi di Indonesia dan didapatkan pemetaan infrastruktur transportasi pada 33 Ibukota Provinsi di Indonesiadari nilai tertinggi sampai terendah.
Hasil yang didapatkan adalah pada kuadran I yaitu Kota Jakarta di posisi pertama, disusul oleh Kota Medan, Bandung, Surabaya, Semarang, Padang, Palembang dan Makassar. Pada kuadran II, Kota Yogyakarta berada pada posisi kesembilan diikuti oleh Kota Ambon, Pontianak, Denpasar, Banjarmasin, Mataram, Banda Aceh dan Samarinda. Pada kuadran III, Kota Jambi pada posisi ke-17 diikuti oleh Manado, Kendari, Bengkulu, Pangkal Pinang, Kupang, Pekanbaru dan Bandar Lampung. Pada kuadran IV, Kota Gorontalo berada pada posisi ke-25 diikuti oleh Jayapura, Tanjung Pinang, Palu, Manokwari, Serang, Mamuju, Ternate, Palangka Raya.
Dibuktikan dari pemetaan infrastruktur transportasi ini sebagian besar kota-kota pada bagian barat Indonesia memperoleh penilaian yang lebih baik dari kota-kota di bagian timur Indonesia. Maka perlu adanya pembenahan infrastruktur transportasi pada kota-kota dengan nilai rendah yaitu sebagian besar berada pada kota-kota di bagian timur Indonesia.

Infrastructure is one of the definitions of supporting development. The transportation system is an important and strategic part of the development of economic progress of a country because it will support the mobility of people and to distribute goods from one place to another. However, There are the existence of inequality in access and gap in the sector of transportation infrastructure in Indonesia. Hence, the need for mapping of transportation infrastructure in the Capital of Provinces in Indonesia is expected to determine the pattern of development and improvement of future transportation infrastructure?s development.
Reasearch methodology for this research are study of literature to establish the indicators of mapping transport infrastructure in Indonesia and spread of 30 quetioners on the related stakeholders to get weight for each indicator with manual counting of AHP (Analytical Hierarchy Process). After weighting of each indicator, the next step is scoring the transport infrastructure components at 33 Capital of Provinces in Indonesia to get the results of mapping transportation infrastructure from the highest to lowest score.
The results on this reaseach are in quadrant I, the city of Jakarta in the first position, followed by the city of Medan, Bandung, Surabaya, Semarang, Padang, Palembang dan Makassar. In quadrant II, the city of Yogyakarta is at ninth position followed by the city of Ambon, Pontianak, Denpasar, Banjarmasin, Mataram, Banda Aceh dan Samarinda. In quadrant III, City of Jambi in the 17th position followed by Manado, Kendari, Bengkulu, Pangkal Pinang, Kupang, Pekanbaru dan Bandar Lampung. In quadrant IV, Kota Gorontalo are at the 25th position followed by Jayapura, Tanjung Pinang, Palu, Manokwari, Serang, Mamuju, Ternate, Palangka Raya.
Evidenced from the result of mapping of transport infrastructure is mostly cities in the western part of Indonesia get better scores than the cities in the eastern part of Indonesia. Hence the improvement of transport infrastructure is needed for the cities with low scores that are mostly located in the eastern part of Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59517
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Safarudin Surya
"Berjalan kaki merupakan salah satu kegiatan transportasi jarak dekat bagi mahasiswa Universitas Indonesia. Evaluasi jalur pejalan kaki ini diperlukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan mahasiswa untuk berjalan kaki, mengetahui kondisi infrastruktur pejalan kaki yang ada di UI. Penelitian ini menggunakan survey pengamatan langsung dan menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada mahasiswa Universitas Indonesia.
Hasil analisis pada variabel berdasarkan penilaian responden untuk infrastruktur pejalan kaki, menunjukkan bahwa variabel fasilitas adalah yang paling berpengaruh kuat, dengan nilai signifikansi dibawah 0,01. Sedangkan bagi keinginan untuk berjalan kaki, variabel kehandalan merupakan variabel yang paling berpengaruh kuat dengan nilai signifikansi dibawah 0,01.

Walking is one of the short distance transportation activities for students of Universitas Indonesia. Knowing the existing condition of the current pedestrian infrastructure, factor in to the evaluation of the pedestrian pathways. This evaluation is necessary to determine the factors that influence the willingness of students to walk. This study uses survey and direct observation through the questionnaire given to the students of Universitas Indonesia.
The results of the analysis based on the respondents' assessment variables for pedestrian infrastructure, indicates that the variable most influential is the facility itself, with a significance value below 0.01. As for the desire to walk away, the reliability of the walk way is the most influential variable with the significance values below 0.01."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56705
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Matrodjih
"ABSTRAK
Sepeda, kendaraan kayuh. ini boleh disebut sarana transportasi klasik yang menjadi sahabat manusia sepanjang zaman. Sebab, kendatipun riwayatnya mengalami pasang surut, tetapi eksistensi sepeda tidak pernah benar-benar tenggelam. Sejak generasi pertamanya muncul, sepeda telah menggebrak sistem transportasi darat yang pada zaman itu sangat tergantung pada hewan, khususnya kuda. Namun saat ini sistem transmisi sproket sepeda banyak digunakan pada peralatan-peralatan lain seperti:
becak, gerobak, mesin pemarut kelapa, mesin perontok gabah, perajin batu akik, dan lain-lain.
Sistem. transmisi sproket yang umumnya digunakan pada sepeda saat ini adalah sistem transmisi multy speed yaitu sistem transmisi rantai rol yang digerakkan dengan cara memindahkan lintasan rantai rol secara aksial pada beberapa sproket yang memiliki diameter yang diameternya bervariasi. Dengan mempelajari kelemahan-
kelemahan yang terdapat pada sistem ini, maka didisain suatu. inovasi baru suatu sistem transmisi rantai rol dengan Cara mengembangkan sproket yang dapat digerakkan secara radial. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem transmisi rantai rol ini memiliki unjuk kerja yang cukup baik paling tidak sebagai inovasi baru terutama dalam mengatasi kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem transmisi rantai rol pada sistem malty speed.
Inovasi sistem pengembang sproket ini dapat digunakan secara luas terutama pada peralatan yang menggunakan sistem transmisi yang sama dengan sistem transmisi yang terdapat pada sepeda.

"
1996
S36547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37090
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Nurjannah
"[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan infrastruktur transportasi
dengan permintaan pariwisata internasional provinsi di Indonesia. Menggunakan
analisis regresi data panel 33 provinsi di Indonesia sepanjang periode 2004-2012
ditemukan bahwa infrastruktur jalan tidak signifikan mempengaruhi kunjungan
wisatawan asing karena daya tarik wisata di provinsi tersebut cukup tinggi sehingga
mampu menutupi kualitas jalan yang rendah. Sedangkan infrastruktur bandara
terbukti secara signifikan mendukung kunjungan wisatawan asing di provinsiprovinsi
di Indonesia mengingat bentuk negara Indonesia merupakan negara
kepulauan sehingga penting memiliki bandara yang memadai untuk menjembatani
perpindahan antarpulau., This study aims to analyze the correlation between transportation infrastructure and
international tourism demand in Indonesian provinces. Using panel data analysis of
33 provinces in Indonesia for the period of 2004-2012, it is found that road
infrastructure is not significant in affecting foreign tourist arrivals due to its strong
tourist attraction so it is able to offset the low-quality road. Meanwhile airport
infrastructure is significant in supporting foreign tourist arrivals in Indonesian
provinces considering Indonesia is an archipelago so it is important to have capable
airports in providing moving instruments between islands.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S59946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Kompas , 2010
388.347 2 JEL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>