Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99191 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendy Yonathan Martono
"Tugas ini bertujuan untuk meng analisa pelaporan mengenai Goodwill pada akusisi empat perushaan yang terdaftar pada ASX. Laporan diawali dengan memeriksa Goodwill sesuai dengan AASB 3, diikuti dengan perbandingan dari akusisi dari masing-masing perusahaan, dan juga mengecek apakah perusahaan tersebut sudah mengikuti peraturan yang berlaku.
AASB 3 Lampiran A mendefinisikan goodwill sebagai "aset yang mewakili manfaat ekonomis masa depan yang timbul dari aset lainnya yang diperoleh dalam penggabungan usaha, tidak diidentifikasi secara individu dan secara terpisah diakui." Oleh karena itu, goodwill atau keuntungan atas pembelian bargain hanya timbul dari kombinasi bisnis. AASB 3 implisit menetapkan dua prasyarat untuk kombinasi bisnis:
1) Kontrol atas pihak yang diakuisisi - AASB 3,7, dan
2) Aset yang diperoleh dan kewajiban diasumsikan merupakan bisnis - AASB 3.3.

As requested, this report details our analyses on the reporting treatments of goodwill on acquisitions pertinent to the four ASX listed companies from the classes you provided. We begin by examining goodwill according to AASB 3 (AASB 3 Business Combinations, 2014), followed with comparisons and contrasts of the selected acquisitions regarding goodwill disclosures and treatments, including their compliances to the standard. We also commented on the suitability of goodwill accounting for the transactions relative to their respective industries.
AASB 3 Appendix A defines goodwill as “an asset representing future economic benefits arising from other assets acquired in a business combination, not individually identified and separately recognized.” Therefore, goodwill or gain on bargain purchase only arise from a business combination. AASB 3 implicitly specifies two prerequisites for a business combination:
1) Control over the acquiree – AASB 3.7, and
2) Assets acquired and liabilities assumed constitute a business – AASB 3.3.
Nonetheless, the transaction should fall within the scope in AASB 3.2 to be eligible for goodwill accounting.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Zelita Zacherina
"Laporan penilaian Metcash, distributor grosir Australia terkemuka dalam bahan makanan, minuman keras, dan perangkat keras, mengungkapkan ROIC 2023 sebesar 13,78%, didorong oleh perputaran aset yang tinggi. Meskipun berada di bawah tolok ukur kebutuhan pokok konsumen sebesar 15,8%, Metcash mengungguli pesaing Woolworths dan Coles. Perusahaan menunjukkan pertumbuhan pendapatan rata-rata yang kuat sebesar 4,94% dari 2019 hingga 2023, didukung oleh akuisisi strategis seperti Total Tools. Metcash mempertahankan margin keuntungan yang stabil dan modal kerja yang positif, mencerminkan kesehatan keuangan yang kuat. Berbagai metode penilaian, termasuk Penilaian Pendapatan, Arus Kas Bebas, dan Rasio PE, menyarankan harga saham antara $ 5,03 dan $ 9,04, dengan metode Penilaian Penghasilan merekomendasikan BELI pada $ 9,04 per saham. Kehadiran pasar Metcash yang beragam, pemanfaatan aset yang efektif, dan investasi strategis memposisikannya untuk pertumbuhan jangka panjang, menjadikannya investasi yang menjanjikan.

This valuation report on Metcash Ltd., a leading Australian wholesale distributor in groceries, liquor, and hardware, reveals its 2023 ROIC at 13.78%, driven by high asset turnover. Despite being below the consumer staples benchmark of 15.8%, Metcash outperforms competitors Woolworths and Coles. The company shows a robust average revenue growth of 4.94% from 2019 to 2023, bolstered by strategic acquisitions like Total Tools. Metcash maintains steady profit margins and positive working capital, reflecting strong financial health. Various valuation methods, including Earnings Valuation, Free Cash Flow, and PE Ratios, suggest share prices between $5.03 and $9.04, with the Earnings Valuation method recommending a BUY at $9.04 per share. Metcash's diversified market presence, effective asset utilization, and strategic investments position it for long-term growth, making it a promising investment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Zeta Zafirah Adam
"InvoCare adalah penyedia terkemuka layanan pemakaman dan kremasi di Australia, Selandia Baru, dan Singapura, yang kini juga berkembang ke layanan kremasi hewan peliharaan di Australia. Laporan ini menganalisis kinerja keuangan InvoCare dengan menggunakan metrik seperti tingkat pertumbuhan pendapatan, margin keuntungan, dan pengembalian atas modal yang diinvestasikan (ROIC). ROIC yang kuat dan laba operasi bersih InvoCare kontras dengan kesulitan yang dihadapi oleh pesaingnya. Analisis SWOT menyoroti fase pertumbuhan, volatilitas rendah, dan profitabilitas tinggi. InvoCare sebagai kekuatan, sementara peluang terletak pada pertumbuhan pendapatan dan investasi teknologi. Namun, tantangan termasuk persaingan tinggi, konsentrasi pelanggan, dan kebutuhan modal yang signifikan. Ancaman meliputi masalah utang potensial, fluktuasi item non-berulang, penggerak kinerja rendah, dan permintaan yang bervariasi. Pelaporan yang akurat dari item non-berulang sangat penting untuk kepercayaan investor dan keputusan strategis. Laporan ini memberikan wawasan berharga tentang kesehatan keuangan dan posisi pasar InvoCare.
InvoCare is a leading provider of funeral and cremation services in Australia, New Zealand, and Singapore, expanding into pet cremation in Australia. This report analyzes InvoCare's financial performance, using metrics like revenue growth rate, profit margins, and return on invested capital (ROIC). InvoCare's strong ROIC and net operating profit contrast with competitors' struggles. A SWOT analysis highlights InvoCare's growth phase, low volatility, and high profitability as strengths, while opportunities lie in revenue growth and technology investments. However, challenges include high competition, customer concentration, and significant capital needs. Threats involve potential debt issues, non-recurring item fluctuations, low performance drivers, and variable demand. Accurate reporting of non-recurring items is crucial for investor confidence and strategic decisions. The report offers valuable insights into InvoCare's financial health and market position.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nadapdap, Deny Christian
"Pada 2017,PT Elnusa mengakuisisi PT CALE dengan tujuanuntuk meningkatkan kapabilitas perusahaan dalam bisnis Engineering,Procurement,Construction (EPC). Diversifikasi bisnis yang dilakukan PT Elnusa dalam bidang EPC menemui kendala dari sisi Engineering karena perusahaan tidak memiliki kapabilitas tersebut meskipun telah menguasai sisi Procurement dan Construction. Akuisisi tersebut  diharapkan tidak hanya memberikan nilai tambah dari sisi kapabilitas tetapi juga penghematan biaya.Akuisisi perusahaan Engineering pada dasarnya adalah perusahaan berbasis jasa, sehingga penilaian perusahaannya tidak bisa hanya menggunakan penilaian berdasarkan penilaian aset berwujud tetap tetapi juga penilaian terhadap aset takberwujudnya.

In 2017, PT Elnusa acquired PT CALE with the aim of increasing the companys capability in the Engineering, Procurement, Construction (EPC) business. The business diversification carried out by PT Elnusa in the EPC field encountered obstacles in terms of Engineering because the company did not have these capabilities despite having mastered the Procurement and Construction side. The acquisition is expected to not only provide added value in terms of capability but also cost savings. The acquisition of Engineering companies is basically a service-based company, so that the companys valuation cannot only use valuation based on the assessment of fixed tangible assets but also the valuation of intangible assets."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54674
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Falatehan
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai perusahaan dalam proses akuisisi (Bank Muamalat Indonesia Tbk) dengan menggunakan metode Dividend Discount Model dan Rasio Price to Book Value. Dalam perhitungan menggunakan metode Rasio Price To Book Value, dilakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang diduga merupakan variabel prediktor dari Rasio Price to Book Value. Nilai penawaran akuisisi (nilai jual) dari pemegang saham existing adalah konon kabarnya sebesar 3,2 kali dari Book Value. Dengan metode Dividend Discount Model diketahui bahwa nilai penawaran overvalue dibandingkan dengan nilai hasil perhitungan dengan metode tersebut yang menghasilkan nilai sebesar Rp. 912,271,073,396,- dan dengan metode Rasio Price to Book Value diketahui bahwa nilai penawaran juga overvalue dibandingkan dengan nilai yang diperoleh dari perhitungan dengan metode tersebut yang menghasilkan nilai sebesar Rp. 2.725.798.015.378,- . Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa keputusan Bank Mandiri untuk mundur dalam penawaran akuisisi Bank Muamalat Indonesia adalah keputusan yang tepat bagi Bank Mandiri karena nilai penawaran jauh lebih tinggi dibandingkan dengan nilai intrinsik berdasarkan metode Dividend Discount Model maupun metode Rasio Price to Book Value.

This study aims to analyze the company's value in the process of acquisition (Bank Muamalat Indonesia Tbk) using the method of Dividend Discount Model and Price to Book Value Ratio. In the calculation using the method Price to Book Value Ratio, an examination of the variables which allegedly is a variable predictor of Price to Book Value Ratio. Value of the acquisition bid (selling) of existing shareholders are reportedly amounting to 3.2 times the Book Value. For the method of Dividend Discount Model is known that the bid price overvalued compared with the calculated value method premises that generates the value of Rp 912,271,073,396,-, and for the method of Price to Book Value Ratio is known that the bid price is also overvalued compared with values obtained from calculations with the method that produces a value of Rp. 2,725,798,015,378, -. It can be concluded that the Bank's decision to withdraw from the bid acquisition Muamalat Indonesia was the right decision for the Bank Mandiri as the bid price is much higher than the intrinsic value based method of Dividend Discount Models and methods of Price to Book Value Ratio."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29956
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Deshinta Vidyastuti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh siklus hidup perusahaan terhadap aktivitas akuisisi, termasuk pengaruh siklus hidup perusahaan acquirer terhadap kondisi wealth dari akuisisi, persentase saham yang diakuisisi, dan metode pembayaran dalam akuisisi. Data penelitian ini berjumlah 32 sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melakukan akuisisi pada periode 2000-2011. Analisis data menggunakan metode regresi logit dan metode regresi linier berganda. Pada penelitian ini terdapat empat model penelitian. Hasil penelitian yang pertama menunjukkan bahwa siklus hidup perusahaan tidak signifikan mempengaruhi probabilita perusahaan melakukan akuisisi. Hasil penelitian yang kedua menunjukkan bahwa siklus hidup perusahaan yang melakukan akuisisi (acquirer) berpengaruh negatif dan signifikan pada kondisi wealth pemegang saham perusahaan. Hasil penelitian yang ketiga menunjukkan bahwa siklus hidup perusahaan acquirer berpengaruh tidak signifikan pada persentase saham yang diakuisisi. Hasil penelitian yang keempat menunjukkan bahwa siklus hidup perusahaan acquirer berpengaruh positif dan signifikan pada metode pembayaran dalam akuisisi.

This study aims to analyze corporate life cycle influence to acquisition activities, including acquirer corporate?s life cycle influence to shareholders wealth, percentage of shares acquired, and payment method in acquisition. Sample data represents 32 sample which are companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) which perform acquisition in period 2000-2011. Data analysis is conducted using logit regression method and double linear regression method. This study consist of four models. The first model result showed that corporate life cycle has no significant relationship with acquisition. The second model result showed that acquirer corporate?s life cycle has negative and significant relationship with shareholders wealth. The third model result showed that acquirer corporate?s life cycle has no significant relationship with percentage of shares acquired. The fourth model result showed that acquirer corporate`s life cycle has positive and significant relationship with payment method in acquisition."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T32253
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harris Wirata
"Skripsi ini membahas atas seberapa besar perubahan yang dapat ditimbulkan oleh merger dan akuisisi terhadap performa keuangan perusahaan publik yang terdaftar di Indonesia Stock Exchange untuk periode 2005 2012. Pada penelitian ini ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada Total Asset Turnover TATO Return On Assets ROA Return On Equity ROE dan Operating Profit Margin OPM. Satu satunya rasio yang mengalami perubahan secara signifikan adalah Quick Ratio yang mana mengalami perubahan yang signifikan pada saat membandingkan rasio dua tahun sebelum dan satu tahun sesudah melakukan merger dan akuisisi dan juga pada saat membandingkan rasio pada saat dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah merger dan akuisisi Penelitian ini menyimpulkan bahwa kegiatan merger dan akuisisi tidak memberikan perbedaan yang berarti bagi TATO ROA ROE dan OPM namun memberikan perbedaan yang signifikan untuk Quick Ratio

This thesis discusses on how big changes can be brought about by mergers and acquisitions on the financial performance of public companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2005-2012. This study found that there was no significant difference in the Total Asset Turnover TATO Return on Assets ROA Return on Equity ROE and Operating Profit Margin OPM The only ratio that changes significantly is the Quick Ratio which underwent a significant change when comparing the ratio of the two years before and one year after the merger and acquisition and also when comparing the ratio during the two years before and two years after merger and acquisitions. The study concluded that the merger and acquisition activity does not give a significant difference for the TATO ROA ROE and OPM however a significant difference to the Quick Ratio."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61650
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Bimi Malidianti
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis penerapan corporate governance PT
Bank Pundi Indonesia Tbk baik selama proses dan pasca akuisisi. Evaluasi
tersebut mencakup perlindungan stakeholders saat proses akuisisi, perbandingan
governance structure selama proses dan pasca akuisisi, serta implementasi
prinsip-prinsip corporate governance pada pasca akuisisi. Hasil analisis
menunjukkan bahwa PT Bank Pundi Indonesia Tbk telah melindungi kepentingan
stakeholders pada proses akuisisi, memiliki governance structure yang membaik
serta telah menerapkan prinsip-prinsip terkaitgood corporate governance pada
pasca akuisisi. Disimpulkan pula bahwa akuisisi berperan sebagai salah satu
governancemechanism yang akhirnya berhasil membuat bank tidak lagi diawasi
intensif oleh Bank Indonesia, karena PT Bank Eksekutif Internasional Tbk
(identitas bank sebelum akuisisi) mengalami masalah permodalan dan kredit
macet sebelumnya.

ABSTRACT
This study analyzes the corporate governance implementation in both process and
post-acquisition of PT Bank Pundi Indonesia Tbk. It includes the analysis on the
protection of stakeholders? right during acquisition, comparing the governance
structure during the process and post-acquisition, and the implementation of
corporate governance principles post acquisition. The result indicates that PT
Bank Pundi Indonesia Tbk has given the necessary treatment to protect the
stakeholders? right, has improved the governance structure and also has
implemented the corporate governance principles. The study also concludes that
acquisition has the role as a governance mechanism that leads the bank out of the
intensive supervision by Bank Indonesia, since PT Bank Eksekutif Internasional
Tbk (bank?s identity before acquisition) had a capital adequacy and bad debts
problem earlier."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Ramadhan Adhi Pratama
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aktivitas merger dan akuisisi terhadap underpricing saham perusahaan yang melakukan IPO. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2001-2014. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode analisis yang digunakan adalah ordinary least square regression dengan data crosssectional.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari aktivitas merger dan akuisisi terhadap underpricing harga saham perusahaan yang melakukan IPO menunjukkan bahwa semakin tingginya perusahaan melakukan aktivitas merger dan akuisisi maka kemungkinan perusahaan akan mengalami underpricing pada saat penawaran saham perdana.

This study aimed to analyze the effect of merger and acquisition activity to underpricing an IPO shares of companies. This study used a sample of companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2001-2014. This study uses a quantitative approach. The analytical method used is ordinary least squares regression with cross-sectional data.
Research shows that there are positive and significant impact of merger and acquisition activity towards the company's stock price underpricing an IPO shows that the higher the company conduct merger and acquisition activity, the possibility that the company will experience underpricing during the IPO."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S63928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhania Deninta Sismi
"ABSTRAK
Thin capitalization merupakan perencanaan pajak yang dilakukan dengan mengoptimalkan utang perusahaan atau meminimalkan modal. Perencanaan tersebut meningkatkan kesempatan penggunaan beban bunga untuk mengurangi nilai pajak penghasilan perusahaan. Thin capital diukur dari perbandingan jumlah utang dengan modal. Penelitian ini menganalisis ketentuan thin capitalization yang berlaku di Indonesia dan Australia dan menguji faktor-faktor yang mempengaruhi thin capitalization. Australia menjadi pembanding karena ketentuan thin capitalization yang jelas dan studi literatur yang lengkap. Hasil penelitian menunjukkan ketentuan thin capitalization yang lebih ketat di Australia dibanding Indonesia. Secara rata-rata, nilai thin capitalization di Indonesia lebih tinggi dari Australia, namun di Indonesia terjadi penurunan rasio utang setelah dikeluarkan peraturan tentang thin capitalization. Hasil pengujian regresi menunjukkan bahwa perusahaan dengan subsidiari di luar negeri, perusahaan dengan subsidiari di haven countries, dan perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor memiliki nilai thin capitalization yang lebih kecil. Hasil penelitian secara umum tidak sesuai dengan penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa variabel tersebut justru meningkatkan thin capitalization. Kepemilikan asing terbukti mempengaruhi hubungan foreign exposure terhadap thin capitalization.

ABSTRACT
Thin capitalization is a form of tax planning through optimization of company's debt or minimizing capital. This plan will create an opportunity to use interest expense in reducing company income tax. Thin capital is measured by comparing the amount of debt and capital. This study analyzes thin capitalization rule in Indonesia and Australia and examines the factors that influence thin capitalization. Australia used as a comparison because it has pronounced thin capitalization rule and comprehensive literature. Study results show thin capitalization rule is stricter in Australia compared to Indonesia. On average, thin capitalization in Indonesia is higher than Australia, but there is a decrease in Indonesia debt ratio after the issuance of thin capitalization rule. Regression test results show that companies with subsidiaries abroad, companies with subsidiaries in haven countries, and companies that carry out export activities have lower thin capitalization value. The results of the study are generally not in accordance with previous research, which states that these variables increase thin capitalization. Foreign ownership is proven to affect the relationship of foreign exposure and thin capitalization."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>