Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124426 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Btari Indira Syafitri
"Artikel ini menganalisis perdebatan online seputar gender, seksualitas, dan keragaman ras dalam sub-genre high fantasy. High fantasy—sebuah sub-genre fantasi yang berlangsung di sebuah dunia alternatif yang tidak dapat dibandingkan dengan dunia nyata—telah menjadi tema yang cukup populer dalam produksi berbagai film, acara televisi, dan video game di abad kedua puluh satu. Para penulis high fantasy telah menunjukkan representasi gender, seksualitas, dan ras yang semakin setara dalam karya mereka. Akan tetapi, hal itu menyebabkan perbedaan pendapat di antara para penggemar. Beberapa memuji mereka karena menantang representasi yang kurang beragam, sementara penggemar lain berpendapat bahwa itu dilakukan demi mendapatkan uang atau sebagai upaya untuk dipandang benar secara politis—yaitu menjadi sangat berhati-hati agar tidak menyinggung kelompok tertentu dalam masyarakat. Dengan menggunakan teori konvergensi dan menganalisis perdebatan di media sosial menggunakan metode penelitian yang terinspirasi oleh etnografi digital, artikel ini mempelajari perbedaan sudut pandang antara penggemar high fantasy beserta alasannya. Artikel ini berpendapat bahwa perdebatan online tersebut dipengaruhi oleh nilai-nilai pribadi para pengguna media sosial mengenai isu-isu sosial yang lebih luas di bidang gender, seksualitas, dan ras.

This article analyses the many online debates surrounding gender, sexuality, and racial diversity within the high fantasy sub-genre. High fantasy—a sub-genre of fantasy in an alternative world incomparable to the real world— has been a popular theme in the production of various films, television shows, and video games in the twenty-first century. High fantasy writers have increasingly shown an equal representation of gender, sexuality, and race in their works. Still, it has divided fans’ opinions. Some praise them for challenging underrepresentation, while others argue that it is done only for profit or as an attempt to be viewed as politically correct—being very careful not to offend a specific group in society. By using convergence theory and analysing the debates in social media with a research method inspired by digital ethnography, this paper studies the clashing viewpoints between high fantasy fans and their reasonings. This article argues that the online debates are affected by social media users’ values regarding the broader social issues of gender, sexuality, and race.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lely
"Sastra fantastik merupakan genre sastra yang banyak disukai masyarakat, dari mulai anak- anak hingga orang dewasa. Ceritanya yang tidak membosankan serta memiliki ciri khas tentang hal-hal yang berbau magis dan supranatural membuat sastra fantastik menjadi genre sastra yang tak lekang oleh waktu. Salah satu cerita fantastik yang dari dulu hingga kini masih dibaca oleh banyak orang adalah cerita fantastik berjudul KONRAD ODER DAS KIND AUS DER KONSERVENBÜCHSE karya Christine Nöstlinger. Hasil analisis novel fantastik ini menunjukkan bahwa novel tersebut menampilkan ciri-ciri fantastik dalam wujud sang tokoh utama yang bernama Konrad, yang terlahir dari kaleng dengan karakter yang telah diatur dari pabrik.

Literature fantastic is a genre of literature that many people preferred, ranging from children to adults. The story is not boring and has distinctive features about the things that related to magic and the supernatural, that makes fantastic literature into a genre of literature that is timeless. One of the fantastic story that is still read by many people until now is a fantastic story entitled KONRAD ODER DAS KIND AUS DER KONSERVENBÜCHSE by Christine Nöstlinger. The results of this fantastic novel analysis showed that the novel traits fantastic show in the form of the main character named Konrad, who was born out of a can with a character that has been preset at the factory.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Levy, Michael, 1950-
""Fantasy has been an important and much-loved part of children's literature for hundreds of years, yet relatively little has been written about it. Children's Fantasy Literature traces the development of the tradition of the children's fantastic - fictions specifically written for children and fictions appropriated by them - from the sixteenth to the twenty-first century, examining the work of Lewis Carroll, L. Frank Baum, C. S. Lewis, Roald Dahl, J. K. Rowling and others from across the English-speaking world. The volume considers changing views on both the nature of the child and on the appropriateness of fantasy for the child reader, the role of children's fantasy literature in helping to develop the imagination, and its complex interactions with issues of class, politics and gender. The text analyses hundreds of works of fiction, placing each in its appropriate context within the tradition of fantasy literature"--amazon.com.
A comprehensive study of children's fantasy literature across the English-speaking world, from the sixteenth century to the present."
Cambridge New York: Cambridge University Press, 2016
809.89 LEV c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jackson, Rosemary
London: Routledge, 1991
809.391 5 JAC f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Platt, Charles
London: Xanadu, 1987
813.087 6 PLA d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dicamillo, Kate
Jakarta: Gramedia, 2005
813.5 DIC k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rowling, J.K., 1965-
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018
813 ROW h
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Barbara B.
"Latar Belakang
Perbudakan sudah menjadi bagian dari sistim ekonomi Amerika sejak awal abad 17. Ekonomi Perkebunan atau aktivitas ekonomi yang berbasiskan usaha-usaha dibidang perkebunan seperti perkebunan: tembakau, jagung, indigo (nila) tebu, kapas,rami dan padi.
Luas perkebunan itu mencapai ribuan hektar, sehingga tidak mungkin ditangani tanpa bantuan tenaga budak yang dapat dipaksa bekerja. Demikian dituturkan oleh Donald A Retchie dalam bukunya Heritage of Freedom, history of USA.
"Virginia landowners had more than 100 acres (40 hectares). These large plantations needed many labors to work the land. As it became more difficult to attract white indentured servants, Virginians increased their purchase of African slaves (Ritchie, 1985:52)."
"Tuan-tuan tanah di Virginia memiliki lebih dan 40 hektares tanah perkebunan yang membutuhkan banyak pekerja buruh. Karena semakin sulit mendapatkan pelayan indentured servants (pelayan kontrak) maka orang Virgina meningkatkan pembelian budak Afrika".
Budak dibutuhkan sejak awal pembukaan lahan perkebunan pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan tanaman, sampai pada saat panen dan pengurusan hasil panen. Demikian dijelaskan Carl Bridenbough dalam bukunya Myth & Realities (1975:9,56-58). Stowe malah menambahkan bahwa budak-budak itu juga diikutsertakan pada penjualanan hasil panen dan mengurus uang hasil penjualan yang diketengahkannya dalam Uncle Tom's Cabin,
"Tom is an uncommon fellow; he is certainly worth that sum anywhere- steady, honest, capable, manages my whole farm like a clock. He got a religion at a camp - meeting.... I believe he really did get it. I have trusted him, since then, with everything I have-money, house, horses."
"Tom adalah laki-laki luar biasa. Dia sangat bernilai tinggi lebih dari semua budak dimana saja. Ia mampu mengurus perkebunan saya seperti jarum jam, berputar. Tom mendapat agama dipertemuan kamping. Saya yakin dia betul dapat mencernakan ajaran agama dan dapat pula mengamalkannya. Saya mempercayainya sejak itu. Saya mempercayakan semua masalah- uang, rumah, kudakuda saga..." (Stowe,1961:10).
Dengan demikian, penulis berpendapat, budak adalah alat produksi panting, dan sekaligus juga menjadi investasi berharga bagi kelangsungan ekonomi perkebunan yang terfokus di Selatan. Alam dan geografi daerah Selatan itu subur karenanya cocok untuk pertanian (Tindall,1970 ).
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gulfan Afero
"Masalah kesamaan kesempatan di Amerika merupakan masalah yang sangat kompleks dan termasuk salah-satu isu utama dalam sejarah Amerika. Masalah kesamaan kesempatan ini berpangkal dari pernyataan Deklarasi Kemerdekaan Amerika yang menyatakan bahwa :
We hold these truths to be self-evident, that all men are created equal, that they are endowed by their Creator with certain unalienable Rights, that among these are Life, Liberty, and the pursuit of Happiness.
(Kami menganggap kebenaran-kebenaran ini muthlak, bahwa semua manusia diciptakan sederajat, bahwa mereka dikaruniai oleh Pencipta mereka hak-hak tertentu yang tidak terpisahkan, bahwa diantaranya ialah hak untuk hidup, kebebasan, dan usaha mencapai kebahagiaan)
Kutipan tersebut di atas memperlihatkan adanya keyakinan yang tidak dapat diubah mengenai hakekat dan harkat manusia dan kemanusiaannya yang mencirikan apa yang disebut dengan "Amerika". Identitas Amerika ini bersumber pada pedoman keyakinan yang mendasar dan utama, atau disebut dengan nilai-nilai budaya mendasar Amerika. Generasi-generasi berikutnya mempertahankan pedoman ini dan menggunakannya dalam berbagai kegiatan praktikal untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup serta mengembangkannya menjadi suatu pandangan hidup yang utuh dengan menambahkan berbagai nilai-nilai budaya lainnya sebagai pendukung- endukungnya (Suparlan : 1993, 5)."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>