Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79262 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hema Mitta Kalyani
"Penggunaan gawai untuk mendukung keseharian anak kini telah menjadi tren baru. Namun, penggunaan gawai oleh anak-anak tentunya perlu disertai dengan pengawasan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan orang tua terhadap aplikasi berbasis mobile untuk mengontrol penggunaan gawai oleh anak-anak dan mendesain interaksi aplikasi tersebut. Metode yang digunakan adalah user-centered design dengan cara mengumpulkan data dan mengidentifikasi kebutuhan, membuat desain awal, mengevaluasi desain, serta melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi. Adapun pengumpulan data yang dilakukan antara lain adalah survei untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna, usability testing dan wawancara untuk mengevaluasi desain aplikasi, serta system usability scale (SUS) untuk mengukur usability aplikasi. Penelitian ini berhasil merancang desain interaksi aplikasi parental control dalam bentuk clickable-prototype. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa meskipun belum sempurna, desain interaksi yang dikembangkan pada penelitian ini sudah dapat dikatakan memiliki usability yang baik.

The use of gadgets to support children's daily life has become a new trend. However, the use of devices by children certainly needs to be accompanied by parental supervision. This study aims to determine the needs of parents of mobile-based applications to control the use of gadgets by children and design the interaction of that applications. The method used is user-centered design by collecting data and identifying needs, making initial designs, evaluating designs, and making improvements based on evaluation results. Data collection included surveys to identify user needs, usability testing and interviews to evaluate the application design, and system usability scale (SUS) to measure usability. This study succeeded in designing the interaction design of a parental control application in the form of a clickable-prototype. The evaluation results indicate that although it is still not perfect, the interaction design developed in this study can already be said to have a good usability."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifah Azka Nisrina
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain antarmuka aplikasi Doctoral Student Journey dengan metode perancangan User-Centerd Design. Pengembangan ini fokus pada peningkatan kegunaan dan kepuasan pengguna dalam menjalani perjalanan akademis mereka. Proses pengembangan melibatkan beberapa tahapan, dimulai dari analisis kebutuhan pengguna, desain awal, hingga pengujian dan evaluasi. Dalam melakukan analisis kebutuhan pengguna kami memperoleh informasi dari 31 responden kuesioner dan menggali lebih dalam melalui wawancara dengan sembilan responden kuesioner. Evaluasi dilakukan melalui remote Usability Testing (UT), wawancara kontekstual, dan pengumpulan data menggunakan System Usability Scale (SUS) dari 10 partisipan mahasiswa doktor. Hasil evaluasi UT menunjukkan tingkat keberhasilan yang positif dengan completion rate mencapai 92%. Analisis SUS menghasilkan skor rata-rata sebesar 85,25 dan mendapatkan grade A+, mencerminkan kegunaan aplikasi yang sangat baik. Namun, evaluasi kualitatif mengungkap beberapa aspek perlu untuk diperbaiki. Rekomendasi untuk perbaikan desain mencakup peningkatan visual untuk notifikasi, klarifikasi terminologi, dan penambahan petunjuk pada halaman interaktif. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam terhadap pengalaman pengguna dan memberikan landasan untuk pengembangan lebih lanjut, dengan tujuan meningkatkan kualitas dukungan yang diberikan kepada mahasiswa doktor selama perjalanan akademis mereka.

This study aims to develop the interface design of the Doctoral Student Journey application using the User-Centered Design method. The development focuses on improving usability and user satisfaction in navigating their academic journey. The development process involves several stages, starting from user needs analysis, initial
design, to testing and evaluation. In conducting user needs analysis, we gathered information from 31 questionnaire respondents and delved deeper through interviews with nine questionnaire respondents. Evaluation was performed through remote Usability Testing (UT), contextual interview, and data collection using the System Usability Scale (SUS) from 10 doctoral student participants. The UT evaluation results showed a positive success rate with a completion rate of 92%. The SUS analysis produced an average score of 85.25 and received an A+ grade, reflecting excellent usability of the application. However, qualitative evaluation revealed some aspects that need improvement. Design improvement recommendations include enhancing visuals for notifications, clarifying
terminology, and addition of hints on interactive pages. This research provides in-depth insights into the user experience and lays the foundation for further development, with the goal of enhancing the quality of support provided to doctoral students during their academic journey."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Wigunarta
"Private tutoring merupakan sebuah konsep pembelajaran yang cukup populer karena metodenya yang adaptif dengan topik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan learner. Beberapa penelitian yang menganalisis tentang kegiatan private tutoring menyimpulkan bahwa kegiatan ini mendukung proses akademis sehingga konsep private tutoring kerap diimplementasikan pada kegiatan akademis pendukung..Setelah melakukan studi literatur, didapatkan bahwa terdapat permasalahan akademis pada perguruan tinggi dimana angka mahasiswa yang putus kuliah meningkat pada tahun 2020 sebesar 7% (Kemendikbud, 2020). Penulis membuat hipotesis bahwa terdapat beberapa permasalahan penyebab putus kuliah tersebut yang salah satunya adalah kesulitan mencari referensi ketika kegiatan perkuliahan secara daring. Oleh karena itu penulis memadukan konsep personalized learning dan private tutoring  dengan memasukkannya pada kuota 60 menit belajar mandiri pada 1 SKS dalam perkuliahan untuk menunjang proses pembelajaran dengan harapan dapat membantu performa akademis. Untuk mengumpulkan data pendukung dan mencari pain points yang dialami oleh pengguna, penulis melakukan wawancara dan kuesioner untuk mendapatkan beberapa poin penting seperti kecocokan gaya belajar dan mengajar, komunikasi antar learner dan tutor, serta keterbatasan waktu dan tempat dalam melakukan private tutoring. Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara mencari kesulitan yang dialami, kemudian mengembangkan dan mengevaluasi sebuah sistem berbentuk websites untuk memfasilitasi pencarian tutor dan learner. Penelitian ini mengimplementasikan dua konsep utama dalam software engineering, yaitu user-centered design (UCD) dan waterfall development method. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan personalized learning untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses private tutoring dengan mengadaptasikan proses pembelajaran dengan melakukan personalisasi. Penelitian ini terdiri dari lima tahapan, yaitu perumusan masalah dan studi literatur, requirements gathering yang menjalankan tahapan UCD, desain sistem perangkat lunak sebagai usulan solusi, proses pengembangan yang mengimplementasikan waterfall method dan melakukan software testing pada tahapan tersebut, dan ditutup dengan penarikan kesimpulan. Penelitian ini memiliki scope mahasiswa yang dibagi menjadi dua sudut pandang yaitu learner yang merupakan mahasiswa yang ingin melakukan private tutoring dan membutuhkan bantuan akademis dari ahli dan tutor yang merupakan mahasiswa yang memiliki pengetahuan dan pengalaman terkait bidang yang diahlikan. Penulis memilih tutor yang bersedia membantu proses belajar mengajar dan kegiatan private tutoring yang dipilih adalah kegiatan yang bersifat sukarela dimana tutor akan menawarkan diri dengan cara mendaftar pada aplikasi yang dikembangkan. Hasil evaluasi dari usulan solusi dari penelitian ini menghasilkan total delapan fitur. Hasil evaluasi system usability scale (SUS) berdasarkan 25 responden menghasilkan nilai rata-rata 75,5% yang masuk ke kategori “Baik”. Selain itu, telah dilakukan load testing, endurance test, stress test, dan lighthouse testing yang menghasilkan data bahwa aplikasi yang dikembangkan mampu menampung hingga 250 concurrent user dengan jangka waktu hingga 24 jam.

Private tutoring is a learning concept that is quite popular because of its adaptive method with learning topics that suit the needs of learners. Several studies analyzing private tutoring activities have concluded that these activities support the academic process so that the concept of private tutoring is often implemented in supporting academic activities. After conducting a literature study, it was found that there were academic problems at tertiary institutions where the number of dropouts increased by 7% in 2020 (Ministry of Education and Culture, 2020). The author hypothesizes that there are several problems that cause dropping out of college, one of which is the difficulty of finding references when lecture activities are online. Therefore the author combines the concepts of personalized learning and private tutoring by including them in the quota of 60 minutes of self-study for 1 credit in lectures to support the learning process in the hope that it can help academic performance. To collect supporting data and find pain points experienced by users, the authors conducted interviews and questionnaires to obtain several important points such as compatibility of learning and teaching styles, communication between learners and tutors, as well as time and place limitations in conducting private tutoring. This study aims to solve these problems by looking for difficulties experienced, then developing and evaluating a system in the form of websites to facilitate the search for tutors and learners. This study implements two main concepts in software engineering, namely user-centered design (UCD) and the waterfall development method. This research also uses a personalized learning approach to increase the effectiveness and efficiency of the private tutoring process by adapting the learning process by personalizing it. , the development process that implements the waterfall method and performs software testing at that stage, and closes with drawing conclusions. The evaluation results of the proposed solutions from this study produce a total of eight features. The evaluation results of the system usability scale (SUS) based on 25 respondents yield an average value of 75.5% which is in the "Good" category. In addition, load testing, endurance tests, stress tests, and lighthouse testing have been carried out which yielded data that the developed application can accommodate up to 250 concurrent users with a period of up to 24 hour."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Akmal
"Private tutoring merupakan sebuah konsep pembelajaran yang cukup populer karena metodenya yang adaptif dengan topik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan learner. Beberapa penelitian yang menganalisis tentang kegiatan private tutoring menyimpulkan bahwa kegiatan ini mendukung proses akademis sehingga konsep private tutoring kerap diimplementasikan pada kegiatan akademis pendukung..Setelah melakukan studi literatur, didapatkan bahwa terdapat permasalahan akademis pada perguruan tinggi dimana angka mahasiswa yang putus kuliah meningkat pada tahun 2020 sebesar 7% (Kemendikbud, 2020). Penulis membuat hipotesis bahwa terdapat beberapa permasalahan penyebab putus kuliah tersebut yang salah satunya adalah kesulitan mencari referensi ketika kegiatan perkuliahan secara daring. Oleh karena itu penulis memadukan konsep personalized learning dan private tutoring  dengan memasukkannya pada kuota 60 menit belajar mandiri pada 1 SKS dalam perkuliahan untuk menunjang proses pembelajaran dengan harapan dapat membantu performa akademis. Untuk mengumpulkan data pendukung dan mencari pain points yang dialami oleh pengguna, penulis melakukan wawancara dan kuesioner untuk mendapatkan beberapa poin penting seperti kecocokan gaya belajar dan mengajar, komunikasi antar learner dan tutor, serta keterbatasan waktu dan tempat dalam melakukan private tutoring. Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara mencari kesulitan yang dialami, kemudian mengembangkan dan mengevaluasi sebuah sistem berbentuk websites untuk memfasilitasi pencarian tutor dan learner. Penelitian ini mengimplementasikan dua konsep utama dalam software engineering, yaitu user-centered design (UCD) dan waterfall development method. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan personalized learning untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses private tutoring dengan mengadaptasikan proses pembelajaran dengan melakukan personalisasi. Penelitian ini terdiri dari lima tahapan, yaitu perumusan masalah dan studi literatur, requirements gathering yang menjalankan tahapan UCD, desain sistem perangkat lunak sebagai usulan solusi, proses pengembangan yang mengimplementasikan waterfall method dan melakukan software testing pada tahapan tersebut, dan ditutup dengan penarikan kesimpulan. Penelitian ini memiliki scope mahasiswa yang dibagi menjadi dua sudut pandang yaitu learner yang merupakan mahasiswa yang ingin melakukan private tutoring dan membutuhkan bantuan akademis dari ahli dan tutor yang merupakan mahasiswa yang memiliki pengetahuan dan pengalaman terkait bidang yang diahlikan. Penulis memilih tutor yang bersedia membantu proses belajar mengajar dan kegiatan private tutoring yang dipilih adalah kegiatan yang bersifat sukarela dimana tutor akan menawarkan diri dengan cara mendaftar pada aplikasi yang dikembangkan. Hasil evaluasi dari usulan solusi dari penelitian ini menghasilkan total delapan fitur. Hasil evaluasi system usability scale (SUS) berdasarkan 25 responden menghasilkan nilai rata-rata 75,5% yang masuk ke kategori “Baik”. Selain itu, telah dilakukan load testing, endurance test, stress test, dan lighthouse testing yang menghasilkan data bahwa aplikasi yang dikembangkan mampu menampung hingga 250 concurrent user dengan jangka waktu hingga 24 jam.

Private tutoring is a learning concept that is quite popular because of its adaptive method with learning topics that suit the needs of learners. Several studies analyzing private tutoring activities have concluded that these activities support the academic process so that the concept of private tutoring is often implemented in supporting academic activities. After conducting a literature study, it was found that there were academic problems at tertiary institutions where the number of dropouts increased by 7% in 2020 (Ministry of Education and Culture, 2020). The author hypothesizes that there are several problems that cause dropping out of college, one of which is the difficulty of finding references when lecture activities are online. Therefore the author combines the concepts of personalized learning and private tutoring by including them in the quota of 60 minutes of self-study for 1 credit in lectures to support the learning process in the hope that it can help academic performance. To collect supporting data and find pain points experienced by users, the authors conducted interviews and questionnaires to obtain several important points such as compatibility of learning and teaching styles, communication between learners and tutors, as well as time and place limitations in conducting private tutoring. This study aims to solve these problems by looking for difficulties experienced, then developing and evaluating a system in the form of websites to facilitate the search for tutors and learners. This study implements two main concepts in software engineering, namely user-centered design (UCD) and the waterfall development method. This research also uses a personalized learning approach to increase the effectiveness and efficiency of the private tutoring process by adapting the learning process by personalizing it. , the development process that implements the waterfall method and performs software testing at that stage, and closes with drawing conclusions. The evaluation results of the proposed solutions from this study produce a total of eight features. The evaluation results of the system usability scale (SUS) based on 25 respondents yield an average value of 75.5% which is in the "Good" category. In addition, load testing, endurance tests, stress tests, and lighthouse testing have been carried out which yielded data that the developed application can accommodate up to 250 concurrent users with a period of up to 24 hour."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhil Ibrahim
"Pengalaman online yang terus berkembang membuat peluang digital semakin meningkat sehingga banyak pelaku industri berbondong-bondong untuk terjun ke dunia digital. Penggunaan aplikasi perangkat lunak menjadi semakin dibutuhkan di dunia industri untuk memberikan online presence. Namun, dalam beberapa kasus, keinginan para pelaku industri untuk memiliki aplikasi perangkat lunak tidak diimbangi dengan pengetahuan yang mereka dimiliki terkait teknologi. Hal ini membuat posisi perusahaan penyedia jasa pengembangan perangkat lunak semakin dibutuhkan, salah satunya agensi. Hijrstudio merupakan salah satu perusahaan agensi yang menyediakan layanan desain dan pengembangan aplikasi perangkat lunak. Dengan semakin banyaknya permintaan produk, kerap dijumpai isu terkait kolaborasi dalam proses pengembangan perangkat lunak di Hijrstudio, tepatnya dalam tahapan perancangan desain antarmuka. Isu ini merupakan permasalahan yang sering dihadapi oleh Desainer dan Frontend Developer Hijrstudio. Dalam mengatasi isu tersebut, penelitian ini dilakukan dengan merancang design system sebagai sebuah standar dalam proses perancangan desain antarmuka di Hijrstudio. Penelitian dilakukan dengan metode User-Centered Design yang melibatkan calon pengguna design system secara aktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam proses pengumpulan data. Proses perancangan design system dilakukan dengan teknik Atomic Design dan Participatory Design. Dari segi praktikal, penelitian ini berimplikasi terhadap terciptanya sebuah design system yang dapat membuat kinerja Desainer dan Frontend Developer Hijrstudio dalam merancang desain antarmuka menjadi lebih efektif dan efisien. Dari segi teoretis, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode UCD dalam merancang design system untuk perusahaan agensi menghasilkan keluaran dengan kualitas usability yang baik. 

The online experience that continues to grow makes digital opportunities increase, so many industry players flock to enter the digital world. Software applications are becoming increasingly necessary in the industrial world to provide an online presence. However, in some cases, the desire of industry players to have software applications is not matched by their knowledge related to technology. This makes the position of software development service providers increasingly needed, one of which is an agency. Hijrstudio is an agency company that provides design and development services for software applications. With the increasing demand for products, issues related to collaboration are often encountered in the software development process at Hijrstudio, precisely in the interface design stage. This issue is a problem that Hijrstudio Designers and Frontend Developers often face. In addressing this issue, this research was conducted by designing a design system as a standard in the interface design process at Hijrstudio. The research was conducted using the User-Centered Design method, which actively involved prospective users of the design system. This study uses qualitative and quantitative approaches in the data collection process. The system design process is carried out using Atomic Design and Participatory Design techniques. From a practical point of view, this research has implications for creating a design system that can make the performance of Hijrstudio Designers and Frontend Developers in designing interface designs more effective and efficient. From a theoretical point of view, this study shows that using the UCD method in designing a design system for agency companies produces outputs with good usability quality."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rajagukguk, Hasiana Emanuela
"Penggunaan media digital sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari, termasuk dalam bidang edukasi dan pembelajaran. Terjadinya pandemi COVID-19 juga memicu peningkatan penggunaan teknologi untuk e-learning. Salah satu bentuk e-learning adalah penggunaan aplikasi flashcard untuk membantu pembelajaran, contohnya dengan aplikasi Anki. Aplikasi Anki merupakan salah satu platform flashcard yang paling banyak digunakan di dunia karena penggunaan sistem spaced repetition yang membantu penggunanya menghafal materi. Namun, penelitian tentang Anki dari sisi user interface (UI) dan user experience (UX) masih terbatas. Dari masalah ini, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aplikasi Anki dan membuat redesain aplikasi Anki yang memenuhi kebutuhan pengguna. Penelitian ini menerapkan metodologi User-Centered Design (UCD) dan pendekatan kualitatif untuk memahami kebutuhan pengguna. Redesain didasarkan dari hasil wawancara dengan responden yang pernah menggunakan Anki. Perancangan redesain berupa prototipe high fidelity yang dapat digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi. Prototipe high fidelity hasil redesain kemudian digunakan untuk evaluasi pengalaman pengguna terhadap redesain. Dari evaluasi, ditemukan bahwa responden puas dengan aspek visual atau UI dari redesain. Namun, dalam aspek UX, terdapat responden yang kurang paham dengan konsep dan tujuan dari menu-menu dalam prototipe. Penelitian ini mengusulkan rekomendasi perbaikan redesain untuk penelitian selanjutnya.

Digital media usage has been a part of daily human life, including in education and learning. The COVID-19 pandemic also triggered technology usage for e-learning. One form of e-learning is the use of flashcard applications to support learning, such as Anki. Anki is one of the most used flashcard platforms in the world because of its spaced repetition system usage that helps users with memorization. However, research on Anki on its user interface (UI) and user experience (UX) aspects is still limited. Therefore, this study aims to evaluate Anki and create a redesigned Anki that achieves user satisfaction. This study applies user-centered design (UCD) methodology and uses a qualitative approach to understand users’ needs. The redesign was based on the result of interviews with users who have used Anki. The redesign includes a high fidelity prototype that can be used by users to interact. The high fidelity prototype was then used to evaluate user experience toward the redesign. From the evaluation, it is found that the respondents were satisfied with the UI and visual aspect of the redesign. However, in the UX aspect, some respondents did not understand the concept and purpose of some menus in the prototype. This research recommends improvements on the redesign for future studies."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faris Hassan Aly Firman
"Indonesia dengan 23 juta jiwa penduduk merupakan penyandang disabilitas, telah memiliki landasan hukum untuk mengatur bagaimana pemenuhan hak setiap individu dengan disabilitas. Namun bedasarkan data, tercatat hanya 3% yang memiliki pekerjaan. Rendahnya angka pekerja dari kalangan masyarakat disabilitas menunjukkan masih besarnya kesulitan yang mereka rasakan. Berdasarkan satu penelitian di salah satu kota besar di Indonesia, kurang dari 20% bangunan atau tempat yang menyediakan fasilitas ramah disabilitas. Penelitian lain menunjukkan adanya kebutuhan yang besar terhadap akses informasi terhadap hal-hal yang berkaitan dengan disabilitas. Akses terhadap informasi tersebut berpotensi memudahkan individu dengan disabilitas untuk lebih berperan di masyarakat dengan terbukanya akses ke banyak tempat yang belum bisa dikunjungi. Maka tidak adanya informasi yang disediakan menjadi salah satu akar masalah yang perlu diatasi terlebih dahulu. Sebagai solusi dari hal tersebut, penulis merancang sistem informasi fasilitas ramah disabilitas yang dapat menarik informasi dari Google Maps API sebagai salah satu platform penyedia informasi tempat terbesar. User-centered Design digunakan dalam pengumpulan data sebagai dasar kebutuhan sistem tersebut dengan tujuan apa yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas. Sehingga membuka akses ke fasilitas dan tempat yang baru bagi penyandang disabilitas. Hasil pengujian menunjukkan bahwa 9 dari 10 orang, merasakan bahwa aplikasi ini dapat memenuhi kebutuhan mereka terkait informasi fasilitas ramah disabilitas. Aplikasi ini juga mampu mencapai standar aksesibilitas WCAG dengan 81% komponennya sesuai dengan kriteria. Dalam kondisi overload, aplikasi ini mampu mempertahankan kinerja dengan sangat baik yaitu dengan waktu respon rata-rata 11 detik dan tingkat error sebesar 0.2%.

Indonesia, with 23 million people with disabilities, has established a legal framework to regulate the fulfillment of the rights of every individual with disabilities. However, based on data, only 3% of this population is employed. The low employment rate among the disabled community indicates the significant challenges they face. According to a study conducted in one of Indonesia's major cities, less than 20% of buildings or places provide disability-friendly facilities. Another study highlights the substantial need for access to information related to disabilities. Access to such information has the potential to facilitate greater participation of individuals with disabilities in society by opening up access to many places that were previously inaccessible. Therefore, the lack of available information is one of the root issues that must be addressed first. This research is to design a Disability-Friendly Facilities Information System that can draw information from the Google Maps API, one of the largest platforms providing location information with a purpose as a solution to the issue. User-Centered Design was utilized in data collection to ensure that the system meets the needs of people with disabilities. User-centered design approach is use and data was gathered to ensure the system meets the specific needs of individuals with disabilities. Testing results indicate that 9 out of 10 users feel that the application effectively meets their needs for information regarding disability-friendly facilities. Furthermore, the application achieves compliance with WCAG accessibility standards, with 81% of its components meeting criteria. Under conditions of high demand, the application maintains robust performance with an average response time of 11 seconds and an error rate of 0.2%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Indonesia Mazaya Zayn
"Reservasi online untuk layanan tertentu pada Klinik Satelit UI Makara (KS UI Makara) dilakukan melalui beberapa platform yang berbeda. Per Februari 2023, reservasi online konsultasi janji temu poli umum dan poli gigi dilakukan melalui aplikasi DoctorTool Mobile, reservasi online konseling melalui situs konselingmakaraui.wixsite.com/seekhelp, dan reservasi online lab melalui situs reservasi.ehealth.co.id/kliniksatelitui. Saat ini, proses reservasi untuk setiap layanan KS UI Makara masih belum tersentralisasi dalam suatu sistem yang utuh. Tidak hanya untuk proses reservasi, sistem layanan kesehatan KS UI Makara juga memiliki potensi untuk ditingkatkan guna mendukung kebutuhan masyarakat dalam hal layanan kesehatan digital lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain antarmuka aplikasi layanan kesehatan Klinik Satelit UI Makara dengan pendekatan user-centered design. Dalam merancang solusi desain antarmuka, penulis mengikuti prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design sebagai acuan. Berdasarkan hasil survei dan wawancara, terdapat sebanyak 24 fitur yang berhasil diidentifikasi. Setelah rancangan berhasil dibuat, tahap evaluasi desain dilaksanakan dengan menggunakan empat instrumen, yaitu Usability Testing (UT), Single Ease Question (SEQ), wawancara kontekstual, dan System Usability Scale (SUS). Hasil usability testing memberikan hasil di atas rata-rata dan berada di kuartil teratas, yaitu sebesar 92%. Selanjutnya, nilai SEQ yang diperoleh adalah 6,48 dari 7. Desain aplikasi MakaraHealth mendapatkan skor rata-rata SUS sebesar 83,13 dan mendapatkan grade A. Hal ini menyimpulkan bahwa aspek usability dan visibilitas desain dari aplikasi MakaraHealth tergolong sangat baik.

Online reservations for certain services at Satelit UI Makara Clinic (KS UI Makara) are made through several different platforms. As of February 2023, online reservations for general poly and dental poly appointments are made through the DoctorTool Mobile application, online reservation of counseling through the konselingmakaraui.wixsite.com/seekhelp website, and online reservation of the lab through reservasi.ehealth.co.id/kliniksatelitui site. Currently, the reservation process for each KS UI Makara service is still not centralized in a complete system. Not only for the reservation process, the KS UI Makara health service system also has the potential to be improved to support the needs of the community in terms of other digital health services. This study aims to design an alternative interface design for the Satelit UI Makara Clinic health service application with a user-centered design approach. In designing interface design solutions, the author follows the principles of Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design as a reference. Based on the results of surveys and interviews, there were 24 features identified. After the design was successfully made, the design evaluation stage was carried out using four instruments, namely Usability Testing (UT), Single Ease Question (SEQ), contextual interviews, and the System Usability Scale (SUS). Usability testing's results gave above-average results and were in the top quartile, which was 92%. Furthermore, the SEQ value obtained was 6.48 out of 7. The MakaraHealth application design gets an average SUS score of 83.13 and gets an A grade. This concludes that the usability and design visibility aspects of the MakaraHealth application are very good.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zalfa Luqyana Akifah
"Reservasi online untuk layanan tertentu pada Klinik Satelit UI Makara (KS UI Makara) dilakukan melalui beberapa platform yang berbeda. Per Februari 2023, reservasi online konsultasi janji temu poli umum dan poli gigi dilakukan melalui aplikasi DoctorTool Mobile, reservasi online konseling melalui situs konselingmakaraui.wixsite.com/seekhelp, dan reservasi online lab melalui situs reservasi.ehealth.co.id/kliniksatelitui. Saat ini, proses reservasi untuk setiap layanan KS UI Makara masih belum tersentralisasi dalam suatu sistem yang utuh. Tidak hanya untuk proses reservasi, sistem layanan kesehatan KS UI Makara juga memiliki potensi untuk ditingkatkan guna mendukung kebutuhan masyarakat dalam hal layanan kesehatan digital lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain antarmuka aplikasi layanan kesehatan Klinik Satelit UI Makara dengan pendekatan user-centered design. Dalam merancang solusi desain antarmuka, penulis mengikuti prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design sebagai acuan. Berdasarkan hasil survei dan wawancara, terdapat sebanyak 24 fitur yang berhasil diidentifikasi. Setelah rancangan berhasil dibuat, tahap evaluasi desain dilaksanakan dengan menggunakan empat instrumen, yaitu Usability Testing (UT), Single Ease Question (SEQ), wawancara kontekstual, dan System Usability Scale (SUS). Hasil usability testing memberikan hasil di atas rata-rata dan berada di kuartil teratas, yaitu sebesar 92%. Selanjutnya, nilai SEQ yang diperoleh adalah 6,48 dari 7. Desain aplikasi MakaraHealth mendapatkan skor rata-rata SUS sebesar 83,13 dan mendapatkan grade A. Hal ini menyimpulkan bahwa aspek usability dan visibilitas desain dari aplikasi MakaraHealth tergolong sangat baik.

Online reservations for certain services at Satelit UI Makara Clinic (KS UI Makara) are made through several different platforms. As of February 2023, online reservations for general poly and dental poly appointments are made through the DoctorTool Mobile application, online reservation of counseling through the konselingmakaraui.wixsite.com/seekhelp website, and online reservation of the lab through reservasi.ehealth.co.id/kliniksatelitui site. Currently, the reservation process for each KS UI Makara service is still not centralized in a complete system. Not only for the reservation process, the KS UI Makara health service system also has the potential to be improved to support the needs of the community in terms of other digital health services. This study aims to design an alternative interface design for the Satelit UI Makara Clinic health service application with a user-centered design approach. In designing interface design solutions, the author follows the principles of Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design as a reference. Based on the results of surveys and interviews, there were 24 features identified. After the design was successfully made, the design evaluation stage was carried out using four instruments, namely Usability Testing (UT), Single Ease Question (SEQ), contextual interviews, and the System Usability Scale (SUS). Usability testing's results gave above-average results and were in the top quartile, which was 92%. Furthermore, the SEQ value obtained was 6.48 out of 7. The MakaraHealth application design gets an average SUS score of 83.13 and gets an A grade. This concludes that the usability and design visibility aspects of the MakaraHealth application are very good.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilmy Akbar Nugraha
"Private tutoring merupakan sebuah konsep pembelajaran yang cukup populer karena metodenya yang adaptif dengan topik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan learner. Beberapa penelitian yang menganalisis tentang kegiatan private tutoring menyimpulkan bahwa kegiatan ini mendukung proses akademis sehingga konsep private tutoring kerap diimplementasikan pada kegiatan akademis pendukung..Setelah melakukan studi literatur, didapatkan bahwa terdapat permasalahan akademis pada perguruan tinggi dimana angka mahasiswa yang putus kuliah meningkat pada tahun 2020 sebesar 7% (Kemendikbud, 2020). Penulis membuat hipotesis bahwa terdapat beberapa permasalahan penyebab putus kuliah tersebut yang salah satunya adalah kesulitan mencari referensi ketika kegiatan perkuliahan secara daring. Oleh karena itu penulis memadukan konsep personalized learning dan private tutoring  dengan memasukkannya pada kuota 60 menit belajar mandiri pada 1 SKS dalam perkuliahan untuk menunjang proses pembelajaran dengan harapan dapat membantu performa akademis. Untuk mengumpulkan data pendukung dan mencari pain points yang dialami oleh pengguna, penulis melakukan wawancara dan kuesioner untuk mendapatkan beberapa poin penting seperti kecocokan gaya belajar dan mengajar, komunikasi antar learner dan tutor, serta keterbatasan waktu dan tempat dalam melakukan private tutoring. Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara mencari kesulitan yang dialami, kemudian mengembangkan dan mengevaluasi sebuah sistem berbentuk websites untuk memfasilitasi pencarian tutor dan learner. Penelitian ini mengimplementasikan dua konsep utama dalam software engineering, yaitu user-centered design (UCD) dan waterfall development method. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan personalized learning untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses private tutoring dengan mengadaptasikan proses pembelajaran dengan melakukan personalisasi. Penelitian ini terdiri dari lima tahapan, yaitu perumusan masalah dan studi literatur, requirements gathering yang menjalankan tahapan UCD, desain sistem perangkat lunak sebagai usulan solusi, proses pengembangan yang mengimplementasikan waterfall method dan melakukan software testing pada tahapan tersebut, dan ditutup dengan penarikan kesimpulan. Penelitian ini memiliki scope mahasiswa yang dibagi menjadi dua sudut pandang yaitu learner yang merupakan mahasiswa yang ingin melakukan private tutoring dan membutuhkan bantuan akademis dari ahli dan tutor yang merupakan mahasiswa yang memiliki pengetahuan dan pengalaman terkait bidang yang diahlikan. Penulis memilih tutor yang bersedia membantu proses belajar mengajar dan kegiatan private tutoring yang dipilih adalah kegiatan yang bersifat sukarela dimana tutor akan menawarkan diri dengan cara mendaftar pada aplikasi yang dikembangkan. Hasil evaluasi dari usulan solusi dari penelitian ini menghasilkan total delapan fitur. Hasil evaluasi system usability scale (SUS) berdasarkan 25 responden menghasilkan nilai rata-rata 75,5% yang masuk ke kategori “Baik”. Selain itu, telah dilakukan load testing, endurance test, stress test, dan lighthouse testing yang menghasilkan data bahwa aplikasi yang dikembangkan mampu menampung hingga 250 concurrent user dengan jangka waktu hingga 24 jam.

Private tutoring is a learning concept that is quite popular because of its adaptive method with learning topics that suit the needs of learners. Several studies analyzing private tutoring activities have concluded that these activities support the academic process so that the concept of private tutoring is often implemented in supporting academic activities. After conducting a literature study, it was found that there were academic problems at tertiary institutions where the number of dropouts increased by 7% in 2020 (Ministry of Education and Culture, 2020). The author hypothesizes that there are several problems that cause dropping out of college, one of which is the difficulty of finding references when lecture activities are online. Therefore the author combines the concepts of personalized learning and private tutoring by including them in the quota of 60 minutes of self-study for 1 credit in lectures to support the learning process in the hope that it can help academic performance. To collect supporting data and find pain points experienced by users, the authors conducted interviews and questionnaires to obtain several important points such as compatibility of learning and teaching styles, communication between learners and tutors, as well as time and place limitations in conducting private tutoring. This study aims to solve these problems by looking for difficulties experienced, then developing and evaluating a system in the form of websites to facilitate the search for tutors and learners. This study implements two main concepts in software engineering, namely user-centered design (UCD) and the waterfall development method. This research also uses a personalized learning approach to increase the effectiveness and efficiency of the private tutoring process by adapting the learning process by personalizing it. , the development process that implements the waterfall method and performs software testing at that stage, and closes with drawing conclusions. The evaluation results of the proposed solutions from this study produce a total of eight features. The evaluation results of the system usability scale (SUS) based on 25 respondents yield an average value of 75.5% which is in the "Good" category. In addition, load testing, endurance tests, stress tests, and lighthouse testing have been carried out which yielded data that the developed application can accommodate up to 250 concurrent users with a period of up to 24 hour."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>