Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168311 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yusnita Hawilaruth
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh karakteristik perusahaan terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual di dalam laporan tahunan perusahaan perbankan di Indonesia tahun 2011. Karakteristik perusahaan akan dilihat dari ukuran perusahaan, profitabilitas, umur perusahaan, leverage, dan status perusahaan. Tingkat pengungkapan modal intelektual diukur dengan metode content analysis terhadap laporan tahunan perusahaan perbankan dengan menggunakan kerangka checklist. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 79 perusahaan perbankan yang terdaftar di BI tahun 2011. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Metode analisis regresi berganda digunakan untuk menguji hipotesis.
Hasil penelitian ini menemukan rata-rata tingkat pengungkapan informasi modal intelektual oleh perusahaan perbankan pada periode penelitian sebesar 42,59%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran dan umur perusahaan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual. Profitabilitas perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap pengungkapan modal intelektual. Sedangkan leverage tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual. Status bank berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual. Bank multinasional tidak terbukti melakukan pengungkapan modal intelektual lebih tinggi dibandingkan bank domestik.

The objective of this research is to obtain the empirical evidence on the influence of company characteristics on the level of intellectual capital disclosure in the annual reports of Indonesian banking corporation by 2011. Characteristics of the company will be seen from the company's size, profitability, firm age, leverage, and firm status. Content analysis method was undertaken on the publicized annual reports to measure the level of intellectual capital disclosure of each bank. The sample used in this study was 79 annual reports of listed banking corporation on BI in 2011. Sampling techniques performed by the method of purposive sampling. Multiple regression analysis is used to test the hypothesis.
The results of this study found the average of intellectual capital disclosure level is 42.59%. This research also found that company size and age firm has a positive significant influence on the level of intellectual capital disclosure. Profitability has a negative significant influence on the level of intellectual capital disclosure.While the leverage has no significant effect on the level of intellectual capital disclosure. Bank status negative significant affect the level of intellectual capital disclosure. Multinational bank did not proved disclose higher intellectual capital than domestic bank.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audinta Andiza Setio Safitri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengungkapan intellectual capital dan ketiga komponennya: human capital, structural capital, dan relational capital terhadap cost of equity capital. Pengungkapan intellectual capital digunakan sebagai variabel independen dan cost of equity capital digunakan sebagai variabel dependen. Penelitian ini juga menggunakan beta saham, ukuran perusahaan, leverage, dan market to book value sebagai variabel kontrol. Pengungkapan intellectual capital diukur menggunakan klasifikasi yang disusun oleh Lee dan cost of equity capital diukur menggunakan model Ohlson. Sampel yang digunakan adalah perusahaan non-perbankan dan non-keuangan yang terdaftar di indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia periode 2008-2014, dengan jumlah sampel 209 perusahaan yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Uji model dilakukan dengan menggunakan model regresi berganda. Penelitian ini membuktikan bahwa pengungkapan intellectual capital, human capital, relational capital, dan structural capital berpengaruh negatif signifikan terhadap cost of equity capital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin luas pengungkapan yang dilakukan, maka semakin rendah cost of equity capital perusahaan.

ABSTRACT
The main purpose of the research is to analyze the impact of intellectual capital disclosure and its three aspects human capital, structural capital, and relational capital on cost of equity capital. This research uses intellectual capital disclosure as independent variable and cost of equity capital as dependent variable. This research also uses beta, size, leverage, and market to book value as control variables. Intellectual capital disclosure is measured using Lee model and cost of equity capital is measured using Ohlson Model. The empirical research is based on non banking and non financial companies listed in the LQ45 Indonesia Stock Exchange period 2008 to 2014. The samples are taken using purposive sampling method, consisted of 209 companies. The models are tested using multiple linear regression models. The finding indicates that intellectual capital, human capital, relational and structural capital disclosures have negative significant impacts on cost of equity capital. The more a company discloses its information, the lower the cost of equity capital."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S66118
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Tristrin Hajar
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji secara empiris faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja modal intelektual perbankan dengan menggunakan variabel berupa investasi pada sistem teknologi informasi, hambatan masuk industri, efisiensi investasi pada modal intelektual, efisiensi bank, risiko bank, dan profitabilitas bank. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank-bank yang terdaftar pada BEI untuk periode tahun 2007-2011 dan terpilih 24 bank yang menjadi sampel. Hasil regresi menyimpulkan bahwa hambatan masuk industri, efisiensi investasi pada modal intelektual dan efisiensi bank berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja modal intelektual perbankan. Tingkat profitabilitas bank berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja modal intelektual perbankan. Sedangkan investasi pada sistem teknologi informasi dan risiko bank tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja modal intelektual perbankan.

The focus of this study is to identify and examine empirically the factors that affect intellectual capital performance in the banks such as investments in systems of information technology, barriers to entry, the efficiency of investment in intellectual capital, bank efficiency, bank risk and profitability of banks. The research samples used in this study is banking companies that listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2007-2011 and selected 24 banks as samples. Regression result concluded that barriers to entry, efficiency of investment in intellectual capital and bank efficiency have significant negative effect on performance of banking intellectual capital. Bank profitability has significant positive effect on performance of banking intellectual capital. While investment in information technology systems and the bank's risk do not significantly influence performance of banking intellectual capital.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Zulaiha
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal intelektual terhadap kinerja keuangan perusahaan. Sampel dalam penelitian ini adalah 45 perusahaan non finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2020. Tipe data yang digunakan adalah data panel. Modal intelektual merupakan sumber daya berupa pengetahuan yang tersedia pada perusahaan yang dapat menjadi keunggulan kompetitif dan penambah nilai perusahaan sehingga mendatangkan keuntungan di masa depan. Dari sisi internal, modal intelektual berupa kompetensi, keterampilan, kepemimpinan, prosedur, dan pengetahuan sedangkan dari sisi eksternal berupa citra, merek, aliansi, dan kepuasan pelanggan, yang saling terkait secara dinamis dan dapat menjadi sistem yang dapat mendukung penciptaan nilai secara berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan market to book ratio yang didapatkan dari pembagian dari nilai pasar dan nilai buku sebagai pengukuran modal intelektual. Temuan dari penelitian ini berupa modal intelektual memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas yang diukur menggunakan nilai EBITDA, NPM, dan GPM. Modal Intelektual juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pengembalian yang diukur menggunakan rasio ROI, ROA, dan ROE.

This study aims to determine the effect of intellectual capital on the company's financial performance. This study uses samples from 45 non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange for 2011-2020. The type of data used is panel data. Intellectual capital is a resource such as knowledge available to the company for obtaining competitive advantages and value creation to the company and bring profits in the future. From the internal side, intellectual capital is in the form of competencies, skills, leadership, procedures, and knowledge, while from the external side in the form of images, brands, alliances, and customer satisfaction, which are dynamically interrelated and can become a system that can support sustainable value creation. This study uses the market to book value approach obtained from market value divided by book value as a measurement of intellectual capital. The analysis support two major conclusions: intellectual capital positive and significant influences the profitability measured by EBITDA, NPM, and GPM; Intellectual capital also positive and significant influences the corporate return measured by ROI, ROA, and ROE."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novan Ardantya Saputra
"Tujuan dari studi empiris ini adalah untuk menguji dan menganalisis struktur tata kelola perusahaan (proporsi komisaris independen, rapat dewan komisaris, struktur kepemilikan, dewan direksi dan rapat komite audit) dalam hubungannya dengan pengungkapan modal intelektual. Sampel dari penelitian empiris ini perusahaan non keuangan dan non pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) di 2012-2015. Hasil dari studi empiris yaitu (1) proporsi komisaris independen memiliki dampak yang signifikan dan positif terhadap pengungkapan modal intelektual, (2) rapat dewan komisaris memiliki dampak yang signifikan dan negatif terhadap pengungkapan modal intelektual, (3) struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual, (4) jumlah dewan direksi memiliki pengaruh signifikan dan negatif terhadap pengungkapan modal intelektual, (5) pertemuan komite audit berpengaruh signifikan dan positif terhadap pengungkapan modal intelektual.

The objective of this empirical study is to examine and to analyze the effect of corporate governance structure (independent commissioner, board of commissioner meetings, ownership structure, board of director, and audit committee meetings) on the relation of intellectual capital disclosure. The sample of this empirical study is the manufacturing company that listed in Bursa Efek Indonesia (BEI) in 2012-2015. The result of this empirical study are (1) independent commissioner had positive significant influence to intellectual capital disclosure, (2) board of commissioner meetings had negative significant influence to intellectual capital disclosure, (3) ownership structure had not significant influence to intellectual capital disclosure, (4) board of director had negative significant influence to intellectual capital disclosure, (5) audit committee meetings had positive significant influence to intellectual capital disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66311
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Adilla Ghassani
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh antara pengungkapan informasi intelectual capital pada prospektus IPO terhadap underpricing saham pada hari pertama penjualan saham di pasar sekunder selama periode 2015 – 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan periode penelitian selama 5 tahun dengan dimensi waktu cross-sectional dan perusahaan yang melakukan IPO sebagai objek penelitian. Pengambilan data dilakukan pada prospektus dan laporan perusahaan terhadap 150 sampel perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini antara lain Analisis Statistik Deskriptif, Uji Korelasi Pearson, kemudian Uji Signifikansi yang meliputi Uji Koefisien Determinasi, Uji F, dan Uji T. Penelitian ini menggunakan satu model regresi dengan perhitungan least square regression. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat IPO di Indonesia mengalami underpricing dan adanya pengaruh yang signifikan antara pengungkapan informasi intelectual capital dengan underpricing yang mana keduanya memiliki hubungan negatif. Akan tetapi, pada penelitian ini ditemukan hasil bahwa variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap underpricing. Adapun variabel kontrol tersebut adalah reputasi underwriter, usia perusahaan, ukuran perusahaan, reputasi auditor, dan persentase retained ownership.

This study aims to analyze the effect of disclosure of intellectual capital information on the IPO prospectus on the underpricing of shares on the first day of selling shares in the secondary market between 2015 and 2019. This research is a quantitative study with a research period of 5 years with a cross-sectional time dimension and companies conducted IPO during this period as research objects. Data were collected on the prospectus and company reports from 150 sample companies. The data analysis techniques used in this study included Descriptive Statistical Analysis, Pearson Correlation Test, then the Significance Test which included the Determination Coefficient Test, F-Test, and T-Test. This study used a regression model with least-square regression calculations. The results of this study indicate that there are IPO companies in Indonesia that experience underpricing and there is a significant influence between disclosure of intellectual capital information and underpricing, both of which have a negative relationship. However, in this study, it was found that the control variables used in this study did not have a significant effect on underpricing. The control variables are underwriter reputation, company age, company size, auditor reputation, and percentage of retained ownership."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irna Pratiwi
"Penelitian ini menguji faktor-faktor yang dapat menentukan tingkat pengungkapan modal intelektual yaitu kinerja modal intelektual, nilai tersembunyi, profitabilitas perusahaan, jenis industri, ukuran perusahaan, dan efektivitas dewan komisaris pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tingkat pengungkapan modal intelektual diukur dengan metode analisa konten terhadap laporan tahunan yang dipublikasikan dengan menggunakan kerangka checklist. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 204 perusahaan untuk tahun 2011. Hasil pengujian membuktikan bahwa profitabilitas perusahaan dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual perusahaan. Semakin tinggi nilai profitabilitas perusahaan dan ukuran perusahaan maka tingkat pengungkapan modal intelektual semakin tinggi. Kinerja modal intelektual dan efektivitas dewan komisaris berpengaruh signifikan negatif terhadap pengungkapan modal intelektual. Nilai tersembunyi (the hidden value) dan jenis industri tidak terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual perusahaan.

This study aims to determine the influence of intellectual capital performance, the hidden value, profitability of the firm, industry type, size of the firm, and the effectiveness board of commissioners on the level of intellectual capital disclosure of firms listed in Indonesian Stock Exchange. Content analysis method was undertaken on the publicized annual reports to measure the level of intellectual capital disclosure of each firms. Ordinary least square method was used obtained by examining the annual report. The final sample of firms for analysis was 204 firms for 2011. Results of the analysis indicate positive significant influence of profitability and size of the firm toward the level of intellectual capital disclosure. The level of intellectual capital disclosure increases along with the profitability of the firm and size of the firm. Intellectual capital performance and the effectiveness board of commissioners indicate negative significant influence toward the level of intellectual capital disclosure. Results of the analysis does not demonstrate significant influence of the hidden value and industry type toward the level of intellectual capital disclosure of the firms."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S45123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tostlebe, Alvin S.
Pencenton : Princenton University Press , 1957
338.1 TOS c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anindya Amanah Primaningrum
"Sesuai dengan yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024, untuk mengupayakan agenda meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, dibutuhkan penduduk yang tumbuh seimbang dan tata kelola penduduk yang kuat. Umur kawin pertama merupakan salah satu faktor dari pertumbuhan penduduk, dimana waktu saat pertama kali melakukan perkawinan akan mempengaruhi individu yang terlibat dan keturunan yang dilahirkan di waktu mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh modal manusia terhadap umur kawin pertama. Sumber data penelitian ini adalah hasil Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia (SAKERTI) 2007 dan 2014. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode regresi logistik biner. Hasil studi menunjukkan bahwa tingkat pendidikan, status kesehatan, dan pengeluaran per kapita mempengaruhi umur kawin pertama. Seseorang dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan menurunkan kemungkinannya untuk melakukan perkawin pada umur 25 tahun atau kurang. Seseorang dengan riwayat penyakit kronis akan meningkatkan kecenderungan untuk melakukan perkawinan pada usia 25 tahun atau kurang, dan pengeluaran per kapita keluarga yang lebih tinggi mengurangi kecenderungan untuk melakukan perkawinan pada usia 25 tahun atau kurang.

As stated in Indonesia’s RPJMN 2020-2024, to pursue the agenda of increasing human resources with high quality and competitive, population growth that is balance and a good population management are needed. The timing of entry to marriage is one of the factors of population growth. The timing of entry to marriage would affect people involved in family. This research aims to do a study on the impact of human capital on age at first marriage. Using the IFLS 2007 and 2014, the author regressed the data with binary logistic regression method, this study show that educational attainment, health status, and per capita expenditure affect age at first marriage. Someone with higher educational attainment less likely to marry when they are 25 years old or younger. Someone with chronic disease diagnose more likely to marry when they are 25 years old and younger. Lastly, the higher per capita expenditure the family of someone spent, will lessen the probability of that someone to marry when they are 25 years old or younger."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Aditya Mahendra
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meneliti hubungan antara kepemilikan keluarga, kepemilikan asing, karakteristik komite audit, dan komisaris independen terhadap pengungkapan modal intelektual. Karakteristik komite audit diukur dengan ukuran komite audit dan frekuensi rapat komite audit. Penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2014.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi rapat komite audit berpengaruh positif terhadap pengungkapan modal intelektual. Sedangkan kepemilikan keluarga, kepemilikan asing, ukuran komite audit, dan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual.

This study was conducted to examine the relationship between family ownership, foreign ownership, size of the audit committee, the frequency of audit committee meetings, and independent directors on the disclosure of intellectual capital. The study was conducted using samples of manufacturing companies listed on Indonesia Stock Exchange in 2012-2014.
The result shows that the frequency of audit committee meetings has a positive effect on the intellectual capital disclosure. While the family ownership, foreign ownership, size of the audit committee, and independent commisioner have no effect on the intellectual capital disclosure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S70315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>