Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 220295 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harahap, Samuel Rizal
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dampak partisipasi CoP terhadap kinerja individu, komunitas, dan organisasi, dan mengetahui bentuk partisipasi CoP yang paling memberikan manfaat pada organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengirimkan kuesioner ke para pegawai di 10 area perusahaan yang menghasilkan 238 buah data. Data tersebut kemudian diolah dengan teknik Partial Least Square (PLS). Hasil analisis menunjukkan bahwa CoP memberikan manfaat kepada individu, dan kepada komunitas serta organisasi secara tidak langsung. Sementara itu, bentuk partisipasi yang paling memberikan manfaat adalah diskusi hambatan pekerjaan, diikuti dengan diskusi kisah sukses pekerjaan. Satu bentuk partisipasi yaitu diskusi pengembangan karir tidak terbukti dapat memberikan manfaat secara signifikan.

This research aims to evaluate the impact of CoP participation for individual, community, and organization pperformance, and to find the types of participation providing most benefits to PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. The data were collected by sending questionnaires to the employees in 10 company areas, which resulted as much 238 copies. The collected data were processed with Partial Least Square (PLS). The result of this research showed that CoP proved to provide benefits for individuals and to the community as well as the organization indirectly. Moreover, types of participation that provides most benefits to performance are work barrier discussion, followed by success story discussion. However, career development discussion has not been proven to give benefit to organization."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anselmus Amo
"ABSTRAK
PT Selaras Inti Semesta bersama masyarakat kampung Zanegi memandang
perlu melakukan program pemberdayaan masyarakat dalam menghadapi
perubahan dari pola hidup meramu. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan
menganalisis proses pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat oleh PT
Selaras Inti Semesta melalui program pertanian sayur mayur di Kampung Zanegi
serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses pelaksanaan program ini. Metode
penelitian ini adalah metode kualitatif dengan mewawancarai 10 informan. Hasil
dari penelitian ini adalah program yang dilakukan telah melalui tahapan proses
yang sesuai dalam program pemberdayaan masyarakat karena didukung PT
Selaras Inti Semesta dan kemauan masyarakat untuk berubah meskipun disadari
ini merupakan lompatan budaya.

ABSTRACT
Respond to Zanegi people subsistence economy life style, Selaras Inti Semesta
Ltd., deems important to conduct an empowering program. This study aims to
describe and analyze the process of implementation of the community
empowerment programs proposed by the Company, through vegetable farming.
And then, this study aims at describing and analyzing all the factors involved and
its impacts. The method of study is a qualitative one which involves interviewing
10 informans. Outcome indicated that the implemented program fulfilled the basic
need of villagers to change, although we are aware that the due process is simply a
cultural leap."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T39354
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Hidayatullah
"[ABSTRAK
Hukum persaingan usaha merupakan alat dari kebijakan ekonomi untuk
mengatur perilaku pelaku usaha. Dalam implementasinya, hukum persaingan
usaha di Indonesia, terkadang menilai suatu perilaku pelaku usaha hanya dari kaca
mata hukum, tanpa melakukan analisis ekonomi. Skripsi ini, dengan
menggunakan metode kualitatif, dengan yaitu dua studi kasus, berusaha untuk
menunjukkan perbedaan penilaian perilaku perusahaan dengan dan tanpa analisis
berdasarkan kaca mata ekonomi. Kasus yang pertama akan menunjukkan analisis
ekonomi di dalam proses investigasi kasus persaingan usaha. Kasus kedua akan
menunjukkan penggunaan analisis ekonomi dalam mendeteksi kartel. Hasil
penelitian ini menunjukkan tanpa analisis ekonomi, implementasi hukum
persaingan usaha malah akan merugikan pelaku usaha dan tidak akan mencapai
tujuan dari hukum persaingan usaha.;Hukum persaingan usaha merupakan alat dari kebijakan ekonomi untuk
mengatur perilaku pelaku usaha. Dalam implementasinya, hukum persaingan
usaha di Indonesia, terkadang menilai suatu perilaku pelaku usaha hanya dari kaca
mata hukum, tanpa melakukan analisis ekonomi. Skripsi ini, dengan
menggunakan metode kualitatif, dengan yaitu dua studi kasus, berusaha untuk
menunjukkan perbedaan penilaian perilaku perusahaan dengan dan tanpa analisis
berdasarkan kaca mata ekonomi. Kasus yang pertama akan menunjukkan analisis
ekonomi di dalam proses investigasi kasus persaingan usaha. Kasus kedua akan
menunjukkan penggunaan analisis ekonomi dalam mendeteksi kartel. Hasil
penelitian ini menunjukkan tanpa analisis ekonomi, implementasi hukum
persaingan usaha malah akan merugikan pelaku usaha dan tidak akan mencapai
tujuan dari hukum persaingan usaha.
ABSTRACT
Competition law is a tool of economic policy to control business actor's
behavior. In its implementation, especially in Indonesia, competition law often to
assess that behavior only from the law views, and often ignoring the economic
views. This thesis, using qualitative method, which is case study, tries to show the
difference of the assessment with and without the economic perspective. The first
case will shows the economic analysis in the investigation process. The second
will shows the economic analysis in identifying cartel behavior. The results of this
study shows that without economic analysis, competition law implementation will
only worsen the business and will not achieve the main goal of competition law.
;Hukum persaingan usaha merupakan alat dari kebijakan ekonomi untuk
mengatur perilaku pelaku usaha. Dalam implementasinya, hukum persaingan
usaha di Indonesia, terkadang menilai suatu perilaku pelaku usaha hanya dari kaca
mata hukum, tanpa melakukan analisis ekonomi. Skripsi ini, dengan
menggunakan metode kualitatif, dengan yaitu dua studi kasus, berusaha untuk
menunjukkan perbedaan penilaian perilaku perusahaan dengan dan tanpa analisis
berdasarkan kaca mata ekonomi. Kasus yang pertama akan menunjukkan analisis
ekonomi di dalam proses investigasi kasus persaingan usaha. Kasus kedua akan
menunjukkan penggunaan analisis ekonomi dalam mendeteksi kartel. Hasil
penelitian ini menunjukkan tanpa analisis ekonomi, implementasi hukum
persaingan usaha malah akan merugikan pelaku usaha dan tidak akan mencapai
tujuan dari hukum persaingan usaha., Hukum persaingan usaha merupakan alat dari kebijakan ekonomi untuk
mengatur perilaku pelaku usaha. Dalam implementasinya, hukum persaingan
usaha di Indonesia, terkadang menilai suatu perilaku pelaku usaha hanya dari kaca
mata hukum, tanpa melakukan analisis ekonomi. Skripsi ini, dengan
menggunakan metode kualitatif, dengan yaitu dua studi kasus, berusaha untuk
menunjukkan perbedaan penilaian perilaku perusahaan dengan dan tanpa analisis
berdasarkan kaca mata ekonomi. Kasus yang pertama akan menunjukkan analisis
ekonomi di dalam proses investigasi kasus persaingan usaha. Kasus kedua akan
menunjukkan penggunaan analisis ekonomi dalam mendeteksi kartel. Hasil
penelitian ini menunjukkan tanpa analisis ekonomi, implementasi hukum
persaingan usaha malah akan merugikan pelaku usaha dan tidak akan mencapai
tujuan dari hukum persaingan usaha.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wheatley, Margareta
San Francisco: Berrett-Koehler, 2011
307.1 WHE w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam bahasa Jepang ada berbagai ungkapan meminta maaf, di antaranya adalah sumimasen dan gomennasai. Kedua ungkapan tersebut sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Akan tetapi fungsi ungkapan meminta maaf tersebut tidak hanya untuk meminta maaf saja, melainkan juga untuk mengutarakan rasa terima kasih dan menarik perhatian orang lain terutama ketika hendak meminta pertolongan. Adanya fungsi yang berbeda-beda menyebabkan adanya perbedaan makna dalam ungkapan meminta maaf yang juga menyebabkan perbedaan dalam pemakaiannya pada percakapan. Pemakaian ungkapan meminta maaf ini tergantung dari variasi bahasa yang digunakan oleh penuturnya, yang dipengaruhi oleh situasi percakapan dan lawan bicara. Penelitian ini menggunakan sumber data. berupa film drama televisi Jepang yang berjudul With Love episode 1 dan 2, untuk melihat dan menganalisis pemakaian ungkapan meminta maaf di kalangan masyarakat Jepang, khususnya anak muda. Kerangka teori yang digunakan adalah konsep variasi bahasa yang dikemukakan oleh Janet Holmes, yang menyebutkan bahwa pemakaian bahasa bervariasi tergantung penutur, situasi percakapan, dan lawan bicara, yang mempengaruhi pemakaian gaya bahasa dalam percakapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemakaian sumirnasen dan gomennasai berbeda tergantung dari fungsi dan makna yang terkandung di dalamnya. Sumimasen tidak hanya memiliki makna dan fungsi meminta maaf saja melainkan juga makna terima kasih dan permisi yang digunakan ketika mengutarakan rasa terima kasih dan ketika menarik perhatian orang lain. Sedangkan gomennasai hanya memiliki makna meminta maaf dan hanya digunakan untuk meminta maaf. Pemakaian sumimasen dan gomennasai dalam percakapan ditentukan oleh situasi percakapan dan adanya kedekatan hubungan antara pembicara dan lawan bicara."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S13548
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Arizan Rachmatillah
"ABSTRAK
Liberalisasi perdagangan bagi setiap negara ibarat sebuah pedang bermata dua. Di satu
sisi liberalisasi menjadi peluang karena adanya penurunan hambatan tarif dan non tarif yang
akan meningkatkan volume dan nilai perdagangan internasional. Di sisi lain, liberalisasi
perdagangan internasional dalam barang dan jasa merupakan suatu ancaman, karena terbukanya
persaingan yang semakin ketat baik untuk pasar domestik maupun pasar internasional.
Sehìngga seyogyanya bahwa antusiasme dalam menyambut era globalisasi tersebut diikuti
dengan persiapan yang terencana dalam peningkatan keunggulan daya saing melalui strategi
nasional yang terintegrasi.
Sehubungan dengan isu strategi nasional yang terintegrasi, maka menjadi kewajiban bagi
Pemerintah untuk dapat menyediakan infrastruktur yang kompetitif yang merupakan salab sam
faktor bagi terciptanya daya saing produk nasional. Hal tersebut dapat dilakukan melalui
restrukturisasi organisasi perusahaan public utility serta perencanaan strategi dan perusahaan
tersebut. Walaupun secara teoritis terlihat sederhana namun perubahan yang dapat dilakukan
terhadap BUMN penyedia fasilitas publik ini pada kenyataan cukup sulit.
Bagi perusahaan-perusahaa.n yang sepenuhnya berorientasi bisnis dan dijalankan
sepenuhnya dengan azas-azas manajernen perusahaan yang independen apalagi kepemilikannya
dbniliki pihak swasta tentu tidak terlalu sukar dalam melakukan kebijakan perubahan guna
meningkatkan efisiensi dan daya saing, namun untuk perusahaan-perusahaan Badan Usaba
Milik Negara yang sarat dengan birokrasi dan prosedur serta memiliki misi sosial disamping
misi bisnis perubahan bukanlah hal yang mudah dilakukan
Dengan adanya isu eksternaL dan kendala internal organisasi, sebagai salab satu
perusahaan penyedia fasilitas umum PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang sudali
selayaknya mempersiapkan din dalarn menyongsong era globalisasi tersebut, Sifat industri
pendistribusian tenaga Iistrik yang merupakan suatu bisnis monopoli alamiah, menjadikan posisi
PLN DìsJaya menjadi unik. Karena sifat bisnis tersebut PLN DisJaya tenlindungi dañ iklim
persaingan. Sehingga perlu dikaji upaya-upaya yang clapat memotivasi peningkatan kinerja serta
penentuan tofak ukur kinerja yang lebib baik agar supaya tujuan dan misi perusahaari sebagai
suatu perusahaan penyedia fasilitas umum yang mandini, efisien, transparafl dan terukur dapat
dicapai.
Untuk mencapai hal tersebut penlu kiranya diformulasikan suatu strategi yang tepat bagi
PLN ÐisJaya sebagai suatu perusahaan penyedia fasilitas umum dalam menghadapi era
globalisasi Foninulasi ini alcan dilakukan dengan mempertimbangkan faktor lingkungan yang
menjadi tantangan dan hamb atan bagi aktifitas PLN DisJaya, serta mengoptimalkan kekuatan
organisasi dan sumberdaya yang dimiliki baik untuk saat ini maupun kemungkinan
pengembangannya dimasa yang akan datang.
Dengan keterbatasan otonomi, strategi yang dapat dijalankan sut ini adalah
mengoptimaikan potensi pasar dengan menjalankan strategi penetrasi pasar dan pengembangan
produk serta meLakukan efisiensi biaya dalam batasan kewenangannya. Sedangkan dalam
menghadapi era globalisasi terlebih dahulu PLN Dislaya hams menjadi suatu entity yang
mandiri sehingga accountable dan dapat menanggung resiko yang selayaknya dipikul oleh suatu
perusahaan. Dengan demikian PLN Ðislaya dapat melakukan iangkah-langkah strategis dengan
pertimbangan bisnis guna menopang kelangsungan usahanya agar dapat menjadi perusahaan
penyedia fasilitas publik yang efisien dan mandiri.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Menakawati
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global. Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S9480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febi Hadi Permana
"Pada skripsi ini berisi tentang beberapa langkah percobaan yang dilakukan dalam melakukan proses investigasi terhadap transformator distribusi 3 fasa 630 kVA milik PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Berdasarkan hasil pemeriksaan secara visual terhadap objek, teridentifikasi bahwa kerusakan terjadi pada daerah tap changer. Percobaan yang dilakukan meliputi beberapa aspek yang diduga menjadi penyebab terjadinya kerusakan. Adapun percobaan/pengujian yang dilakukan meliputi: pengujian Dissolved Gas Analysis (DGA), pemeriksaan design trafo, pengujian tegangan terapan/applied voltage, pengukuran tahanan isolasi/megger, pemeriksaan korosi belerang, pengujian tegangan tembus/Break Down Voltage (BDV). Berdasarkan pengujian yang dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut: Hasil pengujian Dissolved Gas Analysis untuk trafo rusak berada pada kondisi 4; Hasil pemeriksaan design trafo diperoleh nilai tegangan terbesar antar pin tap changer 3,943 kV; Hasil pengujian tegangan terapan didapat nilai tegangan isolasi antar pin sebesar 12 kV dan tegangan isolasi antar fasa 37 kV, namun untuk kondisi isolasi yang tidak baik mengakibatkan retak pada kondisi tegangan 37 kV; Hasil pengukuran tahanan isolasi, apabila terjadi over heat pada trafo mengakibatkan nilai isolasi turun; Hasil pengujian korosi belerang, tidak ditemukan adanya korosi belerang pada minyak isolasi; Hasil pengujian tegangan tembus, minyak isolasi masih dalam kondisi cukup baik dengan nilai break down voltage diatas 40 kV. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa penyebab terjadinya kerusakan ialah bahwa adanya over heat pada isolasi tap changer yang disebabkan kondisi isolasi tap changer yang tidak baik hingga akhirnya mengakibatkan tegangan busur/arching.

In this thesis describes an experiment conducted a few steps in the process of investigation of three-phase distribution transformers 630 kVA owned by PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Based on a visual inspection of the object, identified that the damage occurred in the tap changer. The experiment was conducted on the several aspects of the alleged cause of the damage. The experiments / tests performed include: Dissolved Gas Analysis, inspection of transformer design, applied voltage, the measurement of insulation resistance / megger, sulfur corrosion inspection, breakdown voltage. Based on testing performed, obtained the following results: Test results for Dissolved Gas Analysis damaged transformer in condition 4; examination results obtained by the voltage transformer design of the largest inter-pin tap changer 3,943 kV; Test results obtained values of applied voltage, voltage insulation between the pins at 12 kV and inter-phase voltage insulation 37 kV, but for the conditions of insulation is not good, insulation cracks on the condition of 37 kV voltage; insulation resistance measurement results, in case of over-heat in the transformer will made insulation values down; sulfur corrosion test results, no found presence of sulfur corrosion on oil insulation; test results breakdown voltage, oil insulation is still in good condition with a value break down voltage above 40 kV. Based on tests performed, we concluded that the cause of the damage is that the over-heat the tap changer insulation due to tap changer insulation condition is not good to finally lead to voltage arc / arching."
2011
S84
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Eka Wibisono
"[Kegiatan usaha di bidang ketenagalistrikan tidak akan terlepas dari value chain aktivitas ketenagalistrikan yang dimulai dari pembangkitan, transmisi, distribusi sampai dengan ritel. Dalam siklus aktivitas ketenagalistrikan tersebut, selalu timbul adanya susut energi listrik akibat dari selisih antara jumlah energi listrik yang diproduksi dengan jumlah energi listrik yang dicatat sebagai penjualan kepada pelanggan. PT PLN (Persero) sebagai BUMN di bidang ketenagalistrikan, sejak Desember 2007 telah memiliki kebijakan perusahaan dalam rangka pengendalian susut jaringan distribusi yang dituangkan dalam buku berjudul Pedoman Peta Kegiatan dan Identifikasi Proses Bisnis Distribusi.
Karya akhir ini meneliti bagaimana upaya pengendalian susut energi listrik pada jaringan distribusi yang dilakukan di PT PLN (Persero) area distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, dampaknya terhadap subsidi listrik Pemerintah pada PT PLN (Persero). Faktanya, aktivitas pengendalian susut energi listrik pada jaringan distribusi dibagi menjadi aktivitas pengendalian karena penyebab faktor teknis dan faktor non teknis.;Electricty business value chain consist of power generation activities, transmission and distribution network activities, and retail activities. Usually energy losses happen, due to the calculation gap between electricity produced by power plants and recorded as sales to the customer. Since December 2007, regarding to the Board of Director Decree, PT PLN (Persero) has developed corporate policy to control energy losses, particularly energy losses on distribution network.
This thesis examines what are the efforts conducted by PT PLN (Persero) distribution area Jakarta Raya and Tangerang and how effective they were to control energy losses on distribution network and also its impact to the electricity subsidy provided by the government. In fact, the activities to control the losses divided into technical factors and non technical factors.;Electricty business value chain consist of power generation activities, transmission and distribution network activities, and retail activities. Usually energy losses happen, due to the calculation gap between electricity produced by power plants and recorded as sales to the customer. Since December 2007, regarding to the Board of Director Decree, PT PLN (Persero) has developed corporate policy to control energy losses, particularly energy losses on distribution network.
This thesis examines what are the efforts conducted by PT PLN (Persero) distribution area Jakarta Raya and Tangerang and how effective they were to control energy losses on distribution network and also its impact to the electricity subsidy provided by the government. In fact, the activities to control the losses divided into technical factors and non technical factors., Electricty business value chain consist of power generation activities, transmission and distribution network activities, and retail activities. Usually energy losses happen, due to the calculation gap between electricity produced by power plants and recorded as sales to the customer. Since December 2007, regarding to the Board of Director Decree, PT PLN (Persero) has developed corporate policy to control energy losses, particularly energy losses on distribution network.
This thesis examines what are the efforts conducted by PT PLN (Persero) distribution area Jakarta Raya and Tangerang and how effective they were to control energy losses on distribution network and also its impact to the electricity subsidy provided by the government. In fact, the activities to control the losses divided into technical factors and non technical factors.]"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>