Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105894 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Aspek kebahagiaan sangat penting bagi ibu hamil. Kebahagiaan ini dapat dibangun melalui kesejahteraan psikologis yang baik. Kesejahteraan psikologis pada ibu hamil adalah suatu kondisi di mana ibu hamil memiliki sikap yang positif terhadap dirinya sendiri, yang tergambar dalam penerimaan diri (self-acceptance), memiliki tujuan hidup (purpose in life), penguasaan lingkungan (environmental mastery), otonomi (autonomy), hubungan yang positif (positive relationship with others), dan pertumbuhan diri (personal growth).
Buku ini dikembangkan untuk memandu ibu hamil untuk dapat meningkatkan kesejahteraan psikologisnya secara mandiri. Berisi tentang penugasan dan soal sederhana yang dapat membantu ibu hamil meningkatkan aspek penerimaan diri, tujuan hidup, penguasaan lingkungan, otonomi, hubungan yang positif dengan orang lain, dan pertumbuhan diri."
Pekalongan: PT Nasya Expandig Maagemet, 2023
613.043 BUK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pekalongan: PT Nasya Expandig Maagemet, 2023
613.043 MOD
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Kesejahteraan psikologis memiliki peran dalam memotivasi dan mempertahankan perilaku kesehatan positif. Kajian yang mengukur antara kesejahteraan psikologis dengan perilaku kesehatan pada ibu hamil belum banyak dilakukan, namun beberapa kajian menunjukkan adanya hubungan positif antara kesejahteraan psikologis dengan perilaku kesehatan pada individu. Kesejahteraan psikologis identik dengan kebahagiaan dengan proses pemenuhan pada individu. Konstruk kesejahteraan psikologis dapat menjadi faktor protektif terhadap kesehatan mental individu. Huffman juga menyampaikan bahwa kebahagiaan dan optimisme berkaitan dengan perilaku kesehatan yang baik terhadap prognosis penyakit jantung."
Pekalongan: PT Nasya Expandig Maagemet, 2023
613.043 KES
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ivanna Theresa Setijanto
"ABSTRAK
Latar belakang: Data demografi dan survey kesehatan dunia mengemukakan bahwa 92-98% perempuan tidak ingin hamil dalam 2 tahun pertama setelah persalinan, dan 66,5% ingin menggunakan kontrasepsi dengan unmet need 40%. Kontrasepsi pascasalin yang dapat diandalkan, efektif, dan jangka panjang seperti Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) sangat dibutuhkan.
Tujuan: Mengevaluasi penerimaan, efektivitas dan efek samping AKDR pascaplasenta pada persalinan pervaginam di RSCM selama periode 6 bulan
setelah pemakaian.
Metode: Penelitian observasional dengan disain kohort prospektif. Semua subjek yang memenuhi kriteria penelitian, dilakukan pemasangan AKDR Cu T380A pascaplasenta dan dicatat hingga mencapai jumlah sampel yang dibutuhkan.
Penelitian dilakukan di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta periode Agustus – Oktober 2012. Penerimaan, efektivitas dan efek samping termasuk angka ekspulsi dinilai pada kunjungan 40-42 hari pascasalin dan 6 bulan kemudian.
Hasil: Jumlah total subjek 234 orang, dengan 19,2% tidak datang pada kunjungan ulang pertama dan kedua. Tidak terdapat perbedaan bermakna pada karakteristik subjek yang datang maupun tidak datang pada kunjungan ulang. Pada kunjungan I, 5,1% subjek mengalami ekspulsi dan 4,5 % subjek melakukan pelepasan AKDR. Pada kunjungan II, didapatkan 7,5% ekspulsi dan 4,8% subjek melepas
AKDR di luar RS. Dari keseluruhan tersebut terdapat 8,5% yang bersedia dipasang ulang. Efektivitas AKDR mencapai 100% dengan 68,9% subjek masih menyusui hingga 6 bulan. Ekspulsi total pada kunjungan I dan kunjungan II adalah 4,1% dan 0,6%, sedangkan ekspulsi parsial adalah 1% dan 6,9%. Efek samping tersering lainnya adalah keputihan (23%), nyeri haid (4-21%) dan
perdarahan bercak (2-10%).
Kesimpulan: Penerimaan dan efektivitas selama 6 bulan adalah 86,8% dan 100%.
Efek samping ekspulsi secara kumulatif selama 6 bulan adalah 12,6%, dengan efek samping lain seperti keputihan, nyeri haid dan perdarahan bercak

ABSTRAK
Background: Current world demographics and health surveys show that 92-98% of women want to delay their future pregnancy for at least 2 years after giving birth. A majority (66,5%) of these mothers require contraception of which 40% are unmet (unmet needs).The Intra Uterine Contraceptive Device (IUCD) can be a reliable, effective long term option to fulfill these unmet needs
Objectives: To evaluate the acceptability, effctivity and side effects of Postplacental IUCD after vaginal delivery at Cipto Mangunkusumo Hospital after 6 months period of insertion
Methods: We conducted a prospective observational cohort study, Subjects were recruited in Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta at August-October 2012.
Postplacental IUCD was inserted intu the subjects’ uterus until it reached the fundus. The data for acceptibility, effectivty and side effects, including the expulsion rate was obtained at 40-42 days and 6 months after delivery.
Result: A total of 234 women were included in this study, with 19,2% loss of follow up. There is no significant difference on subjects’ characteristics who came and loss of follow up in this study. At the first follow up, 5,1% subjects
experienced IUCD expulsion, and 4,5% had the IUCD removed by request. On the second follow up, expulsion was found in 7,5% of the subjects and 4,8% had the IUCD removed by request or outside our hospital. Eight and a half percent of those subjects were willing to receive IUCD reinsertion. The IUCD effectivity in six months follow up was 100%, with 68,9% of the subjects were still breastfeeding at 6 months after delivery. Total expulsion rate on first follow up compared to 6 months follow up was 4,1% and 0,6%, and the partial expulsion was 1% and 6,9%. The most common side effects were vaginal discharge (23%), dysmenorea (4-21%), and spotting (2-10%).
Conclusion: The acceptability and effectivity of postplacental IUCD after 6 months were 86,8% and 100%. Cummulative expulsion rate after 6 months were 12,6%, and the most common other side effects were vaginal discharge, dysmenorea, and spotting"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Perkumpulan Perinatalogi Indonesia ; Pusat Penelitian Kesehatan LPUI, 1991
R 612.63 PEN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nisa Muthi`ah
"Latar Belakang: Kader kesehatan dan ibu hamil Indonesia belum cukup menerima pelatihan khusus sehingga kurang pengetahuan tentang penyakit periodontal yang berisiko terhadap kehamilan dan kelahiran bayi.Model pelatihan berbasis teori 9 langkah mencakup tahapan identifikasi masalah hingga evaluasi yang dapat diterapkan pada program pendidikan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas.
Tujuan: Meningkatkan pengetahuan kader kesehatan tentang penyakit periodontal yang berisiko terhadap kehamilan dan kelahiran bayi. Metode: Kuantitatif pra-eksperimental dengan one group comparison pre test-post test design.Pelatihan 9 langkah diberikan pada 53 kader kesehatan Puskesmas Pulo Gadung Jakarta Timur oleh dokter gigi. 50 ibu hamil diberi pendidikan setelahnya oleh kader kesehatan.
Hasil: Terdapat peningkatan pengetahuan kader kesehatan dan ibu hamil(α=0,05;p-value=0,000 dengan uji Wilcoxon). Tidak ada perbedaan bermakna antara flip chart dan kartu puzzle dalam meningkatkan pengetahuan kader(p-value = 0,969 dengan uji t-independent)dan ibu hamil (p=0,359 dengan uji Mann Whitney).
Kesimpulan: Model pelatihan berbasis teori 9 langkah efektif meningkatkan pengetahuan kader kesehatan. Flip chart dan kartu puzzle sama efektif meningkatkan pengetahuan kader kesehatan dan ibu hamil.

Background: Indonesian health cadres and pregnant women have not received enough specific training so there is a lack of knowledge about periodontal disease that are risk for pregnancy and childbirth.The 9 step theory based training model covers the stage of problem identification to evaluation that can be applied to dental and oral health education programs. Purpose: Increasing knowledge of health cadres about periodontal disease that are at risk for pregnancy and childbirth.
Methods: Quantitative pre-experimental with one group comparison pre test-post test design.9 step training was given to 53 health cadres by dentist in Puskesmas Pulo Gadung,East Jakarta.50 pregnant women were given education afterwards by health cadres.
Results: There is an increase of health cadres and pregnant women knowledge (α=0,05;p-value = 0,000).There is no significant difference between flip chart and puzzle card (health cadres p-value = 0,969 ; pregnant women p-value = 0,359). Conclusion: The 9 step theory based training model effectively increases knowledge of health cadres.Flip chart and puzzle card are equally effective.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan , 2001
618.2 IND b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Athif Lamadhah
Baguntapan Jogjakarta: DIVA Press, 2012
618.2 ATH bt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>