Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81953 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reza Mahiendra
"Skripsi ini menganalisis unsur sosio-kultural di dalam masyarakat Nusa Tenggara Timur di dalam novel Cumbuan Sabana yang dikarang oleh Gerson Poyk. Tujuannya adalah mengetahui unsur-unsur budaya Nusa Tenggara Timur yang terdapat didalam novel Cumbuan Sabana. Dari penelitian ini diperoleh beberapa unsur kebudayaan Nusa Tenggara Timur, yaitu perkawinan secara adat Nusa Tenggara Timur, tari -tarian Nusa Tenggara Timur, seperti tari padoa, tari kebalai, tari Lego-Lego, dan tari Likurai serta alat musik khas Nusa Tenggara Timur, yaitu Sasando. Kesimpulan dari analisis tersebut adalah unsur budaya di dalam novel Cumbuan Sabana yang dilihat dari tema, tokoh, alur, dan latar sosialnya digambarkan untuk mengenalkan budaya Nusa Tenggara Timur kepada masyarakat.

This undergraduate thesis analyzes the socio-cultural aspects of the East Nusa Tenggara society in the novel Cumbuan Sabana by Gerson Poyk. The purpose is to know the elements of culture NTT contained in the novel Cumbuan Sabana. From this study obtained some cultural elements of East Nusa Tenggara, Customary marriage of East Nusa Tenggara, East Nusa tenggara dances, such as Padoa dance, Kebalai dance, Lego-Lego dance, and Likurai dance and musical instruments typical East Nusa Tenggara, namely Sasando. The conclusion out of this analysis is the cultural aspects in the novel Cumbuan Sabana is seen from theme, characters, plot and social background are described for introducing to the people of East Nusa Tenggara."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Mahiendra
"Skripsi ini menganalisis unsur sosio-kultural di dalam masyarakat Nusa Tenggara Timur di dalam novel Cumbuan Sabana yang dikarang oleh Gerson Poyk. Tujuannya adalah mengetahui unsur-unsur budaya Nusa Tenggara Timur yang terdapat didalam novel Cumbuan Sabana. Dari penelitian ini diperoleh beberapa unsur kebudayaan Nusa Tenggara Timur, yaitu perkawinan secara adat Nusa Tenggara Timur, tari -tarian Nusa Tenggara Timur, seperti tari padoa, tari kebalai, tari Lego-Lego, dan tari Likurai serta alat musik khas Nusa Tenggara Timur, yaitu Sasando. Kesimpulan dari analisis tersebut adalah unsur budaya di dalam novel Cumbuan Sabana yang dilihat dari tema, tokoh, alur, dan latar sosialnya digambarkan untuk mengenalkan budaya Nusa Tenggara Timur kepada masyarakat.

This undergraduate thesis analyzes the socio cultural aspects of the East Nusa Tenggara society in the novel Cumbuan Sabana by Gerson Poyk. The purpose is to know the elements of culture NTT contained in the novel Cumbuan Sabana. From this study obtained some cultural elements of East Nusa Tenggara, Customary marriage of East Nusa Tenggara, East Nusa tenggara dances, such as Padoa dance, Kebalai dance, Lego Lego dance, and Likurai dance and musical instruments typical East Nusa Tenggara, namely Sasando. The conclusion out of this analysis is the cultural aspects in the novel Cumbuan Sabana is seen from theme, characters, plot and social background are described for introducing to the people of East Nusa Tenggara.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S70087
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Hayuni Wulandari
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Baghli, Sid-Ahmed
Paris: UNESCO, 1978
301.29 BAG a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Arberry, A.J.
London: George Allen and Unwin , 1964
297.09 ARB a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
R.M. Koentjaraningrat, 1923-1999
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
301.23 KOE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mardiana
"Skripsi ini membahas mengenai perilaku bunuh diri yang ada di dalam novel Naneun Nareul Pagoehal Gwolliga Itta karya Kim Young-ha. Tujuannya adalah untuk menjelaskan bagaimana perilaku bunuh diri digambarkan dalam novel tersebut dan bagaimana penggambaran yang ada di dalam novel merefleksikan permasalahan sosial serta bunuh diri yang ada di masyarakat modern Korea Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kepustakaan. Dari penelitian ini diperoleh pandangan pengarang novel mengenai perilaku bunuh diri yang ada di dalam cerita melalui berbagai aspek, yaitu; sosiologis, eksistensialisme dan nihilisme. Kemudian, dari penelitian ini juga diperoleh jenis-jenis bunuh diri yang dilakukan oleh masyarakat Korea Selatan sesuai dengan pengelompokan yang dilakukan oleh Emile Durkheim. Kesimpulan dari analisis ini adalah bunuh diri yang terjadi di dalam novel, yang juga menggambarkan fenomena bunuh diri di negara Korea Selatan, disebabkan oleh kurangnya integrasi sosial dan norma yang berlaku di masyarakat.

This undergraduate thesis analyzes about suicidal behavior in a novel titled Naneun Nareul Pagoehal Gwolliga Itta by Kim Young-ha. The purpose of this research is to describe how suicide is depicted in the novel, and how the depiction of suicide in the novel reflects the social issues and suicide phenomenon in modern South Korean society. This research is qualitative research with literature review method. This research shows how the author of the novel sees suicide through three approaches; sociological, existentialism and nihilism. This research also shows types of suicide committed by South Korean people based on Emile Durkheim?s theory on suicide. This analysis has come up with a conclusion that the suicidal behavior in the novel, which also depicted the suicide phenomenon in modern South Korean society, was caused by the lack of social integration and norms that are supposed to rule the society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S64745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfian
Jakarta: UI-Press, 1986
361.61 ALF t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Ba'Agil
"Penelitian ini memaparkan kemunculan dan dinamika sebuah komunitas film independen bernama Bale Films yang berada di Desa Cibanteng, daerah pinggiran yang dianggap bukan sebagai pusat dari industri kreatif dan teknologi. Melalui participant observation dan wawancara mendalam ditemukan demokratisasi teknologi memainkan peranan penting untuk menjelaskan kemunculan dan dinamika komunitas film independen di Desa Cibanteng. Demokratisasi teknologi membuat teknologi untuk memproduksi film menjadi murah. Walaupun begitu, kata “murah” begitu relatif di tiap kelas sosial yang ada, perlu proses yang panjang untuk Bale Films memiliki berbagai teknologi produksi film skala kecil. Ditemukan juga, keadaan ini yang membuat teknologi semakin murah menguntungkan perusahaan besar industri film arus utama juga, dengan modal besar perusahaan arus utama mampu membuat film beranggaran besar yang menyingkirkan penawaran dari film independen yang beranggaran rendah, terlokalisasi, dan unik. Kesenjangan antara independen dengan dominasi industri mendorong perdebatan yang bermuara pada kritik budaya yang dilakukan oleh Bale Films sebagai komunitas film independen terhadap dominasi budaya film industri (film nasional arus utama). Kritik-kritik ini berada pada tataran wacana, wacana-wacana berupa film independen merdeka, bebas, jujur, seni di atas uang.

This research show the emergence and dynamics of an independent film community called Bale Films located in Cibanteng village, a suburb that is considered not as the center of creative industry and technology. Through participant observation and in-depth interviews, founds that the democratization of technology plays an important role in explaining the emergence and dynamics of the independent film community in Cibanteng Village. The democratization of technology makes the technology for producing films cheaply. Although word “cheap” is so relative in every existing social class, it takes a long process for Bale Films to have various small-scale film production technologies. Also, this situation makes technology increasingly profitable for the big film industry companies as well, with the large capital of mainstream companies being able to make big-budget films that block the offerings of low-budget, localized, unique independent films. The gap between independent and the domination of the industry, encourages contention which leads to the cultural criticism carried out by Bale Films as an independent film community against the cultural domination of the film industry (mainstream national films). These criticisms are at the level of discourse, discourses in the form of independent, free, honest films, art over money."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kevin Ali Nasti
"Penelitian ini membahas sebuah karya sastra pasca Uni Soviet yaitu novel yang berjudul Ночной Дозор (Penjaga Malam) karya Segey Lukyanenko. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa tokoh Anton dalam novel tersebut merupakan refleksi diri dari pengarang. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan. Kemudian peneliti menggunakan teori sosiologi sastra Swingewood untuk melengkapi penelitian ini. Melalui teori tersebut, ditemukan dialog-dialog dalam novel Ночной Дозор yang mencerminkan Sergey, dan juga menggambarkan kondisi keterbukaan Rusia saat itu. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tokoh Anton merupakan cerminan diri Sergey Lukyanenko, dan juga membuktikan bahwa pengarang mencoba menunjukkan masuknya produk luar, khususnya Barat ke Rusia.

This research discusses a literary work after the Soviet Union, namely a novel entitled Ночной Дозор (Guard of the Night) by Segey Lukyanenko. The purpose of this research is to prove that Anton`s character in the novel is a self-reflection of the author. This research uses the literature study method. Then the researchers used Swingewood's sociology of literary theory to complement this research. Through this theory, dialogues were found in the novel Ночной Дозор which reflected Sergey, and also described the conditions of Russian openness at that time. The results of this research prove that Anton's character is a reflection of Sergey Lukyanenko, and also proves that the author tries to show the entry of foreign products, especially the West to Russia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>