Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153514 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lubis, Ibrahim Husein
"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris mengenai dampak dari tata kelola perusahaan terhadap manajemen laba dan penghindaran pajak pada perusahaan publik. Ruang lingkup penelitian ini adalah perusahaan listed yang terdaftar pada BEI kecuali perusahaan keuangan, real estate, dan telekomunikasi untuk manajemen laba sedangkan penghindaran pajak kecuali perusahaan keuangan dan effective tax rate yang bernilai positif serta tidak lebih dari 1. Untuk menguji hubungan tata kelola perusahaan dengan manajemen laba, peneliti menggunakan variabel discretionary accruals, sedangkan untuk penghindaran pajak peneliti menggunakan variabel effective tax rate. Hasilnya menunjukkan bahwa tata kelola perusahaan yang baik secara negatif berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba, kecuali jumlah rapat komite audit, kepemilikan institusional, persentase dewan komisaris independen berpengaruh postif, sedangkan untuk penghindaran pajak jumlah rapat komite audit, jumlah dewan komisaris, dan persenatase dewan komisaris independen berpengaruh positif. Sementara untuk komponen tata kelola perusahaan jumlah rapat komite audit dan jumlah dewan komisaris tidak berpengaruh untuk manajemen laba, dan untuk penghindaran pajak komponen kepemilikan institusional, jumlah komite audit dan jumlah komite audit yang memiliki latar belakang keuangan tidak memiliki pengaruh signifikan.

This study aims to find empirical evidence regarding the impact of Corporate Governance to Earnings Management and Tax Avoidance . The scope of this study is listed companies on BEI except for financial, real estate, and telecomunication companies for earnings management, while tax avoidance except for financial companies. To test the relationship of corporate governance with earnings management, the researcher uses discretionary accruals variable, while for tax avoidance the researcher use variable effective tax rate. The results show that good corporate governance negatively significant affects earnings management, unless institutional ownership, percentage of independent board commissioners, and number of audit committee meetings have positively affects, while for tax avoidance the number of audit committee meetings, boards of commissioners, and percentage of independent board commissioners have positive affects. While for corporate governance components the number of committee audit meetings, and board of commissioners has no effect on earnings management, also for the tax avoidance component number of audit committee, institutional ownership, and the audit commite that have financial expertise doesn’t have a significant effect.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Hizazi
"Penelitian ini bertujuan mengetahui eksistensi persistensi penghindaran pajak, determinan persistensi penghindaran pajak, pengaruh persistensi penghindaran pajak terhadap persistensi laba, pengaruh persistensi penghindaran pajak terhadap kualitas akrual, dan peran moderasi tata kelola pada mengaruh persistensi pajak terhadap persistensi laba dan kualitas akrual. Studi dilakukan menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar di bursa efek di lima negara di Asia Tenggara, dari tahun 2000-2014. Penelitian ini mengajukan ukuran baru dalam penghindaran pajak yaitu ukuran persistensi penghindaran pajak jangka panjang.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan eksistensi persistensi penghindaran pajak sebesar 24,19% dari sampel yang dipilih. Hasil menunjukkan bahwa variabel di tingkat perusahaan yang berpengaruh terhadap persistensi penghindaran pajak adalah total aset, sementara leverage, capital intensity dan inventory intensity tidak berpengaruh berpengaruh terhadap persistensi penghindaran pajak. Sedangkan variabel di tingkat negara hanya kejelasan aturan perpajakan yang signifikan mempengaruhi persistensi penghindaran pajak. Persistensi penghindaran pajak berpengaruh negatif terhadap persistensi laba dan kualitas akrual. Hasil penelitian berhasil membuktikan bahwa tata kelola menurunkan pengaruh persistensi penghindaran pajak terhadap persistensi laba. Tetapi peran moderasi tata kelola tidak signifikan pada pengaruh persistensi penghindaran pajak terhadap kualitas akrual.

This study aims to determine the existence of persistence of tax avoidance, determinants of persistence of tax avoidance, effect of persistence of tax avoidance on earnings persistence, effect of persistence of tax avoidance on accrual quality, and moderation role of corporate governance in the effect of persistence of tax persistence on earnings persistence and accrual quality. The study was conducted using a sample of companies listed on the stock exchanges in five countries in Southeast Asia, from 2000-2014. This study proposes a new measure of tax avoidance which is a measure of persistence of long-term tax avoidance. The results of this study show the existence of persistence of tax avoidance of 24.19% of the selected sample. The results show that the variable at the company level that affects the persistence of tax avoidance is total assets, while leverage, capital intensity and inventory intensity have no effect on the persistence of tax avoidance. Whereas variables at the country level are only clarity of tax rules that significantly affect the persistence of tax avoidance. The persistence of tax avoidance negatively affects earnings persistence and accrual quality. The results of the study proved that corporate governance reduces the effect of persistence of tax avoidance on earnings persistence. But the role of corporate governance moderation is not significant in influencing the persistence of tax avoidance on accrual quality."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
D2443
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilmi Afrizal Rachim
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon perusahaan terhadap perubahan peraturan perpajakan yaitu UU Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan terutama pada tahun sebelum pemberlakuan undang-undang tersebut. Respon tersebut dilihat dalam bentuk manajemen laba serta dilihat juga pengaruh dari corporate governance perusahaan. Undang ? undang tersebut menyebabkan terjadinya penurunan tarif pajak penghasilan badan yang semula progresif menjadi 28% pada tahun 2009 kemudian menjadi 25% pada tahun 2010.
Penelitian ini menemukan bukti bahwa perusahaan baik itu yang mengalami kerugian melakukan manajemen laba melalui penurunan discretionary accruals. Manajemen laba tersebut terbukti dilakukan pada tahun 2008 dan tahun 2009 pada loss firms, sedangkan pada profit firms hanya pada tahun 2009 dikarenakan pada tahun 2008 sempitnya waktu yang dapat digunakan untuk melakukan perubahan kebijakan. Selain itu, penelitian ini juga membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen laba yang dilakukan perusahaan dengan CG. Pada profit firms variabel CG yang berpengaruh yaitu konsentrasi kepemilikan, kepemilikan institusi, dan kepemilikan manajerial, sedangkan loss firms variabel CG yang berpengaruh yaitu konsentrasi kepemilikan, kepemilikan institusi, kepemilikan manajerial, kualitas audit, dan tingkat hutang.

ABSTRACT
The purpose of this study is to determine firms response toward changes in tax regulation which is Tax Reform Act No 38 2008 especially for years before this regulation is implemented This response is reflected with earnings management and firms corporate governance Tax Reform Act No 38 2008 causes corporate tax rate reduction from progresif rate in 2008 become 28 in 2009 and then become 25 in 2010 This research finds evidence that both of profit firms and loss firms make earnings management through decrease in discretionary accruals toward firms policy to increase profit Loss firms make earnings management in 2008 and 2009 but profit firms only in 2009 because limited in time to implement earnings management as response to The purpose of this study is to determine firms response toward changes in tax regulation which is Tax Reform Act No 38/2008 especially for years before this regulation is implemented. This response is reflected with earnings management and firms corporate governance. Tax Reform Act No 38/2008 causes corporate tax rate reduction from progresif rate in 2008 become 28% in 2009 and then become 25% in 2010.
This research finds evidence that both of profit firms and loss firms make earnings management through decrease in discretionary accruals toward firms policy to increase profit. Loss firms make earnings management in 2008 and 2009 but profit firms only in 2009 because limited in time to implement earnings management as response to corporate tax rate reduction in 2008. This research also suggest that earnings management and firms corporate governance has strong connection. In proft firms corporate governance variables which significant are ownership concentration, institusional ownership, and managerial ownership, then in loss firms are ownership concentration, institusional ownership, managerial ownership, audit quality and leverage."
2014
S53203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Septiani
"Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana hubungan corporate governance dan reformasi perpajakan terhadap ABTD. ABTD merupakan proxy untuk mendeteksi manajemen laba dan manajemen pajak. Penelitian ini menggunakan 113 sampel dari seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI kecuali perusahaan yang bergerak di industri pertambangan, pertanian, keuangan, dan konstruksi. Penilaian corporate governance menggunakan Asean CG Scorecards.
Hasil penelitian menemukan bahwa (1) perusahaan melakukan manajemen pajak sekaligus manajemen laba pada saat penurunan tariff PPh Badan (2) manajemen pajak yang dilakukan perusahaan dipengaruhi oleh besarnya fasilitas perpajakan (3) manajemen laba yang dilakukan perusahaan dipengaruhi oleh kondisi perusahaan mengalami kerugian atau memperoleh laba (4) peran dewan komisaris dan direksi yang secara efektif dapat meminimalkan beban pajak perusahaan.

This research aimed to analyze corporate governance and tax reform towards ABTD. ABTD is a proxy for detection earning management and tax management. This research use 113 sample from all listed company in BEI, except mining, agriculture, financial, and construction. Measurement of corporate governance performance is based on Asean CG Scorecards.
Output of this research are: (1) company tax management alongside earning management during decreasing company income tax rate in Indonesia, (2) tax management by company depends on tax facility(3) earning management by company depends on financial condition of company, either they are in profit or loss (4) proactive approach by board of commissioner and board of director might be able to minimize company tax expense."
2014
S54340
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuritomo
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh corporate governance dan kepemilikan keluarga terhadap praktik penghindaran pajak melalui transaksi pihak berelasi. Praktik penghindaran pajak dalam penelitian ini dianalisis dengan melihat pengaruh beban pajak pemegang saham terhadap transaksi pihak berelasi dan pembayaran dividen. Menggunakan data perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2015, penelitian ini juga berusaha untuk dapat memberikan informasi terkait praktik hidden dividend pada perusahaan di Indonesia dalam rangka penghindaran pajak.
Hasil penelitian membuktikan bahwa perusahaan melakukan praktik penghindaran pajak melalui transaksi pihak berelasi maupun pembayaran dividen. Hasil pengujian secara konsisten membuktikan bahwa beban pajak pemegang saham berpengaruh positif terhadap transaksi pihak berelasi. Beban pajak pemegang saham yang tinggi cenderung mendorong perusahaan untuk melakukan transaksi pihak berelasi. Selanjutnya, penelitian ini juga membuktikan bahwa beban pajak pemegang saham berpengaruh negatif terhadap pembayaran dividen. Perusahaan cenderung akan menghindari pembayaran dividen yang memiliki beban pajak yang tinggi, serta meningkatkan transaksi pihak berelasi dalam rangka penghindaran pajak melalui income shifiting.
Penelitian ini juga membuktikan bahwa terdapat pengaruh tidak langsung transaksi pihak berelasi terhadap hubungan beban pajak pemegang saham terhadap pembayaran dividen. Hal ini berarti bahwa perusahaan yang menghindari pembayaran dividen memiliki kecenderungan untuk melakukan transaksi pihak berelasi keluar negeri yang besar yang membuktikan bahwa terjadi proses hidden dividend sebagai bagian dari praktik penghindaran pajak perusahaan. Perusahaan yang tidak membagikan dividen dapat melakukan transfer kas kepada pemegang saham melalui keuntungan atas transaksi pihak berelasi.
Peran corporate governance semakin memperkuat hubungan negatif beban pajak pemegang saham dan pembayaran dividen. Pada saat corporate governance perusahaan kuat maka pengaruh negatif beban pajak pemegang saham terhadap pembayaran dividen menjadi semakin tinggi. Dalam hubungannya dengan praktik penghindaran pajak melalui transaksi pihak berelasi, corporate governance tidak memberikan hasil yang konklusif. Pada pengujian utama pengaruh corporate governance terhadap hubungan positif beban pajak pemegang saham dan transaksi pihak berelasi adalah mempekuat, tetapi pada sensitivitas memberikan hasil memperlemah. Pengujian pada kepemilikan keluarga membuktikan bahwa kepemilikan keluarga cenderung memperlemah hubungan positif beban pajak pemegang saham dan transaksi pihak berelasi serta memperkuat hubungan negatif beban pajak pemegang saham dan pembayaran dividen."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Yodi Fajar Perdana
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara corporate governance, managerial incentives, dan corporate tax avoidance. Untuk melihat kesimpulan yang berbeda di sepanjang distribusi tax avoidance, penelitian ini menggunakan quantile regression untuk menunjukkan hubungan antara corporate governance dengan tax avoidance. Penelitian ini menemukan hubungan positif antara corporate governance dan tax avoidance pada tingkat yang rendah, tetapi ditemukan hubungan sebaliknya pada tingkat tax avoidance yang tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang lebih kuat antara corporate governance dengan tax avoidance pada tingkat yang ekstrim. Selain itu penelitian ini juga menemukan hubungan negatif antara managerial incentives dan tax avoidance.

The aim of the research is examine the link between corporate governance, managerial incentives, and corporate tax avoidance. Agency problems may lead managers to make difference decisions regarding tax compliance. Manager may see tax avoidance as an investment like other similar opportunity. To see a broaden view along the level of tax avoidance, this research use quantile regression to exhibit link between corporate governance and tax avoidance. This research find a positive relation between corporate governance mechanism for low level of tax avoidance, but a negative relation for high levels of tax avoidance. These results indicate that these governance mechanism have a stronger relation with more extreme levels of tax avoidance. Meanwhile this research find a negative influence between managerial incentives and tax avoidance."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S62901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Aziz Al Islami
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Corporate Governance Perception Index, Tenure KAP, Ukuran KAP terhadap kualitas laba perusahaan public yang terdaftar pada pemeringkatan Corporate Governance Perception Index yang dilakukan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) periode 2008-2012. Kualitas laba dalam penelitian ini diproksikan dengan nilai akrual diskresioner dengan model Kohtari et al. (2005) yang diadopsi oleh Jiang et al (2008). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Corporate Governance Perception Index berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas laba. Sedangkan Tenure KAP, Ukuran KAP tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas laba perusahaan yang terdaftar pada pemeringkatan Corporate Governance Perception Index yang dilakukan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) periode 2008-2012.

This research aims to examine the impact of Corporate Governance Perception Index, Auditor Tenure, Auditor Size To Earnings Quality of Listed Companies in Corporate Governance Perception Index (CGPI) conducted by The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) 2008-2012 period. Earnings quality in this research measured by discretionary accruals developed by Kohtari et al (2005) which is adopted by Jiang et al (2008) as the proxy of earnings quality. The results show that Corporate Governance Perception Index tends to impact positively and significantly on earnings quality. However, Auditor Tenure and Auditor Size do not have significant impact on earnings quality of companies which listed in the Corporate Governance Perception Index (2008-2012 Period).
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhsan Lutfiardi
"Kajian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Corporate governance performance index sebagai gambaran pelaksanaan Corporate governance dan Konsentrasi kepemilikan perusahaan terhadap efisiensi investasi. Sebagai proksi over-investment dan under-investment menggunakan tingkat kas dan hutang perusahaan, dimana perusahaan dengan kas yang besar berpeluang over-investment, jika perusahaan dengan hutang yang besar berpeluang untuk underinvestment.
Dengan menggunakan data yang bersumber dari perusahaan ? perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia serta hasil penelitian CGPI dalam kurun waktu 2007 ? 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa corporate governance performance index tidak memiliki pengaruh terhadap efisiensi investasi perusahaan, sedangkan struktur kepemilikan memiliki pengaruh terhadap efisiensi investasi.
Untuk penelitian selanjutnya agar menilai corporate governance dari aspek lainnya seperti Transparency, Accountability, Responsibility, Disclosure serta aspek lainnya, agar terlihat aspek mana yang mempengaruhi pengambilan keputusan investasi.

This study aims to analyze the influence of corporate governance performance index as a picture of the implementation of corporate governance and corporate ownership concentration on investment efficiency. As a proxy for over-investment and under-investment using cash and debt levels of companies, where companies with large cash over-investment opportunity, if firms with large debt likely to underinvestment.
By using data sourced from listing companies on the Indonesia Stock Exchange and the CGPI research results in the period 2007 to 2010. The results showed that the corporate governance performance index has no influence on the efficiency of corporate investment, while the ownership structure has an influence on the efficiency of investment.
For further research to assess other aspects of corporate governance such as Transparency, Accountability, Responsibility, Disclosure, and other aspects, in order to see which aspects that influence the investment decision.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Immanuel MEBS
"Skripsi ini membahas pengaruh kepemilikan keluarga dan corporate governance terhadap risiko idiosyncratic perusahaan dengan menggunakan total observasi sebanyak 183 atas perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Dengan menggunakan metode Pooled Least Square didapatkan hasil bahwa kepemilikan keluarga ternyata tidak berpengaruh terhadap risiko idiosyncratic. Kemudian penelitian ini juga menemukan bahwa perusahaan dengan kualitas corporate governance yang tinggi akan memiliki risiko idiosyncratic yang rendah. Selain itu, peneliti juga menguji pengaruh moderasi corporate governance atas hubungan perusahaan keluarga dengan risiko idiosyncratic risk, dan menemukan bahwa variabel corporate governance tidak memiliki efek moderasi terhadap hubungan perusahaan keluarga dengan risiko idiosyncratic risk.

This thesis studied about the relationship of family firm and corporate governance on firm?s idiosyncratic risk, by using 183 observations data of manufacturing company which is listed in BEI. By using Pooled Least Square Method, this research found that family ownership did not have significant effect on idiosyncratic risk. Furthermore, this research also found that firm with high quality of corporate governance will have lower level of idiosyncratic risk. Besides, the authors also test the moderating role of corporate governance to the relationship of family firms with the idiosyncratic risk, and found that corporate governance do not have a moderating role on the effect family firms to the idiosyncratic risk."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S43924
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Amelia Maryana
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui penerapan good corporate governance dan struktur kepemilikan dapat mempengaruhi risiko aset dalam bank di Indonesia. Good corporate governance dinilai berdasarkan skor corporate governance berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yang telah dibuat oleh penelitian sebelumnya yaitu penelitian Mahdan (2010), sedangkan untuk struktur kepemilikan dibedakan menjadi tiga, yaitu kepemilikan pemerintah, swasta, dan asing. Kepemilikan yang berbeda memungkinkan adanya perbedaan pengelolaan risiko pada masing-masing bank. Pengujian hipotesis dengan model regresi linear berganda yang menggunakan observasi sebanyak 223 observasi (firm year) yang terdaftar di Bank Indonesia selama tahun 2008 hingga 2011.
Hasilnya penelitian ini menunjukkan bahwa good corporate governance tidak berpengaruh terhadap asset risk bank yang diproksikan dalam standard deviasi return on asset dan non performing loan. Namun struktur kepemilikan swasta memiliki pengaruh negatif terhadap standard deviasi return on asset dan non performing loan, sedangkan untuk kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap standard deviasi return on asset dan non performing loan.

The study aims to determine the application of good corporate governance and ownership structures can affect the risk of bank assets in Indonesia. Good corporate governance were evaluated according to corporate governance based on the criteria stipulated by Bank Indonesia have been made by previous research studies Mahdan (2010), whereas for the ownership structure is divided into three, namely government ownership, private, and foreign. Different ownership allows for differences in risk management at each bank. Hypothesis testing with multiple linear regression model that uses as many as 223 observations (firm year) are listed in the Bank Indonesia during 2008 to 2011.
The result of this study suggest that good corporate governance does not affect the bank asset risk in standard deviation of return on assets and non performing loans. But private ownership structure has a negative effect on the standard deviation of return on assets and non performing loans, while foreign ownership does not affect standard deviation of return on assets and non performing loans.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>