Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99042 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Januar Rizal
"Tesis ini mengenai kelompok citra bhayangkara sebagai model
Pokdarkamtibmas di wilayah Polsek Kebon Jeruk, Polres Metropolitan Jakarta
Barat. Kelompok citra bhayangkara dapat bertahan hingga saat ini dikarenakan
adanya hubungan yang baik dengan petugas Polri yaitu Bhabinkamtibmas.
Interaksi yang terjadi antara keduanya dipahami sebagai pertukaran sosial dengan
corak hubungan yang bersifat patron-klien. Yang dipertukarkan dalam hubungan
tersebut adalah loyalitas anggota kelompok citra bhayangkara terhadap
Bhabinkamtibmas, dengan ijin penggunaan atribut-atribut yang digunakan oleh
kelompok citra bhayangkara sebagai sebuah simbolisasi kewenangan kepolisian di
tengah masyarakat yang disematkan oleh Polri. Atribut-atribut Pokdarkamtibmas
memiliki arti yang sangat penting sebagai sebuah jatidiri bagi para anggota
kelompok citra bhayangkara yang dengan mengaktifkannya mereka dapat
berperan dan berfungsi dalam struktur warga masyarakat sebagai bagian dari
kelompok sosial yang dianggap memiliki legalisasi dari kepolisian, terutama
dalam penyediaan jasa pengamanan di sektor informal.
Fokus penelitian ini adalah kegiatan anggota kelompok citra bhayangkara
di wilayah Polsek Kebon Jeruk. Anggota kelompok ini memiliki latar belakang
yang beragam dari aspek sosial. Keberagaman latar belakang tersebut
mempengaruhi motivasi dan alasan untuk menjadi anggota kelompok citra
bhayangkara. Salah satunya adalah penggunaan atribut keanggotaan oleh anggota
citra bhayangkara khususnya anggota yang berlatar belakang warga kelas bawah
dalam struktur sosial warga setempat. Warga kelas bawah ditunjukkan melalui
tingkat pendidikan yang rendah, warga pendatang, dan warga yang tidak memiliki
keterampilan spesifik. Sehingga mereka memiliki keterbatasan untuk
memperoleh pekerjaan formal maupun informal.
Tesis ini disusun berdasarkan penelitian lapangan yang menggunakan
pendekatan kualitatif dan memakai metode etnografi untuk memahami kelompok
citra bhayangkara di wilayah Polsek Metro Kebon Jeruk. Dalam pendekatan
kualitatif tersebut, kelompok citra bhayangkara dilihat dan diperlakukan sebagai
sebuah bagian dalam struktur warga masyarakat sebagai wadah anggotanya untuk
berjuang guna mendapatkan kesempatan yang sama dengan warga masyarakat
lainnya terutama dalam hal memperoleh penghidupan yang layak melalui identitas
sosial baru sebagai mitra Polri yang dengan demikian mereka telah melakukan
mobilitas sosial vertikal dalam struktur masyarakatnya. Pengumpulan data
dilakukan melalui wawancara terbuka, observasi, observasi partisipatif, serta
pengumpulan dokumen.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pertukaran sosial,
teori usaha normatif dari Trojanowicz dan konsep CAMPS (Consultation,
Adaptation, Mobilization, Problemb Solving) yang oleh David H Bayley
diperkenalkan sebagai bentuk penerapan konsep community policing sebagai
sebuah terobosan dalam menjembatani terbatasnya sumber daya yang dimiliki
oleh polisi dalam rangka usaha pencegahan kejahatan dan pemeliharaan
Kamtibmas.
Penelitian ini dilakukan di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat,
dikarenakan wilayah ini termasuk daerah pengembangan kota Jakarta yang masih
memiliki lahan cukup luas yang berpotensi dikembangkan menjadi lokasi usaha
dan bisnis. Pada wilayah yang masih berkembang seperti ini, keberadaan
masyarakat pendatang yang dikenal sebagai “massa apung” menjadi fenomena
yang banyak ditemukan. Masyarakat pendatang ini dikenal sebagai masyarakat
pekerja keras dan akan menggunakan berbagai cara untuk menjamin eksistensinya
dalam struktur warga lokal. Kehadiran kelompok citra bhayangkara sebagai
program kemitraan Polri-masyarakat telah menarik perhatian masyarakat
pendatang ini untuk bergabung. Namun dengan motivasi yang cenderung berdasar
kepentingan individu, maka Pokdarkamtibmas belum mampu mewujudkan
keamanan dan ketertiban masyarakat. Bahkan telah menimbulkan pelanggaranpelanggaran
aturan oleh oknum anggota citra bhayangkara.

This tesis is about the study of public order awareness group of Kebon
Jeruk District in West Jakarta Region known as citra bhayangkara. The group can
survive until now because of their good relationship with the community officer
which known as Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan
Ketertiban Masyarakat). The relationship between citra bhayangkara and
Bhabinkamtibmas shows a pattern of patron-klien in daily interaction. The
relation that shows patron-klien can be seen as the cause of the social exchange
between them. The member of citra bhayangkara gave Bhabinkamtibmas loyalties
in exchange Bhabinkamtibmas gave support to member of citra bhayangkara. It is
sometimes gives permisivity to the member of citra bhayangkara using their
atributes for gaining money. As member of social group of citra bhayangkara,
their place in the social structure of local community have been changed from the
lowest up to middle. And by the attributes of citra bhayangkara they can make
living by offering local security services.
The focus of this study are the activities of citra bhayangkara members.
Especially activities that involved with the use of the attributes of citra
bhayangkara as the partner of police department. Some members which their
background in the lower class of the community, sometimes use their attributes to
gain some money.
This tesis is written according to field research that use qualitative
approach by ethnographic method to understand the group of citra bhayangkara.
And the theori that used in this research are; social exchange theori, normative
effort theori, and CAMPS concept which stand for Consultation, Adaptation,
Mobilization, and Problem Solving. CAMPS is a breaktrough in police
operational management offered by David H Bayley that can be used by the police
organization to implement partnership program in sistematicly effort to gain
support from the community in look after and maintain public order
This research is done in the area of Kebon Jeruk district, west Jakarta
region. The area have been taken as the reason of progress development of Jakarta
to west. By the development to the west, there are a lot of opportunity for
“floating mass” (massa apung) as the nomaden community in Jakarta to gain some
informal job for example as local security guard for projects especially bussiness
project. This floating mass as the concept of Koentjoroningrat, known as a keen
worker. They will do everything to gain money and for their settlement. The
existence of citra bhayangkara have made an attraction to them for joining and to
use the authority of police department in order to offer local security services.
Because without that authority which is shown by the attributes, they can’t
compete with the local people already have their own group ethnic base
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titis Mawarsari
"ABSTRAK
Nama : Titis MawarsariNPM : 1606930514Program Studi : Profesi ApotekerJudul : Praktik Kerja Profesi di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat Periode Bulan Januari Tahun 2017 Praktik Kerja Profesi Apoteker PKPA di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk dilaksanakan pada bulan Januari 2017. Kegiatan PKPA tersebut bertujuan agar calon apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktik pelayanan kefarmasian di Puskesmas sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku dan dalam bidang kesehatan masyarakat, memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku serta wawasan dan pengalaman nyata untuk melakukan praktik profesi dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas, mempelajari strategi dan pengembangan praktik profesi apoteker di Puskesmas, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian di Puskesmas, mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain yang bertugas di Puskesmas. Tugas khusus yang dilakukan adalah evaluasi penggunaan obat di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk tahun 2016. Kata Kunci : Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, Evaluasi Penggunaan ObatTugas Umum : x 28 halamanTugas Khusus : iv 16 halamanDaftar Acuan Tugas Umum : 4 2009-2016 Daftar Acuan Tugas Khusus : 11 2002-2016

ABSTRACT
Name Titis MawarsariNPM 1606930514Study Program Apothecary Profession ProgramTitle Internship at Kebon Jeruk District Public Health Center West Jakarta Period January 2017 The internship at public health center in Kebon Jeruk district was conducted in January 2017. The internship is aimed to make the pharmacist student able to understand the role, duty and responsibility of the pharmacist in the practice of pharmaceutical service at public health center in accordance with applicable laws and pharmaceutical ethics and in the field of public health, possessing knowledge, skills, behavioral attitudes and real insights and experiences for professional practice and pharmaceutical work at public health center, studying strategy and development of pharmacist profession practice in public health center, having a real picture about pharmacy practice problem in public health center, able to communicate and interacting with other health professional personnel assigned to the public health center. The special task is to evaluate the use of drugs at the Kebon Jeruk district public health center in 2016. Keywords Kebon Jeruk District Public Health Center, Evaluation of Drug UseGeneral Assignment x 28 pagesSpecific Assignment iv 16 pagesBibliography of General Assignment 4 2009 2016 Bibliography of Spesific Assignment 11 2002 2016 "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rosita Rahmawati
"ABSTRAK
Praktek kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk periode bulan Januari tahun 2017 bertujuan untuk memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di puskesmas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, dan dalam bidang kesehatan masyarakat; memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku professionalism serta wawasan dan pengalaman nyata reality untuk melakukan praktek profesi dan pekerjaan kefarmasian di puskesmas; memiliki gambaran nyata tentang permasalahan problem-solving praktek dan pekerjaan kefarmasian di puskesmas; dan mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain yang bertugas di puskesmas. Praktek kerja profesi dilaksanakan selama dua minggu dengan tugas khusus yaitu Peningkatan Kepatuhan ODHA orang dengan HIV/AIDS Menggunakan Pill Dispenser.

ABSTRACT
The aims of internship at Kebon Jeruk District Public Health Center month period Januari 2017 are to understand the roles, duties and responsibilities of pharmacist in community health center in accordance with the applicable provisions of laws and ethics, and in the field of public health to have knowledges, skills, professionalism, and real experience for doing pharmacy practice in the community health center to realize the problems in pharmacy practice in the community health center and be able to communicate and interact with other health care in community health center. The internship was conducted for two weeks with a special assignment which is entitled Improvement of Medication Adherence of People with HIV AIDS Using Pill Dispensers."
2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48085
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Pebrianti
"Tesis ini membahas kecemasan ibu hamil dengan riwayat keguguran di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk. Ibu hamil dengan riwayat keguguran sebelumnya memiliki tingkat kecemasan dalam kehamilan lebih tinggi daripada ibu hamil tanpa riwayat keguguran. Tujuan penelitian yaitu mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan ibu hamil dengan riwayat keguguran. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2020. Tempat penelitian di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Kota Jakarta Barat. Analisis bivariat menggunakan uji Kai Kuadrat sedangkan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian didapatkan ibu hamil dengan riwayat keguguran yang mengalami kecemasan sebesar 65,4%. Analisis multivariat menunjukkan variabel yang berhubungan bermakna terhadap kecemasan ibu hamil dengan riwayat keguguran adalah variabel interval kehamilan, dukungan sosial, dan usia kehamilan (p-value <0,05). Hasil analisis didapatkan OR tertinggi pada variabel interval kehamilan yaitu 5,9 (95% CI 2,119-16,447), artinya ibu yang memiliki interval kehamilan pendek (<6 bulan) berisiko mengalami kecemasan hampir 6 kali lebih tinggi dibandingkan ibu yang memiliki interval kehamilan panjang (≥6 bulan). Variabel paling dominan yang berhubungan pada kecemasan ibu hamil dengan riwayat keguguran adalah interval kehamilan.

This thesis discusses the anxiety of pregnant women with a history of miscarriage at the Puskesmas Kebon Jeruk District. Pregnant women with a history of previous miscarriage have higher levels of anxiety during pregnancy than women without a history of miscarriage. The research objective was to determine the factors associated with anxiety of pregnant women with a history of miscarriage. The research design used a quantitative approach with a cross-sectional method. Data collection was carried out in June-August 2020. The research site was in the work area of Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, West Jakarta City. The bivariate analysis used a Chi-Squared test while multivariate analysis used logistic regression.The results showed that 65.4% of pregnant women with a history of miscarriage experienced anxiety. Multivariate analysis showed that the variables significantly related to the anxiety of pregnant women with a history of miscarriage were pregnancy interval, social support, and gestational age (p-value <0.05). The results of the analysis obtained the highest OR on the pregnancy interval variable, namely 5.9 (95% CI 2.119-16.447), meaning that mothers who have a short pregnancy interval (<6 months) were at risk of experiencing anxiety almost 6 times higher than mothers who have long pregnancy intervals ( ≥6 months). The most dominant variable related to the anxiety of pregnant women with a history of miscarriage was the pregnancy interval."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Alvinda Heriza
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk bertujuan untuk memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di Puskesmas sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan farmasi. Praktek kerja profesi juga memiliki tujuan agar mahasiswa PKPA memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di Puskesmas dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian di Puskesmas. Tugas Khusus yang diberikan mengenai Evaluasi Penggunaan Obat di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk tahun 2015. Tugas khusus bertujuan agar dapat mengetahui gambaran penggunaan obat menggunakan sistem ATC/DDD, mengetahui kesesuaian obat yang digunakan terhadap Fornas dan mengetahui Persentase penggunaan antibiotik tahun 2015 di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk.

ABSTRACT
Pharmacist Internship at Kebon Jeruk Public Health Centre aims to understand the role, duties, and responsibilities of the pharmacist in accordance with the provisions of the health and ethics of the pharmaceutical services. Working practices of the profession also has the goal of keeping students PKPA had the insight, knowledge, skills, and practical experience to perform the practice at the Public Health Centre and have a real picture of the problems of pharmaceutical practices as well as learn the strategies and activities that can be done in the framework of the development of pharmaceutical practices in the Public Health Centre. Specific duties are given regarding the evaluation of the use of drugs in Kebon Jeruk Public Health Centre by 2015. Special task aims to be able to know the description of the use of medication use system ATC DDD compliance, knowing the drugs used against Fornas and knowing the percentage of the use of antibiotics by 2015 in Kebon Jeruk Public Health Centre. "
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1995
S33542
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfah Rif`ati
"Objective: to find out the difference of blindness prevalence cataract surgical coverage, the visual outcome post-operatively, society constraints to get the cataract surgical services in Kebon Jeruk and Pulogadung Subdistricts. and also to assess the effectiveness of cataract surgical instruments availability in Kebon Jeruk Subdistrict Primary Health Care (Puskesmas).
Design: Door to door survey, sample determined by cluster systematic random sampling, according to the Rapid Assessment Cataract Surgical Services (RACSS) method.
Method: Four hundred subjects, each subdistrict consist of 200 subjects (5 clusters, respectively), which is have age 50 year, visited according to the subjects definitive residence, The ophthalmology examination includes visual acuity harshly evaluation with pin-hole, inspection of posterior segment and lens by using flash light, binocular loop, and direct ophthalmoscopy.
Result: Subjects that able to be checked completely equal to 94,3°/O. The blindness prevalence in Kebon Jeruk Subdistrict is 1,5%, while in Pulogadung is 4,0%. The main cause of blindness is senile cataract (63,6%) with higher tendency 3 until 4 times at woman compared to men, The cataract surgical coverage in Kebon Jeruk is 28,6%, while in Pulogadung is 14.8%. All pseudophakic subjets without any other ocular disorder can reach the post-operative visual outcome 6 / 18 (good visual acuity). Cataract patients' constraints to get the cataract surgical services include 3 aspects, namely ignorance, unawareness, and disability. The effectiveness of cataract surgical instruments availability in Kebon Jeruk Subdistrict Puskesmas, could not be estimated directly according to the cataract surgical coverage in Kebon Jeruk, but showing higher cataract surgical rate (CSR) 744,6 per million per year, compared to national CSR (350).
Conclusion: The cataract blindness prevalence is still high and become main problem in society. The cataract surgical coverage must be improved 3-4 times higher, especially for woman gender. Society constraints can overcome by improving the cataract blindness knowledge of society, and also improve the quality of life, especially in educational, social and economic states. The CSR highness must be accompanied by the higher of cataract surgical coverage."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T20904
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheirly Mariani
"ABSTRACT
Seksualitas merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia sepanjang rentang kehidupannya termasuk lansia dimana kesehatan fungsi seksual dapat berpengaruh terhadap aspek kesehatan yang lain. Fungsi seksual yang terpelihara dengan baik dapat menjadi salah satu indikator pencapaian kesejahteraan kualitas hidup. Seiring bertambahnya usia, perubahan pada fungsi seksual terjadi secara progresif hingga berdampak terjadinya disfungsi seksual dan berpengaruh terhadap pencapaian kualitas hidup yang optimal. Tujuan penelitian kuantitatif ini adalah menggambarkan hubungan antara fungsi seksual denga kualitas hidup lansia. Sampel penelitian adalah lansia dengan usia 60 tahun di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan metode purposive sampling yang melibatkan 69 responden lansia. Hasil penelitian dianalisa dengan chi-square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara fungsi seksual dan kualitas hidup pada lansia p value = 0,026; OR 3,551; 95 CI 1,271-9,925 dimana lansia yang memiliki disfungsi seksual memiliki kecenderungan 3,5 kali lebih besar mengalami kualitas hidup yang rendah. Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk pengembangan ilmu keperawatan dalam pengkajian dan pemeliharaan fungsi seksual untuk meningkatkan kualitas hidup pada lansia. Selain itu, penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan studi mengenai faktor ndash; faktor lain yang mempengaruhi kualitas hidup lansia dan perubahan fungsi seksual lansia.

ABSTRACT
Sexuality is one of the basic human needs throughout its life span including the elder persons where the health of sexual function could affect other aspects of health. Well preserved sexual function could be known as an indicator of achieving the welfare of quality of life. With age, changes in sexual function occur progressively which cause sexual dysfunction. The focus of this quantitative study was to describe the correlation between sexual function and quality of life among elderly. The design is using cross sectional with purposive sampling method involving 69 respondents with age ge 60 years old in Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, West Jakarta. Chi square test was used to determine a significant correlation OR 3,551 95 CI 1,271-9,925 p value 0,026 which means elder person with sexual dysfunction have 3,5 times more tendency for experience low quality of life. The result of this study is expected to be useful for development of nursing science in the future about maintaining sexual function to improve quality of life in the elderly. In addition, further research is expected to conduct studies on other factors that affect quality of life and changes sexual function in elder persons."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safirah Firliani
"Ditemukan adanya tren peningkatan kasus stunting di Puskesmas Kebon Jeruk Jakarta Barat pada tahun 2021-2022. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran umum dan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita (0-59 bulan) berdasarkan indeks PB/U atau TB/U di Puskesmas Kebon Jeruk Jakarta Barat tahun 2023. Data berasal dari Data Balita Bermasalah Gizi Puskesmas dengan menggunakan desain studi potong lintang. Sampel penelitian berjumlah 771 balita dan dianalisis dengan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi balita pendek (stunted) di Puskesmas Kebon Jeruk tahun 2023 sebanyak 537 balita (69,6%). Faktor-faktor yang berhubungan secara signifikan, yaitu umur 24-59 bulan (POR = 1,564; 95% CI: 1,148-2,129), adanya penyakit penyerta (POR = 1,516; 95% CI: 1,105-2,078), konsumsi gizi tidak seimbang (POR = 2,697; 95% CI: 1,704-4,269), imunisasi dasar tidak lengkap (POR = 2,086; 95% CI: 1,526-2,853), asupan gizi ibu selama hamil tidak tercukupi (POR = 2,217; 95% CI: 1,592-3,088), dan riwayat ibu hamil kekurangan energi kronis (POR = 1,784; 95% CI: 1,306-2,435). Sedangkan, variabel jenis kelamin balita, jamban sehat di tempat tinggal, pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga, dan akses bersih termasuk ke dalam kelompok faktor protektif. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan program gizi bagi puskesmas selaku pelaksana program, meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat umum, serta untuk referensi bagi penelitian selanjutnya.

It was found that there was an increasing trend in stunting cases at the Kebon Jeruk PHC, West Jakarta in 2021-2022. This research aims to provide a general overview and determine the factors related to the nutritional status of toddlers (0-59 months) based on the PB/U or TB/U index at the Kebon Jeruk PHC, West Jakarta in 2023. Data were obtained from Data of Toddlers with Nutritional Problems in PHC using a cross-sectional study design. The research sample consisted of 771 toddlers and was analyzed using the chi-square statistical test. The research results show that the prevalence of stunted toddlers at the Kebon Jeruk PHC in 2023 is 537 toddlers (69.6%). Factors that were significantly related were age 24-59 months (POR = 1.564; 95% CI: 1.148-2.129), presence of comorbidities (POR = 1.516; 95% CI: 1.105-2.078), unbalanced nutritional consumption (POR = 2.697; 95% CI: 1.704-4.269), incomplete basic immunization (POR = 2.086; 95% CI: 1.526-2.853), inadequate maternal nutritional intake during pregnancy (POR = 2.217; 95% CI: 1.592-3.088 ), and a history of chronic energy deficiency in pregnant women (POR = 1.784; 95% CI: 1.306-2.435). Meanwhile, the variables of toddler's gender, healthy toilets in the residence, household waste management, and access to cleanliness are included in the group of protective factors. It is hoped that this research will be useful for developing nutrition programs for PHC as program implementers, increasing awareness and participation of the general public, and as a reference for further research."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>