Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165594 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Taofik Nurhidayanto
"Gedung Graha X merupakan bangunan perkantoran yang terdiri atas gedung A, gedung B dan area bawah tanah. Pada bulan Juni-Juli telah dilakukan identifikasi bahan bakar dan sumber panas dengan pendekatan observasi dan metode semi kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah bahan bakar, sumber panas dan kehandalan fasilitas pelindung kebakaran di Gedung Graha X. Hasil penelitian menunjukkan bahan kayu merupakan bahan utama pada seluruh bagian gedung selain kertas dan logam. Sumber panas pada gedung graha x teridentifikasi dalam bentuk energi listrik dan mekanik dengan jumlah terbanyak berada di area bawah tanah. Nilai Kehandalan Sistem Keselamatan Bangunan (NKSKB) telah dihitung dengan nilai kondisi adalah 77,42% atau cukup.

Graha X is an office building which are consist A building, B building and undergound area. This study has been done on June July to identified a fuel, heat source and ability of fire safety system by using observation and semiquantitative methods. This Reasearch is conducted to know an amount of fuel, heat potential and safety system rating. The results showed that wood are the dominant material at all building. The others material are paper and metal. The heat source has been identified in electrical and mechanical form and it most found at underground area. Safety system rating or Nilai Kehandalan Sistem Keselamatan Bangunan (NKSKB) is 77,42%"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Rahman Fauzi
"Primary reformer merupakan salah satu proses dalam menghasilkan pupuk amonia yang berasal dari minyak bumi. Produk yang dihasilkan dalam proses ini adalah gas hidrogen. Salah satu pipa reformer mengalami kegagalan sebelum waktunya, yang ditunjukkan dengan adanya retakan pada bagian permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari penyebab kegagalan pipa tersebut. Metode analisis yang digunakan adalah observasi struktur mikro, uji kekerasan, uji creep, uji komposisi, dan uji elektrokimia. Perhitungan sisa umur dari pipa reformer menunjukkan sisa umur yang kurang dari umur desain kerja perawatan yaitu 16 tahun. Hal ini disebabkan oleh pemuluran (creep) yang dialami oleh material pada suhu tinggi selama beroperasi 10 tahun. Hasil observasi struktur mikro dengan mikroskop optik dan SEM menunjukkan adanya pori dan retakan pada penampang pipa. Pori dan retakan kemungkinan terbentuk akibat creep yang dialami oleh material. Uji komposisi dengan EDS dan XRF menunjukkan kandungan unsur kromium (Cr) yang tinggi, selain itu terdeteksi unsur oksigen (O), dan karbon (C). Hal ini menunjukkan terjadinya oksidasi di permukaan material yang menghasilkan lapisan kromium oksida. Nilai laju korosi pipa paling tinggi ditunjukkan oleh pipa bagian luar kemudian menurun di bagian tengah dan laju korosi terendah diperoleh di pipa bagian dalam. Rentang nilai laju korosinya adalah 2,59x10-3 mmpy hingga 5,77236x10-5 mmpy.

A primary reformer is one of the processes in producing ammonia fertilizer from petroleum. The product produced in this process is hydrogen gas. One of the reformer pipes prematurely failed, indicated by a crack in the surface. This study aims to determine the causes of pipe failure. The analytical method used is the observation of microstructure, hardness test, creep test, composition test, and electrochemical test. The calculation of the remaining life of the reformer pipe shows that the residual life is less than the working life of the maintenance design, which is 16 years. This is due to the creep that the material has experienced at high temperatures during its 10 years of operation. The results of microstructure observations with optical microscopy and SEM showed the presence of pores and cracks in the pipe section. Pores and cracks can form due to creep in the material. Composition tests with EDS and XRF showed the presence of high chromium (Cr) elements, and oxygen (O) and carbon (C) were also detected. This shows the occurrence of oxidation on the surface of the material which produces a layer of chromium oxide. The outer pipe shows the highest pipe corrosion rate value then decreases in the middle, and the lowest corrosion rate is obtained for the inner pipe. The corrosion rate ranges from 2.59x10-3 mmpy to 5.77236x10-5 mmpy.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alisya Purnama Ramadhania
"ABSTRACT
Combustion process of gasoline fuel is composed by complex hydrocarbon mixture, which usually used in spark ignition engine. But, incomplete combustion could occur from the fuel composition and engine condition, and therefore might lead to unwanted deposits formation in the engine. To surpress the formation of deposit, additive is added to the mixture. This research is using a kinetic model of combustion to control deposit from gasoline fuel and observe the effect of additives to deposit formation. The kinetic model is validated with condition pressure at 1 atm, residence time 0.5 s and equivalency ratio equals to 1. The ratio of fuel is 50 for iso octane, 35 for toluene and 15 for 1 hexene at temperature range 500 800 K. With the addition of polyether amine as additive, the simulation will be done with polyether amine parameter 400 ppm, 600 ppm and 800 ppm. The results from simulation showed the result of deposit formation simulation without addition of additives 0.00314 mg and with addition of additive 400 ppm, 600 ppm and 800 ppm are 0.003125 mg, 0.003122 mg and 0.003121 mg, respectively.

ABSTRAK
Proses pembakaran bahan bakar bensin yang terbentuk dari campuran kompleks hidrokarbon merupakan pembakaran yang digunakan dalam mesin spark ignition. Namun, faktor yang dapat berasal dari komposisi bensin dan kondisi mesin, pembakaran tidak sempurna dapat terjadi, dan dapat membentuk deposit yang tidak diinginkan di dalam mesin. Untuk menekan terbentuknya deposit tersebut, dapat digunakan suatu zat aditif yang dicampurkan ke dalam bahan bakar bensin. Penelitian ini menggunakan suatu model kinetika pembakaran untuk mengontrol deposit dari suatu campuran bahan bakar bensin dan untuk melihat pengaruh zat aditif terhadap pembentukan deposit. Model kinetika sudah valid dengan kondisi tekanan 1 atm, resident time 0.5 s dan rasio ekuivalensi 1. Rasio bahan bakar yang digunakan adalah 50 untuk iso-oktana, 35 untuk toluen dan 15 untuk 1-heksena dengan batas temperatur antara 500-800 K. Dengan penambahan zat aditif, dimana dalam penelitian ini menggunakan polyether amine, dilakukan simulasi dengan penambahan zat aditif dengan konsentrasi 400 ppm, 600 ppm dan 800 ppm. Hasil simulasi menunjukan bahwa hasil simulasi pembentukan deposit tanpa zat aditif adalah 0.00314 mg dan dengan penambahan aditif 400 ppm, 600 ppm dan 800 ppm adalah 0.003125 mg, 0.003122 mg dan 0.003121 mg, secara berurutan."
[, ]: 2017
S69119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Izuladha
"Laju penguapan pada droplets penting untuk diketahui dalam melakukan simulasi pada combustion. Yosuo Moriyoshi dan Yasuo Imai melakukan penelitian tentang pengukuran distribusi kosentrasi tekanan uap pada bahan bakar dalam phase gas dan liquid[9]. Christopher J. Rutland and Yunliang Wang melakukan simulasi
terhadap semprotan campuran cairan turbulen menggunakan software DNS[10]. Banyak simulasi combustion menggunakan software Fluent ataupun DNS yang menggunakan model analogi Ranz-Marshall pendekatan stagnan film sebagai dasar untuk menghitung laju perpindahan panas dan massa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah model analogi tersebut dapat digunakan pada premium dan pertamax yang memiliki bilangan lewis besar (3-4) serta membandingkan dengan model E. A. Kosasih [6].
Penelitian ini menggunakan alat berupa jarum yang berisi larutan. Setelah larutan diteteskan pada termokopel, kemudian dialirkan udara dengan kecepatan dan temperatur bervariasi. Setelah dianalisa akan didapat hubungan antara bilangan Reynold (Re), Prandtl (Pr), Schmidt (Sc), Nusselt (Nu) dan bilangan Sherwood (Sh). Model Modifikasi oleh E. A. Kosasih ternyata mempunyai korelasi yang lebih kuat dibandingkan dengan model film stagnan.

Evaporation rate on the droplets is important to note in doing simulation on combustion. Yosuo Imai Yasuo Moriyoshi and conducts research on measurement of concentration distribution in the fuel vapor pressure in the gas and liquid phase[9]. Christopher J. Rutland and Wang Yunliang simulation of Turbulent liquid spray mixing and combustion by using DNS software[10]. Many combustion simulation using FLUENT software or DNS which uses the analogy of Ranz-Marshall model of stagnant film approach as a basis for calculating the rate of heat and mass transfer. This study aimed to see whether the analogy model can be used on premium and pertamax which has a large Lewis numbers (3-4) and compare with model modification E.A Kosasih[6].
This research is using a nozzle filled with solution. After the solution is injected on thermocouple, then air flow is given with some velocity and temperature variations. After being analized, the relations between Reynold number (Re), Prandtl (Pr), Schmidt (Sc), Nusselt (Nu) and Sherwood number (Sh) will be found. The modification model E. A. Kosasih has stronger correlation than stagnant film model.
"
2010
S630
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Pradaning Ratri
"Penelitian ini dilatarbelakangi salah satu pilar utama dalam pembangunan daerah, yaitu bahan bakar minyak. Tingginya tingkat konsumsi bahan bakar minyak namun produksi bahan bakar minyak mengalami penurunan. Pemberian subsidi bahan bakar minyak juga tidak dapat menekan tingkat konsumsi bahan bakar minyak mengakibatkan anggaran pendapatan belanja negara mengalami defisit. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang penurunan subsidi bahan bakar minyak. Di samping memberikan dampak pada perekonomian nasional juga berdampak pada perekonomian wilayah di Indonesia yang salah satunya adalah DKI Jakarta.
Tujuan studi ini adalah menganalisa subsidi bahan bakar minyak terhadap perekonomian DKI Jakarta dengan menggunakan sistem neraca sosial ekonomi. Studi ini membahas pengaruh bahan bakar minyak terhadap sektor-sektor ekonomi di DKI Jakarta, serta dampak kebijakan pemerintah tentang penurunan subsidi bahan bakar minyak pada perekonomian serta distribusi pendapatan di DKI Jakarta. Dengan pembahasan tersebut akan memberikan gambaran sektor-sektor ekonomi yang mana terkena dampak paling kuat dari kebijakan penurunan subsidi bahan bakar minyak.
Berdasarkan basil analisa, dapat dikemukan bahwa bahan bakar minyak mempunyai pengaruh sangat kuat terhadap sektor-sektor ekonomi terutama sektor jasa dan perdagangan. Alur pengaruh rumah tangga golongan VII sampai X yang telah diketahui digunakan sebagai dasar penentuan dampak kebijakan pemerintah tentang penurunan subsidi bahan bakar minyak terhadap perekonomian. Kebijakan pemerintah tentang penurunan subsidi bahan bakar minyak secara bertahap disertai dengan pemberian dana kompensasi sangat balk untuk perekonomian DKI Jakarta. Kebijakan pemerintah tersebut berdampak pada kemerataan distribusi pendapatan tenaga kerja serta kemerataan pertumbuhan sektor-sektor ekonomi.
Kelemahan dan catatan tentang studi ini dapat dijadikan bahan pemikiran studi sejenis di masa depan, yaitu: (1) model ini berasumsi bahwa harga tetap, sedangkan subsidi bahan bakar minyak yang diterapkan di Indonesia dikenakan pada harga. (2) model ini memiliki jumlah sektor yang sedikit sehingga belum dapat mengetahui secara lebih terperinci sektor mana mempunyai dampak paling kuat terhadap kebijakan pemerintah. (3) model ini berasumsi bahwa tidak ada pengaruh perekonomian lain terhadap perekonomian DKI Jakarta, yang selayaknya analisa terhadap suatu wilayah juga memperhatikan aspek keterkaitan antar daerah. (4) model ini dapat memberikan pemahaman tentang dampak kebijakan pemerintah terhadap perekonomian serta distribusi pendapatan pada satu wilayah.

Background of this thesis on the main point of development region is petroleum. The level of consume petroleum is the highest on contrary the produce is become more lowly. The giving of subsidy petroleum never stop to consume petroleum, contrary government budget become deficit. The government takes out policy of subsidy petroleum. That policy makes a changing in economic of nation or region especially DKl Jakarta.
The objective of this study is examining petroleum subsidy against economic of DKI Jakarta with social accounting matrix. This study also examine the effect of petroleum on economic sector on DKI Jakarta, and the effect regulation of government about lowering petroleum subsidy in economic and income distribution in DKI Jakarta. It will give the descriptive the strongest economic sectors that affect that regulation.
The resulting of this study, it can see that petroleum has strong impact with economic sector especially service and trade sector. Structural path analysis of household in types VII until X that use for basic of the impact government regulation in economical. Government regulation that lowering subsidy petroleum with gradually and giving fund compensation. It should good impact of economic in DKI Jakarta. It affects even income distribution of labor and evenness of growth distribution on economic sector.
The weakness and note of this study are (1) the assume of this model is fixed price, the contrary subsidy of petroleum give on price in Indonesia; (2) The model have little sector, it never knew which sector have strong impact of government regulation; (3) the assume of this model is no effect on the other region in economic DKI Jakarta; (4) the model can give understanding of the impact government regulation in economic sector and income distribution.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20332
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Kementerian ESDM RI, 2016
665.5 IND a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hatorangan, Partogi
"Keterjaminan pasok Bahan Bakar Minyak (BBM) suatu wilayah sangat diperlukan untuk menjamin kelangsungan kegiatan yang ada di wilayah tersebut. Permasalahan yang ada pada umumnya dapat terjadi di setiap rantai dari penyediaan, penyimpanan dan pendistribusian. Untuk memperoleh keterjaminan pasok BBM diperlukan analisis dan perencanaan pencegahan dalam menentukan langkah yang akan diambil. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis dengan mempertimbangkan faktor-faktor teknis (indikator wilayah) dalam melakukan proyeksi BBM dan terhadap kebutuhan BBM tersebut akan dilakukan simulasi dinamik pada kesiapan fasilitas penyimpanan dengan target penambahan fasilitas penyimpanan yang mengakomodasi operational stock dan safety stock. Wilayah yang dipilih adalah Kabupaten Alor dengan wilayah yang bersifat tertutup dan hanya memiliki satu sumber penyedia BBM guna menghasilkan hasil proyeksi yang lebih teratur. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat lebih luas untuk wilayah yang karakteristiknya sama dan memberikan masukan bagi perkembangan Industri Hilir Minyak dan Gas Bumi (MIGAS) khususnya Pemerintah.

The security of Fuel Supply of a Region is necessary to ensure the continuity of activities available in the region. Existing problems can generally occur in every step of supply chain, storage facilitiies and distributions. To obtain the security of Fuel Supply required analysis and prevention planning in determining the action to be taken. This study will focus on fuel storage facility and consider the technical factors (indicators of region)in doing fuel demand forecast and also do simulation of storage preparedness, accomodating operational stock and safety stock using dynamic simulation. Alor Regency is chosen for research as a region with clustered and single fuel supply point condition. The research result is expected to be used for other similiar type of region with same charachteristic and to provide input for the development of the Downstream Oil and Gas Business in Indonesia (Migas) especially for government."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T39224
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riki Pahlevi Zain
"Cekungan Cooper-Eromanga merupakan salah satu cekungan prospek hidrokarbon di Australia bagian selatan. Belum banyak kegiatan eksplorasi di daerah ini terutama pada lapangan Spinel. Penelitian ini menggunakan data seismik 3D Post Stack dan 3 data sumur. Target pada top Namur Sandstone dan top Hutton Sandstone merupakan zona prospek hidrokarbon dengan ketebalan 200-250 meter. Selama pengembangannya, belum ada informasi mengenai karakteristik pada target tersebut. Analisa petrofisika dan evaluasi formasi menjadi salah satu tahap awal untuk mengkarakterisasi reservoar dengan mempelajari sifat batuan seperti porositas, kandungan lempung, permeabilitas, dan juga saturasi air. Litologi pada reservoar ini merupakan shaly sand dengan metode pengukuran saturasi air menggunakan model persamaan Indonesia dan porositas menggunakan indikator neutron-densitas. Produktivitas hidrokarbon dapat ditentukan dengan perhitungan Moveable Oil Saturation, Residual Oil Saturation, dan Moveable Hydrocarbon Index. Analisa multiatribut seismik digunakan untuk memprediksi distribusi sifat fisik batuan dari keseluruhan volume data seismik. Inversi model-based digunakan sebagai external attribute, sedangkan untuk meningkatkan korelasi antara actual dengan predict log dilakukanlah metode Neural Network. Berdasarkan hasil analisa petrofisika, porositas target berkisar 14%-21% dan saturasi air 35%-55% berupa gas. Metode multiatribut seismik dapat memprediksi dan mendistribusikan sifat fisika tersebut dengan baik pada zona target sesuai hasil analisa petrofisika.

Cooper-Eromanga basin is one of the prospects for hydrocarbon basins in southern Australia. No exploration has been carried in this area, especially in Spinel Field. This study uses seismic 3D Post Stack data and 3 wells. The thickness of top target Namur Sandstone and Hutton Sandstone are about 200- 250 meters. During its development, there are no informations about the characteristic of the targets. Petrophysical analysis become one of the early stages of a study to characterize the reservoir rock properties such as clay volume, porosity, permeability, and water saturation. Water saturation is using Indonesian saturation model because of shaly sand lithology and neutron-density is a porosity indicator. Productivity of hydrocarbon can be determined by Moveable Oil Saturation (MOS), Residual Oil Saturation (ROS), and Moveable Hydrocarbon Index (MHI). Multi attributes seismic analysis would be used to predict petrophysical distribution of seismic volume. Model-based inversion is used as an external attribute, while to improve the correlation between actual and predict log would be performed using Neural Network. Based on the results of petrophysical analysis, the target porosity is 14% -21% and water saturation is 35% -55% contained gas. Multi attributes seismic method can predict and distribute the rock physics properties properly in the target zone according to the results of petrophysical analysis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43643
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Riando Hastain
"ABSTRAK
Teknologi proses yang digunakan untuk menghasilkan produk-produk petroleum dilakukan dengan metode pemisahan secara fisis yang berdasarkan perbedaan titik didih dan masing-masing produk yang diinginkan. Pemisahan petroleum secara fisis ini memanfaatkan kolom distilasi yang di dalam industri pengolahan minyak biasa disebut sebagai kolom fraksinator. Pada kolom fraksinator ini karakteristik dinamik proses yang terjadi pada tray diturunkan dengan mengabaikan pengaruh dinamik kondenser dan reboiler, dengan asumsi bahwa fungsi alih yang dimiliki setiap tray soma dan merupakan proses adiabatik, sehingga dapat dimodelkan dengan persamaan orde satu dengan waktu tunda. Dilakukan analisa dan simulasi sistem pengendalian kolom fraksinator yang merupakan sistem multivariable dengan tiga masukan dan tiga keluaran. Interaksi antar subsistem dikurangi dengan menerapkan metode Relative Gain Matrix dan melakukan dekopling, sehingga sistem dapat diubah menjadi tiga buah single input single output sistem (SISO). Pengendalian sistem ini menggunakan pengendali Proportional, Integral dan Derivative (PID). Penataan parameter pengendali menggunakan metode Ziegler-Nichols.

ABSTRACT
The technology of process that used to produce petroleum products was fractionation method based on boiling point of each product. The fractionation of petroleum used the distillation column usually called as fractionator column in petroleum industry. The dynamic characteristic process of each tray at the fractionator column obtained with negligible the effect of condenser dynamic and reboiler with assumptions that transfer function of each tray was equal and the process was an adiabatic process. According to the assumptions we got the model of fractionator column was first order equation with dead time. The analysis and simulation have been done to the control system of fractionator column were had multivariable system with three input and three output (MIMO). The interaction of subsystem was decreased with Relative Gain Matrix and decoupling, and then the system could be changed to the three single input single output (SISO). These control system used the proportional, integral and derivative controllers. The setting of controller parameters was used Ziegler-Nichols method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>