Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157324 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devi Itawan
"Tulisan ini bertujuan membedah proses pertumbuhan penduduk di Sumatra Timur pada masa kolonial yang tidak dapat dilepaskan dari kepentingan industri perkebunan. Tulisan ini dilatarbelakangi terbatasnya historiografi Sumatra Timur yang memaknai pertumbuhan penduduk sebagai persoalan relasi produksi perkebunan kapitalis. Sumatra Timur mengalami pertumbuhan penduduk yang signifikan sejak perusahaan perkebunan menginisiasi dan mendorong migrasi untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja murah bagi kepentingan akumulasi. Dengan menggunakan metode sejarah dan pendekatan ekonomi politik, tulisan ini menjelaskan bahwa pertumbuhan penduduk merupakan implikasi langsung dari relasi produksi perkebunan kapitalis. Simpulan penting dari kajian ini adalah bahwa perubahan dalam struktur kependudukan di Sumatra Timur pada masa kolonial sangat terkait dengan isu tenaga kerja dalam industri perkebunan. Pergeseran dari rezim tenaga kerja paksa dalam skema poenale sanctie mendorong penginisiasian impor tenaga kerja Cina. Selanjutnya, ketika poenale sanctie dihapuskan, rezim tenaga kerja bergeser menjadi pekerja bebas yang mempromosikan program kolonisasi kuli Jawa. Pergeseran ini kemudian sangat memengaruhi struktur dan komposisi penduduk Sumatra Timur. Meski demikian, kajian ini tidak mengabaikan bahwa proses migrasi juga terjadi di luar kepentingan industri perkebunan, yang dilakukan secara mandiri oleh penduduk sekitar yang tertarik dengan pertumbuhan ekonomi Sumatra Timur."
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya , 2023
900 HAN 6:2 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Itawan
"Tulisan ini bertujuan membedah proses pertumbuhan penduduk di Sumatra Timur pada masa kolonial yang tidak dapat dilepaskan dari kepentingan industri perkebunan. Tulisan ini dilatarbelakangi terbatasnya historiografi Sumatra Timur yang memaknai pertumbuhan penduduk sebagai persoalan relasi produksi perkebunan kapitalis. Sumatra Timur mengalami pertumbuhan penduduk yang signifikan sejak perusahaan perkebunan menginisiasi dan mendorong migrasi untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja murah bagi kepentingan akumulasi. Dengan menggunakan metode sejarah dan pendekatan ekonomi politik, tulisan ini menjelaskan bahwa pertumbuhan penduduk merupakan implikasi langsung dari relasi produksi perkebunan kapitalis. Simpulan penting dari kajian ini adalah bahwa perubahan dalam struktur kependudukan di Sumatra Timur pada masa kolonial sangat terkait dengan isu tenaga kerja dalam industri perkebunan. Pergeseran dari rezim tenaga kerja paksa dalam skema poenale sanctie mendorong penginisiasian impor tenaga kerja Cina. Selanjutnya, ketika poenale sanctie dihapuskan, rezim tenaga kerja bergeser menjadi pekerja bebas yang mempromosikan program kolonisasi kuli Jawa. Pergeseran ini kemudian sangat memengaruhi struktur dan komposisi penduduk Sumatra Timur. Meski demikian, kajian ini tidak mengabaikan bahwa proses migrasi juga terjadi di luar kepentingan industri perkebunan, yang dilakukan secara mandiri oleh penduduk sekitar yang tertarik dengan pertumbuhan ekonomi Sumatra Timur."
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya , 2023
900 HAN 6:2 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tony Imam Taufik
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, populasi, pendidikan dan kesehatan terhadap jumlah penduduk miskin di Kabupaten/Kota Propinsi Jawa Timur Tahun 2005-2008. Analisis deskriptif dan ekonometrika dilakukan untuk menelaah keterkaitan pertumbuhan ekonomi, populasi, pendidikan dan kesehatan terhadap kemiskinan dengan menggunakan data dari berbagai instansi seperti BPS dan Pemerintah Propinsi Jawa Timur. Kurangnya kualitas pertumbuhan ekonomi dicerminkan oleh tingginya rata-rata angka kemiskinan sebesar 19,80 persen diatas rata-rata angka kemiskinan nasional sebesar 16,43 persen. Penyebaran penduduk miskin terpusat di Kabupaten dengan 94,17 persen dengan 54,12 persen bekerja di sektor pertanian, sebagai sumber utama pendapatan. Pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan dalam menurunkan jumlah penduduk miskin, populasi berpengaruh signifikan dalam menambah jumlah penduduk miskin, angka melek huruf berpengaruh signifikan dalam mengurangi jumlah penduduk miskin, berdasarkan temuan tersebut, kebijakan yang disarankan untuk ditempuh guna mengurangi jumlah penduduk miskin adalah pertumbuhan ekonomi yang dapat dinikmati penduduk miskin, pengendalian pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan angka melek huruf.

The objective of this research is to understand and analyze the impact of economic growth, population, education and health on the number of poor people on Regency/City in the East Java Province 2005-2008. The descriptive and econometric analyses were used to find out the linkage between economic growth, population, education and health on poverty by applying data provided by BPS and the East Java Province Government. The less impressive quality of economic development has shown by the figure of poverty average 19,80 percent. The spread of poor was concentrated in Regency 94,17 percent which 54,12 percent agriculture is the main source of income. The economic growth was significantly affecting to decrease the number of poor people, number of population was significantly affecting to increase the number of poor people and adult literacy rate was significantly affecting to decrease the number of poor people. Based on these findings, policy recomendation to reduce the number of poor people is pro poor growth, the effective control of population growth rate and increasing the adult literacy rate."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28060
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nicky Maninda
"Pelabuhanratu merupakan kota pesisir yang strategis untuk berkembang. Berkaitan dengan hal tersebut maka penduduk di Kota Pelabuhanratu terus meningkat yang mengakibatkan meningkatnya kebutuhan lahan untuk wilayah terbangun. Hal yang harus diperhatikan adalah kebutuhan lahan untuk wilayah terbangun akan menjadi lebih besar daripada ketersediaan lahan yang ada di Kota Pelabuhanratu. Sehubungan dengan itu, maka dikaji model prediksi dinamika spasial ketersediaan lahan hingga tahun 2040 dengan penerapan model system dynamics berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kota Pelabuhanratu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan jumlah penduduk yang berlangsung mempunyai pola meningkat sesuai dengan deret hitung diikuti oleh penurunan ketersediaan lahan secara drastis. Berdasarkan hasil model prediksi, daya dukung lahan pada tahun 2040 mencapai kualitas yang buruk dengan persentase luas ketersediaan lahan hanya tersisa hanya sebesar 21% dari luas Pelabuhanratu. Ketersediaan lahan pada tahun 2040 mengalami perubahan yang cukup signifikan dari kondisi saat ini. Ketersediaan lahan hanya tersisa pada wilayah dengan aksesibilitas yang jauh dari pusat kota, dan berjarak jauh dari jaringan jalan.

Pelabuhanratu is a coastal town area which is strategic for development. Because of that, population in Pelabuhanratu starts growing up and this will cause the needs for built-up area also growing up. The biggest concern for now is the needs for built-up area will be bigger than available land in Pelabuhanratu. Therefore, spatial dynamics modelling for land availability have to be researched until 2040 with system dynamics model based on Geographic Information System (GIS) in Pelabuhanratu.
The research shows that population have exponential growth pattern followed by the decreasing of land availability drastically. Based on estimated model shows that carrying capacity at 2040 will be reaching poor in quality with percentage width of land available only left 21% in Pelabuhanratu. Land availability at 2040 will changed significantly from this day. Land availability only left in region which far away accessibility from town center and from mainroad.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S60527
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
N. Daldjoeni
Bandung: Alumni, 1981
304.6 DAL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2011
338.18 BUK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Dian Hapsari
"Hubungan antara pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi telah menjadi perdebatan yang panjang. Hal ini yang menyebabkan kesimpulan sebelumnya terbagi menjadi beberapa kelompok yaitu kelompok yang berpendapat bahwa keduanya memiliki hubungan positif, negatif, netral, dan ambigu Becker, Gary S., Glaeser, Edward L., Murphy, Kevin M. 1999. dan Bloom, Canning, Sevilla, J. 2003. Namun pembahasan mengenai hubungan keduanya masih menarik karena perbedaan kesimpulan penelitian terdahulu disebabkan oleh perbedaan model penelitian yang digunakan sehingga topik tersebut memiliki tantangan tersendiri untuk menentukan kesimpulan mana yang berlaku di Indonesia. Latar belakang demografi yang beragam di Indonesia mengindikasikan bahwa variabel pertumbuhan penduduk tidak sepenuhnya mampu menggambarkan hubungan sebenarnya antara variabel kependudukan dan perekonomian tersebut. Penelitian ini bertujuan mengestimasi dampak pertumbuhan penduduk secara lebih mendalam yaitu dengan menggunakan pendekatan demografi melalui variabel tingkat kelahiran, migrasi dan kepadatan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi antar provinsi di Indonesia tahun 1985 - 2015. Penelitian ini mengikuti metode dalam Islam 1995 yang memodifikasi model MRW 1992 dalam data panel. Metode penelitian menggunakan Fixed Effect dari data panel, mencakup 26 provinsi di Indonesia periode 1985 - 2015.Dengan mengunakan variabel demografi untuk mengambarkan variabel pertumbuhan penduduk, penelitian ini menyimpulkan bahwa hubungan antara pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah netral. Dengan kata lain, pertumbuhan penduduk bukan merupakan komponen utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitian ini juga mendapatkan bahwa investasi modal fisik, modal manusia dan perubahan demografi dapat mempercepat konvergensi pertumbuhan ekonomi.

The relationship between population and economic growth had been in a long argue. The last conclusion divided into some groups that stated both of these variable have a positive, negative, neutral, and ambiguous relation Becker, Gary S., Glaeser, Edward L., Murphy, Kevin M. 1999 dan Bloom, Canning, Sevilla, J. 2003. But, the study of the relation between these two still interests to be conducted, because there is a different conclusion due to the distinct research model which applied in it, therefore this topic have a challenge to decide in what kind of the conclusion does Indonesia will have. The variation of demographic backgrounds in Indonesia indicate that population growth is not entirely could be described the exact relation between population and economic variables. This study aimed to estimate population growth collectively by using demographic approaches, change variables, migration, and population density on inter provincial economic growth in Indonesia from 1985 to 2015. This research followed Islam methods 1995 which modifies model MRW 1992 in the data panel. The research method used Fixed Effect from panel data, including 26 provinces in Indonesia within 1985 ndash 2015 period. By applying the demographic variable to describe population growth, this research concluded that the relation between population growth and economic growth in Indonesia is neutral. In the other word, population growth is not a main component in the economic growth improvement. This study also revealed that investments, human capital and demography can accelerate the convergence of economic growth.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Ananta
Jakarta: Lembaga Demografi-FEUI, 1993
304.6 ARI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Keyfitz, Nathan
Djakarta: Pembangunan, 1964
304.659 8 KEY s (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
L. Budi Triadi
"ABSTRAK
Drainage construction for plantations development on peatlands often caused controversy. Drainage construction will be followed by subsidence of peatland . To be able to extend the chance to get profit in the plantation business subsidence prevention efforts are needed. Setting water level and the prevention of excessive drainage is one of the efforts to reduce the rate of subsidence of the peat.This study is based on literature review by collecting information from various sources and then comparing and analyzing it so that information is obtained on a comprehensive subject matter. Literature review include: monitoring parameters, types of equipment for monitoring, pattern placement monitoring equipment, the range and the frequency of monitoring. From the study concluded that the water level necessary to measure on land and channels using dipwell and staff gauges. Observations were made with a combination of automated recording device and manual recording. Both are quite accurate, but the use of automatic registers in remote locations saves time, and if an automatic device is installed in an area that has the potential to have large water level fluctuations and runs quickly, it will provide more accurate data. Observations on dams for water level control are installed at every 20 cm drop in hidraulic head."
Bandung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2018
627 JTHID 9:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>