Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131752 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azkia Muharom Albantani
Depok: Rajawali Press, 2021
492.7 AZI m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suryana Anugrah
"Bahasa adalah sebuah sistem, artinya bahasa itu bukanlah sejumlah unsur yang terkumpul secara tak beraturan. (Kridalaksana 1984 dalam Dasar-dasar Linguistik). Ini berarti juga bahwa bahasa itu sistematis dan sistemis. Sistematis yaitu bahasa dapat diuraikan atas satuan-satuan terbatas yang berkombinasi dengan kaidah-kaidah yang dapat diramalkan, sedangkan sistemis yaitu bahasa terdiri dari beberapa subsistem, yakni subsistem fonologi, gramatika dan leksikon...."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13405
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Suryanti
"Zarf makan mubham bahasa Arab adalah Nomina tempat berkasus akusatif yang mengandung makna partikel /fi_/di'. Nomina tersebut digunakan untuk menerangkan tempat yang tidak tertentu serta tidak terbatas. Zarf makan mubham bahasa Arab termasuk zarf yang ghairu mutasharri, yaitu zarf yang selalu digunakan sebagai zarf. Penelitian Pustaka tentang zarf makan mubham bahasa Arab dimaksudkan untuk mengetahui bentuk serta kasusnya sesuai dengan keduduk_an dalam kalimat. Selanjutnya dapat diketahui bahwa zarf makan mubham bahasa Arab pada dasarnya adalah zarf makan yang mabni."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S13385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutan Muhammad Said
Pustaka Rakjat, 1958
499.21 SUT k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhayati R.
"Pronomina persona kedua tunggal bahasa Arab dapat dipergunakan kepada siapa saja tanpa mengenal parameter/ukuran berupa status, umur dan hubungan diantara pelaku percakapan yaitu hubungan akrab atau tidak akrab dalam menyapa lawan bicaranya. Sedangkan dalam bahasa Indonesia parameter/ukuran tersebut dikenal. Oleh karena itu, jika kita ingin menerjemahkan pronomina persona bahsa Arab dalam bahasa Indonesia kita harus memperhatikan parameter tersebut agar padanannya sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran perwujudan padanan pronomina bahasa Arab dalam bahasa Indonesia berdasarkan teori terjemahan. Pengumpulan data diambil dari karya fiksi yang berjudul Syahrazad karangan Taufik Al-Hakim dan Al-Qur'an, kemudian data tersebut dianalisis. Hasilnya menunjukkan bahwa perwujudan padanan pronomina persona kedua bahasa Arab dalam bahasa Indonesia tidak selalu berupa pronomina, tetapi bisa dengan sufiks, kata, frase, dan klausa di samping padanan zero."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13342
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jajang Sasmita
"Nomina feminin dalam bahasa Arab mempunyai ciri-ciri tertentu. Untuk mengetahui ciri-ciri tersebut diperlukan suatu analisis yang cermat. Cara yang utama untuk analisis ini adalah dengan mengumpulkan data dan buku-buku yang berbahasa Arab klasik dan buku-buku yang berbahasa Arab moderen. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa nomina feminin bahasa Arab mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan nomina maskulin. Ciri-ciri itu ada yang berdasarkan lafal dan ada yang berdasarkan makna. Dalam tataran sintaksis, perilaku subyek dan predikat yang diisi oleh nomina feminin dapat diketahui dengan menghubungkannya dengan unsur-unsur yang lain dalam klausa atau kalimat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S13258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Azkal Fuadi
"Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah adalah ulama sekaligus pahlawan nasional asal Indonesia, ia memiliki sebuah karya sastra berupa syair berbahasa Arab yang dikenal dengan syair Syubba>n al-Wat}an. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan gaya bahasa yang digunakan serta makna yang terkandung dalam syair Syubba>n al-Wat}an karya K.H. Abdul Wahab Hasbullah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka. Teori yang digunakan adalah teori analisis stilistika Syihabuddin Qalyubi dengan menganalisis gaya bahasa syair Syubba>n al-Wat}an berdasarkan empat ranah analisis stilistika berikut (1) al-mustawa> al-s}auti, (2) al-mustawa> al-nahwi, (3) al-mustawa> al-dala>li dan (4) al-mustawa> al-tas}wi>ri. Penelitian ini menemukan bahwa struktur gaya bahasa paling dominan dalam syair ini adalah Jina>s yang menunjukkan kekayaan diksi yang dimiliki penyair. Adapun makna yang paling kuat pada syair ini adalah tentang perjuangan melawan penjajah, yakni seruan penyair kepada bangsa Indonesia agar cinta tanah air dan tidak tunduk kepada penjajah.

Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah is an Indonesian scholar and national hero. He has a literary work in the form of an Arabic poetry known as the syair Syubba>n al-Wat}an. The purpose of this study is to analyze and describe the style of language used and the meaning contained in the poetry of Syubba>n al-Wat}an by K.H. Abdul Wahab Hasbullah. This is qualitative research using the descriptive analysis method with data collection techniques through literature study. The theory used is the stylistic analysis theory of Syihabuddin Qalyubi which analyses the language style of Syubba>n al-Wat}an based on the following four domains of stylistic analysis (1) al-mustawa> al-s}auti, (2) al-mustawa> al- nahwi, (3) al-mustawa> al-dala>li and (4) al-mustawa> al-tas}wi>ri. This study found that the most dominant figurative language structure in this poem is Jina>s which shows the richness of the poet's diction. The most powerful meaning found in this poem is about the struggle against the colonialists, namely the poet's call to the Indonesian people to love the motherland and not submit to the colonialists."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shafiyyatusy Syifa
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tiga buah puisi Yusuf Qarḍawi yang diambil dari antologi Dīwān Nafaḥāt wa Lafaḥāt. Adapun tiga buah puisi tersebut yaitu puisi Yā Mursyidan Qāda bil Islāmi Ikhwānan, Munājātun fī Lailatil Qadr, dan puisi Dam?atu Wafāin. Yang akan diteliti dari ketiga puisi tersebut adalah bentuk puisi yang akan dikaji berdasarkan pola baḥar dalam ilmu ?aruḍ, dan juga isi puisi yang akan dikaji maknanya berdasarkan unsur tasybīh dan unsur isti?ārah dalam ilmu bayān yang merupakan salah satu cabang dari ilmu balāghah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan dan deskriptif-analitis dengan pendekatan stilistika. Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa Yusuf Qarḍawi menggunakan pola baḥar yang sama pada ketiga puisinya tersebut, yaitu baḥar basiṭ. Selain itu, unsur tasybīh terbanyak yang terdapat pada ketiga puisi tersebut adalah tasybīh balīgh dan unsur isti?ārah terbanyak adalah isti?ārah taṣrihiyyah.

ABSTRACT
This research is about three poems of Yusuf Qarḍawi from the anthology called Dīwān Nafaḥāt wa Lafaḥāt. The poems are Yā Mursyidan Qāda bil Islāmi Ikhwānan, Munājātun fī Lailatil Qadr, and Dam?atu Wafāin. These poems will be analyzed from its form which will be assessed based on the baḥar form in 'aruḍ approach, and also the content of the poem which will be assessed based on the tasybīh and isti?ārah elements in bayān approach which is the branch of balāghah. The methods used in this research are literature review and analytical descriptive with stylistics approach. The result of this study shows that Yusuf Qarḍawi uses the same baḥar form in his three poems, which is baḥar basīṭ. In addition, the most tasybīh elements in his three poems is tasybīh balīgh and the most isti?ārah elements is isti?ārah taṣrihiyyah."
2015
S59470
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Al Munziri. S
Jakarta: Al Fitri, [Year of publication not identified]
297 MUN s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aryana Rahman
"Penelitian ini diatarbelakangi oleh adanya padanan kata yang terasosiasi dengan Palestina seperti al-Quds, al-Aqsa, al-ardul muqaddasah (kota suci), negeri yang diberkahi, negeri yang dijanjikan dan dāruss-salām (Yerusalem) yang hanya disepakati dengan kata Yerusalem. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis pergeseran makna dan wacana yang terbangun di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka. Alquran terjemahan Kementrian agama, hadis-hadis mengenai Palestina, kitab perjanjian lama dan baru serta data-data dari Republika Online merupakan sumber data dari penelitian ini. Penelitian ini menggunakan teori Analisis Wacana Kritis dari Nourman Fairclough dan teori pergeseran makna. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam tiga artikel Republika Online kata al-Quds lebih banyak digunakan dibanding Yerusalem dalam pemberitaan mengenai Yerusalem. Penelitian ini juga menemukan telah terjadi penyempitan makna kata al-Quds menjadi Yerusalem.

There are lots of words that are associated to Palestine, such as al-Quds, al-Aqsa, al-ardhul muqaddasah (the holy city), the blessed country, holy land, the promised land, and dāruss-salām (Jerusalem), but most of people tend to agree with the word Jerusalem. This case becomes the background of this research. The aims of this study are to understand and analyze the shifting meaning and the discourse that was built in it. This research uses descriptive qualitative method by approaching the study of the literature. Qur`anic translation of the Ministry of Religion, the hadith about Palestine, the old and new testament books and the data from Republika Online are the sources of this study. This study uses critical discourse analysis theory from Norman Fairclough and the theory of translation shift. This research concludes that in three articles from Republika Online, the word al-Quds is commonly used than Jerusalem when it is reported about Palestine issues. This research also found that there has been a narrowing of meaning of the word `Al-Quds` to become `Jerusalem`."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>