Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 538 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ronit Ricci
"The tales of the prophets are among the most popular textual traditions across the Islamic world and Java proves no exception. Beginning with the first human
and first prophet Nabi Adam, these often vast collections recount the biographies of all those viewed as prophets in Islam, ultimately leading up to the “seal of the prophets”, Muhammad. Many manuscripts of this genre were composed and copied in Javanese, in different periods, locales, and milieus, opening a window to how these core Islamic stories and the messages they carry were understood and transmitted in Java. The essay explores one example, a Layang Ambiya
composed in the pĕsantren milieu in the mid-nineteenth century and written in pegon (MSB L12), currently housed in the Museum Sonobudoyo, Yogyakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
909 UI-WACANA 22:3 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Bagian pokok naskah primbon pegon ini berisi beberapa teks, yaitu sebagai berikut: 1) Suluk (h.4-18), memuat berbagai ajaran berdasarkan hadis yang bersumber pada Al-Quran. Diuraikan dari terjadinya manusia sampai berbagai ajaran kitab Tasyrih dan kitab Hikmat. Teks ini terdiri atas dua pupuh, ialah: (1) sinom; (2) pangkur.; 2) Serat Ambiya (18-52). Teks terdiri atas tiga pupuh: (1) kinanthi; (2) sinom; (3) dhandanggula.; 3) Kawruh tetanen (53-72), berisi primbon untuk para petani. Teks terdiri atas dua pupuh (1) kinanthi; (2) sinom.; 4) Babad Bagenda Ali (73-98). Teks terdiri atas dua pupuh: (1) dhandanggula; (2) sinom.; 5) Ngalamat Kiyamat (101-111). Beberapa ngalamat pertanda hampir kiyamat. Teks terdiri atas satu pupuh tembang pangkur, sebanyak 24 pada, dimulai dengan wonten carita winarna, nglamate celek kiyamat benjing.; 6) Babad Blambangan (113-122). Teks terdiri atas satu pupuh tembang asmarandana, sebanyak 22 pada, dimulai dengan ucapen negara Jawi, mulane Allah akarsa.; 7) Nitisruti (123-146), memuat ajaran untuk mengatur tingkah laku umat manusia di dunia. Teks terdiri atas satu pupuh tembang dhandanggula, sebanyak 33 pada dimulai dengan sarasa sinilem ing jeladri, bahning mahastra candra sekala.; 8) Wewulang kitab syukbah (147-157), berisi ajaran berdasar agama Islam, berdasar sabda Nabi Muhammad. Teks ini terdiri atas satu pupuh tembang sinom, sebanyak 20 pada, dimulai dengan wonten sih guru satunggil, angrasuk surban lir khaji. Berdasarkan catatan pensil yang terdapat pada h.169. Pigeaud memperoleh naskah ini di Banyuwangi, pada tahun 1930. Pada catatan tersebut juga disebutkan bahwa naskah ini telah dibuat ringkasannya oleh Mandrasastra pada bulan Desember 1932, tetapi ringkasan tersebut telah hilang. Melihat tempat Pigeaud menemukannya, kemungkinan naskah disalin di daerah Banyuwangi atau Jawa Timur/Blambangan. Adapun tentang tahun penyalinannya, diperkirakan tahun 1825-1826, sesuai dengan beberapa angka tahun yang tertera pada akhir teks no. 4-6. Nama penyalin (?) disebutkan dalam kolofon depan naskah (h.1-3), ialah Astraguna."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.105-NR 182
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi teks donga, ismu, japa mantra, dan rapal-rapal. Sebagian besar berbahasa Jawa, tetapi ada pula beberapa bagian teks ditulis dengan bahasa Melayu. Contoh teks tentang keagamaan Islam, misal sempurnanya wudhu, sembahyang, tarekat, makrifat sampai kedudukan para nabi dan sahabat nabi. Rapal-rapal, antara lain rapal niat menyembelih hewan seperti kerbau, kambing dan lain-lain sampai niat berpuasa. Perhitungan hari, pancawara, dan saat yang baik atau buruk untuk melakukan sesuatu seperti keluar rumah, pindah tempat tinggal, lengkap dengan doanya. Doa-doa lain seperti doa pada waktu menyembahyangkan mayat, doa pengobatan penyakit, doa kubur, doa pada waktu bulan Mulud, sampai doa penolak bala supaya selamat. Berdasar catatan dari tangan Pigeaud pada h.213, naskah primbon beraksara pegon ini dibeli di Surakarta pada tahun 1930. Naskah kemudian dibuat ringkasan isinya oleh Mandrasastra pada bulan November 1932. Namun ringkasan isi tersebut kini tidak ditemukan lagi di FSUI. Naskah ditulis dengan tinta hitam. Selain itu digunakan juga tinta merah untuk ilustrasi tanda baca, dan coretan-coretan lain yang dianggap perlu. Informasi penyalinan naskah tidak ditemukan, namun jelaslah naskah ini adalah produksi pedesaan,bukan perkotaan, dan usianya sudah cukup tua. Naskah disalin oleh beberapa tangan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.106-NR 181
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi teks Serat Ambiya, satu versi dengan naskah Br 279, pupuh 1-68. Tentang teks ini lihat keterangan pada Vreede 1982: 23-24, Pratelan I: 75-84, Poerbatjaraka 1950: 26-63, Behrend 1990: 206-220. Pemilik naskah yang bernama R. Bekel Wignyaswandana, disebutkan pada h.i. Pada h.ii diberi gambar mahkota dan potret pemiilik. Teks disalin oleh Ki Sumirat, lurah carik Bayalali Majegan. Penyalinan dimulai pada hari Rabu Legi, 21 Sawal, Alip 1859 (2 April 1929)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.3-CT 8
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Serat Ambiya atau Tapel Adam ini menceritakan asal-usul keturunan Adam, dimulai dengan perintah Allah kepada Iblis agar menyembah Adam namun Iblis menolak. Cerita berakhir dengan umat Nabi Saleh yang kembali ingkar pada ajaran agama karena hasutan Iblis. Rupanya versi teks yang dimuat pada naskah ini berbeda dengan versi-versi lain yang diuraikan oleh Poerbatjaraka dkk. (1950: 26-63). Untuk keterangan selanjutnya tentang Serat Ambiya, lihat pada deskripsi naskah CI.3. Keterangan mengenai asal-usul teks dan saat penyalinan naskah tak ditemukan, namun melihat jenis tulisan dan gaya penulisan serta jenis kertas yang dipergunakan, maka diduga naskah ini disalin pada sekitar pertengahan hingga akhir abad ke-19. Naskah ini juga telah dibuat ringkasannya oleh staf Pigeaud pada bulan September 1930, di Surakarta. Ringkasan tersebut dilampirkan pada naskah ini. 1) sinom; 2) kinanthi; 3) dhandanggula; 4) sinom; 5) sinom; 6) gambuh; 7) mijil; 8) pangkur; 9) sinom; 10) pangkur; 11) dhandanggula;12) sinom; 13) mijil; 14) durma; 15) kinanthi; 16) dhandanggula; 17) sinom; 18) dhandanggula; 19) kinanthi; 20) mijil; 21) pangkur; 22) pucung; 23) sinom; 24) megatruh 25) pangkur; 26) dhandanggula; 27) gambuh; 28) asmaradana; 29) dhandanggula; 30) sinom; 31) mijil; 32) pangkur; 33) dhandanggula; 34) kinanthi; 35) maskumambang; 36) pangkur; 37) dhandanggula; 38) sinom; 39) asmaradana; 40) kinanthi; 41) megatruh; 42) dhandanggula; 43) durma; 44) sinom; 45) mijil; 46) sinom; 47) pangkur; 48) dhandanggula; 49) pucung; 50) megatruh; 51) dhandanggula; 52) sinom; 53) kinanthi; 54) asmaradana; 55) megatruh; 56) pangkur; 57) durma; 58) dhandanggula; 59) kinanthi; 60) sinom; 61) durma; 62) dhandanggula; 63) sinom; 64) mijil; 65) gambuh; 66) pucung; 67) dhandanggula."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.5-NR 102
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah dluwang ini berisi beberapa cerita, yaitu Sejarah Nabi Muhammad, petikan Serat Wulangreh, cerita Dewaruci, dan serat Ambiya. Proses penjilidan teks ini tampaknya salah, karena beberapa teks disusun dalam urutan yang kacau. Tentang urutan jalan cerita diduga bahwa cerita tentang Nabi Muhammad sejak kanak-kanak hingga diangkat sebagai rasul adalah kelanjutan dari jalan cerita Ambiya. Pada h.1 ada keterangan yang menyebutkan bahwa salinan teks pertama dibuat di loteng inggil neng nagri Salakarta, pada tanggal 28 Sapar, Dal 1719, trustha tunggal swaraning rat (15 Oktober 1792). Teks kedua, yang disebut 'Carita ing Ngarab Mekah Madinah', lebih dulu disalin dari teks pertama. Pada h.6 terdapat penanggalan saat penyalinan dimulai, ialah Rabu Legi, 20 Jumadilawal, Jimawal 1719. Tahun 1719 keliru, seharusnya 1717. Jika diralat demikian, semua data kolometris lainnya (warsa, hari, pasaran) cocok, sedangkan untuk tahun 1719 tidak ada satu pun yang betul. Pada h.301 terdapat penanggalan untuk teks Ambiya, menyebutkan tanggal malam Jumat Kliwon (jam setengah empat), 3 Ramelan, Be 1768 (29 Oktober 1840). Masih ada banyak fragment teks lain, atau catatan kecil, pada naskah ini. Di antaranya terdapat daftar tahun Jawa 1728-1745 (h. 109); rincian pengeluaran untuk 'blonja dhahar dalem ing dalem sawulan', sejumlah 45 wang sebulan, tanpa tahun (h.302); rincian 'blanjo ingkang dhateng Mas Ayu Tirtadirja satengah taun', sejumlah 111 wang, tanpa tahun (h.303) dan sebagainya. Dibawah ini tercantum daftar pupuh dari naskah ini, lengkap dengan nomor urut pupuh, jenis tembang, jumlah bait, serta cuplikan gatra 1-2 dari masing-masing pupuh. Disertai keterangan judul seadanya. 1) dhandanggula; 2) asmaradana; 3) sinom; 4) pangkur; 5) dhandanggula; 6) asmaradana; 7) durma; 8) dhandanggula; 9) sinom; 10) dhandanggula; 11) durma; 12) asmaradana; 13) sinom; 14) durma; 15) dhandanggula; 16) sinom; 17) durma; 18) asmaradana; 19) sinom; 20) dhandanggula. Pada bagian ini cerita berganti menjadi teks Wulangreh, dengan pupuh dhandanggula sebanyak 8 bait (h.111). Disusul dengan teks Dewaruci, satu pupuh dhandanggula, sebanyak 10 bait (h.113). Teks berikutnya adalah Ambiya atau Tapel Adam, versinya lain dengan teks yang diuraikan dalam Poerbatjaraka dkk. 1950: 26-64. 1) asmaradana; 2) sinom; 3) dhandanggula; 4) pangkur; 5) durma; 6) asmaradana; 7) sinom; 8) dhandanggula; 9) pangkur; 10) asmaradana; 11) durma; 12) sinom; 13) dhandanggula; 14) pangkur; 15) asmaradana; 16) sinom; 17) mijil; 18) kinanthi; 19) dhandanggula; 20) maskumambang; 21) asmaradana; 22) sinom."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.6-NR 146
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks Serat Ambiya yang mirip dengan versi yang termuat pada naskah Br 279. Menurut keterangan pada h.1, naskah disalin antara 10 Februari s/d 26 Juni 1889. Tempat penyalinan tidak disebutkan. Keterangan umum tentang teks Ambiya lihat deskripsi naskah CI.3. Naskah ini diperoleh Fakultas Sastra UI dari Prof. Tjan Tjoe Siem. Semula berkode koleksi 125/no./76, namun sekarang sudah diganti nomor, menjadi NR 538."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.7-NR 538
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah dluwang ini ditulis dengan dua jenis tulisan yaitu, pegon dan Jawa. Teks yang ditulis dengan pegon adalah Serat Ambiya, berisi sejarah para nabi, dimulai dari cerita Nabi Adam hingga Nabi Muhammad, sedangkan teks yang ditulis dengan aksara Jawa berisi primbon, seperti bagaimana menentukan hari baik, watak-watak hari, saat menanam padi, daftar nama setan dan kota-kota yang ditinggalinya di pulau Jawa. Pada naskah ini juga banyak ditemukan informasi tentang tanggal kelahiran atau meninggalnya keluarga pemilik atau penyalin naskah ini. Teks ini telah dibuat ringkasannya oleh Suwandi di Surakarta pada bulan Juli 1929 yang disisipkan dalam naskah. 1) asmaradana; 2) sinom; 3) dhandanggula; 4) pangkur; 5) mijil; 6) durma; 7) asmaradana; 8) pangkur; 9) dhandanggula; 10) mijil; 11) dhandanggula; 12) asmaradana; 13) sinom; 14) ?; 15) mijil; 16) durma; 17) pangkur; 18) dhandanggula; 19) asmaradana; 20) maskumambang; 21) ?; 22) kinanthi; 23) sinom; 24) dhandanggula; 25) pangkur; 26) durma; 27) megatruh; 28) asmaradana; 29) durma; 30) pangkur."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.8-NR 45
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi Serat Ambiya yang satu versi dengan teks pada naskah Br 279, pupuh 1-3, 6-46 (sebagian naskah hilang). Lihat Poerbatjaraka dkk. (1950: 47) untuk daftar pupuh maupun ringkasan alur cerita. Keterangan tentang penyalinan nakah tidak ditemukan pada teks ini, namun pada halaman depan naskah terdapat gambar foto pemilik naskah berikut namanya yaitu Atmataruna dengan hiasan berbingkai bunga. Pada bagian bawah foto itu terdapat angka tahun 1833 diduga ini adalah tahun 1833 Jawa (1903 Masehi). Melihat gaya tulisan diduga bahwa teks ini berasal dari wilayah Surakarta. Nama pemilik lain dari naskah ini juga diketahui karena adanya huruf-huruf timbul pada sampul naskah yang berbunyi 'K.R.M.H. Soerianingrat'. Naskah ini diperoleh FSUI sebagai sumbangan dari PT. Caltex yang diberikan pada tahun 1977."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.10-CT 10
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi tentang kisah para nabi. Diawali dengan penciptaan Iblis, kemudian dilanjutkan dengan kisah para nabi dari Nabi Adam sampai Nabi Muhammad. Ringkasan lebih terinci dapat dibaca dalam FSUI CI.5. Daftar pupuh sebagai berikut: 1. Dandanggula; 2. Sinom; 3. Dandanggula; 4. Pangkur; 5. Durma; 6. Asmaradana; 7. Sinom; 8. Pangkur; 9. Pangkur; 10. Asmaradana; 11. Durma; 12. Mijil; 13. Kinanti; 14. Pangkur; 15. Sinom; 16. Dandanggula; 17. Asmaradana; 18. Asmaradana; 19. Sinom; 20. Pangkur; 21. Asmaradana; 22. Sinom; 23. Kinanti; 24. Dandanggula; 25. Pangkur; 26. Sinom; 27. Maskumambang; 28. Durma; 29. Mijil; 30. Sinom; 31. Asmaradana; 32. Wirangrong; 33. Pucung; 34. Pangkur; 35. Durma; 36. Mijil; 37. Sinom; 38. Kinanti; 39. Megatruh; 40. Asmaradana; 41. Sinom; 42. Girisa; 43. Gambuh; 44. Dandanggula; 45. Pangkur; 46. Mijil; 47. Asmaradana; 48. Pangkur; 49. Kinanti; 50. Pangkur; 51. Asmaradana; 52. Dandanggula; 53. Pangkur; 54. Sinom; 55. Pangkur; 56. Sinom; 57. Kinanti; 58. Pangkur; 59. Durma; 60. Asmaradana; 61. Sinom; 62. Dandanggula; 63. Asmaradana; 64. Dandanggula; 65. Pangkur; 66. Pangkur; 67. Dandanggula; 68. Maskumambang; 69. Sinom (roning kamal); 70. Durma; 71. Dandanggula; 72. Durma; 73. Dandanggula."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.13-KAD 3
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>