Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159187 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kiuntoro Hongsen
"Saat ini fasilitas transportasi umum di Jakarta masih tertinggal jauh bila dibandingkan dengan negara seperti Singapura yang transportasi umumnya benar-benar terintegrasi sehingga banyak masyarakat Indonesia yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Pemerintah Indonesia sudah mempersiapkan Rancangan Peraturan Daerah Rencana Induk Transportasi (RIT) Jakarta 2019-2039 dan Rancangan Rencana Induk Perkeretaapian Perkotaan (RIPP) tahun 2021, dimana sudah direncanakan beberapa trase angkutan umum berbasis rel berupa MRT dan LRT serta beberapa trase yang belum ditentukan moda transportasinya yang mana trase-trase tersebut akan menjadi bagian dari jaringan Perkeretaapian Perkotaan Jakarta (PPJ). Beberapa rute yang belum ditentukan moda transportasinya perlu dikaji lebih lanjut untuk dapat ditentukan moda apa yang paling cocok untuk trase tersebut, dan juga perlu dikaji kelayakannya.

Indonesia public transportation still left behind Singapore which has integrated public transportation, that caused many Indonesian people prefer to use their own vehicle. Indonesia government have prepared Rancangan Peraturan Daerah Rencana Induk Transportasi (RIT) Jakarta 2019-2039 and Rancangan Rencana Induk Perkeretaapian Perkotaan (RIPP) tahun 2021, that have already planed several rail-based public transport routes such as MRT, LRT, and several routes for which the mode of transportation has not been determined that will be the part of Perkeretaapian Perkotaan Jakarta (PPJ) system. Several routes which the mode of transportation has not been determined need to studied further for determining which most compatible mode for the route, and need to review the feasibility."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Bella Octoria
"DKI Jakarta merupakan Ibukota di Indonesia dengan tingkat kemacetan tertinggi ke 10 di dunia bedasarkan traffic index 2019. Selain itu, berdasarkan World Air Quality Report pada tahun 2019 menunjukan konsentrasi tingkat polusi udara di DKI Jakarta 49,4 g dan menempati urutan ke-5 polusi udara tertinggi di dunia. Dalam suatu perkotaan dengan tingkat mobilitas yang cukup tinggi saat ini sangat perlu dilakukan penilaian terhadap tingkat efisiensi dari infrastruktur transportasi yang berkembang. Dimana tingkat efisiensi ini merupakan faktor yang diperhatikan dalam pembangunan infrastruktur. DKI Jakarta saat ini sedang dalam proses pembangunan infrastruktur kereta yang direncanakan dapat menunjang sistem transportasi. Permasalahan yang muncul dengan pembangunan kereta yang ada saat ini adalah apakah pembangunan sudah didasarkan dengan prinsip keberlanjutan baik secara kinerja maupun tingkat pelayanannya. Dengan begitu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi kinerja dan pelayanan infrastruktur transportasi berbasis rel di DKI Jakarta terhadap indikator keberlanjutan dari transportasi berbasis rel. Pada evaluasi ini selanjutnya dipetakan untuk mendapatkan alternatif rekomendasi untuk meningkatkan tingkat keberlanjutan pada transportasi kereta yang ada di DKI Jakarta. Pada pertama dilakukan detail literatur review dari paper yang berfokus kepada indikator keberlanjutan transportasi massal berbasis rel maupun transportasi umum lainnya dan upayanya untuk meningkatkan keberlanjutan. Dari indikator yang didapat kemudian dilakukan penilaian antara kondisi transportasi berbasis rel yang ada saat ini terhadap indikator keberlanjutan yang diteliti, penilaian ini dilakukan oleh responden sampel pengguna transportasi yang ada di DKI Jakarta dan beberapa unit kerja pelaksana dalam perencanaan, pembangunan maupun pengoperasian transportasi massal berbasis rel untuk mengetahui pembobotan tiap indikator dan penilaian transportasi itu sendiri. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pemetaan pembobotan dengan metode AHP dan penilaian dengan metode scoring. Penelitian ini menawarkan hasil bahwa aspek kinerja jaringan dan tingkat pelayanan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap penilaian tingkat kepentingan penumpang dalam preferensi pemilihan transportasi dan memberikan rekomendasi alternatif untuk meningkatkan sistem persinyalan dalam upaya menambah kapasitas dan mengembangkan Kawasan transit (Transit Oriented Development) untuk meningkatkan integrasi antar moda.

DKI Jakarta is the Indonesia's capital city with the 10th highest level of congestion rate in the world based on the 2019 traffic index. Other than that based on World Air Quality Report in 2019 showed DKI Jakarta's air pollutant concentrate 49.4 µg and the 5th highest of air pollutant in the world. In the urban city nowadays the mobility rate is high enough and the efficiency for sustainability assessment in transport infrastructure development is needed. This efficiency is the important key for sustainable infrastructure development. DKI Jakarta currently in the process for construct the railway infrastructure to support the transportation system. The problems appearing is the railway infrastructure networks and the service in DKI Jakarta already planned based on sustainability indicators or not. Therefore, the aims of this research is to make the evaluation of railways infrastructure networks performance and services in DKI Jakarta regards on the railway sustainability key factors. Further evaluation will be used railway sustainability assessment framework and offers some of alternative solution to improve the railway transportation sustainability in DKI Jakarta. First, a detailed literature review of the paper focuses on Indicators of the sustainability indicators and it’s effort to improve railway sustainability, published on scientific journal in period 2011 until 2021. Regarding the indicators obtained, an assessment then carried out by respondents from a sample of transportation users in DKI Jakarta and the implementing works units in planning, building and operating railway transportation. The way to determine the weighting of each indicator and the transportation assessment use the AHP method and make an assessment by the scoring method. This research result offers the networks performance and service rate impact to the sustainability aspect and the passenger importance rate for using the railway transportation in DKI Jakarta and the alternative way to improve signaling system and increase the capacity. Also, the alternative way to increase the integration of mode is developing transit oriented area in the station area."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Tobing, Erwin Ibor
"Skripsi ini adalah studi kelayakan dari konsep pembangunan kereta api cepat yang bertujuan menyambungkan Jakarta dengan Surabaya menggunakan rel. Analisis dari skripsi ini dimulai dengan merancang beberapa rute yang paling efektif dalam menyambungkan Jakarta dengan Surabaya, lalu memperkirakan biaya konstruksi awal dari pembangunan rel dengan cara benchmarking kepada harga pembangunan dari rel kereta api dari negara-negara lain. Perkiraan harga yang didapatkan lalu dibandingkan dengan rencana harga Argo Cahaya - konsep proyek kereta api Jakarta-Surabaya yang telah dibatalkan pada tahun 2012 karena terlalu mahal. Hasil dari analisis skripsi ini mengindikasikan bahwa rata-rata harga konstruksi yang telah di-benchmark dari negara-negara lain lebih rendah daripada estimasi harga Argo Cahaya. Ini mengatakan bahwa biaya konstruksi Argo Cahaya bisa dibuat lebih rendah. Konsep kereta api cepat Jakarta Surabaya dapat dinyatakan layak.

This thesis is a feasibility study of a conceptual project of which the purpose is to connect Jakarta and Surabaya using a high-speed railway that stretches across Java. The analysis starts by developing conceptual routes that are most effective in connecting Jakarta and Surabaya, and then estimating the initial construction cost of building a railway using those routes by benchmarking with past railway project costs from around the world. The estimated costs are compared to the budget of Argo Cahaya - a conceptual Jakarta-Surabaya Railway project that has been cancelled in 2012 due to its budget being considered unfeasible. The results of this analysis indicate that the average benchmarked costs of constructing a railway between Jakarta and Surabaya cost significantly less than what was budgeted in Argo Cahaya’s project, which means that constructing a railway should not have to cost as Argo Cahaya’s budget. The conceptual railway is feasible."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61078
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Kusumanto
"Indonesia memiliki cadangan gas bumi yang besar, namun kurang dimanfaatkan karena terbatasnya infrastruktur. Berdasarkan laporan PGN tahun 2021, jumlah pelanggan gas bumi sektor rumah tangga hanya sebesar 560.196 di seluruh Indonesia, adapun targetnya sebesar 4 juta pada tahun 2024. Tantangan terbesar program jaringan gas kota (Jargas) adalah ketidaklayakan secara ekonomi akibat tingginya biaya investasi serta rendahnya pendapatan. Berbagai kajian sebelumnya menghasilkan rekomendasi agar biaya investasi ditanggung pemerintah, atau harga jual dinaikkan. Penelitian ini tidak akan mengikuti rekomendasi kajian sebelumnya melainkan melakukan optimasi kelayakan proyek Jargas menggunakan metode rekayasa nilai, yaitu metode sistematis untuk meningkatkan nilai proyek melalui penelaahan fungsi. Metode ini belum pernah diterapkan untuk proyek Jargas. Penelitian ini berlokasi di perumahan Green Lake City, Tangerang. Ada 3 fungsi baru yang dikaji, pertama koneksi ke pelanggan kecil dan komersial sepanjang jalur pipa, kedua promosi paket peralatan gas tambahan dengan harga subsidi, dan ketiga konstruksi jaringan pipa gas bersama konstruksi infrastruktur lainnya. Penerapan rekayasa nilai ini berhasil memperbaiki parameter kelayakan NPV, naik dari minus Rp 28,102 milyar menjadi Rp 36,573 milyar, IRR naik dari minus 7,08% menjadi 19,17% dan PBP turun dari >30 tahun menjadi 5,52 tahun. Fungsi yang paling berperan dalam optimasi kelayakan proyek adalah fungsi yang kedua.

Indonesia has large natural gas reserves, but underutilized due to limited infrastructure. Based on PGN's report in 2021, the number of natural gas customers in household sector is only 560,196 throughout Indonesia, while the target is 4 million by 2024. The biggest challenge for city gas network program (Jargas) is its economic inadequacy due to high investment costs and low income. Various previous studies resulted in recommendations that investment costs are borne by government, or selling price be increased. This study won’t follow previous study recommendations but instead optimizes the feasibility using value engineering method, a systematic method to increase project value by using examination of function. This method has never been applied to Jargas project. This research is located in Green Lake City residential area, Tangerang. There are 3 new functions studied, firstly connection to small and commercial customers along the pipeline, secondly promotion of additional gas equipment packages at subsidized prices, and thirdly construction of gas pipelines along with other infrastructure construction. Application of value engineering succeeded in improving the feasibility parameters of NPV, increasing from minus Rp. 28,102 billion to Rp. 36.573 billion, IRR increasing from minus 7.08% to 19.17% and PBP decreasing from >30 years to 5.52 years. The most important function in optimizing project feasibility is the second function."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilmy Fathul Jabbar Almanshury
"Pada tahun 2019 penduduk Jawa Barat menjadi provinsi terbesar di Indonesia
dalam hal jumlah penduduk yang menjadikan alternatif pemukiman akibat dari
masuknya industri yang mendorong terjadinya urbanisasi. Kota Bekasi juga
menjadi daerah penyangga Ibukota dan beberapa daerah lainnya. Apartemen
menjadi solusi atas sulitnya lahan untuk pemukiman. Berkurangnya sumber air
permukaan dan eksploitasi air tanah yang berlebihan merupakan faktor dalam
sulitnya mencari sumber air yang murah dan mudah didapat. Panen air hujan
menjadi salah satu alternatif suplai air di apartemen. Selain area tangkapan atap dan
sisi bangunan, area tangkapan sisi balkon bangunan juga memiliki potensi untuk
memanen air hujan. Potensi air hujan dapat diketahui dengan analisis hidrologi
menggunakan data curah hujan tahunan. Desain di usulkan pada penelitian ini untuk
area tangkapan sisi balkon bangunan. Hasil riset diketahui bahwa dengan volum
panen air hujan yang tertinggi dapat memasok 21% kebutuhan air bersih selama
sebulan. Estimasi biaya penghematan dengan menggunakan pemanenan air hujan
menurut perhitungan diperkirakan mencapai Rp 35.371.388 per tahun. Dari hasil
analisis investasi di dapatkan nilai perhitungan NPV positif dengan nilai Rp.
327.833.808 dengan asumsi lama investasi 30 tahun. Nilai PP yaitu selama 15 tahun
1 bulan. Nilai BCR memiliki angka 3,35 dan nilai IRR adalah 7,9% dari faktor
diskonto 5%. Analisis sensitivitas menunjukan beberapa skenario kenaikan biaya
material sebesar 10%, 20% dan 30%. Namun semua analisis investasi masih di
kategorikan layak terhadap skenario kenaikan tersebut.

In 2019 the population of West Java became the largest province in Indonesia
in terms of population which made it an alternative settlement as a result of the
entry of industries that led to urbanization. Bekasi City is also a buffer area for the
capital and several other areas. Apartments are a solution to the difficulty of land
for settlement. Reduced surface water sources and overexploitation of groundwater
are factors in the difficulty of finding cheap and accessible water sources. Rainwater
Harvesting is an alternative water supply in apartments. Apart from the roof
catchment area and the sides of the building, the balcony side catchment area also
has the potential to harvest rainwater. Rainwater potential can be determined by
hydrological analysis using annual rainfall data. The design proposed in this study
is for the balcony side catchment area of the building. The research results show
that with the highest volume of rainwater harvested, it can supply 21% of water
needs for a month. The estimated cost of saving using rainwater harvesting is
estimated at Rp. 35,371,388 per year. From the results of the investment analysis,
the NPV calculation is positive with a value of Rp. 327,833,808 assuming the
investment period is 30 years. The PP value is 15 years and 1 month. The BCR
value has a number of 3.35 and the IRR value is 7.9% from the discount factor of
5%. The sensitivity analysis shows several scenarios of increasing material costs by
10%, 20% and 30%. However, all investment analyzes are still categorized as
feasible under this increasing scenario.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Achmad Saladin Beyri
"Studi yang disusun untuk menguji kelayakan bisnis operasi penerbangan taksi udara
pada operasi rute domestik Ibukota Indonesia, DKI Jakarta dan kota disekitarnya.
Operasi penerbangan yang direncanakan menggunakan helikopter berkapasitas 4
sampai dengan 6 penumpang.
Studi kelayakan taksi udara ini ditujukan untuk mengatasi masalah kemacetan lalu
lintas di Jakarta dan sekitarnya dalam menghemat waktu perjalanan bagi konsumen.
Proyek ini menggunakan 3 buah helikopter dengan kapasitas 4-6 orang dengan 6
rute yang menghubungkan Jakarta dengan lokasi di sekitarnya. Airline analysis
yang dikerjakan dalam studi ini terdiri dari beberapa tahap. Pertama, market
analysis yang digunakan untuk menguji pertumbuhan traffic yang terdapat pada
rute di masing-masing basis operasi penerbangan. Kedua, equipment analysis yang
digunakan untuk menguji kesesuaian antara kapasitas helikopter dengan pasar dan
karakteristik helikopter dengan bandara. Ketiga, operational analysis yang
digunakan untuk menguji bahwa kombinasi helikopter dengan pasar dapat
direkayasa agar aspek operasi dapat memenuhi syarat teknis dan ekonomi.
Keempat, economic analysis digunakan untuk menguji tingkat cost dan revenue
yang didapat dari hasil produksi. Kelima, financial analysis yang digunakan untuk
menguji kelaikan investasi dari perencanaan operasi yang telah dilakukan.
Hasil dari perencanaan operasi yang direncanakan ini menunjukkan bahwa operasi
pada base kota Jakarta dan kota sekitarnya adalah feasible.

This study is prepared to review the feasibility of airtaxi business operation in
Capital City of Indonesia DKI Jakarta and its surrounding cities. The planned
aviation operations shall use helikopter with capacity of 4 up to 6 passengers.
This feasibility study is made for solving Jakarta traffic congestion that
businessmen experienced. Airline analysis conducted in this study comprises
several phases. This project is using three helikopters with capacity of 4-6
passengers. First of all, it is market analysis which is used to review traffic growth
found in routes in each base. Secondly, equipment analysis used to review the
conformity of aircraft capacity and market and characteristics of aircraft and airport.
Thirdly, operation analysis used to review whether the combination of airplane
and market can be engineered in order that operating aspects meet technical and
economic conditions. Fourthly, economic analysis used to review levels of cost
and revenue obtained from production yield. Fifthly, financial analysis used to
review the feasibility of investment of the implemented operation planning.
The result of the said operation planning shows that operation in Jakarta and its
surrounding which analysed is feasible"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T52162
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Kinstania Yumna Artanti
"Mpox (Monkeypox) merupakan infeksi emerging zoonosis yang mulai meluas di Indonesia pada tahun 2023. Kasus terbanyak berada di Provinsi DKI Jakarta. Hingga saat ini penelitian yang secara spesifik meneliti faktor risiko infeksi Mpox di Provinsi DKI Jakarta masih terbatas. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor risiko Mpox di Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2023. Penelitian ini merupakan studi kasus kontrol yang memanfaatkan data Penyelidikan Epidemiologi Mpox Provinsi DKI Jakarta yang diperoleh dari Dinkes Provinsi DKI Jakarta. Sampel terdiri atas 49 kasus dan 109 kontrol. Analisis bivariat menunjukkan bahwa infeksi Mpox ditemukan berasosiasi dengan usia 25-39 tahun, orientasi homoseksual/biseksual, riwayat aktivitas seksual, status HIV, dan status bersamaan dengan IMS lain. Kolaborasi dengan organisasi dan tokoh yang dekat populasi kunci dalam edukasi dan pelacakan kontak erat mungkin bermanfaat dalam mencegah penularan Mpox. Edukasi tentang gejala dan faktor risiko Mpox, penyelidikan epidemiologi, dan pelacakan kontak yang dilaksanakan secara kolaboratif dengan organisasi dan tokoh di populasi kunci mungkin bermanfaat dalam mencegah penularan Mpox.

Mpox (Monkeypox) is an emerging zoonotic infection that begins to spread in Indonesia in 2023. Indonesia’s confirmed cases are mainly from DKI Jakarta. Until now, research examining Mpox risk factors infection DKI Jakarta is still limited. This study aims to determine the risk factors for Mpox in DKI Jakarta Province in 2023. This is a case control study that utilizes Mpox Epidemiology Investigation data for DKI Jakarta Province obtained from the DKI Jakarta Provincial Health Office. The sample consisted of 49 cases and 109 controls. Bivariate analysis showed that Mpox infection is associated with age 25-39 years, homosexual/bisexual orientation, history of sexual activity, HIV status, and concurrent status with other STIs. Education on the sign and risk factor of Mpox, epidemiological investigation, and contact tracing collaboration with organizations and popular opinion leaders of the key populations may be beneficial in preventing Mpox transmission.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Prayogo
"Setelah program konversi minyak tanah ke LPG, Pemerintah melanjutkan program diversifikasi energi dengan memanfaatkan gas bumi yang tersedia di dalam negeri untuk kepentingan rumah tangga. Pemanfaatan gas bumi untuk bahan bakar rumah tangga saat ini terkendala dengan mahalnya biaya infrastruktur jaringan pipa, sehingga ketika ditawarkan kepada pihak swasta, tidak ada yang tertarik untuk mengembangkannya. Sebagai utilitas publik sudah seharusnya pemerintah ikut campur dan melibatkan diri dalam penyediaannya melalui konsep Public Service Obligation (PSO). Persoalannya, sebandingkah manfaat yang akan diperoleh dengan biaya yang akan dikeluarkan untuk investasi, pemeliharaan untuk pemeliharaan jaringan dan keberlanjutan pengelolaannya. Atas dasar itulah, maka tesis ini mengambil pokok bahasan kajian kelayakan pembangunan jaringan gas bumi untuk Rumah Tangga pada Rumah Susun Tambora Jakarta Barat sebagai studi kasus. Analisis dimulai dengan melihat potensi demand dengan metode survei. Selanjutnya manfaat dan biaya dihitung yang menjadi dasar analisis manfaat biaya (Cost Benefit Analysis) dengan menggunakan Benefit-Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of Return (IRR) serta WACC dengan tiga (3) skenario dan tiga (3) simulasi volume pemakaian. Skenario pertama adalah jaringan gas oleh pihak swasta. Skenario 1 pada simulasi volume pemakaian 23m3/bulan/RT dihasilkan layak investasi karena karena BCR > 1, nilai NPV yang positif, dan nilai IRR-nya di atas nilai WACC 11%. Strategi dengan Skenario 2 dimana jaringan gas dibangun pemerintah dinilai layak pada tingkat pemakaian di semua simulasi pemakaian (12 m3/bulan, 16 m3/bulan, dan 23 m3/bulan). Skenario 3 menunjukkan 1) jika pemakaian rata-rata hanya mencapai 12 m3/bulan, maka harga gas bumi minimal adalah Rp5357,61 atau diperlukan pelanggan sejumlah 2.629 unit; 2) jika pemakaian mencapai 16 m3/bulan, maka harga gas bumi minimal adalah Rp. 4.254,51 atau diperlukan pelanggan sejumlah 1.879 unit; dan 3) jika pemakaian dapat mencapai 23 m3/bulan, maka harga gas bumi minimal adalah Rp3.073,54 atau diperlukan pelanggan sejumlah 1.220 unit.

Following the kerosene-to-LPG conversion program, the Government is continuing its energy diversification program by utilizing natural gas available domestically for household purposes. Utilization of natural gas for household fuel is currently constrained by the high cost of pipeline infrastructure, thus when offered to the private sector, no one is interested to develop it. As a public utility the government should intervene and involve itself in its provision through the concept of Public Service Obligation (PSO). The problem is, will the benefits obtained bigger than the cost to be spent on investment, maintenance for network maintenance and sustainability of its management. On this basis, this thesis takes the subject of the study of the feasibility of developing natural gas network for Households in Tambora Flats of West Jakarta as a case study.
The analysis begins by looking at potential demand with survey methods. Further benefits and costs are calculated on the basis of cost benefit analysis using Benefit-Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), and Internal Rate of Return (IRR) and WACC with three (3) scenarios and Three (3) simulated usage volume.
The first scenario is a private gas network. Scenario 1 on the simulated usage volume of 23m3 / month / RT is eligible for investment because of BCR> 1, positive NPV value, and IRR value above WACC value 11%. Strategy with Scenario 2 where the government built gas network is feasible at the usage level in all simulation usage (12 m3 / month, 16 m3 / month, and 23 m3 / month). Scenario 3 shows 1) if the average usage reaches only 12 m3 / month, then the minimum gas price is Rp5357,61 or required by 2,629 units of subscribers; 2) if the usage reaches 16 m3 / month, the minimum gas price is Rp. 4,254,51 or subscribers required of 1,879 units; And 3) if usage reaches 23 m3 / month, the minimum gas price is Rp3,073,54 or 1,220 subscribers required."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T55455
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Christyan Natanael Harvey Davika
"Keberadaan mikroplastik telah mencemari dan mengganggu perairan di wilayah Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan kelimpahan mikroplastik pada lamun Cymodocea rotundata, sedimen, dan air Pulau Rambut, Teluk Jakarta tahun 2022 dan 2023. Pengambilan sampel dilakukan di tiga stasiun Pulau Rambut (Timur, Selatan, dan Barat).  Sampel diambil sebanyak delapan individu lamun per stasiun, sedimen, dan air dengan metode random sampling.  Sampel lamun dipotong sepanjang 2 cm lalu dikerik, sedimen dikeringkan lalu diberikan larutan jenuh NaCl, dan sempel air diberikan NaCl kemudian seluruh sampel diamati dibawah mikroskop. Rata-rata kelimpahan mikroplastik lamun C. rotundata pada tahun 2022 sebesar 42 partikel/cm dan pada tahun 2023 sebesar 44,46 partikel/cm. Rata-rata kelimpahan mikroplastik pada sedimen tahun 2022 sebesar 73,53 partikel/g dan pada tahun 2023 sebesar  79,56 partikel/g. Kelimpahan mikroplastik pada sampel air tahun 2022 sebesar 51,33 partikel/L dan pada tahun 2023 sebesar 53,78 partikel/L. Uji Korelasi Spearman menjelaskan bahwa kelimpahan mikroplastik sampel lamun dengan sedimen, air dengan sedimen, dan lamun dengan air memiliki korelasi positif yang kuat. Hasil Uji-T menyatakan terdapat perbedaan tidak signifikan kelimpahan mikroplastik pada lamun C. rotundata (sig. (2-tailed) 0,182>0,05) dan terdapat perbedaan signifikan kelimpahan mikroplastik sedimen tahun 2022 dan 2023 (sig. (2-tailed) 0,007<0,05). Hasil uji ATR-FTIR didapatkan kandungan polimer CA, ABS, HDPE, PMMA, PVC, dan PET pada sampel daun lamun C. rotundata.

The existence of microplastics has polluted and disturbed the waters in Indonesian territory. This research compared the abundance of microplastics i Cymodocea rotundata seagrass, sediment, and water on Rambut Island, Seribu Islands, Jakarta, in 2022 and 2023. Samples were taken as many as eight individuals of seagrass per station, sediment, and water by random sampling method.  The seagrass samples were cut 2 cm long and scraped, the sediment was dried and then given a saturated solution of NaCl, and the water sample was given NaCl. Then all samples were observed under a microscope. The average microplastic abundance of C. rotundata seagrass leaves in 2022 was 42 particles/cm and in 2023, it was 4.46 particles/cm. The average abundance of microplastics in sediments in 2022 was 73.53 particles/g and in 2023, it was 79.56 particles/g. The abundance of microplastics in water samples in 2022 was 51.33 particles/L and in 2023, it was 53.78 particles/L. The Spearman Correlation Test explains that the microplastic abundance of seagrass with sediment, water with sediment, and seagrass with water samples had a strong correlation. The results of the T-test stated that there was no significant difference in the abundance of microplastics in seagrass leaves of C. rotundata (sig. (2-tailed) 0.182>0.05) and there was a significant difference in the abundance of microplastics in sediments in 2022 and 2023 (sig. (2-tailed) 0.007<0.05). The results of the ATR-FTIR test found the polymer content of CA, ABS, HDPE, PMMA, PVC, and PET in C. rotundata seagrass samples."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafilla Yunilma Andriany
"Tingkat curah hujan menyebabkan fluktuasi faktor abiotik dalam ekosistem mangrove yang berdampak terhadap ekosistem mangrove. Kualitas ekosistem mangrove memengaruhi struktur komunitas Gastropoda, terutama di Pulau Rambut pada tahun 2022 dan 2023. Penelitian bertujuan untuk menganalisis struktur komunitas Gastropoda (kepadatan, keanekaragaman, kemerataan, dominansi, dispersi, dan kesamaan jenis) dan faktor abiotik di Pulau Rambut. Penelitian ini memiliki tujuan lain, yaitu menganalisis perbandingan struktur komunitas Gastropoda di Pulau Rambut pada tahun 2022 dan 2023 akibat musim hujan. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan line transect dengan kuadrat dalam empat stasiun yang diikuti pengukuran parameter lingkungan (suhu udara, salinitas air, dan pH tanah). Sampel Gastropoda diketahui melalui identifikasi dan dianalisis menggunakan kepadatan, indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, indeks kemerataan, indeks dominansi Simpson, indeks dispersi, dan indeks kesamaan Jaccard. Hasil penelitian ini didapatkan hanya tiga jenis Gastropoda dari famili Potamididae (Terebralia sulcata, Terebralia palustris, dan Telescopium telescopium) di Pulau Rambut pada tahun 2022 dan 2023. Kepadatan Gastropoda didapatkan sebesar 24,9 ind/m2 dan 16,6 ind/m2. Indeks keanekaragaman jenis Gastropoda diperoleh sebesar 0,800 dan 0,765 yang tergolong rendah. Indeks kemerataan jenis Gastropoda didapatkan sebesar 0,728 dan 0,696 yang tergolong kemerataan merata. Tingkat dominansi diketahui terdapat spesies yang mendominansi. Pola persebaran di Pulau Rambut menunjukkan pola persebaran mengelompok dan seragam. Indeks kesamaan Jaccard menunjukkan semua stasiun mempunyai kesamaan komposisi jenis pada tahun 2022, sedangkan indeks kesamaan Jacaard pada tahun 2023 menunjukkan stasiun Barat mempunyai komposisi jenis yang berbeda. Korelasi kepadatan Gastropoda dan parameter lingkungan pada tahun 2022 dan 2023 menunjukkan tidak terdapat hubungan kecuali suhu pada tahun 2022. Perbandingan kepadatan Gastropoda pada tahun 2022 dan 2023 memperlihatkan tidak adanya perbedaan yang signifikan, sedangkan perbandingan tipe sedimen lumpur pada tahun 2022 dan 2023 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan.

The level of rainfall causes fluctuations in abiotic factors in the mangrove ecosystem which have an impact in the mangrove ecosystem. The quality of the mangrove ecosystem affects the structure of the Gastropods community, especially at the Pulau Rambut in 2022 and 2023. The research aimed to analyze the structure of the Gastropods community (density, diversity, evenness, dominance, dispersion, and species similarity) and abiotic factors in Rambut Island. This research had another objective, which analyzed a comparison of the Gastropods community structure on Rambut Island in 2022 and 2023 due to the rainy season. Sampling was carried out using a line transect with quadrate in four stations followed by measurements of environmental parameters (air temperature, water salinity, and soil pH). Gastropods samples were identified through identification and analysis using density, Shannon-Wiener diversity index, evenness index, Simpson dominance index, dispersion index, and Jaccard similarity index. The results showed three types of Gastropods from Potamididae family (Terebralia sulcata, Terebralia palustris, and Telescopium telescopium) on Rambut Island in 2022 and 2023. Gastropods densities were 24.9 ind/m2 and 16.6 ind/m2. Gastropods species diversity index was obtained at 0.800 and 0.765 which were classified as low. Gastropods species evenness index was found to be 0.728 and 0.696 which were classified as even. The level of dominance was known to have a dominant species. The distribution pattern on Pulau Rambut showed a clustered and uniform distribution pattern. The Jaccard similarity index in 2022 showed that all stations had same species composition but the Jaccard similarity index in 2023 showed that the West stations had difference species composition. Correlation between Gastropods density and environmental parameters in 2022 dan 2023 showed no relationship except for temperature in 2022. Gastropods density comparison in 2022 and 2023 showed no significant difference, while mud sediment type comparison in 2022 and 2023 showed a significant difference."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>