Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83145 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ogy Kurnia Akbar
"Inverter merupakan komponen yang penting pada mobil listrik. Komponen ini digunakan untuk mengkonversi tegangan DC (Direct Current) yang berasal dari baterai menjadi tegangan AC (Alternating Current) yang masuk ke dalam motor listrik. Inverter umumnya juga disebut sebagai komponen kontrol pada kendaraan listrik karena besarnya torsi dan kecepatan kendaraan listrik ditentukan oleh sinyal yang diberikan inverter ke motor listrik. Dengan semakin berkembang pesatnya kendaraan listrik di beberapa tahun belakangan ini, pentingnya untuk memulai rancang bangun sistem inverter yang digunakan pada kendaraan listrik. Sistem inverter dirancang untuk memiliki tegangan opersional maksimum 100V dan frekuensi switching hingga 10 kHz sehingga dapat digunakan khususnya pada pengaplikasian sepeda motor listrik. Pada penelitian ini akan membahas mengenai proses rancang bangun inverter dua tingkat tiga fasa. Proses dilakukan mulai dari pembangkitan sinyal Sinusoidal Pulse Width Modulation (SPWM) tiga fasa yang menjadi metode switching sistem inverter menggunakan mikrokontroler LAUNCHPADXL-F28379D. Kemudian dilanjutkan dengan desain skematik rangkaian, pengujian rangkaian melalui perangkat lunak, desain PCB, dan desain tiga dimensi sistem inverter. Terakhir desain sistem inverter yang telah dibuat akan dimanufaktur serta diuji coba secara open loop pada rangkaian beban hubung wye menyerupai beban motor listrik tiga fasa. Sistem inverter ini sudah sukses diuji coba secara tiga fasa dengan tegangan sumber 100V dan frekuensi switching 10 kHz pada sebuah beban lampu 220V 200W hubung Wye dan mengkonsumsi daya sekitar 40W.

Inverter is essential component that is used in electric car. This component is used to convert DC (Direct Current) Voltage from battery to AC (Alternating Current) Voltage into electric motor. Commonly Inverter also being called as electric motor control component because of how much amount of torque and speed of a electric vehicle are decided by signal given by the inverter to electric motor. With rapid growth of electric vehicle in these recent years, it is important to start designing and manufacturing inverter system which used in electric vehicle. The inverter system is designed to have a maximum operational voltage of 100V, and up to 10 kHz switching frequency so it could be specifically used for electric motorcycle application. In this study will be covering about process of design and development two level inverter system. Process begins with generating Sinusoidal Pulse Width Modulation (SPWM) signal as the switching method for inverter system using LAUNCHPADXL-F28379D Microcontroller. Then continued with designing electric circuit schematic, electric circuit testing using software, designing PCB, and designing 3D of inverter system. Last, the design that has been done will be manufactured and later will be tested by open loop on Wye network circuit load which resembles three phase load. The inverter system has been successfully testes via three phase with 100V voltage source and 10 kHz to a wye network circuit 220V 200W lamp load and consuming power around 40W."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ekhsan Hari Nuryanto
"Pada dunia industri saat ini banyak hal yang berkaitan dengan pembangkitan tegangan bolak balik atau alternating current (AC) tiga fasa. Untuk membangkitkan tegangan AC tiga fasa ini dibutuhkan modul inverter. Inverter terdiri dari saklar semikonduktor atau transistor yang disusun sedemikian rupa dan memerlukan sinyal kendali yang sesuai untuk mengatur nyala-mati saklar semikonduktor tersebut. Metode untuk mengkodekan sinyal analog menjadi durasi nyala atau mati tersebut adalah Pulse Width Modulation (PWM). Perancangan pengendali yang sederhana dan memiliki kinerja yang baik banyak diteliti oleh para ahli. Dengan pengubahan komponen arus ke komponen tegangan dalam pemodelan inverter tiga fasa tiga kaki di bidang dq memungkinkan peranangan pengendali tegangan.
Pengendali tegangan yang dirancang terdiri dari dua pengendali PID untuk masing-masing tegangan Vd dan tegangan Vq. Untuk mengurangi integrator windup maka ditambahkan anti windup dan pembatas tegangan di mana tegangan batasnya adalah besarnya indeks modulasi yang diinginkan. Perancangan ini juga menyertakan adanya decoupling sistem untuk mengurangi pengaruh masing-masing tegangan Vd dan Vq. Hasil simulasi memperlihatkan bahwa pengendali tegangan yang dirancang menunjukkan kinerja yang baik dengan ditunjukkan pada cepatnya tanggapan, error steady state yang bernilai nol, overshoot sebesar 10% dan adanya pengaruh pada arus dengan makin berkurangnya riple gelombang arus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40155
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Kohar, Madagaskar
"Pengelasan dengan menggunakan busur listrik elektroda terbungkus adalah
pengelasan yang banyak digunakan untuk penyambungan peralatan-peralatan, konstruksi
seperti jembatan, pemipaan dan konstruksi perkapalan. Luasnya penggunaan pengelasan
ini karena dapat dilakukan secara manual dan pelaksanaan yang cukup sederhana.
Kekuatan las dan struktur mikro dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti komposisi kimia
logam las, arus pengelasan dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas
las dan struktur mikro baja paduan rendah yang di las listrik elektroda terbungkus berdiameter
3,2 mm terhadap variasi kuat arus 140 ampere,150 ampere dan 160 ampere.
Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa pemakaian arus las 160 ampere yang masih
termasuk dalam interval arus yang diijinkan memiliki nilai tegangan tarik tertinggi jika
dibandingkan dengan pemakaian arus 140 ampere dan 150 ampere, namun nilai tersebut
tidak jauh berbeda terhadap benda asal tanpa proses pengelasan. Struktur mikro pada logam
isian berupa bilah-bilah menyilang yang optimal, sehingga kekuatannya meningkat pada
saat menerima beban tarikan.
"
Palembang: Fakultas teknik Universitas tridinanti palembang, 2015
691 JDT 3:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Edward Abdiel Toliansa
"ABSTRAK
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh Indonesia saat ini adalah pemenuhan kebutuhan energi listrik yang terus meningkat dengan kondisi sumber energi yang semakin menipis. Salah satu solusi yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan mengoptimalkan pengukuran dan pemantauan penggunaan daya listrik. Salah satunya diterapkan pada perangkat metering PLN. Pemanfaatan modul telekomunikasi dapat diterapkan dalam mengimplemetasikan pada lingkungan perumahan supaya dapat mengoptimalkan pemantauan daya dan energi listrik. Pada penelitian ini, dilakukan perancangan dan pengimplementasian smart meter dengan modul telekomunikasi ESP32 pada lingkungan perumahan. Penelitian dilakukan untuk mencari nilai keakuratan dari sensor-sensor listrik yang berupa sensor tegangan dan sensor arus listrik untuk menilai apakah smart meter dapat diandalkan dalam melakukan pengukuran besaran listrik jika dibandingkan dengan power meter portable yang dijual bebas di pasaran dan menilai apakah smart meter mampu melakukan monitoring besaran listrik. Berdasarkan studi dan penelitian yang dilakukan, penggunaan sensor arus listrik untuk mengukur arus efektif yang digunakan oleh beban statis mendapat keakuratan pengukuran rata-rata sebesar 99,84%. Penggunaan sensor tegangan listrik untuk mengukur tegangan efektif sistem yang digunakan oleh beban statis mendapatkan keakuratan pengukuran rata-rata sebesar 99,85%. Pengukuran faktor daya listrik dengan sensor-sensor listrik mendapatkan keakuratan pengukuran rata-rata sebesar 92,51%. Pengukuran daya aktif pada beban dengan sensor-sensor listrik mendapatkan keakuratan pengukuran rata-rata sebesar 94,38%. Selanjutnya, dilakukan juga pengujian smart meter untuk melakukan pengiriman data yang berisi besaran listrik. Untuk pengiriman data dengan modul ESP32 via WiFi mendapatkan jarak maksimal komunikasi sebesar 12 meter. Dengan menggunakan MQTT sebagai protocol pengiriman, CloudMQTT sebagai server dengan ESP32 yang terhubung jaringan internet via WiFi, didapatkan keberhasilan pengiriman antara 98% hingga 100%.

ABSTRACT
One of the challenges faced by Indonesia today is the fulfillment of the need for electricity that continues to increase with the condition of depleting energy sources. One solution made by the government to overcome these problems is by optimizing the measurement and monitoring of the use of electric power. One of them is applied to the PLN metering device. Utilization of telecommunications modules can be implemented in implementing the housing environment so that it can optimize monitoring of electricity and electricity. In this study, the design and implementation of smart meters was carried out with the ESP32 telecommunications module in a residential environment. The study was conducted to find the accuracy of the electrical sensors in the form of a voltage sensor and an electric current sensor to assess whether the smart meter can be relied upon to measure electrical quantities when compared to a portable power meter that is freely sold on the market and assess whether the smart meter is capable of monitoring electric scale. Based on studies and research conducted, the use of an electric current sensor to measure the effective current used by static loads has an average measurement accuracy of 99.84%. The use of an electric voltage sensor to measure the effective voltage of the system used by static loads gets an average measurement accuracy of 99.85%. The measurement of electric power factor with electrical sensors gets the measurement accuracy on average by 92.51%. The measurement of active power on loads with electrical sensors gets an average measurement accuracy of 94.38%. Furthermore, smart meter testing is also carried out to transmit data containing electrical quantities. For sending data with the ESP32 module via WiFi, the maximum communication distance is 12 meters. By using MQTT as the shipping protocol, the CloudMQTT as a server with ESP32 which is connected to the internet via WiFi, has achieved successful delivery between 98% to 100%
"
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandia Rini
"Organic Light Emitting Diode (OLED) merupakan LED dimana lapisan emissive nya terbuat dari bahan organik yang dapat memancarkan cahaya ketika dialiri arus listrik. Dalam skripsi ini, dirancang struktur green OLED dengan empat struktur yang berbeda yaitu single layer green OLED (GPE), HTL+GPE, GPE+ETL, dan HTL+GPE+ETL.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa penambahan electron transport layer dapat meningkatkan nilai luminansi secara signifikan. Penambahan HTL dan ETL dapat menurunkan operating voltage. Luminansi tertinggi yaitu 997.330 cd/m2 dicapai ketika tegangan 4V pada struktur ITO/HTL/GPE/ETL/LiF-Al. Warna yang dihasilkan dari keempat struktur tersebut adalah warna hijau dengan panjang gelombang 550 nm.

An OLED (Organic Light Emitting Diode) is a LED in which the emissive electroluminescent layer is a film of organic compounds which emit light in response to an electric current. This thesis presents a design green OLED structure with four different structures, single layer green OLED (GPE), HTL+GPE, GPE+ETL and HTL+GPE+ETL.
The simulation result shows that addition of electron transport layer will significantly improve the luminance. The addition of HTL and ETL can reduce the operating voltage. The highest luminance is 997.330 cd/m2 achieved when the voltage is 4V on the structure of ITO/HTL/GPE/ETL/LiF-Al. The color of all the structures is green with a wavelength of 550 nm.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Oktarina
"Skripsi ini membahas mengenai karakteristik kecepatan dari motor arus searah dengan penguatan terpisah yang akan dikendalikan dengan menggunakan pengendali PI (Proporsional Integral) dan PID (Proporsional Integral Differensial). Ketika motor mengalami perubahan beban, akan ada perubahan pada kecepatan. Pengendali akan mengatur sinyal tegangan motor agar kembali pada kecepatan yang diinginkan atau stabil. Pada pengontrolan ini akan dapat dilihat respon plant, penyesuaian pengaturan pengontrol sesuai keperluan, dan menganalisa kestabilan dari sistem menggunakan kestabilan Routh-Hurwitz.

This skripsi will discuss about characteristics of the speed of direct current motor with separated excitation to be controlled by using a PI (Proporsional Integral) and PID (Proporsional Integral Differential) controller. When the motor load changes, there will be a change in velocity. The controller will adjust the motor voltage signal to return to the desired speed or stability. On controlling this plant will be able to see the response, the controller setting adjustments, as necessary, and analyze the stability of system using Routh Hurwitz stability."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45525
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toha Kusuma
"Pengendalian posisi dan kecepatan motor DC sangat penting untuk kendaraan pada umumnya dan robotik pada khususnya. Pada studi ini mempresentasikan pengendalian motor DC dengan algoritma kendali PID menggunakan mikrokontroler H8/3052. Pengendalian posisi dan kecepatan dengan menggunakan sinyal PWM yang dihasilkan mikrokontroler. Untuk mengatur perputaran motor digunakan rangkaian optoisolator dan H-bridge. Sinyal umpan balik dihasilkan dari rotary encoder EC16B berupa umpan balik posisi sudut dan pada mikrokontroler didiferensialkan menjadi kecepatan sudut. Perbedaan nilai antara setpoint dengan nilai encoder akan menghasilkan sinyal error. Program pengendali pada mikrokontroler selanjutnya akan menangani sinyal error tersebut untuk dikendalikan.

DC motor speed and position controls are fundamental in vehicles in general and robotics in particular. This study presents the DC motor control with PID control using microcontroller H8/3052. Microcontroller uses PWM signals to control the position and speed of DC motor. For driving the motor, the optoisolator and H-Bridge circuits are used. Feedback signal is generated by rotary encoder EC16B that generates position feedback and in microcontroller those feedback will be differrentiated to be the angle velocity. The differences between setpoint number with the feedback from encoder will generate the error signal. Then the program on microcontroller will handle this error to be controlled."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51044
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chairunnas Weratno
"Listrik saluran transmisi memiliki rencana perlindungan beberapa yang digunakan untuk menangani setiap kegagalan yang mungkin atau kondisi seluruh sistem. Ada banyak masalah yang mungkin terjadi pada saluran transmisi listrik Salah satu masalah adalah memiliki beban tidak seimbang yaitu fase setiap berurusan dengan beban yang tidak sama baik dalam besarnya atau sudut satu sama lain. Akibatnya beban tidak seimbang akan menghasilkan arus urutan yang tidak perlu negatif yang pada akhirnya akan menyebabkan banyak masalah Karena efek ini sistem transmisi perlu memiliki semacam mekanisme atau rencana yang akan mencegah kegagalan sistem.
Salah satu cara untuk mengurangi arus urutan negatif ditarik oleh ketidakseimbangan beban tersebut untuk menyuntikkan lain urutan negatif arus dari sumber lain yang memiliki besar yang sama dengan salah satu yang diproduksi oleh beban. Dengan demikian suatu Vector Space Shunt Pulse Width Modulation Controlled Inverter digunakan untuk menghasilkan arus ini Inverter ini kemudian akan terhubung ke saluran transmisi bersama dengan generator. Mudah-mudahan inverter mencegah urutan negatif saat ini menjadi merusak rotor generator.
Dalam proyek ini SVPWM inverter akan dipelajari secara mendalam serta penjelasan tentang bagaimana inverter ini bekerja dalam saluran transmisi Semua model termasuk saluran transmisi beban tidak seimbang dan SVPWM inverter akan dimodelkan dan disimulasikan dalam MATLAB Simulink.

Power transmission line has several protection plans that are used to deal with any possible failure or condition throughout the system. There are many problems that may occur in the power transmission line. One of the problems is having an unbalanced load, i.e. each phase is dealing with load that is not equal in either magnitude or angle with each other. As a result, the unbalanced load will produce an unnecessary negative sequence current that will eventually causing many problems. Due to this effect, the transmission system needs to have some sort of mechanism or plan that will prevent the system failure.
One of the ways to reduce this negative sequence current drawn by the unbalanced load is to inject another negative sequence current from another source that has the same magnitude with the one that is produce by the load. Thus, a Space Vector Controlled Shunt Pulse Width Modulation Inverter is used to produce this current. This inverter will then be plugged into the transmission line along with the generator. Hopefully, the inverter prevents the negative sequence current into damaging the rotor in the generator.
In this project, SVPWM inverter will be studied in depth as well as the explanation of how this inverter works in the transmission line. All models, including the transmission line, unbalanced load, and SVPWM inverter are going to be modelled and simulated in MATLAB/Simulink.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S43536
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohan, Ned
"This text describes a variety of practical and emerging power electronic converters made feasible by the new generation of power semiconductor devices. Topics include an expanded discussion of diode rectifiers and thyristor converters as well as chapterson heat sinks and magnetic components."
Hoboken, NJ: John Wiley & Sons, 2003
621MOHP001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>