Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169770 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anshor Nugroho
"Radioterapi merupakan salah satu bidang ilmu kedokteran yang memanfaatkan radiasi untuk terapi pada penyakit kanker. Jumlah pelayanan radioterapi yang berada di Yogyakarta sampai saat ini berjumlah 3 rumah sakit yang aktif beroperasi melakukan kegiatan pelayanan terapi. Peraturan mengenai standar pelayanan radioterapi di Indonesia diatur oleh Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir, namum belum melampirkan mengenai syarat konstruksi dan desain bagunan secara spesifik dan lengkap. Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan melakukan studi literatur mengenai persyaratan fasilitas radioterapi di Indonesia. Hasil dari tinjauan persyaratan radioterapi adalah peraturan radioterapi di Indonesia sudah sesuai dengan pedoman radioterapi internasional, namun belum mengatur detail mengenai persyaratan konstruksi yang berkaitan dengan layout desain. Berdasarkan uji hasil statistik Kruskall – Wallis untuk ruangan terdapat perbedaan dengan pedoman dengan nilai p value 0.0009 sedangkan pada konstruksi, utilitas dan equipment tidak terdapat perbedaan dengan hasil p value lebih besar dari 0.05 sehingga hasil hipotis dapat diterima tanpa adanya perbedaan dengan regulasi. Hasil rekomendasi persyaratan dan perancangan fasilitas radioterapi berupa room layout, mechanical electrical dan equipment di rancang berdasarkan hasil literatur dan observasi survey di 3 fasilitas radioterapi. Hasil perancangan room layout radioterapi dinyatakan valid dengan expert judgement kepada 4 expert di bidang radioterapi

Radiotherapy is a medical field that utilizes radiation for cancer treatment. Currently, there are three active hospitals in Yogyakarta providing radiotherapy services. The standards for radiotherapy services in Indonesia are regulated by the Ministry of Health and the Nuclear Energy Regulatory Agency. However, specific and comprehensive requirements regarding construction and building design have not yet been included in these regulations. To address this gap, the author conducted a literature review on the requirements for radiotherapy facilities in Indonesia. The findings indicate that while Indonesia's radiotherapy regulations align with international guidelines, they lack detailed provisions concerning construction requirements related to layout design. Based on the statistical test using Kruskall-Wallis for the rooms, there is a difference from the guidelines with a p-value of 0.0009. However, in construction, utilities, and equipment, there is no difference with p-values greater than 0.05. Hence, the hypothesis results can be accepted without any deviation from regulations. Based on recommendations derived from the literature review and observations made at the three radiotherapy facilities, the proposed requirements and design elements for radiotherapy facilities include room layout, mechanical and electrical aspects, and equipment specifications. The room layout design for radiotherapy was validated through expert judgment by consulting four experts in the field of radiotherapy"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elsi Trisma
"Peningkatan keakuratan dan kepresisian dalam pengobatan radioterapi dapat dilakukan menggunakan teknologi lanjut radioterapi seperti Volumetric Modulation Arc Therapy (VMAT). Pemanfaatan teknik VMAT terhadap pemilihan orientasi gantri arc yang bersamaan dengan pergerakan multileaf collimator (MLC) perlu dilakukan verifikasi untuk memastikan ketepatan distribusi dosis pada saat perencanaan dan pengukuran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi dosis radioterapi teknik VMAT partial arc dan full arc berdasarkan struktur target yang disediakan oleh protokol AAPM TG 119 dan diverifikasi menggunakan protokol AAPM TG 218. Phantom dipindai menggunakan CT Simulator, hasil pemindaian dikirim ke Treatment Planning System (TPS) untuk dilakukan perencanaan teknik VMAT dengan variasi gantri arc. Penyinaran pada saat pengukuran dilakukan dengan metode true composite, dengan pengukuran dosis titik menggunakan bilik ionisasi CC13, pengukuran dosis planar field by field menggunakan EPID dan dosis planar composite menggunakan detektor 2D array MatriXXFFF. Kriteria gamma index yang digunakan 3%/2mm dan 2%/2mm. Hasil perencanaan teknik double arc menghasilkan distribusi dosis lebih baik dibandingkan dengan single arc, karena terjadi peningkatan modulasi selama optimasi. Hasil data pengukuran dosis titik lebih tinggi dibandingkan nilai perencanaan di TPS, hal ini karena adanya kebocoran efek tongue and groove pada saat pengukuran. Tingkat kelulusan gamma secara field by field mampu memenuhi kriteri 3%/2mm, namun tidak untuk penyinaran secara composite. Kemudian terjadi penurunan tingkat kelulusan gamma pada kriteria 2%/2mm. Confidence limit yang diperoleh secara universal tidak memenuhi kriteria yang diberikan artinya dosis perencanaan dengan dosis hasil pengukuran tidak konsisten seperti yang direkomendasikan oleh AAPM TG 119 dan AAPM TG 218. Evaluasi dosis VMAT dengan variasi gantri arc secara true composite pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat metode pengukuran yang tidak sesuai dengan alat ukur yang digunakan dan kriteria gamma index yang terlalu ketat, sehingga diperlukan penggunaan alat ukur yang tepat dan parameter verifikasi yang sesuai.

Advanced technology, such as Volumetric Modulation Arc Therapy (VMAT), can enhance the precision and accuracy of radiotherapy treatment. However, the reliability of the dose distribution during planning and measurement, the VMAT technique's gantry arc orientation selection, and multileaf collimator (MLC) movement need to be verified. This study aims to evaluate partial arc and full arc VMAT radiotherapy doses, utilizing the target structure provided by the American Association of Physicists in Medicine (AAPM) TG 119 protocol and verified using the AAPM TG 218 protocol. A CT Simulator scanned the phantom, and the scan results were integrated into the Treatment Planning System (TPS) for VMAT technique planning with varied gantry arc settings. During irradiation and measurement, the true composite method was employed, with point dose measurements using a CC13 ionization chamber, field-by-field planar dose measurements using EPID, and planar composite doses using a 2D array detector MatriXXFFF. The gamma index criteria employed were 3%/2mm and 2%/2mm. The results indicated that planning a double arc technique yielded superior dose distribution compared to a single arc, owing to increased modulation during optimization. Nevertheless, point dose measurement data exceeded the TPS planning values due to the leakage of the tongue and groove effect during measurement. While the field-by-field gamma pass rate met the 3%/2mm criteria, it did not suffice for composite irradiation. Furthermore, there was a further decrease in the gamma pass rate for the 2%/2mm criterion. The universally obtained confidence limit failed to meet the criteria, revealing inconsistencies between the planning dose and the dose measurement results, as recommended by AAPM TG 119 and AAPM TG 218. The evaluation of VMAT doses with gantry arc variations using true composite demonstrated that certain measurement methods did not align with the chosen measuring instrument, and the gamma index criteria proved excessively stringent. Therefore, using appropriate measuring instruments and verification parameters is crucial."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Anugrah
"Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari teknik bone marrow sparing intensity modulated radiotherapy (BMS-IMRT) dalam menurunkan toksisitas hematologi akut derajat 2 atau lebih. Metode : Dalam studi prospektif ini melibatkan 24 pasien kanker serviks stadium IB2-IVA yang dibagi secara random menjadi kelompok 3D konformal (3DCRT) atau kelompok BMS-IMRT. Toksisitas hematologi akut dinilai berdasarkan Common Terminology Criteria for Adverse Events (versi 5.0). Hasil : Tidak ditemukan perbedaan antar kedua kelompok terkait nilai awal hemoglobin, limfosit absolut, neutrofil absolut dan trombosit. Pada kelompok BMS-IMRT didapatkan kejadian anemia derajat 2 atau lebih yang lebih rendah secara signifikan (50% vs 91.7%, p = 0.025). Tidak didapatkan perbedaan signifikan terkait limfopenia dan trombositopenia. Neutropenia derajat 2 hanya didapatkan pada kelompok 3DCRT (33.3% vs 0%) namun perbedaan ini tidak signifikan secara statistik (p = 0.093). Kesimpulan: Teknik BMS-IMRT dapat menurunkaan kejadian anemia derajat 2 atau lebih pada pasien kanker serviks yang menjalani radiasi definitif.

Aims: This study was aimed to evaluate the impact of pelvic bone marrow sparing intensity modulated radiotherapy (BMS-IMRT) in reducing grade 2 or higher hematological toxicity for cervical cancer patients undergoing definitive radiotherapy. Methods: A total of 24 patients with stage IB2-IVA cervical cancer were prospectively enrolled and randomly allocated into the conformal radiotherapy (3DCRT) group or the BMS-IMRT group. Hematologic toxicity was defined by use of Common Terminology Criteria for Adverse Events (version 5.0). Results: No differences were seen in the baseline hemoglobin, absolute lymphocyte, absolute neutrofil, and platelet levels between the two groups. The incidence of grade 2 or higher anemia in the BMS-IMRT group was 50%, significantly lower than the 91.7% incidence in the 3DCRT group (P = 0.025) while the incidence of grade 2 or higher lymphopenia and thrombocytopenia did not differ significantly. The incidence of grade 2 or higher neutropenia was only found in the 3DCRT group (33.3%, vs 0%) but this difference did not reach statistical significance (p = 0.093). Conclusion: This study suggest that BMS-IMRT reduced the incidence of grade 2 or higher anemia in cervical cancer patients undergoing definitive radiation."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Nur Mayani
"ABSTRAK
Kedokteran nuklir merupakan salah satu bidang ilmu kedokteran yang memanfaatkan sumber radiasi pengion untuk pencitraan diagnostik maupun terapi pada pasien kanker. Jumlah pelayanan kedokteran nuklir yang dimiliki Indonesia sampai saat ini 17 rumah sakit dan hanya 10 yang aktif beroperasi melakukan kegiatan pelayanan kedokteran nuklir. Untuk mendukung program KPKI oleh menteri kesehatan, perlu dilakukan penambahan departemen kedokteran nuklir di Indonesia. Peraturan mengenai standar pelayanan kedokteran nuklir Indonesia diatur oleh Kementrian Kesehatan dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir, namun belum melampirkan mengenai syarat konstruksi dan desain bangunan secara spesifik. Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan melakukan studi literatur mengenai persyaratan fasilitas kedokteran nuklir Nasional dan Internasional serta melakukan survei observasi di fasilitas kedokteran nuklir di Indonesia. Hasil dari tinjauan persyaratan kedokteran nuklir adalah peraturan kedokteran nuklir di Indonesia sudah sesuai dengan pedoman kedokteran nuklir internasional, namun belum mengatur detail mengenai persyaratan konstruksi yang berkaitan dengan safety dan layout design. Berdasarkan hasil uji statistik dari 5 sampel fasilitas kedokteran nuklir di Indonesia, fasilitas kedokteran nuklir di Indonesia belum memenuhi aspek ruangan yang memenuhi persyaratan dan belum memenuhi aspek konstruksi yang berkaitan dengan safety. Hasil rekomendasi persyaratan dan perancangan fasilitas kedokteran nuklir berupa room layout, mechanical electrical dan equipment dirancang berdasarkan hasil studi literatur dan observasi survei di lima fasilitas kedokteran nuklir. Hasil perancangan room layout fasilitas kedokteran nuklir dinyatakan valid dengan expert judgement kepada lima expert di bidang kedokteran nuklir.

ABSTRACT
Nuclear medicine is one of medical fields that uses ionizing radiation sources for therapeutic and diagnostic imaging for cancer. The number of nuclear medicine services in Indonesia is 17 hospitals, which only 10 is active in conducting nuclear medicine services because it doesn't meet the requirements. Regulations about the standards of nuclear medicine services Indonesia are regulated by Ministry of Health and Nuclear Energy Regulatory Agency (BAPETEN) but it have not yet been discussed the requirements for construction building and floor plan layout design. For this reason, the author did literature study about the requirements of National & International nuclear medicine facilities and observation survey in nuclear medicine facilities in Indonesia. This study is done by compare means analysis to review the requirements of nuclear medicine requirements and National & International nuclear medicine facilities and the current state of nuclear medicine facilities di Indonesia. The result of literature study are then carried out into layout design facility and developed by result of observation survey study on 5 nuclear medicine facility in Indoneisa. The results of this study nuclear medicine regulations are in accordance with international nuclear medicine guidelines, but doesn't conduct the details regarding construction requirements and layout design. Based on the results of statistical tests from 5 samples of nuclear medicine facilities in Indonesia, nuclear medicine facilities in Indonesia have not met the aspect of the room that meets the requirements and does not meet the construction aspects relating to safety. Recommendations were made on the requirements and design of nuclear medicine facilities based on the results of literature studies, survey observations at five nuclear medicine facilities and expert judgment on five experts in the field of nuclear medicine. The results are recommendation of nuclear medicine facility's requirement and nuclear medicine facility design (room layout, mechanical electrical and equipment). The room layout is valid with expert judgement method by expert in the field of nuclear medicine."
2019
T55045
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Taliya
"Seiring perkembangan teknologi, berbagai m-Learning hadir dan berperan sebagai bimbel daring bagi siswa sekolah dasar dan menengah. Zenius adalah salah satunya. Dengan kondisi saat ini, bimbel daring semakin merebak dan digunakan oleh lebih banyak pengguna. Namun, layanan ini belum pernah diteliti dan dikaji secara ilmiah. Penelitian tentang e-Learning dan m-Learning lebih banyak membahas Massive Open Online Course (MOOC), bukan e-Learning untuk siswa K-12. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana Zenius menerapkan desain interaksi dan desain instruksional pada proses pembelajarannya. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui evaluasi usability dari Zenius dan memberikan rancangan rekomendasi perbaikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran. Pengumpulan data kuantitatif menggunakan System Usability Scale (SUS) dan E-Learning Usability Scale (EUS), sementara untuk memperoleh data kualitatif dilakukan usability testing dan wawancara kontekstual. Prinsip-prinsip Gagné’s Nine Events of Instruction dan Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design digunakan untuk melakukan analisis atas desain instruksional dan desain antarmuka. Hasil menunjukkan bahwa perlu perbaikan dari segi konsistensi dan kehadiran pengajar. Terdapat juga beberapa permasalahan usability, yaitu penggunaan forum diskusi. Dalam penelitian ini juga dijabarkan desain alternatif yang ditawarkan untuk meningkatkan usability dari Zenius. Terdapat 25 rekomendasi perbaikan yang dipetakan dalam tiga jenis urgensi. Rekomendasi tersebut kemudian dievaluasi kembali sehingga diusulkan saran-saran untuk perbaikan ulang.

As technology develops, m-Learnings are present and act as an online tutoring for K-12 students. Zenius is one of them. In current conditions, online tutoring has increasingly spread and is used by more users. However, this service has never been studied scientifically. Research on e-Learning and m-Learning focuses more on Massive Open Online Course (MOOC), not e-Learning for K-12 students. This study aims to find out the extent of Zenius on applying interaction design and learning design in the learning process. This study also aims to find out the usability evaluation of Zenius and provide recommendation. This research uses a mixed methods approach. Quantitative data collection uses System Usability Scale (SUS) dan E-Learning Usability Scale (EUS), while usability testing is used to obtain qualitative data. An analysis of the principles of Gagné's nine events of instruction and Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design was carried out. The results show that improvements in terms of consistency and instructor presence need to be improved. There are also some usability issues, namely the use of discussion forums. This study also described alternative designs offered to improve the usability of Zenius. There are 25 improvement recommendations mapped into three types of urgency. The recommendations are then re-evaluated. As a result, suggestion for further improvement and future research topics are proposed."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariq Naufal Satria
"Perkembangan teknologi pada bidang pendidikan mendorong terciptanya berbagai inovasi baru seperti e-Learning. Adanya e-Learning memberikan berbagai kemudahan baru dalam proses pembelajaran. Salah satu inovasi yang muncul adalah e-Learning yang mampu menyediakan fasilitas personalisasi bagi penggunanya. Berbagai penelitian telah mencoba membahas pengembangan e-Learning dengan personalisasi. Sayangnya secara umum penelitian yang dilakukan hanya terbatas sampai pada tahap pengembangan desain interaksi. Belum banyak penelitian yang membahas pengembangan sampai pada tahap implementasi aplikasi. Berangkat dari isu tersebut, penelitian ini membahas lebih lanjut pengembangan aplikasi e-Learning yang melakukan personalisasi berdasarkan gaya belajar Felder-Silverman. Penelitian ini menggunakan pendekatan user-centered design dalam implementasinya. Aplikasi yang dikembangkan mengacu kepada desain interaksi penelitian sebelumnya, studi demografi pengguna, dan wawancara eksplorasi pengguna. Aplikasi kemudian dievaluasi oleh partisipan penelitian pada tahap usability testing. Berdasarkan hasil penelitian, aplikasi yang dikembangan telah mendapatkan hasil usability yang baik dari pengguna. Penelitian ini juga mengusulkan rekomendasi perbaikan yang dapat digunakan dalam pengembangan aplikasi personalisasi e-Learning ke depannya.

Various research has discussed the development of personalized e-Learning. One of the main topics of recent research is how personalizing learning styles can improve the user experience of e-Learning applications. Based on the issue, this study is focused on the development of a prototype of a personalized e-Learning application using three Felder-Silverman Learning Styles as a main focus. User-centered design is used in this study as an approach to the development of the e-Learning application. This study analyzes the design of similar personalized e-learning interactions, user learning styles, and various user information obtained from user demographic surveys and user interviews. The demographics of the users studied were computer science students from the University of Indonesia. The application was then evaluated by participants in the usability testing stage. Furthermore, this study also proposes recommendations for improvements that can be used in the development of personalized e-Learning applications in the upcoming studies."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Alya Amany
"Berdasarkan data dari Global Innovation Index, peringkat inovasi Indonesia turun 2 (dua) peringkat dari sebelumnya di tahun 2019 dan 2020 menduduki peringkat 85 dan di tahun 2021 menduduki peringkat 87 dari 132 negara. Angka tersebut termasuk kedalam peringkat terendah di antara ASEAN-6 yaitu Thailand yang berada di peringkat 43, Malaysia peringkat 36, dan Singapura peringkat 8. Inovasi merupakan kunci untuk meningkatkan performa organisasi. Perkembangan zaman menuntut aktualisasi atas budaya inovasi sebagai perbaikan terus menerus atas pelayanan organisasi yang ada. Secara umum, inovasi merupakan konversi dari ilmu pengetahuan dan teknologi ke sosial dan ekonomi dimana menunjukkan transformasi ide menjadi produk atau jasa yang dapat dipasarkan atau mengembangkan produksi. Untuk itu, penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk membuat rekomendasi improvement terkait organisasi pada perusahaan beton pracetak di Indonesia berbasis ISO 56002:2019 yang terintegrasi dengan Lean Six Sigma untuk membangun budaya inovasi. Pada penulisan ini menggunakan metode kuesioner yang dianalisis dengan Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi eksisting penerapan inovasi dari perusahaan beton pracetak di Indonesia masih dalam tahap “kompeten” sehingga masih diperlukan pengembangan dan pada penelitian ini diketahui bahwa melalui integrasi antara ISO 56002:2019 dengan Lean Six Sigma memiliki hubungan yang positif sehingga dapat membangun budaya inovasi pada perusahaan beton pracetak.

The development of precast concrete in Indonesia has begun to increase, as can be seen in the production capacity of precast concrete always increasing and it is recorded that until 2019 it has reached 42 million tons per year. The demand for precast concrete is also increasing and even targeted to meet 50% market share. Even foreign precast concrete companies have also begun to enter the market. This market competition requires companies in Indonesia to improve their innovation culture which began to fall 2 places from the previous year according to the 2021 GII. Innovation culture is interrelated with the innovation management system, so in order to improve it, innovation management system planning is needed. Therefore, this paper aims to make recommendations for planning an innovation management system for precast concrete companies in Indonesia based on ISO 56002:2019 which is integrated with Lean Six Sigma to build a culture of innovation. In order to achieve the goal, this writing uses the likert scale questionnaire method which is distributed to precast concrete companies in Indonesia and analyzed with a Structural Equation Model (SEM). The results show that the existing condition of the application of innovation from precast concrete companies in Indonesia is still in the "competent" stage so development is still needed and in this study, it is known that through the integration of ISO 56002: 2019 with Lean Six Sigma has a positive relationship so that it can build a culture of innovation in precast concrete companies."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viensa Pradipta
"Kemajuan pesat di bidang teknologi mobile dan devices telah membuat mobile banking menjadi sangat penting dalam mobile commerce dan jasa finansial di Indonesia. Menggunakan innovation diffusion theory dan knowledge-based trust, penelitian ini mengembangkan sebuah model penelitian untuk menganalisis pengaruh dari innovation attributes (perceived relative advantage, ease of use dan compatibility) dan knowledge-based trust (perceived competence, benevolence dan integrity) terhadap attitude dan behavioral intention untuk menggunakan mobile banking. Berdasarkan survei dari 150 orang responden, penelitian ini menggunakan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM) untuk menginvestigasi model penelitian. Hasil pengolahan data mengindikasikan jika perceived compatibility, competence, benevolence and integrity secara signifikan mempengaruhi attitude, dimana secara langsung mempengaruhi behavioral intention untuk menggunakan mobile banking.

Rapid advances in mobile technologies and devices have made mobile banking increasingly important in mobile commerce and financial services in Indonesia. Using innovation diffusion theory and knowledge-based trust literature, this study develops a research model to examine the effect of innovation attributes (perceived relative advantage, ease of use and compatibility) and knowledge-based trust (perceived competence, benevolence and integrity) on attitude and behavioral intention about using (or continuing to use) mobile banking across customers. Based on a survey of 150 participants, this study uses a structural equation modeling approach to investigate the research model. The results indicate that perceived compatibility, competence, benevolence and integrity significantly influence attitude, which in turn lead to behavioral intention to using (or continue-to-use) mobile banking."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44520
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tommy Toban
"Pelayanan publik merupakan langkah pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. SPAN-LAPOR! merupakan salah satu media pelayanan publik yang di mana masyarakat bisa memberikan langsung pengaduan kepada pemerintah. Pada SPAN-LAPOR!, masyarkat bisa melaporkan pengaduan terhadap lembaga atau badan pemerintah yang di mana salah satunya yaitu Badan Narkotika Nasional (BNN). Terdapatnya beberapa pengaduan yang belum ditindaklanjuti mempengerahui tidak tercapainya pengelolaan pengaduan yang belum efektif di BNN. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pelaksanaan pengelolaan pengaduan pada Badan Narkotika Nasional untuk meningkatkan jumlah pengaduan dari masyarakat melalui aplikasi SPAN-LAPOR! dan meningkatnya prosentase penyelesaian pengaduan. Penelitian ini merupakan penelitian penelitian campuran (mixed methods), metodologi kuantitatif digunakan pada saat kuesioner kepada seluruh satuan kerja dan kualitatif yang dilakukan dilakukan dengan wawancara dan asesmen kepada narasumber di BNN. Framework ITIL untuk mengukur tingkat kapabilitas layanan di BNN dan framewok SPAN-LAPOR! digunakan untuk menganalisis kondisi pengelolaan aplikasi SP4N-LAPOR! pada BNN.  Hasil penelitian menunjukkan tingkat kapabilitas layanan di BNN untuk proses incident management adalah satu dan untuk proses problem management adalah satu. Roadmap rencana aksi sebagai hasil akhir penelitian ini diharapkan menjadi pedoman dalam pelaksanaan pengembangan sistem pengelolaan aduan pada BNN.

Public service is a government step to meet the needs of the community. SPAN-LAPOR! is one of the public service media that can provide direct complaints to the government. In SPAN-LAPOR!, the public can report complaints against government institutions or agencies, one of which is the National Narcotics Board (BNN). Several complaints have not been followed up for the follow-up, the ineffective management of complaints at BNN has not been achieved. The purpose of this study was to analyze the implementation of complaint management at the National Narcotics Board to increase the number of complaints from the public through the SPAN-LAPOR! and the percentage of complaint resolution. This research is a mixed research study, quantitative methods used in questionnaires to all work units and qualitative research carried out by interviews and assessments of resource persons at BNN. ITIL framework to measure service capability level in BNN and SPAN-LAPOR! used to analyze the management conditions of the SP4N-LAPOR! at BNN. The results show that the level of service capability at BNN for the incident management process is one and for the problem management process it is one. The action plan roadmap as the final result of this research is expected to be a guide in implementing the development of a complaint management system."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fakhrul Fauzi
"Pemakaian energi listrik dalam suatu bangunan dapat dihitung berdasarkan energi listrik yang terukur pada meteran. Semakin besar energi listrik yang terpakai, maka semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan. Pemakaian energi berbanding lurus dengan kenyamanan yang dirasakan. Pengukuran manual dari energi terutama energi listrik masih diterapkan hingga saat ini. Dengan teknologi yang sudah berkembang sudah semestinya pengukuran energi listrik dan monitoring dilakukan secara digital. Pengukuran energi listrik secara digital diartikan sebagai pengukuran yang sudah terkoneksi dengan jaringan dan secara automasi mengirimkan data langsung ke server. Fungsi dari diterapkannya pengukuran digital yaitu untuk memudahkan pengguna dan petugas dalam memonitor pemakaian energi pada suatu bangunan.
Salah satu protokol jaringan yang sedang berkembang dan banyak digunakan saat ini yaitu protokol LoRaWAN (Long Range Wide Area Network). LoRaWAN cocok diterapkan untuk berbagai device karena memiliki konektivitas yang luas, kapasistas yang tinggi, dan daya yang rendah. Dengan kelebihan itu semua, maka LoRa dapat diterapkan untuk stream data meter yang masif. Data yang didapat dari meter listrik dapat divisualisasikan melalui web sehingga seluruh data dan pemakaian energi listrik dapat dipantau dan diintegrasi.
Perancangan sistem monitoring energi listrik menggunakan jaringan LoRaWAN dapat diterapkan guna mengubah pengukuran manual menjadi pengukuran digital. Data-data energi listrik dari pengguna juga dapat dianalisis dengan baik karena data yang didapatkan lebih akurat. Penelitian kali ini bertujuan untuk merancang dashboard meter listrik yang mudah dipahami oleh pengguna serta dapat menjalankan analisis otomatis pada penggunaan energi listrik menggunakan deteksi anomali azure ketika pengguna melakukan konfirmasi pembayaran.
Analisis data pemakaian energi listrik dengan deteksi anomali dapat dilakukan guna mendeteksi anomali pemakaian energi listrik pengguna. Ketika terjadi perubahan rata-rata pemakaian energi listrik sebesar 0.1 KwH dari hari sebelumnya maka, kita dapat mengelompokkan data tersebut ke dalam anomali. Metode untuk menghitung akurasi menggunakan nilai confusion matrix yang didapatkan. Hasil akurasi dari deteksi anomali pada penggunaan rata-rata energi listrik pengguna yang dilakukan yaitu sebesar 89%.

The use of electrical energy in a building can be calculated based on the electrical energy measured on the meter. The greater the electrical energy used, the greater the costs to be incurred. Energy consumption is directly proportional to the perceived comfort. Manual measurement of energy, especially electrical energy, is still applied today. With technology that has developed, electrical energy measurement and monitoring should be done digitally. Digital measurement of electrical energy is defined as a measurement that is connected to the network and automatically sends data directly to the server. The function of applying digital measurements is to make it easier for users and officers to monitor energy consumption in a building.
One of the network protocols that is being developed and widely used today is the LoRaWAN (Long Range Wide Area Network) protocol. LoRaWAN is suitable for various devices because it has wide connectivity, high capacity, and low power. With all of these advantages, LoRa can be applied to massive data meter streams. The data obtained from the electricity meter can be visualized via the web so that all data and electricity consumption can be monitored and integrated.
The design of an electrical energy monitoring system using the LoRaWAN network can be applied to convert manual measurements into digital measurements. Electrical energy data from users can also be analyzed properly because the data obtained is more accurate. This study aims to design an electric meter dashboard that is easy to understand by users and can run automatic analysis on electrical energy usage using azure anomaly detection when the user confirms a payment.
Analysis of electrical energy consumption data with anomaly detection can be carried out in order to detect anomalies in the user's electrical energy consumption. When there is a change in the average electricity consumption of 0.1 KwH from the previous day, we can group the data into anomalies. The method for calculating accuracy uses the obtained confusion matrix value. The results of the accuracy of anomaly detection on the average user's use of electrical energy is 89%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>